Laporan Biologi Ansyari 1
Laporan Biologi Ansyari 1
Dosen Pengampu
Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Praktikum
Biologi. Laporan ini disusun untuk memenuhi beberapa tugas mata kuliah
Teknologi pakan ternak. Laporan ini berjudul "Pengenalan Mikroskop Serta
Pengamatan Sel dan Pembuatan Sediaan segar (Non-permanen)’
Kami berharap laporan ini dapat memberikan kontribusi dan manfaat bagi
mahasiswa prodi teknologi pakan ternak, khususnya dalam Pengenalan Mikroskop.
Selain itu, laporan ini juga diharapkan dapat menjadi acuan dan motivasi bagi
penelitian-penelitian selanjutnya dalam bidang ini.
Kami ingin mengucapkan Terima kasih kepada dosen pengampu ibu Bunga
Putri Febrina, S.Pt., M.Si .Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan memberikan
kontribusi nyata dalam Pengenalan Mikroskop Serta Pengamatan Sel dan
Pembuatan Sediaan segar (Non-permanen).
Akhir kata, kami menyadari bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan
dan keterbatasan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan masukan dan saran
yang konstruktif untuk perbaikan di masa mendatang. Semoga Allah SWT
senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
M. Puta Ansyari
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,kini telah
banyak ditemukan alat bantu untuk menyelesaikan permasalahan.Salah satu
penemuan itu adalah Mikroskop.Mikroskop merupakan salah satu alat yang
penting dalam kegiatan biologi.Dengan menggunakan Mikroskrop kita dapat
mengamati dengan jelas benda – benda yang sangat kecil yang tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang (kurang dari 0.1mm),Misalnya bagian – bagian
dari sebuah sel,ketrampilan menggunakan mikroskop dapat membantu kita
mengamati dan membandingkan struktur sel hewan dan sel tumbuhan.
Ketelitian sipemakai dalam menggunakan Mikroskop sangat
diperlukan.Hal ini daopat dicapai dengan mengenali baik – baik bagian –
bagiannya,fungsinya,serta cara penggunaan dan pemulihannya.Semakin ahli
kita dalam menggunakan Mikroskop maka akan semakin baik pula hasil
pengamatan mikroskopis yang kita lakukan dengan menggunakan Mikroskrop.
Mikroskop sederhana yang bisa kita gunakan umumnya menggunakan cahaya
dari alam atau juga dapat menggunakan cahaya lampu sumber cahaya
pengganti matahari.Cahaya masuk kemuadian dipantulkan dengan suatu
cermin datar ataupun cekung, cermin inilah yang akan mengarakan cahaya dari
luar kedalam mikroskop.Namun setiap Mikroskop pada dasarnya terdiri atas
bagian optik dan bagian – bagian mekanik.
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Mikroskop
Kata mikroskop berasal dari bahasa Yunani yaitu Micron yang artinya kecil
dan sropos yang artinya melihat atau tujuan.Jadi dapat dikatakan bahwa
mikroskop adalah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat
denghan mata telanjang.Alat utama dalam mikroskop yang digunakan untuk
mengamati adalah lensa Objektif dan lensa Okuler.Dalam mikroskop baik
lensa objektif maupun lensa ukuler keduanya merupakan lensa cembung.
Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium
yang memungkinkan kita dapat mengamati objek yang mikroskopis.
2
2.3 Jenis – jenis mikroskop
Ada beberapa jenis mikroskop dimana mikroskop ini mempunyai
kelebihan dan kekurangan masing – masing yaitu :
2.3.1 Mikroskop Elecktron
Adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran
obyek sampai duajuta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro
maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta
memiliki kemampuan p[embesaran objek serta resolusi yang jauh lebih
bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini menggunakan
jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetikmyang lebih
pendek dibandingkan mikroskop cahaya.
Macam –macam mikroskop elektron :
1) Mikroskop refleksi elektron (REM)
2) Mikroskop Stereo
3) Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)
4) Mikroskop pemindai elektron
5) Mikroskop transmisi elektron (TEM)
6) Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)
3
2.3.3 Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali.
Mikroskop memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri
dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa
objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa
okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.Lensa okuler pada
mikroskop bias membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda
(binikuler). Paada ujung bawah mikroskop terdapat dudukan lensa
obektif yang bias dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung
mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat.
Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk
menerangi objek dan lensa mikroskop yang lain.
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini
menentukan struktur dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah
specimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan
sebagai dua benda yang terpisah.Lensa okuler, merupakan lensa likrskop
yang terdpat dibagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata
pengamat. Lensa ini berfugsi untuk memperbesar bayangan yang
dihasilkan oleh lensa objektif. Perbesran bayangan yang terbentuk
berkisar antara 4-25 kali.Lensa kondensor berfungsi untukk mendukung
terciptanya pencahayaan padda objek yang akan difokus, sehinga
pengaturrnnya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda
menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfatjika daya pisah
mikroskop kurang baik.
Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih barasal dari sinar
matahari yang dipantulkan oleh suatu cermin dataar ataupun cukung
yang terdapat dibawah kondensor
Cermin in akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada
mikroskop modern sudah dilengkapai lampu sebagai pengganti cahaya
matahari.
4
BAB III MATERI DAN METODE
3.1 Waktu dan tempat
2. Cara Kerja
1) Letakkan bahan yang sudah di iris tipis ke tatas kaca preparat.
2) Teteskan preparat dengan aquades menggunkan pipet tetes.
3) Letakkan kaca preparat di atas meja preparat kemudian jepit
menggukan penjepit preparat.
4) Putar revolver untuk memilih ukuran lensa objektif yang ingin di
gunakan
5) Amati objek melaluai lensa okuler.
6) Putar makrometer untuk mencari sudut pandang yang sesuai.
7) Fokuskan dengan menggunakan mikrometer sampai jelas.
5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bawang 4 / 0,10
Wortel 4 / 0,10
Lembar 4 / 0,10
daun
4.2 Pembahasan
Hasil Pengamatan Pembuatan Larutan
1. Epidermis Bawang
6
Pada epidermis bawang merah yang merupakan sel tumbuhan dan
sel epidermisnya termasuk sel hidup, karena sel bawang merah
mempunyai inti sel dan mempunyai cairan didalamnya dan aktivitas
yang terjadi di dalamnya seperti pertukaran cairan yang ada di dalam sel
epidermis bawang merah disebut nukleoplasma. Cairan tersebut
berfungsi untuk melindungi vakuola. Bentuk sel bawang merah seperti
balok yang disusun miring. Bawang merah memiliki struktur yang jauh
lengkap daripada sel mati, yaitu memiliki inti sel, dinding sel, kloroplas,
membran sel, dan sitoplasma. Sel pada bawang merah berwarna merah
muda, hal ini disebabkan karena bawang merah mengandung plastid
yang menghasilkan kloroplas.
2. Wortel
Berdasarkan hasil pengamatan pada irisan melintang wortel (Daucus
carota) ditemukan dinding sel, sitoplasma dan kromoplas. Sel-sel yang
terdapat pada irisan wortel ini memiliki bentuk segi enam dengan
dinding sel yang menebal. Tumbuhan ini memiliki karotenoid sehingga
terlihat berwarna jingga. Karotenoid ini sendiri terdiri atas karoten yang
berwarna jingga merah dan xantofil yang berwarna kuning.
Pada kromoplast terkandung zat warna karotenoid dalam hal ini yaitu
alfa dan beta karoten yang menyebabkan warna jingga pada umbi wortel
sebagai pigmen karotenoid utama. Kandungan beta karoten yang
mencapai minimal 50 % pada umbi wortel juga menyebabkan warna
jingga. Di samping kromoplast yang jelas diamati pada percobaan juga
terdapat sitoplasma. Karoten, merupakan sel hidup dan di dalam sel ini
juga terdapat pergerakan sitoplasma.
3. Daun
Pengamatan pada daun bentuknya berupa segi enam yang terdapat lima
organel yaitu dinding sel, membran sel, sitoplasma, retikulum
endoplasma, dan nukleus. Namun pada saat diamati menggunakan
mikroskop, organel yang dapat terlihat adalah nukleus dan dinding sel
karena sel tersebut adalah sel hidup. Daun juga mempunyai jaringan
yang terdiri dari sel-sel yang bentuknya sama dapat juga melakukan
fungsi khusus yang dapat juga bersama jaringan lain membentuk fungsi
yang lebih kompleks. Pertumbuhan dari tanaman ini sangat penting pada
aktivitas jaringan meristem
7
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Pada sel bawang merah terdapat inti sel, dinding sel, dan sitoplasma begitu jua
pada sel wortel dan daun.
5.2 Saran
Di harapkan kepada praktikum selajutnya dapat mempelajari cara
kerja dalam setiap praktikum agar dalam pelaksanaan praktikum berjalan
dengan baik dan dapat mengaplikasikannya serta diharapkan kepada para maha
siswa berhati-hati dalam menggunakan alat laboratoriaum agar tidak ada alat
praktikum yang rusak.
8
DAFTAR PUSTAKA
9
Lampiran
10