Anda di halaman 1dari 3

1. Berikut adalah jurnal transaksi PT.

Informatika selama bulan Maret 2020:

Tanggal Transaksi Debit Kredit


13/3/202 Bunga Kas Pendapatan Bunga
0
Deposito Rp 400.000.000 Rp 8.000.000
10/3/202 Hadiah Beban Hadiah Kas
0
Undian Rp 30.000.000 Rp 30.000.000
15/3/202 Pembelian Aktiva Tetap Kas
0
Mobil Rp 700.000.000 Rp 840.000.000
PPNBM
Rp 140.000.000
18/3/202 Penjualan Kas Pendapatan Jual
0
Gudang Rp 5.000.000.000 Rp 5.000.000.000
25/3/202 Dividen Dividen Kas
0
Rp 20.000.000 Rp 20.000.000
30/3/202 Pembayaran Beban Kas
0 Konstruksi
Konstruksi Rp 1.000.000.000 Rp 1.000.000.000
Keterangan:
 Pendapatan Bunga = Rp 8.000.000, yang terdiri dari: Rp 400.000.000 x 2% / 12 bulan
 Beban Hadiah = Rp 30.000.000, hadiah undian untuk dua orang pemenang
 Aktiva Tetap = Rp 840.000.000, mobil yang dibeli untuk operasional perusahaan
 PPNBM = Rp 140.000.000, pajak yang harus dibayar atas pembelian mobil dengan tarif
20%
 Pendapatan Jual = Rp 5.000.000.000, hasil penjualan gudang penyimpanan
 Dividen = Rp 20.000.000, deviden yang dibagikan kepada Ny. Ana
 Beban Konstruksi = Rp 1.000.000.000, termin kedua pembayaran pembangunan gedung
kantor

2. A. Untuk menghitung besarnya angsuran PPh Pasal 25 untuk tahun 2020, kita perlu
mengetahui dulu besarnya PPh Pasal 4(2), PPh Pasal 22, dan PPh Pasal 23 yang telah
dibayar oleh CV. Bramantya pada tahun pajak 2019.

Total PPh Pasal 4(2), PPh Pasal 22, dan PPh Pasal 23 yang telah dibayar oleh CV.
Bramantya pada tahun pajak 2019 adalah:

PPh Pasal 4 ( 2 ) =Rp1.500 .000 .000 PPh Pasal2=Rp 18.000 .000 PPh Pasal 23=R p 20.000.000 Total=Rp

Selanjutnya, untuk menghitung besarnya angsuran PPh Pasal 25 untuk tahun 2020, kita
bisa menggunakan rumus berikut:

Angsuran PPh Pasal 25=( Penghasilan Bruto−Beban Operasional−PPh Pasal 4 ( 2 )−PPh Pasal 22−PPh

Substitusi nilai yang ada:


Angsuran PPh Pasal 25=( Rp2.500 .000 .000−Rp 750.000 .000−Rp 1.538 .000 .000−Rp 150.000 .000 ) x 0,

Jadi, besar angsuran PPh Pasal 25 untuk tahun 2020 adalah Rp 62.250.000.

B. Berikut adalah jurnal pencatatan pembayaran angsuran untuk CV. Bramantya:

No Akun Debit Kredit


.
1. PPh Pasal 4 (2) Rp
1.500.000.00
0
2. Piutang PT. Rp
Sejahtera 1.500.000.000
3. PPh Pasal 22 Rp
18.000.000
4. Piutang Dinas Rp 18.000.000
Kesehatan DKI
Jakarta
5. PPh 23 Rp
20.000.000
6. Piutang Klinik- Rp 20.000.000
klinik swasta
di Jakarta
Catatan: Pada jurnal di atas, debit mewakili penambahan aset atau pengurangan kewajiban,
sedangkan kredit mewakili penambahan kewajiban atau pengurangan aset.

Anda mungkin juga menyukai