Anda di halaman 1dari 23

RENCANA USULAN KEGIATAN

UNIT GAWAT DARURAT


TAHUN 2024

PEMERINTAH KOTA MALANG


DINAS KESEHATAN KOTA MALANG
PUSKESMAS POLOWIJEN
TAHUN 2023
i
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-
nya akhirnya penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Pelayanan Unit Gawat Darurat tahun
2024 ini dapat diselesaikan.
Kami menyadari bahwa Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Pelayanan Unit Gawat Darurat
ini masih banyak kekurangannya, namun kami mengharapkan dengan adanya Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) Pelayanan Unit Gawat Darurat ini dapat dijadikan salah satu sumber informasi
dan sebagai bahan evaluasi bagi kami, begitu juga bagi pihak yang membutuhkan.
Untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan pendapat yang konstruktif dari berbagai
pihak demi perbaikan dan penyempurnaan perencanaan tahunan ini, sehingga apa yang menjadi
target, visi dan misi Puskesmas Polowijen menjadi lebih baik dan sesuai dengan yang kita
harapkan.
Demikianlah Rencana Usulan Kegiatan Pelayanan Unit Gawat Darurat ini kami susun
agar dapat dipedomani bersama untuk mencapai status kesehatan masyarakat yang optimal.

Malang, 02 Maret 2023


Kepala Puskesmas Polowijen Penanggungjawab Unit Gawat Darurat

drg. Ratna Yulia Widyastuti dr Aulia Nur Cahyani


NIP.19800708 201101 2 003 NIP. 19930616 202203 2 005

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
Latar Belakang ...................................................................................................... 1
Tujuan ................................................................................................................... 1
Visi, Misi, Motto, Janji Layanan, dan Tata Nilai ................................................. 2
Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas..................................................................... 2

BAB II ANALISA SITUASI .......................................................................................... 4


Data Umum .......................................................................................................... 4
Kondisi Geografis........................................................................................ 4
Kondisi Demografis .................................................................................... 4
Data Khusus .......................................................................................................... 7
Ketenagaan Puskesmas Polowijen........................................................................ 7
Analisis Hasil Capaian Kinerja Puskesmas Tahun 2018 ...................................... 8
Hasil Survey Mawas Diri......................................................................................10
Rekapitulasi Identifikasi Kebutuhan Masyarakat .................................................10

BAB III MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH............................................. 12


Hasil Cakupan Indikator Kinerja Program .......................................................... 12
Identifikasi Masalah .............................................................................................13
Penetapan Prioritas Masalah ................................................................................. 13
Penyebab Masalah................................................................................................. 13
Fishbone 1 ............................................................................................................ 14
Alternatif Pemecahan Masalah.............................................................................. 15

BAB IV RENCANA USULAN KEGIATAN PROGRAM KESGILUT ...................18

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 22

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan per seorang tingkat pertama. Puskesmas lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes 43 tahun 2019). Puskesmas berfungsi
sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam
bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan kegiatan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan pada
suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam wilayah tertentu (Azwar, 1996).
Upaya kesehatan yang di selenggarakan di Puskesmas terdiri dari upaya kesehatan
wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Upaya kesehatan wajib dilaksanakan oleh
seruruh Puskesmas di Indonesia dimana upaya ini memberikan daya ungkit paling
besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan index
pembangunan manusia (IPM), serta merupakan kesepakatan global maupun nasional.
(Depkes, RI 2006). Upaya kesehatan tersebut mengacu pada Visi dan Misi Puskesmas
Polowijen yaitu “Terwujudnya masyarakat sehat melalui pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan terjangkau di wilayah Puskesmas Polowijen”. Misi Puskesmas
Polowijen adalah “1) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Puskesmas secara
berkesinambungan, 2) Memberikan pelayanan kesehatan tingkat dasar sesuai dengan
standar pelayanan kesehatan, 3) Meningkatkan program promotif dan preventif serta
pemberdayaan masyarakat yang sadar sehat.
Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) adalah salah satu ujung tombak pelayanan
kesehatan. Puskesmas memiliki layanan UGD jam dengan dokter jaga, beberapa
perawat yang handal dan selalu siap melayani. Tujuan dari pelayanan gawat darurat ini
adalah untuk memberikan pertolongan pertama bagi pasien yang datang dan
menghindari berbagai resiko. Misalnya, seperti kematian, menanggulangi korban
1
kecelakaan, atau bencana lainnya yang langsung membutuhkan tindakan. Pelayanan
pada Unit Gawat Darurat untuk pasien yang datang akan langsung dilakukan tindakan
sesuai dengan kebutuhan dan prioritasnya.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan,
mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan. Untuk
mengoptimalkan kinerja Puskesmas, perlu dibuat Rencana Usulan Kerja (RUK).
Adanya RUK-RPK Puskesmas Polowijen tahun 2020 ini, maka diharapkan dapat
dijadikan sebagai pedoman untuk melaksanakan aktivitasnya dalam tahun 2020.
Kegiatan yang terencana tentu akan mengoptimalkan pencapaian target yang telah
ditentukan sehingga pembangunan kesehatan di wilayah Puskesmas Polowijen lebih
terarah.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum


RUK ini dibuat untuk meningkatkan mutu pelayanan klinis pelayanan gawat darurat
di Puskesmas Polowijen.

1.2.2. Tujuan Khusus


a. RUK ini dibuat untuk meningkatkan kompetensi petugas (dokter dan perawat)
puskesmas Polowijen sesuai dengan standar pelayanan kegawatdaruratan puskesmas;
b. RUK ini dibuat untuk meningkatkan kepercayaan dan kunjungan masyarakat ke
Puskesmas Polowijen.

1.3 VISI, MISI, MOTTO, JANJI LAYANAN, DAN TATA NILAI (Puskesmas)
1. Visi :
Terwujudnya masyarakat sehat melalui pelayanan kesehatan yang berkualitas
dan terjangkau di wilayah puskesmas Polowijen
2. Misi :
a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia puskesmas secara
berkesinambungan
b. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat dasar sesuai dengan standart
pelayanan kesehatan
c. Meningkatkan program promotif dan preventif serta pemberdayaan
masyarakat yang sadar sehat
3. Motto :
Maju Bersama Layanan Prima
4. Janji Layanan :
Kami siap memberi pelayanan ROSO (Ramah, Optimal, Sopan, Obyektif)
2
5. Tata Nilai :
1. PROFESIONAL: Petugas memberikan pelayanan sesuai dengan standar
profesi yang dimiliki dan standar pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan
oleh Puskesmas Polowijen.
2. RAMAH : Petugas memiliki sikap ramah saat memberikan pelayanan kepada
pelanggan Puskesmas Polowijen.
3. INISIATIF : Petugas berperan aktif dalam menjalankan tugas dan memberi
pelayanan kepada pelanggan Puskesmas Polowijen.
4. MUDAH : Puskesmas Polowijen memberikan kemudahan akses terhadap
pelayanan kepada pelanggan Puskesmas Polowijen.
5. ADIL : Petugas melayani pelanggan Puskesmas Polowijen secara adil tanpa
membedakan suku, agama, ras, dan antar golongan.

1.4 TUGAS POKOK DAN FUNGSI PUSKESMAS


1. TUGAS POKOK :
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat.
Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi :
a. Paradigma sehat; puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan
untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan
yang dihadapi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
b. Pertanggungjawaban wilayah; puskesmas menggerakkan dan bertanggung
jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
c. Kemandirian masyarakat; puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat
bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
d. Pemerataan; puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat
diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara
adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya dan
kepercayaan.
e. Teknologi tepat guna; puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan
dengan memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan
pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan.
f. Keterpaduan dan kesinambungan; puskesmas mengintegrasikan dan
mengoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP, lintas program dan lintas
sektor serta melaksanakan sistem rujukan yang didukung dengan manajemen
puskesmas.

2. FUNGSI
3
Sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan, puskesmas mempunyai 2
fungsi yaitu :
a. Penyelenggara UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya;
b. Penyelenggara UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

BAB II
ANALISA SITUASI

2.1. DATA UMUM


2.1.1. KONDISI GEOGRAFIS
Puskesmas Polowijen dahulu sebelum menjadi puskesmas merupakan Rumah
Sakit Bersalin yang berdiri pada tahun 1991, kemudian sesuaiPerwal Nomor 54
Tahun 2016 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Tata
Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat pada dinas kesehatan, maka secara resmi UPT
Rumah Bersalin berubah menjadi Puskesmas Polowijen.
Puskesmas Polowijen terletak di Jl. Raden Panji Suroso No. 9 Malang. Luas
wilayah Puskesmas Polowijen adalah 428.30 ha, terdiri dari 3 Kelurahan, yaitu
Kelurahan Polowijen, Balearjosari dan Purwodadi, seperti terlihat pada tabel 2.1.
Puskesmas Polowijen terletak di Kecamatan Blimbing, dimana Kecamatan
Blimbing merupakan kecamatan yang terletak di bagian utara wilayah Kota Malang
dan pintu masuk menuju Kota Malang sehingga seluruh wilayah Kelurahan dapat
dijangkau masyarakat dengan kendaraan roda dua dan roda empat.
Luas wilayah kerja Puskesmas Polowijen

NO KELURAHAN LUAS WILAYAH (HA)

1 Kel Polowijen 142

2 Kel Balearjosari 151.3

3 Kel Purwodadi 135

JUMLAH 428.30

Batas-batas wilayah Puskesmas Polowijen ;


Sebelah Utara : Kecamatan Singosari Kab.Malang
Sebelah Selatan : Kelurahan Blimbing
Sebelah Timur : Kelurahan Pandanwangi
Sebelah Barat : Kelurahan Tasikmadu, Kelurahan Tunjungsekar

4
2.1.2. KONDISI DEMOGRAFIS
Berdasarkan registrasi penduduk yang dilakukan oleh Kantor Kependudukan dan
Catatan Sipil Kota Malang Tahun 2020, diketahui jumlah penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Polowijen sejumlah 37.829 jiwa dengan rincian 18.436 jiwa penduduk laki-laki
dan 19.393 jiwa penduduk perempuan.Distribusi penduduk di wilayah Puskesmas Polowijen
dapat dilihat pada grafik 2.3., jumlah penduduk di kelurahan Purwodadi lebih banyak
dibandingkan dengan penduduk kelurahan lain dikarenakan Kelurahan Purwodadi termasuk
kelurahan yang padat penduduk dengan jumlah RW 13, RT 93 dan 5180 KK.

Grafik 2.2. Distribusi Jumlah Penduduk Perkelurahan di wilayah Puskesmas Polowijen.


Sumber data : BPS Tahun 2020
Komposisi Penduduk Menurut BPS
NO. JENIS PENDUDUK Kel Kel Kel Total
Polowijen Balearjosari Purwodadi
1 Jumlah Bumil 173 130 271 574

2 Jumlah Bulin 165 124 259 548

3 Jumlah Bufas 165 124 259 548

4 Jumlah WUS (15-39 2488 1865 3899 8252


Th)
5 Jumlah WUS (15- 3283 2462 5145 10890
49Th)
6 Jumlah Bayi 163 123 257 543

7 Jumlah Neonatus 157 118 247 522

8 Jumlah Baduta (0-1 165 123 260 548


Th)
9 Jumlah Balita (1-5 776 583 1218 2577
Th)
10 Jumlah Apras (6 Th) 159 119 249 527

5
11 Jumlah Remaja (10- 1566 1174 2454 5194
18 Th)
12 Usia 15 – 59 Tahun 7914 5934 12402 26250

13 Usia 45 – 59 Tahun 2079 1556 3253 6888

14 Usia >60 Tahun 1126 844 1765 3735

15 Usia >70 Tahun 427 317 665 1409

16 Jumlah Maskin 371/134 1012/211 1347/435


(jiwa/kk)

Tabel 2.5. Jumlah Posyandu Puskesmas Polowijen

NO Posyandu Balita Posyandu Lansia

1 Polowijen :7 Polowijen :7

2 Balearjosari :9 Balearjosari :8

3 Purwodadi :13 Purwodadi :7


A. SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS

Puskesmas Polowijen memiliki dua puskesmas pembantu dan tiga rumah dinas yang
semuanya memiliki kondisi bangunan dalam kondisi baik. Puskesmas Polowijen telah
memenuhi persyaratan lokasi (mencakup kondisi geografis, aksesibilitas untuk jalur
transportasi, kontur tanah, fasilitas parkir, fasilitas keamanan, ketersediaan utilitas publik,
pengelolaan kesehatan lingkungan, dll). Untuk persyaratan bangunan (mencakup arsitektur
bangunan, desain, jumlah dan jenis ruang sudah disesuaikan dengan kebutuhan ruang
berdasarkan pelayanan yang diselenggarakan dan ketersediaan sumber daya) juga telah
memenuhi ketentuan dalam Permenkes No. 75 Tahun 2014.
Begitu pula untuk prasarana yang meliputi ventilasi, sistem pencahayaan, sistem
sanitasi, sistem kelistrikan, sistem komunikasi, sistem proteksi petir, sistem proteksi
kebakaran sudah pula memenuhi persyaratan di Permenkes No. 75 Tahun 2014 yang
mengatur tentang puskesmas.
Untuk persyaratan peralatan puskesmas yang meliputi jenis alat kesehatan, bahan
habis pakai, perlengkapan, mebelair, dan jenis-jenis pencatatan dan pelaporan pun sebagian
besar telah memenuhi ketentuan dalam Permenkes No. 75 Tahun 2014. Sebagian kecil yang
belum ada sudah diusulkan ke Dinas Kesehatan maupun melalui pengadaan puskesmas.

Tabel 2.3. Ruangan di Puskesmas Polowijen

6
KETERSE TAHUN KON
NO RUANGAN
-DIAAN PENDIRIAN RENOVASI -DISI
* RUANG KANTOR

7
KETERSE TAHUN KON
NO RUANGAN
-DIAAN PENDIRIAN RENOVASI -DISI
1 Ruang Kepala Puskesmas Ada 2010 - Baik
2 Ruang Rapat/Diskusi Ada 2010 - Baik
3 Ruang Kepala Sub Bagian Ada 2010 - Baik
Tata Usaha
4 RuangAdministrasi Ada 2010 - Baik
Kantor/Tata Usaha
5 Ruang Arsip Ada 2017 - Baik
* RUANGAN PELAYANAN
1 KM/WC Petugas Ada 2010 - Baik
Ruangan Pendaftaran dan
2 rekam medik Ada 1991 - Baik
3 Ruangan rekam medik Ada 1991 - Baik
Ruangan Pemeriksaan
4 Umum/BP Umum Ada 1991 - Baik
5 Ruangan Tunggu Ada 1991 - Baik
6 Ruangan Pemeriksaan Ada 2017 - Baik
Kesehatan Anak/MTBS
7 KM/WC Pasien (Laki dan Ada 1991 2017 Baik
Wanita Terpisah)
8 Ruangan Gawat Darurat Ada 2010 - Baik
(RI) / Tindakan
9 Ruangan Rawat Inap Ada 2010 - Baik
10 Ruangan Kesehatan Gigi
& Mulut Ada 1991 - Baik
11 Ruangan Promosi
Kesehatan Ada 2017 - Baik
12 Ruangan Farmasi/Kamar Ada 1991 - Baik
Obat
13 Gudang Obat Ada 1991 - Baik
14 KM/WC Untuk Persalinan Ada 1991 - Baik
15 Ruangan Persalinan dan Ada 1991 - Baik
Resusitasi Bayi
16 Ruangan Rawat Pasca Ada 1991 - Baik
Persalinan
17 Laboratorium Ada 2010 - Baik
18 Ruangan Pemeriksaan Ada 2017 - Baik
Sputum
19 Ruangan Penyelenggaraan Ada 1991 - Baik
Makanan
20 Ruangan Imunisasi Ada 1991 - Baik
21 Ruangan ASI Ada 2017 - Baik
22 Ruangan Gizi & Promkes Ada 2017 - Baik
23 Ruangan Infeksi Menular Ada 2010 - Baik
Seksual (IMS)
24 Ruangan Kesehatan Ibu Ada 1991 - Baik
dan KB
25 Ruangan Jaga Ada 2010 - Baik
Perawat/Nurse Station
26 Ruangan Istirahat Petugas Ada 1991 - Baik
Persalinan
27 Ruangan Sterilisasi Ada 2017 - Baik
28 Ruangan Kelas Ibu Ada 2017 - Baik
29 Ruangan Gudang Umum Ada 1991 - Baik
8
KETERSE TAHUN KON
NO RUANGAN
-DIAAN PENDIRIAN RENOVASI -DISI
30 Ruangan Gudang Alkes Ada 1991 - Baik
31 Ruangan Gudang Habis Ada 1991 - Baik
Pakai
32 Ruangan Gas Medik Ada 2017 - Baik
33 Ruangan Limbah B3 Ada 1991 - Baik
* PENDUKUNG
1 Ruangan Pertemuan Ada 2010 - Baik
(Aula)
2 Rumah Dinas Tenaga Ada 1991 - Baik
Kesehatan II
3 Rumah Dinas Tenaga Ada 1991 - Baik
Kesehatan I
4 Parkir Kendaraan Roda 4 Ada 1991 - Baik
5 Parkir Kendaraan Roda 2 Ada 1991 - Baik
6 Parkir Ambulance Ada 2010 - Baik

Tabel 2.4. Sarana dan Prasarana Puskesmas Polowijen.


KETERSE- JUMLAH/
NO PRASARANA BERFUNGSI
DIAAN KAPASITAS
* SUMBER AIR
1 SUMUR
Rata Pemakaian Air Sumur - - -
Perhari
2 PDAM
Rata Pemakaian PDAM Ada 7 M3/hari
Perhari
* SUMBER LISTRIK
1 LISTRIK PLN
Daya Listrik Ada 19600 KVA
Terpasang/Kapasitas
2 GENSET
Total Kapasitas Genset yg Ada 15000 KVA
Berfungsi
Jumlah genset yang berfungsi Ada 1 Unit
Jumlah Genset Keseluruhan Ada 1 Unit
Jumlah Operator Genset - - -
Bersertifikat
* JARINGAN PUSKESMAS
1 Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu Kondisi Ada 1 (Pustu Unit
Baik Purwodadi)
Puskesmas Pembantu Kondisi Ada 1 (Pustu Unit
Rusak Sedang Balearjosari)
2 Posyandu Balita Ada 29 Unit
3 Polindes/Poskesdes - - -
* SISTEM KOMUNIKASI
1 Jaringan Internet
Jumlah Jaringan Ada 2 Unit
9
KETERSE- JUMLAH/
NO PRASARANA BERFUNGSI
DIAAN KAPASITAS
Jaringan Berfungsi Ada 2 Unit
* PENDUKUNG PUSKESMAS
1 Rumah Dinas Tenaga
Kesehatan
Rumah Dinas Tenaga Ada 2 Unit
Kesehatan Baik
* PENGOLAHAN LIMBAH
1 Limbah Cair (IPAL)
Jumlah IPAL yang berijin Ada 1 Unit
Jumlah IPAL yang berfungsi Ada 1 Unit
Jumlah IPAL keseluruhan Ada 1 Unit
2 Kerjasama Pengolahan limbah
Ke pihak Berijin
Mou Limbah padat/B3 Ada 1 Dokumen
3 TPS Limbah B3/Infeksius
Jumlah TPS Limbah Ada 1 Unit
B3/Infeksius
* GAS MEDIK & VAKUM MEDIK
1 Tabung
Tabung Oksigen/O2 Ada 12 tabung
* PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN
1 APAR
Jumlah APAR Total Ada 5 Tabung
(Keseluruhan)
Jumlah APAR yang berfungsi Ada 5 Tabung
* AMBULANS
1 Ambulans Transport
Jumlah ambulans transport Ada 1 Unit
kondisi baik
* PUSKESMAS KELILING - - -

2.2. KETENAGAAN PUSKESMAS POLOWIJEN


Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal maka Puskesmas
Polowijen membutuhkan beberapa tenaga kesehatan sesuai dengan Permenkes
Nomor 75 tahun 2014. Puskesmas Polowijen memiliki karyawan yang terdiri dari 40
PNS, 1 CPNS dan 11 Non PNS, seperti dibawah ini :

JUMLAH PEGAWAI
NO JENIS TENAGA
PNS NON PNS TOTAL
1 Dokter 3 orang - -
2 Dokter Gigi 2 orang - 2 orang
3 Perawat 14 orang
- SPK 3 orang - 3 orang
- D3 Keperawatan 5 orang 4 orang 9 orang
- S1 keperawatan 2 orang - 2 orang
4 Perawat gigi 2 orang
- SPRG - - -
- D3 Kesehatan Gigi 2 orang - 2 orang
5 Bidan
- D3 Kebidanan 10 orang 3 orang 13 orang
10
6 Tenaga Kesehatan Masyarakat
- S1 Kesehatan Masyarakat - 1 orang 1 orang
7 Tenaga Kesehatan Lingkungan
D3 Kesehatan Lingkungan
1 orang - 1 orang
8 Tenaga Ahli Teknologi
Laboratorium Medik - 2 orang
D3 Analis Kesehatan/ D3
Laboratorium 2 orang
9 Tenaga Gizi 2 orang
D3 Gizi 1 orang - 1 orang
D4 Gizi 1 orang - 1 orang
10 Tenaga Kefarmasian 3 orang
Apoteker 1 orang - 1 orang
D3 Farmasi 1 orang 1 orang 2 orang
11 Tenaga Administrasi umum
SMP 1 orang - 1 orang
SMA 3 orang - 3 orang
D3 Akutansi - 1 orang 1 orang
12 Pengemudi 1 orang - -
13 Penjaga malam 2 orang - 2 orang
JUMLAH 40 orang 11 orang 51 orang

2.3. ANALISIS HASIL


CAPAIAN KINERJA PUSKESMAS PELAYANAN UNIT GAWAT
DARURAT
Analisis Hasil Capaian Kinerja Pelayanan Unit Gawat Darurat
TARGET TOTAL TARGET HASIL CAPAIAN KESENJANGAN
NO KEGIATAN
% (PKP) SASARAN SASARAN JUMLAH % TOS % TS TOS TS
Kelengkapan
1 Informed 100 % 48 48 48 100 % 100 % 0% 100%
concent

11
Grafik Hasil Capaian Kinerja Pelayanan Unit Gawat Darurat

12
BAB III
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1. HASIL CAKUPAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM


Data indikator kinerja , mulai Januari s/d Desember 2022 adalah sebagai berikut:
Tabel PKP

TARGET TOTAL TARGET HASIL CAPAIAN KESENJANGAN


NO KEGIATAN
% (PKP) SASARAN SASARAN JUMLAH % TOS % TS TOS TS
Kelengkapan
1 Informed 100 % 48 48 48 100 % 100 % 0% 100%
concent

13
3.2 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Dari hasil penilaian kinerja pelayanan gawat darurat di UGD Puskesmas Polowijen akan tetapi
capaian tersebut harus tetap dipertahankan dan tetap di lakukan evaluasi dan monitoring. Meski
demikian dalam melakukan pelayanan masih ada beberapa sarana dan prasarana yang belum
terpenuhi sehingga pelayanan gawat darurat di UGD Puskesmas Polowijen masih belum
sepenuhnya optimal diluar indikator yang ada di PKP, seperti keterbatasan alat EKG yang ada di
UGD Puskesmas Polowijen yang sedang mengalami masalah yaitu kesalahan alat dalam
mencetak hasil sehingga pelaksanaan EKG untuk pasien mengalami hambatan.

3.2. PENETAPAN PRIORITAS MASALAH


Tidak optimalnya pelayanan Rekam Jantung di UGD Puskesmas Polowijen
3.3. PENYEBAB MASALAH

Dibawah ini Diagram tulang ikan atau fishbone dari beberapa prioritas masalah yang telah
dirumuskan ( diambil hanya 1 prioritas masalah ).

14
Masalah : Tidak semua pasien yang berobat bisa dilakukan tindakan di poli gigi

Mencari akar penyebab masalah menggunakan metode diagram sebab akibat dari Ishikawa / Diagram Tulang Ikan / Fishbone, yang didukung oleh unsur :

MATERI DANA MANUSIA

Keterbatasan dana
untuk mengadakan
Alat EKG sedang rusak alat sendiri

Pelayanan EKG kurang


maksimal

Cara perawatan yang


masih salah

LINGKUNGAN METODE

16
3.4. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Pemecahan masalah Ket

1. Skrining penyakit Environment :-


Jantung tidak
optimal karena Materi :  Mengadakan jadwal maintenance
EKG bermasalah alat secara rutin
Alat EKG rusak (mengasilkan print ot yang
tidak sesuai)

Dana :  Bekerjasama dengan


penanggungjawab pengadaan
Keterbatasan dana untuk mengadakan alat barang dan jasa
sendiri

17
B A B IV
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

6
No Upaya Kegiatan Tujuan Sasar Target Penanggung Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan an Sasaran Jawab Sumber Daya Kerja Pelaksana Anggaran Kinerja Pembiay
an aan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Pelayanan Petugas Ter- UGD Kapus Dokter Dinas Jan - Des


Gawat mengajukan maintenanc puske Kesehata
Darurt alokasi dana e-nya alat smas n
untuk EKG Polow
maintenance sehingga ijen
alat EKG dapat
mengoptim
alkan
pelayanan
rekam
jantung
Pengajuan Meningkatn Dokte 100% Penanggungj Jan - Des APBD,
bahan habis ya r dan awab UGD JKN
pakai berupa : standart Peraw
- Tinta sumber at
- Kertas daya puske
EKG masyarak smas
at Polow
Meningkatn ijen
ya mutu
pelayanan
18
No Upaya Kegiatan Tujuan Sasar Target Penanggung Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan an Sasaran Jawab Sumber Daya Kerja Pelaksana Anggaran Kinerja Pembiay
an aan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

klinis
Meningkatk
an
capaian
skrining
penyakit
jantung

19
BAB V
PENUTUP

1.1. Kesimpulan
Untuk meningkatkan mutu Pelayanan Unit Gawat Darurat di Puskesmas Polowijen
pemenuhan sarana dan prasarana serta untuk mencegah terjadinya penularan penyakit
( HAIs ) antara pasien dengan operator atau sebaliknya perlu diperhatikan dalam
melakukan Pelayanan Unit Gawat Darurat.
1.2. Saran
Demikian RUK tahun 2024 Pelayanan Unit Gawat Darurat Puskesmas Polowijen
kami buat semoga bisa menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk RUK
Puskesmas Polowijen tahun 2024.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Polowijen Pelaksana Pelayanan Unit Gawat Darurat

Drg. Ratna Yulia Widyastuti dr Aulia Nur Cahyani


NIP. 19800708 201101 2 003 NIP. 19930616 202203 2 005

20
21

Anda mungkin juga menyukai