OLEH :
KELOMPOK VII
ABDURRAHMAN
ABDUL HAFIZ
ACHMAD RIFAI
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan wawasan mengenai mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan,
dengan judul “ DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PRAKTIK ”.
Dengan tulisan ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami makna
dari Demokrasi Indonesia. Kami sadar tulisan ini terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang
berdemokrasi pancasila, karena kita adalah penerus Bangsa Indonesia.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan Masalah.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
A. Pengertian Demokrasi...............................................................................................2
B. Norma Demokrasi.....................................................................................................3
C. Sejarah Demokrasi.....................................................................................................3
BAB III PENUTUP.................................................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................................................8
B. Saran.........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Di indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada
awalnya. Namun, dari semua sistem pemerintahan, yang bertahan mulai dari era
reformasi 1998 sampai saat ini adalah sistem pemerintahan demokrasi. Meskipun
masih terdapat beberapa kekurangan dan tantangan disana sini. Sebagian
kelompok merasa merdeka dengan diberlakukannya sistem demokrasi di
Indonesia. Artinya, kebebasan pers sudah menempati ruang yang sebebas-
bebasnya sehingga setiap orang berhak menyampaikan pendapat dan aspirasinya
masing-masing.
Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem
pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau
negara yang dijalankan oleh pemerintah. Semua warga negara memiliki hak yang
setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau
melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan
adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Demokrasi ?
2. Bagaimana sejarah Demokrasi ?
3. Bagaimana praktiknya ?
C. Tujuan Masalah
1. Dapat mengetahui pengertian demokrasi.
2. Untuk mengetahui norma demokrasi.
3. Untuk mengetahui sejarah dan praktiknya demokrasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Demokrasi
Secara etimologis, kata demokrasi (dari bahasa Yunani) adalah bentukan dari
dua kata demos (rakyat) dan cratein atau cratos (kekuasaan dan kedaulatan).
Perpaduan kata demos dan cratein atau cratos membentuk kata demokrasi yang
memiliki pengertian umum sebagai sebuah bentuk pemerintahan rakyat di mana
kekuasaan tertinggi terletak di tangan rakyat dan dilakukan oleh rakyat melalui
mekanisme pemilihan yang berlangsung oleh rakyat atau melalui mekanisme
pemilihan yang berlangsung secara bebas. Secara substansial, demokrasi adalah
seperti yang pernah dikatakan oleh Abraham Lincoln ”sesuatu pemerintahan dari,
oleh, dan untuk rakyat.”
Demokrasi merupakan sebuah kumpulan ide dan prinsip tentang kebebasan,
bahkan juga mengandung sejumlah praktik dan prosedur mencapai kebebasan
yang terbentuk melalui perjalanan sejarah yang panjang dan berliku.
Secarasingkat, demokrasi merupakan bentuk institusionalisasi dari kebebasan.
Untuk melihat apakah suatu pemerintahan dapat dikatakan demokratis atau tidak
terletak pada sejauh mana pemerintahan tersebut berjalan pada: prinsip konstitusi,
hak asasi manusia, dan persamaan warga negara dihadapan umum.
Dapat disimpulkan bahwa hakikat demokrasi adalah sebuah proses
bernegara yang bertumpu pada peran utama rakyat sebagai pemegang tertinggi
kedaulatan. Pemerintahan demokrasi adalah pemerintahan yang meliputi tiga hal,
yaitu sebagai berikut.
Pemerintahan dari rakyat mengandung pengertian bahwa suatu pemerintahan
yang sah adalah suatu pemerintahan yang mendapat pengakuan dan dukungan
mayoritas rakyat melalui mekanisme demokrasi, pemilihan umum.
Pemerintahan oleh rakyat memiliki pengertian bahwa suatu pemerintahan
menjalankan kekuasaannya atas nama rakyat, bukan atas dorongan pribadi elit
negara negara atau elit birokrasi.
3
B. Norma Demokrasi
Norma demokrasi mencakup prinsip-prinsip seperti kebebasan berpendapat,
hak asasi manusia, proses pemilihan yang adil, serta perlindungan terhadap
minoritas. Sistem ini didasarkan pada partisipasi aktif warga negara dalam
pengambilan keputusan politik, Setidaknya ada enam norma atau unsur pokok
yang dibutuhkan oleh tatanan masyarakat yang demokratis, sebagai berikut :
Ini hanya beberapa contoh, dan nilai-nilai demokrasi dapat bervariasi tergantung
pada konteks dan interpretasi.
C. Sejarah Demokrasi
Demokrasi Yunani kuno berakhir pada Abad Pertengahan. Pada masa ini
masyarakat Yunani berubah menjadi masyarakat feudal yang ditandai oleh
kehidupan keagamaan terpusat pada Paus dan pejabat agama dengan kehidupan
politik yang diwarnai dengan perebutan kekuasaan di kalangan para bangsawan.
dunia ini dikuasai oleh hukum yang timbul dari alam yang mengandung prinsip-
prinsip keadilan yang universal, berlaku untuk semua waktu dan semua orang,
baik raja, bangsawan, maupun rakyat jelata. Unsur universalitas hukum alam pada
akhirnya mempengaruhi kehidupan politik di Eropa. Politik didasarkan pada
perjanjian yang mengikat kedua belah pihak.
Lahirnya istilah kontrak sosial antara yang berkuasa dan yang dikuasai
tidak lepas dari dua filsuf Eropa, John Locke (Inggris) dan Montesquieu
(Perancis). Pemikiran keduanya telah berpengaruh pada ide dan gagasan
pemerintah demokrasi. Menurut Locke (1632-1704), hak-hak politik rakyat
mencakup hak atas hidup, kebebasan dan hak kepemilikan, sedangkan menurut
Montesquieu (1689-1744), sistem pokok yang dapat menjamin hak-hak politik
tersebut adalah melalui prinsip trias politica. Trias politica adalah suatu sistem
pemisahan kekuasaan dalam negara menjadi tiga bentuk kekuasaan: legislatif,
eksekutif, dan yudikatif.
Periode 1945-1965
Periode 1959-1965
Periode 1965-1998
Periode pasca-Orde Baru sering disebut dengan era Reformasi. Periode ini
erat hubungannya dengan gerakan reformasi rakyat yang menuntut pelaksanaan
dengan demokrasi dan HAM secara konsekuen. Tuntutan ini ditandai oleh
lengsernya Presiden Soeharto dari tampuk kekuasaan Orde Baru pada Mei 1998,
setelah lebih tiga puluh tahun berkuasa dengan Demokrasi Pancasilanya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA