Pengaruh Film Taare Zameen Par Terhadap Peningkatkan Nilai Karakter Peserta Didik Sekolah Dasar
Pengaruh Film Taare Zameen Par Terhadap Peningkatkan Nilai Karakter Peserta Didik Sekolah Dasar
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH
NPM 18120087
2023
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
BERBANTU FILM TAARE ZAMEEN PAR TERHADAP
PENINGKATKAN NILAI KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS IV
SEKOLAH DASAR
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH
NPM 18120087
2023
PROPOSAL SKRIPSI
NPM 18120087
Pembimbing I Pembimbing II
A. Latar Belakang
KPAI telah menangani 1885 kasus pada semester pertama pada tahun
2018. Terdapat 504 anak jadi pelaku pidana, mulai dari pelaku narkoba,
mencuri hingga kasus asusila menjadi kasus yang paling banyak. Kebanyakan
anak telah masuk Lembaga Permasyarakatan Khusus Anak (LPKA) karena
telah mencuri sebanyak 23,9%, kasus narkoba sebanyak 17,8%, serta kasus
asusila sebanyak 13,2%, dan lainnya. Dari beberapa kasus tersebut yang
paling banyak dilakukan adalah mencuri.
Hal ini terbukti fenomena sosial yang menunjukan perilaku yang tidak
berkarakter. Perilaku yang tidak berkarakter misalnya sering terjadi tawuran
antar pelajar dan antar mahasiswa, serta perilaku suka minum-minuman keras
dan berjudi. Bahkan dibeberapa kota besar kebiasaan ini cenderung menjadi
“tradisi” dan membentuk pola yang tetap, sehingga diantar mereka
membentuk “musuh bebuyutan”. Maraknya “geng motor” yang seringkali
menjuruk pada tindak kekerasan yang meresahkan masyarakat bahkan
tindakan kriminal seperti pemalakan, penganiayaan, bahkan pembunuhan.
Salah satu film yang paling digemari orang Indonesia adalah film
india, salah satunya adalah film yang diproduksi sekaligus dibintangi oleh
Aamir Khan yang berjudul Taare Zameen Par. Film yang berdurasi 2 jam 35
menit ini telah mendulang kesuksesan, tak tanggung-tanggung film ini
mendapatkan 11 penghargaan dalam 12 nominasi, dan telah dirilis pada 21
desember 2007. Untuk versi luarnya film ini berjudul Like Stars On Earth.
Secara sepintas dari film ini kita dapat melihat nilai-nilai pendidikan
karakter seperti tanggung jawab, kepedulian, kreatif, rasa ingin tahu, disiplin,
kerja keras, bersahabat dan komunikatif. Nilai pendidikan karakter yang
terdapat dalam film ini memberikan pelajaran bagi kita semua untuk lebih bisa
memahami orang lain dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Bagaimana menjadi seorang pendidik yang baik, orang tua yang perhatian,
tidak membedabedakan, dan juga tidak memberikan beban kepada anak-
anaknya. Yang menarik dari film ini untuk diteliti adalah tokoh utamanya
adalah seorang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), kemudian bagaimana
peran guru dalam menangani, membantu dan mengimplementasikan ilmunya.
B. Identifikasi Masalah
Hasil identifikasi masalah yang di dapat mengenai karakter yang dimiliki
peserta didik adalah:
a. Kurangnya kedisiplinan peserta didik,
b. Peserta didik malas untuk belajar,
c. Peserta didik kurang dalam tanggung jawab,
d. Peserta didik sering berkelahi dengan teman.
e. Peerta didik sering berbicara kotor.
C. Pembatasan Masalah
c. Toleransi
d. Disiplin
Menurut Kemendiknas (2010: 27) disiplin merupakan tindakan
yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan
dan peraturan. Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah menaati
peraturan cara berpakaian yang sopan di tempat tertentu yang
formal.
e. Kerja Keras
f. Keatif
g. Mandiri
h. Demokratis
Menurut Mustari (2014: 137) demokratis merupakan cara
berpikir, bersikap, bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain. Demokratis dalam kehidupan sehari-hari
adalah melaksanakan sebuah kewajiban yang tidak hanya menuntut
haknya saja.
j. Semangat Kebangsaan
l. Menghargai Prestasi
n. Cinta Damai
o. Gemar Membaca
p. Peduli Lingkungan
q. Peduli Sosial
r. Tanggung Jawab
4. Hipotesis Penelitian
Variabel pada penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yakni dua
variabel bebas serta satu variabel terikat. Yang menjadi variabel
bebas dalam penelitian ini adalah Model PBL berbasis Film Tare
Zameen Par, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini yaitu
Nilai Karakter Peserta Didik.
Skala penguk
Variabel Definisi operasional Indikator
uran
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Cukup Setuju N 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
Sumber:(Siregar, 2017 : 50)
3) Observasi (pengamatan)
b. Data Sekunder
Data sekunder ialah data yang tidak langsung dapat diterima oleh
pengumpul data, seperti lewat orang lain ataupun dokumen lainnya.
a. Uji Validitas
1. Jika r hitung > r tabel (pada taraf sig 0,05) sehingga bisa
dinyatakan item kuesioner sudah valid.
2. Jika r hitung < r tabel (pada taraf sig 0,05) sehingga bisa
dinyatakan item kuesioner tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
c. Uji Normalitas
Untuk melihat nilai residual baik berdistribusi normal atau tidak
normal peneliti dapat membuktikannya melalui uji normalitas. Nilai
residual dari model regresi yang akan diuji dalam uji normalitas, bukan
variabel terikat ataupun bebas. Apabila nilai residual berdistribusi normal,
ini menandakan model regresi yang baik.
e. Pengujian Hipotesis
Ho diterma dan H1 ditolak apabila Rhitung < Rtabel atau sig > 0,05
H1 diterma dan Ho ditolak apabila Rhitung > Rtabel atau sig < 0,05
DAFTAR PUSTAKA
Adah, E. N, Kurniawati, D dan Yunita. 2016. Analisis Kemampuan Kognitif
Mahasiswa Pada Konsep Asam-basa Menggunakan Tes berdasarkan
Taksonomi Bloom. Jurnal Kimia dan Pendidikan Vol.1 No 1. Banten:
Uniersitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Cahyadi, Ani. 2019. Pengembangan Media dan Sumber Belajar Teori dan
Prosedur. Serang Baru: Laksita Indonesia.
Dharma Kesuma. 2012. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Dr, Amiroh dan Salsabila Anita. 2019. Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak
Melalui Media Film Kartun Upin dan Ipin Di Desa Banyumudal
Kecamatan Moga Kapubaten Pemalang Tahun 2019. Jurnal Bashrah,
Volume Nomor 1 Edisi April.
Fadillah, Muhammad & Khorida. 2013. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Hariyono, P. 2009. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Semarang: Mutiara Wacana.
Ramadhani, dkk. 2019. Peran Pola Asuh Orang Tua Dalam Membentuk Karakter
Peduli Lingkungan. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 7(2), 61.
Sakinah, dkk. 2019. Penyuluhan Gizi Menggunakan Film Kartun Berpengaruh
Terhadap Pengetahuan Makanan Jajanan Pada Anak Usia Sekolah.
Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 111-117.
Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2011. Konsep dan Model Pendidikan Karakter.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Septyawan, Dony. 2018. Jurnal Analisis Film Upin dan Ipin Dalam Penanaman
Karakter Peduli Sosial. Jurnal Sinetik Vol 1 Nomor 1 edisi Juni 2018,
Prodi PGSD Universitas Slamet Riyadi.
Subadi, Imam, 2017. Pesan Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Sekolah Dalam
Serial Film Animasi Upin & Ipin Episode “IQRA”. E-Journal Ilmu
Komunikasi. 5(2): 81-95.
Sulianto, J. Dkk. 2022. Analisis Nilai Karakter Buku Dongeng Timun Mas Karya
Aryasatya Ikranegara Pada Siswa Kelas III SD Negeri Wanasari 01.
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 8(1), 396 – 409.
Wijaya, Dharma. 2019. Nilai Pendidikan Karakter Dalam Film Hayya. Prosiding
Seminar Nasional Bulan Bahasa (Semiba) Halaman 72-77. FKIP
Universitas Bengkulu.