DISUSUN OLEH :
Muhamad Arsani : 2304301104
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................ii
OLIMPIADE............................................................................................................3
BAB I OLIMPIADE KUNO....................................................................................1
BAB II OLIMPIADE MODERN...........................................................................5
1.1 Pelopor.......................................................................................................5
2.1 Kebangkitan...............................................................................................6
3.1 Olimpiade 1896.........................................................................................7
4.1.1 Perubahan dan adaptasi......................................................................8
4.1.2 Olimpiade Musim Dingin..................................................................9
4.1 Olimpiade masa kini................................................................................12
i
DAFTAR GAMBAR
ii
OLIMPIADE
Pertandingan Olimpiade (bahasa Prancis: les Jeux olympiques, JO) adalah
ajang olahraga internasional empat tahunan yang mempertandingkan cabang-
cabang olahraga musim panas dan musim dingin serta diikuti oleh ribuan atlet
yang berkompetisi dalam berbagai pertandingan olahraga. Olimpiade merupakan
kompetisi olahraga terbesar dan terkemuka di dunia, dengan lebih dari 200 negara
berpartisipasi.
Evolusi yang dilakukan oleh IOC selama abad ke-20 dan 21 telah
menyebabkan beberapa perubahan pada penyelenggaraan Olimpiade. Beberapa
penyesuaian dilakukan, termasuk penciptaan Olimpiade Musim Dingin untuk
olahraga es dan salju, Paralimpiadeuntuk atlet dengan kekurangan fisik dan
Olimpiade Remaja untuk para atlet remaja. Dalam perkembangannya, Olimpiade
telah menghadapi berbagai tantangan, seperti pemboikotan, penggunaan obat-
obatan, penyuapan dan terorisme. Olimpiade juga merupakan kesempatan besar
bagi kota dan negara tuan rumah untuk menampilkan diri kepada dunia.
Gerakan Olimpiade terdiri dari Federasi Olahraga Internasional (IF), Komite
Olimpiade Nasional (NOC), dan Komite Pengorganisasian Olimpiade (OCOG).
Sebagai badan pembuat keputusan, IOC bertanggung jawab untuk memilih kota
tuan rumah untuk setiap Pertandingan, serta mengatur dan mendanai Olimpiade
sesuai dengan Piagam Olimpiade. IOC juga menentukan program Olimpiade,
yang terdiri dari cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Olimpiade. Ada
beberapa ritual dan simbol Olimpiade, seperti bendera dan obor Olimpiade, serta
upacara pembukaan dan penutupan. Lebih dari 13.000 atlet bersaing di Olimpiade
Musim Panas dan Musim Dingin di 33 olahraga yang berbeda dan hampir 400
pertandingan. Para pemenang pertama, kedua, dan ketiga di masing-masing
pertandingan menerima medali Olimpiade: emas, perak, dan perunggu, masing-
masing.
Di Indonesia, Olimpiade yang sering dikenal dan secara rutin diikuti adalah
Olimpiade Musim Panas. Indonesia sendiri pertama kali berpartisipasi pada
Olimpiade Helsinki 1952 di Finlandia, dan tak pernah absen berpartisipasi pada
tahun-tahun berikutnya, kecuali pada tahun 1964 dan 1980.
4
BAB I OLIMPIADE KUNO
Pertandingan Olimpiade kuno adalah festival keagamaan dan atletik yang
diadakan setiap empat tahun di tempat suci Zeus di Olympia, Yunani. Kompetisi
adalah di antara perwakilan dari beberapa negara-kota dan kerajaan Yunani Kuno.
Permainan ini terutama menampilkan olahraga atletik tetapi juga olahraga seperti
gulat dan perlombaan, balap kuda dan kereta kuda. Telah banyak ditulis bahwa
selama Olimpiade, semua konflik di antara negara-negara kota yang berpartisipasi
ditunda sampai Olimpiade selesai. Penghentian permusuhan ini dikenal sebagai
perdamaian atau gencatan senjata Olimpiade. Ide ini adalah mitos modern karena
orang-orang Yunani tidak pernah menangguhkan perang mereka. Gencatan
senjata itu memungkinkan para peziarah religius yang sedang melakukan
perjalanan ke Olympia untuk melewati wilayah yang berperang tanpa gangguan
karena mereka dilindungi oleh Zeus. Asal usul Olimpiade diselimuti misteri dan
legenda; salah satu mitos paling populer mengidentifikasi Heracles dan ayahnya
Zeus sebagai nenek moyang dari Olimpiade . Menurut legenda, Heracles lah yang
pertama kali menyebut pertandingan "Olimpiade" dan menetapkan kebiasaan
penyelenggaraannya setiap empat tahun. Mitos berlanjut bahwa setelah Heracles
menyelesaikan dua belas kerjanya, dia membangun Stadion Olimpiade sebagai
suatu kehormatan bagi Zeus. Setelah selesai, ia berjalan dalam garis lurus untuk
200 langkah dan menyebut jarak ini sebagai "stadion" (bahasa Yunani: στάδιον,
Latin: stadion, "panggung"), yang kemudian menjadi jarak yang jauh. Tanggal
awal yang paling banyak diterima untuk Olimpiade Kuno adalah 776 SM; ini
didasarkan pada prasasti, ditemukan di Olympia, daftar pemenang lomba lari kaki
yang diadakan setiap empat tahun dimulai pada 776 SM. Pertandingan Olimpiade
kuno menampilkan acara lari, pentathlon (terdiri dari acara melompat, lempar
cakram dan lempar lembing, perlombaan kaki, dan gulat), tinju, gulat, pankrasi,
dan berkuda. Tradisi mengatakan bahwa Coroebus, juru masak dari kota Elis,
adalah juara Olimpiade pertama.
1
Sejak ribuan tahun lalu bangsa Yunani sudah mengenal olahraga dalam arti
yang paling sederhana. Mereka melakukannya untuk kepentingan pasukan perang
atau kemiliteran. Dengan berolahraga diharapkan para prajurit akan tangkas dan
sigap dalam bertempur. Olimpiade yang paling awal konon sudah diselenggarakan
bangsa Yunani kuno pada tahun 776 Sebelum Masehi. Kegiatan itu diikuti seluruh
bangsa Yunani dan dilangsungkan untuk menghormati dewa tertinggi mereka,
Zeus. Zeus bermukim di Gunung Olimpus yang kemudian dipakai sebagai nama
Olimpiade hingga sekarang. Olimpiade kuno juga diselenggarakan setiap empat
tahun, para olahragawan terbaik dari seluruh Yunani berdatangan ke arena di
sekitar Gunung Olimpus. Mereka bertanding secara perorangan, bukan atas nama
tim. Para atlet yang akan bertanding terlebih dulu berlatih keras selama sepuluh
bulan di daerah masing-masing. Dulu, di Yunani sering terjadi perang saudara,
namun ketika pesta olahraga berlangsung, pihak yang bertikai melakukan
gencatan senjata. Siapa yang melanggar konsensus akan dikenakan denda. Bangsa
Sparta pernah diharuskan membayar denda karena melanggar gencatan senjata
selama Perang Peloponnesus. Menjelang pertandingan, panitia pelaksana
menyembelih babi kurban..
2
tentang lomba lari khusus membawa perisai. Lomba ini banyak disukai penonton
karena dianggap lucu.[8] Pembukaan Olimpiade selalu diwarnai lomba kereta
dengan empat kuda. Sekitar 40 kereta dijajarkan dalam kandang di gerbang
keluar. Jarak yang ditempuh hampir 14 km, yakni 12 kali pulang pergi antara dua
tiang batu yang ditancapkan di tanah. Berbeda dengan Olimpiade modern, dulu
mahkota kemenangan tidak diberikan kepada sais atau joki, melainkan kepada
pemilik kereta dan kuda yang umumnya orang-orang kaya. Orang kaya yang haus
kehormatan biasanya mengirim paling sedikit tujuh kereta kuda untuk mengikuti
perlombaan.
Olimpiade kuno hanya boleh ditonton dan diikuti oleh para pria. Sebab para
atlet harus bertanding dengan tubuh telanjang, kecuali untuk kesempatan khusus,
seperti lomba kereta kuda. Mereka berbusana beraneka ragam untuk menunjukkan
status sosial si pemilik kereta dan kuda. Bagi orang Yunani telanjang merupakan
cara paling sesuai untuk berolahraga. Mereka bangga kalau memiliki tubuh yang
atletis. Pemenang pertandingan mendapatkan mahkota dedaunan, seperti daun
zaitun liar sebagai pengganti medali. Kadang-kadang sang juara diarak masuk
kota melalui sebuah lubang yang dibuat khusus pada tembok kota. Mereka dielu-
elukan di jalan kota dan disambut pembacaan puisi. Penghargaan lain kepada
olahragawan berprestasi berupa pembebasan dari pajak dan mendapat makanan
3
gratis. Beberapa kota juga memberikan bonus uang dalam jumlah besar. Bahkan
di kota kediaman pemenang didirikan patung mereka. Banyak patung batu dan
perunggu masih tersisa sampai kini dan itulah hadiah paling abadi milik sang
juara. Salah satu bagian cabang atletik yang masih tetap dikenal hingga kini
adalah maraton, yakni perlombaan lari sejauh kira-kira 42 km.
Olimpiade mencapai puncaknya pada abad ke-6 dan ke-5 SM, tetapi
kemudian secara bertahap mengalami penurunan seiring jatuhnya Yunani ke
tangan Romawi. Tidak ada konsensus yang menyatakan secara resmi mengenai
berakhirnya Olimpiade, namun teori yang paling umum dipegang saat ini adalah
pada tahun 393 M, saat Kaisar Romawi, Theodosius menyatakan bahwa semua
budaya praktik-praktik kuno Yunani harus dihilangkan.[15] Kemudian, pada tahun
426 M, Theodosius II memerintahkan penghancuran semua kuil Yunani. Setelah
4
BAB II OLIMPIADE MODERN
Berbagai penggunaan istilah "Olimpiade" untuk menggambarkan kejadian
atletik di era modern telah didokumentasikan sejak abad ke-17. Acara pertama
tersebut adalah Olimpiade Cotswold atau "Cotswold Olimpick Games", sebuah
pertemuan tahunan di dekat Chipping Campden, Inggris, melibatkan berbagai
olahraga. Ini pertama kali diselenggarakan oleh pengacara Robert Dover antara
1612 dan 1642, dengan beberapa perayaan berlanjut hingga hari ini. Asosiasi
Olimpiade Britania Raya, dalam tawarannya untuk Olimpiade 2012 di London,
menyebutkan Olimpiade ini sebagai "yang pertama dari awal Olimpiade Inggris".
Ajang olahraga pertama yang pelaksanaannya serupa dengan Olimpiade kuno
adalah L'Olympiade de la République, sebuah festival olahraga nasional yang
diadakan pada tahun 1796 sampai 1798 selama masa Revolusi Prancis.[17] Dalam
pelaksanaannya, ajang ini mengadopsi beberapa peraturan-peraturan yang berlaku
dalam Olimpiade kuno. Ajang ini juga menandai diterapkannya sistem metrik ke
dalam cabang-cabang olahraga. Pada tahun 1834 dan 1836 Olimpiade diadakan di
Ramlösa (Swedia) dan ditambah di Stockholm (Swedia) 1843, semuanya
diselenggarakan oleh Gustaf Johan Schartau dan lainnya. Sebanyak 25.000
penonton menyaksikan permainan.
1.1 Pelopor
Pada tahun 1850 sebuah Kelas Olimpiade didirikan oleh Dr. William Penny
Brookes di Much Wenlock, Shropshire, Inggris. Selanjutnya, pada tahun 1859,
Dr. Brookes mengganti nama Kelas Olimpiade menjadi Olimpiade Wenlock.
Ajang tersebut tetap diadakan hingga hari ini. Tanggal 15 November 1860, Dr.
Brookes membentuk Perkumpulan Olimpiade Wenlock Antara tahun 1862 dan
1867, di Liverpool diadakan ajang Grand Olympic Festival. Ajang ini dicetuskan
oleh John Hulley dan Charles Melly dan merupakan ajang olahraga pertama yang
bersifat internasional, meskipun atlet-atlet yang berpartisipasi kebanyakan
5
merupakan "atlet amatir". Penyelenggaraan Olimpiade modern pertama di Athena
pada tahun 1896 hampir identik dengan Olimpiade Liverpool. Pada tahun 1865,
Hulley, Dr. Brookes dan EG Ravenstein mendirikan Asosiasi Olimpiade Nasional
di Liverpool, yang merupakan cikal bakal terbentuknya Asosiasi Olimpiade
Britania Raya. Selanjutnya, pada tahun 1866, sebuah ajang bernama Olimpiade
Nasional Britania Raya diselenggarakan di London untuk pertama kalinya.
1.2 Kebangkitan
6
yang berpartisipasi dalam ajang tersebut berasal dari Yunani dan Kekaisaran
Ottoman. Zappas juga mendanai perenovasian Stadion Panathinaiko kuno agar
dapat dipakai sebagai tempat penyelenggaraan Olimpiade pada tahun-tahun
berikutnya.
7
berharap dana tersebut dapat diperoleh kembali melalui penjualan tiket dan dari
penjualan set perangko peringatan Olimpiade pertama.
8
atlet, namun 580 di antaranya berasal dari Amerika Serikat. Hal-hal di atas
menjadi dasar bagi IOC untuk melakukan perubahan pada Olimpiade. Olimpiade
di tata ulang setelah diadakannya Olimpiade Interkala (disebut demikian karena
Olimpiade ini adalah Olimpiade ketiga yang diadakan sebelum waktu
penyelenggaraan Olimpiade ketiga) pada tahun 1906 di Athena. Olimpiade
Interkala ini tidak diakui secara resmi oleh IOC dan tidak pernah diselenggarakan
lagi sejak saat itu. Namun, Olimpiade Interkala yang diselenggarakan di Stadion
Panathinaiko, Athena ini telah menarik minat banyak peserta secara internasional
dan menghasilkan kepentingan publik yang besar, menandai kenaikan popularitas
dan ukuran dari Olimpiade itu sendiri.
9
dibandingkan Olimpiade Musim Panas, karena negara-negara yang berada di
ekuator tidak mengenal olahraga musim dingin dan juga tidak memiliki fasilitas
untuk olahraga tersebut.
A. Paralimpiade
10
”Kami ingin mengubah sikap publik terhadap kecacatan, merayakan kehebatan
olahraga Paralimpik dan untuk menegaskan bahwa dua pertandingan ini adalah
satu keseluruhan yang utuh”.
B. Olimpiade Remaja
11
misalnya tim negara campuran dan tim gender campuran serta dikuranginya
beberapa cabang dan peraturan pertandingan.
b n
∫ f ( x ) dx=∑ f (x i ¿ ¿). ∆ xi ¿ ¿
a i=1
Dengan 241 atlet yang mewakili 14 negara pada tahun 1896, peserta
Olimpiade terus tumbuh sepanjang tahun. Pada Olimpiade Beijing 2008, terhitung
sebanyak 10.500 atlet dari 204 negara turut berkompetisi dalam Olimpiade.
Sedangkan ruang lingkup dan skala dari Olimpiade Musim Dingin lebih kecil.
Dalam Olimpiade Musim Dingin 2006 di Turin, Italia, cuma sekitar 2.508 atlet
dari 80 negara yang berpartisipasi. Selama Olimpiade berlangsung, para atlet dan
ofisial mereka tinggal di sebuah lokasi yang dinamakan "desa Olimpiade". Desa
ini dimaksudkan untuk menjadi sebuah lokasi mandiri bagi semua peserta
Olimpiade. Lokasi tersebut juga dilengkapi dengan kafetaria, klinik kesehatan dan
tempat ibadah.
12
13