PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Olimpisme adalah suatu paham fundamental filosofi pendidikan yang
mencerminkan dan mengkombinasikan antara jasmani (badan yang sehat) dan
rohani (kemauan, moral, kecerdasan) dan mencerminkan keharmonisan kehidupan
olahraga, budaya, pendidikan sehingga timbul keselarasan dalam kehidupan.
Dalam hidup ini diperlukan keseimbangan harmoni antara aspek kepribadian,
intelektual dan jasmani. Oleh karena itu, salah satu cara menyeimbangkannnya
ialah dengan olahraga.
Salah satu visi dari olimpisme adalah menempatkan olahraga dimana saja,
sebagai wahana pembentuk manusia secara utuh yang harmonis dalam usaha
membangun perdamaian yang abadi. Nilai paradigma olimpisme yang terkandung
adalah kemenangan bukan hal utama, tetapi bertanding dengan jujur (fair play)
untuk kemuliaan umat manusia. Maksudnya sebuah pertandingan harus
menghilangkan perbedaan (diskriminatif).
Kegiatan Olimpiade diharapkan dapat memberikan inspirasi dan semangat
persaudaraan dalam upaya membangun resolusi perdamaian untuk mengatasi
kekacauan yang terjadi di seluruh dunia. Untuk maksud tersebut dan agar
pelaksanaan aktifitas pergerakan olimpiade berjalan secara terpadu dan
berkesinambungan di seluruh dunia.
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui nilai-nilai dari olimpisme
b. Untuk mengetahui apakah nilai-nilai olimpisme dapat mengembangkan
karakter
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Anirotul Qoriah, Nasionalisme Olahraga. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia.
Vol. 5. No. 1, juni 2015, h.3
2
keberhasilan yang indah. Sesungguhnya seorang pemenang bukan hanya orang
yang memenangkan suatu pertandingan, tapi pemenang adalah seseorang yang
dapat mengontrol emosi ketika mendapt kekalahan, dan menerima kekalahan
tersebut dengan ikhlas serta lapang dada, lalu menjadikan kekalahan itu sebagai
pengalaman dan proses menuju kemenangan.
Didalam setiap olimpiade ada beberapa ketentuan yang harus ditaati agar
olimpiade tersebut berjalan dengan sukses, dan tidak terjadi kecurangan didalam
olimpiade tersebut. Untuk mensukseskan acara olimpiade yang dilakukan harus
adanya sikap saling menghargai dan saling menghormati antara individu dengan
individu, individu dengan kelompok, ataupun kelompok dengan kelompok.
Ada beberapa nilai-nilai dalam olimpiade yang dapat diambil dari
beberapa filosofi-filosofi yang lalu. Diantara nilai-nilai tersebut yaitu :
a. Melakukan yang terbaik (Living Excellence)2
Nilai-nilai yang terkandung :
- Kerja keras
Kerja keras yang dilakukan yaitu usaha dengan sungguh-sungguh untuk
mencapai prestasi terbaik, usaha yang dilakukan dengan semaksimal mungkin
untuk meraih sebuah prestasi yang diharapkan.
- Fokus
Tetap fokus pada tujuan utama yaitu untuk meraih prestasi terbaik, tetap
pada pendirian tertuju pada satu tujuan yaitu memberikan yang terbaik dengan
usaha yang maksimal.
- Terus Belajar
Tidak cepat merasa puas dengan apa yang sudah dicapai, harus terus
belajar dan belajar agar mendapatkan hasil terbaik.
- Menjaga Keseimbangan
Dalam mencapai suatu prestasi yang terbaik, harus menjaga keseimbangan
kebugaran fisik dengan mental. Karna tujuan utama dalam olimpisme yaitu
kesimbangan jasmani dan rohani yang baik.
2
Tubagus Herlambang, Melalui Nilai-Nilai Olympism dalam Olahraga untuk
Mengembangkan Integritas dan Karakter, h. 6
3
b. Saling Menghargai (Living Respect)3
Nilai-nilai yang terkandung :
- Perbedaan Agama, Suku/Ras, dan Bangsa
Jika kita saling menghargai perbedaan agama, suku/ras, dan bangsa akan
terlihat indah, dan dapat menjadi suatu ilmu/pelajaran untuk diri kita.
- Hak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia di bentuk dalam suatu undang-undang bertujuan untuk
terciptanya sikap saling menghargai sesama manusia, agar tegaknya keadilan
didalam diri setiap insan.
- Pencapaian Prestasi
Setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, maka
pencapaian setiap orang terhadap sesuatu pasti berbeda.
3
Ibid, h.7
4
Memahami dan menerapkan nilai-nilai olympism ini, merupakan dasar
fundamental dan filosofi kehidupan yang mencerminkan dan mengkombinasikan
keseimbangan antara jasmani dan rohani serta mengharmonikan antara kehidupan
keolahragaan, kebudayaan dan pendidikan, sehingga dengan demikian dapat
diciptakan keselarasan kehidupan yang didasarkan pada kebahagiaan dan
merupakan nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa.
4
Ibid, h. 7-8
5
2.5 Nilai-Nilai Dalam Penyelenggaraan Olimpiade Kuno
a. Selalu menjaga kesucian diri selama bertanding
b. Kekuatan & kebugaran fisik, keterampilan dan ketahanan mental (jiwa
satria)
c. Semangat untuk berprestasi
d. Kejujuran dalam pertandingan
e. Saling menghargai
f. Terciptanya perdamaian5
g. Terjalinnya kompromi dan kesepakatan antar suku
h. Penghargaan tertinggi (pahlawan, hadiah, monumen)bagi yang berprestasi
i. Peningkatan ekonomi (transaksi usaha, perdagangan)
j. Sukaria/sukacita
Oleh karena itu, nilai dan filosofi dari olimpiade kuno dapat disimpulkan
bahwa dalam olimpiade hal yang paling penting ialah kejujuran, semagat dan
saling menghargai satu sama lain sehingga olimpiade dapat terlaksana dengan
baik dan lancar.
6
k. Human Development (pengembangan diri).
l. Leadership (Kepemimpinan).
m. Motivation (semangat,pantang menyerah).
n. Team Work (kerjasama,sinergi).6
6
Ibid, h.8-9
7
BAB III
PENUTUP
b.1 Kesimpulan
Salah satu visi dari olimpisme adalah menempatkan olahraga dimana saja,
sebagai wahana pembentuk manusia secara utuh yang harmonis dalam usaha
membangun perdamaian yang abadi. Nilai paradigma olimpisme yang terkandung
adalah kemenangan bukan hal utama, tetapi bertanding dengan jujur (fair play)
untuk kemuliaan umat manusia. Maksudnya sebuah pertandingan harus
menghilangkan perbedaan (diskriminatif).
Kegiatan Olimpiade diharapkan dapat memberikan inspirasi dan semangat
persaudaraan dalam upaya membangun resolusi perdamaian untuk mengatasi
kekacauan yang terjadi di seluruh dunia. Untuk maksud tersebut dan agar
pelaksanaan aktifitas pergerakan olimpiade berjalan secara terpadu dan
berkesinambungan di seluruh dunia.
Adapun beberapa nilai-nilai dalam olimpiade yang dapat diambil dari
beberapa filosofi-filosofi yang lalu : Melakukan yang terbaik (Living Excellence),
Saling Menghargai (Living Respect), dan Menjalin persabatan (living friendship).
b.2 Saran
Semoga makalah yang berjudul olimpisme dan filosofisnya dapat
bermanfaat bagi pembaca serta menambah ilmu dan wawasan pembaca. Kritik
dan saran diperlukan untuk perbaikan makalah ini kedepannya.
8
DAFTAR PUSTAKA