Anda di halaman 1dari 6

a.

Untuk menentukan reaksi yang terjadi ketika NH3 dilarutkan dalam air, pertama-tama kita
harus mempertimbangkan ionisasi dari NH3 dalam air. NH3 akan bereaksi dengan air
membentuk ion hidroksida (OH-) melalui reaksi ionisasi berikut:

NH3 (aq) + H2O → NH4+ (aq) + OH- (aq)

Setelah memahami reaksi ini, kita dapat melanjutkan dengan menentukan reaksi yang terjadi
ketika larutan NH3 0,75M ditambahkan ke padatan (NH4)2PtCl4 untuk membentuk senyawa
cisplatin Pt(NH3)2Cl2. Kita dapat menggunakan informasi stoikiometri untuk melakukan
perhitungan ini.

1) Tentukan jumlah mol NH3 yang digunakan:


Volume larutan NH3 = 225 mL = 0,225 L
Konsentrasi NH3 = 0,75 M
Jumlah mol NH3 = Konsentrasi x Volume = 0,75 mol/L x 0,225 L = 0,16875 mol
2) Tentukan jumlah mol (NH4)2PtCl4 yang digunakan:
Berdasarkan informasi berat, 15,5 gram (NH4)2PtCl4 digunakan.
Kita perlu menghitung jumlah mol (NH4)2PtCl4:
Massa molar (NH4)2PtCl4 = 2(14.01) + 195.08 + 2(35.45) = 409.99 g/mol
Jumlah mol (NH4)2PtCl4 = Massa yang digunakan / Massa molar = 15,5 g / 409,99
g/mol = 0,03780 mol
3) Sesuaikan stoikiometri berdasarkan reaksi:
Berdasarkan reaksi, setiap mol (NH4)2PtCl4 akan menghasilkan 1 mol Pt(NH3)2Cl2.
Oleh karena itu, jumlah mol Pt(NH3)2Cl2 yang terbentuk adalah 0,03780 mol.

Jadi, reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

(NH4)2PtCl4(s) + 2 NH3(aq) → Pt(NH3)2Cl2(s) + 2 NH4Cl(aq)

Dalam reaksi ini, padatan (NH4)2PtCl4 bereaksi dengan NH3 untuk membentuk
senyawa cisplatin Pt(NH3)2Cl2 dan NH4Cl.

b. Untuk menentukan pH larutan NH3, pertama-tama kita perlu menghitung konsentrasi OH-
yang dihasilkan oleh larutan NH3. Dalam larutan NH3, NH3 akan bereaksi dengan air
membentuk ion hidroksida (OH-). Kita akan menggunakan konstanta dasar ionisasi (Kb) NH3
untuk menghitung konsentrasi OH-.

Kb untuk NH3:
Kb = [OH-][NH4+]/[NH3]

Konsentrasi awal NH3 = 0,75 M (diberikan)


Konsentrasi awal NH4+ = 0 M (belum ada dalam larutan awal)
Konsentrasi awal OH- = 0 M (belum ada dalam larutan awal)

Karena reaksi 1 mol NH3 akan menghasilkan 1 mol OH-, maka konsentrasi OH- yang
dihasilkan akan sama dengan konsentrasi NH3 yang digunakan.
Kb = (x)(x) / (0,75 - x) ≈ x^2 / 0,75 (karena x kecil dibandingkan dengan 0,75)

Kb = 1,8 x 10^(-5) (diberikan)

Dengan menggunakan persamaan untuk Kb dan substitusi nilai-nilai, kita dapat mencari nilai
x (konsentrasi OH-) dan selanjutnya menghitung pH.

1,8 x 10^(-5) = x^2 / 0,75

x^2 ≈ 1,8 x 10^(-5) * 0,75

x ≈ √(1,35 x 10^(-5))

x ≈ 1,16 x 10^(-3) M (konsentrasi OH-)

Sekarang, kita dapat menghitung pOH (pOH = -log[OH-]):

pOH = -log(1,16 x 10^(-3)) ≈ 2,93

Karena pH + pOH = 14 (konstanta untuk air), kita dapat menghitung pH:

pH = 14 - pOH ≈ 14 - 2,93 ≈ 11,07

Jadi, pH larutan NH3 0,75M adalah sekitar 11,07.

c. Kita akan membahas reaksi ionisasi dari senyawa (NH4)2PtCl4 dan Pt(NH3)2Cl2 ketika
mereka larut dalam air.

a. Reaksi Ionisasi (NH4)2PtCl4:


Ketika (NH4)2PtCl4 larut dalam air, ion-ionnya akan terionisasi. (NH4)2PtCl4
adalah garam amonium platinum(IV) klorida. Reaksi ionisasi:
(NH4)2PtCl4(s) → 2 NH4+ (aq) + PtCl4^2- (aq)

b. Reaksi Ionisasi Pt(NH3)2Cl2:


Pt(NH3)2Cl2 adalah kompleks cisplatin. Kompleks ini akan membentuk ion-
ion ketika larut dalam air.
Reaksi ionisasi:
Pt(NH3)2Cl2(s) ⇌ Pt(NH3)2^2+ (aq) + 2 Cl^- (aq)

Dalam reaksi ini, kompleks cisplatin membentuk ion Pt(NH3)2^2+ dan dua
ion klorida (Cl^-) ketika larut dalam air.

d. Daya hantar listrik dari suatu larutan tergantung pada jumlah ion yang dihasilkan dalam
larutan. Semakin banyak ion yang dihasilkan, semakin besar daya hantar listriknya.
1. Menghitung Jumlah Mol dari (NH4)2PtCl4:
Massa molar (NH4)2PtCl4 = 373 g/mol
Jumlah mol (NH4)2PtCl4 = Massa yang digunakan / Massa molar = 15,5 g / 373
g/mol ≈ 0,0416 mol

2. Menghitung Jumlah Mol dari Pt(NH3)2Cl2:


Massa molar Pt(NH3)2Cl2 = 300 g/mol
Karena reaksi menunjukkan bahwa 1 mol (NH4)2PtCl4 menghasilkan 1 mol
Pt(NH3)2Cl2, jumlah mol Pt(NH3)2Cl2 juga ≈ 0,0416 mol.

Kedua senyawa ini akan menghasilkan jumlah mol yang sama dalam larutan.

Namun, untuk menentukan daya hantar listrik yang lebih besar, kita perlu
mempertimbangkan jumlah ion yang dihasilkan setelah larut.

1. Jumlah Ion yang Dihasilkan dari (NH4)2PtCl4:


Setelah larut, (NH4)2PtCl4 membentuk 3 ion: 2 NH4+ dan 1 PtCl4^2-

2. Jumlah Ion yang Dihasilkan dari Pt(NH3)2Cl2:


Setelah larut, Pt(NH3)2Cl2 membentuk 3 ion: 1 Pt(NH3)2^2+ dan 2 Cl-

Dengan demikian, (NH4)2PtCl4 akan menghasilkan 3 ion dalam larutan, sedangkan


Pt(NH3)2Cl2 akan menghasilkan 3 ion juga. Karena keduanya menghasilkan jumlah ion yang
sama dalam larutan, maka keduanya memiliki daya hantar listrik yang sama pada molaritas
yang sama.

e. Untuk menentukan pereaksi yang jumlahnya berlebih dan pereaksi pembatas, kita perlu
melakukan perhitungan stoikiometri berdasarkan reaksi kimia yang diberikan dan data yang
ada.

Dalam reaksi yang diberikan:


(NH4)2PtCl4(s) + 2 NH4Cl(aq) → 2 NH4Cl(aq) + Pt(NH3)2Cl2(s)

Kita memiliki informasi berikut:


- Massa (NH4)2PtCl4 = 15,5 gram
- Volume NH3 = 225 mL
- Konsentrasi NH3 = 0,75 M

Langkah-langkah untuk menentukan pereaksi pembatas adalah sebagai berikut:

1. Konversi massa (NH4)2PtCl4 ke jumlah mol:


Massa molar (NH4)2PtCl4 = 373 g/mol
Jumlah mol (NH4)2PtCl4 = Massa yang digunakan / Massa molar = 15,5 g /
373 g/mol ≈ 0,0416 mol

2. Tentukan reaksi yang ideal berdasarkan stoikiometri:


Dalam reaksi stoikiometri ideal, 1 mol (NH4)2PtCl4 akan bereaksi dengan 2
mol NH3.
3. Hitung jumlah mol NH3 yang dibutuhkan:
Jumlah mol NH3 yang dibutuhkan = 2 x jumlah mol (NH4)2PtCl4 = 2 x 0,0416
mol ≈ 0,0833 mol

4. Hitung jumlah mol NH3 yang tersedia berdasarkan konsentrasi:


Volume NH3 = 225 mL = 0,225 L
Jumlah mol NH3 tersedia = Konsentrasi x Volume = 0,75 mol/L x 0,225 L =
0,16875 mol
Karena jumlah mol NH3 yang dibutuhkan (0,0833 mol) lebih kecil dari jumlah
mol NH3 yang tersedia (0,16875 mol), maka NH3 adalah pereaksi yang
berlebih.

Namun, untuk menentukan pereaksi pembatas dan jumlahnya yang terbatas, kita perlu
mempertimbangkan stoikiometri reaksi. Dalam reaksi, 1 mol (NH4)2PtCl4 menghasilkan 1
mol Pt(NH3)2Cl2.
Jadi, jumlah mol Pt(NH3)2Cl2 yang dapat terbentuk adalah 0,0416 mol (karena jumlah mol
(NH4)2PtCl4 adalah 0,0416 mol). Karena koefisien stoikiometri (yang mendekati 1) antara
(NH4)2PtCl4 dan Pt(NH3)2Cl2 adalah sama, maka pereaksi yang jumlahnya paling sedikit
adalah (NH4)2PtCl4.
Jadi, (NH4)2PtCl4 adalah pereaksi pembatas dalam reaksi ini.

f. Untuk menentukan sebanyak-banyaknya cisplatin (Pt(NH3)2Cl2) yang dapat terbentuk dalam


reaksi, kita perlu mengetahui pereaksi pembatas terlebih dahulu. Dalam hal ini, pereaksi
pembatas adalah (NH4)2PtCl4.
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:

1. Hitung jumlah mol (NH4)2PtCl4 dari massa yang diberikan:


Massa molar (NH4)2PtCl4 = 373 g/mol
Jumlah mol (NH4)2PtCl4 = Massa yang digunakan / Massa molar = 15,5 g / 373
g/mol ≈ 0,0416 mol

2. Tentukan jumlah mol Pt(NH3)2Cl2 yang dapat terbentuk:


Karena reaksi stoikiometri antara (NH4)2PtCl4 dan Pt(NH3)2Cl2 adalah 1:1, jumlah
mol Pt(NH3)2Cl2 yang dapat terbentuk adalah 0,0416 mol juga.

3. Hitung massa Pt(NH3)2Cl2 yang dapat terbentuk:


Massa molar Pt(NH3)2Cl2 = 300 g/mol (diberikan)
Massa Pt(NH3)2Cl2 yang dapat terbentuk
= Jumlah mol x Massa molar
= 0,0416 mol x 300 g/mol
≈ 12,48 gram

Jadi, sebanyak-banyaknya cisplatin (Pt(NH3)2Cl2) yang dapat terbentuk adalah sekitar 12,48
gram.
g. Untuk menentukan berapa gram pereaksi yang tersisa setelah reaksi selesai, kita perlu
mengetahui pereaksi yang menjadi pembatas, jumlah cisplatin yang dihasilkan, dan
kemudian menghitung pereaksi yang digunakan dalam reaksi.

Kita sudah menentukan sebanyak-banyaknya cisplatin yang dapat terbentuk sebelumnya,


yaitu sekitar 12,48 gram.

1. Pereaksi yang Pembatas (NH4)2PtCl4:


Jumlah mol (NH4)2PtCl4 yang bereaksi adalah 0,0416 mol (seperti yang telah
dihitung sebelumnya).

2. Molar ratio antara (NH4)2PtCl4 dan Pt(NH3)2Cl2:


Dari reaksi, satu mol (NH4)2PtCl4 menghasilkan satu mol Pt(NH3)2Cl2, sehingga
perbandingan stoikiometri antara keduanya adalah 1:1. Karena jumlah mol
Pt(NH3)2Cl2 yang dihasilkan adalah 0,0416 mol, maka jumlah mol (NH4)2PtCl4 yang
bereaksi juga 0,0416 mol.

3. Hitung massa (NH4)2PtCl4 yang bereaksi:


Massa molar (NH4)2PtCl4 = 373 g/mol
Massa (NH4)2PtCl4 yang bereaksi
= Jumlah mol x Massa molar
= 0,0416 mol x 373 g/mol
≈ 15,51 gram

Seiring reaksi terjadi secara stoikiometri, massa (NH4)2PtCl4 yang bereaksi adalah
15,51 gram.

1) Hitung massa (NH4)2PtCl4 yang tersisa:


Massa awal (NH4)2PtCl4 = 15,5 gram (sebagai pereaksi awal)
Massa (NH4)2PtCl4 yang tersisa
= Massa awal - Massa yang bereaksi

= 15,5 g - 15,51 g

≈ 0,01 gram

Jadi, setelah reaksi selesai dan menghasilkan cisplatin sebanyak mungkin, sekitar
0,01 gram (NH4)2PtCl4 tersisa.

h. Dalam reaksi yang diberikan:


(NH4)2PtCl4(s) + 2 NH4Cl(aq) → 2 NH4Cl(aq) + Pt(NH3)2Cl2(s)

Kita sudah mengetahui bahwa massa (NH4)2PtCl4 yang bereaksi adalah 15,5 gram.

1. Hitung jumlah mol (NH4)2PtCl4 yang bereaksi:


Massa molar (NH4)2PtCl4 = 373 g/mol
Jumlah mol (NH4)2PtCl4 = Massa yang digunakan / Massa molar = 15,5 g / 373
g/mol ≈ 0,0416 mol

2. Tentukan jumlah mol NH4Cl yang terbentuk:


Berdasarkan stoikiometri reaksi, setiap mol (NH4)2PtCl4 akan menghasilkan 2 mol
NH4Cl.
Jumlah mol NH4Cl = 2 x jumlah mol (NH4)2PtCl4 = 2 x 0,0416 mol ≈ 0,0833 mol

3. Tentukan volume total larutan setelah reaksi:


Volume NH3 = 225 mL
Volume NH4Cl = Volume NH3 (karena 1 mol NH4Cl terbentuk untuk setiap mol NH4)
= 225 mL = 0,225 L

4. Hitung molaritas NH4Cl:


Molaritas (M) = Jumlah mol / Volume larutan (dalam liter)
= 0,0833 mol / 0,225 L ≈ 0,370 M

Jadi, molaritas larutan NH4Cl yang terbentuk setelah reaksi adalah sekitar 0,370 M.

Anda mungkin juga menyukai