RMK Akmen 1
RMK Akmen 1
Akuntansi Manajemen
Konsep perilaku biaya
Disusun Oleh:
Anugrah Febriansyah Putra (A031221076)
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN AKUNTANSI
MAKASSAR
2023
A. Konsep perilaku biaya
Konsep perilaku biaya adalah suatu pendekatan dalam manajemen akuntansi dan
ekonomi yang mempelajari bagaimana biaya-biaya suatu organisasi atau perusahaan
dapat berubah atau berfluktuasi sebagai tanggapan terhadap perubahan dalam volume
produksi, aktivitas, atau tingkat kegiatan lainnya. Konsep ini mengakui bahwa biaya
bukanlah sesuatu yang tetap, melainkan dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
1. Biaya Variabel: Biaya variabel adalah biaya yang berubah seiring dengan perubahan
dalam volume produksi atau aktivitas. Contoh biaya variabel adalah bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung. Semakin banyak produk atau jasa yang
diproduksi, semakin tinggi biaya variabelnya.
2. Biaya Tetap: Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan fluktuasi dalam
volume produksi atau aktivitas. Contoh biaya tetap adalah sewa bangunan dan gaji
manajemen. Biaya ini tetap konstan dalam jangka waktu tertentu, terlepas dari
perubahan dalam produksi atau penjualan.
3. Biaya Semi-Variabel: Biaya semi-variabel adalah biaya yang memiliki elemen tetap
dan variabel. Sebagian dari biaya ini tetap, sementara sebagian lainnya berfluktuasi.
Contohnya adalah biaya telepon, yang memiliki komponen biaya bulanan tetap
ditambah biaya variabel berdasarkan penggunaan.
4. Titik Impas (Break-Even Point): Konsep perilaku biaya juga mencakup analisis titik
impas, yaitu titik di mana pendapatan yang dihasilkan sama dengan biaya total. Ini
adalah titik di mana perusahaan tidak menghasilkan keuntungan atau kerugian. Pada
titik ini, kontribusi margin (perbedaan antara pendapatan dan biaya variabel) dapat
digunakan untuk menutupi biaya tetap.
5. Analisis Marginal: Analisis marginal adalah konsep yang melibatkan perhitungan
tambahan pendapatan dan biaya yang timbul akibat peningkatan produksi atau
penjualan satu unit tambahan. Ini membantu perusahaan dalam membuat keputusan
apakah harus memproduksi lebih banyak atau berhenti.
6. Pengaruh Volume Terhadap Biaya: Konsep perilaku biaya memungkinkan
perusahaan untuk memahami bagaimana perubahan dalam volume produksi atau
penjualan dapat memengaruhi biaya secara keseluruhan. Ini membantu dalam
perencanaan anggaran, penentuan harga produk, dan pengambilan keputusan
strategis.
Pemahaman yang baik tentang perilaku biaya sangat penting bagi manajer dan pemilik
bisnis karena membantu mereka mengambil keputusan yang lebih tepat terkait dengan
pengendalian biaya, penetapan harga produk, dan perencanaan bisnis secara
keseluruhan. Dengan memahami bagaimana biaya berperilaku dalam berbagai situasi,
perusahaan dapat mengoptimalkan kinerjanya dan meningkatkan profitabilitasnya.
B. Contoh kasus
Berikut adalah beberapa contoh kasus yang menggambarkan konsep perilaku biaya
dalam situasi nyata: