Laporan Pelaksanaan Latihan Kerja Taruna Tingkat I Angkatan 56 Batalyon Presisi Di Jajaran Polda Jawa Tengah TAHUN 2022
Laporan Pelaksanaan Latihan Kerja Taruna Tingkat I Angkatan 56 Batalyon Presisi Di Jajaran Polda Jawa Tengah TAHUN 2022
AKADEMI KEPOLISIAN
LAPORAN PELAKSANAAN
LATIHAN KERJA TARUNA TINGKAT I ANGKATAN 56
BATALYON PRESISI DI JAJARAN
POLDA JAWA TENGAH
TAHUN 2022
LAPORAN PELAKSANAAN
LATIHAN KERJA TARUNA TINGKAT I ANGKATAN 56
BATALYON PRESISI DI JAJARAN
POLDA JAWA TENGAH
TAHUN 2022
I. PENDAHULUAN:
1. Umum
a. Akademi Kepolisian merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi di
Kepolisian Negara Republik Indonesia dan sekaligus sebagai center of
excellence ilmu kepolisian bertaraf internasional yang mempersiapkan
lulusannya sebagai perwira Polri yang professional dan modern serta
mampu menghadapi tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks
menuju akademi berkelas world class police academy;
b. Dalam rangka menjalankan tugas, berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 231/E/O/2013
tanggal 17 Juni 2013, Akademi Kepolisian menyelenggarakan program
studi kepolisian (D-IV) pada Akademi Kepolisian dengan gelar lulusan
Sarjana Terapan Kepolisian yang selanjutnya disingkat S.Tr.K;
c. Sesuai dengan tujuan hasil didik adalah menghasilkan Perwira Polri yang
cerdas secara intelektua, memiliki akhlak dan moral yang terpuji sesuai
budaya bangsa Indonesia dan sehat jasmani dan rohani untuk mendukung
keterampilan dan keahlian profesi kepolisian;
d. Latihan kerja Taruna Tingkat I Angkatan 56 Batalyon PRESISI
merupakan latihan kerja 3 (tiga) fungsi teknis Kepolisian bagi para Taruna
Akademi Kepolisian. Latihan kerja ini disebut dengan “Bhayangkara
Pratama: di mana materi latihannya difokuskan untuk mengaplikasikan
dan mendalami tugas pokok dan fungsi pada 3 (tiga) fungsi Teknis
Kepolisian. Antara lain Fungsi Teknis Lantas, Sabhara, dan Binmas.
Sehingga diharapkan dari latihan kerja ini dapat digunakan sebagai sarana
untuk membekali kemampuan dan keterampilan 3 (tiga) Fungsi Teknis
Kepolisian tersebut.
2. Dasar
a. Keputusan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatian Polri Nomor : Kep/
619 / X / 2018 Tanggal 1 Oktober 2018 tentang kurikulum Program Studi
Kepolisian (D-IV) pada Akademi Kepolisian;
b. Peraturan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatian Polri Nomor 3 tahun
2021 tentang Penilaian Hasil Pendidikan Taruna Akademi Kepolisian;
c. Keputusan Gubernur Akpol Nomor : Kep/ 201/ XII/ DIK 1.1./ 2021
tanggal 21 Desember 2021 tentang Kalender Akademi Kepolisian (D-IV)
Taruna Akpol dan Siswa sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS)
T.A. 2022/2023
d. Keputusan Gubernur Akpol Nomor: Kep/ 200 / XII / DIK.1.1. /2021
tanggal 21 Desember 2021 tentang Pedoman Operasional Pendidikan
Program Studi Kepolisian (D-IV) Taruna Akpol dan Siswa Sekolah
Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) T.A. 2022/2023
e. Keputusan Gubernur Akpol Nomor: Kep / 120 / VII / 2021 tanggal 30 Juli
2021 tentang Rencana kerja Akademi Kepolisian tahun 2022
4. Sistematika
Latihan Kerja “Bhayangkara Pratama” Taruna Tingkat I Angkatan 56
Batalyon PRESISI Tahun 2022 dilakukan melalui beberapa tahapan masing-
masing sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
1) Melaksanakan Koordinasi dengan Satwil (Polda) yang akan dijadikan
sebagai daerah latihan kerja Taruna.
2) Menyiapkan personel untuk melaksanakan survey dan mengadakan
koordinasi dengan pimpinan satuan wilayah/ kerja untuk melihat
kesiapan masing-masing Satker yang akan dijadikan sebagai lokasi
latihan kerja Taruna.
3) Menyiapkan rencana latihan kerja dan kebutuhan personel yang terlibat
dalam kegiatan latihan kerja (Kolat, Perwira pendamping, perwira
pembimbing teknis dan dosen fungsi teknis) serta menyusun rencana
kebutuhan anggaran yang diperlukan dalam rangka penyelenggaraan
latihan kerja Taruna.
4) Menyiapkan Posko Latihan Kerja yang berkedudukan di Kantor Bag
Binlat Akpol, dan segala perlengkapan yang diperlukan dalam
operasional kegiatan latihan kerja Taruna
5) Merencanakan kegiatan Kasatgaslat untuk memberikan arahan kepada
Perwira pembimbing Teknis di kesatuan kewilayahan.
6) Merencanakan kegiatan pemberian pembekalan
7) Mmepersiapkan dan menyelenggarakan rapat koordinasi internal
Akpol dalam rangka mengecek kesiapan penyelenggaraan latihan kerja
Taruna.
b. Tahap pelaksanaan
1) Pergerseran Taruna yang akan mengikuti latihan kerja dari Akpol
Semarang menuju ke Polres/ta yang dijadikan sebagai tempat latihan
kerja dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2022 setelah upacara serah
terima dari Gubernur Akpol kepada Kapolda Jawa Tengah.
2) Melaksanakan latihan kerja dengan metode penempatan/ membagi
para Taruna pada satuan kerja (Polres/ta) di jajaran Polda Jateng
kemudian membagi peserta latihan menjadi 3 (tiga) kelompok yang
masing-masing akan melaksanakan latihan kerja pada 3 (Tiga) Fungsi
Teknis Kepolisian yang dilaksanakan dengan cara dirolling
3) Pelaksanaan latihan meliputi tugas pokok dan fungsi teknis pada 3
(tiga) satuan Fungsi Teknis Kepolisian. Sedangkan aplikasi latihan,
para peserta latihan (Taruna) Berperan sebagai Bintara pada masing-
masing Fungsi Teknis di satwil setingkat Polres/ta.
c. Konsolidasi
1) Pergeseran peserta latihan dari Satuan Wilayah Polres/ta menuju Akpol
Semarang dilaksanakan tanggal 20 Juli 2022 dilanjutkan pelaksanaan
upacara serah terima penerimaan kembali dari Kapolda Jateng Kepada
Gubernur Akpol.
2) Membuat laporan hasil pelaksanaan Latihan Kerja Taruna.
3) Membuat analisa dan evaluasi kegiatan Latihan Kerja Taruna
4) Melaksanakan kaji ulang terhadap pelaksanaan Latihan Kerja Taruna.
II. PELAKSANAAN:
1. Kegiatan Pra latihan yang dilaksanakan
a. Daerah Latihan Kerja Taruna “Bhayangkara Pratama” dilaksanakan di
Polres/ta di Jajaran Polda Jawa Tengah.
b. Kesatuan Kewilayahan yang dilibatkan sebagai daerah latihan kerja
Taruna adalah sebanyak 17 satuan kewilayahan
c. Taruna dibagi dalam kelompok untuk memudahkan mekanisme
pembagian kegiatan pada masing-masing satuan fungsi teknis Kepolisian.
Dari jumlah Taruna/Taruni yang diploting pada masing-masing satuan
kewilayahan dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok dengan menyesuaikan
jumlah Satuan Fungsi Teknis Kepolisian.
d. Alokasi kegiatan latihan kerja Taruna adalah tanggal 6 s.d 20 Juli 2022
e. Tanggal 6 Juli 2022 dilaksanakan upacara serah terima Taruna Tingkat I
Angkatan 56 Batalyon PRESISI dari Gubernur Akademi Kepolisian
kepada Kapolda Jawa Tengah, sedangkan tanggal 20 Juli 2022 digunakan
untuk upacara serah terima kembali Taruna Tingkat I dari Kapolda Jawa
Tengah kepada Gubernur Akademi Kepolisian di Auditorium Cendikia
Akpol Semarang.
2. Kegiatan Latihan
a. Jadwal rutin yang dilaksanakan selama kegiatan Latihan Kerja dapat
diuraikan sebagai berikut
1.Pada Pukul 04.30
Pelaksanaan Kegiatan Ibadah pagi
2.Pada Pukul 05.00
Pelaksanaan kegiatan apel olahraga pagi
3.Pada Pukul 07.30
Pelaksanaan Makan pagi
4.Pada Pukul 08.00
Pelaksanaan Apel pagi di Polres Magelang
5.Pada Pukul 10.00 Pelaksanaan kegiatan di fungsi teknis masing
masing
6.Pada Pukul 13.00 Pelaksanaan Makan siang dilanjutkan membuat
produk fungsi teknis masing masing (tentatif menyesuaikan dinamika
fungsi teknis masing-masing)
7.Pada Pukul 15.00 kurvey tempat tinggal latja di magelang
8. Pada Pukul 15.30 Pelakasanaan arahan oleh Pengasuh dan Pawas
mengenai Kegiatan Besok hari.
9.Pada Pukul 20.00 Pelaksanaan Apel Malam.
4) Adapun produk-produk atau hasil kegiatan yang telah dicapai sesuai dengan
ketentuan diatas terdapat pada lampiran.
IV. HAMBATAN
a. Penyesuaian keadaan di lapangan yang memiliki beberapa perbedaan dengan
apa yang telah diajarkan secara teori di kelas
b. Pelaksanaan masing-masing fungsi yang memiliki waktu relatif singkat
sehingga peserta belum secara maksimal memahami dan mengerti terkait
pelaksanaan di lapangan untuk masing-masing fungsinya.
V. Kesimpulan / Saran:
a. Kegiatan Latihan Kerja Bhayangkara Pratama adalah suatu sarana yang baik
dalam rangka meningkatkan kemampuan Taruna khususnya agar dapat
mengerti keadaan yang terjadi di lapangan serta mampu mengaplikasikan
segala bentuk ilmu yang telah di dapat selama masa pembelajaran di Akademi
Kepolisian
b. Untuk pelaksanaan kegiatan Latihan Kerja Bhayangkara Pratama perlu
dimaksimalkan lagi potensi dan manfaatnya dengan kedepannya kegiatan
seperti ini perlu diberikan waktu yang lebih panjang lagi dikarenakan perlunya
waktu yang lebih banyak agar Taruna benar-benar memahami dinamika di
lapangan, mengidentifikasi perbedaan teori yang telah diajarkan dengan
praktek dilapangan, serta mampu mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari
di Akademi Kepolisian dengan lebih optimal.
VI. LAMPIRAN-LAMPIRAN