Anda di halaman 1dari 50

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persyaratan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negeri


Sipil(PNS) adalah mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) sesuai Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan LAN
Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar CPNS.Peraturan baru tentang
ASN tertuang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 sudah secara implisit
menghendaki bahwa ASN yang umum disebut birokrat bukan sekedar merujuk
pada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan public,
maka dari itu sebagai ASN perlu membuat rancangan aktualisasi khususnya dalam
pelayanan bidang Kesehatan yang dilaksanakan di instansi Puskesmas.

Puskesmas sebagai instansi pelayanan Kesehatan yang berhubungan


langsung dengan pasien harus mengutamakan pelayanan Kesehatan yang
aman,bermutu,anti diskriminasi dan efektif dengan mengutamakan kepentingan
pasien sesuai dengan standar pelayanan. Setiap orang berhak memperoleh
pelayanan Kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau. Hal ini di atur dalam
Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2019. Puskesmas dihadapkan pada
resiko terjadinya infeksi baik karena perawatan atau datang berkunjung ke
puskesmas. Alat pelindung diri seperti masker merupakan salah satu pemberian
bermutu yang dilakukan petugas Kesehatan dalam mencegah transmisi penularan
infeksi.Suatu Penyakit bisa ditularkan dari pasien ke petugas maupun sebaliknya,
serta antar orang yang berada di lingkungan puskesmas.

Upaya pencegahan penularan infeksi harus diterapkan dalam praktik


keseharian untuk mencegah terjadinya penularan infeksi. Salah satu hal yang
terpenting dalam mencegah penularan infeksi adalah dengan menggunakan alat
pelindung diri (MASKER). Sehingga diperlukan kesadaran dan juga kepatuhan
pasien dan pengunjung dalam menggunakan masker dilingkungan Puskesmas.

1
Dalam Pelayanan dipuskesmas sipatana masih ditemukan adanya pasien
dan pengunjung yang belum menggunakan masker saat datang berobat atau
berkonsultasi. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran dari pasien dan
pengunjung tentang pentingnya memakai masker dan cara memakai masker yang
baik dan benar agar tidak terjadi penularan infeksi. Oleh karena itu Penerapan
penggunaan masker pada pasien dan pengunjung harus benar-benar diterapkan.

Berdasarkan pengamatan saya selama lima bulan bekerja di puskesmas


sipatana bahwa di puskesmas sipatana masih didapatkan adanya pasien dan
pengunjung yang tidak menggunakan masker saat datang ke puskesmas.Maka dari
itu saya tertarik mengangkat judul rancangan aktualisasi “Optimalisasi
Penggunaan Masker Pada Pasien Dan Pengunjung Dalam pencegahan Penularan
Infeksi Di Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo”.

1.2 Tujuan

Rancangan Aktualisasi nilai dasar pegawai negeri sipil ini bertujuan


sebagai
1. Pengaktualisasian nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai Aparatur Sipil
Negara di instansi tempat bekerja.
2. Menganalisis tugas dan fungsi ASN.
3. Melakukan analisis dampak apabila nilai-nilai dasar profesi PNS, peran
dan kedudukan PNS dalam NKRI tidak diterapkan dalam tahapan kegiatan
kerja.
4. Mengidentifikasi nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan tugas
dan fungsi ASN
5. Mengidentifikasi dan mengaktualisasikan peran dan kedudukan ASN
dalam NKRI

1.3 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari aktualisasi antara lain:

2
1. Menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS serta peran dan
kedudukannya
2. Meningkatkan mutu pelayanan masyarakat pada satuan kerja dan
kenyamanan masyarakat sebagai stakeholder.
3. Manfaat yang didapatkan oleh peserta diklat latsar adalah peserta dapat
memahami, menginternalisasi dan kemudian mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi ASN di tempat
kerja.
4. Manfaat bagi unit kerja adalah dan organisasi adalah mendapatkan
kontribusi dari peserta diklat latsar untuk mencapai tujuan, visi dan misi
Bersama. Stakeholder juga mendapatkan manfaat yaitu dapat meraskan
perubahan atau inovasi dari kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta diklat
latsar.

1.4 Ruang Lingkup

Ruang Lingkup pada pembahasan kali ini adalah rancangan aktualisasi


nilai dasar profesi PNS yaitu mengoptimalkan pelayanan dipuskesmas sipatana
dalam kegiatan pelatihan Dasar CPNS Tahun Anggaran 2021.

3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
2.1 Deskripsi Organisasi
2.1.1 Profil Organisasi
1. Nama Puskesmas : Puskesmas Sipatana
2. Alamat : Jl. Tondano Kel, Bulotadaa, Kec.
Sipatana,
Kota Gorontalo, Gorontalo 96139
3. Luas Tanah : 4.87 km2
4. Jumlah tenaga di Puskesmas : 57 Orang
5. Jumlah Sarana Kesehatan : 15
6. Jumlah Jaringan Pustu :3
7. Nama Kepala Puskesmas : Rahmawaty Abd. Gani, S.KM
8. Akreditasi : Madya

2.1.2 Visi, Misi dan Nilai Organisasi


1) Visi Puskesmas Sipatana
Sesuai dengan kedudukan tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasi
yang ada, Puskesmas Sipatana telah merumuskan perencanaan strategis
dengan menetapkan visi dan misi yang akan dicapai sebagai acuan
operasional kegiatan dalam pencapaian tujuan akhir organisasi.
VISI
TERWUJUDNYA MASYARAKAT SEHAT, MANDIRI DAN
BERKEADILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIPATANA

4
2) Misi Puskesmas Sipatana
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, PUSKESMAS SIPATANA
menetapkan 5 (Lima) misi, yaitu :
1. MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU
2. MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN KESEHATAN
PERORANGAN KELUARGA DAN MASYARAKAT BESERTA
LINGKUNGANNYA
3. MENGEMBAN SARANA PRASARANA YANG MENGUTAMAKAN
KUALITAS PELAYANAN
4. MENINGKATKAN AKSES DAN KETERJANGKAUAN
MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN
5. MENINGKATKAN PERAN SERTA MASYARAKAT TERHADAP
KESEHATAN

2.2 Deskripsi Isu


Situasi Problematik di tentukan berdasarkan permasalahan yang
ditemukan pada masing-masing unit kerja. Khususnya di PUSKESMAS
SIPATANA Kota Gorontalo. Adapun isu yang dapat dikemukakan pada tahap ini
adalah isu-isu yang berkaitan dengan manajemen ASN, manajemen pelayanan
public dan oleh karena itu,berdasarkan berdasarkan identifikasi dilapangan di
dapatkan isu-isu sebagai berikut

1. Belum optimalnya penggunaan masker pada pasien dan pengunjung dalam


pencegahan penularan infeksi di Puskesmas Sipatana kota Gorontalo. Di
puskesmas sipatana masih ditemukan adanya pasien atau pengunjung yang
tidak menggunakan masker ketika datang berobat. Hal ini disebabkan karena
kurangnya kesadaran dari pasien ataupun pengunjung tentang pentingnya
menggunakan masker agar tidak terjadi penularan infeksi dari pasien satu ke
pasien lainnya. Oleh karena itu penggunaan masker harus benar-benar di
optimalkan.

5
2. Belum optimalnya pemilahan sampah medis dan non medis diruang tindakan.
Sampah medis dan non medis adalah semua sampah yang dihasilkan dari
kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainya. Contoh dari sampah
medis yaitu barang habis pakai yang digunakan perawat kepada pasien
seperti botol infuse dan jarum suntik sedangkan sampah non medis
contohnya yaitu barang-barang yang digunakan pasien seperti sisa-sisa
makanan dan minuman dari pasien.
3. Belum optimalnya penggunaan alat pelindung diri (APD) pada perawat
dalam pelayanan terhadap pasien di ruang tindakan. Petugas pelayanan
kesehatan setiap hari dihadapkan kepada tugas yang berat untuk bekerja
dengan aman dalam lingkungan yang membahayakan di masa pandemic ini.
Kini resiko pekerjaan yang umum dihadapi oleh petugas pelayanan kesehatan
adalah kontak dengan darah dan cairan tubuh sewaktu melakukan tindakan
pada pasien. Pemaparan terhadap patogen ini meningkatkan resiko mereka
terhadap infeksi yang serius dan kemungkinan menyebabkan kematian.

2.3 Argumentasi Terhadap Isu


Berdasarkan pengamatan dan observasi dari penulis selama masa
percobaan lima bulan bekerja penulis menemukan bahwa masih belum
optimalnya penggunaan masker pada pasien dan pengunjung. Sedangkan kita
ketahui Bersama bahwa penggunaan masker sekarang itu sangat diperlukan
karena Masker adalah alat pelindung diri yang bisa mencegah penularan infeksi
melalui droplet.yang menjadi masalah saat ini adalah perlu dilakukan sosialisasi
dengan menggunakan leaflet dan Banner serta menerapkan penggunaan masker
pada pasien dan pengunjung.
Isu yang hendak di angkat belum optimalnya penggunaan masker pada
pasien dan pengunjung dalam mencegah penularan infeksi. Oleh karenanya untuk
mengoptimalisasikan penggunaan masker pada pasien dan pengunjung maka
penulis hendak melaksanakan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi
Penggunaan Masker Pada Pasien Dan Pengunjung Dalam Pencegahan
Penularan Infeksi Di Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo”

6
2.4 Kegiatan Untuk Penyelesaian Isu
Berdasarkan deskripsi dan argumentasi isu maka perlu dilakukan
pemecahan isu dengan “Optimalisasi Penggunaan Masker Pada Pasien dan
Pengunjung Dalam Pencegahan Penularan Infeksi Di Puskesmas Sipatana”
melalui kegiatan-kegiatan untuk menjawab isu tersebut sebagai berikut.
1. Melakukan Konsultasi dengan mentor terkait rencana pelaksanaan kegiatan
aktualisasi
2. Menyiapkan Materi Sosialisasi
3. Melaksanakan Sosialisasi
4. Menerapkan Penggunaan Masker Pada Pasien dan Pengunjung
5. Melakukan evaluasi

2.5 Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Berikut uraian dan narasi pembahasan mengenai nilai-nilai ANEKA dan
nilai-nilai Kedudukan serta Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS
adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai dasar yang
terkandung dalam akuntabilitas diantaranya adalah tanggung jawab,
kepemimpinan, kepatuhan, ketekunan, teliti, ikhlas, jujur, semangat, tidak
membeda-bedakan, tekun dan cermat.
2. Nasionalisme
Nilai dasar nasionalisme tersebar di setiap sila pancasila. (1) sila pertama: etos
kerja, religius, toleransi, amanah, percaya diri, tanggung jawab dan transparan.
(2) sila kedua: humanis, persamaan derajat, tidak diskriminatif, saling
menghormati, dan tenggang rasa. (3) sila ketiga: rela berkorban, gotong
royong, cinta tanah air, menjaga ketertiban, dan mengutamakan kepentingan
publik. (4) sila keempat: musyawarah mufakat, menghargai pendapat orang

7
lain, kekeluargaan dan serakah, bersikap adil, dan kerja keras. (5) sila kelima:
berperilaku adil kepada seluruh masyarakat.
3. Etika Publik
Nilai dasar etika publik adalah jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi,
cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada peraturan perundang-undangan, taat
perintah, dan menjaga rahasia.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorentasi
pada kualitas publik nilai yang terkandung didalamnya antara lain efektivitas,
efisiensi, kreatif, empati, peduli, kerapihan, cepat, tepat, tanggap dan ramah.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi merupakan tindakan atau gerakan yang di lakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma, nilai
dasar yang terdapat di dalamnya adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin,
tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.

8
2.6 Matrix Rancangan
MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

Unit kerja : Puskesmas Sipatana

Identifikasi Isu :
1. Belum Optimalnya Penggunaan Masker Pada
Pasien & Pengunjung dalam pencegahan
penularan Infeksi Di Puskesmas Sipatana kota
Gorontalo
2. Belum optimalnya pemilahan sampah medis dan
non medis diruang Tindakan puskesmas
sipatana
3. Belum optimalnya penggunaan alat pelindung
diri (APD) pada perawat dalam pelayanan
terhadap pasien di ruang Tindakan puskesmas
sipatana.

Isu Yang Diangkat : Belum Optimalnya Penggunaan Masker Pada


Pasien & Pengunjung dalam pencegahan penularan
Infeksi Di Puskesmas Sipatana
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Penggunaan Masker Pada Pasien &
Pengunjung dalam Pencegahan Penularan Infeksi
Di Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo,melalui
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Melakukan Konsultasi dengan mentor terkait
rencana pelaksanaan kegiatan aktualisasi
2. Menyiapkan Materi Sosialisasi
3. Melaksanakan sosialisasi
4. Menerapkan Penggunaan Masker pada pasien
dan pengunjung.
5. Melakukan evaluasi

9
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan
Terhadap
Tahapan Mata Pelatihan Nilai
Output/Hasil Visi-Misi
No Kegiatan kegiatan Organisasi
organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Melakukan Whole Of Government Visi: Cermat :
Konsultasi (WOG) “Menjadi Cepat dan
dengan kepala Puskesmas tanggap
puskesmas 1.Menyiapkan 1.Tersedianya Akuntabilitas Dengan dalam
tentang bahan bahan (Tanggung jawab, Pelayanan memberikan
rencana rancangan konsultasi kejelasan target) Bermutu pelayanan
pelaksanaan aktualisasi yang Anti Korupsi Menuju Kesehatan
kegiatan akan di (Disiplin dan bekerja Masyarakat dan
aktualisasi konsultasikan keras) Mandiri Untuk mempunyai
Hidup Sehat” kompetensi/
kemampuan
yang
professional
2.Membuat 2.Kesepakatan untuk
janji pertemuan waktu memberikan

10
dengan kepala pertemuan Akuntabilitas Misi: pelayanan
puskesmas (Konsisten, tanggung Memberikan kesehatan
jawab) Pelayanan terbaik
Etika Publik (Sopan Kesehatan
3.Meminta 3.Memperoleh Santun) Yang Bermutu
arahan,izin dan arahan,izin dan
persetujuan persetujuan Etika Publik
pelaksanaan pelaksanaan (Sopan,santun)
kegiatan kegiatan dari Nasionalisme
kepala (Konsultasi,
puskesmas musyawarah)

2 Menyiapkan Manajemen ASN Visi: Inovatif :


Memberika
Materi Terwujudnya
n
sosialisasi masyarakat pembaharua
sehat, mandiri n dalam
meningkatk
1.Mencari 1. Tersedianya dan an mutu
literatur atau Materi Akuntabilitas: berkeadilan di pelayanan
dan mutu
referensi materi wilayah kerja

11
tentang masker. sosialisasi (konsisten dan teliti) Puskesmas kerja
Nasionalisme : Sipatana
(bekerja keras,rela
2.Membuat dan berkorban)
menyusun 2. Tersedianya Misi:
materi Materi dalam Komitmen Mutu : Mengemban
dalam bentuk bentuk Leaflet (Efektif, Efisien, sarana
leaflet & dan Banner Orientasi Mutu) prasarana yang
Banner Akuntabilitas: mengutamakan
(Tanggung jawab,tekun) kualitas
3. Mencetak pelayanan
leaflet & 3. Tersedianya
Banner Prin Out Leaflet Komitmen Mutu:
(Efektif,efisien)
Anti Korupsi :
(Tanggung jawab dan
Kerja Keras)
3 Melaksanakan Whole of Goverment : Visi : Responsif :
Cara
sosialiasi Terwujudnya
Merespon
masyarakat dan

12
sehat, mandiri memberikan
tanggapan
1.Menyiapkan 1.Tersedianya Akuntabilitas dan
dalam
sarana dan sarana dan (Tanggung jawab, berkeadilan di mengatasi
prasarana untuk prasarana untuk konsisten) wilayah kerja permasalaha
n Kesehatan
kegiatan sosialisasi Anti Korupsi : (Kerja Puskesmas
sosialisasi keras dan Jujur) Sipatana

2. Melakukan 2.Terlaksananya Nasionalisme Misi :


sosialisasi sosialisasi (Percaya diri) Memelihara
Etika Publik dan
(Sopan,santun) meningkatkan
kesehatan
3. Memberikan 3.Adanya pserta Nasionalisme perorangan
kesempatan sosialisasi yang (Menghargai pendapat keluarga dan
bertanya memberikan orang lain,berperilaku masyarakat
pertanyaan adil) beserta
lingkungannya
Etika Publik
(Hormat, sopan)

13
4 Menerapkan Pelayanan Publik Visi : Kreatif :
Berupaya
Penggunaan Menjadi
memberikan
Masker Puskesmas pelayanan
Dengan Kesehatan
yang sesuai
Pelayanan dengan
1.Menyiapkan 1. Tersedianya Akuntabilitas Bermutu permasalaha
n kesehatan
Masker untuk masker untuk (Bertanggung jawab, Menuju
pasien & pasien & konsisten) Masyarakat
pengunjung pengunjung Komitmen Mutu Mandiri Untuk
(Empati dan peduli) Hidup Sehat.

2.Memeriksa 2.Masker layak Etika Publik Misi :


Kelayakan digunakan (Cermat, teliti) Memelihara
masker Anti Korupsi dan
(Tangggung jawab, kerja meningkatkan
keras) Kesehatan
perorangan
Komitmen Mutu Keluarga dan
(Empati dan peduli) Masyarakat
Beserta

14
3.Memakaikan 3.Pasien dan Nasionalisme Lingkungannya
masker kepada pengunjung (Adil,tidak membeda-
pasien dan memakai bedakan)
pengunjung masker

5 Melakukan Manajemen ASN Visi: Inovatif :


Memberika
Evaluasi Terwujudnya
n
masyarakat pembaharua
sehat, mandiri n dalam
meningkatk
1.Mengamati 1.Teramatinya Akuntabilitas dan an mutu
pasien dan pasien dan (Cermat,teliti) berkeadilan di pelayanan
dan mutu
pengunjung pengunjung Nasionalisme wilayah kerja
kerja
yang tidak yang memakai (Bekerja keras,rela Puskesmas
menggunakan masker berkorban) Sipatana
masker

2.Dengan Etika Publik Misi :


2.Mengingatka Sopan (Sopan Dan Hati-hati) Memberikan
n kepada pasien mengingatka Pelayanan

15
dan pengunjung kepada pasien Anti Korupsi Kesehatan
jika ada yang dan pengunjung (Kerja keras,peduli) Yang Bermutu
belum pentingnya
menggunakan memakai
masker masker

3.adanya
3. Menyusun laporan hasil Akuntabilitas
hasil laporan (Tekun, Bertanggung
evaluasi jawab)
Komitmen Mutu
(Berorientasi Mutu)

16
2.7 Jadwal Kegiatan
Kegiatan Aktualisasi akan dilaksanakan diruang pelayanan Puskesmas
Sipatana antara tanggal 7 juli sampai dengan tanggal 17 agustus 2021. Kegiatan-
kegiatan aktualisasi akan di jabarkan dalam timeline kegiatan pada tabel sebagai
berikut :

Time schedule
No Kegiatan Tahapan
(Penjadwalan)
1 Melakukan Konsultasi - Mempersiapkan bahan Pekan Ke-1
dengan kepala aktualisasi yang akan di
puskesmas tentang konsultasikan.
rencana pelaksanaan - Membuat janji pertemuan
kegiatan aktualisasi dengan kepala puskesmas.
- Meminta arahan, izin dan
persetujuan pelaksanaan
kegiatan
2 Menyiapkan Materi - Mencari literatur atau Pekan Ke-2
Sosialisasi refrensi materi tentang
masker
- Membuat materi
dalam bentuk leaflet &
Banner.
- Mencetak leaflet &
Banner
3 Melaksanakan - Menyiapkan sarana & Pekan Ke-3
sosialisasi prasarana untuk kegiatan
sosialisasi
- Melakukan sosialisasi
- Memberikan kesempatan

17
bertanya
4 Menerapkan - Menyiapkan Masker bagi Pekan Ke-4
Penggunaan Masker pasien dan pengunjung.
- Memeriksa kelayakan
masker
- Memakaikan masker
kepada pasien dan
pengunjung
5 Melakukan Evaluasi - Mengamati pasien dan Pekan Ke-5
pengunjung yang tidak
menggunakan masker.
- Mengingatkan kepada
pasien dan pengunjung
jika ada yang belum
menggunakan masker.
- Menyusun hasil laporan
evaluasi

2.8 Kendala Dan Antisipasi

Kegiatan Aktualisasi dalam pelaksanaannya dimungkinkan terjadinya


kendala-kendala yang beresiko menghambat kegiatan aktualisasi tersebut sehingga
menjadi kurang optimal. Adapun kendala tersebut adalah pasien dan pengunjung
yang tidak kooperatif. Oleh karena itu diperlukan antisipasi untuk menghadapi
kendala-kendala tersebut, mengantisipasi pasien dan pengunjung yg tidak kooperatif
maka saya selaku perawat harus memberikan pemahaman kepada pasien dan
pengunjung, sehingga dampak yang menghambat kegiatan aktualisasi tersebut dapat
diminimalisir.

18
BAB III
HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI
Kegiatan I : Melakukan konsultasi dengan atasan/mentor terkait rencana
pelaksanaan kegiatan aktualisasi
A. Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan Bahan Rancangan Aktualisasi Yang Akan Dikonsultasikan
Tanggal pelaksanaan : senin, 12 juli 2021.
a) Deskripsi Kegiatan
Akuntabilitas dan Anti Korupsi
Mempersiapkan bahan aktualisasi yang akan di konsultasikan kepada
kepala puskesmas mengenai rancangan aktualisasi yang diangkat
mengandung nilai Akuntabilitas dimana dalam melakukan konsultasi
tersebut peserta melakukannya dengan tanggung jawab dan kejelasan
target pada saat menyiapkan bahan aktualisasi yang diangkat.Sehingga
bahan yang disiapkan selesai sesuai dengan target yaitu sebelum tanggal
janjian menghadap kepala puskesmas serta Disiplin dan Bekerja keras
agar kegiatan ini bisa di lakukan dan di siapkan. Tahapan ini berlangsung 1
hari .
b) Dokumentasi

Gambar 3.1. Mempersiapkan bahan


aktualisasi yang akan dikonsultasikan

19
c) Analisis Dampak
Dampak ketika dilaksanakannya tahapan ini dengan tanggung jawab dan
kejelasan target serta disiplin dan bekerja keras adalah bahan yang akan
di konsultasikan kepada kepala puskesmas selesai sebelum waktu yang
telah di janjikan. Dampak yang lain adalah atasan dengan senang hati saat
konsultasi karena peserta sudah siap dan terarah dengan jelas bahan apa
yang akan di konsultasikan. Jika tahapan ini tidak dilaksanakan dengan
tanggung jawab dan kejelasan target serta disiplin dan kerja keras
maka berdampak kepada tidak terarahnya peserta dalam
mengkonsultasikan rancangan aktualisasi sehingga kepala puskesmas jadi
tidak memahami yang dikonsultasikan dan tujuan melakukan konsultasi
tidak akan tersampaikan dengan baik.
2. Membuat Janji Pertemuaan Dengan Kepala Puskesmas
Tanggal Pelaksanaan : Senin 12 Juli 2021
a) Deskrpisi Kegiatan
Akuntabilitas dan Etika Publik
Membuat janji pertemuan dengan kepala puskesmas mengandung nilai
Akuntabilitas dimana peserta harus konsisten serta bertanggung jawab
atas janji yang telah disepakati dengan kepala puskesmas. Kegiatan ini juga
mengandung nilai Etika Publik dimana peserta harus bersikap sopan dan
santun ketika menghadap kepala puskesmas. Tahapan ini berlangsung 1
hari.
b) Dokumentasi

20
Gambar 3.2. Membuat janji pertemuan dengan kepala puskesmas
c) Analisis Dampak
Dampak ketika dilaksanakannya tahapan ini dengan sopan dan santun
adalah kepala puskesmas menerima dengan senang hati saat konsultasi.
Jika tahapan ini tidak dilaksanakan dengan sopan dan santun maka
berdampak kepada tidak adanya dukungan dari kepala puskesmas untuk
membuat janji dengan peserta sehingga rencana untuk berkonsultasinya
terhambat. Begitu juga dengan konsisten dan tanggung jawab , jika
tahapan ini dilakukan dengan konsisten dan penuh tanggung jawab maka
kegiatan meminta arahan dapat berjalan sebagaimana semestinya. Dampak
jika tidak dilakukan dengan konsisten dan tanggung jawab maka akan tidak
berjalan lancar proses kegiatan selanjutnya yaitu meminta arahan.
3. Meminta Arahan, Izin dan Persetujuan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Kepada Kepala puskesmas
Tanggal Pelaksanaan : Senin, 12 Juli 2021
a) Deskripsi Kegiatan
Etika Publik dan Nasionalisme
Meminta arahan, izin dan persetujuan pelaksanaan rancangan kegiatan
aktualisasi kepada kepala puskesmas mengandung nilai Etika Publik
dimana dalam menghadap kepala puskesmas peserta melakukannya dengan
sopan dan santun. Kegiatan ini juga mengandung nilai Nasionalisme
dimana terjadi musyawarah dan konsultasi kepada kepala puskesmas
tentang rencana aktualisasi peserta. Tahapan ini dilaksanakan 1 hari.

21
b) Dokumentasi

Gambar 3.3. Meminta arahan, izin dan persetujuan pelaksanaan


rancangan kegiatan aktualisasi kepada kepala puskesmas

c) Analisis Dampak
Dampak ketika dilaksanakannya tahapan ini dengan sopan dan santun adalah
atasan menerima dengan senang hati informasi yang diberikan oleh peserta.
Dampak lain ketika dilaksanakannya tahapan ini dengan musyawarah dan
konsultasi yaitu menyatukan tujuan dan tahapan rancangan kegiatan
aktualisasi. Adapun dampak jika tahapan ini tidak dilaksanakan dengan sopan
dan santun maka berdampak kepada tidak adanya dukungan dari atasan
dalam penyelesaian aktualisasi, dan tidak akan terjadi konsultasi dan
musyawarah sehingga pelaksanaan kegiatan aktualisasi tidak terarah.
B. Kontribusi terhadap Visi dan Misi
Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas Sipatana yaitu : Menjadi
Puskesmas Dengan Pelayanan Bermutu Menuju Masyarakat Mandiri Untuk
Hidup Sehat. Kegiatan ini pula lebih khusus berkontribusi untuk misi ke 3
Puskesmas Sipatana yaitu : Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang
Bermutu.

22
C. Penguatan nilai Organisasi.
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) dalam kegiatan ini,
diharapkan akan mampu meningkatkan nilai organisasi yaitu cermat. Cermat
dalam melihat kondisi yang perlu dibenahi kembali sesuai Visi dan Misi sebagai
ASN yang bertugas di Puskesmas Sipatana.
D. Analisis Manfaat Kegiatan.
Kegiatan ini secara umum bermanfaat sebagai penetapan tahapan-tahapan
kegiatan aktualisasi kepada lingkungan kerja mengenai rencana aktualisasi yang
akan dilaksanakan oleh peserta Latsar agar terjalin komunikasi dan koordinasi
antara peserta, mentor dan atasan/pimpinan.

23
Kegiatan II : Menyiapkan materi sosialisasi
A. Tahapan Kegiatan
1. Mencari literatur atau referensi materi tentang masker
Tanggal Pelaksanaan : Senin, 19 Juli 2021
a) Deskripsi Pelaksanaan Tahapan Kegiatan
Akuntabilitas dan Nasionalisme
Mencari literatur atau referensi materi tentang Penggunaan Masker
mengandung nilai Akuntabilitas dimana dalam tahapan tersebut peserta
konsisten dalam mengumpulkan referensi materi serta teliti dalam
menyusun materi. Selain itu kegiatan ini mengandung nilai Nasionalisme
yaitu bekerja kerja dan rela berkorban. Yang dimaksud dengan bekerja
keras dan rela berkorban adalah peserta bekerja keras dalam mencari
dan mengumpulkan referensi materi tentang masker dan rela berkorban
waktu di sela-sela padatnya pekerjaan kantor.
b) Dokumentasi

Gambar 3.4. Mencari literatur atau referensi materi tentang masker


c) Analisis Dampak
Dampak ketika dilaksanakannya tahapan ini dengan konsisten dan teliti
serta rela berkorban dan kerja keras adalah terkumpulnya referensi
materi tentang masker. Adapun dampak jika tahapan ini tidak

24
dilaksanakan dengan konsisten dan teliti serta rela berkorban dan kerja
keras adalah tidak akan terkumpul referensi materi tentang masker.
2. Membuat dan Menyusun Materi Dalam Bentuk Leaflet dan Banner
Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 21 Juli 2021
a) Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Komitmen mutu dan Akuntabilitas
Membuat Materi dalam bentuk leaflet dan banner mengandung nilai
komitmen mutu dimana dalam tahapan tersebut peserta harus membuat
materi dengan jelas, sistematis, efektif dan seefisien mungkin. Kegiatan
ini juga mengandung nilai Akuntabilitas yaitu tanggung jawab dan dan
tekun. dimana dalam membuat leaflet adalah bentuk tanggung jawab
peserta dalam menyiapkan media yang akan digunaka dan peserta juga
harus tekun dalam membuat leaflet agar leaflet tersebut bisa digunakan
saat sosialisasi/penyuluhan nanti.
b) Dokumentasi

Gambar 3.5 Membuat materi dalam bentuk leaflet dan banner


c) Analisis dampak
Dampak dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai
Komitmen Mutu dan Akuntabilitas dalam menyusun dan membuat
leaflet sebagai media/alat bantu yang akan digunakan saat melakukan

25
penyuluhan dapat mempermudah kegiatan penyuluhan/sosialisasi yang
akan dilakukan nanti dan leaflet dapat dijadikan sebagai sarana prasarana
dalam pendidikan kesehatan. Karena jika kita tidak menyusun dan
membuat leaflet terlebih dahulu kita akan kesulitan saat melakukan
sosisalisasi/penyuluhan nanti dan kegiatan penyuluhan tidak akan berjalan
dengan lancar.
3. Mencetak Leaflet dan Banner
Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 21 Juli 2021
a) Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
Tahapan kegiatan ini mengandung nilai Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi dimana peserta mencetak leaflet dan Banner secara efektif dan
efisien. Dan ini juga merupakan bentuk tanggung jawab dan kerja keras
peserta dalam proses mencetak leaflet dan banner agar tersedia media
yang akan digunakan saat sosialisasi nanti.
b) Dokumentasi

Gambar 3.6 Mencetak leaflet dan banner


c) Analisis dampak
Dampak dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai Komitmen
Mutu dan Anti korupsi yaitu agar sesuai dengan tingkat ketepatan realisasi

26
penggunaan sumber daya. Dengan mencetak leaflet dan Banner yang akan
digunakan saat sosialisasi dapat dijadikan sebagai media sarana prasarana
dalam sosialisasi. Jika kita tidak melakukan tahapan ini, media yg dapat
dijadikan sebagai sarana prasarana dalam sosialisasi tidak tersedia.
B. Kontribusi terhadap visi misi
Kegiatan ini mendukung salah satu visi Puskesmas Sipatana yaitu : “Terwujudnya
masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan di wilayah kerja Puskesmas
Sipatana.”
Kegiatan ini lebih khusus mendukung salah satu misi Puskesmas Sipatana yaitu :
“Mengemban sarana prasarana yang mengutamakan kualitas pelayanan”
C. Penguatan nilai organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu : “ Kreatif dan
Inovatif” Memunculkan ide-ide baru dalam menyelesaikan suatu kendala dan
memberikan pembaharuan dalam meningkatkan mutu pelayanan dan mutu kinerja
agar sesuai Visi dan Misi sebagai ASN yang bertugas di Puskesmas Sipatana.
D. Analisis manfaat
Dengan melaksanakan seluruh rancangan kegiatan dengan baik dan sesuai dengan
nilai-nilai dasar diharapkan dapat memberikan manfaat serta meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan.

27
Kegiatan III : Melaksanakan sosialisasi kepada pasien dan pengunjung
A. Tahapan Kegiatan :
1. Menyiapkan sarana dan prasarana perlengkapan sosialiasi
Tanggal Pelaksanaan : Senin, 26 Juli 2021
a) Deskripsi Pelaksanaan Tahapan Kegiatan
Akuntabilitas dan Anti Korupsi
Menyiapkan sarana dan prasarana perlengkapan sosialisasi mengandung
nilai akuntabilitas dimana peserta harus bertanggung jawab dan
konsisten dalam menyiapkan sarana dan prasarana untuk mempermudah
kegiatan sosialisasi. Kegiatan ini juga mengandung nilai anti korupsi
yaitu kerja keras dan jujur.yang dimaksud dengan kerja keras dan jujur
yaitu peserta harus bekerja keras dan jujur dalam menyiapkan sarana dan
prasarana utk sosialisasi agar sosialisasi tersebut bisa berjalan lancar.
b) Dokumetasi

Gambar 3.7 Menyiapkan sarana dan prasarana utk kegiatan sosialisasi


c) Analisis Dampak
Sebelum melakukan sosialisasi diperlukan persiapan sarana dan prasarana
sehingga memudahkan dalam proses sosialisasi. jika peserta tidak
menerapkan nilai akuntabilitas dan anti korupsi maka akan mengalami

28
beberapa kendala dalam kegiatan sosialisasi yaitu tidak akan berjalan
lancar kegiatan sosialisasi seperti yang telah di rencanakan.
2. Melakukan sosialisasi tentang masker
Tanggal Pelaksanaan : Senin, 26 Juli 2021
a) Deskripsi Pelaksanaan Tahapan Kegiatan
Nasionalisme dan Etika Publik
Tahapan kegiatan ini mengandung nilai Nasionalisme,dimana dalam
melaksanakan sosialisasi peserta harus tampil penuh percaya diri
menjelaskan materi dengan Bahasa yang baik dan mudah dimengerti oleh
pasien maupun pengunjung. Kegiatan ini juga mengandung nilai etika
public dimana saat sosialisasi peserta harus bersikap sopan dan santun
demi kelancaran sosialisasi
b) Dokumentasi

29
Gambar 3.8 Melakukan Sosialisasi Tentang masker
c) Analisis Dampak
Dampak dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai
nasionalisme dan etika public saat peserta melakukan sosialisasi yaitu
pasien maupun pengunjung mudah memahami materi sosialisasi karena
informasi yang diberikan sangat jelas dan mudah dimengerti. jika tahapan
ini tidak dilakukan, kemungkinan pasien maupun pengunjung tidak akan
pernah memahami atau menyadari betapa pentingnya penggunaan masker.

30
3. Memberikan Kesempatan Bertanya
Tanggal Pelaksanaan : Senin, 26 Juli 2021
a) Deskripsi Pelaksanaan Tahapan Kegiatan
Nasionalisme dan Etika Publik
Memberikan kesempatan bertanya mengandung nilai nasionalisme
dimana memberikan kesempatan bertanya kepada pasien merupakan
Tindakan atau sikap menghargai pendapat orang lain dan berlaku adil
kepada sesama. Kegiatan ini juga mengandung nilai etika publik,dimana
peserta harus bersikap hormat dan sopan kepada pasien maupun
pengunjung yang ingin memberikan pertanyaan tentang materi sosialisasi.
b) Dokumentasi

Gambar 3.9 memberikan kesempatan bertanya kepada pasien/pengunjung


tentang materi sosialisasi
c) Analisis Dampak
Dampak ketika dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai
nasionalisme dan etika publik adalah peserta bisa mengetahui apakah
pasien dan pengunjung sudah memahami materi yang telah di
sosialisasikan oleh peserta. Jika tahapan ini tidak dilakukan, peserta tidak
akan mengetahui seberapa paham dan mengertinya pasien dan pengunjung
tentang materi sosialisasi. tidak hanya itu saja, peserta juga tidak akan bisa
melakukan kegiatan evaluasi.

31
B. Kontribusi terhadap visi misi
Kegiatan ini mendukung salah satu visi Puskesmas Sipatana yaitu : “Terwujudnya
masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan di wilayah kerja Puskesmas
Sipatana.”
Kegiatan ini lebih khusus mendukung salah satu misi Puskesmas Sipatana yaitu :
“Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan keluarga dan masyarakat
beserta lingkungannya”
C. Penguatan nilai organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini memiliki penguatan dari tata nilai organisasi yaitu : “
Responsif dan Kreatif ”Cara merespon dan memberikan tanggapan dalam
mengatasi permasalahan kesehatan. Serta berupaya memberikan pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan permasalahan kesehatan agar sesuai Visi dan Misi
sebagai ASN yang bertugas di Puskesmas Sipatana.
D. Analisis manfaat
Dengan melaksanakan seluruh rancangan kegiatan dengan baik dan sesuai dengan
nilai-nilai dasar diharapkan dapat memberikan manfaat serta meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan.

32
Kegiatan IV : Menerapkan Penggunaan Masker
A. Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan Masker Untuk Pasien dan Pengunjung
Tanggal Pelaksanaan : Senin, 01 Agustus 2021
a) Deskripsi Pelaksanaan Tahapan Kegiatan
Akuntabilitas dan Komitmen Mutu
Menyiapkan masker untuk pasien dan pengunjung mengandung nilai
akuntabilitas,dimana peserta bertanggung jawab dan konsisten dalam
menyiapkan masker agar masker tersebut sudah tersedia ketika
diperlukan.Kegiatan ini juga mengandung nilai komitmen mutu yaitu
empati dan peduli, yaitu peserta merasa empati dan peduli terhadap
Kesehatan pasien maupun pengunjung agar mereka bisa terhindar dari
penularan infeksi.
b) Dokumentasi

Gambar 3.10 menyiapkan masker untuk pasien dan pengunjung


c) Analisis Dampak
Dampak ketika dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai
akuntabilitas dan komitmen mutu yaitu masker sudah tersedia ketika
diperlukan. jika tahapan ini tidak dilaksanakan maka tidak akan tersedia
masker untuk pasien ataupun pengunjung dan pastinya akan terjadi
penularan infeksi.

33
2. Memeriksa Kelayakan Masker
a) Deskripsi Pelaksanaan Tahapan Kegiatan
Tanggal Pelaksanaan : Senin, 01 Agustus 2021
Etika Publik dan Anti Korupsi
Tahapan kegiatan ini mengandung nilai etika publik,dimana peserta harus
cermat dan teliti dalam memeriksa kelayakan masker umtuk menjaga
jangan sampai ada masker yang rusak atau kotor. Kegiatan ini juga
mengandung nilai anti korupsi, dimana dalam memeriksa kelayakan
masker tersebut merupakan bentuk tanggung jawab dan kerja keras
peserta agar masker tersebut layak digunakan oleh pasien dan pengunjung.
b) Dokumentasi

34
Gambar 3.11 memeriksa kelayakan masker
c) Analisis Dampak
Dampak ketika dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai
etika public dan anti korupsi yaitu tidak akan ditemukan adanya masker
yang rusak atau kotor. Jika tahapan ini tidak dilaksanakan maka
berdampak pada,akan ditemukan masker yang tidak bisa digunakan atau
tidak layak pakai.

35
3. Memakaikan Masker Kepada Pasien atau Pengunjung
a) Deskripsi Pelaksanaan Tahapan Kegiatan
Tanggal Pelaksanaan : Jumat, 06 Agustus 2021
Komitmen Mutu dan Nasionalisme
Tahapan kegiatan ini mengandung nilai komitmen mutu dimana peserta
melakukannya karena peserta merasa empati dan peduli kepada pasien
atau pengunjung agar mereka terhindar dari penularan infeksi. Kegiatan
ini juga mengandung nilai nasionalisme, dimana peserta bersikap adil dan
tidak membeda-bedakan pasien dalam memakaikan masker
b) Dokumentasi

Gambar 3.12 memakaikan masker kepada pasien/pengunjung


c) Analisis Dampak
Dampak ketika dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai
komitmen mutu dan nasionalisme yaitu semua pasien terhindar dari
penularan infeksi karena peserta telah memakaikan masker kepada pasien
atau pengunjung yang sebelumnya tidak menggunakan masker. Jika
tahapan ini tidak dilaksanakan dengan menerapkan komitmen mutu dan
nasionalisme yaitu akan ada pasien atau pengunjung yang tidak
menggunakan masker ketika berobat dan akan terjadi penularan infeksi
dari satu pasien ke pasien lain.

36
B. Kontribusi terhadap visi misi
Kegiatan ini berkontribusi terhadap visi Puskesmas Sipatana yaitu : Menjadi
Puskesmas Dengan Pelayanan Bermutu Menuju Masyarakat Mandiri Untuk
Hidup Sehat. Kegiatan ini pula lebih khusus berkontribusi untuk misi ke 2
Puskesmas Sipatana yaitu : Memelihara dan meningkatkan Kesehatan
Perorangan Keluarga dan Masyarakat Beserta Lingkungannya
C. Penguatan Nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini memiliki penguatan dari tata nilai organisasi yaitu : “
Responsif dan Kreatif ” Cara merespon dan memberikan tanggapan dalam
mengatasi permasalahan kesehatan. Serta berupaya memberikan pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan permasalahan kesehatan agar sesuai Visi dan Misi
sebagai ASN yang bertugas di Puskesmas Sipatana.
D. Analisis Manfaat
Dengan melaksanakan seluruh rancangan kegiatan dengan baik dan sesuai dengan
nilai-nilai dasar diharapkan dapat memberikan manfaat serta meningkatkan mutu
pelayanan Kesehatan.

37
Kegiatan V : Melakukan Evaluasi
A. Tahapan Kegiatan
1. Mengamati Pasien dan Pengunjung Yang Tidak Menggunakan Masker
a) Deskripsi Pelaksanaan Tahapan Kegiatan
Tanggal Pelaksanaan : Selasa, 10 Agustus 2021
Akuntabilitas dan Nasionalisme
Tahapan kegiatan ini mengandung nilai akuntabilitas, dimana peserta
mengamati pasien dan pengunjung secara cermat dan teliti agar peserta
bisa melihat pasien atau pengunjung yang tidak menggunakan masker.
Kegiatan ini juga mengandung nilai nasionalisme, dimana peserta
bekerja keras dan rela berkorban waktu demi mengamati pasien dan
pengunjung yang berada di puskesmas
b) Dokumentasi

Gambar 3.13 Mengamati pasien/pengunjung yang tidak menggunakan


masker
c) Analisis Dampak
Dampak dilaksanakannya kegiatan ini dengan menerapkan nilai
akuntabilitas dan nasionalisme dimana dalam mengamati pasien dan
pengunjung sangatlah penting. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai
pasien dalam penggunaan masker. Jika kita tidak mengamati pasein dan
pengunjung yang berada di puskesmas, kita tidak akan mengetahui

38
seberapa besar optimalisasi penggunaan masker pada pasein dan
pengunjung setelah dilakukan sosialisasi.
2. Mengingatkan Kepada Pasien dan Pengunjung Yang Tidak Menggunakan
Masker
a) Deskripsi Pelaksanaan Tahapan Kegiatan
Tanggal Pelaksanaan : Jumat, 13 Agustus 2021
Etika Publik dan Anti Korupsi
Kegiatan ini mengandung nilai Etika Publik dimana peserta dengan
sopan dan hati-hati mengingatkan kepada pasien maupun pengunjung
untuk selalu menggunakan masker. Kegiatan ini juga mengandung nilai
anti korupsi yaitu dimana dalam mengingatkan pasien untuk
menggunakan masker merupakan bentuk kerja keras dan rasa peduli
peserta kepada pasien atau pengunjung agar mereka terhindar dari
penularan infeksi
b) Dokumentasi

Gambar
3.14 Mengingatkan kepada pasien untuk menggunakan masker
c) Analisis Dampak
Dampak ketika dilaksanakannya tahapan ini dengan menerapkan nilai
etika publik dan anti korupsi yaitu semua pasien ataupun pengunjung akan

39
terhindar dari penularan infeksi. Jika kegiatan ini tidak dilakukan besar
kemungkinan akan terjadi penularan infeksi.
3. Membuat Laporan Evaluasi
a) Deskripsi Pelaksanaan Tahapan Kegiatan
Tanggal Pelaksanaan : Sabtu, 14 Agustus 2021
Akuntabilitas dan Komitmen Mutu
Tahapan kegiatan ini mengandung nilai akuntabilitas dan komitmen
mutu, dimana peserta membuat laporan dengan tekun dan bertanggung
jawab. kegiatan ini juga mengandung nilai komitmen mutu dimana hasil
evaluasi ini berorientasi mutu terjalankannya kegiatan aktualisasi
peserta
b) Dokumentasi

40
Gambar 3.15 membuat hasil laporan evaluasi
c) Analisis Dampak
Dampak ketika dilaksanakannya dengan menerapkan nilai akuntabilitas
dan komitmen mutu sangatlah penting karena kegiatan ini bertujuan
untuk menilai sejauh mana tingkat keberhasilan sosialisasi yang
diberikan kepada pasien dan pengunjung guna peningkatan mutu
pelayanan di puskesmas sipatana. Jika tahapan ini tidak dilakukan,kita
tidak akan mengetahui optimalisasi penggunaan masker pada pasien dan
pengunjung.
B. Kontribusi terhadap visi misi
Kegiatan ini mendukung salah satu visi Puskesmas Sipatana yaitu : “Terwujudnya
masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan di wilayah kerja Puskesmas
Sipatana.” Kegiatan ini lebih khusus mendukung salah satu misi Puskesmas
Sipatana yaitu : Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu.”.
C. Penguatan Nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini dapat memperkuat nilai organisasi yaitu : “ Responsif ”
Cara merespon dan memberikan tanggapan dalam mengatasi permasalahan
kesehatan agar sesuai Visi dan Misi sebagai ASN yang bertugas di Puskesmas
Sipatana
D. Analisis Manfaat
Dengan melaksanakan seluruh rancangan kegiatan dengan baik dan sesuai dengan
nilai-nilai dasar diharapkan dapat memberikan manfaat serta meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan.

41
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Hasil aktualisasi ini mengangkat isu “Belum optimalnya penggunaan

masker pada pasien dan pengunjung dalam pencegahan penularan infeksi di

puskesmas sipatana kota Gorontalo” Untuk mengatasi isu tersebut dilakukan

kegiatan-kegiatan yaitu melakukan konsultasi dengan atasan/mentor terkait

rencana pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan, Menyiapkan materi

sosialisasi, melaksanakan sosialisasi, menerapakan penggunaan masker dan

membuat laporan hasil evaluasi.

Kegiatan-kegiatan tersebut memiliki substansi nilai-nilai dasar ASN

ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti

Korupsi), Whole Of Government, Pelayanan Publik dan Manajemen ASN.

Berkonstribusi dalam pencapaian visi dan misi serta nilai organisasi Puskesmas

Sipatana.

Hasil Aktualisasi nilai-nilai ANEKA menunjukan bahwa Optimalisasi

penggunaan masker pada pasien dan pengunjung dalam pencegahan penularan

infeksi Puskesmas Sipatana kota gorontalo adalah 91,6%.

42
B. Saran

1. Nilai ANEKA, WOG, Pelayanan Publik, dan Manajemen ASN diharapkan

dapat diterapkan pada pelayanan kesehatan di Puskesmas Sipatana.

2. Kegiatan-kegiatan pemecahan isu diharapkan dapat dilaksanakan dengan

baik agar kualitas pelayanan di Puskesmas Sipatana menjadi lebih baik.

3. Diharapkan untuk lebih meningkatkan konsultasi dan kerjasama antara

seluruh profesi kesehatan yang ada di Puskesmas Sipatana agar mencapai

pelayanan yang paripurna.

4. Setelah dilakukan aktualisasi diharapkan agar bisa tetap dilanjutkan ke ASN

Perawat, Bidan, dan tenaga kesehatan lainnya dalam mengoptimalkan

penggunaan masker pada pasien dan pengunjung dalam pencegahan

penularan infeksi di Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo.

43
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai


Negeri Sipil.Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015.Akuntabilitas.Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015.Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015.Etika Publik. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015.Komitmen Mutu.Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015.Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

44
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 :
LAPORAH HASIL EVALUASI OPTIMALISASI PENGGUNAAN MASKER
PADA PASIEN DAN PENGUNJUNG DALAM PENCEGAHAN PENULARAN
INFEKSI DI PUSKESMAS SIPATANA KOTA GORONTALO
Nama Pengamat : Agnes Hilala, S.Kep., Ns
Waktu Pengamatan : 1 Hari (26 Juli 2021)
Tempat Pengamatan : Puskesmas Sipatana
Objek Yang Diamati : Pasien dan pengunjung

TABEL PENGAMATAN OPTIMALISASI PENGGUNAAN MASKER PADA


PASIEN DAN PENGUNJUNG DALAM PENCEGAHAN PENULARAN
INFEKSI DI PUSKESMAS SIPATANA KOTA GORONTALO
No Nama Yang Paham Yang belum
Pasien/Pengunjung Penggunaan Masker paham
penggunaan
masker
1 Nn.R.I 
2 Nn.S.L 
3 Tn.I.H 
4 Tn.M.R 
5 Nn.N.A 
6 Nn.N.A.R 
7 Nn.Z.D.K 
8 Nn.S.H 
9 Nn.S.R.A 
10 Ny.P.L 
11 Tn.D.H 
12 Ny.K.A 
13 Tn.B.H 
14 N.n R.S 
15 Ny.Y.A 
16 Tn.Y 

45
17 Tn.Y.I 
18 Tn.T.S 
19 Ny.Y.S 
20 Ny.R.K 
21 Tn.Y.H 
22 Tn.B.S 
23 Tn.M.B 
24 Nn.A.P.L 

KESIMPULAN :

DARI HASIL PENGAMATAN DAN PENILAIAN SETELAH


SOSIALISASI,1 DARI 24 PESERTA SOSIALISASI BELUM OPTIMAL DALAM
PENGGUNAAN MASKER atau 91,6 %.DENGAN BEBERAPA ALASAN YAITU
DISEBABKAN ADANYA KETIDAK NYAMANAN SAAT MENGGUNAKAN
MASKER.

PENYELESAIAN :

SEBAGAI PETUGAS KESEHATAN YANG BEKERJA DI


PUSKESMAS,WAJIB UNTUK MENGINGATKAN KEPADA PASIEN
ATAUPUN PENGUNJUNG UNTUK SELALU MENGGUNAKAN
MASKER.AGAR OPTIMALISASI PENGGUNAAN MASKER PADA PASIEN
DAN PENGUNJUNG DALAM PENCEGAHAN PENULARAN INFEKSI DI
PUSKESMAS SIPATANA BISA TERATASI.

46
LAMPIRAN 2
LEAFLET DAN BANNER

47
48
LAMPIRAN 3
FOTO PASIEN DAN PENGUNJUNG SEBELUM SOSIALISASI

49
LAMPIRAN 4
FOTO PASIEN DAN PENGUNJUNG SETELAH SOSIALISASI

50

Anda mungkin juga menyukai