Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

KELAS IBU BALITA

UPT PUSKESMAS TEMBILAHAN KOTA


JALAN GUNUNG DAEK NO. 06 TEMBILAHAN
29212. Email:pkmtembilahankota@gmail.com
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TEMBILAHAN KOTA
Jalan Gunung Daek No. 06 Tembilahan 29212 Email:pkmtembilahankota@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA KELAS IBU BALITA

1. Pendahuluan
Usaha kesehatan kerja (UKK) adalah suatu pelaksana salah satu program
dalam bidang kesehatan yang bertujuan untuk mengurangi dampak akibat kerja.
Kesehatan kerja adalah spesialisasidalam ilmu kesehatan/ kedokteran beserta
prakteknya yang bertujuan, agar pekerja/ masyarakat pekerja memperoleh derajat
kesehatan setinggi tingginya, baik fisik, mental maupun social, dengan usaha usaha
preventif dan kuratif, terhadap penyakit-penyakit/ gangguan-gangguan kesehatan
yang diakibatkan factor- factor pekerjaan danlingkungan kerja, serta terhadap
penyakit-penyakit umum (Suma’mur, 1996)

Faktor perilaku dan lingkungan mempunyai peranan yang sangat penting dala
peningkatan kualitas kesehatan, masalah perilaku menyangkut kebiasaan,budaya, dan
masalah-masalah lain yang tidak mudah diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan
kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk hidup sehat, perlunya pengembangan
kemitraan dan pemberdayaan masyarakat.

UU no 14 tentang ketentuan – ketentuan pokok mengenai tenaga kerja yang


memuat perlingdungan atas keselamatan, kesehatan, kesulitan, pemeliharaan moral
kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama, dan
pemerintah membina perlindungan kerja yang mencakup norma kesehatan dan higene
persh, norma keselamatan kerja , norma kerja dan pemberian ganti rugi, perawatan,
rehabilitasi dalam kecelakaan kerja menekankan perawat sebagai tenaga kesehatan
untuk melaksanakan tugas mengenai kesehatan pekerja dengan baik.

2. Latar Belakang
Di era globalisasi dan pasar bebas kebutuhan pelayanan kesehatan kerja
semakin meningkat dengan disyaratkannya kesehatan dan keselamatan kerja bagi
suatu Negara untuk dapat ikut serta dalam hubungan ekonomi antar Negara. Latar
belakang jumlah masyarakat pekerja terus meningkat dimana data BPS 2005 di
Indonesia terdapat 105.8 juta jiwa. Dari jumlah ini terdapat 68% pada sector informal
dan 32 % bekerja pada sector formal dengan berbagai masalah kesehatan yang timbul
akibat pekerjaan dan lingkungan kerja. Latar belakang pelayanan kesehatan kerja
yang diberikan puskesmas masih bersifat kuratif.
Upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan untuk peningkatan kapasitas
kerja dan preventif yang penting menurunkan prevalensi PAK/ PAHK & KAK masih
terabaikan. Ketrampilan petugas masih terbatas demikian pula peralatan medic dan
teknis lingkungan. Latar belakang kesehatan kerja merupakan strategi penting.
Memastikan kesehatan bagi masyarakat pekerja. Memberikan nilai possitif ekonomi
nasional, meningkatkan productivitas, kualitas produk motivasi kerja. Akhirnya
kualitaskehidupan pekerja kepuasaan kerja dan lingkungan secara menyeluruh.
Pelaksanaan kesehatan kerja merupakan salah satu bentuk upaya untuk
menciptakan tempat atau lingkungan kerja yang aman, sehat,bebas dari pencemaran
lingkungan sehingga dapat mengurangi atau terbebas dari kejadian kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisensi dan
productivitas kerja suatu perusahan atau tempat kerja
Dalam penjelasan undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
yang telah mengamankan antara lain bahwa setiap tempat kerja harus melaksanakan
upaya kesehatan kerja, agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga
masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

1. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


a. Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan kesehatan kerja dasar oleh Puskesmas dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja.
b. Tujuan Khusus
1) Memberikan layanan kesehatan kepada para pekerja secara optimal
2) Meningkatkan kinerja pada pekerja
3) Mengurangi angka kesakitan akibat kerja

3. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan pokok Rincian kegiatan

1. 1. Persiapan kegiatan 1) Persiapan Pertemuan


a. Peserta kelompok ibu yang mempunyai anak
0 – 5 tahun dengan pengelompokan 0-1
tahun, 2-5 tahun. Peserta kelompok belajar
terbatas yaitu paling banyak 15 orang.
b. Fasilitator dan narasumber adalah
bidan/perawat
c. Pengkajian kebutuhan/data dasar bertujuan
untuk memetakan kebutuhan-kebutuhan
belajar serta berbagai kebutuhan
penyelenggara kelas
d. Merancang penyelenggaraan Pelatihan bagi
pelatih Pelatihan bagi fasilitator
e. Pendekatan kepada tokoh agama dan tokoh
masyarakat

2 Pelaksanaan kelas ibu balita 1) Persiapan

a. Identifikasi sasaran
b. Mempersiapkan tempat dan sasaran belajar
c. Mempersiapkan materi
d. Mengundang ibu yang mempunyai anak
berusia antara 0-5 tahun
e. Mempersiapkan tim fasilitator dan
narasumber
f. Menyusun rencana anggaran

2) Penyelenggaraan kelas ibu balita


a. Perrsiapan Pertemuan
b. Pelaksanaan kelas ibu balita
a) Membuat kesan yang menyenangkan
b) Memilih topik berdasarkan kebutuhan
c) Menerapkan metode yang sudah
ditentukan
d) Disiplin
3 Monitoring Evaluasi 1) Evaluasi dampak kegiatan
2) Pencatatan/pelaporan

4 Indikator keberhasilan 1) Indikator input


a) Jumlah tenaga kesehatan (fasilitator)
Jumlah kader yang aktif pada kegiatan kelas
ibu balita
b) Perbandingan antara tenaga kesehatan
( fasilitator ) dengan jumlah ibu balita (ideal
1:15)
c) Kelengkapan sarana penyelenggaraan
d) Kelengkapan prasarana penyelenggaraan
2) Penyelenggaraan kelas ibu balita yang sesuai
dengan pedoman
a) % ibu balita yang hadir pada kelas ibu balita
b) % ibu balita yang aktif pada saat
penyelenggaraan
c) % ibu balita yang nilai post-test lebih tinggi
dari pre-test
3) Indikator output
a) % bayi yang memiliki buku KIA
b) % bayi yang mendapatkan ASI eksklusif
c) % bayi yang mendapatkan imunisasi lengkap
d) % bayi ( 6-11 bulan) yang mendapat Vitamin
A 100.000 IU
e) % Bayi yang ditimbang 8 x/Tahun
f) % Bayi yang mendapat pelayanan SDIDTK
minimal 4 x/tahun
g) % balita 6-24 bulan yang mendapat MP-ASI
h) % balita 12-59 bulan yang memiliki buku
KIA
i) % balita 12-59 bulan yang mendapat
Vitamin A 2x/tahun
j) % balita 12-59 bulan yang mendapatkan
pelayanan SDIDTK minimal 2x/tahun

4. Cara Melaksanakan Kegiatan


No Kegiatan pokok Pelaksana Lintas program/Lintas Ket
sektor terkait
Program
1 1. Pengantar dari PelaksananProgram
Fasilitator Anak
2. Fasilitator
memberikan lembar
Pre test
3. Ibu peserta
memberikan jawaban
di lembar pre Test
4. Diskusi interaktif
5. Fasilitator mengajak
peserta membuka
buku KIA sesuai
materi.
6. Melakkukan Praktik
7. Fasilitator
memberikan Lembar
pos test

5. Sasaran
a.Ibu yang memiliki bayi usia )-1 tahun
b.Ibu Yang memiliki balta usis 1-2 tahun
c.Ibu yang memiliki balita usia 2-5 tahun

6. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


No Keg Bulan / Tahun 2023
Pelayanan Jn Fb Mr Ap Mi Jn Jl Ag Sp Ok Nv Ds
Anak

1 Kelas Ibu √ √ √
Balita

7. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan pada setiap pelaksanaan kegiatan oleh
penanggung jawab kegiatan program Anak dan Penanggung jawab UKM Essensial.
Laporan evaluasi kegiatan dibuat oleh penanggung jawab kegiatan program Anak
dan diverifikasi oleh Penanggung jawab UKM Essensial, apabila terdapat
ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan, maka harus segera dilakukan tindak
lanjut.Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan

8. Pencatatan Pelaporan kegiatan dan Pelaporan


a. Setiap akhir pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal
b. Tribulan ke-empat

9. Peran Lintas Sektor


a. Semua Pemegang Program membantu Pelaksanaan Program UKM
b. Kelurahan. Menjadi Tim Pembina Posyandu, Menjadi Tim Pembina Desa Siaga
c. Menjadi Tim Pembina UKBM Mendukung pelaksanaan kegiatan dengan
menggerakkan masyarakat di wilayah kerja kelurahan masing-masing.
d. TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Menjadi Tim
Pembina Posyandu dan PHBS Sebagai penggerak dan motivator serta contoh
dalam berperilaku hidup sehat di masyarakat Membantu puskesmas dalam
mensosialisasikan kegiatan
e. Kelurahan Siaga Mendukung pelaksanaan kegiatan di wilayah kelurahan masing-
masing.
f. Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hilir. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan
di sekolah

Mengetahui, Tembilahan, 04 Januari 2022


Kepala UPT Puskesmas Pelaksana Kegiatan

dr. Hj. DWI AGUSTINA FAJARWATI Bd. ROSA HANDAYANI,SST,M,KM


Pembina (IV/a) NIP. 19770824 200501 2 005
NIP. 19800822 200903 2 003

Anda mungkin juga menyukai