Anda di halaman 1dari 21
Tugas kelompok: “MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI” Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Disusun oleh: Kelompok IT Siti Annisa A311 13 002 Risna Rizal A311 13011 Mardayanti A311 13 020 Abd Akram H A311 13 045 Asnur Srihartuti A311 13 535 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kita kehadirat Allah SWT, karcna atas rahmat dan karunia-Nya 1g berjudul “Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAB) tugas Mata Kuliah Seminar Akuntansi. penulis dapat menyclesaikan tugas makalah in Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi Meskipun dalam penyusunan makalah ini penulis banyak menemukan hambatan dan kesulitan, tetapi karena motivasi dan dorongan dari berbagai pihak makalah ini dapat terselesaikan, Penulis menyadari bahwa pada penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang membaca makalah ini yang bersifat membangun untuk kesempumaan makalah ini. Harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya. Makassar, 12 September 2016 Penulis Makalah Kelompok I 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.. DAFTARIS! 3 BABI PENDAHULUAN, 4 1.1 Latar Belakang 4 1.2. Rumusan Masalab.. 4 1.3 Tujuan Mater... 4 BABII PEMBAHASAN. 6 2.1 Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Umum 6 2,2. Standar Akuntansi Keuangan Untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas 7 Publik (SAK ETAP) .. < 2.3 Manfaat dan Tujuan SAK ETAP 2.4 Perbedaan Antara SAK Umum Dengan SAK ETAP... 9 2,5 Isu—Isu Krusial Seputar SAK ETAP. 17 BAB III PENUTUP. 20 Kesimpulan - 20 DAFTAR PUSTAKA... " — ‘Makalah Kelompok I! 3 BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikalan Akuntan Indonesia (IAI) telah meluncurkan standar akuntansi ETAP (SAK-ETAP) bertepatan dalam acara Seminar Nasional Akuntansi “Tiga pilar Standar Akuntansi Indonesia” yang dilaksanakan olch Universitas Brawijaya dan Ikatan Akuntan Indonesia, Nama standar ini sedikit unik karena exposure drafinya diberi nama Standar Akuntansi UKM (Usaha Kecil dan Menengah), namun mengingat definisi UKM sendiri_sering berubah, maka untuk menghindari kerancuan, standard ini diberi nama SAK Entitas Tanpa Akunlabilitas Publik. Apabila SAK-ETAP ini telah berlaku cfektif, maka peruschaan kecil seperti UKM tidak perlu membuat laporan keuangan dengan menggunskan PSAK umum yang berlaku. Di dalam beberapa hal SAK ETAP memberikan banyak kemudahan untuk perusahaan dibandingkan dengan PSAK dengan ketentuan pelaporan yang lebih kompleks, Perbedaan secara kasat mata dapat dilihat dari ketebalon SAK- ETAP yang hanya sckitar seratus halaman dengan menyajikan 30 Bab. Sesuai dengan ruang lingkup SAK-ETAP maka standar ini dimaksudkan untuk digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik. 1.2 Ramusan Masalah 1. Apa standar akuntansi keuangan (SAK) umum itu sendiri? 2. Bagaimana standar akuntansi keuangan untuk entitas tanpa as publik (SAK ETAP)? 3. Apa manfaat dan tujuan SAK ETAP? 4, Apa perbedaan antara SAK umum dengan SAK ETAP? akuntat 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui standar akuntansi keuangan (SAK) umum itu sendiri. 2. Untuk mengetahui standar akuntansi keuangan untuk entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP). ‘Makalah Kelompok it 4 3. Untuk mengetahui manfaat dan tujuan SAK ETAP. 4. Untuk mengetahui perbedaan antara SAK umum dengan SAK ETAP. ‘Makalah Kelompok tt BABII PEMBAHASAN 2.1 STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) UMUM. Standar Akuntansi Keuangan menciptakan metode yang seragam untuk menyajikan informasi, schingga laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan dengan lebih mudah. Kumpulan konsep, standar, prosedur, metode, konvensi, kebiasaan dan praktik yang dipilih dan dianggap berterima umum disebut: Generally Accepted Accounting Principles (GAAP). Pengaturan akuntansi di Indonesia scbelum konvergensi IFRS merupakan pengaturan yang kebanyakan diambil dari US GAAP (stander akuntansi Amerika). US GAAP merupakan standar akuntansi yang rule based dan cukup powerful di negaranya, Hal ini dikarenakan standar ini memang diciptakan dengan tujuan untuk mengetur berbagai praktik akuntansi dan instrumen kevangan yang, muncul di Amerika, Kita tahu bahwa amerika adalah negara yang perekonomiannya menggunakan liberalisme pasar (kapitalisme mumi) yang mana perekonomiannya dikendalikan oleh pasar (cntitas penjual dan pembeli). Supaya perekonomian dan sumber daya di Amerika dapat dikelola sccara efektif dan fisien, maka entitas-entitas yang menguasai pasar ini harus dikendalikan. Pengendalian ini menggunakan standar akuntansi. Hal inilah yang menycbabkan Amerika memiliki pengaturan standar akuntansi yang rigid dan powerful untuk praktik di negaranya, dan enggan untuk melakukan konvergensi dengan IFRS (namun Amerika akhimya setuju untuk konvergensi pada tahun 2014). SAK yang dikonvergensikan dengan IFRS ini diterapkan pada entitas- entitas yang memiliki fungsi fidusia (memegang kepentingan orang banyak) atau disebut juga dengan berakuntabilitas publik. Contoh entitas yang memifliki fungsi fidusia adalah entitas perbankan, BUMN, dan entitas yang menjual saham di pasar modal. Komponen utama dari SAK adalah Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diadopsi dari /nternational Accounting Standard (IAS) dan International Financial Reporting Standard (IFRS), dan Intepretasi atas Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diadopsi dari SIC (Standard Intepretation Committee) dan IFRIC (international Financial Reporting Intepretation Committee). Hal ini berarti bahwa IFRSs terdiri dari IAS, IFRS, ‘Makatah Kelompok It 6 SIC, dan IFRIC. Perbedaannya, IAS dibuat oleh Jnternational Accounting Standards Committee (IASC) organisasi pendahulu IASB yang berdiri pada tahun 1973. IASC ini kemudian direstrukturisasi menjadi LASB pada tahun 1999. 2.2. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN UNTUK ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) Pada tanggal 19 Mei 2009, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) mengesabkan Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). SAK ETAP ini nampak berbeda dengan International Financial Reporting Standard for Small and Medium-sized Entities (IFRS. for SMEs). Meskipun memiliki judul yang berbeda, namun baik SAK ETAP maupun TERS for SMEs sama-sama diperuntukkan bagi entitas tanpa akuntabilitas publik, hanya saja istilah yang digunakan sebagai judul pada IFRS adalah small and iced entities | SMEs (Riska: 2012), Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) adalah standar yang dimaksudkan untuk digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik, Entitas tanpa akuntabilitas publik yang dimaksud adalah entitas yang: (a) tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan (b) medium menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit. Lebih lanjut ruang lingkup standar ini juga menjelaskan bahwa entitas dikatakan memiliki akuntabilitas publik signifikan jika: a. Entitas telah mengajukan pernyataan pendaftaran atau entitas dalam proses pengajuan pemyataan pendaftaran pada otoritas pasar modal (BAPEPAM- LK) atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar modal. b. Entitas menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi, pialang dan/atau pedagang cfek, dana pensiun, reksa dana, dan bank investasi ‘Makalah Kelompok It 7 SAK ETAP menggunakan acuan IFRS for Smal! Medium Enterprises (SME) yang lebih sederhana antara lain: 1. Aset tetap, tidak berwujud menggunakan harga perolehan. 2. Entitas anak tidak dikonsolidasi tetapi sebagai investasi dengan metode ekuitas, 3. Mengacu pada praktik akuntansi yang saat ini digunakan, 4. Laporan keuangan sesuai SAK ETAP menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, dan arus kas entitas yang berguna bagi pengguna luas. Diharapkan dengan adanya SAK ETAP, perusahaan kecil dan menengah dapat menyusun laporan Kewangannya sendiri dan dapat diaudit untuk mendapatkan opini audit. Informasi keuangan yang sederhana tetapi memberikan informasi yang andal. SAK ETAP disusun dengan mengadopsi JFRS for SME dengan modifikasi sesuai dengan kondisi di Indonesia (Nugrohudi: Makalah ETAP). 2.3 MANFAAT DAN TUJUANSAK ETAP PSAK ~ 1FRS based sulit diterapkan bagi perusahaan menengah kecil mengingat penentuan fair value memerlukan biaya yang tidak murah, PSAK - IFRS rumit dalam implementasinya seperti kasus PSAK 50 dan PSAK 55 meskipun sudah disahkan tahun 2006 namun implementasinya tertunda bahkan 2010 sudah keluar PSAK 50 (revisi). PSAK - IFRS menggunakan principle based schingga membutuhkan banyak professional judgement, PSAK ~ IFRS perlu dokumentasi dan IT yang kuat. SAK ETAP sebagai solusi untuk SME (ETAP) (Nugrohudi; Makalah ETAP). SAK ETAP dimaksudkan agar semua unit usaha menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Setiap perusahaan memiliki prinsip going concern yakni menginginkan usahanya tetus berkembang. Untuk mengembangkan usaha perlu banyak upaya yang harus dilakukan. Salah satu upaya itu adalah perlunya meyakinkan publik bahwa usaha yang dilakukan ‘Makalah Kelompok it dapat dipertanggungjawabkan. Dalam akuntansi wujud pertanggungjawaban tersebut dilakukan dengan menyusun dan menyajikan laporan keuangan sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan standar, akan membantu manajemen perusahaan untuk memperolch berbagai kemudahan, misalnya: untuk menentukan kebijakan perusahaan di masa yang datang; dapat memperoleh pinjaman dana dari pihak ketiga, dan sebagainya. Standar ETAP ini disusun cukup sederhana schingga tidak akan menyulitkan bagi penggunanya yang merupakan entitas tanpa akuntabilitas publik (ETAP) yang mayoritas adalah perusahaan yang tergolong usaha kecil dan menengah. ETAP sebagaimana kepanjangan yang telah diuraikan di atas, ‘merupakan unit kegiatan yang melakukan aktifitas tetapi saharmnya tidak dimiliki oleh masyarakat atau dengan kata lain unit usaha yang dimiliki oleh orang perorang atau sekelompok orang, dimana kegiatan dan modalnya masih terbatas. Jenis kegiatan seperti ini di Indonesia menempati angka sekitar 80%. Oleh sebab itu perlu adanya perhatian khusus dari semua pihak yang berkepentingan dalam hal penyajian laporan keuangan (Riska; 2012). 2.4 PERBEDAAN ANTARA SAK UMUM DENGAN SAK ETAP Mengingat kebijakan akuntansi SAK ETAP di beberapa aspek lebih ringan daripada PSAK, maka ketentuan transisi dalam SAK ETAP ini cukup ketat. Pada BAB 29 misalnya disebutkan bahwa pada tahun awal penerapan SAK ETAP, yakni 1 Januari 2011, entitas yang memenuhi persyaratan untuk menerapkan SAK ETAP dapat menyusun laporan keuangan tidak berdesarkan SAK ETAP, tetapi berdasarkan PSAK non-ETAP sepanjang diterapkan secara konsisten. Entitas tersebut tidak diperkenankan untuk kemudian menerapkan SAK ETAP ini untuk penyusunan laporan keuangan berikutnya. Oleh sebab itu per | Januari 2011, penusahaan yang memenuhi definisi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik harus memilih apakah akan tetap menyusun taporan Keuangan menggunakan PSAK atau beralih menggunakan SAK-ETAP. Selanjutnya Ketentuan transisi juga menjelaskan bahwa entitas yang menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP kemudian tidak memenuhi persyaratan entitas yang boleh menggunakan SAK ETAP, maka entitas tersebut ‘Makalah Kelompok Ht 9 tidak diperkenankan untuk menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP. Hal ini misalnya ada perusahaan menengah yang memutuskan menggunakan SAK-ETAP pada tahun 2011, namun kemudian mendaftar menjadi perusahaan publik di tahun berikutnya. Entitas tersebut wajib menyusun leporan keuangan berdasarkan PSAK non-ETAP dan tidek diperkenankan untuk menerapkan SAK ETAP ini kembali. Sebaliknya entitas yang sebelumnya menggunakan PSAK non- ETAP dalam menyusun laporan keuangannya dan kemudian memenuhi persyaratan entitas yang dapat menggunakan SAK ETAP, maka entitas tersebut dapat menggunakan SAK ETAP ini dalam menyusun Iaporan keuangan. Berikut ini adalah tabel perbandingan PSAK dengan SAK-ETAP: No Elemen PSAK SAK ETAP 1 | Penyajian ® Laporan posisi keuangan ‘Sama dengan PSAK, kecuali Laporan © Informasi yang disajikan dalam laporan__| informasi yang disajikan dalam Keuangan posisi keuangan neraca, yang menghilangkan pos: Taporan Laba * Pembedaan asct lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang © Aset Iancar Liabilitas jangka pendek * Informasi yang disajikan dalam laporan posisi keuangan atau catatan atas laporan Keuangan (Perubahan istilah dif ED PSAK 1: Neraca menjadi Laporan Posisi Keuangan, Kewajiban (liability menjadi iabilitas), Taporan aba rugi Komprehensit Aset keuangan ‘*Propentiinvestasi yang diukur pada nilai wajar (ED PSAK 1) * Asct biolojik yang diukur pada biaya perolehan dan nilai wajar (ED PSAK 1) © Kewajiban berbunga jangka panjang © Asct dan kewajiban pajak tangguhan © Kepentingan non-pengendalian. “Tidak sama dengan PSAK yang Rugi ‘ Informasi yang disajikan dalam laporan | menggunakan istilah laporan laba Laba Rugi Komprehensif rugi komprebensif, SAK ETAP Laba mugi selama periode menggunakan istilah laporan laba © Pendapatan komprehensif lain selama | "8" periode Informasi yang disajikan dalam laporan leba rugi komprehensif atau catatan atas Jeporan keuangan 3 | Penyajian ‘Sama dengan PSAK, kecuali Perubahan untuk beberapa hal yang terkeit Ekuitas pendapatan komprehensif lain, 4 | Catatan Atas | © Catatan atas laporan keuangan ‘Sama dengan PSAK, kecuali Laporan Keuan | struktur pengungkapan modal. Makatah Kelompok it 10 © Pengungkapan kebijakan Akuntansi © Sumber estimasi ketidakpastian © Modal (ED PSAK 1) © Pengungkapan lain Taporan Arus Kas © Anus kas aktivitas operasi: metode langsung dan tidak langsung © Anus kas aktivitas investasi © Anus kas aktivitas pendanaan © Anus kas mata uang asing © Arus kas bunga dan dividen, pajak penghasilan, transaksi non-kas ‘Sama dengan PSAK kecuali: © Arus kas aktivitas operasi: metode tidak langsung, © Anus kas mata uang asing, tidak diatur. Taporan keuangan kons olidasi dan terpisah ‘© Persyaratan penyajian laporan keuangan konsolidasi * Entitas bertujuan khusus #Prosedurkonsolidasi ‘Lap keu. tersendiri Lap keu. gabungan Tidak diatur (Lihat Bab 12) Kebijakan akuntansi, esti masi, dan kesalahan PSAK 25 (Laba atau Rugi Bersih untuk periode Berjalan, Kesalahan Mendasar, dan Perubahan Kebijakan Akuntansi) Laba atau nugi bersih untuk Periode berjalan_ © Kesalahan Mendasar © Perubahan kebijakan Akuntansi Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi © Konsistensi dan perubahan kebijakan akuntansi © Perubahan Estimasi akuntansi * Kesalahan. © Pos luar biasa © Laba atau rugi dari aktivitas normal © Operasi yang tidak dilanjutkan © Perubahan estimasi Akuntansi Pencrapan suatu standar Akuntansi keuangan * Perubahan kebijakan Akuntansi yang lain SAK ETAP sudah maju satu Jangkah dibandingkan PSAK (tidak ada “kesalahan mendasar” dan “laba atau rugi Ivar biasa”). ® | Instrumen Keuangan Ruang lingkup: aset dan kewajiban keuangan ¢ Instrumen keuangan dasar: © Diklasifikasikan pada nilai wajar melalui Japoran taba rugi. dimiliki hingga jatuh PSAK 50 (1998), a ‘Makalah Kelompok !! Wn Tempo, tersedia untuk dijual, pinjaman dan pinjaman yang diberikan © Impairment menggunakan incurred lass concept * Dereeognition * Hedging dan dertvauy © Ruang lingkup: investasi pada efek tertenty © Klasifikasi trading, held to maturity, dan available for sale. 9 | Persediaan | © Pengukuran persediaan Sama dengan PSAK © Biaya persediaan * Biaya pembelian * Biayakonversi * Biayalain-tain © Biaya persediaan pemberian jasa * Teknik pengukuran biaya © Rumus biaya * Nilai realisas bersih * Pengakuan sebagai beban * Pengungkapan 10 | Investasi © Ruang lingkup: entitas asosiast Metode Ekuitas pada perusahaa | © Metode akuntansi pase * Metode biaya dan entitas , nauk © Metode ckuitas ‘* Model nilai wajar (ED PSAK 15) © Ruang lingkup: entitas asosiasi dan entitas anak © Metode akuntansi * Entitas asosiasi: metode biaya © Entitas anak TT | tnvestasi © Jointly controled operation, asset, and | Sama dengan PSAK kecuali pada perusshaa | entity ‘metode akuntansi hanya nasosiasi # Metode akuntansi ‘menggunakan metode biaya, danentites | @ Metode konsolidasi proporsional = * Metode ekuitas Model nilai wajar (ED PSAK 12: PBA/PBO/PBE) 12 | Property ‘Metode akuntansi ‘Metode akuntansi: model biaya Investasi ¢ Model nilai wajar Model biaya 13 | Aset Tetap ‘© Menggunakan pendekatan komponenisasi | Sama dengan PSAK kecuali: — Makalah Kelompok It 12 ‘© Pengukuran menggunakan model biaya atau model revaluasi © Pengukuran biayaperolehan Pengakuan pengeluaran selanjutnya * Penyusutan © Tidak perlu review nilai residu, metode penyusutan, dan umur manfaat setiap akhir periode pelaporan, tetapi jika ada indikasi perubahan aja. © Tidak menggunakan pendekatan Komponenisasi. + Revaluasi diijinkan jika dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah. Hal ini mengacu ke PSAK 16 (1994) * Tidak perlu review nilai residu. 14 | Asset Tidak __| © Prinsip umum untuk pengakuan ‘Sama dengan PSAK, kecuali ast Berwujud @ Pengakuan awal, pengukuran selanjutnya | tidak berwujud yang diperoleh © Amortisasi selama umur manfaat atau 10 | dari penggabungan usaha. tabun . Tidak diatur Penurunan nilai ‘* Menggunakan metode pembetian * Goodwill dimaortisasi § tahun atau 20 tahun dengan justifikasi manajemen. 15 | Sewa ‘© Mengatur perjanjian yang mengandung sewa © Klasifikasi bersifat principle based © Laporan keuangan lessee dan ‘Tidak mengatur perjanjian yang mengandung sewa (ISAK) Lesor * Kiasifikasi sewa: kombinasi IFRS for SMEs dan SFAS 13 * Laporan kewangan lessee dan lessor menggunakan PSAK. 30 (1990): Akuntansi Sewa Guna Usaha © Kewajiban diestimasi Sama dengan PSAK © Kewajibankontinjensi @ Aset kontinjensi 16 | Ekuitas © Penjelasan ‘Sama dengan PSAK, kecuali : © Akuntasi ekuitas untuk badan usaha ¢ Reonganisasi bukan PT « Selisih penilaian kembali © Akuntansi ekuitas untuk badan usaha berbentuk PT Reorganisasi © Selisih penilaian kembali 17 | Pendapaten | © Penjualan barang ‘Sama dengan PSAK. ¢ Penjualan jasa © Kontrak konstruksi EEE ‘Makalah Kelompok 11 13 * Bunga, dividen dan royaltt © Lampiran kasus pengakuan pendapatan (ED PSAK 23) T8 | Biaya %® Komponen biaya pinjat Biaya pinjaman langsung Pinjaman © Pengakuan dan kapitalisasi biaya dibebankan pinjaman 19 | Penurunan | + Penurunannifar persediaan ‘Sama dengan PSAK, kecual Nilai Aset + Penurunannilai non-persediaan © Ruang lingkup yang meliputi + Penurunannilai goodwill semuajenis aset, Tidak mengatur penurunan nilai goodwill * Ada tambahan perurunan nilai ‘untuk pinjaman yeng diberikan dan piutang yang menggunakan PSAK 31: AkuntansiPerbanken paragraf 16 dan 17, 20 | Imbalan Kegja | © Imbalan kerja jangka pendck Sama dengan PSAK, kecualt © Imbalan pasca kerja, untuk manfaat pasti_ | watuk manfaat pasti menggunakan mmenggunakan PUC PUC dan jka tidak bisa, © Imbalan jangka panjang lainnya Tieneeiankan meipoe yea disederhanakan, Pesangon pemutusan kerja 21 | Pajak © Menggunakan deferred tax concept Penghasilan | ¢ Pengakuan dan pengukuran pajakkini Pengakuan dan pengukuran pajek tangguhan * Menggunakan sax payable concept © Tidak ada pengakuan danpengukuran pajek tangguhan. 22 | MataUang | © Mata wang pencatatan dan pelaporan Sama dengan PSAK Mata Vang Pelaporan * Mata uang fungsional Pelaporan * Penentuan saldo awal ‘©, Mata uang fangsional « penyaian komparatit * Pelaporan transaksi mata wang asing dalam mata uang *Perubahan mata uang pencatatan dan fungsional peleporan © Perubahan mata uang fungsional (Pada prinsipnya sama), 23 | Peristiwa © Peristiwa yang memerlukan penyesuaian | Sama dengan PSAK setelah © Peristiwa yang tidak memerluken akhirperiode | penyesuaien pelaporan 24 | Pengungkapan | ¢ Pengertian pihak-pihak yang mempunyai | Sama dengan PSAK 7 pihak-pihak hubungan istimewa Makatah Kelompok It 14 yang, ©Pengungkapan mempunyai bu bungan istimewa 25 | Aktivitas ‘* Akuntansi perkoperasian Tidak diatur Khusus © Akuntansi minyak dan gas bumi * Akuntansi pertambangan umum © Akuntansi perusahaan efek © Akuntansi reksa dana * Akuntansi perbankan dan asuransi 26 | Ketentuan * Retrospektif atau prospektif Transisi ika tidak praktis) yang diterapkan secara prospective catchup (dampak ke saldo laba) © Perpindahan dari dan ke SAK ETAP 27 | Tanggal Berlaku efektif untuk laporan_ Efekiif keuangan yang dimulai pada tanggal | Januari 2011, penerapan dini | Januari 2010. Sumbs : Majatah Akuntan indonesia; Edisi No.19/Tahun Hl/Agustus 2009, Roy Aman Wirahardja (Anggota DSAK) dan Ersa Tri Wahyuni (Direktur Teknis IAD Berikut ini adalah laporan keuangan yang sesuai dengan SAK ETAP (Puspit: 2015): 1,_Neraca: deka Laser Bersh mh Adah ANTIVA TETAP Aisa Teap Toul Absva RERACE PRIRUBLS LAME PERM DISTMGBER2912 ABIIVA on % ANCAR KeGires —Rpatestconses Pong Uta 0 Pear Tain tin Petar yak Datars near ERUTTAS Rp seosesso | Moa pan En a9) Rp sargseon | Juh Eades Resi | Re ee Keon aba up began Tota Rensjtan Da ®. pst 912602 013 ® 4 RPSL Rp Sm20n IH Rp 100169277) Rp Leiscer RpSA023. 466.168 Swuier SIE FEE Makalah Kelompok It 15 2. Laporan Laba Rugi: Perwahain Robok Trabas Aland Laporan Laba Rug Tatu Tahun yang Berar Pads Tanggl 31 Desember 203 EP Rp19853733 197 Labs Gag Ketor Rp 348803 617) Rohan Adminicrn: Beban Uains }ep203313 102 ‘Betas enyuntan 1pp23587937 ‘Behan Femelibaraa Rp 34108323 ‘Bebaa Pyab Rpisaz Touisebas Agusan [EpITTOOIT——| Bites papa? Behan gi p36) $06 384 Boban lan Rp 2 000000 Betas peng Rp 16000 Total bean papi Rp365 524 584 Total bban Rpt S74183 debi seems, [Rrasviaram | Peodpstn ln Leer! FpU BTA BH Listenin rit |p 145350 pl penghstan La Labs agi bersh | -Lasdaaaaed Kp LOE 3. Laporan Perubahan Ekuitas: [ernie Roker Traber Alaa ‘Laperan Pervbahan Ekuitas Pemili ‘Unrak Bulan yang Berahir pada 31 Desember 2013 Modal real Bp 2268 037.270 Penamtaban Saldo labs (rug) taba, Rp 2303 584988 ‘Total penambahan Rp 4661 622.268 Pengurmngan: Prive Rp 869.548 114 ‘Saldo lbs (rag) berm Rp 2100.169277 Rag bersih Desember 2013 Rp 2095 565300 —— Rp 5065 68.691 Modal akhir 31 December 2013 bes ornare ——— ‘Makalah Kelompok I! 16 4. Laporan Arus Kas: Rpro77T790 Rp 71975.230 Ro 2518053965 Rp 2375607985) Kantor yong ddan lo sie opeod Wes TO) An Kay ir Penang aoe Rowesteits berth pang eh vn pendann eanian pene) beh ‘Ras pada aval tiem {espa tas 5. Catatan Atas Laporan Keuangan 2.8 ISUKRUSIAL SEPUTAR SAK ETAP Exposure Draft Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (ED SAK EMKM) disusun untuk memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan entitas mikro, kecil, dan menengah (seterusnya disebut sebagai “entitas”) sebagaimana dideskripsikan dalam Bab 1 Ruang Lingkup (Gustaniz 2016). ED SAK EMKM ditujukan untuk digunakan oleh entitas yang tidak atau belum mampu memenuhi persyaratan akuntansi yang diatur dalam SAK ETAP. ED SAK EMKM tidak memberikan definisi dan kriteria kuantitatif entitas mikro, kecil, maupun menengah. Undang-Undang No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dapat digunakan sebagai acuan dalam mendefinisikan dan memberikan rentang kuantitatif tersebut. ED SAK EMKM disusun berdasarkan topik dan dinyatakan dalam Bab 1 sampai dengan Bab 18. Jika referensi silang ke bab atau paragraf lain dilakukan, maka referensi silang tersebut hanya berlaku di antara bab-bab di dalam ED SAK EMKM ‘Makalah Kelompok I 7 ED SAK EMKM ini diharapkan dapat membantu sckitar 57,9 juta pelaku UMKM di Indonesia dalam menyusun laporan keuangannya dengan tepat tanpa harus terjebak dalam kerumitan standar akuntansi keuangan yang ada saat ini. ED SAK EMKM ini merupakan standar akuntansi keuangan yang jauh lebih sederhana bila dibandingkan dengan SAK ETAP. Misalnya, dari sisi teknikal, ED SAK EMKM muri menggunakan dasar pengukuran biaya historis sehingga UMKM cukup mencatat aset dan liabilitasnya sebesar biaya perolehannya. Dalam ED SAK EMKN, laporan keuangan entitas disusun menggunakan asumsi dasar akrual dan kelangsungan usaha, scbagaimana yang digunakan oleh centitas selain entitas mikro, kecil, maupun menengah, serta menggunakan konsep entitas bisnis. Laporan keuangan entitas terdiri dari: (a) laporan posisi keuangan, (b) laporan laba rugi, dan (e) catatan atas laporan keuangan. Berikut contoh Format Laporan Keuangan berdasarkan ED SAK EMKM (DSAK-IAI; 2016) : 1. Laporan Posisi Keuangan: seer Sote0 2 ima] es an vers es 3 = = Depo s 7 = Femi hs dw eure bes a = Pts waka ‘ oe = Palins os = Sen bey mma , = = Atay = =| ‘ions Repent - a JUMLAN AseT =| AMMLITAs a om = Estoy . on = naan asters = = ncirras boas oa | Salde Lata ett) ’ oe = rae exis - ie yeaaas etasrnsras DAN = Exnrat ‘Makalah Kelompok It 18 LAPORAN KEUANGANENTITAS lanjutaa) LAPORANLABARUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 51 DESEMBER 2015 DAN 2017. PENDAPATAN Pendapatin wsaba Pendspitan lame JUMLAH PENDAPATAN BEBAN ‘Beban wsaba ‘Beban lnintain JUMLAH BEBAN LABA QUGD SEBILUM PAIAK PENGHASILAN ‘Beban pak penghanlin LABA (RUG SETELAH PAJAK PENGHASILAN 3. Catatan Atas Laporan Keuangan Lihat di ED SAK EMKM!! oo Makatah Kelompok Ht 3 BABII PENUTUP Kesimpulan: SAK ETAP yang merupakan kepanjangan dari Standar akuntansi keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik ditetapkan oleh Tkatan Akuntansi Indonesia untuk perusahaan keeil dan menengah. SAK ETAP ini dimaksudkan agar semua unit usaha menyusun laporan kevangan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sesuai dengan ruang lingkup SAK ETAP maka Standar ini dimaksudkan untuk digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik, Entitas tanpa akuntabilitas publik yang dimaksud adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statemeny) bagi pengguna cksternal. Contoh pengguna ckstemal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit, Laporan keuangan yang dipersiapkan sesuai dengan SAK ETAP adalah laporan yang menyediakan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaanyang berguna bagi pengguna laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan SAK ETAP tidak jauh berbeda dengan PSAK. Yang beda adalah istilahnya dan macam laporan keuangnnya. EE ‘Makaleh Kelompok it 20 DAFTAR PUSTAKA DSAK-IAI. 2016. Exposure Draft Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (ED SAK EMKM). Graha Akuntan: Jakarta. Gustani. 2016. Ikhtisar Ringkasan ED PSAK EMKM. Diakses pada tanggal 12 September 2016 di https:/'gustani.blogspot.co.id/2016/08lini-ikhtisar- ringkasan-ed-psak-emkm.html. Mediaty. Bahan Ajar Mata Kuliah Seminar Akuntansi. Universitas Hasanuddin: Makassar. Nugrohudi, B.Satriyo, Makalah ETAP. Diakses pada tanggal 12 September 2016 di http://www.academia.edu/13639712/Makalahetab. Puspita, Indah Sari, 2015. Makalah Seminar Akuntansi: Simulasi Laporan Keuangan SAK ETAP, Universitas Malawarman: Samarinda. Riska. 2012. Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Diakses pada tanggal 12 September 2016 di http://ika-accounting,blogspot.co.id/2012/02entitas- tanpa-akuntabilitas-publik.html, eee ‘Makalah Kelompok I! 21

Anda mungkin juga menyukai