Pemrograman PPT p6

Program Studi S1 Informatika, Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Algoritma dan Pemrograman 1

Struktur Pengulangan 1
Dosen:
Dr. Achmad Solichin, S.Kom., MTI
Jayanta, S.Kom., M.Si.
Mayanda Mega Santoni, S.Komp., M.Kom.
Muhammad Adrezo, S.Kom., M.Sc.
DEFINISI :
“Struktur program yang akan melakukan pengulangan satu atau lebih
pernyataan (statement) untuk diproses atau tidak diproses berdasarkan
KONDISI tertentu”
Struktur Pengulangan 1 2
MENCETAK ANGKA 1
CONTOH SAMPAI DENGAN ANGKA
10
mulai
1 NAMA VARIABEL KONTROL i

i=1
2
salah
INISIALISASI VARIABEL i <= 10
i=1
KONTROL
benar
3
cetak i
KONDISI PENGULANGAN i<=10
i++
4 STATEMENT selesai
cetak i
PENGULANGAN
5 INCREMENT/ DECREMENT
VARIABEL KONTROL
i++
Struktur Pengulangan (Looping)
Instruksi
Instruksi Instruksi
DO …
FOR WHILE
WHILE
“ Instruksi FOR umumnya digunakan untuk memproses pernyataan

secara berulang-ulang, dimana kita sebelumnya sudah mengetahui
berapa kali pernyataan tersebut akan diulang ”
for(inisialisasi; kondisi; increment/decrement)

{
statement_1;
statement_2;
}
for(inisialisasi; kondisi; increment/decrement) Program Studi S1 Informatika, Fakultas Ilmu Komputer
{ Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
statement_1;
statement_2;
}
1 Yang pertama kali dieksekusi adalah inisialisasi (hanya dilakukan satu kali)
2 Selanjutnya, akan diperiksa bagian kondisi. Kondisi ini merupakan ekpresi

Boolean.
3 Jika kondisi bernilai benar, maka Statement_1, Statement_2 dieksekusi.
4 Setelah itu, maka eksekusi bagian increment/decrement
5 Lakukan terus menerus, sampai dengan bagian kondisi bernilai salah

for(inisialisasi; kondisi; increment/decrement)
{ Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
statement_1;
statement_2;
}
CONTOH MENCETAK ANGKA 1 SAMPAI DENGAN ANGKA 10
Code programnya:
#include <stdio.h> Tracing
int main()
{
int i, n= 5;
for (i=0; i<n; i++)

{
printf("%d ", i);
}
return 0;
}
Contoh Pemakaian
percobaan 1:
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
int main() {
percobaan 2:
int i;
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
printf("percobaan 1:\n"); percobaan 3:
for (i = 0; i < 10; i++) 0 2 4 6 8
printf("%d ", i);
printf("\npercobaan 2:\n");
for (i = 1; i <= 10; i++)
printf("%d ", i);
for (i = 0; i < 10; i = i+2)
printf("%d ", i);
return 0;
}
Contoh Pemakaian
percobaan 4:
int main() { 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
int i; percobaan 5:
9 7 5 3 1
for (i = 9; i >= 0; i--)
printf("%d ", i);
for (i = 9; i >= 0; i -= 2)
printf("%d ", i);
return 0;
}
Tabel Perkalian Lima

int main() {
int i, batas;
printf("Tabel Perkalian Lima\n");
printf("sampai dengan ? ");
scanf("%d", &batas);
for (i = 1; i <= batas; i++)

printf("5 * %d = %d\n", i, 5 * i);
printf("nilai pencacah = %d", i); Tabel Perkalian Lima

sampai dengan ? 3
return 0; 5 * 1 = 5
} 5 * 2 = 10
5 * 3 = 15
nilai pencacah = 4

for (i = 1; i <= batas; i++)
printf("5 * %d = %d\n", i, 5 * i);
printf("nilai pencacah = %d", i);
Langkah Instruksi i batas i <= batas Keluaran

1 scanf( ) ? 3
2 i=1 1 3
3 i <= batas 1 3 true
4 printf("...", i, 5*i) 1 3 5*1=5
5 i++ 2 3
7 printf("...", i, 5*i) 2 3 5 * 2 = 10
8 i++ 3 3

for (i = 1; i <= batas; i++)
printf("5 * %d = %d\n", i, 5 * i);
printf("nilai pencacah = %d", i);
Langkah Instruksi i batas i <= batas Keluaran

10 printf("...", i, 5*i) 3 3 5*3=5
11 i++ 4 3
12 i <= batas 4 3 false
13 printf("...", i) 4 3 4
Deret Bilangan Genap baca bil1, bil2

jika bil1 <= bil2
Tulis program untuk menam- cacah  bil1
pilkan bilangan-bilangan ulangi selama cacah <= bil2
genap antara dua bilangan. jika cacah habis dibagi 2
Kedua bilangan batas ini ikut cetak cacah
ditampilkan bila merupakan akhir jika
cacah  cacah + 1
bilangan genap.
akhir pengulangan
selain itu
cacah  bil2
13 19 ulangi selama cacah <= bil1
13 14 15 16 17 18 19 20 jika cacah habis dibagi 2
cetak cacah
15 10 akhir jika
10 11 12 13 14 15 16 cacah  cacah + 1
akhir pengulangan
akhir jika
Deret Bilangan Genap

int main() {
int bil1, bil2, cacah;
scanf("%d %d", &bil1, &bil2);
if (bil1 <= bil2) {
for (cacah = bil1; cacah <= bil2; cacah++)
if ((cacah % 2) == 0) printf("%d ", cacah);
} else {
}
return 0;
}
13 25 16 9
14 16 18 20 22 24 10 12 14 16

Jika kedua bilangan baca bil1, bil2
jika bil1 > bil2
‘terbalik’, maka pengantara  bil1
pertukarkan kedua bil1  bil2
bilangan ini. bil2  pengantara
akhir jika
13 20 cacah  bil1
13 14 15 16 17 18 19 20 21 ulangi selama cacah <= bil2
jika cacah habis dibagi 2
cetak cacah
15 10
akhir jika
10 15 cacah  cacah + 1
10 11 12 13 14 15 16 akhir pengulangan

int main() {
int bil1, bil2, cacah, temp;
if (bil1 > bil2) {
temp = bil1;
bil1 = bil2;
bil2 = temp;
}
return 0;
}
13 25 16 9
14 16 18 20 22 24 10 12 14 16

Cari bilangan genap baca bil1, bil2
yang pertama. jika bil1 > bil2
Bilangan genap pengantara  bil1
berikutnya +2. bil1  bil2
bil2  pengantara
akhir jika
13 20 jika bil1 bilangan ganjil
14 20 cacah  bil1 + 1
14 16 18 20 selain itu
cacah  bil1
15 9 akhir jika
ulangi selama cacah <= bil2
9 15 cetak cacah
10 15 cacah  cacah + 2
10 12 14 akhir pengulangan

int main() {
int bil1, bil2, cacah, temp;
if (bil1 > bil2) {
temp = bil1; 16 9
bil1 = bil2; 10 12 14 16
bil2 = temp;
}
if ((bil1 % 2) == 1) cacah = bil1 + 1;
else cacah = bil1;
for (; cacah <= bil2; cacah += 2)
printf("%d ", cacah);
return 0;
13 25
}
14 16 18 20 22 24
“Instruksi FOR yang bersarang, artinya terdapat instruksi FOR lainnya di

dalam instruksi FOR. ”
int i, j; OUTPUT
for (i=1; i<=2; i++)
{
for (j=1; j<=3; j++)
{
printf("*");
}
printf("\n");
}
Pernyataan FOR bersarang (Nested FOR) biasa digunakan untuk

menuliskan bilangan dalam bentuk matrik. Misalkan ingin menuliskan
bilangan 1, 2, … dalam bentuk matrik ukuran 3x3. Setiap baris hanya
diakhiri oleh newline
int main() {
int n, i, j;
scanf("%d", &n);
for (i = 1; i <= n; i++) {
printf("kelipatan %d = ", i);
for (j = 1; j <= 5; j++)
printf("%d ", i * j);
printf("\n");
}
return 0; 3
} kelipatan 1 = 1 2 3 4 5
kelipatan 2 = 2 4 6 8 10
kelipatan 3 = 3 6 9 12 15
for (i = 1; i <= n; i++) {

for (j = 1; j <= 5; j++)
printf("\n");
}
i j Tampilan layar
3 1 ? kelipatan 1 =
kelipatan 1 = 1 2 3 4 5
1 1 kelipatan 1 = 1
1 2 kelipatan 1 = 1 2
1 3 kelipatan 1 = 1 2 3
1 4 kelipatan 1 = 1 2 3 4
1 5 kelipatan 1 = 1 2 3 4 5
1 6
for (i = 1; i <= n; i++) {

for (j = 1; j <= 5; j++)
printf("\n");
} i j Tampilan layar
2 6 kelipatan 2 =
3 2 1 kelipatan 2 = 2
kelipatan 1 = 1 2 3 4 5
kelipatan 2 = 2 4 6 8 10 2 2 kelipatan 2 = 2 4
2 3 kelipatan 2 = 2 4 6
2 4 kelipatan 2 = 2 4 6 8
2 5 kelipatan 2 = 2 4 6 8 10
2 6
for (i = 1; i <= n; i++) {

for (j = 1; j <= 5; j++)
printf("%d ", i * j); i j Tampilan layar
printf("\n");
} 3 6 kelipatan 3 =
3 1 kelipatan 3 = 3
3
3 2 kelipatan 3 = 3 6
kelipatan 1 = 1 2 3 4 5
kelipatan 2 = 2 4 6 8 10 3 3 kelipatan 3 = 3 6 9
kelipatan 3 = 3 6 9 12 15 3 4 kelipatan 3 = 3 6 9 12
3 5 kelipatan 3 = 3 6 9 12
15
3 6
4 6
Segitiga Siku-Siku Rata Kiri

Tulis program untuk menampilkan segitiga siku-siku
rata kiri yang dibentuk dari karakter *. Misalkan
ukuran segitiga yang diinginkan adalah 4 maka
bentuk segitiganya:
*
**
***
****

baca n baca n
i1 i1
ulangi selama i <= n ulangi selama i <= n
mencetak sebaris bintang j1
ii+1 ulangi selama j <= i
akhir pengulangan cetak ‘*’
jj+1
akhir pengulangan
Pada Nilai i Jumlah *
pindah baris
baris ke yang dicetak
ii+1
1 1 1 akhir pengulangan
2 2 2
3 3 3 *
**
… … … ***
n n n ****

int main() {
int n, i, j;
scanf("%d", &n);
for (i = 1; i <= n; i++) {
for (j = 1; j <= i; j++)
printf("*");
printf("\n"); // pindah baris
} 5
return 0; *
}
**
***
****
*****
Segitiga Siku-Siku Rata Kanan

Tulis program untuk menampilkan segitiga siku-siku
rata kanan yang dibentuk dari karakter *. Misalkan
ukuran segitiga yang diinginkan adalah 4 maka bentuk
segitiganya:
* baca n
** i1
ulangi selama i <= n
*** cetak sejumlah spasi
**** mencetak sebaris bintang
ii+1
Berapa banyak spasi akhir pengulangan
pada masing-masing
baris?

baca n
Pada Nilai i Jumlah
i1
baris ke Spasi ulangi selama i <= n
1 1 3 jmlpasi  n – i
j1
2 2 2
ulangi selama j <= jmlspasi
3 3 1 cetak spasi
jj+1
4 4 0
akhir pengulangan
* Jumlah spasi j1
** ulangi selama j <= i
pada baris ke-i cetak ‘*’
***
ialah n - i. jj+1
**** akhir pengulangan
pindah baris
ii+1
akhir pengulangan

int main() {
int n, i, j, spasi;
scanf("%d", &n);
for (i = 1; i <= n; i++) {
spasi = n - i;
for (j = 1; j <= spasi; j++) printf(" ");
for (j = 1; j <= i; j++) printf("*");
printf("\n");
} 5
return 0; *
} **
***
****
*****
Latihan
Latihan 1
Terdapat variabel i yang dideklarasi dengan int 1;
Apa yang ditampilkan ke layar monitor oleh masing-
masing instruksi berikut?
a. for (i = 5; i < 10; i++) printf("%d ", i);
b. for (i = 10; i > 5; i--) printf("%d ", i);
c. for (i = 6; i < 10; i--) printf("%d ", i);
d. for (i = 10; i > 6; i++) printf("%d ", i);
e. for (i = 'A'; i < 'G'; i++) printf("%c", i);
f. for (i = 'a'; i < 'z'; i++) printf("%c", i);
g. for (i = 100; i < 110; i++) { printf("%d ", i); i += 2; }
Latihan
Latihan 2
Apa keluaran program berikut?
#include <stdio.h>
int main() {
int i,j,k = 100;
for (i = 0; i < 200; i++)
for (j = 0; j < 300; j++)
k = i + j;
printf("%d", k);
return 0;
}
Latihan
Latihan 3
Tulis program untuk mencetak bilangan kelipatan 3 antara
integer a hingga b, dicetak ke layar, dipisahkan oleh spasi,
ganti baris setiap 5 bilangan. Misalnya, jika diberi inputan
a=10 dan b=50, yang muncul di layar adalah seperti
berikut:
12 15 18 21 24
27 30 33 36 39
42 45 48
Latihan
Latihan 4
Tulis program untuk mencetak bentuk seperti gambar
berikut. Ukuran maksimum adalah 100.
Ukuran 1 Ukuran 2 Ukuran 3 Ukuran 4 Ukuran 5

* ** *** **** *****
** ** ** **
* * * * * *
* * * *
* *

Pemrograman PPT p6

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pemrograman PPT p6

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Program Studi S1 Informatika, Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Algoritma dan Pemrograman 1

1 NAMA VARIABEL KONTROL i

Struktur Pengulangan (Looping)

“ Instruksi FOR umumnya digunakan untuk memproses pernyataan

for(inisialisasi; kondisi; increment/decrement)

2 Selanjutnya, akan diperiksa bagian kondisi. Kondisi ini merupakan ekpresi

3 Jika kondisi bernilai benar, maka Statement_1, Statement_2 dieksekusi.

4 Setelah itu, maka eksekusi bagian increment/decrement

5 Lakukan terus menerus, sampai dengan bagian kondisi bernilai salah

CONTOH MENCETAK ANGKA 1 SAMPAI DENGAN ANGKA 10

for (i=0; i<n; i++)

Tabel Perkalian Lima

for (i = 1; i <= batas; i++)

printf("nilai pencacah = %d", i); Tabel Perkalian Lima

Tabel Perkalian Lima

Langkah Instruksi i batas i <= batas Keluaran

Tabel Perkalian Lima

Langkah Instruksi i batas i <= batas Keluaran

Deret Bilangan Genap baca bil1, bil2

Deret Bilangan Genap

Deret Bilangan Genap

Deret Bilangan Genap

Deret Bilangan Genap

Deret Bilangan Genap

“Instruksi FOR yang bersarang, artinya terdapat instruksi FOR lainnya di

Pernyataan FOR bersarang (Nested FOR) biasa digunakan untuk

for (i = 1; i <= n; i++) {

for (i = 1; i <= n; i++) {

for (i = 1; i <= n; i++) {

Segitiga Siku-Siku Rata Kiri

Segitiga Siku-Siku Rata Kiri

Segitiga Siku-Siku Rata Kiri

Segitiga Siku-Siku Rata Kanan

Segitiga Siku-Siku Rata Kanan

Segitiga Siku-Siku Rata Kanan

Ukuran 1 Ukuran 2 Ukuran 3 Ukuran 4 Ukuran 5

Anda mungkin juga menyukai