Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH

DAN KONSEP
TERAPI
KOMPLEMENTER
KELOMPOK 1
1. CICA CAHYATI (22101008)
2. EDI SAPUTRA (22101013)
3. EMELIA (22101015)
4. NOPITA ANUM (22101027)
5. PUTRI ZAHRA (22101030)
6. TRISNAWATI (22101048)
1. SEJARAH TERAPI KOMPLEMENTER
Sejarah terapi komplementer dapat dilihat melalui lensa berbagai
ahli dan peneliti yang telah mempelajari dan mendokumentasikan
perkembangannya. Meskipun pandangan mereka mungkin
berbeda, berikut adalah beberapa perspektif para ahli tentang
sejarah terapi komplementer:

1
Edzard Ernst: Profesor Edzard Ernst adalah seorang 3
James S. Gordon: Dr. James S. Gordon adalah seorang
ahli yang telah melakukan penelitian yang ekstensif psikiater yang telah bekerja dalam bidang perawatan
tentang terapi komplementer. Dia sering holistik dan komplementer. Dia mendirikan Center for
menekankan pentingnya bukti ilmiah dalam menilai Mind-Body Medicine dan telah menekankan pentingnya
efektivitas praktik terapi komplementer. Ernst juga pendekatan holistik yang mencakup aspek fisik,
telah menyoroti pergeseran dalam pandangan emosional, dan psikologis dalam perawatan.
masyarakat tentang terapi komplementer dari
"alternatif" menjadi "komplementer."

2
George D. Lundberg: Mantan editor-in-chief JAMA
(Journal of the American Medical Association), Dr.
George D. Lundberg, telah menyoroti pentingnya
integrasi terapi komplementer dalam praktik medis
konvensional. Dia berpendapat bahwa pasien sering
mencari perawatan alternatif karena kekurangan
dalam perawatan medis yang konvensional.
PENGERTIAN DAN TUJUAN
Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan
1 komplementer adalah pengobatan nonkonvensional yang
bukan berasal dari negara yang bersangkutan, sehingga untuk
Indonesia jamu misalnya, bukan termasuk pengobatan
komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional. Terapi
komplementer adalah sebuah kelompok dari macam - macam
sistem pengobatan dan perawatan kesehatan, praktik dan
produk yang secara umum tidak menjadi bagian dari
pengobatan konvensional (Fatimah,2017).

Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari


2
sistem – sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan
pertahanan tubuh agar tubuh dapat menyembuhkan dirinya
sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita sebenarnya
mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri,
asalkan kita mau mendengarkannya dan memberikan respon
dengan asupan nutrisi yang baik dan lengkap serta perawatan
yang tepat.
JENIS - JENIS

1 2 3 4 5
SUMMER VALENTINE'S DAY CAR BOOK MENU

AKUPUKNTUR CHIROPRACTIC AROMATERAPI PILATES DAN


MEDITASI
BEACH CUPID BRAKE CHAPTER YOGA
ORDER
VACATION LOVE STEERING WHEEL READ FOOD
SUNSCREEN CHOCOLATES DRIVE AUTHOR RESTAURANT
HUBUNGAN TERAPI KOMPLEMENTER
TERHADAP PROFESI KEPERAWATAN
Hubungan terapi komplementer dengan profesi keperawatan dapat bervariasi tergantung
pada perspektif dan pendekatan individu, serta peraturan dan pedoman yang berlaku di
masing-masing negara atau wilayah. Beberapa ahli dan praktisi keperawatan telah
mengemukakan berbagai pandangan terkait hubungan ini:
1 2 3 4 5
RAIN CHRISTMAS CRY HOSPITAL SHOES
KOLABORASI
PENDEKATAN PILIHAN DENGAN AHLI PENDEKATAN PENTINGNYA
HOLISTIK
DOWNPOUR PERAWATAN
GIFT TERAPI
EYES EVIDENSIASI
EMERGENCY EDUKASI PASIEN
FOOTWEAR
CLOUD SANTA CLAUS TEAR DUCTS
KOMPLEMENTER WHEELCHAIR SOCK
UMBRELLA DECEMBER WEEP PATIENT SANDALS
PEMILIHAN METODE TERAPI
KOMPLEMENTER
Pemilihan metode terapi komplementer harus didasarkan pada
konsultasi dengan para ahli kesehatan yang berkualifikasi. Berikut
adalah beberapa faktor yang harus dipertimbangkan oleh para ahli
ketika memilih metode terapi komplementer:

1
DIAGNOSIS MEDIS 4 KOMPATIBILITAS 7 RESIKO DAN MANFAAT

KEAMANAN 5 KUALIFIKASI TERAPIS 8 MONITORING DAN EVALUASI


2

EFEKTIVITAS
3 6 PREFERENSI PASIEN 9 KONSULTASI TIM MEDIS

Penting untuk diingat bahwa pemilihan terapi komplementer harus didasarkan pada bukti ilmiah dan dalam kerangka perawatan
medis yang komprehensif. Konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan yang berkualifikasi untuk mendapatkan
panduan yang tepat sesuai dengan situasi medis
TERIMAKASIH

CICA EDI EMELIA NOPITA PUTRI TRISNA

Anda mungkin juga menyukai