Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan

https://jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP
Vol. 5, No.2, April 2019
Strategi Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa dalam Meningkatkan Perekonomian
Masyarakat di Desa Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang

Devi Sri Rahayu1 , Dadan Kurniansyah2, Rachmat Ramdani3


1
Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Singaperbangsa Karawang
2,3
Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Singaprbangsa Karawang
Email: devisrirahayu051097@gmail.com , HP. 085280026792

Info Artikel Abstract:


Sejarah Artikel: This study discusses the Strategy for Management of Village
Diterima: 19 Desember 2021 Owned Enterprises (Bumdes) in Improving the Community
Direvisi: 24 Desember 2021 Economy in Kutamaneuh Village, Tegalwaru District,
Dipublikasikan: Januari 2022 Karawang Regency. This study uses a qualitative descriptive
e-ISSN: 2089-5364 method with data collection techniques carried out through the
p-ISSN: 2622-8327
triangulation stages, namely interviews, observations and
DOI:
documentation studies. Then the data that has been obtained is
analyzed through three stages of reduction, presentation and
conclusion. The results of this study indicate that the Village
Bumdes of Kutamaneuh Village has formulated two strategic
formulations, namely LPG gas and hajat rental. Meanwhile, in
the implementation of the Bumdes strategy in Kutamaneuh
Village, there are still obstacles in the human resources
department. Meanwhile, for the evaluation of the strategy, it
was found that there was inconsistency between village
officials who always thought that the strategy had been running
optimally, so that corrective steps were not carried out
routinely.

Keywords: Strategy, Kutamaneuh Village, Bumdes

PENDAHULUAN Indonesia untuk segera merubah sudut


Salah satu upaya untuk lebih pandangnya akan desa.
mendorong perekonomian lokal adalah Berkaitan dengan hal itu pula maka
mendorong pengembangan tingkat desa pemerintah memberikan penegasan untuk
dengan berbasis pada kearifan lokal, memaksimalkan pembangunan desa
potensi sumber daya dan keunikannya. dengan menerbitkan Undang-Undang
Desa-desa yang mampu mendayagunakan Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
sumber dayanya dengan cara yang berbeda Undang- undang ini menjadi pedoman
dikembangkan menjadi desa inovatif. penting untuk menjelaskan status dan
Berubahnya paradigma dunia yang bentuk desa secara riil dalam
memberitakan desa sebagai bagian penting penyelengaraan pemerintahan. Apa yang
dalam globalisasi, turut mendorong diharapkan di kemudian hari yakni desa
yang tidak hanya menjadi bagian dari

84
demokrasi dalam skala kecil (shadow Program Inovasi Desa menyebutkan
government), tetapi juga berkesempatan bahwa Program Inovasi Desa sebagai
menjadi pemeran utama dalam panduan bagi para pihak dalam
pembangunan nasional. melaksanakan perencanaan, pelaksanaan,
Desa juga merupakan wilayah maupun Pemantauan Program Inovasi
terkecil dalam struktur ketatanegaraan Desa, yang pendanaanya berasal dari
Indonesia. Dalam Undang-Undang No 6 International Bank for Recontruction and
Tahun 2014, Desa di berikan kewenangan development (Word Bank) atau Bank
bedasarkan hak asal usul dan dunia. Program Inovasi Desa (PID)
kewarganegaraan lokal skala desa, merupakan salah satu upaya pemerintah
meningkatkan kapasitas finansial melalui untuk meningkatkan kesejahteraan
Program Dana Desa (PDD) ,sehingga desa masyarakat dan melalui peningkatan
dapat meningkatkan kemampuanya dalam kapasitas desa dalam mengembangkan
mengantur dan mengurus kepentingan rencana dan pelakasanaan pembangunan
masyarakat secara efektif guna desa secara berkualitas.
meningkatkan kesejahteraan Program inovasi desa bertujuan
Tujuan utama yang ingin dicapai untuk meningkatkan kualitas pengunaan
oleh pemerintah Indonesia khususnya Dana Desa melalui berbagai kegiatan
masyarakat dipedesaan tentu direalisasikan Pembangunan dan Pemberdayaan
melalui beberapa kebijakan ataupun Masyarakat Desa yang lebih inovatif dan
program yang dalam pelaksanaanya sudah peka terhadap kebutuhan masyarkat Desa.
terlihat sejak adanya otonomi daerah Dalam jangka menengah, upaya ini di
sebagai salah satu bentuk strategi harapkan mendorong produktivitas dan
pembangunan desa. strategi pembangunan pertumbuhan ekonomi pedesaan serta
desa merupakan langkah-langkah yang membangun kapasitas desa yang
akan di tempuh oleh seluruh perangkat berkelanjutan untuk meningkatkan
organisasi, yang berisi program untuk kesejahteraan sosial ekonomi masyarkat
mewujudkan visi, misi dan tujuan yang dan Kemandirian Desa PDTT.
ditetapkan. Pembangunan desa atau desa
Akan tetapi pada kenyataannya, membangun merupakan upaya dalam
pembangunan desa dirasa masih kurang meningkatkan kesejahteraan masyarakat
optimal sehingga masih banyak desa desa. Indeks Desa Membangun (IDM)
dengan kategori tertinggal. Namun disisi akan menentukan 5 status desa yang
lain pemerintah tetap melakukan berbagai disebut dengan klasifikasi desa dalam
upaya untuk mengentaskan masalah Permendesa PDTTrans No 2 Tahun 2016.
ketertinggalan desa dengan cara Klasifikasi yang dimaksud adalah desa
meningkatkan anggaran untuk mandiri, desa maju, desa berkembang,
pembangunan desa dari tahun ke tahun desa tertinggal, desa sangat tertinggal.
supaya mampu mengurangi jumlah desa Pasal 1 Ayat 6 Undang-Undang
yang tertinggal. Nomor 6 Tahun 2014 diartikan sebagai
Program Inovasi Desa (PID) hadir badan usaha yang seluruh atau sebagian
sebagai upaya untuk mendorong besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui
peningkatan kualitas pemanfaatan dana penyertaan secara langsung yang berasal
desa dengan memberikan banyak refrensi dari kekayaan desa yang dipisahkan guna
dan inovasi-inovasi pembangunan desa mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha
serta memperkuat peran pendamping lainnya untuk sebesar-besarnya
dengan banyak refrensi dalam peroses kesejahteraan masyarakat desa. Pendirian
pendampingan P3MD di desa. Menurut BUMDes sendiri dapat dilakukan melalui
Keputusan Mentri Desa No.38 Tahun 2017 dua pendekatan, yaitu perencanaan dari
Tentang Penetapan Pedoman Umum bawah dan perencanaan dari atas.

85
Yang dimaksud dengan diketahui manfaat dan penyaluranya di
perencanaan dari bawah adalah bahwa Kabupaten Karawang, adapun anggaran
BUMDes didirikan atas dasar inisiatif dari Bumdes sangatlah besar sehingga perlu
masyarakat dengan memperhatikan dan adanya strategi pengelolaan Bumdes yang
mengakomodasikan kebutuhan dan baik.
aspirasi masyarakat. Sementara yang Melalui latar belakang diatas
dimaksud dengan perencanaan dari atas peneliti memiliki ketertarikan untuk
adalah bahwa proses pendirian BUMDes meneliti tentang kegiatan strategi
dilakukan atas dasar instruksi dari pengelolaan Bumdes di salah satu desa di
pemerintah. Agar keberadaan lembaga Karawang yakni Desa Kutamaneuh
pengembangan ekonomi ini tidak dikuasai Kecamatan Tegalwaru Kabupaten
pihak tertentu (pemilik modal besar), maka Karawang. Adapun judul dari penelitian
kepemilikan lembaga ini harus dikelola ini adalah Strategi Pengelolaan Badan
oleh desa dan dikontrol bersama-sama Usaha Milik Desa Dalam Meningkatkan
sehingga tujuan utama lembaga dalam Perekonomian Masyarakat Di Desa
pemberdayaan masyarakat dapat terwujud. Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru
Tujuan dari BUMDes berarah pada Kabupaten Karawang.
mendorong atau menampung seluruh
kegiatan dalam peningkatan pendapatan KAJIAN TEORI
masyarakat maupun kegiatan Menurut Chandler dalam
perekonomian yang diserahkan untuk (Rangkuti, 2006, hal. 3) strategi adalah
dikelola oleh masyarakat sendiri dengan rencana dasar yang luas dari suatu
bantuan yang diberikan oleh kepala desa tindakan organisasi untuk mencapai suatu
sebagai naungan dalam membangun usaha tujuan. Strategi merupakan alat untuk
tersebut. Sebagai sebuah usaha desa, mencapai tujuan perusahaan dalam
pembentukan BUMDes diharapkan kaitannya dengan tujuan jangka panjang,
mampu memaksimalkan potensi program tindak lanjut serta prioritas
masyarakat dari aspek ekonomi, sumber alokasi sumber daya.
daya alam dan sumberdaya manusianya Menurut Jhon A pearce II dan
agar dapat dikelola dengan sebaik-baiknya Ricard B. Robinson dalam (Widjaja, 2004)
yang diperuntukan untuk kehidupan strategi kumpulan keputusan dan tindakan
masyarakat agar menjadi masyarakat desa yang merupakan hasil dari formulasi dan
yang mandiri dan berkembang menjadi implementasi, rencana yang didesain untuk
lebih baik lagi dalam perbaikan kehidupan mencapai tujuan suatu perusahaan atau
sosial masyarakat. instansi kelembagaan.
Fenomena yang banyak terjadi Manfaat strategi menurut Pearce
adalah maraknya BUMDes yang tidak dan Robinson (2008, hal. 6) manajemen
berjalan sedangkan anggaran selalu strategis memiliki peran yang sangat
disalurkan Kepemerintahan Desa, ini signifikan dimana sangat memungkinkan
merupakan masalah baru yang lahir pada suatu organisasi untuk lebih proaktif
konsep BUMDes yang sudah digagas oleh ketimbang reaktif dalam membentuk masa
pemerintah, perilaku seperti ini tidak bisa depan sendiri, sehingga hal itu dapat
dibiarkan terus karna sangat membuka memicu suatu organisasi untuk mengawali
ruang untuk terjadinya perilaku tindakan dan mempengaruhi aktivitas sehingga
korupsi ditingkat desa. dapat mengendalikan dan membantu
Menurut Ketua Forum Silaturahmi organisasi untuk mencapai tujuannya.
dan Komunikasi Peduli Masyarakat Fred R. David (2011, hal. 44)
(FSKPM) Desa Pusaka Jaya Utara, Calim menjelaskan bahwa proses strategik terdiri
Rasto dalam (Karawang Pos, 2022) dari tiga tahapan, yaitu, memformulasikan
terdapat pengelolaan Bumdes yang tidak strategi, mengimplementasikan strategi

86
dan mengevaluasi strategi. Dengan
penjabaran sebagai berikut:
Input
Proses
Pengelolaan Output
1. Formulasi Strategi Bumdes di Strategi Fred
Tahap memformulasikan Desa R, David Optimalisasi
Kutamaneuh (2011) Strategi
strategi antara lain menetapkan visi Pengelolaan
Formulasi,
dan misi, mengidentifikasi peluang Implementasi
Bumdes di
dan tantangan yang dihadapi Desa
dan Evaluasi Kutamaneuh
organisasi dari sudut pandang
eksternal, menetapkan kelemahan
dan keunggulan yang dimiliki
organisasi dari sudut pandang Bagan 1 Kerangka Pemikiran
internal, menyusun rencana jangka
panjang, membuat strategi-strategi METODOLOGI PENELITIAN
alternatif dan memilih strategi Metode dalam penelitian ini
tertentu yang akan dicapai. menggunakan jenis deskriptif kualitatif
2. Implementasi Strategi yakni sebuah sebuah metode yang
Tahap mengimplementasikan digunakan oleh peneliti untuk penelitian
strategi memerlukan suatu yang dilakukan dalam kondisi alamiah dan
keputusan dari pihak yang didasari oleh filsafat postpositivisme,
berwenang dalam mengambil dimana penulis merupakan instrumen
keputusan untuk menetapkan kunci dalam penelitian yang sedang
tujuan tahunan, membuat berlangsung untuk kemudian
kebijakan, memotivasi pegawai, menjelaskannya sebagai laporan berbentuk
dan mengalokasikan sumber daya narasi maupun gambar (Sugiyono, 2016,
yang dimiliki sehingga strategi hal. 4).
yang sudah diformulasikan dapat Teknik pengambilan data dilalui
dilaksanakan melalui model tringulasi yang merupakan
3. Evaluasi Strategi gabungan dari wawancara, observasi dan
Tahap mengevaluasi strategi studi dokumentasi. Adapun wawancara
adalah tahap terakhir dalam yang digunakan adalah face to face
manajemen strategis. Para manajer interview yang ditujukan kepada emppat
sangat perlu untuk mengetahui sampel masyarakat Desa Kutamaneuh,
ketika ada strategi yang sudah observasi dillakukan dengan model Non-
diformulasikan tidak berjalan Participant. Sementara studi dokumentasi
dengan baik. Evaluasi strategi diproleh melalui dua cara yakni teknik
memiliki tiga aktifitas yang offline seperti buku dan online seperti
fundamental, yaitu mereview website.
faktor-faktor internal dan eksternal Selepas data terkumpul peneliti
yang menjadi dasar untuk strategi melakukan analisis data metode Miles dan
saat ini, mengukur performa dan Huberman dalam (Sugiyono, 2016, hal.
mengambil langkah korektif 247) dimana mereka membagi analisis
data ke dalam tiga aktifitas yaitu Reduksi
data (Data Reduction), Penyajian Data
(Data Display), dan Kesimpulan atau
verifikasi (Conclution drawing /
verifying).

87
Peneliti selanjutnya mewawancarai
Sekretaris Desa Kutamaneuh Kecamatan
HASIL DAN PEMBAHASAN Tegalwaru Kabupaten Karawang. Bapak
Aspek Formulasi Strategi Yana di Kantor Desa Kutamaneuh
Tahap memformulasikan strategi Kecamatan Tegalwaru Kabupaten
antara lain menetapkan visi dan misi, Karawang. Program apa saja yang dimiliki
mengidentifikasi peluang dan tantangan BUMDES Kutamaneuh? Beliau
yang dihadapi organisasi dari sudut menjelaskan bahwa :
pandang eksternal, menetapkan kelemahan “Sekarang yang sedang berjalan itu
dan keunggulan yang dimiliki organisasi adalah pendistribusian gas elpiji 3
dari sudut pandang internal, menyusun kg. Yang tadinya 100 tabung
rencana jangka panjang, membuat strategi- sekarang ditambah lagi 100 tabung
strategi alternatif dan memilih strategi jadi 200 tabung. Ada lagi alat hajat,
tertentu yang akan dicapai. kemudian ternak domba. Namun
Peneliti mewawancarai Kepala itu kurang efektif jadi tidak terlalu
Desa Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru berjalan. Jadi yang sedang aktif
Kabupaten Karawang yaitu Bapak Adang saat ini hanya gas elpiji”.
di Kantor Desa Kutamaneuh Kecamatan Peneliti selanjutnya mewawancarai
Tegalwaru Kabupaten Karawang, Kepala Dusun Desa Kutamaneuh
penelitipun menanyakan kepada beliau Kecamatan Tegalwaru Kabupaten
mengenai program apa saja yang dimiliki Karawang. Bapak Sopyan di Kantor Desa
BUMSES kutamaneuh? Beliau Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru
menjelaskan bahwa: Kabupaten Karawang. Program apa saja
“Sebenarnya ada token, simpan yang dimiliki BUMDES Kutamaneuh
pinjam uang, sewa lahan pertanian, beliau menjelaskan bahwa :
alat hajatan dan gas elpiji. Tapi ”Token, gas elpiji, sewa lahan
untuk saat ini yang paling aktif pertanian. Dan rencana mau
hanya dari gas elpiji. . Selanjutnya mengajukan untuk usaha simpan
mungkin dalam pengembangan pinjam dalam Bumdes. Akan tetapi
wisata. Yaitu pengembangan masih khawatir ketika nanti uang
wisata batu liang maung, curug sudah disalurkan, uangnya malah
cipanunda, dan situ cibayat”. susah kembali sedangkan
Lalu Penelitipun mengajukan pemeriksaan Bumdes itu sangat
pertanyaan selanjutnya kepada Bapak ketat sekali. Makanya dana
Adang. pihak-pihak mana saja yang dialokasikan ke sewa lahan
terlibat dalam perumusan strategi pertanian. Karena resikonya kecil,
BUMDES kutamaneuh dan bagaimana walaupun mungkin dalam
peran Bapak sebgai Kepala Desa perputaran uangnya kurang cepat.
Kutamaneuh? Beliaupun Menjelaskan Namun yang lebih aktif saat ini
Bahwa: yaitu gas elpiji”.
“Pengurusan Bumdes, kepala desa, Peneliti selanjutnya mewawancarai
LPM, BPD, aparatur desa, dan Ketua BUMDES Desa Kutamaneuh
masyarakat yang bisa diajak Kecamatan Tegalwaru Kabupaten
bekerjasama oleh ketua Bumdes, Karawang. Bapak Rino di Kantor
kepala desa hanya mengawasi dan BUMDES Desa Kutamaneuh Kecamatan
memberi nasehat kepada pelaksana Tegalwaru Kabupaten Karawang. Strategi
Bumdes dalam menjalankan apa yang dimiliki BUMDES Kutamaneuh?
kegiatan pengelolaan usaha Beliau menjelaskan bahwa :
Bumdes”. “Saat ini mungkin hanya fokus di
gas elpiji, selanjutnya mungkin

88
sedang direncanakannya usaha mengantar gas elpiji ke warung
dibidang solar dan bensin”. saya”.
Lalu Penelitipun mengajukan Dari pemaparan di atas dalam
pertanyaan selanjutnya kepada Bapak aspek Formulasi Strategi pengelolaan
Rino. Program apa saja yang dimiliki badan usaha milik desa dalam
BUMDES Kutamaneuh serta Pihak-pihak meningkatkan perekonomian masyarakat
mana saja yang terlibat dalam perumusan di Desa Kutamaneuh Kecamatan
BUMDES Kutamaneuh serta adakah Tegalwaru Kabupaten Karawang
kelemahan dalam strategi yang sudah di Formulasi Strategi Peneliti menemukan
rumuskan? Beliaupun Menjelaskan ada dua program yang sudah di rumuskan
Bahwa: dalam BUMDES Kutamaneuh yaitu gas
“Untuk saat ini hanya fokus di gas elpiji dan penyewaan peralatan hajat, tapi
elpiji, Kepala desa, pengurus yang sekarang berjalan hanya fokus pada
BUMDES, dan aparatur desa, jual beli gas elpiji saja
untuk saat ini tidak ada kekurangan
yang berarti yang kami temukan Aspek Implementasi Strategi
karena semua berjalan dengan Implementasi strategi adalah proses
lancar-lancar saja”. pelaksanaan program yang sudah di
Dari pemaparan di atas dalam rumuskan dalam formulasi strategi, Tahap
aspek Formulasi Strategi pengelolaan mengimplementasikan strategi
badan usaha milik desa dalam memerlukan suatu keputusan dari pihak
meningkatkan perekoomian masyarakat di yang berwenang dalam mengambil
Desa Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru keputusan untuk menetapkan tujuan
Kabupaten Karawang Formulasi Strategi tahunan, membuat kebijakan, memotivasi
sudah berjalan baik karena melibatkan pegawai, dan mengalokasikan sumber
beberapa piha seperti Aparatur Desa daya yang dimiliki sehingga strategi yang
pengurusan Bumdes, LPM, BPD, dan sudah diformulasikan dapat dilaksanakan.
masyarakat. Pada tahap ini dilakukan
Peneliti selanjutnya mewawancarai pengembangan strategi pendukung budaya,
Masyarakat sekitar Desa Kutamaneuh merencanakan struktur organisasi yang
Kecamatan Tegalwaru Kabupaten efektif, mengatur ulang usaha pemasaran
Karawang. Bapak Ena di Rumahnya di yang dilakukan, mempersiapkan budget,
Desa Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru mengembangkan dan utilisasi sistem
Kabupaten Karawang. Apakah anda informasi serta menghubungkan
mengetahui program BUMDES kompensasi karyawan terhadap kinerja
Kutamaneuh Beliau menjelaskan bahwa : organisasi.
“Kalo BUMDES sebenarnya Mengimplementasikan strategi
kurang tahu. Hanya saja waktu itu sering disebut sebagai “action stage” dari
ada yang suruh membuat kelompok manajemen strategis. Selain itu peneliti
tani dari desa”. juga meneliti faktor-faktor apa saja yang
Peneliti selanjutnya mewawancarai mempengaruhi Staregi pengelolaan badan
Masyarakat sekitar Desa Kutamaneuh usaha milik desa dalam meningkatkan
Kecamatan Tegalwaru Kabupaten perekonomian masyarakat di Desa
Karawang. Ibu Fitri di Rumahnya di Desa Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru
Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang.
Kabupaten Karawang. Apakah anda Peneliti mewawancarai Kepala
mengetahui program BUMDES Desa Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru
Kutamaneuh Beliau menjelaskan Bahwa : Kabupaten Karawang yaitu Bapak Adang
“Tau dari rino selaku ketua di Kantor Desa Kutamaneuh Kecamatan
BUMDES, karena dia yang suka Tegalwaru Kabupaten Karawang,

89
penelitipun menanyakan kepada beliau Desa Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru
mengenai faktor-faktor apa saja yang Kabupaten Karawang Formulasi
menjadi kelemahan dalam pelaksanaan Implementasi tidak berjalan baik karena
BUMDES kutamaneuh dan Adakah kurang nya sosialisasi program yang akan
hambatan yang ditemukan dalam dilaksanakan sehingga banyak masyarakat
pelaksanaan program BUMDES yang tidak memahami terhadap program
Kutamaneuh? Beliaupun manjelaskan. yang berjalan hal ini menyebabkan
“Masalah kita yaitu dari sumber kerugian dalam usaha gas elpiji.
daya manusia dan juga pengadaan Peneliti selanjutnya mewawancarai
alatnyapun masih belum memadai, Ketua BUMDES Desa Kutamaneuh
untuk saat ini tidak ada hambatan Kecamatan Tegalwaru Kabupaten
dalam proses berjalannya program Karawang. Bapak Rino di Kantor
BUMDES yang sedang dikelola BUMDES Desa Kutamaneuh Kecamatan
saat ini”. Tegalwaru Kabupaten Karawang. Pihak-
Lalu Penelitipun mengajukan pihak mana saja yang terlibat dalam
pertanyaan selanjutnya kepada Bapak pelaksanaan program BUMDES
Adang. bagaimana respon/tanggapan dari Kutamaneuh serta adakah factor-faktor
masyarakat mengenai Bumdes tersebut? yang menjadi kelemahan dalam
Beliaupun Menjelaskan Bahwa: pelaksanaan program BUMDES
“Karena kurangnya pemahaman Kutamaneuh? Beliau menjelaskan bahwa :
dari masyarakat, jadi banyak “yang terlibat dalam pelaksanaan
masyarakat yang mengganggap yaitu Pengurus BUMDES dan
usaha Bumdes itu sebagai bantuan masyarakat, Sejauh ini tidak ada
untuk masyarakat sehingga tidak faktor yang menyebabkan
adanya pertanggung jawaban dari kelemahan dalam pelaksanaan
masyarakat mengenai usaha BUMDES”.
Bumdes yang telah terlaksana” Lalu Penelitipun mengajukan
Peneliti selanjutnya mewawancarai pertanyaan selanjutnya kepada Bapak
Sekitaris Desa Kutamaneuh Kecamatan Rino. Adakah hambatan yang ditemukan
Tegalwaru Kabupaten Karawang Bapak di lapangan saat berjalannya program
Yana. Pihak-pihak mana saja yang terlibat BUMDES Kutamaneuh? Beliaupun
dalam pelaksanaan program BUMDES menjelaskan:
kutamaneuh serta Adakah hambatan yang “Untuk saat ini hambatannya hanya
ditemukan di lapangan saat berjalannya ada dipengantar barang yang masih
program BUMDES Kutamaneuh? belum dikhususkan. Masih silih
“Pengurus BUMDES, aparatur berganti”.
desa, dan masyarakat, Jadi Peneliti selanjutnya mewawancarai
terkadang ada masyarakat beli gas Sekertaris BUMDES Desa Kutamaneuh
10 tabung akan tetapi hanya Kecamatan Tegalwaru Kabupaten
membawa 5 tabung gas saja yang Karawang Ibu Tia di kantor BUMDES
dibawa dan meminjam dulu tabung Kutamaneuh Kecamatan Pangkalan
gas dari BUMDES. Jadi saat Kabupaten Karawang. Pihak-pihak mana
BUMDES mau mengajukan lagi saja yang terlibat dalam pelaksanaan
tabung gasnya kurang sehingga BUMDES Kutamaneuh, serta Adakah
menghambat pembelanjaan hambatan yang ditemukan di lapangan saat
selanjutnya”. berjalannya program BUMDES
Dari pemaparan di atas dalam Kutamaneuh? Beliau menjelaskan :
aspek Formulasi Implementasi “Pengurus BUMDES, lebih
pengelolaan badan usaha milik desa dalam tepatnya ketua, Mungkin dari
meningkatkan perekoomian masyarakat di masalah pengiriman barang yang

90
kadang telat atau tidak datang dengan harapan yang diinginkan?
mengirim. Jadi pengurus BUMDES Beliaupun menjelaskan:
harus mengambil atau membeli gas “Belum. Karena belum
elpiji diagen yang lain”. berkembang. Seharusnya kan
Dari pemaparan di atas dalam dengan anggaran yang diluncurkan
aspek Formulasi Implementasi pemerintah pusat dengan nominal
pengelolaan badan usaha milik desa dalam sekian itu harusnya sudah berjalan.
meningkatkan perekonomian masyarakat Karena masih banyak program-
di Desa Kutamaneuh Kecamatan program yang tidak berjalan
Tegalwaru Kabupaten Karawang efektif”.
Formulasi Implementasi tidak berjalan Lalu Penelitipun mengajukan
baik karena kurangnya sumber daya pertanyaan selanjutnya kepada Bapak
manusia yang memadai dalam Yana, Apakah ada evaluasi yang dilakukan
Implementasi Program yang susdah di untuk program BUMDES yang sudah
gagas, hal ini membuat beberapa program berjalan? Beliaupun menjelaskan:
yang sudah di rumuskan dalam menyusun “Ada. Jadi seharusnya per 1 bulan
program berjalan tidak malksimal. ada evaluasi. Kadang per 6 bulan
langsung dimonitoring oleh
Aspek Evaluasi Strategi kecamatan dan per akhir tahun
Tahap mengevaluasi strategi adalah langsung dari inspektorat
tahap terakhir dalam manajemen strategis. kabupaten Karawang untuk
Para manajer sangat perlu untuk mengevaluasi anggaran
mengetahui ketika ada strategi yang sudah BUMDES”.
diformulasikan tidak berjalan dengan baik. Peneliti selanjutnya mewawancarai
Evaluasi strategi memiliki tiga aktifitas Kepala Dusun Desa Kutamaneuh
yang fundamental, yaitu mereview faktor- Kecamatan Tegalwaru Kabupaten
faktor internal dan eksternal yang menjadi Karawang. Bapak Sopyan di Kantor Desa
dasar untuk strategi saat ini, mengukur Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru
performa dan mengambil langkah korektif. Kabupaten Karawang. Apakah program
Peneliti mewawancarai Kepala pelaksanaan tersebut sudah sesuai dengan
Desa Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru harapan yang diinginkan? Beliau
Kabupaten Karawang yaitu Bapak Adang menjelaskan bahwa :
di Kantor Desa Kutamaneuh Kecamatan “Mungkin kalo sesuai dengan
Tegalwaru Kabupaten Karawang, keinginan sih masih belum terasa.
penelitipun menanyakan kepada beliau Entah memang karena kurang
mengenai Apakah pelaksanaan program masukan ataukah meraka kurang
tersebut sudah sesuai dengan harapan yang studi banding. Dan pengetahuan
diinginkan? Beliaupun manjelaskan: yang kurang luas. Sehingga
“Belum. Karena masih banyak hal BUMDES ini kurang
yang harus dikembangkan dan berkembang”.
menggali lagi usaha-usaha yang Lalu Penelitipun mengajukan
baru untuk kesejahteraan pertanyaan selanjutnya kepada Bapak
masyaratkat”. Sopyan. Adakah yang perlu diperbaiki atas
Peneliti selanjutnya mewawancarai program yang sudah berjalan? Beliaupun
Sekretaris Desa Kutamaneuh Kecamatan menjelaskan:
Tegalwaru Kabupaten Karawang. Bapak “Mungkin harus ditambah pola
Yana di Kantor Desa Kutamaneuh pikirnya atau wawasan
Kecamatan Tegalwaru Kabupaten pengetahuannya agar bisa
Karawang. Peneliti menanyakan Apakah disesuiakan dengan masyarakat
pelaksanaan program tersebut sudah sesuai yang ada dilingkungan. Misal dari

91
masalah petani bagaimana supaya Kabupaten Karawang. Apakah
petani ini bisa menunjang taraf pelaksanaan program tersebut sudah sesuai
hidupnya, penghasilannya atau dari dengan harapan yang diinginkan serta
permodalannya bisa terbantu Adakah yang perlu dperbaiki atas program
dengan adanya BUMDES. Cuma yang sudah berjalan ? Beliaupun
memang harus disesuaikan dengan menjelaskan :
modal yang ada’. “Belum. Karena ingin
Dari pemaparan di atas dalam mengembangkan program lainhya.
aspek Formulasi Evaluasi pengelolaan Jadi tidak hanya di gas elpiji saja
badan usaha milik desa dalam yang aktif, yang perlu di perbaiki
meningkatkan perekoomian masyarakat di Misal seperti dari alat hajat banyak
Desa Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru yang sudah rusak. Terus seperti
Kabupaten Karawang Formulasi Evaluasi dalam pengiriman gas elpiji ke
berjalan baik karna tidak rutinnya proses masyarakat harusnya ada dua atau
Evaluasi atas program yang berjalan serta tiga orang yang mengantarkan. Jadi
perlu adanya perbaikan beberapa fasilitas tidak hanya dikelola oleh ketua
untuk menunjang usaha yang berjalan BUMDES. Karena yang saya ingin
dalam program Badan Usaha Milik Desa ketua itu bukan hanya mengantar
Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru barang saja. Tapi dia harus aktif di
Kabupaten Karawang. sekre dan perbendaharaan agar bisa
Peneliti selanjutnya mewawancarai mengontrol pemasukan dan
Ketua BUMDES Desa Kutamaneuh pengeluarannya”.
Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Dari pemaparan di atas dalam
Karawang. Bapak Rino di Kantor aspek Formulasi Evaluasi pengelolaan
BUMDES Desa Kutamaneuh Kecamatan badan usaha milik desa dalam
Tegalwaru Kabupaten Karawang. Apa saja meningkatkan perekoomian masyarakat di
kendala dalam penyelenggaraan Bumdes Desa Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru
tersebut? Beliau menjelaskan bahwa : Kabupaten Karawang Formulasi Evaluasi
“Mungkin Sumber daya ada ketidakkonsistenan antara aparatur
manusianya. Karena Bumdes butuh desa, Ketua BUMDES dan Sekertaris
penggerak dari tenaga ahli yang BUMDES. Ketua BUMDES selalu
benar-benar menguasai dan megerti beranggapan bahwa semua proses strategi
cara menjalankannya”. sudah berjalan dengan baik sementara
Lalu Penelitipun mengajukan aparatur Desa, Sekertaris BUMDES
pertanyaan selanjutnya kepada Bapak mengatakan banyak hal harus di perbaiki
Roni, Apakah pelaksanaan program baik dalam Tahap Formulasi,
terebut sudah sesuai dengan harapan yang Implementasi dan Evaluasi.
diinginkan serta Adakah yang harus
diperbaiki atas program yang sudah KESIMPULAN
berjalan? Beliaupun menjelaskan: Formulasi Strategi pengelolaan
“Sudah, karena sampai saat ini badan usaha milik desa dalam
semuanya berjalan dengan lancar, meningkatkan perekoomian masyarakat di
Paling nanti harus ada kurir khusus Desa Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru
untuk mengantar gas elpiji ke Kabupaten Karawang Formulasi Strategi
masyarakat”. sudah berjalan baik karna melibatkan
Peneliti selanjutnya mewawancarai beberapa pihak seperti Aparatur Desa
Sekertaris BUMDES Desa Kutamaneuh pengurusan Bumdes, LPM, BPD, dan
Kecamatan Tegalwaru Kabupaten masyarakat
Karawang Ibu Tia di kantor BUMDES Implementasi pengelolaan badan
Kutamaneuh Kecamatan Pangkalan usaha milik desa dalam meningkatkan

92
perekoomian masyarakat di Desa sudah di siapkan dapat berjalan dengan
Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru maksimal, hal ini dapat dilakukan dengan
Kabupaten Karawang Formulasi merekrut orang kompeten di bidangnya
Implementasi tidak berjalan baik karna atau dengan cara memberikan pelatihan-
kurangnya sumber daya manusia yang pelatihan khusus kepada setiap orang
memadai dalam Implementasi Program bertanggung jawab dalam pelaksanaan
yang susdah di gagas, hal ini membuat program yang akan di Implementasikan
beberapa program yang sudah di rumuskan oleh Badan Usaha Milik Desa Di Desa
dalam menyusun program berjalan tidak Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru
malksimal. Kabupaten Karwang
Evaluasi pengelolaan badan usaha Pengelolalan Badan Usaha Milik
milik desa dalam meningkatkan Desa Dalam Meningkatkan Perekonomian
perekoomian masyarakat di Desa Masyarakat Di Desa Kutamaneuh
Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru Kecamatan Tegalwaru Kabupaten
Kabupaten Karawang Formulasi Evaluasi Karawang proses Evalusi perlu dilakukan
berjalan baik karna tidak rutinnya proses lebih rutin dan konsisten agar setiap
Evaluasi atas program yang berjalan serta program terukur dah terarah sehingga
perlu adanya perbaikan beberapa fasilitas ketika ada masalah dapat segera di lakukan
untuk menunjang usaha yang berjalan tindakan perbaikan sesuai dengan
dalam program Badan Usaha Milik Desa kebutuhan dari setiap program yang
Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru berjalan di Badan Usaha Milik Desa
Kabupaten Karawang. Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru
Kabupaten Karawang.
SARAN
Untuk meningkatkan Proses DAFTAR PUSTAKA
Formulasi Straregi Pengelolalan Badan
Usaha Milik Desa Dalam Meningkatkan
Perekonomian Masyarakat Di Desa
Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru
Kabupaten Karawang pengurus BUMDES
perlu mempertimbangkan potensi-potensi
yang ada di Kutamaneuh seperti potensi
Sumber Daya Alam yaitu pertanian dan
wisata agar dalam pelaksanaannya
mendapat dukungan dari masyarakat yang
akan berdampak langsung pada
peningkatan perekonomian masyarakat di
Desa Kutamaneuh Kecamatan Tegalwaru
Kabupaten Karawang
Pengelolalan Badan Usaha Milik
Desa Dalam Meningkatkan Perekonomian
Masyarakat Di Desa Kutamaneuh
Kecamatan Tegalwaru Kabupaten
Karawang Kepala Desa Khususnya
Pengurus BUMDES Desa Kutamaneuh
Kecamatan Tegalwaru Kabupaten
Karawang perlu mempersiapkan Sumber
Daya Manusia yang lebih mempuni untuk
menjalakan setiap program yang akan
dilakasanakan agar setiap program yang

93
David, F. R. (2011). Strategic Management. Jakarta: Salemba Empat.
Hariadi, B. (2005). Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing.
Iskandarwassid. (2013). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja.
Janrizal, E. (2020, April 15). Efektivitas Badan Usaha Milik Desa Terhadap Perekonomian
Masyarakat Di Desa Sungai Sayang Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung
Timur Provinsi. Diambil kembali dari Resporitori UIN Sultan Thaha Saifudin:
http://repository.uinjambi.ac.id/1613/
Karawang Pos. (2022, Januari 2). KarawangPos>Home>Hukum. Diambil kembali dari
Diduga Korupsi, Ketua Bumdes Desa Pusakajaya Utara Karawang Dilaporkan ke
Polisi: https://karawangpos.com/2021/04/24/diduga-korupsi-ketua-bumdes-desa-
pusakajaya-utara-karawang-dilaporkan-ke-polisi/
Pearce, J. A., & Robinson, R. B. (2008). Manajemen Strategis Formulasi, Implementasi dan
Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
Rangkuti, F. (2006). Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan.
Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Rismawati. (2018, November 1). eranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Perwitasari
dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat minapolitan Desa Tambaksari
Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Diambil kembali dari Wali Songo
Institutional Repository: http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/8458/
Rizk, M. B. (2018, Oktober 12). Strategi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Dalam
Pengembangan Usaha Kebun Singkong Gajah Di Desa Tepian Makmur Kecamatan
Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur. Diambil kembali dari portal Karya Ilmiah:
https://portal.fisip-unmul.ac.id/site/?p=8162
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV
Alvabeta.
Terry, G. R. (2006). Prinsip- Prinsip Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Widjaja, T. A. (2004). Management Audit Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.

94

Anda mungkin juga menyukai