Jawaban Essay Nurrahmawati
Jawaban Essay Nurrahmawati
Untuk menentukan reaksi yang terjadi ketika NH3 dilarutkan dalam air, pertama-tama kita
harus mempertimbangkan ionisasi dari NH3 dalam air. NH3 akan bereaksi dengan air
membentuk ion hidroksida (OH-) melalui reaksi ionisasi berikut:
Setelah memahami reaksi ini, kita dapat melanjutkan dengan menentukan reaksi yang terjadi
ketika larutan NH3 0,75M ditambahkan ke padatan (NH4)2PtCl4 untuk membentuk senyawa
cisplatin Pt(NH3)2Cl2. Kita dapat menggunakan informasi stoikiometri untuk melakukan
perhitungan ini.
Dalam reaksi ini, padatan (NH4)2PtCl4 bereaksi dengan NH3 untuk membentuk
senyawa cisplatin Pt(NH3)2Cl2 dan NH4Cl.
b. Untuk menentukan pH larutan NH3, pertama-tama kita perlu menghitung konsentrasi OH-
yang dihasilkan oleh larutan NH3. Dalam larutan NH3, NH3 akan bereaksi dengan air
membentuk ion hidroksida (OH-). Kita akan menggunakan konstanta dasar ionisasi (Kb) NH3
untuk menghitung konsentrasi OH-.
Kb untuk NH3:
Kb = [OH-][NH4+]/[NH3]
Karena reaksi 1 mol NH3 akan menghasilkan 1 mol OH-, maka konsentrasi OH- yang
dihasilkan akan sama dengan konsentrasi NH3 yang digunakan.
Kb = (x)(x) / (0,75 - x) ≈ x^2 / 0,75 (karena x kecil dibandingkan dengan 0,75)
Dengan menggunakan persamaan untuk Kb dan substitusi nilai-nilai, kita dapat mencari nilai
x (konsentrasi OH-) dan selanjutnya menghitung pH.
x ≈ √(1,35 x 10^(-5))
c. Kita akan membahas reaksi ionisasi dari senyawa (NH4)2PtCl4 dan Pt(NH3)2Cl2 ketika
mereka larut dalam air.
Dalam reaksi ini, kompleks cisplatin membentuk ion Pt(NH3)2^2+ dan dua
ion klorida (Cl^-) ketika larut dalam air.
d. Daya hantar listrik dari suatu larutan tergantung pada jumlah ion yang dihasilkan dalam
larutan. Semakin banyak ion yang dihasilkan, semakin besar daya hantar listriknya.
1. Menghitung Jumlah Mol dari (NH4)2PtCl4:
Massa molar (NH4)2PtCl4 = 373 g/mol
Jumlah mol (NH4)2PtCl4 = Massa yang digunakan / Massa molar = 15,5 g / 373
g/mol ≈ 0,0416 mol
Kedua senyawa ini akan menghasilkan jumlah mol yang sama dalam larutan.
Namun, untuk menentukan daya hantar listrik yang lebih besar, kita perlu
mempertimbangkan jumlah ion yang dihasilkan setelah larut.
e. Untuk menentukan pereaksi yang jumlahnya berlebih dan pereaksi pembatas, kita perlu
melakukan perhitungan stoikiometri berdasarkan reaksi kimia yang diberikan dan data yang
ada.
Namun, untuk menentukan pereaksi pembatas dan jumlahnya yang terbatas, kita perlu
mempertimbangkan stoikiometri reaksi. Dalam reaksi, 1 mol (NH4)2PtCl4 menghasilkan 1
mol Pt(NH3)2Cl2.
Jadi, jumlah mol Pt(NH3)2Cl2 yang dapat terbentuk adalah 0,0416 mol (karena jumlah mol
(NH4)2PtCl4 adalah 0,0416 mol). Karena koefisien stoikiometri (yang mendekati 1) antara
(NH4)2PtCl4 dan Pt(NH3)2Cl2 adalah sama, maka pereaksi yang jumlahnya paling sedikit
adalah (NH4)2PtCl4.
Jadi, (NH4)2PtCl4 adalah pereaksi pembatas dalam reaksi ini.
Jadi, sebanyak-banyaknya cisplatin (Pt(NH3)2Cl2) yang dapat terbentuk adalah sekitar 12,48
gram.
g. Untuk menentukan berapa gram pereaksi yang tersisa setelah reaksi selesai, kita perlu
mengetahui pereaksi yang menjadi pembatas, jumlah cisplatin yang dihasilkan, dan
kemudian menghitung pereaksi yang digunakan dalam reaksi.
Seiring reaksi terjadi secara stoikiometri, massa (NH4)2PtCl4 yang bereaksi adalah
15,51 gram.
= 15,5 g - 15,51 g
≈ 0,01 gram
Jadi, setelah reaksi selesai dan menghasilkan cisplatin sebanyak mungkin, sekitar
0,01 gram (NH4)2PtCl4 tersisa.
Kita sudah mengetahui bahwa massa (NH4)2PtCl4 yang bereaksi adalah 15,5 gram.
Jadi, molaritas larutan NH4Cl yang terbentuk setelah reaksi adalah sekitar 0,370 M.