POR B
2018870065
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh
kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui Olympic Charter itu. Kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik
itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “ OLYMPIC CHARTER ” dan dipilih karena merupakan tugas Filsafat
Pendidikan Olahraga.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini
memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Penulis
PEMBAHASAN
Piagam Olimpiade (bahasa Inggris: Olympic Charter) adalah seperangkat peraturan dan pedoman
mengenai penyelenggaraan Olimpiade, dan untuk mengatur Gerakan Olimpiade. Piagam ini
terakhir direvisi pada tanggal 9 September 2013.
Disusun oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC), piagam ini memuat kodifikasi prinsip-
prinsip dasar, peraturan, dan anggaran Olimpiade. Bahasa Perancis dan Inggris adalah dua
bahasa resmi yang digunakan oleh Piagam Olimpiade.
C. OLYMPISM
Olympic / Olimpia
Nama sebuah tempat di Athena yang dipergunakan
sebagai tempat penyelenggaraan aktivitas festival
olahraga bangsa yunani kuno (olimpiade kuno)
- Ism/Isme
Sebuah faham/ajaran yang merupakan sistem/ tatanan sosial yang diyakini memiliki nilai bila diterapkan
dalam lingkungan masyarakat
Ø Olympism Sebagai Pokok Pikiran
Gerakan Olimpiade
(Tercantum Dalam Olympic Charter)
Olympism adalah dasar fundamental dan filosofi kehidupan (paham/ajaran) yang mencerminkan dan
mengkombinasikankeseimbangan antara jasmani (badan yang sehat) dan rohani (kemauan, moral dan
kecerdasan) serta mengharmonikan antara kehidupan keolahragaan, kebudayaan dan pendidikan,
sehingga dengan demikian dapat diciptakan keselarasan kehidupan yang didasarkan pada kebahagiaan
dan usaha yang mulia, nilai nilai pendidikan yang baik dan penghargaan pada prinsip- prinsip etika yang
baik pula
Ø Olympism Sebagai Pokok Pikiran
Gerakan Olimpiade
(Tercantum Dalam Olympic Charter)
Visi Olympism adalah menempatkan olahraga dimana saja sebagai wahana pembentukan
manusia secara utuh yang harmonis dalam usaha membangun suatu masyarakat yang damai dengan
saling menghormati.
1. LIVING EXCELLENCE
Nilai-nilai :
1. Kerja keras untuk mencapai prestasi terbaik
2. Berjuang hingga akhir (pantang menyerah)
3. Fokus terhadap pencapaian prestasi
4. Terus belajar untuk mendapatkan proses yang tepat untuk pencapaian prestasi terbaik
5. Menjaga keseimbangan antara kebugaran fisik, motivasi /keinginan dan kekuatan mental
2. LIVING RESPECT
Saling menghargai diri dan orang lain dalam hal :
1. Perbedaan pendapat
2. Perbedaan keyakinan
3. Perbedaan keragaman budaya
4. Perbedaan Suku/ras dan Bangsa
5. Hak-hak sebagai manusia
6. Pencapaian prestasi/kesuksesan seseorang
3. LIVING FRIENDSIP
Nilai-nilai :
1. Persahabatan
2. Berempati dan bersimpati kepada orang lain
3. Kerjasama
4. Saling memberi,melayani
5. Saling mendukung
v Penjabaran Nilai Nilai Gerakan Olimpiade & Olympism Secara Lebih Luas Dalam Kehidupan
• Visioner (tujuan jangka panjang)
• Peaceful (kedamaian)
• No Discrimination (tidak diskriminatif)
• Mutual Understanding (saling memahami)
• Friendship (persahabatan)
• Solidarity (solidaritas)
• Fair Play (kejujuran,adil,wajar)
• Excellence (keunggulan)
• Fun (kesenangan)
• Respect (menghargai)
• Human Development (pengembangan diri)
• Leadership (Kepemimpinan)
• Motivation (semangat,pantang menyerah)
• Team Work (kerjasama,sinergi)
D. OLYMPIC MOVEMENT
Olympic movement adalah aksi terpadu, terorganisir, universal dan permanen, yang dilakukan di bawah
otoritas tertinggi IOC, semua individu dan entitas yang terinspirasi oleh nilai-nilai Olympisme.
Ini mencakup lima benua. Mencapai puncaknya dengan menyatukan atlet dunia di festival olahraga besar,
Olimpiade. Simbolnya adalah lima cincin interlaced.
Tujuan Olympic Movement adalah berkontribusi untuk membangun dunia yang damai dan lebih baik
dengan mendidik pemuda melalui olahraga yang dilakukan sesuai dengan Olympisme dan nilai-nilainya.
Olympic Movement membutuhkan kepatuhan dengan Piagam Olimpiade dan pengakuan oleh IOC.
Tiga konstituen utama dari Olympic movement adalah Komite Olimpiade Internasional ("IOC"), Federasi
Olahraga Internasional ("IFs") dan Komite Olimpiade Nasional ("NOC").
Selain tiga konstituen utamanya, Olympic Movement juga mencakup Komite Pengorganisasian
Olimpiade (“OCOGs”), asosiasi nasional, klub dan orang-orang yang termasuk dalam Federasi
Internasional dan NOC, khususnya para atlet, yang kepentingannya merupakan elemen fundamental. dari
tindakan Gerakan Olimpiade, serta hakim, wasit, pelatih dan pejabat dan teknisi olahraga lainnya. Ini juga
termasuk organisasi dan institusi lain sebagaimana diakui oleh IOC