Anda di halaman 1dari 3

Literasi

A. Pengertian : keterampilan memahami teks dan konteks secara menyeluruh


Membaca bukan sekedar kegiatan menggabungkan symbol bunyi suku kata dan kata , namun
merupakan kegiatan mengkontruksi kata. Agar dapat membaca dengan baik, seseorang perlu
terampil menyimak dan berbicara, mengungkapkan gagasan, dan mengembangkan nalarnya
dalam mengkaitkan bacaan dengan diri dan lingkungan.
B. Literasi dalam rapor Pendidikan
Rapor Pendidikan digunakan secara bijak untuk mengidentifikasi capaian kompetensi literasi
satuan Pendidikan sebagai data untuk direfleksikan dalam melakukan perbaikan pembelajaran.
Rapor Pendidikan berisi data indicator pencapaian satuan Pendidikan. Dalam rapor Pendidikan
mencangkup capaian kompetensi literasi dan numerasi Pendidikan.
Lterasi merupakan kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi,
merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembankan kapasitas
individu sebagai warga Indonesia dan warga dubia agar dapat berkontribusi secara produktif di
Masyarakat.
Kemampuan literasi dalam rapor Pendidikan dilaporkan dalam 4 indeks pencapaian yang
tergambarkan dalam warna yang berbedasesuai penjabaran atribut sekolah dan murid.
Atribut sekolah adalah kategori ketercapaian dari satuan Pendidikan.

Atribut murid adalah uraian kompetensi mana saja yang sudah atau belum dikuasai oleh peserta
didik.

Kunci : Indentifikasi, refleksi, dan benahi.


C. 4 Jenjang kekuatan literasi rapor Pendidikan

Hal yang harus diperhatikan: memastikan bahwa peserta didik memiliki kesiapan dan
ketertarikan untuk mengembangkan kemampuan literasi. Guru dapat menyediakan bahan ajar
seperti teks bacaan, yang sesuai dnegan minat dan kemampuan peserta didik.

Pentingnya membangun minat dan kebiasaan membaca peserta didik, sehingga mereka memiliki
pajanan atau ekxpose kepada kosakata yang kaya. Peserta perlu diberikan bacaan yang sesuai
dengan minat dengan elemen gambar yang membantu pemahaman isi bacaa. Guru dapat
memberikan pendampingan individu dengan kegiatan membaca terbimbing. Guru mengecek
kefasihan peserta didik dan memberikan pernyataan untuk memeriksa pemahaman peserta
didik pada kosakata dalam bacaan tersebut.

Pentingnya meningkatkan pajanan pada peserta didik terhadap teks dengan berbagai tema yang
tingkat kesulitannya meningkat. Guru dapat melihat kekmampuan peserta didik untuk
mengimpretasi materi bacaan, memberikan pertanyaan tentang apa isi bacaan pada halaman
selanjutnya, atau mengambil simpulan berdasarkan pada fakta yang ada.

Memberikan teks yang menarik, topik beragam, dan tingkat kesulitan yang semakin meningkat.
Guru dapat mendampingi murid dalam menanggapi teks dari isi bacaan, menandai kosakata atau
diksi yang berisi asumsi, opini, dan bukti yang dipaparkan penulis.
Kegiatan yang dapat dilakukan:
1. Membuat pojok bac akelas
2. Jadwal rutin membaca diperpustakaan
3. Merayakan bulan bahasa Lomba yang meningkatkan kegiatan literasi

D. Contoh memahami literasi dalam rapor Pendidikan


1. Menemukan informasi atau makna pada teks
Untuk memahami bacaan, peserta didik perlu memahami informasi-informasi kunci pada
bacaan terlebih dahulu. Hal ini disebabkan karena pemahaman terhadap keseluruhan
bacaan diperoleh dari rangkaian informasi kunci tersebut.
2. Strategi mengakses dan menemukan isi teks
a. Identifikasi kemampuan membaca peserta didik
b. Mengetahui jenjang pemahaman kosakata peserta didik (bimbingan
c. Menandai kata-kata kunci pada bacaan atau mencatatnya
d. Memetakan adiksimba (apa dimana , kapan, siapa, mengapa, bagaimana
e. Biasakan peserta didik untuk membaca berbagai buku baik di perpus atau pojok baca
sekolah dan bekali dengan pengetahuan teknologi
3. Menginterpretasi dan memahami teks
Kegagalan memahami teks disebabkan:
a. Mereka belum dapat memahami bagian informasi pada bacaan
b. Pengetahuan awal yang mereka miliki tentang materi bacaan masih terbatas

Untuk memahami bacaan peserta didik perlu:

a. Memahami informasi pada bacaan


b. Menghubungkan informasi untuk membangun pemahaman baru (simpulan atau
tafsiran)

Menginterpretasi dan memahami teks merupakan level kompetensi 2 atau L2, terdiri dari:

a. Membandingkan dan mengontraskan ide


b. Membuat simpulan
c. Mengelompokan
d. Mengombinasikan ide dan informasi dalam teks, antarteks informasional dan sastra

4. Strategi Menginterpretasi dan memahami isi teks


Tiga fase kegiatan membaca:
a. Sebelum membaca
b. Selama membaca
c. Setelah membaca
5.
E.

Anda mungkin juga menyukai