Anda di halaman 1dari 45

Ekologi

KUSWANTO SANREDJA
PENDAHULUAN
• Ekologi didefinisikan sebagai pengkajian
hubungan organisme-organisme atau
kelompok-kelompok organisme terhadap
lingkungannya atau ilmu hubungan timbal
balik antara organisme2 hdp dg lingkungannya
• Masalah lingkungan hidup ramai dibicarakan
sejak adanya konferensi PBB tentang
lingkungan hidup di Stokholm, Swedia pada
1972
• Pada konferensi itu badan khusus untuk
mengurus permasalahan lingkungan yaitu
UNEP
Di Indonesia
• Pada tahun 1972 15 – 18 Mei 1972 Seminar
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Pembangunan Nasional di Universitas
Pajajaran
Permasalahan Lingkungan
• Bukan merupakan hal baru
• Telah muncul sejak lahirnya bumi, karena
berbagai hal tidak muncul ke permukaan
• Adanya anggapan bahwa kerusakan
lingkungan adalah akibat kemajuan teknologi
Masalah utama
• Besarnya populasi manusia (Laju pertumbuhan
penduduk)
• Kebutuhan penduduk yg tinggi kebutuhan pangan,
bahan bakar, pemukiman dan kebutuhan dasar
lainnya juga meningkat dan pada akhirnya akan
meningkatkan limbah domestik dan limbah industri
ujung-ujungnya terjadi perubahan besar pada kualitas
lingkungan hidup
Pemecahan masalah
Pembangunan
• Peningkatan kemampuan ekonomi
• Peningkatan suberdaya manusia
Sustainable development
• Pembangunan yang berkelanjutan atau konsep
pembangunan yang berwawasan lingkungan
• Adalah membangun dengan tidak merusak
alam
EKOLOGI
• Mahluk hidup pada dasarnya dinyatakan
dalam suatu unit populasi
• Populasi adalah kumpulan mahluk hidup yang
mempunyai potensi untuk berkembang biak
maka disebut sebagai populasi yg dinamis
Apa yg akan terjadi populasi meningkat ?

• Jika jumlah individu persatuan luas meningkat


dalam satu kurun waktu dapat dikatakan
bahwa kepadatan populasi meningkat
• Dengan meningkatnya populasi maka akan
terjadi persaingan (kompetisi) terhadap bahan
makanan, tempat tinggal dan kebutuhan hidup
lainnya
Dua Akibat Persaingan
1. Dalam jangka pendek menimbulkan efek ekologi
(yaitu : meningkatnya daya juang, kelangsungan
hidup dan emigrasi)
2. Dalam jangka panjang menimbulkan efek evolusi
(individu yang lemah akan kalah bersaing dengan
individu yang lebih kuat)
Pengaruh manusia thd lingkungan dan
sebaliknya
• Tergantung pada taraf sosial budayanya
• Manusia Primitif > hanya mampu
menggunakan alam secukupnya saja untuk
mencukupi hidupnya
• Manusia sudah maju > mengubah lingkungan
sampai tahap irreversibel
• Apabila modifikasi lingkungan dilakukan
sedemikian rupa sehingga alam tidak dapat
lagi memepertahankan keseimbangannya
maka akan terjadi hal-hal yg tidak kita
inginkan
• Contohnya bila hutan dibuka terlalu luas >
akibatnya adalah banjir
Interaksi Manusia dg Lingkungan

• Manusia sebagai mahluk hidup sangat


tergantung pada lingkungan untuk
kelangsungan hidupnya
Faktor Eugenik
• Faktor yang menguntungkan
• Faktor-faktor yang mendukung kehidupan
manusia
Faktor Disgenik
Faktor yang merugikan
• Kuman penyakit
• Hewan besar
• Manusia lain
• zat-kimia dan fisika
• Lingkungan sosialnya
PENERAPAN PRINSIP DAN KETENTUAN
EKOLOGI, PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
• PENDEKATAN HOLISTIK
Pendekatan seutuhnya berupa analitik dan
reduksionistik (Odum dan Boyden)
• PENDEKATAN EVOLUSIONER
Pendekatan yang mengkaji evolusi yang
terjadi pada para pelaku dalam lingkungan
hidup, baik secara individu, populasi maupun
komunitas.
• PENDEKATAN INTERAKTIF
Suatu kehidupan harus dilihat dari hubungan2 interaktif
antar komponen penyusun dan merupakan suatu
pendekatan bottom-up untuk mengenal Ekosistem atau
lingkungan hidup dengan lebih baik (Price, at all (1983)
• PENDEKATAN SITUASIONAL
Pendekatan dengan cara memperhatikan perubahan
situasi pada saat permasalahan timbul (Jarvie, Pepper dan
Vayda)
• PENDEKATAN SOSIOSISTEM DAN EKOSISTEM
Pendekatan dengan cara memisahkan lingkungan hidup
ke dalam sistem sosial dan sistem alami serta
mempelajarinya berdasarkan aliran materi, energi dan
informasi
• PENDEKATAN PERANAN DAN PERILAKU MANUSIA
Mempelajari peranan manusia dalam program MAB (Man and
Biosphere) atau pendekatan pemanfaatan oleh manusia
(UNESCO)
• PENDEKATAN KONSTEKTUALISASI PROGRESIF
Pendekatan bersifat interdisipliner dan dapat ditelusuri secara
progresif sehingga setiap permasalahan dapat dimengerti dan
dipahami dengan baik
• PENDEKATAN KUALITAS LINGKUNGAN
Pendekatan ini merupakan kelanjutan dari PKP yang kemudian
dikembangkan dengan penyusunan Analisis Dampak
Lingkungan (AMDAL)
Model Gordon
• Menggambarkan terjadinya penyakit pada
sebagai adanya sebatang pengungkit, yg
mempunyai titik tumpu ditengah-tengah. Pada
ujung batang terdapat pemberat A dan H dan
titik tumpunya adalah L, dalam model ini A, H
dan L adalah elemen utama
HUBUNGAN AGENT, ENVIRONMENT DAN HOST

HUBUNGAN ANTARA AGENT, ENVIRONMENT DAN


HOST MENGGAMBARKAN KONSEP TERJADINYA
PENYAKIT
DIREFLEKSIKAN KE DALAM SEGITIGA
EPIDEMIOLOGI : HOST
(Penjamu)

AGENT ENVIRONMENT
(Penyebab Penyakit) (Lingkungan)

MENURUT MODEL INI, APABILA ADA PERUBAHAN DARI SALAH


SATU FAKTOR MAKA AKAN TERJADI PERUBAHAN
KESEIMBANGAN DIANTARA MEREKA YANG BERAKIBAT AKAN
BERTAMBAH ATAU BERKURANGNYA PENYAKIT
GAMBARAN TERJADINYA PENYAKIT BERDASARKAN
HUBUNGAN AGENT, ENVIRONMENT DAN HOST

Gambar 1

AGENT HOST

ENVIRONMENT

MENURUT MODEL INI, MANUSIA DALAM KEADAAN SEHAT


KARENA TERJADI KESEIMBANGAN ANTARA KOMPONEN
AGENT, HOST DAN ENVIRONMENT
GAMBARAN TERJADINYA PENYAKIT BERDASARKAN
HUBUNGAN AGENT, ENVIRONMENT DAN HOST

Gambar 2.
HOST

AGENT

ENVIRONMENT

MENURUT MODEL INI, MANUSIA DALAM KEADAAN SAKIT


KARENA DAYA TAHAN TUBUH BERKURANG
GAMBARAN TERJADINYA PENYAKIT BERDASARKAN
HUBUNGAN AGENT, ENVIRONMENT DAN HOST

Gambar 3.
AGENT

HOST

ENVIRONMENT

MENURUT MODEL INI, MANUSIA DALAM KEADAAN SAKIT


KARENA KEMAMPUAN BIBIT PENYAKIT MENINGKAT
GAMBARAN TERJADINYA PENYAKIT BERDASARKAN
HUBUNGAN AGENT, ENVIRONMENT DAN HOST

Gambar 4.
AGENT

HOST
ENVIRONMENT

MENURUT MODEL INI, MANUSIA DALAM KEADAAN SAKIT


KARENA PERUBAHAN LINGKUNGAN YANG MENYEBABKAN
KEMAMPUAN BIBIT PENYAKIT MENINGKAT
GAMBARAN TERJADINYA PENYAKIT BERDASARKAN
HUBUNGAN AGENT, ENVIRONMENT DAN HOST

Gambar 5.
HOST

AGENT

ENVIRONMENT

MENURUT MODEL INI, MANUSIA DALAM KEADAAN SAKIT


KARENA PERUBAHAN LINGKUNGAN YANG MENGAKIBATKAN
DAYA TAHAN TUBUH BERKURANG
Studi Ekologi Secara Epidemiologi
Meliputi :
• Studi Eksplorasi (Eksploratory studies)
• Studi Komparasi Multi Group (Multiple Group
Comparations studies)
• Studi Kecenderungan Waktu (Time trens
studies)
• Studi Campuran (mixed studies)
EKOSISTEM
• Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang
terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga
suatu tatanan kesatuan secara utuh dan
menyeluruh antara segenap unsur lingkungan
hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari
setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi
timbal balik antara organisme dan lingkungan
fisik sehingga aliran energi menuju kepada
suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu
siklus materi antara organisme dan
anorganisme. Matahari sebagai sumber dari
semua energi yang ada.
• Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas
berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik
sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi
dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga
memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan
hidup. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia,
yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme,
bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan
suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi
cocok untuk kehidupan". Hal ini mengarah pada
kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan
bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan
planet lain dalam tata surya.
HUKUM TOLERANSI
• Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran
suatu spesies dalam ekosistem
ditentukan oleh tingkat ketersediaan
sumber daya serta kondisi faktor
kimiawi dan fisis yang harus berada
dalam kisaran yang dapat ditoleransi
oleh spesies tersebut.
CONTOH
• Panda memiliki toleransi yang luas terhadap
suhu, namun memiliki toleransi yang sempit
terhadap makanannya, yaitu bambu. Dengan
demikian, panda dapat hidup di ekosistem
dengan kondisi apapun asalkan dalam
ekosistem tersebut terdapat bambu sebagai
sumber makanannya.
TOLERANSI MANUSIA
• Berbeda dengan makhluk hidup yang
lain, manusia dapat memperlebar
kisaran toleransinya karena
kemampuannya untuk berpikir,
mengembangkan teknologi dan
memanipulasi alam.
KOMPONEN PENYUSUN EKOSISTEM

• ABIOTIK
• BIOTIK
ABIOTIK
• Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen
fisik dan kimia yang merupakan medium atau
substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau
lingkungan tempat hidup. Sebagian besar komponen
abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya.
Komponen abiotik dapat berupa bahan organik,
senyawa anorganik, dan faktor yang mempengaruhi
distribusi organisme
Komponen-komponen abiotik :
1. Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan
unggas membutuhkan energi untuk meregulasi
temperatur dalam tubuhnya.
2. Air. Ketersediaan air memengaruhi distribusi
organisme. Organisme di gurun beradaptasi terhadap
ketersedia air di gurun.
3. Garam. Konsentrasi garam memengaruhi
kesetimbangan air dalam organisme melalui osmosis.
Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan
lingkungan dengan kandungan garam tinggi.
4. Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi
proses fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada
lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang
terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang
besar membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan
tumbuhan tertekan.
5. Tanah dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi
struktur fisik, pH, dan komposisi mineral membatasi
penyebaran organisme berdasarkan pada kandungan sumber
makanannya di tanah.
6. Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama
dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklim global, regional
dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah
yang dihuni komunitas tertentu.
KOMPONEN BIOTIK
• Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan
untuk menyebut sesuatu yang hidup
(organisme). Komponen biotik adalah suatu
komponen yang menyusun suatu ekosistem
selain komponen abiotik (tidak bernyawa).
BERDASAR PERAN DAN FUNGSINYA MH
DIGOLONGKAN MENJADI 3 :

• PRODUSEN
• KONSUMEN
• PENGURAI
PRODUSEN / AUTOTROF
• (Auto = sendiri dan trophikos = menyediakan
makan). Autotrof adalah organisme yang
mampu menyediakan/mensintesis makanan
sendiri yang berupa bahan organik dari bahan
anorganik dengan bantuan energi seperti
matahari dan kimia. Komponen autotrof
berfungsi sebagai produsen, contohnya
tumbuh-tumbuhan hijau.
KONSUMEN / HETEROTROF
• Komponen heterotrof terdiri dari organisme
yang memanfaatkan bahan-bahan organik
yang disediakan oleh organisme lain sebagai
makanannya . Komponen heterotrof disebut
juga konsumen makro (fagotrof) karena
makanan yang dimakan berukuran lebih kecil.
Yang tergolong heterotrof adalah manusia,
hewan, jamur, dan mikroba.
PENGURAI/DEKOMPOSER
• Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang
menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme
mati. Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof)
karena makanan yang dimakan berukuran lebih besar.
Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian
tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana
yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang
tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula
pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan pengurai
yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah
kutu kayu.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS
KESEHATAN

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN, PERILAKU,


PELAYANAN KESEHATAN DAN KETURUNAN YANG
BERPENGARUH TERHADAP STATUS KESEHATAN
KETURUNAN

PELAYANAN STATUS LINGKUNGAN


KESEHATAN
KESEHATAN

PERILAKU

Anda mungkin juga menyukai