Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya, yang telah
memungkinkan saya menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Isi makalah ini
membahas topik yang signifikan dan menarik perhatian, diharapkan dapat memberikan manfaat
serta wawasan baru bagi pembaca.

Dalam makalah ini, saya akan mengulas secara mendalam mengenai "Negara Demokrasi
Modern", meliputi konsep fundamental, prinsip-prinsip, dan dinamika yang terkait dengan
negara demokrasi modern.

Tak lupa, saya akan mencantumkan daftar referensi dan sumber yang saya gunakan
dalam penulisan makalah ini. Saya sadar bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karena itu,
kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan untuk meningkatkan kualitasnya di masa
mendatang.

Terakhir, saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang
besar bagi kita semua.

Penulis

14 Oktober 2023

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.......................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Negara Demokrasi Modern......................................................3
B. Prinsip-prinsip Demokrasi..............................................................................5
C. Dinamika Negara Demokrasi Modern............................................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pentingnya memahami konsep dan karakteristik negara demokrasi modern
terletak pada peran fundamental yang dimainkannya dalam masyarakat kontemporer.
Konsep ini mengacu pada sistem pemerintahan di mana kekuasaan dipilih dan dipegang
oleh warga negara, dan hak-hak asasi manusia serta partisipasi publik dihormati dan
dijamin. Paham demokrasi modern menekankan prinsip-prinsip seperti keadilan,
kesetaraan, kebebasan berpendapat, dan akuntabilitas pemerintah. Adalah suatu
keharusan untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai ini, mengingat demokrasi
modern bukan sekadar struktur politik, melainkan juga representasi dari nilai-nilai
kemanusiaan. (Meima, 2016)
Seiring dengan evolusi waktu dan perkembangan masyarakat, demokrasi telah
mengalami transformasi yang signifikan. Perkembangan demokrasi merupakan refleksi
dari tuntutan masyarakat yang semakin kompleks dan beragam. Awalnya, demokrasi
mungkin hanya mencakup hak-hak dasar seperti pemilihan umum, namun kini mencakup
banyak aspek kehidupan termasuk hak sosial, ekonomi, dan lingkungan. Evolusi ini
menggambarkan perubahan paradigma dalam memahami demokrasi sebagai upaya terus-
menerus untuk memenuhi tuntutan zaman. (Meima, 2015)
Hubungan antara konsep dan karakteristik negara demokrasi modern dengan
evolusi demokrasi sebagai sistem pemerintahan adalah bahwa demokrasi modern adalah
produk dari evolusi tersebut. Perkembangan demokrasi seiring berjalannya waktu telah
membawa konsep demokrasi menuju bentuk yang lebih inklusif, adil, dan partisipatif.
Oleh karena itu, memahami aspek-aspek inti demokrasi modern dan mengenali
perjalanan evolusinya adalah penting agar kita dapat memelihara dan memperkuat
prinsip-prinsip demokrasi serta memastikan bahwa sistem pemerintahan ini dapat terus
beradaptasi dengan dinamika masyarakat yang terus berubah (Irawan, 2016).

1
B. Rumusan Masalah
1. Konsep Dasar Negara Demokrasi Modern
2. Prinsip-prinsip Demokrasi
3. Dinamika Negara Demokrasi Modern

C. Tujuan
1. Mengetahui Konsep Konsep Dasar Negara Demokrasi Modern
2. Mengetahui Prinsip-prinsip Demokrasi
3. Mengetahui Kondisi Geografis dan Keadaan Sosial Suku Marind

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Negara Demokrasi Modern


1. Definisi dan Konsep Dasar Negara Demokrasi Modern
Negara demokrasi modern adalah suatu sistem pemerintahan di mana
kekuasaan politik dipusatkan pada rakyat, diwujudkan melalui partisipasi aktif
dan adil dari warga negara dalam proses pembuatan keputusan politik. Konsep
dasar negara demokrasi modern meliputi beberapa elemen kunci (Irawan, 2016).
Pertama, prinsip kedaulatan rakyat, yang menegaskan bahwa kekuasaan berasal
dari rakyat dan dijalankan untuk kepentingan mereka. Kedua, supremasi hukum,
di mana aturan hukum menjadi landasan utama yang mengatur dan membatasi
kekuasaan negara serta hak-hak individu. Ketiga, pengakuan dan perlindungan
hak asasi manusia sebagai prinsip fundamental, yang menjamin kebebasan,
kesetaraan, dan partisipasi politik yang adil bagi seluruh warga negara.
Selanjutnya, prinsip pemisahan kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan
yudikatif untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan menjaga keseimbangan
yang sehat dalam pemerintahan. Terakhir, transparansi, akuntabilitas, dan
partisipasi publik yang luas adalah bagian penting dari negara demokrasi modern,
memastikan adanya keterbukaan informasi, proses politik yang transparan, serta
ruang bagi warga negara untuk terlibat dalam pembuatan keputusan yang
mempengaruhi kehidupan mereka. (Meima, 2015)

2. Karakteristik Negara Demokrasi Modern


Menurut (Lubis, 1994) Negara demokrasi modern memiliki beberapa
karakteristik utama yang membedakannya dari bentuk pemerintahan lainnya.
Berikut adalah penjelasan mengenai karakteristik utama dari negara demokrasi
modern:

3
1. Kedaulatan Rakyat (Popular Sovereignty): Negara demokrasi modern
mendasarkan kekuasaan dan otoritas politik pada kehendak dan partisipasi
aktif rakyat. Kedaulatan rakyat berarti bahwa keputusan-keputusan
penting diambil melalui pemilihan umum dan representasi, sehingga
warga negara memiliki hak untuk memilih dan mempengaruhi proses
politik.

2. Sistem Pemerintahan Berbasis Konstitusi: Negara demokrasi modern


memiliki konstitusi yang merupakan hukum tertinggi. Konstitusi ini
mengatur pembagian kekuasaan, hak-hak asasi manusia, prosedur politik,
dan tanggung jawab pemerintah. Pengakuan dan penghormatan terhadap
konstitusi adalah suatu keharusan.

3. Pemisahan Kekuasaan (Separation of Powers): Prinsip pemisahan


kekuasaan di antara lembaga-lembaga pemerintah adalah ciri khas negara
demokrasi modern. Kekuasaan dibagi menjadi tiga cabang utama:
eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Setiap cabang memiliki fungsi dan
tanggung jawabnya masing-masing, serta saling mengawasi untuk
mencegah penyalahgunaan kekuasaan.

4. Kehakiman Independen: Negara demokrasi modern menjamin kebebasan


dan kemandirian sistem peradilan. Sistem kehakiman harus bebas dari
intervensi politik atau tekanan eksternal dan memiliki wewenang untuk
memutuskan secara adil sesuai dengan hukum dan keadilan.

5. Keadilan dan Kesetaraan: Prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan diakui


dan dijunjung tinggi dalam negara demokrasi modern. Setiap warga
negara memiliki hak yang sama di mata hukum dan kesempatan yang
setara dalam partisipasi politik tanpa diskriminasi berdasarkan ras, jenis
kelamin, agama, atau latar belakang sosial.

4
6. Hak Asasi Manusia (Human Rights): Negara demokrasi modern mengakui
dan melindungi hak asasi manusia, termasuk kebebasan berbicara,
kebebasan beragama, hak untuk bersatu dan berorganisasi, hak atas
pendidikan, dan hak-hak sosial dan ekonomi. Hukum dan lembaga-
lembaga di negara ini harus memastikan pengakuan dan perlindungan hak-
hak ini.

7. Partisipasi Politik dan Kebebasan Berpendapat: Warga negara dalam


negara demokrasi modern memiliki hak untuk berpartisipasi dalam proses
politik melalui pemilihan umum, membentuk partai politik, dan
menyampaikan pendapat mereka. Kebebasan berpendapat dan berbagai
perspektif dihargai sebagai komponen integral dari masyarakat
demokratis.

8. Transparansi dan Akuntabilitas Pemerintah: Negara demokrasi modern


mendorong transparansi dalam tindakan pemerintah, kebijakan publik, dan
penggunaan dana publik. Selain itu, pemerintah dan pejabatnya harus
bertanggung jawab atas tindakan dan kebijakan mereka kepada
masyarakat.

Karakteristik-karakteristik ini membentuk dasar dari sistem pemerintahan


demokrasi modern yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang adil,
partisipatif, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia serta kepentingan rakyat.

B. Prinsip-prinsip Utama dalam Demokrasi


Menurut (Hamka Hendra, 2019) negara demokrasi modern didasarkan pada
prinsip-prinsip utama yang menjadi pondasi sistem politiknya. Prinsip-prinsip ini
membentuk kerangka dasar yang menggarisbawahi nilai-nilai yang dijunjung tinggi
dalam sebuah negara yang mengamalkan sistem demokrasi. Beberapa prinsip utama ini
mencakup kebebasan, keadilan, persamaan, dan partisipasi.

5
1. Kebebasan (Liberty): Kebebasan adalah prinsip utama dalam negara demokrasi
modern. Ini mengacu pada hak individu untuk mengekspresikan pendapat,
berserikat, beragama, dan melakukan aktivitas lainnya tanpa campur tangan atau
penghambatan yang tidak sah dari pemerintah atau entitas lainnya. Kebebasan
juga mencakup hak atas privasi, keamanan, dan perlindungan hukum.

2. Keadilan (Justice): Keadilan adalah prinsip yang menekankan pemerataan hak


dan kesempatan bagi semua warga negara. Ini mencakup distribusi sumber daya
secara adil, perlakuan yang adil dalam hukum, dan akses yang setara terhadap
pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi. Keadilan juga mencakup
penegakan hukum yang adil dan tata kelola yang transparan.

3. Persamaan (Equality): Persamaan adalah prinsip yang menekankan perlakuan


yang sama bagi semua warga negara tanpa memandang ras, gender, agama, kelas
sosial, atau latar belakang lainnya. Prinsip ini mencakup hak-hak yang sama,
peluang yang sama, dan perlakuan yang sama di bawah hukum. Negara
demokrasi modern berupaya mencapai kesetaraan sosial dan ekonomi.

4. Partisipasi (Participation): Prinsip partisipasi menekankan keterlibatan aktif


warga negara dalam proses politik dan pengambilan keputusan. Warga negara
memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum, memberikan suara,
menjadi anggota partai politik, dan terlibat dalam kegiatan politik lainnya.
Partisipasi warga negara merupakan pilar penting untuk menjaga legitimasi dan
akuntabilitas pemerintahan.

Prinsip-prinsip ini membentuk struktur moral dan etika yang menjadi dasar dari
negara demokrasi modern. Negara demokrasi yang kuat akan memastikan implementasi
prinsip-prinsip ini dalam sistem politiknya untuk menciptakan masyarakat yang adil,
bebas, dan setara di bawah hukum.

6
C. Dinamika Negara Demokrasi Modern
1. Perkembangan dan Tantangan yang Dihadapi Negara Demokrasi Modern
Menurut (Meima, 2015) perkembangan dan tantangan yang dihadapi
negara demokrasi modern adalah dinamis dan terus berubah seiring dengan
perubahan sosial, ekonomi, teknologi, dan geopolitik. Berikut adalah penjelasan
mengenai perkembangan dan tantangan tersebut:
a. Perkembangan
1) Teknologi dan Informasi: Teknologi dan internet memainkan peran
kunci dalam meningkatkan partisipasi politik dan transparansi dalam
sistem demokrasi modern. Internet memungkinkan akses informasi yang
lebih mudah dan cepat, memfasilitasi komunikasi antara warga negara
dan pemerintah, serta memungkinkan partisipasi publik dalam
pengambilan keputusan.
2) Globalisasi: Globalisasi memperkuat keterkaitan antarnegara dan
mendorong adopsi nilai-nilai demokrasi di banyak negara. Organisasi
internasional memainkan peran penting dalam mempromosikan
demokrasi dan hak asasi manusia di tingkat global.
3) Peningkatan Kesadaran dan Pendidikan Politik: Pendidikan politik yang
lebih baik dan akses yang lebih luas terhadap informasi telah
meningkatkan kesadaran politik warga negara. Warga negara yang
terinformasi cenderung lebih aktif secara politik dan lebih mampu
berkontribusi dalam proses demokratis.
4) Inklusi Sosial dan Keberagaman: Demokrasi modern semakin
memperhatikan inklusi sosial dan keberagaman, memastikan
representasi yang lebih baik dari kelompok-kelompok minoritas dan
perempuan dalam pemerintahan dan lembaga politik.

b. Tantangan
1) Disinformasi dan Hoaks: Penyebaran informasi palsu (hoaks) dan
disinformasi di media sosial mengancam integritas informasi politik dan

7
dapat mempengaruhi opini publik dan hasil pemilihan. Tantangan ini
membutuhkan upaya keras untuk memerangi disinformasi dan
meningkatkan literasi media di masyarakat.

2) Ekstremisme dan Intoleransi: Meningkatnya ekstremisme, intoleransi,


dan populisme dapat mengancam stabilitas demokrasi dengan
mempengaruhi keamanan, kerukunan sosial, dan kepercayaan
masyarakat terhadap institusi demokratis.
3) Korupsi dan Kredibilitas Pemerintah: Korupsi mengurangi kredibilitas
pemerintah dan lembaga demokratis, melemahkan kepercayaan
masyarakat, dan mengganggu alokasi sumber daya yang adil dan efisien.
4) Tantangan Teknologi dan Privasi: Kemajuan teknologi membawa
tantangan terkait privasi dan keamanan data. Penanganan data pribadi
dengan benar dan menjaga privasi adalah aspek penting dalam
menghadapi tantangan ini.
5) Krisis Ekonomi dan Sosial: Krisis ekonomi atau sosial, seperti
ketimpangan ekonomi, pengangguran, atau krisis kesehatan, dapat
mengakibatkan ketidakpuasan publik terhadap sistem demokrasi dan
mendorong polarisasi politik.
6) Polarisasi Politik dan Ketidaksetujuan: Meningkatnya polarisasi politik
dan kurangnya kesepakatan di antara partai politik dapat menghambat
proses pengambilan keputusan yang efektif dan mempengaruhi stabilitas
politik.

Menghadapi tantangan ini, negara demokrasi modern harus secara proaktif


beradaptasi, meningkatkan transparansi, mempromosikan pendidikan politik,
memperkuat institusi, dan memastikan partisipasi yang inklusif dari semua warga
negara untuk menjaga keseimbangan antara perkembangan dan tantangan yang
dihadapi dalam era modern.

8
2. Dampak Globalisasi, Teknologi, dan Isu-isu Kontemporer Terhadap Negara
Demokrasi Modern
Pengaruh globalisasi, teknologi, dan isu-isu kontemporer terhadap negara
demokrasi modern sangat signifikan dan membentuk dinamika politik, sosial, dan
ekonomi di seluruh dunia. Berikut adalah penjelasan mengenai dampak dari
masing-masing faktor tersebut:

1. Globalisasi: Globalisasi adalah integrasi ekonomi, politik, dan sosial


antarnegara yang semakin erat. Dalam konteks demokrasi modern, globalisasi
memiliki dampak sebagai berikut:
 Peningkatan Interkonektivitas: Negara demokrasi modern menjadi
lebih terhubung secara global melalui perdagangan internasional,
investasi, dan aliran informasi. Hal ini dapat meningkatkan
pemahaman mengenai demokrasi dan nilai-nilai demokratis di antara
negara-negara.
 Tantangan Terhadap Kedaulatan Negara: Globalisasi dapat
mengancam kedaulatan negara dengan adanya entitas dan organisasi
internasional yang memiliki kekuatan dan pengaruh besar dalam
pengambilan keputusan global. Hal ini menantang otonomi keputusan
politik dan kebijakan di tingkat nasional.

2. Teknologi: Teknologi modern, terutama internet dan media sosial, memiliki


dampak yang mendalam terhadap demokrasi modern:
 Peningkatan Akses Informasi: Teknologi memungkinkan akses
informasi yang lebih cepat dan luas, memungkinkan warga untuk
mendapatkan pengetahuan tentang isu-isu penting, kinerja pemerintah,
dan kandidat politik.
 Peningkatan Partisipasi Publik: Media sosial memberikan platform
bagi warga negara untuk berpartisipasi, menyuarakan pendapat, dan
mengorganisir aksi politik. Hal ini dapat meningkatkan partisipasi
politik dan mempengaruhi pembentukan opini publik.

9
3. Isu-isu Kontemporer: Isu-isu kontemporer seperti perubahan iklim,
keamanan siber, krisis kesehatan, dan kesenjangan sosial juga memiliki
dampak signifikan terhadap negara demokrasi modern:
 Perubahan Iklim: Isu perubahan iklim mendorong tuntutan untuk
kebijakan lingkungan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Demokrasi
modern harus beradaptasi dengan perubahan ini dan mencari solusi
lintas batas untuk mengatasi tantangan lingkungan.
 Keamanan Siber: Ancaman keamanan siber dapat mengganggu proses
demokratis dengan menyebarkan propaganda palsu, mencurangi
pemilu, dan mengganggu sistem politik. Negara demokrasi harus
memperkuat infrastruktur siber dan mengembangkan mekanisme
perlindungan yang lebih baik.

Dalam keseluruhan, pengaruh globalisasi, teknologi, dan isu-isu


kontemporer mempengaruhi cara negara demokrasi modern berfungsi dan
menanggapi tantangan zaman ini. Adalah penting bagi negara-negara demokrasi
modern untuk terus beradaptasi dan mencari solusi yang efektif untuk memastikan
keberlanjutan demokrasi di tengah dinamika global dan perkembangan teknologi
yang cepat.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam pembahasan konsep dasar negara demokrasi modern, prinsip-prinsip
demokrasi, dan dinamika negara demokrasi, dapat disimpulkan bahwa negara demokrasi
modern memegang prinsip-prinsip utama seperti kebebasan, keadilan, persamaan, dan
partisipasi sebagai landasan. Kebebasan mencakup hak individu untuk menyuarakan
pendapat dan bergerak tanpa hambatan, sedangkan keadilan menggarisbawahi perlakuan
adil dan distribusi sumber daya yang merata. Persamaan menegaskan hak yang sama bagi
semua, tanpa diskriminasi, dan partisipasi mencerminkan keterlibatan aktif warga negara
dalam proses politik. Dinamika negara demokrasi modern juga dipengaruhi oleh
globalisasi, teknologi, dan isu-isu kontemporer. Globalisasi mempengaruhi interaksi
antarnegara dan tantangan terhadap kedaulatan, sementara teknologi mempengaruhi
akses informasi dan partisipasi publik. Isu-isu kontemporer seperti perubahan iklim dan
keamanan siber memerlukan adaptasi sistem demokrasi untuk mencari solusi efektif dan
berkelanjutan. Kesimpulannya, demokrasi modern harus terus berinovasi untuk
mengakomodasi perkembangan zaman dan memenuhi tuntutan masyarakat yang lebih
kompleks.

B. Saran
Dalam mengakhiri paparan ini, ada beberapa saran yang dapat diambil sebagai
langkah-langkah untuk meningkatkan implementasi dan pemahaman mengenai topik
yang telah diuraikan:

a. Mendorong Penelitian Lanjutan: Perlu untuk mendorong penelitian lanjutan yang


lebih mendalam terkait dengan topik ini. Penelitian lebih lanjut dapat membawa
wawasan baru dan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.

11
b. Memperluas Lingkup Studi: Disarankan untuk memperluas cakupan studi untuk
melibatkan lebih banyak variabel atau wilayah, sehingga hasil yang diperoleh
lebih komprehensif dan representatif.
c. Melibatkan Pihak Terkait: Melibatkan pihak terkait seperti pemerintah, lembaga
non-pemerintah, dan masyarakat dalam implementasi solusi yang telah
diidentifikasi. Kolaborasi ini penting untuk mencapai dampak yang lebih besar
dan berkelanjutan.
d. Mengedepankan Pendidikan dan Kesadaran: Pendidikan dan kesadaran publik
tentang topik ini perlu ditingkatkan. Workshop, seminar, dan kampanye informasi
bisa menjadi sarana efektif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat.
e. Mengoptimalkan Teknologi: Pemanfaatan teknologi harus ditingkatkan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan program-program
terkait topik ini. Inovasi teknologi dapat membantu dalam memecahkan
permasalahan dengan cara yang lebih efisien.

12
DAFTAR PUSTAKA

Irawan, Benny Bambang. "Perkembangan Demokrasi di Negara Indonesia." Jurnal


Ilmiah Hukum dan Dinamika Masyarakat 5.1 (2016).

Lubis, Mochtar. "Demokrasi: klasik dan modern." (1994).

Meima, Meima. "Penerapan Sistem Presidensial dalam Demokrasi Modern." Wacana


Paramarta: Jurnal Ilmu Hukum 14.1 (2015).

Noer, Hamka Hendra. "Studi Teoritik Pemikiran Demokrasi Modern." Jurnal Kajian
Stratejik Ketahanan Nasional 2.1 (2019): 7.

iii

Anda mungkin juga menyukai