PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1
3. Jelaskan bagaimana gerakan olimpiade modern serta filosofinya?
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN OLIMPISME
Olimpisme (Olympism) berasal dari dua kata Olimpic / Olimpia dan isme.
Olimpic / Olimpia adalah nama sebuah tempat di Arthena yang digunakan
sebagai tempat penyelenggaraan aktivitas festival olaharaga bangsa yunani kuno
atau olimpiade kuno. Sedangkan Isme (Ism) adalah sebuah faham/ajaran yang
merupakan sistem atau tatanan sosial yang diyakini memiliki nilai bila diterapkan
dalam lingkungan masyarakat. Jadi dapat disimpulkan bahwa olimpisme
(olympism) adalah suatu dasar fundamental dan filosofi kehidupan yang
mencerminkan dan mengkombinasikan antara jasmani, rohani, serta
mengharmonikan antara keolahragaan, kebudayaan, dan pendidikan.1
1
Tubagus Herlambang, "Melalui Nilai-nilai Olympism dalam Olahraga untuk
Mengembangkan Integritas dan Karakter (Semarang: Universitas PGRI Semarang, 2013 ), h.2
2
Anirotul Qoriah, Nasionalisme Olahraga. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia.
Vol. 5. No. 1, juni 2015, h.3
3
kepentingan ini gerakan olahraga berusaha secara sendiri-sendiri ataupun
bekerjasama dengan organisasi yang terkait menciptakan kegiatan dalam usaha
membangun perdamaian yang abadi.
B. OLIMPIADE KUNO
4
6. Pancration (gabungan tinju dan gulat)
7. Balap kuda
8. Lomba lari dengan memabawa senjata.
4
Margono, Olympiade Bermula da ri Pertemuan Zeus vs Cronus, h.7
5
a) Selalu menjaga kesucian diri selama bertanding
b) Kekuatan & kebugaran fisik, keterampilan dan ketahanan mental (jiwa
satria)
c) Semangat untuk berprestasi
d) Kejujuran dalam pertandingan
e) Saling menghargai
f) Terciptanya perdamaian5
g) Terjalinnya kompromi dan kesepakatan antar suku
h) Penghargaan tertinggi (pahlawan, hadiah, monumen) bagi yang berprestasi
i) Peningkatan ekonomi (transaksi usaha, perdagangan)
j) Sukaria/sukacita
Oleh karena itu, nilai dan filosofi dari olimpiade kuno dapat disimpulkan
bahwa dalam olimpiade hal yang paling penting ialah kejujuran, semagat dan
saling menghargai satu sama lain sehingga olimpiade dapat terlaksana dengan
baik dan lancar
C. OLIMPIADE MODERN
5
Ibid., h.10
6
Ibid., h.
6
- Mengajak negara-negara didunia untuk bersama menghidupkan
kembali nilai & kegiatan olimpiade sebagai solusi mengatas krisis
sosial, politik akibat dari konflik dan permasalahan di berbagai & antar
Negara.
Jadi dapat disimpulkan bahwa ide dan tujuan gerakan olimpiade modern
ialah untuk membangkitkan lagi semangat olimpiade yang dulu pernah ada. Selain
itu, olimpisme ini juga menjadi ajang salah satu perdamaian dunia dan
7
Amung Ma’mun,dkk, Menelusuri Jejak Sejarah Olimpiade (Bandung: FPOK
Universitas Pendidikan Indonesia, 2003), h. 8
7
mengajarkan untuk menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam olimpiade
agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan.
- Prestasi olahraga bukan yang utama bagi atlet dalam suatu kompetesi
melainkan kegiatan olahrga untuk kemuliaan manusia dengan
mengkombinasikan dan menyeimbangkan antara kualitas fisik,
kemauan dan pikiran sebagai prinsip dasarnya.
Simbol Olimpiade
5 cincin dengan lima warna: Biru, Kuning, Hitam, Hijau dan Merah dengan
latar belakang warna putih menggambarkan wakil dari 5 benua yaitu: Asia, Eropa,
Afrika, Amerika dan Australia serta negara-negara didunia yang di simbolkan
dengan 5 warna yang merupakan bagian dari warna bendera masing-masing
negara. Simbol ini diciptakan oleh B.Pierre de Coebertin dan diluncurkan
pertamakali dan digunakan tahun 1914 pada kongres olimpiade di Antwerpen. 8
Oleh karena itu, olimpiade merupakan salah satu ajang yang membentuk
ikatan persaudaraan antar benua dan negara sehingga dengan adanya olimpiade
perdamaian dunia akan selalu terjadi.
8
Ibid., h. 12
8
2. Filosofi dan Nilai-Nilai Olimpiade
9
- Saling memberi, melayani
- Saling mendukung
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa olimpiade saat ini memiliki
filosofi dan tujuan untuk mengubah masyarakat dunia agar dalam melakukan
suatu usaha memberikan yang terbaik, saling menghargai pendapat dan menjalin
persaudaraan.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Olimpisme (Olympism) berasal dari dua kata Olimpic / Olimpia dan isme.
Olimpisme merupakan suatu ajaran yang mengajarakan pembinaan pribadi
manusia yang seimbang antara jasmani maupun rohani, mendorong manusia
untuk menjadi lebih baik yang dilakukan melalui kegiatan olahraga, kebudayaan
dan pendidikan.
11
B. SARAN
12
DAFTAR PUSTAKA
13