Anda di halaman 1dari 11

STUDI TENTANG KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

MASYARAKAT PADA KLINIK HYPERKES PT. BALIKPAPAN FOREST


INDUSTRIES KELURAHAN JENEBORA KECAMATAN PENAJAM
PASER UTARA KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
Tugas terstruktur dalam rangka untuk memenuhi kewajiban dalam
pembelajaran mata kuliah Higiene Industri di Jurusan Kesehatan
Masyarakat FIKES UNSOED Purwokerto

Kelompok 10 :

Praditi Aufaa Khawarij I1A015095


Mairina Yulistiani I1A015097
Eko Warni I1A015102
Maharani Kartikasari I1A015103
Aulia Mutiara Khoirunnisa I1A015105

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
PURWOKERTO
2017
LEMBAR PENGESAHAN

Tugas Terstruktur Telaah Jurnal dengan Judul Studi Tentang Kualitas Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Pada Klinik Hyperkes PT. Balikpapan Forest Industries
Kelurahan Jenebora Kecamatan Penajam Paser Utara Kabupaten Penajam Paser
Utara.

Purwokerto, 13 Oktober 2017

Pembimbing

Nur Ulfah, SKM., M.Sc.


NIP 198206072008122004

ii
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan telaah jurnal nasional tentang Studi Tentang Kualitas Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Pada Klinik Hyperkes PT. Balikpapan Forest Industries
Kelurahan Jenebora Kecamatan Penajam Paser Utara Kabupaten Penajam Paser
Utara.

Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih atas bantuan dari Bapak


Suryanto yang telah membantu dalam pemilihan jurnal tersebut, Ibu Nur Ulfah
selaku pembimbing, dan pihak yang telah membantu dalam penyelesaian telaah
jurnal ini..

Semoga telaah jurnal ini dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan


inspirasi bagi para pembaca dan untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi telaah agar menjadi lebih baik lagi.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasa dalam penelitian ini. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Purwokerto,Oktober 2017

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1


B. Tujuan Penulisan ........................................................................................ 2
C. Manfaat Penulisan ...................................................................................... 2

BAB II TELAAH ARTIKEL HASIL PENELITIAN

A. Identitas Jurnal Nasional ............................................................................ 3


B. Resume Jurnal Penelitian ........................................................................... 3
C. Rekomendasi .............................................................................................. 5

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 7

LAMPIRAN

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap tahun ribuan kecelakaan terjadi di tempat kerja yang


menimbulkan korban jiwa, kerusakan materi, dan gangguan produksi.
Pada tahun 2007 menurut jamsostek tercatat 65.474 kecelakaan yang
mengakibatkan 1.451 orang meninggal, 5.326 orang cacat tetap dan
58.697 orang cedera. Data kecelakaan tersebut mencakup seluruh
perusahaan yang menjadi anggota jamsostek dengan jumlah peserta
sekitar7 juta orang atau sekitar 10% dari seluruh pekerja di Indonesia.
Dengan demikian angka kecelakaan mencapai 930 kejadian untuk setiap
100.000 pekerja setiap tahun (Kani, 2013). Kejadian tersebut dapat sangat
mempengaruhi produktivitas perusahaan, padahal setiap perusahaan
memiliki visi, misi, dan tujuan yang harus dicapai.Guna mencapai hal-hal
tersebut dibutuhkan iklim yang sehat dan kondusif bagi lingkungan kerja
perusahaan. Salah satu hal yang wajib dilakukan oleh setiap perusahaan
adalah menjaga produktivtas tenaga kerja sebagai salah satu faktor
produksi. Menurut Ukhisia, dkk (2013) Produktivitas sumber daya
manusia ditentukan oleh sejauh mana sistem yang ada di perusahaan
mampu menunjang dan memuaskan keinginan seluruh pihak. Apabila
suatu perusahaan peduli dengan keberadaan dan kesejahteraan karyawan,
maka karyawan akan meningkatkan produktivitas kerjanya terhadap
perusahaan. Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan
adalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Menurut Hariandja (2007),
K3 merupakan aspek yang pentingdalam usaha meningkatkan
kesejahteraanserta produktivitas karyawan.

K3 di dalamnya menyakup kesehatan kerja sebagai bagian yang


memfokuskan kegiatannya pada peningkatan kualitas hidup tenaga kerja
melalui penerapa upaya kesehatan. Setiap perusahaan memiliki kewajiban
untuk melaksanakan pekayanan kesehatan bagi tenaga kerjanya. Pelayanan
kesehatan kerja menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja &Transmigrasi

1
No. 01/MEN/1982 adalah pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
untuk melindungi pekerja dari kemungkinan mengalami gangguan
kesehatan yang disebabkan oleh pekerja dan lingkungan kerja serta
mengupayakan peningkatan kemampuan fisik pekerja. Mengutip data
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, hingga
akhir 2015 telah terjadi kecelakaan kerja sebanyak 105.182 kasus.
Sementara itu, untuk kasus kecelakaan berat yang mengakibatkan
kematian tercatat sebanyak 2.375 kasus dari total jumlah kecelakaan kerja
(BPJS, 2011). Karena pentingya penerapan pelayanan kesehatan bagi
pekerja di perusahaan demi tercapainya derjat kesehatan pekerja yang
setinggi-tingginya dan kegiatan produksi yang naksimal, maka
dilakukanlah pengamatan serta analisis pengelolaan pelayanan kesehatan
bagi tenaga kerja di PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis penelitian dibidang Kesehatan Keselamatan Kerja
(K3)
2. Untuk menelaah dan mengkritisi hasil penelitian dibidang Kesehatan
Keselamatan Kerja (K3)
3. Untuk memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya
C. Manfaat
1. Untuk Mahasiswa
Menerapkan Ilmu Kesehatan Masyarakat yang telah di dapat, menambah
pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai penelitian dibidang K3.
2. Untuk Jurusan Kesehatan Masyarakat
Menambah referensi penelitian mengenai Ilmu Kesehatan Masyarakat
khususnya dibidang Kesehatan Keselamatan Kerja (K3).

2
BAB II

TELAAH JURNAL

A. Identitas Jurnal
Judul : Studi Tentang Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat pada
Klinik Hyperkes PT. Balikpapan Forest Industries Kelurahan
Jenebora Kecamatan Penajam Paser Utara Kabupaten Penajam
Paser Utara
Pengarang : Titis Jurpina
Nama Jurnal : eJournal Administrasi Negara
Edisi : Volume 4, Nomor 1, 2016
B. Resume Jurnal
Kebutuhan akan pelayanan kesehatan menjadi salah satu kebutuhan
yang mendasar bagi masyarakat. Terlebih saat ini dengan kondisi
lingkungan yang rentan menimbulkan sakit. Pelayanan kesehatan yang
baik yaitu pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pelayanan kesehatan
yang berkualitas memiliki aspek yang dalam pelaksanaannya sesuai
dengan tata laksana yang telah ditentukan, terdapatnya dukungan sumber
daya manusia yang memadai, serta kelembagaan. Hal ini agar sesuai
dengan tujuan dari pelayanan kesehatan itu sendiri, yaitu untuk memenuhi
kebutuhan individu atau masyarakat dalam mengatasi semua masalah atau
penyimpangan kesehatan yang ada dalam masyarakat. Agar tujuan tersebut
dapat berjalan dengan baik, salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu
dengan meningkatkan kinerja petugas kesehatan dengan sebaik-baiknya.

Pelayanan kesehatan yang berkualitas tidak hanya diberikan untuk


masyarakat umum saja. Masyarakat yang sehari-harinya bekerja sebagai
karyawan pada sebuah peruahaan juga membutuhkan pelayanan kesehatan
yang berkualitas. Hal ini karena mereka lebih berpotensi terkena bahaya
serta penyakit pada saat mereka bekerja. Penyediaan klinik atau sebuah
tempat untuk mengecek kesehatan di tempat kerja perlu diadakan. Fasilitas
yang ada pada klinik tersebut diusahakan dapat menunjang kebutuhan dari
para pekerja. Fasilitas pendukung yang diberikan dapat berupa alat

3
transportasi ambulance, meja kerja, komputer, printer, dan kursi antrian,
serta adanya fasilitas dokter umum, pelayanan apotik, dan pelayanan
tindakan.

Petugas kesehatan yang ada haruslah memiliki kemampuan serta


wawasan dan pola pikir yang berkualitas agar pelayanan yang diberikan
dapat disampaikan kepada pasien dengan baik. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan memberikan pelatihan khusus kepada para perawat
maupun tenaga medis. Pihak perusahaan sendiri dalam memberikan
pelayanan kesehatan haruslah disertai dengan jaminan kesehatan yang
menjanjikan. Salah satu yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan
program BPJS Kesehatan kepada masyarakat yang bekerja sebagai
karyawan tersebut berupa rujukan ke rumah sakit yang bekerja sama
dengan perusahaan itu sendiri. Petugas kesehatan atau tenaga medis yang
bekerja pada klinik perusahaan haruslah memiliki keterampilan yang
cepat, tepat dan tanggap terlebih jika klinik pada perusahaan merupakan
satu-satunya tempat pengobatan yang ada pada wilayah tersebut.

Dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas terlebih


pada sebuah perusahaan tidak terlepas dari adanya faktor pendukung dan
faktor penghambat. Salah satu faktor pendukung dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat dan karyawan
yang datang berobat yaitu adanya sarana dan prasarana yang telah
memadai. Sedangkan faktor penghambat dalam pelayanan yang diberikan
berupa kurangnya persediaan stok obat-obatan, tidak sesuainya jam
operasional pelayanan yang menyebabkan pasien harus menunggu lama
serta pelayanan yang diberikan masih belum terlaksana dengan baik. Hal
ini dikarenakan kurang adanya disiplin dan masih kurangnya jumlah
petugas kesehatan yang disediakan. Pimpinan perusahaan sebaiknya lebih
sering melakukan pengawasan terhadap petugas kesehatan dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya serta tidak adanya pemberian tugas
ganda kepada seorang petugas kesehatan. Karena hal tersebut dapat
membuat pelayanan yang diberikan tidak maksimal.

4
C. Rekomendasi
Usulan yang dapat diberikan oleh kelompok 10 tentang penelitian “Studi
Tentang Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pada Klinik Hyperkes
PT. Balikpapan Forest Industries Kelurahan Jenebora Kecamatan Penajam
Paser Utara Kabupaten Penajam Paser Utara”yaitu :
1. Perlu dicantumkan data sekunder klinik hyperkes sebagai penguat data
primer peniliti pada jurnal sehingga pembaca jurnal dapat percaya pada
pernyataan peneliti (Azwar, 2013).
2. Perlu dicantumkan penelitian terdahulu tentang topik yang diambil agar
dapat digunakan sebagai pembanding penelitian (Tim penyusun, 2015).
3. Bagian abstrak jurnal seharusnya disajikan dalam 2 bahasa yaitu bahasa
indonesia tidak lebih dari 250 kata dan bahasa inggris tidak lebih dari
150 kata (santoso, 2009).

5
BAB III
PENUTUPAN
A. Simpulan

1. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian di lapangan yang telah di


kemukakan berdasarkan fokus penelitian menunjukkan bahwa kualitas
pelayanan kesehatan masyarakat pada Klinik Hyperkes PT. Balikpapan
Forest Industries Kelurahan Jenebora Kecamatan Penajam Paser Utara
Kabupaten Penajam Paser Utara dapat di lihat dari indikator yang ada,
yaitu kualitas pelayanan yang diberikan pada Klinik Hyperkes kepada para
pasien dalam hal Bukti Fisik (Tangible), dalam hal Kehandalan
(Reliability), dalam hal Jaminan (Assurance), dalam hal Daya Tanggap
(Responsiveness), dan dalam hal Perhatian (Empathy).
2. Hal-hal yang menjadi faktor pendukung kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat pada Klinik Hyperkes yaitu :
a. Adanya kerjasama yang baik antara sesama rekan kerja, sehingga tugas
dan kewajiban penuh dengan rasa tanggung jawab dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik.
b. Adanya dukungan dari Poliklinik Ibnu Sina Balikpapan yang berupa
Balai Pengobatan melalui program BPJS Kesehatan.
3. Sedangkan faktor penghambat kualitas pelayanan kesehatan masyarakat
Klinik Hyperkes adalah :
a. Kurang adanya disiplin pada petugas kesehatan terhadap jadwal/waktu
pelayanan yang telah ditentukan sehingga pasien harus menunggu lama.
b. Masih kurangnya jumlah petugas kesehatan sehingga pelayanan yang
diberikan belum optimal.
B. Saran

1. Perlu dicantumkan data sekunder Klinik Hyperkes sebagai penguat data


primer penilitian selanjutnya dan perlu dicantumkan penelitian terdahulu
tentang topik yang sama di tempat yang lain.
2. Peneliti seharusnya lebih teliti lagi dalam penyusunan jurnal terlebih pada
bagian abstak.

6
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. 2013. MetodePenelitian, Cetakan XIV. Yogyakarta : Pustaka


Belajar

BPJS Ketenagakerjaan. Jumlah kecelakaan kerja di Indonesia masih tinggi.


Diakses pada 14 November 2017.
http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/berita/5769/Jumlah-kecelakaan-
kerja-di-Indonesiamasih-tinggi.html

Hariandja, M. T. E. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Grasindo.


Jakarta.

Kani, Bobby Rocky, dkk. 2013. “Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
Pelaksanaan Proyek Konstruksi PT. Trakindo Utama. Jurnal Sipil Statik.
Vol 1 No 6: 430-433.

Santoso, Budi. 2009. Analisis Kesalahan Berbahasa Dalam Skripsi Mahasiswa


Jurusan Nonbahasa dan Sastra Indonesia.Skripsi.Universitas Islam Malang

Tim penyusun.2015. Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Sosiologi.


Surabaya : FISIP UINSA

Ukhisia, Bella G., dkk. 2013. “Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan
Kerja terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Partial Least
Square”. Jurnal Teknologi Pertanian. Vol 14 No 2: 95-104.

Anda mungkin juga menyukai