Anda di halaman 1dari 8

Tugas Presentasi

Kelompok 6🔥
Anggota kelompok:
Mayang Muliani
Siti Aliza
Deswita rahmadian
Cica Cahyati
Dian Eka Putri
Trisnawati
Yulzi
Edi Syahputra
Konsep Neonatus
Essensial
Pengertian neonatus:
Neonatus adalah bayi yang lahir dengan berat lahir antara 2500 -
4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada
kelainan congenital (cacat bawaan) yang berat
(M. Sholeh 2007 dalam Marmi dan Kukub 2012).
Neonatus perlu menyesuaikan diri dari kehidupan intrauterine ke
kehidupan ekstrauterin. Tiga faktor yang memengaruhi perubahan
fungsi ini yaitu maturasi, adaptasi dan toleransi. Maturasi
mempersiapkan fetus untuk transisi dari kehidupan intrauterine ke
kehidupan ekstrauterin dan ini berhubungan lebih erat dengan masa
gestasi dibandingkan dengan berat badan lahir.
Tanda-tanda neonatus normal:
Tanda-tanda neonatus normal adalah appearance color (warna kulit) seluruh
tubuh kemerahan, pulse (denyut jantung) >100 x/menit, grimace (reaksi terhadap
rangsangan) menangis/batuk bersin, activity (tonus otot) gerakan aktif,
respiration (usaha nafas) bayi menangis kuat. (Mochtar 1998 dalam Rukiyah
2012).
Kehangatan tidak terlalu panas (lebih dari 38°C) atau terlalu dingin (kurang dari
36°C), warna kuning pada kulit (tidak pada konjungtiva), terjadi pada hari ke-2
sampai ke-3 tidak biru, pucat, memar. Pada saat diberi makan, hisapan kuat,
tidak mengantuk berlebihan, tidak muntah. Tidak juga terlihat tanda-tanda
infeksi seperti tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk, berdarah.
Dapat berkemih selama 24 jam, tinja lembek, sering hijau tua, tidak ada lendir
atau darah pada tinja, bayi tidak menggigil atau tangisan kuat, dan tidak
terdapat tanda: lemas, mengantuk, lunglai, kejang- kejang halus tidak bisa
tenang, menangis terus-menerus (Prawirohardjo 2002 dalam Rukiyah 2012).
Pencegahan infeksi pada bayi sangat penting:
1.Cuci Tangan: Pastikan selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh bayi atau menyiapkan
makanan atau minuman untuknya.
2.Imunisasi: Pastikan bayi mendapatkan imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh dokter.
3.Menyusui: ASI (Air Susu Ibu) memberikan kekebalan alami kepada bayi, jadi menyusui dapat membantu
melindungi bayi dari infeksi.
4.Jaga Kebersihan Bayi: Gantilah popok secara teratur, bersihkan dengan lembut, dan pastikan area
popok tetap kering. Gunakan produk yang sesuai untuk kulit bayi.
Hindari Kontak dengan Orang Sakit: Usahakan agar bayi tidak terpapar dengan orang yang sedang sakit,
terutama penyakit menular.
5.Kebersihan Lingkungan: Pastikan ruangan tempat bayi berada bersih dan bebas dari debu, bulu hewan
peliharaan, dan alergen potensial lainnya.
6.Jangan Terlalu Banyak Tamu: Batasi jumlah tamu yang berkunjung jika bayi masih sangat kecil untuk
mengurangi risiko infeksi. s
Hindari Paparan Asap Rokok: Jangan biarkan bayi terpapar asap rokok karena ini dapat meningkatkan
risiko infeksi pernapasan.
Perhatikan Tanda-tanda Infeksi: Waspadai tanda-tanda infeksi seperti demam, batuk, pilek, atau gejala
lainnya dan segera konsultasikan dengan dokter jika diperlukan.
Kebersihan Mainan: Pastikan mainan bayi tetap bersih dengan membersihkannya secara berkala.
Mempertahankan kecukupan nutrisi pada bayi
1.ASI Eksklusif: Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama adalah cara terbaik
untuk memberikan nutrisi yang cukup pada bayi Anda. ASI mengandung nutrisi
penting dan melindungi bayi dari infeksi.
2. Jadwal Makan yang Teratur: Cobalah untuk memberi makan bayi Anda dengan
jadwal yang teratur, terutama setelah bangun tidur atau saat ia menunjukkan
tanda-tanda lapar.
3.Pilihan Makanan yang Seimbang: Ketika mulai memberikan makanan padat pada usia
6 bulan, pastikan untuk memberikan makanan yang seimbang dan bervariasi,
termasuk buah, sayuran, biji-bijian, dan protein seperti daging atau ikan.
4. Perhatikan Perkembangan: Pantau perkembangan bayi Anda dan berbicara dengan
dokter anak untuk memastikan pertumbuhan yang sehat. Jika diperlukan, dokter
mungkin akan merekomendasikan suplemen. s
5.Cegah Dehidrasi: Pastikan bayi mendapatkan cukup cairan, terutama dalam cuaca
panas atau jika mereka sedang sakit.
6.Hindari Makanan Berbahaya: Hindari memberikan makanan yang berpotensi
berbahaya, seperti madu pada bayi di bawah 1 tahun, dan perhatikan alergi makanan
potensial.
terima
kasih
s

Anda mungkin juga menyukai