KLINIK PRATAMA
POLRESTABES
BANDUNG
—__ ee eeRAGUN
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERAC!
Noyay/rKKsN72023 No. Revisi Halaman 1/4
L
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL,
Tanggal terbit
\y Februari 2023
1.Pengertian
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (83) adalah suatu kegiatan
mengelola termasuk menyimpan, menggunakan dan atau membuang bahan
yang karena sifat atau konsistensinya dan atau jumlahnya,baik secara
langsung maupun tidak langsung,dapat mencemarkan dan atau merusak
lingkungan hidup, Kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk
hidup lainnya.
2.Tujuan
‘Sebagai acuan langkah-langkah untuk mengelola Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) berupa proses pengadaan, pemindahan, penyimpanan.
penggunaan, dan pembuangan limbah B3 untuk mencegah dar
mengendalikan dampaklingkungan yang akan muncul sebagai konsekuens
atas penggunaan bahan tersebut.
3.Kebijakan
Kep Kepala Klinik Pratama Polrestabes Bandung NomorKep/ 04>
IMFKIIN/2023 Tentang Manajemen Fasilitas dan Keselamatan di Klinik
Pratama Polrestabes Bandung.
4.Referensi
1. Permenkes RI No. 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat
2. Peraturan Menteri Kesehatan No .27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Kesehatan
Pelayanan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023
tentang Pengelolaan Limbah
4, Panduang Pencegahan dan Pengendalian Infeksius di Klinik Pratama
Polrestabes Bandung
@ Dipindai dengan CamScannerPENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
No. — TKK/IN2023 No. Revisi Halaman 2/4
KLINIK PRATAMA
POLRESTABES
BANDUNG. _I
7 Persiapan alat dan bahan |
Alat
a. Kelengkapan administrasi B3
b. Alat pelindung iri yang sesuai
cc. Kantong plastic
4. Label B3
2. Petugas yang melaksanakan
- Petugas Laboratorium
3. Langkah - langkah
Pengadaan B3
Petugas memastikan tiap pengadan B3 harus terlampir lembar MSDS,
labeling B#, informasi dampak bahaya dan informasi P3K dan APD nya.
Pemindahan B3
1) Petugas memastikan kelengkapan administrasi sebelum bongkar B3
berupa daftar nama B3 yang akan dibongkar, prosedur kerja dan
perijinan, dan daftar petugas dan penanggung jawab
2) Petugas harus mengetahui resiko/bahaya B3, cara pencegahan dan
5. Prosedur penaggulangan
3) Petugas menggunakan APD yang sesuai
4) Petugas menghindari tindakan tidak aman seperti meroko,makan dan
minum di dekat bahan B3, dit
Penyimpanan B3
41) Petugas memastikan tempat penyimpanan B3 di buat agar aman dari
pengaruh alam dan lingkungan, memiliki sirkulasi udara dan pentilasi
yang baik, dan aman dari gangguan bioloagis (tikus, rayap , dil)
2) Petugas melakukan pemisahan dan pengelompokan penempatan B3 |
untuk menghindari reaktivitas,
3) Petugas melakukan penyusunan yang tidak melebihi batas
maksimum agar tidak roboh dan rapi
4) Petugas memastikan penyimpanan B3 harus dilengkapi dengan
‘symbol /label B3 (label isi, safety, resiko bahaya) serta cara
I pencegahan dan pertolongan pertama
@ Dipindai dengan CamScannerDAN BERACUN
No. TKK//2023 No. Revisi Halaman 3/4
KLINIK PRATAMA
POLRESTABES
BANDUNG
Penggunaan B3
1) Petugas menerapkan perencanaan dan penerapan K3 dalam
penggunaan B3
2) Petugas menggunakan APD yang sesuai dengan faktor resiko
bahayanya, APAR & P3K harus siap dan cukup
3) Petugan penggunaan B3 menggunakan peralatan kerja yang layak
pakai
2) Petugas pengguna B3 harus bekerja sesuai SPO yang aman dan
efektif
3) Petugas pengguna B3 membersikan dan mengamankan alat- lat kerja,
lingkungan kerja, dan wadah sisa B3 jika telah selesai
4) Melepas APD setelah selesai melakukan pengelolaan B3 dan cuci
ae tanga
6. Diagram Alir ae
1. Laboratorium
7. Unit terkait 2. Ruang tindakan
3. Ruang limbah medis
@ Dipindai dengan CamScanner—— << « - .
oe Cpe RY
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
No. m«Kiv2023 No. Revisi:- atarran 4/4
KLINIK PRATAMA
POLRESTABES
BANDUNG
Riwayat Perubahan Dokumen
No. Yang Dirubah isiPerubahan Tanggal Terbit
@ Dipindai dengan CamScanner