KONDISI
NO. JENIS BANGUNAN KET
BAIK RUSAK RUSAK
SEDANG BERAT
1 R. Kelas 20 8 3
2 R. Olah Raga -
3 R. Kepsek/TU 1
4 R. Guru - 1
5 R. Media - 1
6 Laboratorium Bahasa -
7 Laboratorium Komputer 2
8 R. Laboratorium IPA 2
9 R. Perpustakaan - 1
10 R. Kesenian 1
11 R. Keterampilam -
12 WC Guru 3
13 WC Siswa 10 6 6
14 R. OSIS 1
15 R. Koprasi Siswa 1
16 Ruang UKS - 1
17 Mushola 1
18 dst
B. RENCANA KERJA
1. Struktur Organisasi Sekolah
a. Struktur organisasi sekolah berisi tentang sistem penyelenggaraan dan
administrasi yang diuraikan secara jelas dan transparan.
b. Semua pimpinan, pendidik, dan tenaga kependidikan mempunyai uraian tugas,
wewenang, dan tanggung jawab yang jelas tentang keseluruhan penyelenggaraan
dan administrasi sekolah.
c. Pedoman yang mengatur tentang struktur organisasi sekolah:
1) memasukkan unsur staf administrasi dengan wewenang dan tanggungjawab
yang jelas untuk menyelenggarakan administrasi secara optimal;
2) dievaluasi secara berkala untuk melihat efektivitas mekanisme kerja
pengelolaan sekolah;
3) diputuskan oleh kepala sekolah dengan mempertimbangkan pendapat dari
komite sekolah.
2. Bidang Kesiswaan
a. Sekolah menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai
proses penerimaan peserta didik yang meliputi:
1) kriteria calon peserta didik:
a) SD berusia sekurang-kurangnya 12 tahun, pengecualian terhadap usia
peserta didik yang kurang dari 12 tahun dilakukan atas dasar
rekomendasi tertulis dari pihak yang berkompeten, seperti konselor
sekolah maupun psikolog;
b) SDLB berasal dari peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional,
intelektual, mental, sensorik, dan/atau sosial;
2) Penerimaan peserta didik sekolah dilakukan:
a) secara obyektif, transparan, dan akuntabel sebagaimana tertuang dalam
aturan sekolah;
b) tanpa diskriminasi atas dasar pertimbangan gender, agama, etnis, status
sosial, kemampuan ekonomi bagi SD penerima subsidi dari Pemerintah
dan/atau Pemerintah Daerah;
c) berdasar kriteria hasil ujian nasional;
d) sesuai dengan daya tampung sekolah.
3) Orientasi peserta didik baru yang bersifat akademik dan pengenalan
lingkungan tanpa kekerasan dengan pengawasan guru.
b. Sekolah:
1) memberikan layanan konseling kepada peserta didik;
2) melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler untuk para peserta didik;
3) melakukan pembinaan prestasi unggulan;
4) melakukan pelacakan terhadap alumni.
e. Sekolah mendayagunakan:
1) kepala sekolah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
pimpinan pengelolaan sekolah;
2) wakil kepala SMP melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
pembantu kepala sekolah;
3) wakil kepala SMP, bidang kurikulum melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah dalam mengelola bidang
kurikulum;
4) wakil kepala SMP, bidang sarana prasarana melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah/madrasah dalam
mengelola sarana prasarana;
5) wakil kepala SMP, bidang kesiswaan melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah/madrasah dalam mengelola
peserta didik;
6) guru melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai agen pembelajaran
yang memotivasi, memfasilitasi, mendidik, membimbing, dan melatih
peserta didik sehingga menjadi manusia berkualitas dan mampu
mengaktualisasikan potensi kemanusiaannya secara optimum;
7) konselor melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan
layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik;
8) pelatih/instruktur melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya memberikan
pelatihan teknis kepada peserta didik pada kegiatan pelatihan;
9) tenaga perpustakaan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
melaksanakan pengelolaan sumber belajar di perpustakaan;
10) tenaga laboratorium melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya membantu
guru mengelola kegiatan praktikum di laboratorium;
11) teknisi sumber belajar melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
mempersiapkan, merawat, memperbaiki sarana dan prasarana pembelajaran;
12) tenaga administrasi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam
menyelenggarakan pelayanan administratif;
13) tenaga kebersihan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam
memberikan layanan kebersihan lingkungan.
Perbaikan dan peningkatan fungsi-fungsi sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi
di sekolah yang berkontribusi pada penciptaan lingkungan sekolah sehat.
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 04/KB/2020, Nomor 737 Tahun 2020,
Nomor HK.01.08/Menkes/7093/2020, Nomor 420-3987 Tahun 2020
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan sebagaimana dipaparkan diatas, maka
SMP Negeri 1 Binong Kabupten Subang Provinsi Jawa Barat bermaksud untuk
mengajukan bantuan Peningkatan Sarana Prasarana Jamban Peserta Didik/
perbaikan jamban peserta didik.
• Lantai kedap air, rata, halus tidak licin, kuat, dibuat miring sehingga mudah
dibersihkan;
• Dinding kedap air, rata halus, berwarma terang, tahan lama, tidak mudah
mengelupas, dan kuar sehingga mudah dibersihkan;
• Langit-langit terbuat dari bahan tahan lama, tidak bocor, tidak berlubang-lubang,
dan tidak mudah mengelupas serta mudah dibersihkan;
• Pintu, jendela, dan ventilasi kantin dibuat dari bahan tahan lama, tidak mudah
pecah, rata, halus, berwarna terang, dapat dibuka tutup dengan baik, dilengkapi kasa
yang dapat dilepas sehingga mudah dibersihkan.
• Ruang pengolahan dan penyajian serta tempat makan di ruangan, lubang
angin/ventilasi minimal dua buah dengan luas keseluruhan lubang ventilasi 20%
terhadap luas lantai harus tersedia.
• Lantai, dinding, langit-langit kantin, pintu, jendela, dan lubang angin/ventilasi
selalu dalam keadaan bersih.
• Atap bangunan tidak menggunakan bahan yang berbahaya, contohnya: Asbes. 20
Kantin Sehat SMP di Masa Kebiasaan Baru
2. Persyaratan Air Kantin dengan ruang tertututp maupun kantin dengan ruang
terbuka harus memiliki suplai air bersih yang cukup, baik untuk mengolah makanan
maupun untuk kebersihan. Sumber air di kantin dapat diperoleh dari air PAM atau
air sumur, disesuaikan dengan kondisi sumber air di sekolah secara keseluruhan.
Adapun syarat air tersebut adalah sebagai berikut:
• Air harus bebas dari mikroba dan bahan kimia yang dapat membahayakan
kesehatan, tidak berwarna, dan tidak berbau.
• Harus memenuhi persyaratan kualitas air bersih atau air minum. Terutama air yang
digunakan untuk mencuci dan mengolah bahan pangan harus memenuhi persyaratan
bahan baku air minum.
2. Tempat Pengolahan dan Persiapan Makanan Persyaratan tempat pengolahan dan
persiapan makanan adalah sebagai berikut:
• Pengolahan dan persiapan makanan di kantin dilakukan di ruang khusus. •
Ruang pengolahan harus tertutup dan selalu dalam keadaan bersih dan terpisah
dari ruang penyajian dan ruang makan;
• Terdapat tempat/meja yang permanen dengan permukaan halus, tidak bercelah,
dan mudah dibersihkan;
• Ruang pengolahan disesuaikan dengan kebutuhan jumlah Kantin Sehat 21
orang di dalamnya, sehingga tidak berdesakan;
• Terdapat penerangan yang cukup, sehingga mempermudah pengolah makanan
dalam bekerja. Jika lampu berada langsung di atas tempat pengolahan, lampu
tersebut harus diberi penutup (mencegah adanya binatang kecil yang responsif
terhadap cahaya);
• Terdapat ventilasi yang cukup agar udara panas dan lembab di dalam ruangan
pengolahan dapat dibuang keluar dan diganti dengan udara segar;
• Terdapat exhaust fan jiika memungkinkan.
4. Tempat Penyajian Makanan Baik kantin dengan ruangan tertutup maupun
terbuka harus mempunyai tempat penyajian makanan seperti lemari pajang,
etalase, atau lemari kaca yang memungkinkan konsumen dapat melihat makanan
secara jelas. Berikut beberapa syaratnya:
• Tempat penyajian harus selalu tertutup agar makanan terlindung dari debu dan
serangga;
• Tempat penyajian harus selalu dalam keadaan bersih dan kering (tidak
lembab); • Makanan camilan harus mempunyai tempat penyajian yang terpisah
dari tempat penyajian makanan sepinggan.
• Buah potong harus memiliki tempat tersendiri yang terhindar dari debu,
serangga, dan sebisa mungkin dalam keadaan dingin. 22 Kantin Sehat SMA di
Masa Kebiasaan Baru
5. Tempat Penyimpanan Makanan Tempat penyimpanan makanan baik bagi
kantin tertutup maupun kantin di ruang terbuka memiliki persyaratan yang sama,
yaitu:
• Tempat penyimpanan bahan baku, makanan jadi yang akan disajikan, dan
tempat penyimpanan peralatan harus dimiliki oleh kantin secara terpisah;
B. Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatkan pelayanan pendidikan demi mewujudkan peningkatan mutu
pendidikan di SMP Negeri 1 Binong melalui bantuan Peningkatan Sarana Prasarana
Jamban Peserta Didik/ perbaikan jamban peserta didik.sebagai upaya percepatan
pencapaian tujuan sekolah
Tujuan Khusus
1. Terwujudnya standar pelayanan minimal sehingga pelayanan mutu
pendidikan terhadap masyarakat terus meningkat;
2. Terwujudnya lingkungan pendidikan sebagai tempat siswa belajar yang
nyaman dan menyenangkan;
3. Terwujudnya prestasi yang tinggi baik akademik maupun non akademik.
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Susunan Panitia
Susunan Panitia Pelaksana Sarana Prasarana Sekolah Tahun 2022, SMP Negeri 1
Binong Kabupaten Subang, adalah sebagai berikut :
Keterngan :
Semua RAB dan Pendukung Terlampir
BAB III
PENUTUP
A. Pengawasan
Pengawasan dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang,
Komite Sekolah dan seluruh warga sekolah.