Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME PENGANTAR BISNIS CHAPTER 1

DAN CHAPTER 2

NAMA : NAZWA AULIA HAFID


NIM:A021221078
PENGANTAR BISNIS L

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN AJARAN 2023/2024

CHAPTER 1

(Motif dan Fungsi Bisnis)

Motif bisnis adalah alasan atau dorongan yang mendorong seseorang atau perusahaan untuk
memulai atau menjalankan bisnis. Motif bisnis dapat bervariasi, dan beberapa di antaranya
meliputi mencari keuntungan finansial, meningkatkan kualitas hidup, mencari kebebasan
dalam bekerja, atau menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.

Fungsi bisnis adalah serangkaian tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mencapai tujuan bisnisnya. Fungsi bisnis utama meliputi manajemen keuangan, pemasaran,
sumber daya manusia, operasi, dan manajemen strategis. Setiap fungsi memiliki tujuan dan
tanggung jawab spesifik yang harus dipenuhi untuk mencapai kesuksesan bisnis.

Motif bisnis dan fungsi bisnis saling terkait karena motif bisnis perusahaan harus dipenuhi
melalui pelaksanaan fungsi bisnis yang efektif. Misalnya, jika tujuan bisnis adalah untuk
mencari keuntungan finansial, maka fungsi bisnis pemasaran dan manajemen keuangan harus
dilakukan dengan baik untuk mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu, memahami motif
bisnis perusahaan dan bagaimana fungsi bisnis mendukungnya sangat penting untuk
keberhasilan bisnis.

Sebagai contoh, perusahaan makanan cepat saji memiliki motif bisnis untuk mencari
keuntungan finansial dengan menyediakan makanan cepat saji yang praktis dan cepat. Untuk
mencapai tujuan ini, perusahaan harus memiliki fungsi bisnis yang efektif dalam manajemen
keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, operasi, dan manajemen strategis. Fungsi bisnis
manajemen keuangan harus mengatur sumber daya keuangan untuk membiayai operasi bisnis
dan menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Fungsi bisnis pemasaran harus memasarkan
produk makanan cepat saji kepada konsumen dengan cara yang efektif. Fungsi bisnis sumber
daya manusia harus merekrut dan melatih karyawan untuk memberikan pelayanan yang baik
kepada konsumen. Fungsi bisnis operasi harus memastikan bahwa makanan cepat saji selalu
tersedia, segar, dan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Fungsi bisnis manajemen
strategis harus memperluas pasar dan meningkatkan kualitas produk untuk bersaing di pasar
yang semakin kompetitif.
Dalam contoh lain, seorang pengusaha yang ingin meningkatkan kualitas hidup penduduk
setempat memulai bisnis perkebunan organik di sebuah desa. Dia percaya bahwa dengan
menghasilkan produk organik yang berkualitas tinggi dan mempekerjakan penduduk setempat,
dia dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperbaiki lingkungan. Motif
bisnisnya adalah meningkatkan kualitas hidup. Fungsi bisnis seperti manajemen keuangan,
pemasaran, sumber daya manusia, operasi, dan manajemen strategis harus dilakukan dengan
baik untuk mencapai tujuan tersebut.

CHAPTER 2

( Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial)

Etika bisnis merujuk pada standar moral yang mengatur perilaku dalam lingkungan bisnis.
Etika bisnis yang baik akan membantu perusahaan untuk mempertahankan integritas,
menciptakan kepercayaan konsumen, dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Tanggung
jawab sosial bisnis adalah tanggung jawab perusahaan untuk bertanggung jawab atas dampak
sosial dan lingkungan dari operasi bisnis mereka. Tanggung jawab sosial bisnis mencakup
tanggung jawab atas pegawai, lingkungan, masyarakat dan konsumen.

Perusahaan dapat meningkatkan etika bisnis dan tanggung jawab sosial mereka dengan
mengadopsi praktik bisnis yang bertanggung jawab. Salah satu contohnya adalah dengan
memberikan upah yang adil dan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi para karyawan.
Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan dampak lingkungan dari operasi bisnis
mereka dan mengadopsi praktik ramah lingkungan. Perusahaan juga harus berkontribusi pada
masyarakat dengan membayar pajak, memberikan sumbangan ke amal, dan mempekerjakan
penduduk setempat.

Contoh Kasus Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial:

Contoh kasus yang menunjukkan pentingnya etika bisnis dan tanggung jawab sosial adalah
insiden kebocoran minyak Deepwater Horizon pada tahun 2010. Insiden ini terjadi ketika
sebuah sumur minyak milik perusahaan BP pecah dan menyebabkan tumpahan minyak terbesar
dalam sejarah AS. Kebocoran minyak ini menghasilkan dampak yang signifikan terhadap
lingkungan, hewan liar, dan nelayan di Teluk Meksiko. BP menerima banyak kritik karena
tidak menerapkan praktik bisnis yang bertanggung jawab dan tidak memiliki rencana darurat
yang memadai untuk mengatasi kebocoran tersebut.

Sebagai tanggapan, BP harus bertanggung jawab atas kerusakan yang dihasilkan dan
membayar biaya kompensasi yang sangat besar. BP juga memperbaiki praktik bisnisnya
dengan meningkatkan keselamatan di lokasi operasi dan meningkatkan tanggung jawab
sosialnya dengan memberikan sumbangan besar kepada masyarakat setempat dan upaya
restorasi lingkungan.

Contoh lainnya adalah perusahaan Nike yang dulu dituduh mempekerjakan anak-anak di
pabriknya di negara-negara berkembang. Nike menerima kritik keras dari masyarakat karena
tidak memiliki etika bisnis yang baik dan tidak bertanggung jawab sosial. Nike akhirnya
memperbaiki praktik bisnisnya dengan memperketat kontrol atas pabriknya dan menghormati
hak-hak karyawan. Nike juga meningkatkan tanggung jawab sosialnya dengan memberikan
sumbangan besar kepada organisasi amal dan membangun program pelatihan keterampilan
bagi penduduk setempat.

Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa etika bisnis dan tanggung jawab sosial sangat penting
bagi kesuksesan bisnis jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai