Anda di halaman 1dari 42

TERBATAS

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DAERAH JAWA TIMUR
RESOR NGANJUK
Nomor : R/ ID - 1 / VI / 2023 / Satintelkam

INTEL DASAR POLRES NGANJUK


TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN

A. Dasar :

1. Undang-undang Republik Indonesia No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian


Republik Indonesia.

2. Juklap Kapolda Jatim Nopol : JUKLAP/ /IX/1995 tanggal September 1995


tentang penentuan sasaran selektif dalam rangka penyelenggaraan
Manajemen Operasional TK Polsek di Jajaran Polda Jatim.

3. Skep Kapolri Nopol : KEP/54/X/2000 tanggal 20 Oktober 2000 tentang


Struktur Organisasi Kepolisian Republik Indonesia.

4. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep / 37 / I / 2005 tanggal 31 Januari


2005 tentang Pedoman Intelijen Kemanan dilingkungan Kepolisian Negara
Republik Indonesia.

5. Perkaba Intelijen Keamaan Polri No. 2 tahun 2012, tanggal 14 Maret 2012
tentang penyelenggaraan produk Intelijen di lingkungan Intelijen Keamanan
Kepolisian Negara Republik Indonesia.

6. Perkabik Intelijen Keamaan Polri No. 04 tahun 2013, tanggal 24 Mei 2013
tentang perubahan peraturan kepala Badan Intelijen Keamanan Kepolisian
Negara Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2012 di lingkungan Intelijen
Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

1. Kamneg.

Kriminalitas.
a. Kriminalitas

1) Munculnya gangguan kamtibmas adanya efek dari meningkatnya


kebutuhan ekonomi, PHK buruh / karyawan dan kurangnya lapangan
pekerjaan.
2) Siskamswakarsa dan wujud siskamling masih melembaga bagi
masyarakat / warga walaupun dalam pelaksanaannya kurang
maxsimal.
TERBATAS
TERBATAS
2

3) Masih ditemukan oknum anggota TNI / Polri baik yang aktif maupun
pecatan bertindak sebagai pelaku maupun backing tindak kejahatan
(jaringan pelaku).
4) Banyaknya pengangguran yang semakin tahun semakin bertambah
dan kurangnya lapangan pekerjaan.
5) Adanya Perguruan Pencak Silat (Pagar Nusa, PSHT, IKS Kera Sakti,
PSH kubu Jogja – Jakarta dan PSH Winongo).
6) Data perkembangan Crime Total Tahun 2019 sampai dengan Oktober
2022.

NO JENIS KASUS CRIME TOTAL


2019 2020 2021 2022
1 TERHADAP KETERTIBAN UMUM - - - -
2 MEMBAHAYAKAN KEAMANAN UMUM - - - -
3 PEMBAKARAN - - - 1
4 KEBAKARAN/MELETUS - - - -
5 MEMBERI SUAP - - - -
6 SUMPAH PALSU - - - 1
7 PEMALSUAN MATERAI - - - -
8 PEMALSUAN SURAT 2 11 `1 2
9 PERZINAHAN 18 - 24 1
10 PERKOSAAN - - - -
11 PERMAINAN JUDI / PERJUDIAN 29 17 5 16
12 PENGHINAAN - - - 1
13 PENCULIKAN - - - -
14 PERBUATAN TIDAK MENYENANGKAN - - - 2
15 PEMBUNUHAN 3 - 1 1
16 PENGANIAYAAN RINGAN - - - 19
17 PENGANIAYAAN BERAT 22 22 35 27
18 KELALAIAN AKIBATKAN ORANG MATI - - - -
19 KELALAIAN AKIBATKAN ORANG LUKA - - - -
20 PENCURIAN BIASA 60 26 22 17
21 PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN 27 35 30 32
22 PENCURIAN RINGAN - - - 1
23 PENCURIAN DENGAN KEKERASAN 4 7 20 5
24 CURANMOR 27 49 22 20
25 PENGROYOKAN 12 29 26 37
26 PREMANISME - - - -
27 PEMERASAN DAN PENGANCAMAN - 1 - -
28 PENGGELAPAN 60 55 42 11
29 PENIPUAN / PERBUATAN CURANG - - - 51
30 HANCURKAN/MERUSAK BARANG 2 3 7 1
31 KENAKALAN REMAJA - - - -
32 MENERIMA SUAP - - - -
33 PENADAHAN - 2 - 1
34 PEKERJAKAN ANAK DI BAWAH UMUR - - - -
35 UU POKOK AGRARIA (MSLH AGRARIA) - - - 3
36 PERADILAN ANAK - - - -
37 PERLINDUNGAN ANAK 3 `17 15 27
38 PKDRT 2 3 7 5
39 PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI - - - -
DI LN
40 PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN - - - -
41 PTPPO - - - -
42 PORNOGRAFI - - - -
43 SISTEM PRDLN PIDANA ANAK (STPPA) - - - -
44 PENYELENGGARAAN PEMILU - - - -
45 PEMERINTAH DAERAH - - - -

TERBATAS
TERBATAS
3

46 KEIMIGRASIAN - - - -
47 EKSTRADISI - - - -
48 LAHGUN SENPI/HANDAK/SAJAM - - 4 11
49 ILLEGAL LOGGING 11 10 12 9
50 BBM BERSUBSIDI - - - 3
51 PUPUK BERSUBSIDI 1 - - 3
52 FIDUSIA 1 2 - -
53 ILLEGAL MINNING - - - -
54 TIPIKOR 2 - -
55 PERLINDUNGAN KONSUMEN - - - 1
56 HALANGI PENANGGULANGAN WABAH - - - 1
57 ITE - 2 1 3
58 CUR HEWAN 1 - - -
59 UPAL - - - -

7) Data kerawanan daerah Tahun 2022


JUMLAH
BULAN
L/S
NO KASUS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 RES NGANJUK 6 10 4 17 10 20 1 19 6 9 102 70
2 NGANJUK KOTA - 4 3 2 3 2 1 1 1 - 17 16
3 SEK LOCERET 3 1 1 2 - 1 - - 1 1 10 8
4 SEK BERBEK - 3 1 - - 1 1 2 - 3 11 4
5 SEK SAWAHAN - 1 - - - - - - 1 2 4 3
6 SEK BAGOR - - 1 3 1 - 1 2 3 1 12 10
7 SEK NGETOS 1 1 - - - - - - - - 2 2
8 SEK WILANGAN - 3 - - 1 2 1 - 1 1 9 8
9 SEK SUKOMORO 2 1 1 1 1 1 - 1 1 - 9 8
10 SEK KERTOSONO - 3 4 2 10 8 4 6 2 1 40 29
11 SEK PT. ROWO - - 2 - 2 - 2 1 2 - 9 0
12 SEK BARON 2 1 6 - 1 - 2 1 1 - 14 9
13 SEK NGRONGGOT - 1 1 1 2 1 1 - - 1 8 3
14 SEK LENGKONG - 2 - - - 3 - 1 1 1 8 8
15 SEK GONDANG - 4 3 1 2 1 2 - 1 1 15 8
16 SEK REJOSO 1 2 - 2 - - - - - 2 7 7
17 SEK NGLUYU - - - - - - - - - - 0 0
18 SEK JATIKALEN - - - - 1 - - - - 1 2 0
19 SEK WR.JAYENG 1 4 2 2 2 3 - 2 3 19 13
20 SEK PRAMBON 1 1 - 1 1 - 1 - - 1 6 5
21 SEK PACE 1 2 1 - 1 - - - 1 - 6 6
JUMLAH 18 44 30 34 36 42 20 34 24 28 310 217

8). ANATOMI KASUS TAHUN 2022

JUML
BULAN
NO POLA/MODUS

TERBATAS
TERBATAS
4

AH
OPERANDI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
POLA PELAKU
PEKERJAAN
1 Pelajar / Mahasiswa 6 10 8 5 6 2 1 2 12 2 54
2 Buruh 0
3 Tani 1 4 1 1 3 1 1 1 1 14
4 Ibu Rumah Tangga 2 1 1 1 1 6
5 TNI/POLRI 0
6 Swasta 13 24 17 19 17 24 3 14 10 12 153
Karyawan / Pegawai
1 1 2
7 Negeri
8 Dagang 1 2 1 4
9 Pengangguran 3 1 1 5
Pengemudi / Tukang
1 2
10 Ojek 1
11 Purnawirawan 0
12 Lain-Lain 3 1 4
21 44 29 27 25 32 5 20 25 16 0 0 244
UMUR
1 9 - 17 Tahun 4 10 6 4 5 1 2 11 2 45
2 18 - 25 Tahun 4 14 7 2 8 4 2 1 6 4 52
3 26 - 35 Tahun 4 6 5 3 8 11 1 2 40
4 36 - 45 Tahun 3 10 8 13 4 7 1 7 3 5 61
5 45 Tahun Keatas 6 5 3 5 9 2 9 5 3 47
21 45 29 27 25 32 5 20 25 16 0 0 245
POLA KORBAN
1 Pelajar / Mahasiswa 2 15 7 8 13 2 5 8 6 3 69
2 Buruh
3 Tani 1 3 2 1 6 2 2 17
4 Ibu Rumah Tangga 1 4 4 2 2 4 1 3 6 27
5 TNI/POLRI 4 1 2 2 1 10
6 Swasta 9 22 11 17 20 20 13 16 10 22 160
Karyawan / Pegawai
1 3 1 1
7 Negeri 1 7
8 Dagang 1 1 2
9 Pengangguran 1 1 1 3
Pengemudi / Tukang
10 Ojek 0
11 Purnawirawan 0
12 Lain-Lain 2 2
17 45 31 32 38 34 21 29 22 28 0 0 297

UMUR
1 9 - 17 Tahun 1 9 5 7 9 2 4 8 5 2 52
2 18 - 25 Tahun 5 9 4 3 14 7 6 4 10 62
3 26 - 35 Tahun 4 9 4 5 8 4 2 2 5 43
4 36 - 45 Tahun 4 15 7 9 2 11 6 7 3 2 66
5 45 Tahun Keatas 7 8 6 9 8 6 1 12 8 9 74
17 45 31 32 38 34 21 29 22 28 0 0 297
POLA SASARAN
1 Uang (Ribu Rupiah) 2 5 3 5 10 19 1 6 6 5 62
2 Emas 1 1 2
Kendaraan Bermotor
6 9 3 3 10 3
3 ( R2 / R4 ) 7 6 47

TERBATAS
TERBATAS
5

4 Kawat ( Meter )
5 Ternak 3 3
6 Elektronik 2 1 3 2 4 1 3 3 19
7 Pakaian 0
8 Tanah 3 3
9 Sepeda 2 2
10 Rumah
11 Mesin 6 1 7
12 Jiwa Manusia 9 18 7 10 12 5 8 7 5 10 91
13 Kacamata
14 Dokumen 1 1
15 Sarang burung walet 0
16 Solar 1 1
17 Obat-Obatan 0
18 Jam
19 Lain-Lain 7 12 3 9 11 11 1 7 7 4 72
18 44 30 34 36 42 20 34 24 28 0 0 310

POLA WAKTU
1 06.00 - 12.00 7 14 5 7 6 11 3 9 5 6 73
2 12.00 - 18.00 4 12 10 10 4 9 7 5 8 6 75
3 18.00 - 24.00 5 9 10 10 13 17 4 14 7 7 96
4 24.00 - 06.00 2 9 5 7 13 5 6 6 4 9 66
18 44 30 34 36 42 20 34 24 28 0 0 310
POLA ALAT
1 Senjata Tajam 2 6 6 2 5 1 5 1 1 5 34
2 Benda Tumpul / Besi 2 1 1 1
3 Senjata Api Mainan
4 Gunting / Tang 0
5 Kunci Palsu 2 2 1 6 1 4 16
6 Senapan Angin 0
7 Tangan Kosong 5 11 2 8 8 4 2 6 4 5 55
8 Cap / Stempel 0
9 Tali
Kendaraan Bermotor
10 ( R2 / R 4 ) 0
11 Linggis / Obeng 5 2 7
12 Lain-Lain 9 24 15 23 20 37 7 26 19 14 194
18 44 30 34 36 42 20 34 24 28 0 0 310
POLA MODUS
OPERANDI
1 Rusak Jendela 0
2 Rusak Kunci 0
3 Pura-Pura Pinjam 0
4 Kunci Palsu 2 2 1 6 1 4 16
5 Bongkar Tembok 0
6 Membekap Korban 0
7 Pukul Korban 7 13 4 8 9 5 3 6 4 5 64
8 Cekik Korban 0
9 Tusuk Korban 1 1
10 Bacok Korban 2 3 4 1 4 1 5 1 1 3 25
11 Tembak Korban 0
12 Bunuh Korban 1 1
13 Gunting Kawat 0
TERBATAS
TERBATAS
6

14 Tungku Terbakar 0
15 Merusak 1 5 1 6 1 4 4 1 23
16 Jambret Korban 1 1 2
17 Todong Korban 0
18 Rampas Korban 1 1 2
19 Ancam Korban 1 1
20 Tipu Korban 2 9 9 4 7 13 3 7 4 5 63
21 Hipnotis Korban
0
22 Palsukan Dokumen 1 1 2
23 Pembakaran 1 1
24 Ikat Korban 0
25 Lain-Lain 7 13 5 19 10 23 1 13 10 8 109
18 44 30 34 36 42 20 34 24 28 0 0 310
POLA TKP
1 Dalam Kendaraan 0
2 Pemukiman 8 22 7 21 17 35 6 18 11 14 159
3 Terminal / Stasiun 1 1
4 Jalan Umum 5 19 14 7 11 5 6 9 7 8 91
Toko / Pasar /
1 1 2 1 1 5
5 warung 2 1 14
6 Tempat Hiburan 2 1 1 4
7 Pabrik 2 1 3
8 Kampus / Sekolah 2 1 3
9 Hotel 1 1 2
10 Tempat Parkir 2 1 3
11 Rumah Sakit 0
12 Kantor 1 3 1 2 1 1 3 12
13 Pesantren 0
Masjid / Gereja
1
14 ( Tempat Ibadah ) 1
15 Kandang 3 3
16 Gudang 1 1 2
17 Kebun 2 2
18 Sawah 2 5 1 8
19 Hutan 1 1 2
20 Sungai 0
21 Pemakamam 0
22 Lain-Lain 0
18 44 30 34 36 42 20 34 24 28 0 0 310

9). KEJADIAN LAIN-LAIN TAHUN 2022

JUMLAH
BULAN
L/S
NO KASUS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kebakaran 2 1 2 1 4 5 8 4 27 27
2 MD Bunuh
diri/gantung diri 2 2 3 2 6 4 4 23 23

TERBATAS
TERBATAS
7

3 MD Jatuh 1 1 1
4 MD Mendadak 4 4 2 2 1 1 1 3 4 4 26 26
5 MD Tenggelam 1 3 2 6 6
6 MD Tersengat listrik 1 2 2 2 1 2 10 10
7 MD Tertabrak KA 1 1 2 2
8 MD Tersambar petir 0 0
9 MD tertimpa 0 0
10 MD Terbakar 0 0
11 MD Laka kerja 2 1 3 3
12 MD tersengat tawon 0 0
13 Pohon tumbang 1 1 1 3 3
14 Temu mayat 1 3 1 1 3 9 9
15 Temu Kerangka 1 1 1
16 Rumah
roboh/Bangunan
Roboh 2 1 1 4 4
17 Laka KA 0 0
18 Tersengat listrik 0 0
19 Coba bunuh diri 1 1 1
20 Tanah longsor 0 0
21 Temu granat 2 1 3 3
22 Angin puting beliung
/ bencana alam 1 1 1
23 Banjir 0 0
24 Mobil terbakar 1 1 1
25 MD diduga terkena
peluru senapan
angin 0 0
26 Temu bayi 0 0
Jumlah 10 10 8 8 11 9 11 19 18 17 121 121

10) Perkembangan Modus Operandi.

a) Modus Operandi dari pelaku kejahatan yang beraksi di wilayah


Kab Nganjuk masih menggunakan alat secara tradisional dan
belum mengarah ke kejahatan berkadar ancaman tinggi, para
pelaku masih mencari kelengahan dan kelalaian dari korban.

b) Kebanyakan tindak pidana / kejahatan yang dilakukan


dilatarbelakangi permasalahan ekonomi untuk penuhi kebutuhan
hidup sehari-hari sehingga menjadi sumber pekerjaan bagi para
pelaku tindak kejahatan.

c) Para pelaku kejahatan / tindak pidana sebagian besar merupakan


jaringan lokal Kabupaten Nganjuk dan untuk kejadian Curat /
Curas masih melibatkan jaringan / kelompok pelaku dari Luar
Kota Nganjuk.

11) Jenis tindak kriminalitas :

a) Pencurian dengan Pemberatan.

(1) Trend perkembangan.

TERBATAS
TERBATAS
8

NO TAHUN JUMLAH TREND


1 2019 22 -26,67%
2 2020 35 1.59%
3 2021 30 1.16%
4 2022 32 1,06%

(2) Pelaku.
(a) Perorangan.
(b) Berkelompok antara 2 s/d 6 orang.
(c) Umumnya terdiri dari pelaku pemula dan pelaku
kambuhan ( residivist ).

(3) Sasaran.
(a) Barang yang diambil merupakan barang yg mudah
dijual.
(b) Tempat/lokasi sasaran adalah mayoritas rumah kosong
yang ditinggalkan pemiliknya beraktivitas / bekerja
ataupun keluar kota, sering terjadi di pemukiman,
perumahan penduduk daerah perkotaan serta
pertokoan, Indomart, Alfamart / gudang yang tidak
dijaga.
(c) Sasaran alternatif adalah pencurian Diesel di Sawah,
pertokoan khususnya yang menjual Handphone / alat
elektronik serta sekolah (SD / SMP / SMA) dengan
sasaran Laptop / hardisk CPU dari komputer dan
proyektor sekolah.

(4) Modus operandi.


(a) Masuk dalam rumah korban secara paksa.
(b) Dilaksanakan pada malam hari, untuk sasaran rumah
kosong juga sering dilakukan pada siang hari.
(c) Pelaku yang melakukan aksi secara berkelompok,
menggunakan kendaraan R4 dan berpakaian rapi, jika
aksi diketahui masyarakat, pelaku menyaru sebagai
tamu / rekanan pemilik toko / Gudang yang hendak
mengambil barang.
(d) Pelaku biasanya melakukan mobilling terlebih dahulu
sambil mencari sasaran yang aman.
(e) Pencurian dengan pemberatan dengan sasaran
kendaraan jenis R4 dilakukan pelaku dengan MO pecah
kaca, saat kendaraan diparkir dan ditinggalkan
pemiliknya.

(5) Motif.
Pada umumnya motif kejahatan lebih dilatar belakangi
permasalahan faktor ekonomi.
(6) Daerah rawan.

TERBATAS
TERBATAS
9

Daerah rawan meliputi Nganjuk Kota, Tanjunganom, Bagor,


Loceret, Kertosono, Patianrowo, Baron, Sukomoro, Gondang,
Rejoso, Ngronggot dan Prambon, Wilangan

b) Pencurian kendaraan bermotor.


(1) Trend/perkembangan.

NO TAHUN JUMLAH TREND


1 2019 27 -25,00%
2 2020 49 36,11%
3 2021 22 -38,89%
4 2022 20 0.90%

(2) Pelaku.
(a) Perorangan mempunyai jaringan.
(b) Berkelompok antara 2 dan 4 orang.
(c) Pada umumnya pelaku pemula dan pelaku kambuhan
( resedivis).

(3) Sasaran.
(a) Ranmor roda dua dan roda empat.
(b) Tempat dipemukiman / perumahan penduduk, tempat
parkir / pinggir jalan, area persawahan, perkantoran,
Tempat Ibadah, Tempat hiburan serta tepi jalan raya.

(4) Modus Operandi.


(a) Pelaku menggunakan kunci T.
(b) Dilakukan lebih dari satu orang.
(c) Mencari kelengahan korban.
(d) Kadangkala disertai perampasan.
(e) Kadangkala kunci motor korban masih menancap di
sepeda motornya dan ditinggal.

(5) Motif.
(a) Kejahatan faktor ekonomi.
(b) Mudah dijual.
(c) Cepat mendapatkan sasaran.
(d) Tidak memerlukan modal besar.

(6) Daerah rawan.


Daerah rawan seluruh wilayah Kab. Nganjuk khususnya
Nganjuk kota, Kertosono, Sukomoro, Gondang, Lengkong,
Prambon, Kertosono, Bagor, Warujayeng, Prambon, Loceret,
Rejoso, Patihanrowo, Baron, Gondang, Jatikalen dan
Ngronggot.

c) Pencurian dengan kekerasan.


(1) Trend/perkembangan.

NO TAHUN JUMLAH TREND


TERBATAS
TERBATAS
10

1 2019 4 -76,47%
2 2020 7 1,75%
3 2021 20 2,85%
4 2022 5 0,25%

(2) Pelaku.
(a) Berkelompok antara 2 s/d 4 orang.
(b) Umumnya terdiri dari pelaku pemula dan pelaku
kambuhan ( recidivist ).

(3) Sasaran.
(a) Tidak memilih status korban.
(b) Barang bernilai tinggi dan mudah dijual.
(c) Sasaran adalah korban dengan jenis kelamin perempuan
dan mengenakan perhiasan, biasanya pengendara SPM
perempuan.
(d) Toko Emas di Pasar – pasar tradisional.

(4) Modus operandi.


Penodongan /jambret serta Perampokan dengan
menggunakan sajam.

(5) Motif.
Pada umumnya motif kejahatan adalah ekonomi.

(6) Daerah rawan.


Daerah rawan meliputi Kertosono, Rejoso, Berbek, Gondang,
Lengkong, Sukomoro, Nganjuk Kota, Kertosono, Patianrowo,
Baron dan Tanjunganom.

d) Penganiayaan.
(1) Trend/perkembangan.

NO TAHUN JUMLAH TREND


1 2019 34 -76,47%
2 2020 22 0,64%
3 2021 35 1,59%
4 2022 27 0,77%

(2) Pelaku.
(a) Perorangan.
(b) Sekelompok orang yang tergabung dalam organisasi
perguruan pencak silat ( PN dengan PSHT ).
(c) Komunitas / pekumpulan / Gerombolan anak-anak
muda/remaja/dibawah umur

(3) Sasaran.
(a) Seseorang / kelompok yang dianggap musuh.
(b) Pengendara motor secara acak yang dijadikan sasaran
pembacokan.
TERBATAS
TERBATAS
11

(4) Modus operandi.


(a) Perkelahaian satu lawan satu.
(b) Main keroyokan (antar kelompok / antar anggota
Perguruan bela diri).
(c) Menggunakan tangan kosong, Batu / Sajam.
(d) Pepet Bacok diatas sepeda motor

(5) Motif.
a). Dendam, cemburu dan Perselisihan lama antar anggota
perguruan bela diri, serta pelaku melakukan aksinya
akibat pengaruh konsumsi miras.
b). Adanya Doktrin dari komunitas/kelompok Gang sebagai
syarat dan uji nyali untuk melukai/membunuh orang lain.

(6) Daerah rawan


Daerah rawan meliputi Kertosono, Baron, Ngronggot, Bagor,
Sukomoro, Gondang, Loceret, Nganjuk Kota, Rejoso, Berbek,
Patianrowo.

e) Pembunuhan.
(1) Trend/perkembangan.

NO TAHUN JUMLAH TREND


1 2019 3 -76,47%
2 2020 - 0%
3 2021 1 1%
4 2022 1 1%

(2) Pelaku.
Dilakukan perorangan/kelompok

(3) Sasaran.
Seseorang / kelompok yang mempunyai dendam ( Sakit hati )
dan rasa cemburu.

(4) Modus operandi.


(a) Dengan menggunakan tali tampar untuk menjerat.
(b) Menggunakan alat sejenis Roti Kalung untuk menganiaya
korban.
(c) Melakukan pengeroyokan dengan memukul beramai -
ramai menggunakan alat kayu dan lain-lain.
(d) Menggunakan Batu untuk memukul kepala korban.
(e) Menggunakan parang / pedang / clurit.

(5) Motif.
(a) Balas dendam / cemburu.
(b) Permasalahan sakit hati.
(c) Pelaku mengalami Gangguan jiwa.
TERBATAS
TERBATAS
12

(6) Daerah rawan.


Kertosono, Patianrowo, Tanjunganom dan Nganjuk Kota.

f) Uang palsu.
(1) Trend/perkembangan.

NO TAHUN JUMLAH TREND


1 2019 0 0%
2 2020 0 0%
3 2021 0 0%
4 2022 0 0%

(2) Pelaku.
Pelaku perorangan maupun dilakukan berkelompok.

(3) Sasaran.
(a) Pedagang di Pasar Tradisional.
(b) Petugas SPBU.
(c) Pasar Hewan.
(d) Kafe karaoke.
(e) Kantor PLN / pembayaran listrik.
(f) Petani yang menjual hasil panen.

(4) Modus operandi.


(a) Ditukar/dibelikan pada toko-toko atau pedagang
rokok/makanan.
(b) Ditukar uang asli dengan perbandingan 1:4 uang palsu
untuk kualitas sedang dan perbandingan 1 : 2 untuk
kualitas baik ( Nyaris sempurna ).

(5) Motif.
Ingin memperkaya diri dengan jalan pintas.

(6) Daerah rawan.


Daerah rawan meliputi Nganjuk kota, Warujayeng, Bagor,
Rejoso, Berbek, Kertosono, Baron.

b. Kejahatan Transnasional.

1) Narkoba/Obat-obatan terlarang.

TERBATAS
TERBATAS
13

a) Trend/perkembangan

b) Pelaku.
(1) Pelaku dalam melakukan aksinya secara kelompok maupun
perseorangan dan sebagaian besar pelaku adalah orang Kab.
Nganjuk, sedangkan sebagian lagi dari luar Kab. Nganjuk
khususnya Kab. Kediri dan Jombang karena tempat tersebut
berbatasan dengan Kab. Nganjuk
(2) Jenis Narkoba yang biasa beredar di Wilayah Kab. Nganjuk
selama ini adalah jenis pil double L dan sabu-sabu
(3) Pelaku penyalahgunaan dan pengedar Narkoba cukup
pandai dalam memanfaatkan situasi serta cukup rapi.

c) Sasaran.
Untuk saat ini trend peredaran narkoba jenis double L seringkali /
marak beredar di kalangan pemuda / remaja khususnya pelajar,
alasannya bahwa selain harganya yang murah dan cukup
terjangkau dikalangan pelajar, hal tersebut karena dengan
mengkonsumsi narkoba jenis pil double L dapat memiliki
kebanggaan tersendiri dihadapan teman – temannya, disamping
itu lebih praktis dan simpel saat dibawa.

d) Modus Operandi yang seringkali digunakan oleh para pengedar


narkoba dalam melakukan transaksi adalah melalui berkirim
pesan elektronik singkat (SMS,WA, BBM, dll) yang kemudian
waktu dan tempat ditentukan oleh penjual, disamping itu rata –
rata para pengedar / penjual selalu menggunakan nama
samaran / julukan dalam melakukan transaksi bahkan juga
dengan menggunakan kode – kode tertentu.

e) Motif.
(1) Ingin memperkaya diri dengan jalan pintas.
(2) Miras, Narkoba dan judi sudah dianggap sebagai budaya
karena gaya hidup sehingga sulit dihilangkan.

(3) Sempitnya lapangan pekerjaan sehingga timbul


pengangguran dan kemiskinan, karena pertambahan
penduduk tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan.

TERBATAS
TERBATAS
14

(4) Degradasi modal sosial, sehingga tidak mampu menghadapi


kenyataan hidup, dengan ingin memiliki sesuatu dengan
mudah, tanpa memikirkan resiko hukum.

f) Daerah rawan.
Daerah rawan meliputi wilayah Kabupaten Nganjuk ( Khususnya,
Bagor, Pace, Nganjuk, Warujayeng, Kertosono, Lengkong, Berbek
dan Ngronggot ).

c. Kejahatan Kekayaan Negara.

1) Illegal loging.
a) Trend/perkembangan.

b) Pelaku.
Dilakukan oleh perorangan maupun kelompok dan mempunyai
jaringan yang kuat adanya oknum aparat yang menjadi backing

c) Sasaran.
(1) Kayu Jati.
(2) Kayu sono.

d) Modus Operandi.
(1) Tebang pakai kapak / Tlabung.
(2) Mengunakan gergaji tangan dan mesin/senso.
(3) Tanpa dokumen yang sah.

e) Motif.
Kebutuhan ekonomi yang mendesak dan mudah mendapatkan
uang.

f) Daerah rawan.
Daerah rawan meliputi wilayah hutan jati/pinus di Kec Wilangan,
Bagor, Berbek, Sawahan, Rejoso, Gondang, Ngluyu, Lengkong
dan Jatikalen.

d. Penanganan kasus atensi Kapolri tahun 2022 (Januari s/d Oktober


2022).

e. Lokasi dan Jenis kerawanan.

TERBATAS
TERBATAS
15

1) Curas pada daerah Rejoso, Berbek, Gondang, Lengkong, Sukomoro,


Nganjuk kota, Kertosono, Patianrowo, Baron dan Tanjunganom.
2) Curat daerah perkotaan dan daerah-daerah yang ramai dikunjungi
orang yang meliputi Daerah rawan meliputi Nganjuk kota,
Tanjunganom, Bagor, Loceret, Kertosono, Patianrowo, Baron,
Sukomoro, Gondang, Rejoso, Ngronggot dan Prambon.
3) Curanmor hampir terjadi di Wilayah Kab Nganjuk khususnya (wilayah
Nganjuk kota, Kertosono, Sukomoro, Kertosono, Bagor, Warujayeng,
Prambon, Loceret, Rejoso, Patihanrowo, Baron, Gondang, Jatikalen
dan Ngronggot)
4) Pencurian kayu jati diwilayah di Kec Wilangan, Bagor, Berbek,
Sawahan, Rejoso, Gondang, Ngluyu, Lengkong dan Jatikalen.
5) Dimulai tanggal 26 Juli S.D. 31 Agustus 2022 telah dilakukan
Inventarisasi dan Identifikasi terkait dengan Rencana pembangunan
jalan tol Nganjuk Kediri.
6) Penimbunan BBM bersubsidi untuk kepentingan Industri / Pabrik serta
Pengoplosan BBM jenis Pertalite yang dilakukan oleh para pengecer
untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
7) Penganiayaan terjadi di Daerah rawan meliputi Kertosono, Baron,
Bagor, Sukomoro, Gondang, Loceret, Nganjuk Kota, Rejoso, Berbek,
Patianrowo.
8) Dilingkungan perkotaan yang pada penduduknya disertai hinterginitas
penduduk yang cukup tinggi sebagai akibat Urbanisasi. Heterogen
penduduk serta munculnya masalah-masalah sosial merupakan
Potensi gangguan yang dapat meningkat ke Ambang Gangguan
kemudian dapat menjadi Gangguan nyata.

f. Data Tipiring.

g. Kamtibcar lantas.

1) Kecelakaan lalu lintas.


a) Dari beberapa faktor penyebab tingginya angka kecelakaan lalu
lintas dikarenakan semakin meningkatnya jumlah kendaraan roda
2 maupun roda 4, yang tidak sebanding dengan keadaan jalan.
b) Letak Kabupaten Nganjuk berada di persimpangan jalan
Surabaya Jakarta, Kediri dan Bojonegoro, arus padat khususnya
jalan yang menghubungkan Surabaya, Jakarta, Madiun dan
Kediri.

c) Data perbandingan angka kasus kecelakaan lalu lintas selama 3


tahun ( tahun 2020 s/d November 2022 ) sebagai berikut :
TERBATAS
TERBATAS
16

2) Pelanggaran Lalu lintas selama 3 tahun (2020 s/d November 2022).

3) Penyebab kecelakaan lalu lintas.


a) Kecepatan tinggi.
b) Mendahului kendaraan tanpa memperhatikan situasi jalan.
c) Kurang hati-hatinya pengemudi.
d) Kondisi pada kendaraan tidak laik jalan (tidak sesuai Spektek).
e) Akibat mabuk.
f) Balapan liar.
g) Lintasan KA yang tidak berpalang pintu.
h) Human error.
I ) Cuaca Extrim.

4) Modus Operandi.
a) Kesadaran hukum pemakai jalan masih rendah.
b) Kondisi jalan.
c) Kendaraan tidak laik jalan.
d) Pengusaha angkutan.
e) Memeroleh SIM dengan jalan pintas.

5) Type Laka dan langgar Lantas.


a) Tabrak depan.
b) Tabrak samping.
c) Slip / All of control.
d) Tabrak belakang.
f) Tabrak beruntun.
g) Kecepatan tinggi.
h) Muatan melampaui batas.

6) Modus Operandi.

TERBATAS
TERBATAS
17

a) Kwalitas dan sikap pengemudi yang kurang memadai, hal ini


masih disebabkan proses kemudahan untuk mendapatkan SIM.
b) Kecenderungan pengemudi/pemakai jalan untuk melanggar
norma-norma berlalu lintas sebagai akibat lemahnya pengawasan
dan tindakan aparat penegak hukum/ petugas dilapangan.
c) Faktor pendukung kecelakaan lalu lintas yang terjadi masalah
kondisi jalan yang tidak seimbang dengan bertambahnya ranmor
yang setiap hari semakin meningkat.
d) Faktor penyebab kecelakaan lalu lintas :
(1) Faktor manusia 90 %.
(2) Faktor kendaraan 7 %.
(3) Faktor alam 3 %.

e) Penyebab kecelakaan lalu lintas dikarenakan.


(1) Mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi.
(2) Kelebihan muatan yang telah ditentukan.
(3) Kendaraan yang kondisinya tidak laik jalan.
(4) Adanya kolosi petugas jembatan timbangan untuk
meloloskan kendaraan yang melebihi tonase.

h. Peringkat kerawanan Daerah.

1) Nganjuk Kota.
a) Prioritas Pertama.
(1) Penipuan / Penggelapan.
(2) Curat / Curas.
(3) Curanmor.
(4) Unjuk rasa.
(5) Pembunuhan.
(6) Narkoba.

b) Prioritas Kedua.
(1) Kenakalan remaja.
(2) Laka lantas.
(3) Perbuatan cabul.

2) Polsek Kertosono.
a) Prioritas Pertama.
(1) Curanmor.
(2) Penipuan / Penggelapan.
(3) Curat.
(4) Penganiayaan.
(5) Cur biasa.
(6) Unjuk rasa.

b) Prioritas Kedua.
(1) Perjudian.
(2) KDRT.

3) Polsek Warujayeng.
TERBATAS
TERBATAS
18

a) Prioritas Pertama.
(1) Curanmor.
(2) Curat.
(3) Narkoba.
(4) Pembunuhan.
(5) Penganiayaan
(6) Laka lantas.

b) Prioritas Kedua.
(1) Perjudian.
(2) Mabuk/Miras.
(3) perampasan.

4) Polsek Prambon.
a) Prioritas Pertama.
(1) Curanmor.
(2) Curat / Curas.
(3) Penipuan / penggelapan.
(4) Perjudian.

b) Prioritas Kedua.
(1) Cur biasa.
(2) Laka lantas.
(3) Penambangan pasir liar.

5) Polsek Bagor.
a) Prioritas Pertama.
(1) Curanmor.
(2) Curat.
(3) Cur biasa.
(4) Miras.
(5) Laka lantas.

b) Prioritas Kedua.
(1) Curas.
(2) Premanisme.
(3) Perjudian.
(4) Penganiayaan / Pengeroyokan.
(5) Perlindungan konsumen (sapi glonggong).

6) Polsek Baron.
a) Prioritas Pertama.
(1) Penipuan.
(2) Curanmor.
(3) Cur biasa.
(4) Laka lantas/laka kereta api.

b) Prioritas Kedua.
TERBATAS
TERBATAS
19

(1) Pengeroyokan.
(2) Miras.
(3) Perjudian.

7) Polsek Rejoso.
a) Prioritas Pertama.
(1) Ilegal logging.
(2) Curanmor.
(3) Curat.
(4) Miras.

b) Prioritas Kedua.
(1) Bencana alam banjir.
(2) Unjuk rasa.
(3) Laka lantas.
(4) Kebakaran.
(5) Perjudian.

8) Polsek Sukomoro.
a) Prioritas Pertama.
(1) Curanmor.
(2) Penganiayaan.
(3) Unjuk rasa.
(4) Laka lantas.
(5) Curat.

b) Prioritas Kedua.
(1) Penganiayaan.
(2) Perjudian.
(3) Pencabulan.

9) Polsek Wilangan.
a) Prioritas Pertama.
(1) Curat.
(2) Curanmor.
(3) Laka lantas.

b) Prioritas Kedua.
(1) Penipuan.
(2) Illegal loging.
(3) Penganiayaan.
(4) Kebakaran hutan.

10) Polsek Loceret.


a) Prioritas Pertama.
(1) Curat.
(2) Curanmor.
(3) Perjudian.
(4) Penipuan.

b) Prioritas Kedua.
TERBATAS
TERBATAS
20

(1) Laka lantas.

11) Polsek Patianrowo.


a) Prioritas Pertama.
(1) Curat.
(2) Curanmor.
(3) Perjudian.
(4) Pembunuhan.
(5) Penambangan.

b) Prioritas Kedua.
(1) Penganiayaan.
(2) Laka Lantas.

12) Polsek Gondang


a) Prioritas Pertama.
(1) Curanmor.
(2) Curat.
(3) Penganiayaan.

b) Prioritas Kedua.
(1) Penipuan.
(2) Perjudian.
(3) Miras.
13) Polsek Pace.
a) Prioritas Pertama.
(1) Curat.
(2) Curanmor
(3) Penipuan.
(4) Pengeroyokan.
(5) Penganiayaan.

b) Prioritas Kedua.
(1) Perjudian.
(2) Laka lantas.

14) Polsek Berbek.


a) Prioritas Pertama.
(1) Curat.
(2) Curanmor.
(3) Penganiayaan.
(4) Penambangan.

b) Prioritas Kedua.
(1) Perampasan.
(2) Laka lantas.
(3) Perbuatan cabul.

15) Polsek Lengkong.


TERBATAS
TERBATAS
21

a) Prioritas Pertama.
(1) Illegal loging.
(2) Penipuan.
(3) Curat.
(4) Curanmor.

b) Prioritas Kedua
(1) Perjudian.
(2) Laka Lantas.

16) Polsek Ngronggot


a) Prioritas Pertama.
(1) Curanmor.
(2) Curat.
(3) Curanmor.
(4) Penganiayaan.

b) Prioritas Kedua.
(1) perjudian.
(2) Laka lantas.
(3) Penambang pasir.

17) Polsek Ngetos.


a) Prioritas Pertama.
(1) Curat.
(2) Cur biasa.
(3) Bencana alam tanah longsor.
b) Prioritas Kedua.
(1) Perjudian.
(2) Kenakalan remaja.

18) Polsek Jatikalen.


a) Prioritas Pertama.
(1) Curat.
(2) Penambangan tanah urug.

b) Prioritas Kedua.
(1) Perjudian.
(2) Laka lantas.

19) Polsek Ngluyu.


a) Prioritas Pertama.
(1) Illegal Loging.
(2) Miras.

b) Prioritas Kedua.
(1) Penganiayaan.
(2) Perjudian.

20) Polsek Sawahan.


a) Prioritas Pertama.
TERBATAS
TERBATAS
22

(1) Curat.
(2) Curanmor.
(3) Bencana alam tanah longsor.
(4) Konflik perguruan silat.

b) Prioritas Kedua.
(1) Illegal loging.
(2) Kebakaran.

i. Gangguan Kamtibmas lainnya


1) Bencana alam.
a) Banjir.
b) Angin putting beliung.
c) Tanah longsor.
d) Kebakaran hutan.

2) Pengrusakan lingkungan dll.


a) Pengrusakan hutan.
b) Limbah Pabrik kertas Kertosono.
c) Penambangan pasir/batu.
d) Limbah kupasan tanah proyek jalan tol.

j. Rangking Kerawanan daerah berdasarkan crime total th 2022 (1 Januari


s/d 30 November 2022) sbb :

A. DATA KHILAFATUL MUSLIMIN INDONESIA ( KMI )

TERBATAS
TERBATAS
23

POLDA JATIM

POLRES/TA/ PIMPINAN ALAMAT STRUKTUR / JUMLAH


NO KET.
BES KM / NO HP KANTOR PENGURUS ANGGOTA

POLRES
1. NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL
NGANJUK

B. MAPING KELOMPOK EKTRIM

KELURAHAN TOKOH/MASYARAKAT JUMLAH KETERANGAN


NO. KECAMATAN /DESA (AKTOR PENGIKUT
INTELEKTUAL) KELOMPOK
1 KEC. Jl. A Yani (toko Sdr. Subiantioro - Penasehat
NGANJUK Ibrahim) Kel. partai UMMAT
Payaman Nganjuk (eks
Kec/Kab. Nganjuk. Politisi PAN)

2 KEC. Ds. Kudu Sdr. M. Rofik S.H., M.H. - Ketua partai


PATIANROWO UMMAT
Nganjuk (eks
Politisi PAN)

3 KEC. Ds. Drenges Habib Rozak Al Jufri 4 Eks FPI


KERTOSONO (Rojak)

C. MAPPING KELOMPOK RADIKAL, EKSTRIM DAN INTOLERAN

NO KECAMATAN KEL/DESA TOKOH/MASYARAKAT JUMLAH KETERANGAN


(AKTOR PENGIKUT
INTELEKTUAL) KELOMPOK
1 KEC. Ds. Kudu 1. Soleh Bajuban 7 orang Pok JAS
KERTOSONO (Jama’ah
2. Adon Sutrisno - Anshorusy
Syariah)

YPKP ’65
(Yayasan
Penelitian
Korban
Pembunuhan
‘65
2 KEC. REJOSO Ds. Sukorejo Suratman - LPR-KROB

3 KEC. Jl. A Yani (toko Sdr. Subiantioro - Penasehat


NGANJUK Ibrahim) Kel. partai UMMAT
Payaman Nganjuk (eks
Kec/Kab. Nganjuk Politisi PAN)

4 KEC. Ds. Kudu Sdr. M. Rofik S.H., M.H. - Ketua partai


PATIANROWO UMMAT
Nganjuk (eks
Politisi PAN)

TERBATAS
TERBATAS
24

D. FOCUSING PROFILING KELOMPOK EKSTRIM

AKTOR PENDUK KETERANG SIMPATIS


NO POK/INDIVIDU KETERANGAN KET
INTELEKTUAL UNG AN AN
1 TOKOH POLITIK 1. Sdr. a. Penasehat - - - -
Subiantioro partai UMMAT
Nganjuk (eks
Politisi PAN)
b. Alamat Jl. A
Yani (toko
Ibrahim) Kel.
Payaman
Kec/Kab.
Nganjuk.

2. M. Rofik a. Ketua partai - - - -


S.H., M.H. UMMAT
Nganjuk (eks
Politisi PAN)
b. Alamat Ds.
Bukur Kec.
Patianrowo
Kab. Nganjuk
c.
2 TOKOH AGAMA - - - - - -

3 TOKOH/ - - - - - -
MASYARAKAT

4 AKADEMISI - - - - - -

5 ORMAS 1. EKS FPI a. Ketua FPI Mohkam a. Dsn. - -


Nganjuk Habib ad Soleh Sukorejo
Abdur Rozaq Kamit Rt. 03 Rw.
Al Jufri NIK 19 Ds.
b. Alamat Ds 3518081 Drenges
Drenges, Kec 8069400 Kec.
Kertosono, Kab 03 Kertosono
Nganjuk Kab.
c. Mempunyai Nganjuk.
anggota 4 b. Sekertaris
orang eks FPI
d. FPI Kab Nganjuk
Nganjuk baru
terdeteksi
bulan April
2020, dan tidak
terdaftar di
Kesbangpol
sampai
dibubarkan
oleh
pemerintah
- - - Harmaji a. Dsn. - -
NIK Sukorejo
3518111 Rt. 02
7078000 Rw. 19
9 Ds.
Drenges
Kec.
Kertosono
TERBATAS
TERBATAS
25

Kab.
Nganjuk
b. Wakil
ketua eks
FPI
Nganjuk

- - - Nurwaton a. Dsn - -
Asofa Prayunga
n, Ds
Selorejo,
Kec
Bagor.
b. Anggota
eks FPI

- - - Firdaus a. Kel - -
Warujaye
ng,
Kec.Tanju
nganom
b. Anggota
eks FPI

2. EKS HTI a. Ketua Sdr 1. Sdr. a.Sekertaris - -


Choirul Huda Muri eks HTI
(Meninggal Handok Nganjuk
karena covid o b.Alamat
19) alamat: Jl Dsn. Bulak
Bengawan Ds.
Solo IX, Kel Ngrengket
Begadung, Kec RT 02 / 02
/ Kab Nganjuk. Kec
b. Jumlah Sukomoro,
anggota 22 Kab
orang. Nganjuk.
c. Beberapa
orang anggota
Eks. HTI sudah
bergabung
dengan Ormas
Muhamadiyah
.
- - - 2. Karnoto a.Bendahara - -
Abdul eks HTI
Azis b. Ala
mat Dsn
Baron
timur, RT
01 / 01,
Ds / Kec
Baron, Kab
Nganjuk
- - - 3. Dr. a.Humas eks - -
Chalid HTI
AR. b.Alamat Dsn
Baron
timur, Ds /
Kec Baron,
Kab
Nganjuk.
- - - 4. Ayik a.Jln - -
TERBATAS
TERBATAS
26

Ekaning Bengawan
Kusuma Solo IX / 35
wati Kel
(Istri Begadung,
Alm. Kec / Kab.
Choirul Nganjuk.
Huda) b.Anggota
eks HTI
- - - 5. Lingk - -
5.Sunaryo Mangunan,
Kel
Begadung,
Kec / Kab
Nganjuk.
Anggota eks
HTI
- - - 6. Slamet Ds - -
Purwanto Ngrengket
RT 02 / 02,
Kec
Sukomoro,
Kab
Nganjuk.
Anggota eks
HTI
- - - Dsn - -
7. Kalianjok,
Danang Ds Bulu,
Siswo Kec
Utomo Berbek,
Kab
Nganjuk.
Anggota eks
HTI
- - - 8. Marjo Ds Mlorah, - -
Kec
Rejoso,
Kab
Nganjuk.
Anggota eks
HTI
- - - 9. Ds Pecuk, - -
Wartejo, Kec
Patianrowo
– Nganjuk
Anggota eks
HTI
- - - 10. a. Ds. - -
Ahmad Bukur
Rofiq. Kec.
Patianro
wo Kab
Nganjuk.
b. Anggota
eks HTI
- - - 11. Yaik a. Jl. - -
Edi Bengaw
an solo 9
Kel.
Begadun
g Kec./
Kab.
TERBATAS
TERBATAS
27

Nganjuk.
b. Anggota
eks HTI
- - - 12. a. Jl. - -
Gogot Meganto
Setyono, ro no.33
Nganjuk
b. Anggota
eks HTI
- - - 13. a. Jl. Barito - -
Shodiq VI No.6
Harianto Kel.
Begadun
g Kec.
Nganjuk.
b. Anggota
eks HTI
- - - 14. a. Dsn. - -
Yudianto Nanggun
gan Ds.
Watudan
dang
Kec.
Prambon
.
b. Anggota
eks HTI
- - - 15. Dasio a. Ds. - -
Senggo
war Kec.
Gondan
g Kab.
Nganjuk
b. Anggota
eks HTI
- - - 16. a. Dsn. - -
Sahrul Bulurejo
Anwar, Ds.
Kedungo
mbo
Kec.
Tanjung
anom
Kab.
Nganjuk.
b. Anggota
eks HTI
- - - 17. H. a. Dsn - -
Mustofa Wonosar
Alwi,. i Rt 3/5
Ds
Sumberk
epuh
Kec.
T.Anom
b. Anggota
eks HTI
- - - 18. M. a. Dsn - -
Jafar Bulurejo
Annun, Ds
Kedung
ombo

TERBATAS
TERBATAS
28

Kec.
Tanjung
anom.
b. Anggota
eks HTI
- - - 19. M. a. Dsn
Zakia Bulurejo
Waliyullo Ds.
h, Kedung
ombo
Kec.
Tanjung
anom
Anggota
eks HTI
- - - 20. a. Dsn - -
Iswahyud Demang
i an Ds.
Sambirej
o Kec.
T.Anom
b. Anggota
eks HTI
- - - 21. a. Dsn. - -
Slamet Mojo Ds.
Margopa
tut Kec.
Sawaha
n
b. Anggota
eks HTI
- - - 22. a. Ds. - -
Sunyoto Gejagan
Kec.
Locerat
Kab.
Nganjuk
b. Anggota
eks HTI
- - - 23. a. RT - -
Yuana 01/04 Ds
Anjarsani Talun,
Kec
Rejoso,
Kab
Nganjuk.
b. Anggota
eks HTI
- - - 24. Ida a. RT 04 / - -
Mawarni 03, Ds
Talun,
Kec
Rejoso,
Kab
Nganjuk.
b. Anggota
eks HTI

6 PERANGKAT - - 1. a. RT 01 / - -
PEMERINTAH Karnoto 01, Dsn
Abdul Baron
Azis timur, Ds /
TERBATAS
TERBATAS
29

(Bendah Kec
ara eks Baron,
HTI) Kab
Nganjuk
b. PNS
RSUD
Nganjuk
bagian
Radiologi
- - - 2. Dr. a. Alamat - -
Cholid Dsn
AR Baron
(Humas timur, Ds /
eks HTI) Kec
Baron,
Kab
Nganjuk
b. Dokter
umum
Puskesma
s
Begadung
- - - 3. Rohitul a. RT 01 / - -
Jannah, 01, Dsn
A.Md, Baron
R.Ad timur,
(istri K. Ds / Kec
Abdul Baron,
Azis) Kab
Nganjuk
b. Anggota
eks HTI
c. PNS RS
Kertoson
o Bagian
Radiologi
- - - 4. Ayik a. Jln - -
Ekaning Bengawa
Kusuma n Solo IX /
wati 35 Kel
( Istri Begadung
Alm. , Kec /
Choirul Kab
Huda) Nganjuk
b. Anggota
eks HTI
c. Guru
Fisika
SMPN 1
Pace
- - - 5. a. Lingk - -
Sunaryo Manguna
(Anggota n, Kel
eks HTI) Begadung
, Kec /
Kab
Nganjuk
b. Guru MTK
SMAN 1
Gondang.
- - - 6. Sri Guru - -
Ratna Bahasa
TERBATAS
TERBATAS
30

Nurwulan Jepang
(istri SMAN 1
Sunaryo) Gondang
- - - 7. a. Dsn - -
Candra Sepang,
Arif Ds
Lesmana Balongrej
(Anggota o, Kec
eks HTI) Berbek,
Kab
Nganjuk
b. Mendirika
n Ponpes
dibawah
naungan
Muhamm
adiyah
c. Guru
Olahraga
SDN
Ja’an II
Kec
Gondang.
- - - 8. Marjo a. Ds - -
Mlorah,
Kec
Rejoso,
Kab
Nganjuk
b. Anggota
eks HTI
c. Guru IPS
SMPN 1
Lengkong.

7 SENIMAN - - - - - -

8 YAYASAN - - - - - -

9 LEMBAGA - - PONPES a. Yayasan - -


PENDIDIKAN/S AL pendidika
EKOLAH IHSAN n SD -
(YAYAS SMU dan
AN BINA Pondok
INSAN pesantren
MANDIRI .
) b. Berafiliasi
dengan
Alamat Pok Eks
Dsn HTI
Baron c. Sebagian
timur, pengurus
Ds./Kec. dan
Baron, pendidik
Kab merupaka
Nganjuk n anggota
Eks. HTI
10 MAHASISWA/ - - - - - -
PELAJAR
11 KELOMPOK - - - - - -
PENGAJIAN

TERBATAS
TERBATAS
31

E. FOCUSING PROFILING KELOMPOK RADIKAL

AKTOR PENDU KETERA SIMPATIS


NO POK/INDIVIDU KETERANGAN KET
INTELEKTUAL KUNG NGAN AN
1 TOKOH
- - - - - -
POLITIK
2 TOKOH AGAMA Sdr. Soleh a. Ketua JAS 1. Abdul a. Anggo - -
Bajuban (Jama’ah lah ta JAS
Anshorusy Hadi b. Alama
Syariah) NIK t RT
Nganjuk 3518 05/04
b. Alamat Jl 0711 Ds./
Kelud 16 RT 0541 Kec.
0003
01/06, Ds Ngron
Kudu, Kec ggot.
Kerto-sono,
Kab Nganjuk.
c. Melakukan
pengajian
internal JAS
di masjid As
Syuhada Kel.
Banaran,
Kertosono

2. H. a. Anggo - -
Mulyo ta JAS
Santo Alama
so t Jl Dr
NIK Sutom
3518 o 16,
0830 RT
1171 03/01,
0002 Ds
Kudu,
Kec
Kertos
ono.
3. Moh. a. Anggo - -
Aris ta JAS
Jatmi Alama
ko t RT
NIK 05/04,
3518 Ds. /
0706 Kec.
0284 Ngron
0004 ggot.

4. Lukm a. Anggo - -
an ta JAS
NIK Jl
3518 Apoka
0806 t V/7
1276 Kaplin
0005 gan,
RT
02/03,
Ds
TERBATAS
TERBATAS
32

Pelem
, Kec
Kertos
ono.
5. Farid a. Jl - -
NIK Punto
3518 dewo,
0805 RT
7400 03/04,
07
Ds
Kepuh
, Kec
Kertos
ono.
b. Anggo
ta JAS

6. Atok a. Jl - -
Urokh Gatot
im Subrot
NIK o RT
3518 01/05,
0817 Kel
0872 Banar
0006
an,
Kec
Kertos
ono
b. Anggo
ta JAS

7. Giant a. Temb - -
o arak
NIK Gg 6
3518 RT
0812 02/04,
1185 Ds
0004
Temb
arak,
Kec
Kertos
ono.
b. Anggo
ta JAS

3 TOKOH/
MASYARAKAT - - - - - -

4 AKADEMISI
- - - - - -
5 ORMAS 1. YPKP ‘65 a. Anggota - - - -
tersisa satu
orang yaitu
Sdr. Adon
Sutrisno
b. Alamat Ds

TERBATAS
TERBATAS
33

Kudu, Kec
Kertosono,
Nganjuk
c. Saat ini
sudah tidak
aktif lagi,
mengingat
sudah lanjut
usia

2. LPR-KROB a. Anggota - - - -
tersisa satu
orang yaitu
Sdr.
Suratman.
b. Alamat Ds
Sukorejo,
Kec Rejoso,
Nganjuk
Saat ini
sudah tidak
aktif lagi,
mengingat
sudah lanjut
usia

6 PERANGKAT
- - - - - -
PEMERINTAH
7 SENIMAN
- - - - - -
8 YAYASAN
- - - - - -
9 LEMBAGA
PENDIDIKAN/ - - - - - -
SEKOLAH
10 MAHASISWA/
PELAJAR - - - - - -

11 KELOMPOK
- - - - - -
PENGAJIAN

F. DATA ORANG YANG PERNAH MENJADI DEPORTAN

NO NAMA ALAMAT / NO. TLP KETERANGAN

1 PUPUT PUJI RAHAYU Dsn. Batur Rt. 02, Rw. 04, Ds. 1. Sdri. Puput Puji Rahayu
Sumberkepuh Kec. Tanjunganom adalah warga Kab. Nganjuk
 Nganjuk, 5 Sep 1992 (28 Kab. Nganjuk. deportan dari negara Turki.
Th) 2. Sdri. Puput Puji Rahayu
 NIK. ditangkap pihak otoritas Turki
3518114509920003 karena akan menyeberang ke
negara Suriah dan diduga
akan bergabung dengan Pok
ISIS.
3. Sdri. Puput Puji Rahayu
dipulangkan oleh Kemensos
dan LSM C-save pada bulan
Mei 2017
4. Setelah dipulangkan sampai
dengan saat ini tidak tinggal di
TERBATAS
TERBATAS
34

Kab. Nganjuk.

2 Almh. WARTINI Ds Sugihwaras RT 05/03, Kec 1. Sdri. Wartini Deportan dari


Bagor, Kab Nganjuk. Turki karena akan
 Nganjuk, 09 Des 1982 menyeberang ke Suriah
(38 Th) 2. Sdri. Wartini menikah dengan
Sdr. Fajar Siddik (terbunuh di
Suriah). Dan sampai dengan
saat ini Sdri. Wartini tidak
tinggal di Kab. Nganjuk.
3. Berdasarkan Telaahan Intelijen
Biro Analis BIK merujuk pada
tulisan dari Organisasi The
Institute For Policy Analysis Of
Conflick (IPAC) bahwa Sdri.
Wartini pada tahun 2019 akan
memimpin keberangkatan
kelompok pejuang ISIS
Indonesia ke Suriah.
4. Sdri. Wartini MENINGGAL
DUNIA di AFGANISTAN pada
tanggal 1 Juni 2021

III. PENUTUP.

A. KESIMPULAN.

1. TRI GATRA.

a. Geografi.

Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Jawa


Timur yang terletak di bagian barat dari Wilayah Propinsi Jawa Timur,
yang daerahnya terdapat kawasan hutan utamanya Jati, Mahoni dan
sono, namun dengan berkembangnya jaman dan pasca terjadinya
Reformasi pada tahun 1998 - 2000 terjadi penebangan liar atau ilegal
logging yang berdampak pada terjadinya bencana alam banjir di waktu
musim hujan dan terjadinya peningkatan suhu panas pada musim
kemarau. Ditambah lagi dengan dampak dari perubahan iklim global yang
sangat berpengaruh terhadap kondisi Geografi di Kab. Nganjuk.

b. Demografi.

1) Pertumbuhan Komposisi penduduk relatif homogin dengan jumlah


penduduk sejumlah : 1.127.963 Jiwa dan WNA sebanyak 31 Jiwa
dengan perincian :
a) Pria sebanyak : 567.311 Jiwa.
b) Perempuan : 560.652 Jiwa.
c) WNA Pria : 28 Jiwa.
d) WNA Perempuan : 3 Jiwa.

TERBATAS
TERBATAS
35

e) Untuk WNA Tenaga kerja Asing sebanyak 22 yang terdiri dari 3


TKA asal India (PT. Lotus Indah Textil) dan 19 TKA asal China (3
TKA PT. Kapasari, 1 TKA PT. Karisma Baru Indonesia, 9 TKA PT.
Eagel Sport dan 6 TKA PT. Mitra Saruta Indonesia) dan 9 WNA
pendatang.

2) Jumlah penduduk yang besar disamping sebagai modal dasar dalam


pembangunan, disisi lain juga menjadi permasalahan tersendiri yaitu
meningkatnya angka pengangguran karena kurangnya lapangan kerja.

3) Selain sedikitnya lapangan kerja, meningkatnya pengangguran juga


disebabkan adanya PHK dampak dari krisis keuangan global, serta
adanya Inflasi terhadap kebutuhan pokok, adanya kenaikan BBM hal
ini merupakan sumber ancaman dan kerawanan sosial ekonomi serta
keamanan di Kab. Nganjuk.

c. Iklim dan Sumber Daya Alam.

1) Salah satu dampak dari perubahan iklim global dengan ditandai adanya
curah hujan yang tidak teratur dengan Volume yang cukup tinggi
sehingga mengakibatkan beberapa wilayah di Kab. Nganjuk terjadi
bencana alam banjir.

2) Kegiatan Eksploitasi sumber daya alam khususnya tambang galian D


(baik galian pasir, batu dan tanah urug) yang ada di wilayah Kab.
Nganjuk telah berdampak pada kerusakan lingkungan yang ada
disekitarnya, khususnya untuk galian tanah urug di wilayah Kab.
Nganjuk yang akhir-akhir ini telah menimbulkan permasalahanbaru di
masyarakat antara lain :

1) Kerusakan lingkungan.
2) Timbulnya lubang / kubangan yang cukup dalam berkisar antara 7
s.d. 8 meter.
3) Kerusakan jalan desa akibat dari kendaraan truck pengangkut
hasil galian.
4) Menimbulkan polusi udara di musim kemarau.
5) Selain itu di Kab. Nganjuk dilaksanakan pembangunan jalan tol
yang salah satunya membutuhkan tanah urug dan double trac
yang cukup banyak yaitu sekitar 12 juta m3 sehingga mau tidak
mau banyak pengusaha di Kab. Nganjuk yang berminat untuk
melakukan usaha tambang galian D ( khususnya tanah urug ).

3) Berkaitan dengan hal tersebut di atas, apabila pengelolaan sumber


daya alam yang ada di Wilayah Kab. Nganjuk tidak dikelola dengan
profesional maka dapat berdampak pada ancaman sosial ekonomi dan
keamanan.

TERBATAS
TERBATAS
36

2. PANCA GATRA.

a. Idiologi.

1) Wilayah Kab Nganjuk yang merupakan jalur tengah yang


menghubungkan Surabaya – Solo sangat rentan di jadikan tempat
transit bagi para anggota pok radikal / teror, serta rentan untuk
dijadikan konsentrasi rekrutmen jamaah organisasi pok radikal / teror
yang nantinya akan disiapkan untuk melakukan aksi terror secara
kelompok maupun individu.

2) Dalam upaya mewujudkan visi perjuangannya untuk menerapkan


syariat islam di tanah air, Pok radikal telah melakukan beberapa
aktivitas dalam bentuk pengajian / ceramah agama, pertemuan secara
klandestin, serta mempropagandakan penerapan syariat islam dan
melakukan serangan aksi terror terhadap Personil maupun Mako.

3) Hingga sampai saat ini untuk kegiatan kelompok JAS (Jama’ah


Ashorusy Syari’ah) di wilayah Kab. Nganjuk masih sebatas
mengadakan pengajian / ceramah agama yang mengkritisi kebijakan
pemerintah yang dianggap tidak berpihak dengan kelompoknya.

4) Dengan di bubarkannya ormas HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) oleh


pemerintah, para ketua / pengurus serta anggota yang berada di
wilayah Kab Nganjuk saat ini kegiatan secara kelompok sudah pasif /
vakum namun secara individu mereka melakukan kegiatan secara
clandestein / tertutup dan beberapa anggota eks HTI bergabung
dengan Ormas Muhammadiyah.

5) Sedangkan untuk Ponpes Al Ihsan, Dsn. Baron timur, Ds./ Kec Baron,
Kab Nganjuk yang disinyalir berafiliasi dengan Ormas HTI,
perkembangannya cukup pesat dan sudah mempunyai jumlah santri /
siswa sebanyak + 500 orang yang sebagaian besar berasal dari luar
wilayah Kab Nganjuk.

6) Adanya ormas LPR-KROB (Lembaga Perjuangan Rehabilitasi Rakyat


Korban Rezim Orde Baru) dan GRI ( Gerakan Rakyat Indonesia ) serta
YPKP 65 ( Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan tahun 1965 ) yang
pengurus dan anggotanya mayoritas adalah dari Ex.G.30.S/PKI,
sampai saat ini kegiatannya pasif / vakum dikarenakan para pengurus
sudah lanjut usia dan keterbatasan dana.

7) Pada sekitar bulan April 2020, terdeteksi adanya Ormas FPI Kab.
Nganjuk yang dipimpin oleh Habib Abdur Rozak Al Jufri yang beralamat
di Dsn. Sukorejo Ds. Drenges Kec. Kertosono Kab. Nganjuk dan
mempunyai anggota ± 5 orang. Meskipun sudah mempunyai susunan
pengurus namun Ormas FPI Kab. Nganjuk belum terdaftar di
Kesbangpolinmas (sudah dibubarkan oleh pemerintah).

TERBATAS
TERBATAS
37

8) Bebasnya Napi kasus terorisme atas nama DANAYANTI als. YANTI


binti alm. USDIONO, Lahir di Nganjuk, 14 Mei 1984, alamat orang tua
Jl. Blimbing Rt. 02 Rw. 01 Dsn. Ngrandu Kec. Rejoso Kab. Nganjuk dari
Lapas Perempuan IIA Semarang tanggal 17 September 2021 dan saat
ini sudah menyatakan NKRI.

8) Adanya warga Kab Nganjuk yang diduga merupakan simpatisan ISIS


masih tetap dilakukan pemantaun yang intensip namun sampai saat ini
yang bersangkutan tidak berdomisili di Nganjuk.

9) Masih aktifnya kegiatan yang dilakukan oleh anggota kelompok


Intoleransi dan yang selalu menentang kebijakan pemerintah seperti
(Ex. HTI, JAS, JAD, FPI, JAT) juga perlu dilakukan pendataan dan
pemantauan yang seksama agar kegiatan tersebut tidak
mempengaruhi yang lain.

b. Politik.

1) Rancangan tahapan dan Jadwal pemilu Legislatif, DPD,serta pemilihan


Presiden dan Wakil Presiden 2024, dimulai tanggal 1-7 Agustus 2023
Pendaftaran Parpol, Penetapan Parpol, tanggal 1 Januari S.D. 9
Februari 2023 Penetapan Dapil Caleg, Pendaftaran Caleg DPR, DPD,
DPRD Provinsi, Kab. dan Kota, Penetapan DPT secara Nasional,
Pendaftaran Capres/Cawapres, Penetapan Caleg dan
Capres/Cawapres, masa Kampanye dan masa tenan

2) Masyarakat Kab. Nganjuk baik di Pedesaan maupun perkotaan saat ini


sudah banyak sudah banyak yang terpengaruh akan Informasi –
informasi melalui Media Sosial, yang tidak mencari sumber yang
sesungguhnya dan menafsirkan Informasi secara sepihak sehingga
mudah terpancing, dengan isu – isu yang dimunculkan saat ini, terlebih
untuk kepentingan Politik.

3) Banyaknya Jabatan perangkat Desa yang kosong khususnya


Sekretaris Desa akan dijadikan Program pengisian perangkat Desa di
tahun 2020, meskipun hingga saat ini Perbup terkait pengisian
perangkat Desa yang baru belum selesai dibahas, sehingga akan
mempengaruhi situasi Politik di tingkat Desa dan Kab. Nganjuk Pasca
Pengisian Perangkat Tersebut nantinya.

4) Masih terjadinya Polemik tentang Perubahan Undang – Undang


KPU,RUU KUHP dan permasalahan – permasalahan Politik lainnya
akan memunculkan berbagai aksi dari kalangan Masyarakat yang
digerakkan oleh kepentingan pribadi maupun Golongan tertentu,
sehingga akan terjadi mempengaruhi stabilitas politik di Kab. Nganjuk.

TERBATAS
TERBATAS
38

c. Ekonomi.

1) Lokasi waduk Semantok berada di sungai Semantok, secara geografis


terletak di Dsn. Kedungpingit Ds. Sambikerep Kec. Rejoso Kab.
Nganjuk, adapun luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan
waduk Semantok adalah 726.47 Ha, terdiri dari lahan :
a) Lahan masyarakat seluas : 20,8 Ha.
b) Lahan Badan bendungan dan genangan seluas : 428,17 Ha.
c) Lahan pemindahan jalan : 8,37 Ha.
d) Lahan Borrow area : 127,5 Ha.
e) Lahan Quarry : 118,1 Ha.
f) Lahan Relokasi Masyrakat : 39,7 Ha.
Pembangunan waduk Semantok dimulai pada bulan Desember 2018.

2) Kebijakan pemerintahan Jokowi – JK yang terus melakukan evaluasi


harga BBM setiap 3 bulan sekali atau menyesuaikan harga minyak
dunia.

3) Terbentuknya Satgas Pangan oleh Pemerintah guna menekan harga


kebutuhan bahan pokok yang melambung tinggi akibat spekulan,
penimbunan, kartel, dll.

4) Dalam keputusan Gubernur tentang UMK dicantumkan bahwa


produktifitas menjadi salah satu pertimbangan dalam upaya
peningkatan kesejahteraan pekerja Hal ini dapat diartikan bahwa upah
yang diberikan hendaknya dapat meningkatkan produktifitas kerja
karyawan, Dalam penentuan upah pokok biasanya didasarkan dari
tingkat pendidikan, masa kerja, adapun Umk Kabupaten Nganjuk tahun
2020 UMK Rp 1.954.705,-.

d. Sosial Budaya.

1) Tingkat pergeseran penduduk semakin tinggi yang dipengaruhi oleh


beberapa faktor :

a) Urbanisasi.
b) Banyaknya pengangguran akibat kurangnya lapangan pekerjaan.
c) Adanya warga masyarakat yang kembali dari daerah transmigrasi.
d) Pembangunan Infra struktur baik dari swasta maupun pemerintah
mulai dari tingkat pusat sampai daerah.

2) Globalisasi dan tehnologi informasi berpengaruh terhadap transformasi


budaya dan kebiasaan buruk masyarakatnya cenderung mengadopsi
hal-hal negatif.

3) Keberadaan, kegiatan ormas dan LSM khususnya perguruan silat PSH


Terate dan IPS NU Pagar nusa yang sering bentrok dan terlibat
perkelahian dan pengrusakan tugu.

TERBATAS
TERBATAS
39

4) Musim penghujan dgn curah hujan yg cukup tinggi di wil kab. Nganjuk
yang berpotensi terjadinya bencana banjir dan tanah longsor serta
angin puting beliung, gagal panen yang berdampak pada stok /
melambungnya bahan pangan berikut banyaknya jalan rusak /
berlubang sehingga rawan terjadinya laka lantas.

5) Dengan adanya global warming / fenomena alam yang semakin tidak


menentu hal tersebut dapat menimbulkan kerawanan terjadinya
bencana alam (Kebakaran hutan dan lahan, banjir, Puting beliung dan
tanah longsor).

6) Permasalahan alih fungsi rumah tinggal menjadi rumah ibadah saat ini
sudah di selesaikan dengan cara musayawarah, namun tidak menutup
kemungkinan permasalahan tersebut akan muncul kembali di wilayah
Kab Nganjuk, adapun rumah peribadatan yang berkonflik yaitu Rumah
Doa Kanaan alamat Jl. DI Panjaitan Ds. Loceret Kec. Loceret Kab.
Nganjuk yang berinduk kepada GSJA ( Gereja Sidang Jemaat Allah )
dengan pimpinan Pdt. Demsi Salmon Tamunu. Permasalahan tersebut
sudah diselesaikan mulai dari tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten
namun sampai saat ini belum ada titik temu / kesepakatan.

e. Keamanan.

1) Trend perkembangan kasus kejahatan konvensional yang terjadi


selama tahun 2020 untuk kasus curanmor yang mengalami kenaikan
dari 22 kasus pada tahun 2019 turun menjadi 49 kasus pada tahun
2020 hal ini terjadi karena kesadaran masyarakat dalam hal menjaga
barang yang dimilikinya, namun demikian untuk kasus kejahatan
konvensional lainya tidak menunjukkan peningkatan kualitas maupun
kwantitas yang berarti, hal ini terwujud karena peningkatan kegiatan
Operasi khusus maupun operasi rutin yang digelar oleh Polri selama
tahun 2018 s.d 2020.

2) Untuk saat ini trend peredaran narkoba jenis double L seringkali /


marak beredar di kalangan pemuda / remaja khususnya pelajar,
alasannya bahwa selain harganya yang murah dan cukup terjangkau
dikalangan pelajar, hal tersebut karena dengan mengkonsumsi narkoba
jenis pil double L dapat memiliki kebanggaan tersendiri dihadapan
teman – temannya, karena menurut para pengguna / pengedar pil
double L dirasa levelnya lebih tinggi daripada mengkonsumsi miras,
disamping itu lebih praktis dan simpel saat dibawa.

3) Sedangkan untuk trend peredaran narkoba jenis sabu hanya terbatas


pada kalangan tertentu yang umumnya pengguna / pengedar telah
bekerja, salah satu alasannya untuk mengkonsumsi sabu adalah
sebagai doping agar dalam bekerja seakan – akan tidak pernah merasa
lelah, selain itu untuk para pengedar jenis sabu rata – rata hanya
bertugas sebagai kurir pengirim barang tersebut yang nantinya
diberikan keuntungan beberapa persen dari hasil penjualan narkoba,
hal tersebut dilakukan mengingat keuntungan yang lumayan besar
daripada menjadi kurir narkoba jenis pil double L.

TERBATAS
TERBATAS
40

4) MO yang seringkali digunakan oleh para pengedar narkoba dalam


melakukan transaksi adalah melalui berkirim pesan elektronik singkat
(sms,WA, BBM, dll) yang kemudian waktu dan tempat ditentukan oleh
penjual, disamping itu rata – rata para pengedar / penjual selalu
menggunakan nama samaran / julukan dalam melakukan transaksi
bahkan juga dengan menggunakan kode – kode tertentu.

5) Narkoba jenis sabu yang masuk ke Wil. Kab. Nganjuk rata – rata /
seringkali berasal dari wilayah Surabaya dan Jombang, sedangkan
untuk jenis pil double L rata – rata / seringkali berasal dari wilayah
Kediri, hal tersebut mengingat bahwa Wil. Kab. Nganjuk terhitung
terletak ditengah – tengah Jawa Timur dan merupakan jalur
penghubung utama antar kota serta antar propinsi sehingga untuk
mendapatkan narkoba jenis sabu maupun pil Double L sangat mudah
sekali.

6) Laka lantas dan gar lantas pada tahun 2021 akan tetap mengalami
kenaikan seiring dengan perkembangan volume kendaraan dari tahun
ketahun yang selalu bertambah sedangkan infrastruktur jalan tidak
memadai / penambahan badan jalan.

B. SARAN

1. Meningkatkan Deteksi dini terhadap Hakekat Ancaman Faktual dari gerakan


kelompok islam garis keras berbasis agama dan kegiatan Jamaah Anshorusy
Syari’ah ( JAS ) pimpinan Sdr. Soleh Bajuban serta kelompok ekstrim lainnya
seperti eks. HTI (Hizbut Tahrir Indonesia, Front Pembela Islam (FPI) yang
mengarah kepada penyimpangan terhadap Idiologi Negara dan dapat
mengarah ke Disintegrasi Bangsa.

2. Melaksanakan kegiatan penyuluhan deradikalisasi di sekolah – sekolah dan


kelompok ormas / pemuda di wilayah Kab. Nganjuk guna mencegah
penyebaran paham radikal / ekstrimisme terhadap generasi muda bangsa
yang akan menjadi penerus bangsa ini.

3. Melakukan monitoring terhadap proses pembangunan Waduk Semantok


mengingat terdapat dua desa yang terdampak lahannya terkena
pembangunan semantok, mulai dari ganti rugi dan proses peralihan lahan
sebagai tanah pengganti milik warga.

4. Meningkatkan Pemantauan dan menginventarisis para recidivist yang keluar


dari rutan yang sewaktu – waktu dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas.

5. Kinerja Polri saat ini sedang mengalami pressing physicologis dari berbagai
kelompok yang difokuskan pada aspek HAM dan KKN.

TERBATAS
TERBATAS
41

6. Statemen para politisi, praktisi hukum serta LSM yang ada di Kab. Nganjuk
mempunyai kecenderungan menyoroti tugas Polri dari sisi negatif, yang
berakibat pada menurunnya citra Polri.

7. Perlu adanya peran penting dari Bhabinkamtibmas Polsek jajaran Polres


Nganjuk dalam melakukan binluh / sosialisasi terhadap masyarakat terkait
dengan bahaya dan dampak buruk dari mengkonsumsi narkoba, serta perlu
adanya peran aktif dari masyarakat dalam hal pengawasan dan pengendalian
terhadap anak maupun saudara – saudara terdekatnya karena yang paling
utama berpengaruh terhadap seseorang bisa terlibat dalam jaringan narkoba
adalah lingkungan pergaulan.

8. Agar dapatnya bekerja sama dengan BNN Kab. Nganjuk dalam hal
melakukan sosialisasi / binluh kepada masyarakat terkait penanggulangan
apabila menghadapi seseorang yang menjadi pecandu narkoba di lingkungan
sekitarnya, supaya bukan malah dikucilkan tetapi didekati dan diberikan
pemahaman serta semangat untuk sembuh agar dapat terlepas dari jerat
peredaran / kecanduan narkoba.

9. Untuk menekan meluasnya perkembangan jaringan narkoba di Wil. Kab.


Nganjuk agar dapatnya sering dilaksanakan razia multi sasaran secara rutin
dan terkoordinir terhadap masyarakat, baik itu dijalan (yang tidak hanya fokus
terhadap kelengkapan ranmor saja), café, tempat – tempat hiburan, eks
lokalisasi, kos – kosan dan kontrakan yang ada di tiap – tiap kecamatan di
Wil. Kab. Nganjuk, selain itu juga perlu adanya pendataan terhadap penyewa
tempat kos / kontrakan yang berasal dari luar Wil. Kab. Nganjuk.

10. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kab. Nganjuk terutama dengan


Dinas Pemasyarakat dan Pemberdayaan Desa ( PMD ) Kab. Nganjuk untuk
mengetahui kepastian pelaksanaan Pilkades / Pilkadesa PAW di Kab.
Nganjuk sehingga dapat dilakukan antisipasi kejadian sebelum dan Pasca
pelaksanaan Pilkades/Pilkadesa PAW.

12. Adanya peraturan Bupati Nganjuk No. 21 Tahun 2022 tentang perubahan
peraturan bupati No. 11 Tahun 2022 tentang Pengangkatan dan
Pemberhentian Perangkat Desa dan Peraturan Bupati Nganjuk No. 22
Tahun 2023 tentang Pilkades Antar Waktu dan pemberhentian Kepala Desa.

13. Melakukan monitoring setiap kisaran suara yang terjadi terkait kegiatan
penyelenggara Pemilu Kab Nganjuk khususnya masalah netralitas petugas
dilapangan.

TERBATAS
TERBATAS
42

14. Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektoral, instansi terkait dalam


rangka untuk menyelesaikan / meniadakan terjadinya potensi konflik yang
ada di masyarakat selama tahun 2021 dan 2022.

Nganjuk, 23 JUNI 2022


KEPALA SATUAN INTELKAM

LAKSONO SETIAWAN, S.H


AJUN KOMISARIS POLISI NRP 7807178

TERBATAS

Anda mungkin juga menyukai