Anda di halaman 1dari 1

RUTE PELAYARAN CORNELIS DE HOUTMAN

Cornelis de Houtman adalah seorang penjelajah yang lahir di Belanda pada 2 April 1565.Ia
adalah penjelajah yang menemukan jalur pelayaran dari Eropa ke Indonesia dan berhasil
memulai perdagangan rempah-rempah untuk Belanda.

Pada tahun 1592 silam, Cornelis de Houtman dikirim oleh para pedagang Amsterdam ke Lisboa
guna menemukan sebanyak mungkin informasi tentang kepulauan rempah-rempah.

Sepulangnya Cornelis ke Amsterdam, bersamaan juga dengan Jan Huygen van Linschoten juga
kembali dari India. Para pedagang ini memastikan bahwa Nusantara menjadi tempat yang
paling tepat untuk membeli rempah-rempah. Pada 1594, mereka pun mendirikan compagnie
van Verre (Perusahaan jarak jauh) dan memerintahkan Cornelis de Houtman untuk memimpin
pelayaran untuk mencari rute pelayaran ke Nusantara

Ekspedisi di bawah pimpinan Cornelis de Houtman melibatkan empat kapal dengan 249 awak
dan dilengkapi 64 meriam. Penjelajahan samudra yang dilakukan bangsa Belanda menuju timur
menempuh rute Belanda-Pantai Barat Afrika-Tanjung Harapan-Samudra Hindia-Selat Sunda-
Banten. Dari empat kapal yang diberangkatkan, hanya tiga di antaranya yang berhasil
mengalahkan kesulitan perjalanan karena kurangnya pengalaman untuk pelayaran jauh. Setelah
14 bulan lamanya, rombongan Cornelis de Houtman sampai di Banten pada 27 Juni 1596
dengan melewati Selat Sunda.

Apabila dicermati, jalur pelayaran Belanda masuk ke Indonesia melalui Selat Sunda, bukan Selat
Malaka.Belanda sengaja melewati rute yang lebih jauh demi menghindari Portugis yang
berkedudukan di India dan Malaka. Ketika mencapai Tanjung Harapan, bangsa Belanda memilih
rute sendiri dengan mengambil jalan lurus ke timur, tidak menyusuri pantai timur Afrika dan
India. Setelah menyusuri Samudra Hindia, sampailah rombongan Cornelis de Houtman di Selat
Sunda dan akhirnya berlabuh di Banten.

Ekspedisi pertama yang dipimpin Cornelis de Houtman telah mewariskan jalur pelayaran dari
Eropa ke Indonesia bagi penjelajah Belanda berikutnya. Kemudian, dalam waktu sekitar lima
tahun sejak pendaratan Cornelis de Houtman di Banten, Belanda telah memulai penjajahan di
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai