Anda di halaman 1dari 2

Anggota Kelompok :

- Nayla Alamri
- Anjelica Winokan
- Felicia Kamagi
- Marsel Aterang

RUTE KEDATANGAN BANGSA-BANGSA BARAT KE INDONESIA

1. Bangsa Portugis
Ekspedisi pertama untuk mencari jalan langsung ke Indonesia dirintis oleh bangsa Portugis dan
Spanyol. Orang Portugis pertama yang mencoba mencari jalan baru ke Indonesia adalah
Bartholomeus Diaz. Di awali dari kota Lisabon dan kemudian, ia menyusuri pantai barat Afrika
hingga tiba di Tanjung Harapan baik, namun ia gagal mencapai Indonesia. Setelah Bartholomeus
Diaz menemukan jalan ke timur di Tanjung Harapan Baik (Afrika Selatan), upaya mencari jalan
ke Indonesia diteruskan oleh armada-armada Portugis berikutnya yang dipimpin oleh Vasco da
Gama. Mereka berangkat pada tahun 1497 dan berhasil melewati Tanjung Harapan Baik. Orang-
orang Portugis melanjutkan perjalannya menyusuri pantai timur Afrika. Ekspedisi ini kemudian
berhasil melewati selat di ujung selatan Laut Merah. Pada tahun 1498, Vasco da Gama tiba di
Kalikut (India).

Lalu mereka ingin menjelajahi daerah timur lainnya yakni Malaka dan Maluku. Pada waktu itu,
di Asia Tenggara terdapat salah satu daerah pusat perdagangan yang sangat ramai dikunjungi.
Daerah tersebut adalah Malaka sedangkan daerah sumber rempah-rempahnya adalah Maluku.
Bagi Portugis, cara termudah menguasai perdagangan di sekitar Malaka adalah dengan merebut
atau menguasai Malaka. Kolonialisme Portugis di Indonesia dimulai sejak kedatangan Alfanso
d’Albuquerque di Maluku. Pada tahun 1511, ekspedisi Portugis di bawah pimpinan Alfonso
d’Albuquerque berhasil menaklukkan Malaka. Dari sana, mereka menuju Maluku dan diterima
dengan baik oleh raja Ternate. Mereka diperkenankan berdagang dan membangun benteng di
ternate.

2. Bangsa Spanyol
Spanyol adalah bangsa berikutnya yang sampai ke Indonesia, ketika anggota ekspedisi Magellan
yang dipimpin oleh Juan Sebastian Elcano sampai di Maluku pada tahun 1521.

Ekspedisi Ferdinand Magellan berangkat pada tahun 1519 dari Spanyol dalam upaya mencari
jalur ke Maluku ke arah barat, sebagai alternatif jalur ke arah timur mengitari benua Afrika yang
dikuasai Portugal. Magellan tewas di pulau Mactan, Filipina, tapi wakilnya Juan Sebastian
Elcano berhasil mencapai Maluku dan akhirnya sampai kembali ke Spanyol pada tahun 1522

Kemudian Spanyol membangun benteng di Tidore dan berkerja sama dengan Tidore melawan
Portugal yang saat itu bekerja sama dengan Ternate. Spanyol berusaha merebut benteng Portugal
di Ternate namun gagal.

Spanyol dan Portugal berebut kekuasaan selama beberapa tahun. Namun Spanyol gagal
mengusir Portugal dari Maluku, sehingga memilih membangun koloninya di Filipina.

3. Belanda

Proses kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia dimulai dengan keinginan Belanda menemukan
jalur langsung perdagangan rempah-rempah, sehingga mereka megirim eksedisi yang dipimpin
oleh Cornelis De Houtman pada tahun 1592, dan mencapai Banten di Indonesia pada tahun 1596.

Kesuksesan ekspedisi De Houtman ini diikuti dengan lahirnya VOC pada tahun 1602, untuk
untuk melakukan konsolidasi para pedagang Belanda agar bisa memonopoli perdagangan
rempah-rempah di Indonesia dan agar pedagang Belanda bisa bersaing dengan pedagang Eropa
lainya dari Portugal, Spanyol dan Inggris.

Pada akhirnya, VOC menjadi perusahaan yang sukses memonopoli rempah-rempah dan
menguasai wilayah Indonesia selama ratusan tahun.

4. Inggris

Inggris sampai di Indonesia ketika ekspedisi pertama Inggris yang dipimpin oleh Sir James
Lancaster sampai di Aceh dan Banten pada tahun 1602. Lancaster membuka pusat dagang
pertama Inggris di Indonesia di Banten. Inggris juga berupaya mencari sendiri jalur perdagangan
rempah-rempah karena saat itu sedang berperang dengan Spanyol.

Inggris kalah bersaing dengan Belanda di Indoensia, dan tidak bisa menguasai sumber rempah-
rempah di Maluku. Akibatnya, Inggris lebih memilih mengembangkan kekuasaannya di Hindia
Barat (Laut Karibia) dan Amerika Utara.

Anda mungkin juga menyukai