4.3.1 EPb
4.3.1 EPb
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KAMPUNG BALI
Jl. Bali RT IV RW II Kel. Kampung Bali Kec. Teluk Segara
Email : pkmkampungbali@gmail.com Telp (0736) 28260 Kode Pos 38119
BAB IV
PROGRAM PRIORITAS NASIONAL
KRITERIA 4.3.1
4.3.1 EP b
Ditetapkan program imunisasi (R, W).
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan
sehingga Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2023 UPTD Puskesmas Kampung Bali dapat
disusun.
Dalam Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2023 ini disajikan secara singkat dan jelas
gambaran umum, keadaan sumber daya dan hasil kegiatan upaya kesehatan di UPTD
Puskesmas Kampung Bali tahun 2023. Selain itu juga ditampilkan data hasil SMD (Survey
Mawas Diri) tahun 2023, hasil survey kepuasan masyarakat tahun 2023.
Kami menyadari bahwa penyusunan Rencana Usulan Kegiatan ini masih jauh dari
sempurna. Kami sangat mengharapkan saran dan masukan serta peran aktif dari semua pihak,
agar RUK ini dapat memberikan manfaat.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
memberikan masukan sehingga Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2023 UPTD Puskesmas
Kampung Bali ini dapat disusun.
Ditetapkan di : Bengkulu
pada tanggal : 2 Januari 2023
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia dan merupakan modal setiap
warga negara dan setiap bangsa dalam mencapai tujuannya dan mencapai kemakmuran.
Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjamin setiap warga negara
memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan.
Di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
disebutkan bahwa upaya yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan
Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya Kesehatan Wajib merupakan upaya
kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas di Indonesia, upaya ini memberikan
daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui
peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta merupakan kesepakan global dan
nasional. Yang termasuk di dalam Upaya Kesehatan Wajib adalah Promosi Kesehatan,
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi
Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular serta Pengobatan.
Upaya Kesehatan Pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat setempat serta
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya Kesehatan Pengembangan ditetapkan
bersama Dinas Kesehatan Kota dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat,
apabila puskesmas belum mampu menyelenggarakannya tetapi telah menjadi kebutuhan
masyarakat, maka Dinas Kesehatan Kota wajib menyelenggarakannya. Upaya Kesehatan
Pengembangan antara lain : Upaya Kesehatan sekolah, Upaya Kesehatan Olah Raga,
Upaya Kesehatan Kerja, Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya
Kesehatan Mata, Upaya Kesehatan Usia Lanjut, Pembinaan Pengobatan Tradisional,
Perawatan Kesehatan Masyarakat dan lain sebagainya. Upaya pelayanan Laboratorium /
radiologi dan upaya pencatatan dan pelaporan tidak termasuk kedalam pilihan karena
merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan puskesmas.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas harus
melaksanakan manajemen yang baik. Manajemen puskesmas adalah
1
rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan output yang
efektif dan efisien, dimana manajemen terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian yang manjadi satu kesatuan saling terkait dan berkesinambungan.
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan untuk
mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan
memenfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna.
Proses perencanaan puskesmas mengikuti siklus perencanaan pembangunan daerah,
dimulai dari tingkat kelurahan, selanjutnya disusun pada tingkat kecamatan dan kemudian
diusulkan ke Dinas Kesehatan Kota melalui forum Musrenbang (Musyawarah
Perencanaan Pembangunan).
Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang
ada di wilayah kerjanya, dengan melibatkan masyarakat dan lintas sector terkait.
B. LANDASAN HUKUM
Dalam melaksanakan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2024 ini
berpedoman pada peraturan perundang – undangan yang menjadi landasan hukum, yakni :
1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015 tentang
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;
6. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Soppeng Tahun 2017-2021.
C. TUJUAN
1. Sebagai bahan untuk menyusun Rencana Kegiatan UPTD Puskesmas Kampung Bali
Tahun 2024.
2. Sebagai bahan untuk pendampingan dengan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu.
3. Agar kelangsungan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan akan dapat lebih
terjamin, walaupun terjadi pergantian pengelola dan pelaksana kegiatan di UPTD
Puskesmas Kampung Bali.
2
D. PERSIAPAN
Tahap ini mempersiapkan staf puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunan
Rencana Tahunan Puskesmas agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan
untuk melaksanakan tahap perencanaan.
Tahap ini terdiri dari pembentukan Tim Manajemen Puskesmas, penjelasan tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas oleh Kepala Puskesmas, tim mempelajari Rencana Lima
Tahunan Dinas Kesehatan Kota, Standar Pelayanan Minimal Kota, target Puskesmas yang
disepakati dengan Dinas Kesehatan Kota, dan Rencana 5 (Lima) Tahunan UPTD
Puskesmas Kampung Bali dan pedoman lain yang diperlukan.
Tim Manajemen UPTD Puskesmas Kampung Bali sebagai berikut:
Ketua : Kepala UPTD Puskesmas Kampung Bali
Anggota :
1. Kepala Sub Bag Tata Usaha
2. Ketua Tim Mutu/Akreditasi
3. Ketua Tim Pembina Keluarga
4. Koordinator Upaya Kesehatan Perorangan dan Kefarmasian dan
Laboratorium
5. Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
6. Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
7. Koordinator Jejaring dan Jaringan
8. Bendahara Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)/Dana Alokasi
Khusus (DAK),
9. Bendahara Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
3
BAB II
ANALISIS SITUASI
4
Tabel 1. Sumber Daya UPTD Puskesmas Kampung Bali Per Akhir Tahun 2022
I. LOKASI
1 Geografis Sering banjir
2 Aksesibilitas untuk jalur transpotasi Mudah
3 Fasilitas parker Ada
4 Fasilitas keamanan Ada pagar
Tidak didirikan di sekitar SUTT dan
5 Ya
SUTET
II. BANGUNAN
6 Bangunan permanen Ada
Posisi bangunan terpisah dari
7 Ya
bangunan lain
8 Rumah dinas tenaga kesehatan Ada
9 Lambang Puskesmas Ada
10 Ketersediaan papan nama Ada
11 Ruangan administrasi kantor Ada
12 Ruangan Kepala Puskesmas Ada
13 Ruangan rapat Ada
14 Ruangan pendaftaran dan rekam medik Ada
15 Ruangan tunggu Ada
16 Ruangan pemeriksaan umum Ada
17 Ruangan Tindakan Ada
18 Ruangan KIA, KB, dan Imunisasi Ada
19 Ruangan kesehatan gigi dan mulut Ada
20 Ruangan ASI Ada
21 Ruangan promosi kesehatan Ada
22 Ruang farmasi Ada
23 Ruangan persalinan Ada
24 Ruangan rawat pasca persalinan Ada
25 Laboratorium Ada
26 Ruangan sterilisasi Tidak Ada
27 Ruangan penyelenggaraan makanan Tidak Ada
28 Kamar mandi Ada
29 Gudang umum Ada
III. PRASARANA
30 Ventilasi ruangan Ada
31 Sumber air bersih Ada
32 Sistem pembuangan limbah Ada
33 Sumber daya listrik Ada
34 Sistem komunikasi Ada
35 Sistem proteksi petir Tidak Ada
36 Alat pemadam kebakaran Ada
37 Kendaraan Puskesmas Keliling Ada
38 Kendaraan Ambulans Tidak Ada
IV. PERALATAN
39 Set pemeriksaan umum
a. Minimal 80% jenis peralatan set Ada / Tidak
pemeriksaan umum lengkap
Tersedia
b. Tersedia peralatan:
Sphygmomanometer/tensimeter Ada
5
Stetoskop Ada
Timbangan dewasa Ada
Timbangan anak Ada
Senter Ada
Thermometer Ada
40 Terdapat set tindakan medis
a. Minimal 80% jenis peralatan set tindakan Ada/ tdk
medis tersedia lengkap
b. Tersedia peralatan:
Set alat bedah minor Ada
Sumber oksigen siap pakai Ada
Terdapat set pemeriksaan kesehatan ibu
41 Ada
a. Minimal 80% jenis peralatan set pemeriksaan
Ada
kesehatanibu tersedia
b. Tersedia peralatan:
Stetoskop janin (laennec doppler) Ada
Stetoskop dewasa Ada
Sphygmomanometer/tensimeter Ada
Thermometer Ada
Palu reflex Ada
Timbangan dewasa Ada
42 Set pemeriksaan kesehatan anak
a. Minimal 80% jenis peralatan set pemeriksaan Ada / tdk
kesehatananak tersedia lengkap
b. Tersedia peralatan:
Timbangan anak Ada
Alat pengukur panjang bayi Ada
Stetoskop Ada
Thermometer Ada
Ada / tdk
43 Set pelayanan KB
lengkap
a. Minimal 80% jenis peralatan set pelayanan Ada / tdk
KB tersedia lengkap
b. Tersedia peralatan:
Implant kit Ada
IUD kit siap pakai Ada
44 Set pelayanan imunisasi
a. Minimal 80% jenis peralatan set
Ada
pelayanan imunisasiTersedia
b. Tersedia peralatan :
coldchain / Vaccine Carrier Ada
45 Set obstetri dan ginekologi Tdk ada
46 Set insersi dan ekstraksi AKDR Tdk ada
47 Set resusitasi bayi Tdk ada
Ada / tdk
48 Set perawatan pasca persalinan
lengkap
a. Minimal 80% jenis peralatan set
perawatan pascapersalinan tersedia
b. Tersedia peralatan:
Stetoskop Ada
Sphygmomanometer/tensimeter Ada
49 Set kesehatan gigi dan mulut
6
a. Minimal 80% jenis peralatan set
kesehatan gigi danmulut tersedia
b. Tersedia peralatan:
Sonde lengkung Ada
Kaca mulut Ada
Tangkai kaca mulut Ada
Pinset gigi Ada
Ekskavator Tdk ada
Set pencabutan gigi dewasa Ada
Set pencabutan gigi anak Ada
Bein lurus kecil Ada
50 Set promosi kesehatan Ada
51 Set ASI Ada
52 Set laboratorium
a. Minimal 80% jenis peralatan set
laboratorium tersedia
b. Tersedia peralatan:
Mikroskop binokuler Ada
Sentrifuse Ada
53 Set farmasi Ada
54 Set sterilisasi Ada
a. Minimal 80% jenis peralatan set
sterilisasi tersedia
b. Tersedia peralatan:
Autoclave Ada
Korentang Ada
55 Set Puskesmas Keliling Tdk ada
Kit Keperawatan kesehatan
56 Tdk ada
masyarakat
57 Kit imunisasi Ada
58 Kit UKS Ada
59 Kit UKGS Ada
Ada / tdk
60 Kit bidan
lengkap
a. Minimal 80% jenis peralatan set pemeriksaan
kesehatanibu tersedia
b. Tersedia peralatan:
Stetoskop janin (laennec doppler) Ada
Stetoskop dewasa Ada
Sphygmomanometer/tensimeter Ada
Thermometer Ada
Palu reflex Ada
61 Kit Posyandu
a. Minimal 80% jenis peralatan kit
posyandu tersedia
b. Tersedia peralatan:
Thermometer Ada
Timbangan dacin Ada
62 Kit kesehatan lingkungan Tdk ada
V. KETENAGAAN
63 Dokter atau DLP 1
64 Dokter gigi 1
7
65 Perawat 9
66 Tenaga kesehatan lingkungan 1
67 Ahli teknologi laboratorium medic 1
68 Tenaga gizi 0
69 Tenaga kefarmasian 1
70 Tenaga administrasi 2
71 Pekarya 0
VI. PERIZINAN DAN REGISTRASI
Izin penyelenggaraan yang masih
72 Ada
berlaku
73 Nomor registrasi Puskesmas Ada
VII. PENYELENGGARAAN
74 Kepala Puskesmas Ada
75 Memiliki struktur organisasi Ada
Melaksanakan pelayanan promosi
76 Ada
kesehatan
77 Melaksanakan pelayanan KIA dan KB Ya
78 Melaksanakan pelayanan gizi Ya
Melaksanakan pelayanan pencegahan dan
79 Ya
pengendalian Penyakit
80 Melaksanakan UKM Pengembangan Ya
81 Melaksanakan UKP Ya
Melaksanakan manajemen
82 Ya
Puskesmas
83 Melaksanakan pelayanan kefarmasian Ya
Melaksanakan pelayanan keperawatan
84 Ya
kesehatan Masyarakat
85 Melaksanakan pelayanan laboratorium Ya
8
dan/atau tenaga
tekniskefarmasian
Ahli teknologi
9 laboratorium 1 1
medik
Tenaga Non Kesehatan
Tenaga sistem
10 informasi 1 2
kesehatan
Tenaga
11 administrasi 1 2
keuangan
Tenaga 0
12 0
ketatausahaan
Pekarya 1 0
Jumlah 20 24
Realisasi/penyerapan dana belum 100%. Hal ini antara lain karena adanya
perubahan kebijakan keuangan dari Pemerintah Kota.
Alokasi anggaran yang diterima adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk
membayar honor Naban, operasional Puskesmas, kegiatan promotif preventif, dan
biaya kegiatan BLUD.
7. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
Tabel 3. UKBM UPTD Puskesmas Goarie Tahun 2022
No UKBM JUMLAH
1 Poskesdes 3
2 Polindes 3
3 Posbindu 4
4 Posyandu Lansia 17
Posyandu
Pratama -
5 Madya 6
Purnama 10
Mandiri 1
9
Tabel 4. Jejaring UPTD Puskesmas Goarie Tahun 2022
No UKBM JUMLAH
1 PAUD/TK 13
2 Sekolah Dasar (SD) 14
3 SMP 4
4 SMA -
5 Bidan Praktek Mandiri -
6 Klinik / Dokter Praktek -
7 Dukun Bayi -
8 Apotek -
9 Dokter Gigi -
10
1. Capaian Kinerja Pelayanan
Capaian Kinerja UPTD Puskesmas Goarie
CAKUPAN
TARGET
JUMLAH PENCAPAIAN
JENIS KEGIATAN SASARAN VARIABE SUB VARIABEL
NO SATUAN SASARAN (H)
(T) L (V) (SV)
1 Presentase Sarana Air Minum di IKL Sarana 1493 1400 1400 x 100
3 Presentase kualitas Air Minum memenuhi syarat % 100 100 100 x 100
1 Pemeriksaan Penyehatan Lingkungan pada Perumahan Sarana 3287 3287 2484 x 75,57
2 Jumlah Desa STBM Desa 1 1 0 x 0,00
3 Jumlah Desa Akses Sanitasi 100 % (ODF) Desa 4 4 4 x 100,00
2 TIM K3 Fasyankes - - - x -
TARGET CAKUPAN
JUMLAH
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN PENCAPAIAN
SASARAN VARIABE SUB VARIABEL
(T) (H)
L (V) (SV)
IV UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT X X X X 80,10 X
A Pelayanan Kesehatan Ibu X X X X 57,52 X
1 Presentase ibu hamil anemia (39 %----------2022) bumil 145 145 0 X 0,00
Presentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik bumil 145 145 7 X 4,83
2 (KEK) (13%-----.2022)
10 Vektor X X X X 50,00
a Jumlah Rumah Bebas Jentik Aedes ( ABJ ) % 1315 1052 1052 100
b Jumlah Habitat Positif Larva Anopheles ( Indeks
Habitat ) % 0 0 0 0,00
CAKUPAN
JUMLAH TARGET
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SUB
SASARAN SASARA PENCAPAIAN VARIABE
VARIABE
N (T) (H) L (V)
L (SV)
PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
VI 60,07
PTM DAN KESWA
Penduduk usia ≥ 15 tahun yang melakukan deteksi dini
A % 7951 80% 40,07 40,07 40,07
faktor risiko PTM (≥ 80% populasi usia ≥ 15 tahun)
B Skrining perokok dan deteksi dini kanker serviks X X X X 35,02 X
SKALA
No Jenis Variabel NILAI HASIL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A. Manajemen Umum Puskesmas
1 Mempunyai Rencana Lima Tahunan Tidak punya Punya 10
Ya, beberapa ada
Ada RUK, disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan, dan Ya, sebagian ada analisa Ya, seluruhnya ada analisa
2 Tidak menyusun analisa dan 7
melalui analisis situasi dan perumusan masalah dan perumusan dan perumusan
perumusan
Ya, terinci sebagian Ya, terinci sebagian
3 Menyusun RPK secara terinci dan lengkap Tidak menyusun Ya, terinci semuanya 7
kecil kecil
4 Melaksanakan mini lokakarya Tidak melaksanakan < 5 kali / tahun 5 - 8 kali / tahun 9 - 12 kali / tahun 10
5 Melaksanakan mini lokakarya tribulanan Tidak melaksanakan < 2 kali / tahun 2 - 3 kali / tahun 4 kali / tahun 7
Membuat, mengirimkan
Membuat Penilaian Kinerja di tahun sebelumnya, Membuat dan
Membuat tetapi dan mendapat feedback
6 mengirimkan ke Dinas Kesehatan Kab/Kota, dan Tidak membuat mengirimkan tetapi tidak 10
tidak mengirimkan dari dinas kesehatan
mendapatkan feedback dari Dinas Kesehatan Kab/Kota mendapatkan feedback
kab/kota
B. Manajemen Sumber Daya
7 Dilakukan inventarisasi peralatan di Puskesmas Tidak dilakukan Dilakukan 10
8 Ada daftar inventaris sarana di Puskesmas Tidak ada Ada 10
Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat di setiap unit
9 Tidak dilakukan Ya, beberapa unit Ya, sebagian besar unit Ya, diseluruh unit 7
pelayanan
10 Ada struktur organisasi Tidak ada Ada 10
Ada pembagian tugas dan tanggungjawab tenaga
11 Tidak ada Ada 10
Puskesmas
12 Dilakukan evaluasi kinerja tenaga puskesmas Tidak dilaksanakan Dilaksanakan 10
C. Manajemen Keuangan dan BMN / BMD
13 Membuat catatan bulanan uang masuk-keluar dalam buku KAS Tidak ada Ya tidak tentu Ya setiap tiga bulan Ya setiap bulan 10
14 Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan secara Tidak dilaksanakan Ya tidak tentu Ya setiap tiga bulan Ya setiap bulan 4
berkala
1 Drop out pelayanan ANC (K1-K4) > 20% 11-20 % < 10% 7
2 Persalinan oleh Tenaga Kesehatan < 70% 70-79 % > 80 % 10
3 Error rate pemeriksaan BTA <4% 4-4,9% >5% 7
4 Penanganan Komplikasi Obstetri/risiko tinggi <4% 4-4,9% >5% 10
5 Error rate pemeriksaan BTA <4% 4-4,9% >5% 7
6 Error rate pemeriksaan darah malaria > 10 % 6-10% <5% 7
7 Kepatuhan terhadap standar ANC < 50 % 51-80% 81-100% 7
8 Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru < 50 % 51-80% 81-100% 7
9 Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Puskesmas < 50 % 51-80% 81-100% 7
Ya, sebagian sudah dilaksanakan, belum dilaksanakan, memenuhi
10 Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri tidak dilaksanakan 7
dilaksanakan memenuhi nilai standar nilai standar
Ya, sebagian sudah dilaksanakan, belum dilaksanakan, memenuhi
11 Kepatuhan Kebersihan Tangan tidak dilaksanakan 7
dilaksanakan memenuhi nilai standar nilai standar
Ya, sebagian sudah dilaksanakan, belum dilaksanakan, memenuhi
12 Kepatuhan Identifikasi Pengguna Layanan tidak dilaksanakan 7
dilaksanakan memenuhi nilai standar nilai standar
70.36
PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN
72.70
68.21PELAYANAN KESEHATAN
UPAYA KESTRADLINGKUNGAN KESEHATAN KERJA DAN OLAH RAGA
86.99 80.26
UPAYA PENGOBATAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA
77.03
80.10
PELAYANAN SURVEILANS DAN IMUNISASI
PELAYANAN GIZI
60.07
PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PTM DAN65.61
KESWA
PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULA
Dari grafik di atas terlihat hasil kinerja Pelayanan Promosi Kesehatan (70.36),
Pelayanan Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja Dan Olah Raga (72.70),
Pelayanan Kesehatan Keluarga (80.26), Pelayanan Gizi (80.10), Pelayanan
Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular (65.61), Pelayanan Pencegahan Dan
Pengendalian PTM Dan Keswa (60.07), Pelayanan Surveilans Dan Imunisasi (77.03)
dan Upaya Kestrad (68.21). Sedangkan yang menunjukkan kinerja CUKUP adalah
Upaya Pengobatan (86.99).
a. Pelayanan Promosi Kesehatan
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja Dan Olah Raga
c. Pelayanan Kesehatan Keluarga
d. Pelayanan Gizi
e. Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular
f. Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian PTM Dan Keswa
g. Pelayanan Surveilans Dan Imunisasi
h. Upaya Pengobatan
i. Upaya Kestrad
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) TAHUN 2024 UPTD PUSKESMAS GOARIE 32
2. Hasil Kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan UPTD Puskesmas Goarie Tahun
2022
3. Hasil Kinerja Manajemen
4. Hasil Penilaian Mutu Pelayanan
D. ANALISA HASIL SURVEI MAWAS DIRI
SMD ini kami laksanakan pada akhir tahun 2022 dan hanya mendapatkan 30
responden.Hasil SMD adalah sebagai berikut :
1. Identitas Responden
Dari 30 orang responden terdiri dari 6 orang laki laki dan 28 perempuan, dengan latar
belakang pendidikan paling banyak adalah SMA (58,8%). Riwayat pekerjaan
responden yang terbanyak adalah karyawan swasta 32,4% dan paling sedikit buruh
5,9%, Dengan penghasilan sebagian besar lebih dari Rp 1.500.000 (88%). Dan dari
30 responden ada satu orang yang mendapat bantuan tunai langsung (BLT).
2. Akses Pelayanan Dan Pembiayaan Kesehatan
Jarak rumah responden dengan fasilitas kesehatan 50% kurang dari 1 km, dan
sebagian besar menggunakan transportasi pribadi (91.20%).
Dari semua responden yang di survei, 91.2% mempunyai jaminan kesehatan yaitu
BPJS kesehatan, yang 8.8% tidak punya jaminan kesehatan apapun. Dengan sebagian
besar mempunyai asuransi/jaminan kesehatan juga mempermudah akses masyarakat
dengan pelayanan kesehatan. Dan perlu juga sosialisasi yang lebih lanjut.
3. Kesehatan Ibu, anak dan Imunisasi
Ada 5 ibu hamil di keluarga dari 30 responden yang diperiksa. Dari sebelas ibu hamil
tersebut 91% merencanakan melahirkan di Rumah sakit dengan penolong persalinan
dokter (91%). Dan yang terdapat gangguan kehamilan hanya 9,1%. gambaran ini
cukup menunjukkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu dan dan janinnya
karena telah berusaha untuk ke kontrol ke faskes selama kehamilan.
Tentang kesehatan anak, survei ini menunjukkan 7,7% kematian bayi . Bagi orang tua
yang mempunyai bayi dan balita selalu menimbang (minimal 8 kali tiap tahun) di
posyandu 80% dan 90% tidak mempunyai balita gizi buruk. Dan 100% balita telah
mendapatkan imunisasi dasar. Dari data ini menunjukkan kesadaran ibu untuk selalu
memantau kesehatan balita mereka. Hanya saja untuk ASI eksklusif belum
mendapatkan perhatian yang cukup serius yang ditunjukkan dengan data 50% dari
responden yang mempunyai bayi tidak memberikan ASI eksklusif.
Keluarga Berencana juga kurang mendapatkan perhatian di masyarakat dimana 48%
dari responden tidak menggunakan alat kontrasepsi. Untuk Gizi
Dari data di atas dapat di lihat bahwa penyakit batuk pilek paling sering dialami
responden dan keluarganya.
5. Kesehatan Lingkungan
Penyediaan air bersih sudah cukup terpenuhi 90.9% menggunakan PDAM. Kualitas
air minum yang dipakai sehari-hari sudah memenuhi standar air bersih yaitu tidak
berasa, tidak berbau, jernih. Lantai kamar mandi terbuat dari ubin/keramik 75,8%.
Pembuangan air limbah kamar mandi/WC 56,25% dibuatkan tempat pengolahan,
87,75%
Pembuangan sampah 75,8% tersedia tempat sampat tertutup, sedangkan 24,2%
tempat tempat sampah masih terbuka. Sebagian dari rumah responden ada 15,6%
mempunyai kamar yang tidak ada jendelanya. 97% dari mereka tidak menggunakan
alas kaki di rumah menunjukkan bahwa rumah mereka cukup bersih. Sekitar 93%
tempat tidurnya terang dan tidak gelap.Hanya 24,2% dari responden yang mempunyai
kandang ternak, dimana 31.6% memelihara unggas dan 21,1% memelihara ikan.
6. Pemanfaatan TOGA
Ada 48,50% responden mempunyai lebih dari tiga jenis tanaman toga dan 21%
mempunyai kurang dari 3 tanaman. Hanya 37,5% yang minum jamu untuk kebugaran
tubuhnya. Dan yang memanfaatkan jamu untuk menyembuhkan penyakit 45,5%.
Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa jamu mempunyai peranan penting dan
bermanfaat dalam menunjang kesehatan.
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Dari hasil analisa data
pencapaian kinerja UPTD Puskesmas Goarie tahun 2022, ditemukan hasil yang belum
memenuhi target, yang ditampilkan dalam tabel berikut :
Dari table identifikasi masalah terlihat bahwa banyak masalah yang dijumpai baik
dihasil pelayanan kesehatan, kinerja manajemen, maupun mutu puskesmas. Hal ini harus
ditindaklanjuti. Langkah-langkah yang harus dilakukan selanjutnya adalah menentukan
prioritas masalah, mencari akar penyebab masalah, menetapkan cara pemecahan masalah,
dan penyusunan rencana kerja.
B. MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH
Mengingat adanya keterbatasan kemampuan dalam mengatasi masalah,
ketidaktersediaan teknologi yang memadai atau adanya keterkaitan satu masalah dengan
masalah lainnya, maka perlu dipilih masalah prioritas. Metode yang akan dipakai adalah
metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Caranya dengan menentukan tingkat
urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1-5. Isu yang
memiliki skor tertinggi merupakan isu prioritas.
Kematian neonatal, kematian balita dan kematian ibu otomatis menjadi prioritas
masalah.
Prioritas
No Masalah U S G Skor
Ke
UKM ESENSIAL
I PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN
PENYAKITTUBERCULOSIS
TUBERCULOSIS
1 Penemuan kasus baru TB BTA+ 4 4 5 13 3
CAMPAK
2 Kasus Campak 3 3 4 10 4
6 Penanganan obesitas 2 3 3 8 6
IV KESEHATAN LINGKUNGAN
14 Persentase rumah sehat 3 3 4 10 2
19 Desa STBM 2 3 4 9 2
UKM PENGEMBANGAN
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
21 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 2 3 4 9 2
Siswa SD dan setingkat mendapat perawatangigi dan 3 3 4 10 1
22
mulut
KINERJA MANAJEMEN
Membuat uraian tugas dan tanggung jawabsetiap 4 3 5 12 1
23
petugas
Membuat rencana kerja bulanan setiap 2 3 3 8 3
24
petugas
25 Melaksanakan updating daftar inventaris alat 4 3 4 11 2
PENILAIAN MUTU
26 Tingkat kepuasan pasien
MANUSIA METODE
Koordinasi Lintas Sektor tidak efektif
Resistensi masyarakat misalnya
perilaku merokok yang sulit dihentikan, buang air besar sembarangan
Ketidaktahuan masyarakat
mengenai indikator PHBS
Promosi PHBS tidak dilakukan
sesuai dengan teknik retensi sesuai pendidikan masyarakat
MANUSIA METODE
PENYAKIT
Tidak tersedianya alat Tingkat sosek rendah MENULAR
pengendalian vektor
Alokasi dana
operasional Tidak terpenuhinya
sanitasi dasar RT
MANUSIA METODE
MANUSIA METODE
Masih ditemukannya
warga yang tidak dijamin asuransi kesehatan
Belum dilakukannya promosi Teknik pelaporan kasus secara
gizi secara menyeluruh, rutin dan integratif aktif oleh masyarakat tidak dijalankan
GANGGUAN
GIZI
Akses sarana
kesehatan/posyandu
Alokasi dana operasional
Sanitasi rumah tangga
tidak layak
Modalitas pemantauan
tersedia dan pemahaman menyeluruh terhadap modalitas tersebut misalnya KMS Tidak terbentuknya
kesempatan untuk pemenuhan zat gizi makro dan mikro, misal pasar jauh, garam beriodium suli
MANUSIA METODE
MANUSIA METODE
Metode perencanaan kebutuhan
dan pengembangan ketenagaan di puskesmas belum dipahami
Tidak mau berubah dari zona
Kepala puskesmas belum nyaman
menguasai aturan kepegawaian
Hasil analisa jabatan
tidak ditindak lanjuti
MANAJEMEN KETENAGAAN
DANA ALAT
SARANA
MANUSIA METODE
A. RENCANA PROGRAM
Rencana program dan kegiatan dilakukan melalui pendekatan tahapan/sikluskehidupan
yang terintegrasi antara upaya pelayanan kesehatan perorangan, upaya pelayanan
kesehatan masyarakat esensial dan pengembangan serta didukung oleh kegiatan
administrasi dan manajemen yang berkualitas.Rencana program dan kegiatan melalui
pendekatan siklus kehidupan adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan Kesehatan Bayi
2. Pelayanan Kesehatan Balita
3. Pelayanan Kesehatan Anak Usia sekolah
4. Pelayanan Kesehatan remaja
5. Pelayanan kesehatan Wanita Usia Subur
6. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
7. Pelayanan Kesehatan Ibu bersalin dan Nifas
8. Pelayanan Kesehatan Usia Produktif
9. Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia.
Pelayanan kesehatan tersebut dilaksanakan secara terpadu melalui Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM), Upaya Kesehatan Perorangan, dan administrasi manajemen sebagai
berikut:
1. Program Upaya Kesehatan Masayarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas):
a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana (KB);
b. Upaya Promosi Kesehatan;
c. Upaya Kesehatan lingkungan;
d. Upaya Pelayanan Gizi;
e. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit;
f. Perkesmas.
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan (sesuai kebutuhan Puskesmas):
a. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS);
b. Kesehatan Jiwa;
c. Kesehatan Gigi Masyarakat;
d. Kesehatan Tradisional dan Komplementer;
e. Kesehatan Olahraga;
f. Kesehatan Kerja;
g. Kesehatan Lanjut Usia.
Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun 2024 UPTD Puskesmas Gorie adalah. data dari
Puskesmas, data hasil Survey Mawas Diri, hasil survey kepuasan masyarakat tahun 2020 dan
data lain yang terkait.
Proses penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun 2024 UPTD Puskesmas
Goarie ini mengalami beberapa kendala antara lain dalam pengumpulan data. Kualitas data
masih harus ditingkatkan lagi dan perlu dipertimbangkan untuk memperbaiki sistem
informasi / sistem pencatatan pelaporan Puskesmas.
Dokumen Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun 2024 ini masih jauh dari sempurna.
Semoga Rencana Usulan Kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan mencapai tujuan yang
diharapkan.
No Upaya Kesehatan Tujuan Sasaran Target Penanggung Jawab Kebutuhan Sumber Daya indikator keberhasilan Sumber Biaya
mitra kerja waktu pelaksanaan Kebutuhan Angggaran
1 KIA/KB
a. Kunjungan ibu hamil resti untuk mengetahui kembang ibu hamil bumil 4 Desa Bidan Pkm Blanko pendataan ,Pulpen Masyarakat Feb - Nov 6,000,000 perkembangan ibu hamil BOK
Pembinaan Pelayanan ANC,PNC,BAYI Bagi
b
posyandu Untuk Meningkatkan pelayanan Bumil 17 poayandu Bidan PKm Buku, Pulpen, dan Stiker P4K Masyarakat Feb - Nov 1,200,000 meningkatakan pelayanan posyandu BOK
c Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil memberikan pengetahuan ibu hamil Bumil Resti 4 desa Bidan PKm Buku, Pulpen Masyarakat Feb - Nov 18,000,000 pengetahuan tentang ibu hamil BOK
Rapat Koordinasi dengan OPD/Perangkat memberikan pengetahuan tentang Buku, Pulpen, dan Stiker
d bumil,pus, 4 desa Bidan Masyarakat Feb - Nov 18,000,000 pastiaka ibu melahirkan dipelayanan kesehatan BOK
Desa dan Masyarakat terkait (p4k) perencanaanpersalinan dan pencegahan komplikasi P4K,laptop,lcd
e. Rapat Validasi dan Evaluasi data KIA Untuk Mendapatkan Data yang Akurat bidan,kader 4 desa Bidan Buk,pulpen, Masyarakat Feb - Nov 1,200,000 terdatanya semua sasaran BOK
f Penyuluhan KB Memberikan Pengetahuan Tentang KB PUS, Remaja 4 desa Pet. KB buku, Pulpen, Sekolah Feb - Nov 2,100,000 pengetahuan tentang kb BOK
Kesehatan Anak
a Pelaksanaan Kelas Ibu Balita Untuk memantau kesehatanibu nifasdan neonatus Bufas &Neonatus 4 desa Bidan pkm & Bidan Desa buku, pulpen,tensi & timbangan Masyarakat Feb - Nov 13,200,000 pengetahuan ipada ibu balita BOK
Pendampingan Rujukan Balita Untuk mendeteksi pertemuan dan perkembangan buku, Pulpen, Timbangan,
b
stunting/Gizi buruk anak di Posyandu
Balita 17Posyandu Bid. PKM & Bid Desa, promkes meter Kader / desa feb 4,500,000 Anak terdeteksi tumbuh kembangya BOK
Pelaksanaan Kegiatan stimulasi deteksi,
c intervensi dini tumbuh kembang anak Memberikan pelayanan pad anak balita di rumah Balita 17 Posyandu Bidan pkm & Bidan Desa buku, Pulpen, Timbangan, Kader / desa Feb - Nov 1,500,000 Anak Balita terlayani BOK
diposyandu
Pelaksanaan kegiatan stimulasi deteksi
Neonatus resti &
d intervensi dini tumbuh kembanng anak di Untuk memantau neonatus resti dan nifas resti Neonatusresti & Nifas resti Bidan pkm & Bidan Desa buku, Pulpen, Timbangan, Puskesmas Feb - Nov 900,000 tumbuh kembang anak BOK
Nifas
TK
2 Pelaksanaan scrining hipotiroyd kongenital
e
(SHK) untuk pengambilan sample neonatus 4 desa Penanggung jawab anak buku ,pulpen Masyarakat Feb - Nov 5,000,000 Meningkatnya pengetahuan tentang KB BOK
Melakukan otopsi verbal pada kasus kematian ibu
f Otopsi Verbal dan neonatus Kematian ibu & neonatus 2 Kasus Bidan pkm & Dokter Buku, Pulpen, Blangko otopsi Masyarakat Feb - Nov 900,000 Agar peserta KB meningkat BOK
g Penjaringan anak sekolah Mendapatkan data kesehatan anak sekolah Anak sekolah 17 sekolah TIM buku,pulpen Sekolah feb 4,000,000 Meningkatkan kesehatan anak BOK
h Pemeriksaan Berkala Menjaga Kesehatan Anak Sekolah SD,SMP dan guru UKS 17 sekolah TIM buku,pulpen Masyarakat Feb - Nov 1,000,000
i Posyandu Remaja Memantau Kesehatan Remaja 10 - 18 Tahun 4 Posyandu Penanggung Jawab Anak Staf Puskesmas Feb - Nov 6,000,000 Mengikuti RMP JKN
BOK
Sumber
No Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Target Sasaran Penanggung Jawab Kebutuhan Sumber Daya indikator Kinerja
Mitra Kerja Waktu Pelaksanaan Kebutuhan Anggaran Pembiayaan
1 IMUNISASI
a. Pelayanan Imunisasi di Posyandu Memberikan pelayanan imunisasi kepada bayi Bayi 17 posyandu Bidan pkm & Dokter vaksin, spoit Desa/ Masyarakat Feb - Nov 5.000.000 Tercapainya cakupan imunisasi BOK
b. Sweeping Imunisasi Untuk melacak bayi dan balita yang tidak di imunisasi Bayi 4 desa Pet Imunisasi Kader Feb - Nov 1.000.000 Tercapainya cakupan imunisasi BOK
d. Trasport Pengambilan Vaksin untuk mengambil Vaksi di Dinkes Pet. Imunisasi Kader Feb - Nov 1.875.000 Tercapainya cakupan imunisasi BOK
e. Sweping BIAS Untuk Melacak Siswa yang tidak di imuniisasi Anak sekolah Pet. Imunisasi Kader Feb - Nov 500.000 Tercapainya target BIAS BOK
f Pelaksanaan Bias Tercapainya target BIAS BOK
Memberikan penyuluhan tentang tujuan Agar ibu bayi mengetahui tujuan dan manfaat Semua ibu bayi & balita yang
g
dan manfaat imunisasi imunisas yang diberikan hadir
17 Posyandu Pet. Imunisasi Kader Feb - Nov 500.000 tercapainya cakupan imunisasi BOK
i Sosilaisasi PIN Agar pelaksanaan PIN berjalan lancar Staf pkm, Pustu,Poskesdes Ka. Pkm & Pet Imunisasi Buku, Pulpen, Laptop, LCD Masyarakat Feb - Nov 750.000 BOK
j Imunisasi Petugas ( Staf Puskesmas ) Untuk meningkatkan derajat Kesehatan Staf pkm, Pustu,Poskesdes Semua Petugas Ka. Pkm & Pet Imunisasi vaksin, spoit Nakes Agustus _ Tercapainya derajat Kesehatan yang maksimal BOK
K Pelaksanaan PIN Meningkatka cakupan imunisasi 0 s/d 59 bulan spanduk, poster 2.500.000 BOK
No Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggung Jawab Kebutuhan Sumber Daya indikator keberhasilan Sumber Biaya
Mitra Kerja Waktu Pelaksanaan Kebutuhan Anggaran
1 GIZI
a. Pembelian PMT Penyuluhan Meningkatkan pengetahuan ibu tentang makanan anak balita 17 posyandu TPG pengetahuan ibu balita dan sasaran yang
untuk Balita dan meningkatnya jumlah sasaran ke Masyarakat Feb - Nov 24.480.000 datang ke posyandu meningkat BOK
posyandu
b. meningkatkan status gizi anak balita, gizi
Pembelian PMT Pemulihan
kurang/buruk
Balita gizi kurang 13 balita TPG Masyarakat jul - sep 5.000.000 jumlah balita gizi buruk/kurang berkurang BOK
c Transpor distribusi PMT Untuk distribusi bahan PMT Pemulihan anak balita 4 desa Kader Masyarakat Feb - Nov 4.250.000 Bahan PMT sampai ke sasaran BOK
d Pemantauan PMT Pemulihan Memantau balita yang mendapatkan PMT anak balita 13 balita Ka. PKM & TPG Masyarakat maret 550.000 jumlah balita gizi buruk/kurang berkurang BOK
e. Pemberian PMT Shunting Untuk Mencagah adanya kasus shunting anak balita 17 posyandu TPG PMT Masyarakat Feb - Nov - Menurunkan Jumlah Shunting BOK
f Pembelian MP-ASI Gakin Meningkatkan status gizi anak balita Gakin balita gakin 15 anak TPG Dinkes Feb - Nov 1.500.000 berat badan balita meningkat BOK
terpenuhinya kebutuhan Vit.A pada balita 6 - 59
g Pemberian Vitamin A
bulan
balita 6-59 bulan 17 posyandu TPG Vit. A Merah dan Vit. A Biru Pet.Gizi feb & agust 1.100.000 balita 6-59 bulan mendapat vit. A BOK
terpanuhinya kebutuhan Vit.A pada balita 6 - 59
h Sweeping Vitamin A
bulan
balita 6-59 bulan 4 desa Pet. Pustu Vit. A Merah dan Vit. A Biru Pet.Gizi feb & agust 300.000 balita 6-59 bulan mendapat vit. A BOK
semua rumah tangga menggunakan
i Pemantauan garam beryudium memantau penggunaan aran di wilayah Puskesmas anak sekolah 4 desa TPG iodina test Sekolah feb 500.000
garamberyodium
BOK
adanya peta keadaan gizi di wilaya kerja
j Pemantauan status Gizi Balita memberikan gambaran status gizi puskesmas Goarie balita 17 posyandu TPG timbangan & micritoice Pet.Gizi maret & juli 900.000
puskesmas Goarie
BOK
k Pemantauan gizi buruk/kurang memantau keadaan gizi balita Gizi buruk/kurang balita giziburuk/kurang 4 desa dokter & TPG timbangan & micritoice Pet.Gizi maret & juli 900.000 jumlah balita gizi buruk/kurang berkurang BOK
l Pembinaan Kelas BGM Meningkatkan pengetahuan ibu BGM ibu balita BGM 13 orang TIM Food model Masyarakat maret 650.000 Jumlah Balita BGM berkurang BOK
Meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang pengetahuan ibu balitatentang makanan
m Pendampingan MP-ASI
makanan pendamping ASI
ibu balita 6-24 bulan 4 desa TPG poster Pet.Gizi feb - Aprl 1.000.000
pendamping ASI meningkat
BOK
Pengetahuan masyarakat tentang gizi
n Penyuluhan gizi Meningkatkanpengetahuan masyarakat tentang gizi masyarakat 17 posyandu TPG& PROMKES poster Pet.Gizi feb 1.000.000
meningkat
BOK
Meningkatkan pengetahuan anak sekolah tentang Pengetahuan anak sekolah tentang gizi
o Penyuluhan gizi seimbang disekolah
gizi seimbang
anak sekolah 17 sekolah TPG& PROMKES poster Pet.Gizi feb 650.000
seimbang meningkat
BOK
Remaja sudah mendapatkan tablet tambh
p Pemberian TTD di sekolah Memberikan tablet tambah darah pada anak remaja remaja putri sekolah TPG & Bidan Pet.Gizi feb 1.000.000
darah
BOK
untuk mengatahui keadaan gizi balita yang
q Pemantauan gizi buruk
menderita Gizi buruk
Alat timbang Pet.Gizi mar - jul 900.000 menurunkan angka kejadian gizi buruk BOK/DAU
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PROGRAM PROMKES/UKBM PUSKESMAS GOARIE TAHUN 2023
No Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggung Jawab Kebutuhan Sumber Daya Mitra Kerja Waktu Pelaksanaan Kebutuhan Anggaran indikator keberhasilan Sumber Biaya
1 PROMKES/UKBM
Pendataan Keluarga Sehat oleh Kader Untuk Mendapatkan Data yang Akurat tentang
a. Rumah Tangga 4 Desa Kader ATK SP2TP maret 4.650.000 Terkumpulnya Data yang Akurat BOK
Posyandu Kondisi Kesehatan Masyarakat di Wilayah Puskesmas
b Melakukan Kegiatan SMD dan MMD Untuk Pemantauan derajat Kesehatan Masyarakat Rumah Tangga 4 Desa Kader ATK Lintas Sektor Feb - Nov "- Terkumpulnya Data yang akurat ,-
c Penyegaran Kader Posyandu Kader Posyandu Kader Posyandu 85 Kader Laptop, LCD, Buku, Pulpen Desa maret 5.000.000 Kader bekerja dengan baik BOK
Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat tentang Kepala Puskesmas dan Petugas
d Pembinaan Keluarga Sehat
Kesehatan
Keluarga kurang sehat 4 Desa
Promkes
Buku, Pulpen Promkes maret 5.000.000 Meningkatkan pengetahuan masyarakat BOK
Pemeriksaan Kesehatan Petugas Secara Untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan
e
Berkala
Untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan Petugas Petugas Semua Staf Kepala PKM ATK Promkes juli -
Petugas
-
g Musyawarah Masyarakat Desa Membahas Proritas Masalah Kesehatan Masyarakat 4 Desa TIM Laptop, LCD, Buku, Pulpen Masyarakat maret 2.500.000 Terdapat pemecahan masalah BOK
h Pembinaan Desa Siaga Mewujudkan Desa Siaga Aktif Desa siaga 4 Desa TIM Buku, Pulpen Masyarakat april 1.000.000 Terwujudnya Desa Siaga Aktif BOK
Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Tentang
i Penyuluhan Kelompok
Kesehatan dan PHBS
Masyarakat 4 desa TIM Laptop, LCD, Buku, Pulpen Masyarakat april 1.250.000 Meningkatnya Pengetahuan Masyarakat BOK
j Sosialisasi Perda dan Pergub Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat masyarakat 4 desa Petugas Promkes Laptop, LCD, Buku, Pulpen Masyarakat april 1.250.000 Tidak ada yang merokok pada BOK
Tentang Kawasan Tanpa Rokok Tentang Kawasan Tanpa Rokok ( KTR ) Tempat tertentu
1 KESLING
a. Abatesasi Mencegah Penyakit Berbasis Lingkungan Rumah Tangga 4 Desa Sanitarian ATK dan Logistik Masyarakat april 600.000 Terhindar Dari Penyakit Berbasis Lingkungan BOK
b Kaporisasi Mencegah Penyakit Berbasis Lingkungan Rumah tangga 4 Desa Sanitarian ATK dan Logistik Masyarakat april 600.000 Terhindar Dari Penyakit Berbasis Lingkungan BOK
c Infeski Sarana Air Minum Mengetahui Tingkat Resiko Sarana Air Masyarakat Rumah tangga 4 Desa Pet. Kesling ATK dan Logistik Masyarakat mei 500.000 Sumber Air MasyarakatLayak Konsumsi BOK
d Pembinaan Kader STBM Meningkatkan Kinerja Kader STBM Kader STBM 4 Kader Sanitarian ATK dan Logistik Masyarakat april 1.000.000 Kader STBM Aktif BOK
e Inspeksi TTU Mengawasi Sanitasi TTU TTU 15 TTU Pet Kesling ATK dan Logistik Masyarakat 1.000.000 Sanitasi TTU Memenuhi Syarat kesehatan BOK
f Inspeksi TPM Mengawasi Sanitasi TPM TPM 6 TPM Pet Kesling ATK dan Logistik Masyarakat 600.000 Sanitasi TPM Memenuhi Syarat kesehatan BOK
g Pemeriksaan Kualitas Air Minum Mengetahui Tingkat Resiko Sarana Air Masyarakat Rumah Tangga 4 Desa Pet. Kesling ATK dan Logistik Masyarakat 600.000 Sumber Air Masyarakat Layak Konsumsi BOK
h Pendataan STBM Meningkatkan Kinerja Kader STBM Rumah Tangga 4 Kader Kader STBM ATK dan Logistik Masyarakat 1000.000 Data STBM Akurat BOK
i Pemantauan STBM Oleh Kader Meningkatkan Kinerja Kader STBM Rumah Tangga 4 Kader Kader STBM ATK dan Logistik Masyarakat 1.000.000 Adanya Perubahan STBM BOK
j Verifikasi Desa SBS Mendapatkan Kapasitas Desa SBS Masyarakat 2 Kelompok Tim Verifikasi ATK dan Logistik Masyarakat 1.000.000 Desa Terverifikasi BOK
k Insentif Kader STBM Meningkatkan Kinerja Kader STBM Kader STBM 4 Kader Kader STBM ATK dan Logistik Masyarakat 1.000.000 Kader STBM Aktif BOK
l Pembinaan STBM Tingkat Rumah Tangga Mewujudkan Desa STBM Rumah Tangga 4 Desa Kader STBM ATK dan Logistik Masyarakat 1.000.000 Adanya Perubahan STBM BOK
Pembiayaan Tenaga Kontrak Sanitarian
m
Puskesmas
Meningkatkan Kinerja Sanitarian di Puskesmas Snitarian 1 Tenaga Snitarian ATK dan Logistik Dinkes 1.000.000 Pekerjaan Sanitarian Lancar BOK
No Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggung Jawab Kebutuhan sumber Daya indikator keberhasilan Sumber Biaya
Mitra kerja Waktu Pelaksanaa Kebutuhan anggaran
PENGENDALIAN PENYAKIT
Kunjungan Rumah untuk Terapi
Agar pasien rutin mengkonsumsi minum obat
a Pencegahan TBC ,Pemantauan Minum Pasien TB Semua Pasien TB Pet P2 TB Buku, Pulpen Masyarakat feb - Nov 500.000 Pasien rutin minum obat TB BOK
TB/keteraturan mengkonsumsi minum obat
Obat TB
Penemuan Kasus Aktif TBC ,Investigasi
b Kontan TBC , Pelacakan Kasus Mangkir Agar pasien TB cepat terdeteksi pasien TB Semua Pasien TB Pet P2 TB Buku, Pulpen Masyarakat feb - Nov 750.000 Pasien cepat terdeteksi
1 TB
TBC
Memberikan informasi tentang etika batuk dan
c Promosi Etika Batuk
penyakit TB
masyarakat dan suspek 4 desa Pet P2 TB Poster Masyarakat feb - Nov 750.000 Agar terlaksananya promosi etika batuk BOK
Transport petugas mambawa sputum ke Memudahkan petugas membawa sputum ke Agar Petugas dapat mengantar sputum secara
d
Puskesmas Puskesmas
pasien TB Pustu/Posk Petugas feb - Nov 600.000
tepat waktu
BOK
a Care seeking Pneumonia untuk mengetahui keadaan pasien pneumonia Pasien pneumonia Penderita Pneumon Pet.ISPA Buku, Pulpen Masyarakat feb - Nov 600.000 BOK
2 Pneumoni
Penyuluhan tentang pneumonia di Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
b
posyandu pneumonia
Masyarakat Pet. Ispa, Pet. Promkes Masyarakat feb - Nov 600.000 Menurunkan Angka Penderita BOK
Pengamatan Dehidrasi Tingkat Tingkat Untuk mengetahui tingkat dehidrasi pada kasus
a
Rumah Tangga diare balita
Pasien diare balita 4 Desa Pet. P2 Diare Buku, Pulpen Masyarakat feb - Nov 750.000 Menurunkan Kasus Diare BOK
3 Diare
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
b Penyuluhan diare Di Posyandu
diare
Masyarakat 4 Desa Pet. Diare, Pet. Promkes Lifleat, Buku, Pulpen Kepala Desa feb - Nov 600.000 Menurunkan Kasus Diare BOK
Meningkatkan pengetahuan masyarakat an siswa
a Penyuluhan typhoid
tentang typhoid
Masyarakat dan Anak Sekolah Pet. P2 Typhoid, Prokes Laptop, LCD, Buku, Pulpen feb - Nov 600.000 Mencengah Terjadinya Kasus Typoid BOK
2 P2 Typhoid
b Kunjungan rumah penderita typhoid Mengetahui keadaan pasien typhoid Pasien Typhoid Pet. Typhoid Buku,Pulpen Dinkes feb - Nov 600.000 Pasien typhoid sembuh BOK
3 P2 Kecacingan a Pemberian Obat Cacing Mengurangi kasus kecacingan Sekolah dan Balita Pet. P2 Kecacingan Plastik Cetik, Buku, Pulpen Kader, Tenaga pendidik Feb-Ags 13.800.000 Menurunkan Angka Penderita BOK
meningkatkan pengetahuan masyarakat dan siswa
4 HIV/AIDS a Penyuluhan HIV/AIDS
tentang HIV/AIDS
masyarakat dan anak sekolah Pet. HIV/AIDS & promkes Laptop,LCD,Buku, Pulpen Dinkes feb - Nov 600.000 BOK
Camat, Ketua PKK Kecamatan,
Advokasi dan sosialisasi surveylans tingkat Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Kepala Puskesmas, Pet. Surveylans, Agar lintas terkait mampu memahami dan
a Ketua PKK Desa, Kader, Kepala 1 Kali Buku , Pulpen, snack feb - Nov 600.000 BOK
puskesmas tentang program surveylans Program Terkait mendukung tentang pogram surveylans
Desa, Toko Masyarakat
Penyelidikan kasus epidemiologi yang Untuk mengklarifikasi dan mengetahui tentang Pet. Surveilans, Pet. Prgram terkait Mengetahui masalah penyakit yang berpotensi
b Kelompok Masyarakat 2 Kali Kendaraan Transport Kepala desa feb - Nov 500.000 BOK
potensi wabah penyakit di wilayah yang berpotensi wabah (Promkes, Kesling) wabah
Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang Semua masalah kesehatan yang ada dalam
5 SURVEYLANS d Monitoring dan evaluasi kegiatan Masyarakat 1 Kali Surveylans Transport Dinkes feb - Nov 600.000 BOK
telah dilaksanakan dibeberapa kegiatan wilayah dapat tertasi
Untuk memperoleh bimbingan serta arahan yang Dalam pelaksanaan kegiatan bisa lebih
e Konsultasi Tingkat Kabupaten P2 12 Kali Surveylans Transport Dinkes feb - Nov 600.000 BOK
lebih optimal sempurna
Untuk meningkatkan pengetahuan serta Lintas sektor, kepala desa, tokoh Mampu mengetahui dan memahami tentang
f. Sosialisasi advokasi PTM/POSBINDU 1 Kali Kepala Puskesmas, Pet. PTM Buku, Pulpen, Snck Masyarakat feb - Nov 600.000 BOK/DAU
pemahaman tentang PTM/POSBINDU masyarakat, kader, ketua PKK penyakit menular dan tidak menular
Untuk meningkatkan pengetahuan tentang kegiatan Agar kader mampu memahami dan mendukung
g. Pembinaan POSBINDU/Kader POSBINDU yang berkaitan dengan penyakit menular dan tidak Kader POSBINDU 12 Kali Pengelola PTM/PM Transport Puskesmas feb - Nov 600.000 tentang kegiatan menanggulangi penyakit BOK/DAU
menular menular dan tidak menular
Penyuluhan tentang Penyakit Rabies di Agar Masyarakat dapat Mengerti tentang Penyakit Agar masyarakat dapat mengerti tentang
a Masyarakat 4 Desa Perawat Transpor BOK
posyandu Rabies Masyarakat maret 2.400.000 penyakit rabies dan dapat mencegahnya
b Penyuntikan vaksin rabies Agar klien bebas dari penyakit rabies Pasien gigitan hewan rabies Pasien Rabies Perawat Transpor Masyarakat maret 600.000 Bebas penyakit rabies BOK
d Pemantaun pasien post suntik VAR Untuk mengevaluasi kondisi pasien Pasien gigitan hewan rabies Masyarakat Perawat Transpor Masyarakat maret 500.000 Bebas penyakit rabies BOK
Pengambilan vaksin rabies dari Dinas
e Untuk melakukan penyuntikan pada pasien rabies Pasien gigitan hewan rabies Pasien Rabies Perawat Transpor Masyarakat feb - Nov 600.000 Bebas penyakit rabies BOK
Kesehatan Soppeng
Deteksi Dini faktor resiko PTM perioritas untuk mengetahui faktor resiko ptm pada semua masyarakat
10 a masyarakat pet.ptm strip GDS,buku,pulpen kader dan tokoh masyara feb - Nov 3,000,000 menurunkan angka penderita ptm
di masyarakat dan institusi masyarakat yang ada diwilayah puskesmas 15 tahun keatas
PTM
Skrining Merokok anak usia anak sekolah untuk mengetahui perokok anak usia sekolah yang
b 10-18 tahun 17 sekolah pet.ptm Buku , Pulpen sekolah feb - Nov 1,500,000 anak usia sekolah bebas rokok
10-18 tahun ada diwilayah puskesmas
Sumber
No Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Target Sasaran Penanggung Jawab Kebutuhan Sumber Daya indikator Kinerja
Mitra Kerja Waktu Pelaksanaan Kebutuhan Anggaran Pembiayaan
1 PENGOBATAN
Melaksanakan pengobatan di tiap desa yang tidak Obat-obatan yang dibawa dari Masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan
a Puskesmas keliling Masyarakat 12 Kali Petugas Obat Toko Masyarakat Maret 600.000 JKN
terjangkau/jauh dari sarana kesehatan puskesmas secara optimal
KESEHATAN PENGEMBANGAN
Mendapatkan data dan informasi kesehatan anak Lengkapnya data dan informasi kesehatan anak
a Pembinaan UKS
sekolah
Anak sekolah 17 sekolah Pet. UKS, Dokter gigi Buku, Pulpen Sekolah Feb - Nop 600.000
sekolah
BOK
1 UKS
Agar setiap sekolah dapat memiliki dokter kecil yang Agar dapat memberi penanganan atau
b Pembentukan dokter kecil Anak sekolah 13 sekolah Pet. Dokter Gigi, Dokter Poli Buku, Pulpen Sekolah Feb - Nop 750.000 BOK
dapat memberi pertolongan pertama pertolongan pertama
Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di Agar anak-anak dapat mengetahui pentingnya Anak-anak mengerti cara-cara sikat gigi dan
a SD 13 SD Dokter gigi Sekolah Maret 600.000 BOK
sekolah dasar kesehatan gigi dan mulut pentingnya kesehatan gigi dan mulut
2 GIGI/UKGS/UKGM Agar anak-anak dapat mengetahui pentingnya Anak-anak mengerti cara-cara sikat gigi dan
b. Pengadaan Sikat Gigi SD 13 SD Dokter gigi sikat gigi Sekolah Mei 5.000.000
kesehatan gigi dan mulut pentingnya kesehatan gigi dan mulut
Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di Meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih Masyarakat lebih rajn mengontrol kesehatan
c.
masyarakat mengerti fungsi gigi
Masyarakat desa 17 Posyandu Dokter gigi Masyarakat Maret 750.000
gigi dan mulut ke puskesmas
BOK
a Sosialisasi dengan kelompok masyarakat Agar masyarakat lebih memahami tentang resiko- Masyarakat lebih mampu menanggulangi
untuk klarifkasi penyakit/kelainan pada resiko yang berkitan dengan kelainan pada
Masyarakat 2 Kali Pengelola indera, Kepala Puskesmas Buku , Pulpen, snack Masyarakat Maret 750.000
tetang resiko yang berkaitan dengan kelainan
BOK/DAU
Untuk memperoleh bimbingan serta arahan di Agar dalam pelaksanaan kegiatan bisa lebih
3 INDERA b Konsultasi Tingkat Kabupaten
tingkat kabupaten
KASI Indera 6 Kali Pengelola indera Transport Dinkes April 600.000
sempurna
BOK/DAU
Skirining indera pada masyarakat Agar masyarakat lebih memahami tentang resiko- Feb-Nov Agar Pasien mengetahui lebih dini kelainan
c.
resiko yang berkitan dengan kelainan pada
Masyarakat 4 Desa Pengelola indera Transport Masyarakat 750.000 pada mata/telinga
BOK
b Kunjungan rumah usila untuk memantau kesehatan usiladi rumah usila 4 desa petugas usila tensi, timbangan, buku, pulpen Masyarakat Maret 600.000 agar seua usila terpantau BOK/DAU
Agar petugas dapat makan obat dengan teratur &
a. Pembinaan kesehatan jiwa/keluarganya
Mandiri
Pasien jiwa 4 Desa Pet. Jiwa Transport Masyarakat April 600.000 Agas pasien dapat bebas gangguan jiwa BOK
Agar Masyarakat dapat mengetahui tentang pasien Agar pasien dapat mandiri dalam melakukan
b. Sosialisasi Tentang Kesehatan Jiwa
penyakit jiwa & tindakan
Pasien jiwa 4 Desa Pet.jiwa Transport Masyarakat mei 600.000
aktivitasnya
BOK
Mentedeksi Usia Sedini Mungkin tentang Agar mengetahui keadaan kejiwaan para usia
c. Pasien jiwa 4 desa Pet.jiwa Transport Guru Sekolah juni 600.000 Agar Pasien Jiwa menurun BOK
5 KESEHATAN JIWA gangguan jiwa pada usia sekolah ,SD,SMP sekolah
Peningkatan Kapasitas Guru tentang Untuk meningkatkan pengetahuan guru tentang cara
d Pasien jiwa 4 Desa Pet.Jiwa Transport Guru Sekolah Juli BOK
Deteksi dini Kesehatan Jiwa mendeteksi dini kes.jiwa
Agar pasien dan keluarga dapat mengerti tentang Agar pasien dapat mandiri dalam melakukan
e Penyuluhan kesehatan jiwa
perawatan dan pengobatan pasien
Pasien jiwa 4 desa Pet. Jiwa Transport, Laptop, Flashdisk Masyarakat Feb - Nop 600.000
aktivitasnya
BOK
d Sosialisasi dan pembentukan kelompok Untuk memberikan informasi kepada masyarakat 4 Desa Masyarakat
asman tentang pemanfaatan TOGA dan akupresur Kader, TOMA, Hattra, PKK Petugas Kestrad Mar - Juni 27,825,000 100% BOK
Pembinaan kesehatan olahraga Agar masyarakat dapat mandiri dalam melakukan Untuk sehat jasmani dan rohani, Kesegaran dan
e Masyarakat 4 Desa Pet. Kes. Olahraga Salon/lospiker aktif, LCD, laptop Masyarakat Feb - Nop 750.000 BOK
masyarakat senam lansia dan lain-lain kebugaran dalam kesehatan masyarakat
8 PERKESMAS
a Pembinaan keluarga beresiko Untuk membina masyarakat tentang perkesmas Rumah Tangga 4 Desa Pet. Pustu/Pet. Perkesmas Buku, Pulpen Masyarakat Feb - Nop 600.000 Masyarakat mendapatkan binaan perkesmas BOK
b Sosialisasi untuk menyatukan Persepsi Petugas Kesehatan yang terlibat, 25 orang Petugas Narasumber Semua Program Maret s/d 2 jam x 500.000 Meningkatnya BOK
Pustu Poskesdes, Lintas Sektor , = 1.000.000
Pembentukan serta meningkatkan keman Perkesmas dan dokter Mei kemandirian
Toma dan Kader desa Binaan
Kelurahan/ dirian inividu,Keluarga ,ke Moderator 2 jam x 200.000 individu,Keluarga
Desa Binaan lompok dan Masyarakat = 400.000 kelompok dan Masyarakat
terhadap Permasalahan peserta 10x50.000 dalam menghadapi
Kesehatan yang dihadapi. =500.000 masalah kesehatan
Komsumsi 25x35.000
= 875.000
Spanduk 1x 120.000
Rp 2,895,000
3.Pembinaan agar pasien dapat mandiri Individu,Keluarga semua individu, Petugas SPD Petugas Perkesmas Februari- 1 OHx20x50.000 Meningkatnya BOK
Keluarga yg dalam mencegah penyakit Kelompok dan Keluarga, Perkesmas Kit Program Dokter Nopember = 1.000.000 KK Binaan dan
Berisiko/ lebih parah dan di Masyrakat Kelompok dan Pustu ,Poskesdes Tingkat kemandirian
Rawan upayakan dapat menanggu Masyrakat. keluarga
langinya sendiri. yang berisiko dalam menghadapi
diliat dari kk masalah kes
miskin
3.Kunjungan untuk mengetahui Individu semua pasien Petugas SPD Petugas Perkesmas Februari- 1 OHx20x50.000= Meningkatnya BOK
Rumah Pasien kondisi pasien setelah Keluarga yang pulang Perkesmas Kit Program Dokter Nopember = 1.000.000 kemandirian
Pasca berada dirumah serta dan dinyatakan Pustu ,Poskesdes individu,Keluarga
Opname yang mengecek kemandirian berisiko. kelompok dan Masyarakat
Berisiko pasien,sesuai penyakit dalam menghadapi
yang di derita pasien masalah kes
11 Program PIS PK a Pendataan PIS PK Untuk mendetedsi KK baru Masyarakat 4 Desa ,9 Dusun Pj.PIS PK Buku,Pulpen Lintas Sektor Feb - Nop 35.000.0000 Untuk Mencapai Keluarga Sehat BOK
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Goarie
SABIRIN,SKM
NIP. 19770717 199603 1 004
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan
sehingga Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2023 UPTD Puskesmas Goarie dapat
disusun.
Dalam Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2023 ini disajikan secara singkat dan jelas
gambaran umum, keadaan sumber daya dan hasil kegiatan upaya kesehatan di UPTD
Puskesmas Goarie Tahun 2022. Selain itu juga ditampilkan data hasil SMD (Survey Mawas
Diri) tahun 2022, hasil survey kepuasan masyarakat tahun 2022.
Kami menyadari bahwa penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan ini masih jauh dari
sempurna. Kami sangat mengharapkan saran dan masukan serta peran aktif dari semua
pihak, agar RUK ini dapat memberikan manfaat.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
memberikan masukan sehingga Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2023 UPTD Puskesmas
Goarie ini dapat disusun.
Sabirin, SKM
NIP. 19770717 199603 1004
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia dan merupakan modal setiap
warga negara dan setiap bangsa dalam mencapai tujuannya dan mencapai kemakmuran.
Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjamin setiap warga negara
memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan.
Di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
disebutkan bahwa upaya yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan
Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya Kesehatan Wajib merupakan upaya
kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas di Indonesia, upaya ini memberikan
daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui
peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta merupakan kesepakan global dan
nasional. Yang termasuk di dalam Upaya Kesehatan Wajib adalah Promosi Kesehatan,
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi
Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular serta Pengobatan.
Upaya Kesehatan Pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat setempat serta
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya Kesehatan Pengembangan ditetapkan
bersama Dinas Kesehatan Kota dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat,
apabila puskesmas belum mampu menyelenggarakannya tetapi telah menjadi kebutuhan
masyarakat, maka Dinas Kesehatan Kota wajib menyelenggarakannya. Upaya Kesehatan
Pengembangan antara lain : Upaya Kesehatan sekolah, Upaya Kesehatan Olah Raga,
Upaya Kesehatan Kerja, Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya
Kesehatan Mata, Upaya Kesehatan Usia Lanjut, Pembinaan Pengobatan Tradisional,
Perawatan Kesehatan Masyarakat dan lain sebagainya. Upaya pelayanan Laboratorium /
radiologi dan upaya pencatatan dan pelaporan tidak termasuk kedalam pilihan karena
merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan puskesmas.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas harus
melaksanakan manajemen yang baik. Manajemen puskesmas adalah
I. LOKASI
1 Geografis Sering banjir
2 Aksesibilitas untuk jalur transpotasi Mudah
3 Fasilitas parker Ada
4 Fasilitas keamanan Ada pagar
Tidak didirikan di sekitar SUTT dan
5 Ya
SUTET
II. BANGUNAN
6 Bangunan permanen Ada
Posisi bangunan terpisah dari
7 Ya
bangunan lain
8 Rumah dinas tenaga kesehatan Ada
9 Lambang Puskesmas Ada
10 Ketersediaan papan nama Ada
11 Ruangan administrasi kantor Ada
12 Ruangan Kepala Puskesmas Ada
13 Ruangan rapat Ada
14 Ruangan pendaftaran dan rekam medik Ada
15 Ruangan tunggu Ada
16 Ruangan pemeriksaan umum Ada
17 Ruangan Tindakan Ada
18 Ruangan KIA, KB, dan Imunisasi Ada
19 Ruangan kesehatan gigi dan mulut Ada
20 Ruangan ASI Ada
21 Ruangan promosi kesehatan Ada
22 Ruang farmasi Ada
23 Ruangan persalinan Ada
24 Ruangan rawat pasca persalinan Ada
25 Laboratorium Ada
26 Ruangan sterilisasi Tidak Ada
27 Ruangan penyelenggaraan makanan Tidak Ada
28 Kamar mandi Ada
29 Gudang umum Ada
III. PRASARANA
30 Ventilasi ruangan Ada
31 Sumber air bersih Ada
32 Sistem pembuangan limbah Ada
33 Sumber daya listrik Ada
34 Sistem komunikasi Ada
35 Sistem proteksi petir Tidak Ada
36 Alat pemadam kebakaran Ada
37 Kendaraan Puskesmas Keliling Ada
38 Kendaraan Ambulans Tidak Ada
IV. PERALATAN
39 Set pemeriksaan umum
a. Minimal 80% jenis peralatan set Ada / Tidak
pemeriksaan umum lengkap
Tersedia
b. Tersedia peralatan:
Sphygmomanometer/tensimeter Ada
Realisasi/penyerapan dana belum 100%. Hal ini antara lain karena adanya
perubahan kebijakan keuangan dari Pemerintah Kota.
Alokasi anggaran yang diterima adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk
membayar honor Naban, operasional Puskesmas, kegiatan promotif preventif, dan
biaya kegiatan BLUD.
7. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
Tabel 3. UKBM UPTD Puskesmas Goarie Tahun 2022
No UKBM JUMLAH
1 Poskesdes 3
2 Polindes 3
3 Posbindu 4
4 Posyandu Lansia 17
Posyandu
Pratama -
5 Madya 6
Purnama 10
Mandiri 1
No UKBM JUMLAH
1 PAUD/TK 13
2 Sekolah Dasar (SD) 14
3 SMP 4
4 SMA -
5 Bidan Praktek Mandiri -
6 Klinik / Dokter Praktek -
7 Dukun Bayi -
8 Apotek -
9 Dokter Gigi -
Presentase SAM yang diambil dan Diperiksa sampelnya sesuai standar Sarana 2 2 2 x 100
2
3 Presentase kualitas Air Minum memenuhi syarat % 100 100 100 x 100
1 Pemeriksaan Penyehatan Lingkungan pada Perumahan Sarana 3287 3287 2484 x 75,57
3 Pembuangan akhir memenuhi syarat (Pihak ke 3 atau Incinerator) Pihak Ke 3 Pihak Ke 3 Pihak Ke 3 x Pihak Ke 3
Ada Surat
Tidak Menggunakan Alkes Yang Mengandung Merkuri seperti Termometer, Pernyataan
4 Sphygmomanometer dan Dental Amalgam 1 1 1 x 100
Pimpinan
Fasyankes
G Penyelenggaraan Kawasan Sehat X x x x 100,00 X
2 TIM K3 Fasyankes - - - x -
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil sesuai standar (K4) ( 88 %) Ibu Hamil 119 166 119 x 71,69
Cakupan Ibu Bersalin yang mendapatkan Pertolongan Persalinan
2 oleh tenaga kesehatan di Fasilitas Kesehatan sesuai standar ( 88 Ibu Bersalin 154 158 154 x 97,47
%)
3 Cakupan Desa Melaksanakan Kelas Ibu hamil (50%) Jumlah Desa 4 4 4 x 100
Cakupan Bayi Baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan Neonatus 151 151 141 x 93,38
1 pelayanan sesuai standar (KN Lengkap) (90%)
2 Cakupan Kunjungan bayi sesuai standar (95% ) Bayi 151 152 151 x 99,34
Jumlah Balita
Cakupan Pelayanan Kesehatan anak Balita Sakit yang dilayani Sakit berobat 270 270 270 x 100
2 MTBS (100%)
ke Pukesmas
1 Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana ( 73 %) PUS ber KB 2453 2453 1816 x 74,03
1 Jumlah Lansia umur ≥ 60 tahun yang mendapat pelayanan (56 %) Lansia ≥ 60 2455 2455 1359 x 55,36
Jumlah
2. Jumlah Posyandu Lansia (50 %) Posyandu 17 17 15 x 88,24
Lansia
TARGET CAKUPAN
JUMLAH PENCAPAIAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN VARIABEL SUB VARIABEL
SASARAN (H)
(T) (V) (SV)
IV UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT X X X X 89,66 X
1 Presentase ibu hamil anemia (39 %----------2022) bumil 145 145 0 X 100
Presentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) (13%-----
2 .2022) bumil 145 7 7 X 100,00
Cakupan ibu hamil yang mendapat TTD minimal 90 tablet selama masa bumil 145 145 120 X 82,76
3 kehamilan (82%----------------2022)
Cakupan Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat bumil 7 7 7 X 100
4 Makanan Tambahan (80%----------2022)
5 Cakupan Ibu Nifas mendapat Kapsul Vitamin A (76%-----2022) Bufas 154 154 154 X 100,00
Presentase Bayi dengan berat badan lahir rendah (berat badan < 2500 Bayi 154 154 17 X 11,04
1 gram) (3.8%-------------2022)
2 Cakupan Bayi baru lahir mendapat IMD (62%-----2022) Bayi 154 154 121 X 78,57
Cakupan Bayi Usia kurang dari 6 bln mendapat ASI Ekslusif Bayi 165 165 132 X 80,00
3 (50%-----2022)
4 Cakupan Bayi Usia 6 bln mendapat ASI Ekslusif (45%-----2021) Bayi 157 157 106 X 67,52
Cakupan Balita 6-59 bulan mendapat Kapsul Vitamin A (88% --- Balita 673 673 643 X 95,54
5 2022)
7 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan (86% --- 2022) Balita 0 0 0 X 0,00
Jumlah Balita mendapatkan suplementasi gizi makro(190.000 --- 2022) Balita 0 0 0 X 0,00
8
Cakupan Balita yang ditimbang berat badannya D/S (75% --- 2022) Balita 669 669 566 X 84,60
9
Cakupan Balita memiliki Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Balita 669 669 669 X 100
10 Kartu Menuju Sehat (KMS) (75% --- 2022)
Presentase Berat Badan Kurang (BB Kurang dan sangat kurang pada Balita 585 585 53 X 9,06
12 Balita ( 14%-------------2022)
Presentase Stunting (pendek) dan sangat pendek pada balita (18,4% Balita 585 585 74 X 12,65
13 -------------2022)
Cakupan Remaja Putri mendapat tablet Tambah darah (52% --- 2021) Balita 180 180 180 X 100,00
1
TARGET CAKUPAN
JUMLAH PENCAPAIAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN VARIABEL SUB VARIABEL
SASARAN (H)
(T) (V) (SV)
a Jumlah Desa/Kelurahan yang dilakukan Intensif Case Finding (ICF) Desa 4 4 4 100
d Jumlah Siswa anak sekolah yang di periksa kusta dan frambusia Orang 193 193 193 100
2 DBD X X X X IR = 31/100.000 75
a Jumlah Penderita DBD yang dilayani sesuai Standar Orang 4192 4192 0 100
c Jumlah rumah Bebas Jentik / Angka Bebas Jentik % 1315 1052 1052 100
IR Balita =
3 Balita dengan diare yang ditangani (100%) X X X X 843/1000 100,00
Penduduk
Persentase kab/kota yang 80% puskesmasnya melaksanakan tatalaksana % 1 1 1 100,00
a diare sesuai standar
b Jumlah ibu Hamil yang dilakukan Screening HIV Orang 145 145 170 117,24
Kasus Kecacingan
a Jumlah Penderita Kecacingan ditemukan dan diobati Orang 0 0 0 di temukan dan di 0,00
obati (100%)
> 75% Sasaran
usia 1 - 24 bulan
b Cakupan POPM Kecacingan % 2048 2048 2048 100
TK / PAUD, SD /
MI minum obat
Minimal 60% usia
c Cakupan POPM Filariasis (Pada Puskesmas Endemis) % 0 0 0 2 - 70 thn minum 0,00
obat
Penderita kasus
kronis filariasis
d Cakupan Tata Laksana Kasus Kronis Orang 0 0 0 mendapatkan tata 0,00
laksana penyakit
(100%)
a Jumlah ibu Hamil yang discreening Hepatitis B Orang 166 154 154 92,77
e Jumlah Bayi usia 9 -12 bulan tes HBsAg dan Hasil Non Reaktif % 0 0 0 0,00
Terjadi Kasus
Penyakit Zoonosis
9 Zoonosis X X X X 100,00
Pada Manusia
dan Hewan
a Jumlah Kematian Akibat Penyakit Rabies Pada Manusia dan Hewan Orang 0 0 0 100
Jumlah Kabupaten / kota yang memiliki > 20% Puskesmas Rujukan PKM 0 0 0 100,00
b Rabies Center
Jumlah Kasus Antraks yang ditemukan dan ditangani sesuai standar Orang 0 0 0 100,00
c
Jumlah Kasus Flu Burung yang ditemukan dan ditangani sesuai Orang 0 0 0 100,00
d standar
Jumlah Kasus Leptospirosis yang ditemukan dan ditangani sesuai standar Orang 0 0 0 100,00
e
10 Vektor X X X X 50,00
a Jumlah Rumah Bebas Jentik Aedes ( ABJ ) % 1315 1052 1052 100
Penduduk usia ≥ 15 tahun yang melakukan deteksi dini faktor risiko PTM (≥
A % 7951 80% 40,07 40,07 40,07
80% populasi usia ≥ 15 tahun)
Presentase penduduk usia 15 - 59 tahun yang dilakukan skrining sesuai % 7951 7951 3180 X 40,07
3. standar SPM
Presentase jumlah perempuan usia 30 - 50 tahun yang di deteksi dini % 2152 1721 0 X 0,00
4. kanker serviks dan payudara
Presentase penderita hipertensi yang mendapatkan pengobatan sesuai % 4433 4433 1181 26,64
1 standar
Presentase penderita diabetes mellitus yang mendapatkan % 239 239 90,00 37,61
1 pengobatan sesuai standar
Presentase penderita Depresi pada penduduk ≥15 tahun yang mendapat % 10405 5203 3 X 0,057
4 pelayanan
CAKUPAN
TARGET
JUMLAH
JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN VARIABEL SUB VARIABEL
NO SATUAN SASARAN
(T) (H) (V) (SV)
TARGET CAKUPAN
JUMLAH
NO JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN VARIABEL SUB VARIABEL
SATUAN SASARAN
(T) (H) (V) (SV)
a. Rawat jalan umum (15% ------ 2010) (kunj.baru) Orang 13525 2028 4413 X 115
a. Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil (∑ Bumil …..) Spesimen 140 145 140 X 96,55
2 % murid kelas 1 SD/MI yang dilakukan penjaringan MURID KLS 1 304 304 304 X 100
% PREVALENSI
6 Prevalensi Karies semua kelompok usia 0 0 0 X 0,00
KARIES
Jumlah Individu yang mendapatkan Asuhan Keperawatan individu 274 274 274 X 100
1.
Di Puskesmas
Jumlah Individu yang mendapatkan Asuhan Keperawatan Individu 118 118 118 X 100
2. membutuhkan tindak lanjut Perawatan
3. Jumlah Keluarga Binaan yang mendapatkan Asuhan Keperawatan Keluarga 103 103 103 X 100
7 Jumlah Kelompok Binaan dengan hasil Asuhan Keperawatan KM-I Kelompok 0 0 0 X 0,00
8 Jumlah Kelompok Binaan dengan hasil Asuhan Keperawatan KM-IV Kelompok 0 0 0 X 0,00
Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat di setiap unit Ya, sebagian besar
9 Tidak dilakukan Ya, beberapa unit Ya, diseluruh unit 10
pelayanan unit
10 Ada struktur organisasi Tidak ada Ada 10
Ada pembagian tugas dan tanggungjawab tenaga
11 Tidak ada Ada 10
Puskesmas
13 Membuat catatan bulanan uang masuk-keluar dalam buku KAS Tidak ada Ya tidak tentu Ya setiap tiga bulan Ya setiap bulan 10
1 Drop out pelayanan ANC (K1-K4) > 20% 11-20 % < 10% 7
2 Persalinan oleh Tenaga Kesehatan < 70% 70-79 % > 80 % 10
3 Error rate pemeriksaan BTA <4% 4-4,9% >5% 7
4 Penanganan Komplikasi Obstetri/risiko tinggi <4% 4-4,9% >5% 10
5 Error rate pemeriksaan BTA <4% 4-4,9% >5% 10
6 Error rate pemeriksaan darah malaria > 10 % 6-10% <5% 10
dilaksanakan,
Ya, sebagian sudah dilaksanakan,
11 Kepatuhan Kebersihan Tangan tidak dilaksanakan belum memenuhi 10
dilaksanakan memenuhi nilai standar
nilai standar
dilaksanakan,
Ya, sebagian sudah dilaksanakan,
12 Kepatuhan Identifikasi Pengguna Layanan tidak dilaksanakan belum memenuhi 10
dilaksanakan memenuhi nilai standar
nilai standar
Dst
84.24
PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN
76.13
68.21 PELAYANAN KESEHATAN
UPAYA KESTRAD LINGKUNGAN KESEHATAN KERJA DAN OLAH RAGA
80.40
79.31
PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA
UPAYA PENGOBATAN
90.80
89.66
PELAYANAN SURVEILANS DAN IMUNISASI
PELAYANAN GIZI 79.44
36.10
PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULA
PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PTM DAN KESWA
Dari grafik di atas terlihat hasil kinerja Pelayanan Promosi Kesehatan (84.24),
Pelayanan Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja Dan Olah Raga (76.13),
Pelayanan Kesehatan Keluarga (80.40), Pelayanan Gizi (89.66), Pelayanan
Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular (79.44), Pelayanan Pencegahan Dan
Pengendalian PTM Dan Keswa (36.10), Upaya Pengobatan (79.31) dan Upaya
Kestrad (68.21). Sedangkan yang menunjukkan kinerja CUKUP adalah Pelayanan
Surveilans Dan Imunisasi (90.80).
a. Pelayanan Promosi Kesehatan
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja Dan Olah Raga
c. Pelayanan Kesehatan Keluarga
d. Pelayanan Gizi
e. Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular
f. Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian PTM Dan Keswa
g. Pelayanan Surveilans Dan Imunisasi
h. Upaya Pengobatan
i. Upaya Kestrad
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUN 2023 UPTD 31
PUSKESMAS GOARIE
2. Hasil Kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan UPTD Puskesmas Goarie Tahun
2022
3. Hasil Kinerja Manajemen
4. Hasil Penilaian Mutu Pelayanan
D. ANALISA HASIL SURVEI MAWAS DIRI
SMD ini kami laksanakan pada akhir tahun 2022 dan hanya mendapatkan 30 responden.
Hasil SMD adalah sebagai berikut :
1. Identitas Responden
Dari 30 orang responden terdiri dari 6 orang laki laki dan 28 perempuan, dengan latar
belakang pendidikan paling banyak adalah SMA (58,8%). Riwayat pekerjaan
responden yang terbanyak adalah karyawan swasta 32,4% dan paling sedikit buruh
5,9%, Dengan penghasilan sebagian besar lebih dari Rp 1.500.000 (88%). Dan dari
30 responden ada satu orang yang mendapat bantuan tunai langsung (BLT).
2. Akses Pelayanan Dan Pembiayaan Kesehatan
Jarak rumah responden dengan fasilitas kesehatan 50% kurang dari 1 km, dan
sebagian besar menggunakan transportasi pribadi (91.20%).
Dari semua responden yang di survei, 91.2% mempunyai jaminan kesehatan yaitu
BPJS kesehatan, yang 8.8% tidak punya jaminan kesehatan apapun. Dengan sebagian
besar mempunyai asuransi/jaminan kesehatan juga mempermudah akses masyarakat
dengan pelayanan kesehatan. Dan perlu juga sosialisasi yang lebih lanjut.
3. Kesehatan Ibu, anak dan Imunisasi
Ada 5 ibu hamil di keluarga dari 30 responden yang diperiksa. Dari sebelas ibu hamil
tersebut 91% merencanakan melahirkan di Rumah sakit dengan penolong persalinan
dokter (91%). Dan yang terdapat gangguan kehamilan hanya 9,1%. gambaran ini
cukup menunjukkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu dan dan janinnya
karena telah berusaha untuk ke kontrol ke faskes selama kehamilan.
Tentang kesehatan anak, survei ini menunjukkan 7,7% kematian bayi . Bagi orang tua
yang mempunyai bayi dan balita selalu menimbang (minimal 8 kali tiap tahun) di
posyandu 80% dan 90% tidak mempunyai balita gizi buruk. Dan 100% balita telah
mendapatkan imunisasi dasar. Dari data ini menunjukkan kesadaran ibu untuk selalu
memantau kesehatan balita mereka. Hanya saja untuk ASI eksklusif belum
mendapatkan perhatian yang cukup serius yang ditunjukkan dengan data 50% dari
responden yang mempunyai bayi tidak memberikan ASI eksklusif.
Keluarga Berencana juga kurang mendapatkan perhatian di masyarakat dimana 48%
dari responden tidak menggunakan alat kontrasepsi. Untuk Gizi
Dari data di atas dapat di lihat bahwa penyakit batuk pilek paling sering dialami
responden dan keluarganya.
5. Kesehatan Lingkungan
Penyediaan air bersih sudah cukup terpenuhi 90.9% menggunakan PDAM. Kualitas
air minum yang dipakai sehari-hari sudah memenuhi standar air bersih yaitu tidak
berasa, tidak berbau, jernih. Lantai kamar mandi terbuat dari ubin/keramik 75,8%.
Pembuangan air limbah kamar mandi/WC 56,25% dibuatkan tempat pengolahan,
87,75%
Pembuangan sampah 75,8% tersedia tempat sampat tertutup, sedangkan 24,2%
tempat tempat sampah masih terbuka. Sebagian dari rumah responden ada 15,6%
mempunyai kamar yang tidak ada jendelanya. 97% dari mereka tidak menggunakan
alas kaki di rumah menunjukkan bahwa rumah mereka cukup bersih. Sekitar 93%
tempat tidurnya terang dan tidak gelap.Hanya 24,2% dari responden yang mempunyai
kandang ternak, dimana 31.6% memelihara unggas dan 21,1% memelihara ikan.
6. Pemanfaatan TOGA
Ada 48,50% responden mempunyai lebih dari tiga jenis tanaman toga dan 21%
mempunyai kurang dari 3 tanaman. Hanya 37,5% yang minum jamu untuk kebugaran
tubuhnya. Dan yang memanfaatkan jamu untuk menyembuhkan penyakit 45,5%.
Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa jamu mempunyai peranan penting dan
bermanfaat dalam menunjang kesehatan.
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Dari hasil analisa data
pencapaian kinerja UPTD Puskesmas Goarie tahun 2022, ditemukan hasil yang belum
memenuhi target, yang ditampilkan dalam tabel berikut :
Dari table identifikasi masalah terlihat bahwa banyak masalah yang dijumpai baik
dihasil pelayanan kesehatan, kinerja manajemen, maupun mutu puskesmas. Hal ini harus
ditindaklanjuti. Langkah-langkah yang harus dilakukan selanjutnya adalah menentukan
prioritas masalah, mencari akar penyebab masalah, menetapkan cara pemecahan masalah,
dan penyusunan rencana kerja.
B. MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH
Mengingat adanya keterbatasan kemampuan dalam mengatasi masalah,
ketidaktersediaan teknologi yang memadai atau adanya keterkaitan satu masalah dengan
masalah lainnya, maka perlu dipilih masalah prioritas. Metode yang akan dipakai adalah
metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Caranya dengan menentukan tingkat
urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1-5. Isu yang
memiliki skor tertinggi merupakan isu prioritas.
Kematian neonatal, kematian balita dan kematian ibu otomatis menjadi prioritas
masalah.
Prioritas
No Masalah U S G Skor
Ke
UKM ESENSIAL
I PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN
PENYAKITTUBERCULOSIS
TUBERCULOSIS
1 Penemuan kasus baru TB BTA+ 4 4 5 13 3
CAMPAK
2 Kasus Campak 3 3 4 10 4
6 Penanganan obesitas 2 3 3 8 6
IV KESEHATAN LINGKUNGAN
14 Persentase rumah sehat 3 3 4 10 2
19 Desa STBM 2 3 4 9 2
UKM PENGEMBANGAN
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
21 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 2 3 4 9 2
Siswa SD dan setingkat mendapat perawatangigi dan 3 3 4 10 1
22
mulut
KINERJA MANAJEMEN
Membuat uraian tugas dan tanggung jawabsetiap 4 3 5 12 1
23
petugas
Membuat rencana kerja bulanan setiap 2 3 3 8 3
24
petugas
25 Melaksanakan updating daftar inventaris alat 4 3 4 11 2
PENILAIAN MUTU
26 Tingkat kepuasan pasien
MANUSIA METODE
Koordinasi Lintas Sektor tidak efektif
Resistensi masyarakat misalnya
perilaku merokok yang sulit dihentikan, buang air besar sembarangan
Ketidaktahuan masyarakat
mengenai indikator PHBS
Promosi PHBS tidak dilakukan
sesuai dengan teknik retensi sesuai pendidikan masyarakat
MANUSIA METODE
PENYAKIT
Tidak tersedianya alat Tingkat sosek rendah MENULAR
pengendalian vektor
Alokasi dana
operasional Tidak terpenuhinya
sanitasi dasar RT
MANUSIA METODE
MANUSIA METODE
Masih ditemukannya
warga yang tidak dijamin asuransi kesehatan
Belum dilakukannya promosi Teknik pelaporan kasus secara
gizi secara menyeluruh, rutin dan integratif aktif oleh masyarakat tidak dijalankan
GANGGUAN
GIZI
Akses sarana
kesehatan/posyandu
Alokasi dana operasional
Sanitasi rumah tangga
tidak layak
Modalitas pemantauan
tersedia dan pemahaman menyeluruh terhadap modalitas tersebut misalnya KMS Tidak terbentuknya
kesempatan untuk pemenuhan zat gizi makro dan mikro, misal pasar jauh, garam beriodium suli
MANUSIA METODE
MANUSIA METODE
Metode perencanaan kebutuhan
dan pengembangan ketenagaan di puskesmas belum dipahami
Tidak mau berubah dari zona
Kepala puskesmas belum nyaman
menguasai aturan kepegawaian
Hasil analisa jabatan
tidak ditindak lanjuti
MANAJEMEN KETENAGAAN
DANA ALAT
SARANA
MANUSIA METODE
A. RENCANA PROGRAM
Rencana program dan kegiatan dilakukan melalui pendekatan tahapan/sikluskehidupan
yang terintegrasi antara upaya pelayanan kesehatan perorangan, upaya pelayanan
kesehatan masyarakat esensial dan pengembangan serta didukung oleh kegiatan
administrasi dan manajemen yang berkualitas.Rencana program dan kegiatan melalui
pendekatan siklus kehidupan adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan Kesehatan Bayi
2. Pelayanan Kesehatan Balita
3. Pelayanan Kesehatan Anak Usia sekolah
4. Pelayanan Kesehatan remaja
5. Pelayanan kesehatan Wanita Usia Subur
6. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
7. Pelayanan Kesehatan Ibu bersalin dan Nifas
8. Pelayanan Kesehatan Usia Produktif
9. Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia.
Pelayanan kesehatan tersebut dilaksanakan secara terpadu melalui Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM), Upaya Kesehatan Perorangan, dan administrasi manajemen sebagai
berikut:
1. Program Upaya Kesehatan Masayarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas):
a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana (KB);
b. Upaya Promosi Kesehatan;
c. Upaya Kesehatan lingkungan;
d. Upaya Pelayanan Gizi;
e. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit;
f. Perkesmas.
2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan (sesuai kebutuhan Puskesmas):
a. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS);
b. Kesehatan Jiwa;
c. Kesehatan Gigi Masyarakat;
d. Kesehatan Tradisional dan Komplementer;
e. Kesehatan Olahraga;
f. Kesehatan Kerja;
g. Kesehatan Lanjut Usia.
Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahun 2023 UPTD Puskesmas Gorie adalah. data
dari Puskesmas, data hasil Survey Mawas Diri, hasil survey kepuasan masyarakat tahun 2020
dan data lain yang terkait.
Proses penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahun 2023 UPTD Puskesmas
Goarie ini mengalami beberapa kendala antara lain dalam pengumpulan data. Kualitas data
masih harus ditingkatkan lagi dan perlu dipertimbangkan untuk memperbaiki sistem
informasi / sistem pencatatan pelaporan Puskesmas.
Dokumen Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahun 2023 ini masih jauh dari
sempurna. Semoga Rencana Pelaksanaan Kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan
mencapai tujuan yang diharapkan.
2 Manajemen Mutu a.
Worshop Penggalangan komitmen dan pemahaman tentang mutu dan Meningkatkan pemahaman dan komitmen karyawan
Petugas 100% Ka.PKM & Staf 1 kali jan 1,000,000 Puskesmas BLUD
keselamatan pasien tentang mutu dan keselamatan pasien
Puskesmas
Worshop Pemilihan perioritas perbaikan mutu dan indikator mutu Ditetapkannya program mutu prioritas perbaikan di Kapus dan Staf 100% Ka.PKM & Staf 1 kali jan 1,000,000 Puskesmas BLUD
b. perioritas puskesmas
Puskesmas Goarie dan indikator mutu prioritas
Pertemuan dengan lintas program dan lintas sektor dan lintas program Program Peningkatan mutu tersampaikan kepada
c. untuk meyampaikan peningkatan mutu UPTD Puskesmas Goarie Lintas Sektor 100% Ka.PKM & Staf 4 kali april,Juli,Okt 7.500.000 Puskesmas BLUD
lintas sektor dan lintas program
e. Pertemuan penyusunan program manajemen risiko Tersusunnya Program Manajemen Risiko Kapus dan Staf 100% Ka.PKM & Staf 1 kali jan 1,000,000 Puskesmas BLUD
Terlaksananya Identifikasi, Analisis, Evaluasi,
f Penatalaksanaan risiko monitoring dan riviu untuk mengurangi kerugian Kapus dan Staf 100% Ka.PKM & Staf 12 bulan Jan - des 1,200,000 Puskesmas BLUD
dan cedera.
i Pelatihan MFK Untuk meningkatkan pengetahuan petugas Petugas 100% Pj Mutu 1 kali september 3,000,000 Puskesmas BLUD
TerlaksananyaPertemuan Penyusunan rencana
j Worshop Penyusunan rencana program PPI Kapus dan Staf 100% Ka.PKM & Staf 1 kali jan 3,000,000 Puskesmas BLUD
Program PPI
Terlaksananya rapat Tinjauan manajemen dengan
k Rapat Tinjauan Manajemen didapatkannya rekomendasi yang akan Kapus dan Staf 100% Ka.PKM & Staf 2 kali juni dan des 3,000,000 Puskesmas BLUD
direncanakan dalam perbaikan
a. Penyediaan Jasa Komunikasi , sumberdaya air dan Listrik Terwujudnya Pelayanan Administrasi Perkantoran Kapus dan Staf 100% PPTK, Bendahara 1 TAHUN Jan - Des 2.300.000 Puskesmas JKN
b. Penyediaan Jasa pemeliharaandan Perizinan Kendaraan Operasional Terwujudnya Pelayanan Administrasi Perkantoran Kapus dan Staf 100% PPTK, Bendahara 1 TAHUN Jan - Des 2.300.000 Puskesmas DAU
c. Penyediaan Layanan Kebersihan Kantor Terwujudnya Pelayanan Administrasi Keuangan Puskesmas 100% PPTK, Bendahara 1 TAHUN Jan - Des 2.000.000 Puskesmas DAU
d. Penyediaan Komponen instalasi Listrik/penerangan bangunan kantor Terwujudnya Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% PPTK, Bendahara Puskesmas DAU
e. Wordshop Peningkatan SDM Terwujudnya Pelayanan Administrasi Perkantoran Seluruh Staf PKM 100% PPTK, Bendahara 1 kali Agustus 2,500,000 Puskesmas DAU
f
g
h Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran Terwujudnya Pelayanan Administrasi Perkantoran Kapus dan Staf 100% PPTK, Bendahara Jan - Des 18.464.000 Puskesmas DAU
1 TAHUN
3 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
a Pengadaan Mebeuler Kapus 100% PPTK, Bendahara 1 kali Juni 2.040.000 Puskesmas DAU
b Kegiatanpemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Kapus dan Staf 100% PPTK, Bendahara 1 kali Juni 30.000.000 Puskesmas DAU
4 PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
a penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 100% PPTK, Bendahara 1 kali Des 3.356.000 Puskesmas DAU
5 PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
a. Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kapitasi Peningkatan DerajatKesehatan masyarakat 100% PPTK, Bendahara 1 kali Jan - des 537.105.000 Puskesmas DAU
b. Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Non Kapitasi Peningkatan DerajatKesehatan masyarakat 100% PPTK, Bendahara - Puskesmas DAU
a. Kunjungan ibu hamil resti untuk mengetahui kembang ibu hamil bumil 4 Desa Bidan Pkm 40 kali Feb - Nov 40 x 150.000 x 1 org = 6000.000 Desa BOK
b Pembinaan Pelayanan ANC,PNC,BAYI Bagi posyandu Untuk Meningkatkan pelayanan Bumil 17 poayandu Bidan PKm 8 kali Feb - Nov 8 x 150.000 x 1 org = 1.200.000 desa/posyandu BOK
c Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil memberikan pengetahuan ibu hamil Bumil Resti 4 desa Bidan PKm 120 kali Feb - Nov 120 x 150.000 x 1 org = 18.000.000 desa/posyandu BOK
Rapat Koordinasi dengan OPD/Perangkat Desa dan Masyarakat terkait memberikan pengetahuan tentang
d bumil,pus, 4 desa Bidan 2 kali Feb - Nov 2 x150.000 x 1 org = 18.000.000 desa
(p4k) perencanaanpersalinan dan pencegahan komplikasi
e. Rapat Validasi dan Evaluasi data KIA Untuk Mendapatkan Data yang Akurat bidan,kader 4 desa Bidan 8 Kali Feb - Nov 8x 150.000 x 1 org = 1200.000 desa
f. Penyuluhan KB Memberikan Pengetahuan Tentang KB PUS, Remaja 4 desa Pet. KB 10 Bulan Feb - Nov 4x 150.000 x 1 org = 600.000 desa BOK
g Pelaksanaan Kelas Ibu Balita Untuk memantau kesehatanibu nifasdan neonatus Bufas &Neonatus 4 desa Bidan pkm & Bidan Desa 10 Bulan Feb - Nov 10 x 150.000 x 1 org = 1.500.000 Desa BOK
Untuk mendeteksi pertemuan dan perkembangan
h Pendampingan Rujukan Balita stunting/Gizi buruk Balita 17Posyandu Bid. PKM & Bid Desa, promkes 1 kali feb 4 x 150.000 x 1 org = 600.000 Desa / Posyandu BOK
anak di Posyandu
Pelaksanaan Kegiatan stimulasi deteksi, intervensi dini tumbuh
i Memberikan pelayanan pad anak balita di rumah Balita 17 Posyandu Bidan pkm & Bidan Desa 10 Bulan Feb - Nov 10 x 150.000 x 1 org = 1.500.000 Posyandu BOK
kembang anak diposyandu
Pelaksanaan kegiatan stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh Neonatus resti &
j Untuk memantau neonatus resti dan nifas resti Neonatusresti & Nifas resti Bidan pkm & Bidan Desa 10 Bulan Feb - Nov 6 x 150.000 x 1 org = 900.000 Puskesmas BOK
kembanng anak di TK Nifas
k Pelaksanaan scrining hipotiroyd kongenital (SHK) untuk pengambilan sample neonatus 4 desa Penanggung jawab anak 10 bulan Feb - Nov 5,000,000 Puskesmas BOK
Melakukan otopsi verbal pada kasus kematian ibu
l Otopsi Verbal Kematian ibu & neonatus 2 Kasus Bidan pkm & Dokter 10 Bulan Feb - Nov 6 x 150.000 x 1 org = 900.000 Puskesmas BOK
dan neonatus
m Penjaringan anak sekolah Mendapatkan data kesehatan anak sekolah Anak sekolah 17 sekolah TIM 1 kali okt 4.000.000 SD.SMP,MTS BOK
n Pemeriksaan Berkala Menjaga Kesehatan Anak Sekolah SD,SMP dan guru UKS 17 sekolah TIM SD,SMP,MTS BOK
o Posyandu Remaja Memantau Kesehatan Remaja 10 - 18 Tahun 4 Posyandu Penanggung Jawab Anak 10 Kali Feb - Nov 6,000,000 Posyandu
a Penjaringan anak sekolah Mendapatkan data kesehatan anak sekolah Anak sekolah 17 sekolah TIM 1 kali okt 4.000.000 SD.SMP,MTS BOK
a. Pelayanan Imunisasi di Posyandu Memberikan pelayanan imunisasi kepada bayi Bayi 17 posyandu Bidan pkm & Dokter 10 bulan Feb - Nov 5.000.000 Posyandu BOK
b. Sweeping Imunisasi Untuk melacak bayi dan balita yang tidak di Bayi 4 desa Pet Imunisasi 10 bulan Feb - Nov 1.000.000 Posyandu BOK
imunisasi
e. Sweping BIAS Untuk Melacak Siswa yang tidak di imuniisasi Anak sekolah Sd/Sederajat Pet. Imunisasi 10 bulan Feb - Nov 500.000 Posyandu BOK
Untuk memberikan imunisasi pada siswa SD Kelas
f Pelaksanaan Bias Anak sekolah Sd/Sederajat Pet. Imunisasi 1 Kali Sept-Okt sekolah BOK
1, 2, dan 5
j Imunisasi Petugas ( Staf Puskesmas ) Untuk Meningkatkan Derajat Kesehatann Semua Petugas Petugas Ka.Puskesmas 1 Kali Agustus - puskesmas -
k Pelaksanaan BIAN Meningkatka cakupan imunisasi 0 s/d 59 bulan 4 desa Pet. Imunisasi 1 kali agustus 2.500.000 posyandu dan sekolah BOK
loka karya pembuatan SOP tatalaksana balita dengan masalah gizi menurunkan angka terjadinya masalah gizi dan
e. dan tumbuh kembang : weigh faltering, gizi kurang , gizi buruk, tumbuh kembang weigh faltering, gizi kurang , balita gizi buruk, gizi kurang, 4 desa TPG 1 kali agutus 300,000 Desa BOK
stunting termasuk rujukan gizi buruk, stunting termasuk rujukan st
f rapat validasi dan evaluasi data GIKIA untuk mendapatkan data yang akurat gizi dan kader 4 desa TPG 16 OH februari-november 2,400,000 Desa BOK
untuk memantau kesehatan ibu nifas dan neonatus
g pelaksanaan kelas Ibu balita ibu nifas, ibu balita 17 posyandu TPG 88 OH februari-november 13,200,000 Desa BOK
dan ibu balita
untuk meningkatkan derajat kesehatan dan
pendampingan keluarga yang memiliki masalah weigh faltering, kemampuan keluarga dalam memelihara
h keluarga resti 4 desa TPG 32 OH februari-november 4,800,000 Desa BOK
penyakit kronik, bumil risti kesehatannya sampai mencapai titik optimal secara
mandiri
i pembaerian tablet tambah darah (TTD) pada ibu hamil mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil semua ibu hamil 4 desa TPG jan-des Pusksmas/ Posyandu
j pemberain tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri Memberikan tablet tambah darah pada anak remaja remaja putri sekolah TPG januari,april,juli, oktober Sekolah
K pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil kek memenuhi kebutuhan gizi pada ibu hamil ibu hamil kek 4 desa TPG jan-des Pusksmas/ Posyandu
l pemberian makanan tambahan (PMT) pada untuk balita gizi kurang memenuhi kebutuhan gizi pada balita gizi kurang balita gizi gizi kurang 17 Posyandu TPG jan-des Posyandu
b Melakukan kegiatan SMD dan MMD Untuk meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat Masyarakat 4 Desa Kader,Promkes 1 kali Agustus 12,750,000 Desa BOK
c Penyegaran Kader Posyandu Kader Posyandu Kader Posyandu 85 Kader 1 kali maret 5.000.000 Posyandu BOK
Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat tentang Kepala Puskesmas dan Petugas
d Pembinaan Keluarga Sehat Keluarga kurang sehat 4 Desa 1 kali maret 5.000.000 Puskesmas BOK
Kesehatan Promkes
e Pemeriksaan kesehatan Petugas Secara berkala Meningkatkan derajat kesehatan petugas Petugas Semua Petugas Kepala Puskesmas I Kali September - Puskesmas BOK
f Pencetakan/Penggandaan Menyediakan bahan promosi kesehatan Promkes 1 kali april 1.500.000 Puskesmas BOK
g Musyawarah Masyarakat Desa Membahas Proritas Masalah Kesehatan Masyarakat 4 Desa TIM 1 kali maret 2.500.000 Desa BOK
h Pembinaan Desa Siaga Mewujudkan Desa Siaga Aktif Desa siaga 4 Desa TIM 1 kali april 1.000.000 Desa BOK
Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Tentang
i Penyuluhan Kelompok Masyarakat 4 desa TIM 1 kali april 1.250.000 Desa BOK
Kesehatan dan PHBS
j Sosialisasi Perda dan Pergub Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat masyarakat 4 desa Petugas Promkes 1 kali april 1.250.000 Desa BOK
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PR0GRAN KESLING UPTD PUSKESMAS GOARIE TAHUN 2023
Volume Rincian
No Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Target sasaran Penanggung Jawab Lokasi Pelaksanaan Biaya
Kegiatan jadwal Pelaksanaan
1 KESLING
a. Abatesasi Mencegah Penyakit Berbasis Lingkungan Rumah Tangga 4 Desa Sanitarian 1 kali april 4 x 150.000 x 1 org = 600.000 Desa BOK
Maret,Juni, September,
c Inspeksi TTU Mengawasi Sanitasi TTU TTU 26 TTU Pet Kesling 26 OH 1.000.000 Desa BOK
Desember
Maret,Juni, September,
d Inspeksi TPM Mengawasi Sanitasi TPM TPM 6 TPM Pet Kesling 10 OH 600.000 Desa BOK
Desember
a Care seeking Pneumonia untuk mengetahui keadaan pasien pneumonia Pasien pneumonia Penderita Pneumoni Pet.ISPA 10 Bulan feb - Nov 4 x 150.000 x 1 org = 600.000 PKM,Masyarakat,Posyandu BOK
2 Pneumoni
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
b Penyuluhan tentang pneumonia di posyandu Masyarakat Pet. Ispa, Pet. Promkes 10 Bulan feb - Nov 4 x 150.000 x 1 org = 600.000 PKM,Masyarakat,Posyandu BOK
pneumonia
Untuk mengetahui tingkat dehidrasi pada kasus
a Pengamatan Dehidrasi Tingkat Tingkat Rumah Tangga Pasien diare balita 4 Desa Pet. P2 Diare 10 Bulan feb - Nov 750.000 PKM,Masyarakat,Posyandu BOK
3 Diare diare balita
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
b Penyuluhan diare Di Posyandu
diare
Masyarakat 4 Desa Pet. Diare, Pet. Promkes 10 Bulan feb - Nov 600.000 PKM,Masyarakat,Posyandu BOK
Meningkatkan pengetahuan masyarakat dan siswa
a Penyuluhan typhoid
tentang typhoid
Masyarakat dan Anak Sekolah Masyarakat Pet. P2 Typhoid, Promkes 2 bulan juli dan sept 10.200.000 Posyandu, Sekolah BOK
2 P2 Typhoid
b Kunjungan rumah penderita typhoid Meningkatkan tatalaksana penderita demam Typhoid Pasien Typhoid 12 kali Pet. Typhoid 10 Bulan feb - Nov 6.000.000 Rumah Penderita Thypoid BOK
3 P2 Kecacingan a Pemberian Obat Cacing Mengurangi kasus kecacingan Sekolah dan Balita Pet. P2 Kecacingan 10 Bulan feb - Nov 13.800.000 Desa ,Posyandu BOK
Agar Masyarakay Tidak Terjangkit Penyakit DBD dan Petugas P2 Promkes, Surveylans,
a Penyuluhan tentang Pencegahan Penyakit Malaria dan DBD Masyarakat 4 Desa 2 Kali April dan September 1,200,000 Masyarakat BOK
Malaria Petugas P2(DBD, Malaria)
Pengambilan Sampel Di Rumah Klien yang tidak Mampu Bergerak Ke Petugas Lab, Surveylans, dan
b Untuk Mengetahui Penyebab Demam Pasien Pasien Di Rumahnya Pasien 2 kali Jan - Des 600.000 Masyarakat BOK
Sarana Kesehatan Petugas Malaria dan DBD
6 P2 DBD dan Malaria Surveylans, Petugas P2 (DBD,
c Pembinaan dan pengawasan pengendalian vektor (Pogging) Meningkatkan rumah/bangunan bebas jentik Rumah Masyarakat 4 Desa 1 kali Jan - Des 1,200,000 Masyarakat BOK
Malaria, Vektor)
b Penyuntikan vaksin rabies Agar klien bebas dari penyakit rabies Pasien gigitan hewan rabies Pasien Rabies Perawat 1 kali maret 600.000 Masyarakat BOK
Agar Masyarakat dapat Mengerti tentang Penyakit
c Sosialisasi Tentang Penyakit Rabies Masyarakat 4 Desa Perawat 1 kali maret 7.000.000 Masyarakat BOK
Rabies
P2 Rabies
d Pemantaun pasien post suntik VAR Untuk mengevaluasi kondisi pasien Pasien gigitan hewan rabies Masyarakat Perawat 1 kali maret 500.000 Masyarakat BOK
e Pengambilan vaksin rabies dari Dinas Kesehatan Soppeng Untuk melakukan penyuntikan pada pasien rabies Pasien gigitan hewan rabies Pasien Rabies Perawat 10 Bulan feb - Nov 600.000 Masyarakat BOK
c Penanganan reaksi Agar pasien reaksi cepat tertangani Pasien Kusta Pasien kusta Pet. Kusta 10 Bulan feb - Nov 750.000 Masyarakat BOK/DAU
Untuk Meningkatkan kualitas pelayanan di fasilitas
pelayanan kesehatan sehingga melindungi sumber
PPI a Pendidikan dan Pelatihan PPI Petugas Petugas Petugas PPI 1 kali Agustus 500,000 Puskesmas BOK
daya manusia kesehatan,pasien,dan masyarakat dari
penyakit infeksi
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PROGRAM KESEHATAN PENGEMBANGAN UPTD PUSKESMAS GOARIE TAHUN 2023
Volume Rincian
No Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Target sasaran Penanggung Jawab Lokasi Pelaksanaan Biaya
kegiatan Jadwal Pelaksanaan
KESEHATAN PENGEMBANGAN
Agar setiap sekolah dapat memiliki dokter kecil Agar dapat memberi penanganan
1 UKS b Pembentukan dokter kecil Anak sekolah 13 sekolah Pet. Dokter Gigi, Dokter Poli 10 Bulan Feb - Nop 750.000 BOK
yang dapat memberi pertolongan pertama atau pertolongan pertama
b Kunjungan rumah usila untuk memantau kesehatan usila di rumah usila 4 desa petugas usila 10 Bulan Feb - Nop 12. 000.000 Rumah Lansia BOK/DAU
Agar petugas dapat makan obat dengan teratur & Agas pasien dapat bebas gangguan
a. Pembinaan kesehatan jiwa/keluarganya
Mandiri
Pasien jiwa 4 Desa Pet. Jiwa 1 kali April 600.000
jiwa BOK
Agar Masyarakat dapat mengetahui tentang pasien Agar pasien dapat mandiri dalam
b. Sosialisasi Tentang Kesehatan Jiwa Pasien jiwa 4 Desa Pet.jiwa 1 kali mei 600.000 BOK
penyakit jiwa & tindakan melakukan aktivitasnya
Mentedeksi Usia Sedini Mungkin tentang gangguan jiwa pada usia Agar mengetahui keadaan kejiwaan para usia
5 KESEHATAN JIWA c.
sekolah ,SD,SMP sekolah
Pasien jiwa 4 desa Pet.jiwa 1 kali juni 600.000 Agar Pasien Jiwa menurun BOK
Untuk meningkatkan pengetahuan guru tentang cara
d Peningkatan Kapasitas Guru tentang Deteksi dini Kesehatan Jiwa
mendeteksi dini kes.jiwa
Pasien jiwa 4 Desa Pet.Jiwa 1 kali Juli BOK
Agar pasien dan keluarga dapat mengerti Agar pasien dapat mandiri dalam
e Penyuluhan kesehatan jiwa Pasien jiwa 4 desa Pet. Jiwa 10 Bulan Feb - Nop 600.000 BOK
tentang perawatan dan pengobatan pasien melakukan aktivitasnya
6 BATRA Masyarakat yang memiliki lahan
Melakukan pembinaan kepada
kosong di pekerangan rumah/kebun
masyarakat/memanfaatkan pekerangan Masyarakat dan Kader Pet. Batra, Kader Pustu/Kader
a Pembinaan TOGA 4 Desa 10 Bulan Feb - Nop 600.000 memanfaatkan dengan menanami BOK/DAU
rumah/kebun yang kosong untuk ditanami tanaman Posyandu Polindes
tanaman yang berfungsi sebagai
yang berfungsi sebagai obat
obat
d Untuk memberikan informasi kepada masyarakat Kader, TOMA, Hattra, PKK 4 Desa Petugas Kestrad 4 kali Mar - Juni 27,825,000 100%
Sosialisasi dan pembentukan kelompok asman tentang pemanfaatan TOGA dan akupresur BOK
3.Pembinaan agar pasien dapat mandiri Individu,Keluarga semua individu, Petugas 9 kali Februari- 1 OHx20x50.000 Meningkatnya BOK
Keluarga yg dalam mencegah penyakit Kelompok dan Keluarga, Perkesmas Nopember = 1.000.000 KK Binaan dan
Berisiko/ lebih parah dan di Masyrakat Kelompok dan Tingkat kemandirian
Rawan upayakan dapat menanggu Masyrakat. keluarga
langinya sendiri. yang berisiko dalam menghadapi
diliat dari kk masalah kes
miskin
3.Kunjungan untuk mengetahui Individu semua pasien Petugas 10 kali Februari- 1 OHx20x50.000= Meningkatnya BOK
Rumah Pasien kondisi pasien setelah Keluarga yang pulang Perkesmas Nopember = 1.000.000 kemandirian
Pasca berada dirumah serta dan dinyatakan individu,Keluarga
Opname yang mengecek kemandirian berisiko. kelompok dan Masyarakat
Berisiko pasien,sesuai penyakit dalam menghadapi
yang di derita pasien masalah kes
9 KESKER b Pembinaan Kader Pos UKK Kader Pos UKK Feb - Nov 1,200,000
Kepala Puskesmas, Pet. Kesehatan
c. Sosialisasi an Pembentukan Kader Kesehatan Kerja Kader UKK 1 Kali
Kerja
1 kali Juni 1.575.000 Kader mampu bekerja lebih optimal BOK/DAU
Agar Calon Jemaah Haji terkontrol
a. Kunjungan Rumah Calon Jamaah Haji Beresiko Calon Jemaah Haji 2 Kali pet.pkm 2 kali feb - nop 300.000
Kesehatannya
BOK
SPD dari Puskesmas Ke Kabupaten ke Kabupaten Untuk UKM
b. 2 kali feb - nop 3.750.000
Pengembangan
c SPD Luar daerah UKM Pengembangan 20.000.000
10 Kesehatan Haji
d. ATK UKM Pengembangan 10.000.000
e. Penggandaan UKM Pengembangan 15.000.000
f. Cetak UKM pengembangan 5.000.000
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Goarie
SABIRIN,SKM
NIP. 19770717 199603 1 004
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) BULANAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 IMUNISASI
Pelayanan Memberikan 12 Kali x 1
pelayanan Bayi/Balita Bayi/Balita KORIM Jan-Des 1.800.000 Posyandu BOK
Imunisasi orang x
imunisasi
Rutin 150.000
kepada bayi
Untuk
memberikan
1 kali x 14
imunisasi Murid kelas,
BIAS SD/Sederajat KORIM sekolah x Sept-Okt 2.100.000 Sekolah BOK
pada murid 1, 2, dan 5
150.000
SD kelas 1, 2
dan 5
Untuk
memberikan
1 kali x 14
imunisasi Murid kelas
BIAN SD/Sederajat KORIM sekolah x Juli 2.100.000 Sekolah BOK
pada murid 1 sampai 6
150.000
SD kelas 1, 2
dan 5
Mengetahui
Kepala Puskesmas Pengelola Program
a. Pendahuluan
Imunisasi merupakan hak dasar anak, yang menjadikan anak
sehat, anak sehat adalah “INVESTASI “. Komitmen Indonesia terhadap
dunia untuk Eradikasa, Eleminasi dan Redukasi kasus – kasus
penyakit yang dapat di cegah dengan Imunisasi ( PD3I ) dengan cara
peningkatan cakupan Imunisasi Rutin yang tinggi dan merata dan
dengan cakupan yang tinggi ini akan terwujud pula kekebalan
kelompok/Herd Immunity yang memberikan perlindungan kepada semua
orang di suatu lokasi termasuk orang yang tidak diimunisasi. Imunisasi
adalah intervensi kesehatan yang paling sukses dan cost effective
dengan mencegah kesakitan, kecacatan, dan kematian anak. Dengan
pemberian imunisasi pada setiap anak merupakan bentuk berkurangnya
kemungkinan penularan penyakit dari 1 individu. Jenis imunisasi yang di
berikan sesuai dengan Permenkes No.12 tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Imunisasi ada 2 tahapan yaitu imunisasi dasar dan
imunisasi bawah dua tahun (Baduta).
Dalam pencapaian tujuan imunisasi dengan cakupan yang
tinggi, merata, dan berkualitas di perlukan dukungan dari semua
pihak dalam memberi pemahaman untuk meningkatkan kemauan dan
kesaaran masyarakat pada imunisasi.
Sosialisasi merupakan suatu upaya untuk proses belajar -
mengajar, atau penanaman nilai,kebiasaan dalam suatu lingkungan
masyarakat. Sosialisasi Imunisasi adalah upaya untuk pembelajaran
serta penanaman nilai – nilai tentang apa itu imunisasi kepada orang tua
sasaran, keluarga, kader posyandu sehingga lebih memahami hakekat
dari program pemerintah dalam upaya pemberian imunisasi kepada
bayi, baduta. UU RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
dan Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas UU Nomor 23
tentang Perlindungan Anak bahwa setiap anak dapat hidup, tumbuh,
berkembang sesuai harkat dan martabat kemanusiaan dan
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan fisik, mental
spiritual dan social dimana di sini salah satunya termasuk dalam
pemberian imunisasi. Dalam upaya peningkatan peran serta orang tua,
keluarga sasaran, kader dalam peningkatan pencapain cakupan
imunisasi secara terus menerus dan berkesinambungan di lakukan
upaya sosialisasi imunisasi di posyandu.
b. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a) Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1059/Menkes/SK/IX/2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Imunisasi
b) Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rendang No. 800/01/PKM-
RDG/I/2021 tentang Penerapan Pengelola Program Upaya
Kesehatan Masyarakat Esensial Pengembangan, Upaya Kesehatan
Perorangan, Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasilitas
Pelayanan
2. Gambaran Umum
Informasi yang terdapat dimasyarakat cendrung mengenai berita
negatif untuk program imunisasi, kurangnya kerjasama dan partisipasi
dengan masyarakat secara umum dan lintas terkait secara khusus
dalam kegiatan imunisasi (posyandu) serta beranggapan bahwa
posyandu, yang termasuk dalam UKM bukan milik dan kepentingan
mereka melainkan milik instansi Kesehatan. Banyak masyarakat
yang belum benar – benar memahami manfaat imunisasi, keraguan
orang tua terhadap manfaat imunisasi,sejak diluncurkannya
program imunisasi selalu saja ada suara kontra terhadap vaksin
yang disuntikkan kedalam
tubuh anak.
Agar dapat memenuhi upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rendang
maka perlu dilaksanakan Pelayanan imunisasi rutin baik imunisasi
dasar maupun imunisasi bawah dua tahun (Baduta) yang
dilaksanakan pada saat kegiatan penimbangan di Posyandu.
c. Tujuan
1. Tujuan Umum
Turunnya angka kesakitan,kecacatan dan
kematian,khususnya kematian anak ( bayi dan balita) akibat
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
2. Tujuan Khusus
a) Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu
cakupan imunisasi lengkap minimal 80% secara merata pada
bayi yang ada didesa.
b) Tercapainya eleminasi campak pada tahun 2015 dan
pengendalian penyakit RUBELLA tahun 2021.
c) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
mempertahankan status kesehatan seluruh rakyat
d) Meningkatnya kesadaran orang tua, keluarga sasaran untuk
mengantarkan bayi, badutanya ke posyandu atau pos – pos
pelayanan kesehatan yang melayani imunisasi sesuai jadwal
imunisasi.
d. Kegiatan pokok dan Rincian kegiatan
f. Sasaran
Sasaran pelayanan imunisasi rutin baik imunisasi dasar maupun
imunisasi bawah di bawah dua tahun (Baduta).
Bulan
No Kegiatan Sasaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelayanan Bayi
imunisasi dan
rutin baik Baduta
imunisasi
X x x x x x x x x x x x
dasar maupun
imunisasi
bawah dua
tahun (Baduta)
h. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi terhadap jadwal kegiatan dilakukan setiap bulan oleh
pelaksana programPelaksana program melaporkan kegiatan kepada
penanggung jawab UKM. Penanggung jawab UKM melakukan
monitoring kegiatan, melakukan evaluasi dan tidak lanjut dari kegiatan
tersebut. Hasil kegiatan dilaporkan kepada KEpala UPTD Puskesmas
Goarie dan disampaikan pada rapat bulanan Puskesmas serta rapat
Lintas Sektoral yang dilakukan 3 bulan sekali.
Ditetapkan di Marioritengnga
Pada tanggal 03 Januari 2023
.
SABIRIN, SKM
Pangkat : Pembina
Nip. 19770717 199603 1 004
IMUNISASI
No.Dokumen : 70/PPN/I/2023
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 03 Januari 2023
Halaman` : 1/3
1/3
6. Bagan Alir
Anamnesa
-Menimbang Berat
Badan
-Mengukur Tinggi Badan
Pemberian layanan
imunisasi sesuai jadwal
yang dibutuhkan
Register
2/3
10. Rekam Historis :
3/3
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
BIAS (BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH)
b. Latar Belakang
Salah satu Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam
bidang Kesehatan adalah Upaya pembinaan anak usia sekolah melalui
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Sebagai bagian dari UKS pada tahun
1997 Kementerian Kesehatan, Kementrian Dalam Negeri, Kementerian
Agama dan Kementerian Pendidikan & Kebudayaaan telah mencanagkan
pelaksanaan imunisasi bagi anak usia sekolah dasar. Pelaksanaan BIAS
pada saat ini kelas 1 mendapat imunisasi Campak dan DT. Sedangkan
Pelaksanaan BIAS pada saat ini kelas 2 & 3 mendapatkan imunisasi Td.
Kekebalan terhadap penyakit tetanus, difteri dan campak hanya didapat
dengan pemberian imunisasi dasar.
Dimana pada penyakit tetanus kekebalan hanya diperoleh melalui
imunisasi tetanus minimal sebanyak dua belas, sedangkan untuk
perlindungan jangka Panjang diperoleh jika telah mendapatkan imunisasi
tetanus sebanyak 5 (lima) dosis (status T5). Dan imunisasi DT dan Td
pada anak sekolah dasar atau sederajat merupakan rangkaian Upaya
mendapatkan statsu T5 bagi setiap Upaya.
Campak adalah penyakit yang potensial menimbulkan wabah. Kasus
campak dan gizi buruk akan meningkatkan angka kematian campak.
Dimana sebelum ada imunisasi campak hamper setiap anak dapat
terinfeksi campak. Strategi untuk akselerasi dalam mencapai eliminasi
campak adalah pemberian imunisasi rutin dengan cakupan yang tinggi.
Serta memastikan semua anak mendapatkan kesempatan kedua untuk
imunisasi campak lanjutan pada anak usia sekolah, karena usia sekolah
merupakan kelompok rawan terinfeksi campak.
c. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan perlindungan jangka Panjang bagi anak terhdapa
penyakit difteri, pertussis, tetanus dan campak
2. Tujuan Khusus
Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit campak
seumur hidup
Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit difteri
selama 10 tahun
Diperolehnya perlindungan bagi anak terhdapat penyakit tetanus
selama 25 tahun
f. Sasaran
Ditetapkan di Marioritengnga
Pada tanggal 03 Januari 2023
.
SABIRIN, SKM
Pangkat : Pembina
Nip. 19770717 199603 1 004
BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
No.Dokumen : 71/PPN/I/2023
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 03 Januari 2023
Halaman` : 1/3
Bahan :
Vaksin Td, DT, dan MR
Langkah-langkah :
1. Pendataan sasaran Bias pada Anak Sekolah Dasar
2. Pengambilan vaksin ke Dinas Kesehatan sesuai permintaaan sasaran
3. Membuat koordinasi dengan bidan desa dan perawat sebagai pelaksana
imunisasi
4. Membuat jadwal kegiatan pelaksanaan imunisasi
5. Membuat koordinasi dengn SD/MI tentang pelaksanaan BIAS dengan surat
pemberitahuan dan jadwal pelaksanaan
6. Koordinator imunisasi mendistribusikan vaksin dan logistic sesuai jadwal
7. Perawat dan bidan melaksanakan imunisasi BIAs sesuai surat tugas Kepala UPTD
Puskesmas
8. Petugas melakukan skrining sasaran yang sehat dan sakit
9. Melakukan imunisasi BIAS sesuai SOP Imunisasi subkitan
10. Melakukan observasi KIPI sesuai SOP Penanganan KIPI
11. Koordinasi dengan SD/MI bagi sasaran yang tidak mengikuti imunisasi karena
sakit / tidak masuk
12. Melakukan pencatatan dan pelaporan
1/3
6. Bagan Alir
Pendataan sasaran BIAS
Pelaksanaan BIAS
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Penanggung jawab imunisasi
3. Perawat/Bidan/Petugas Kesehatan
4. Sekolah Dasar/MI
9. Dokumen Terkait
2/3
10. Rekam Historis :
3/3
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
BIAN (BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL)
a. Pendahuluan
COVID-19 telah mengakibatkan cakupan imunisasi rutin lengkap anak
menjadi rendah. Untuk mengejar kekurangan cakupan tersebut pemerintah
menyelenggarakan Bulan Imunisasi Anak (BIAN) dalam rangka pekan imunisasi
dunia. Penurunan cakupan imunisasi rutin baru-baru ini disebabkan oleh
berbagai factor termasuk gangguan rantai pasokan, aturan pembatasan kegiatan,
dan berkurangnya ketersediaaan tenaga Kesehatan, yang menyebabkan
penghentian sebagai layanan vaksinasi pada puncak pandemic COVID-19.
b. Latar Belakang
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap penurunan
angka imunisasi dari 84,2% pada tahun 2020 menjadi 79,6% pada tahun 2021.
Akumulasi anak yang tidak mendapat imunisasi rutin lengkap dapat berakibat
tidak terbentuknya herd immunity sehingga meningkatkan potensi terjadinya
Kejadian Luar Biasa bahkan wabah. Mayoritas wilayah Indonesia beresiko tinggi
terjadi penularan Virus Campak dan Polio dan telah terjadi peningkatan kasus
yang signifikan diawal Tahun 2022. Bila situasi ini dibiarkan maka penularan
penyakit semakin meluas. Peningkatan kasus dan KLB dapat menjadi beban
ganda di tengah pandemi yang belum selesai.
Sebagai bagian dari masyarakat global, Indonesia telah berkomitmen untuk
mencapai target global seperti mencapai eliminasi campak-rubella/Congenital
Rubella Syndrome (CSR) pada tahun 2023 serta mempertahankan Indonesia
BEBAS Polio dan mewujudkan Dunia Bebas Polio pada tahun 2026. Sehubungan
dengan hal itu, dibutuhkan suatu upaya kolaboratif terintegrasi yang dapat
mengharmoniskan kegiatan imunisasi tambahan dan imunisasi kejar guna
menutup kesenjangan imunitas di masyarakat. Upaya tersebut dilaksanakan
melalui kegiatan yang dinamakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Bulan
Imunisasi Anak Nasional adalah kegiatan pemberian imunisasi tambahan Campak-
Rubela dan pemberian Imunisasi Kejar pada anak yang belum mendapatkan
imunisasi lengkap.
Program BIAN akan dilakukan dalam 2 tahap. Tahap I dimulai pada Mei 2022
di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua dan Tahap
II akan berlangsung pada Agustus 2022 di Jawa dan Bali. Sebelum melakukan
Program BIAN puskesmas diharapkan mampu menentukan estimasi jumlah
sasaran sebagai acuan untuk melakukan penjangkauan sasaran. Puskesmas
harus melakukan pendataan rill dan mengumpulkan data individu, kemudian
data tersebut menjadi dasar dalam melakukan verifikasi data sasaran per individu
melalui dashboard Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK).
c. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan imunisasi rutin pada bayi dan balita.
2. Tujuan Khusus
a) Mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi.
b) Mencapai eliminasi Campak-Rubela.
c) Mempertahankan status Indonesia Bebas Polio
d) Mempertahankan eliminasi tetanus pada ibu hamil dan bayi
baru lahir.
e) Mengendalikan penyakit difteri dan pertusis.
Bulan Agustus
No Kegiatan
I II III IV
1 Pendataan dan penjaringan
2 Koordinasi dengan Linsek
3 Persiapan Logistik
4 Pembinaan Petugas
5 Pelaksanaan BIAN
6 Monitoring
7 Pencatatan dan Pelaporan
Ditetapkan di Marioritengnga
Pada tanggal 03 Januari 2023
.
SABIRIN, SKM
Pangkat : Pembina
Nip. 19770717 199603 1 004
BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional)
No.Dokumen : 72/PPN/I/2023
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 03 Januari 2023
Halaman` : 1/4
Bahan :
Vaksin MR dan Pelarut MR, Vaksin OPV ( Vaksin DPT HB-Hib, IPV)
Langkah-langkah :
1. Tentukan jumlah sasaran anak sekolah kelas 1,2,3,4,5,6 (MR)
2. Tentukan jumlah sasaran Paud, TK (OPV, MR, DPT HB-Hib, IPV)
3. Tentukan jumlah sasaran Balita usia 9 – 59 bulan (OPV, MR, DPT HB-Hib , IPV)
4. Tentukan berapa banyak vaksin yang dibutuhkan untuk pelayanan BIAN
5. Siapkan alat sesuai kebutuhan
1/4
Langkah-langkah :
1. Tentukan jumlah sasaran anak sekolah kelas 1,2,3,4,5,6 (MR)
2. Tentukan jumlah sasaran Paud, TK (OPV, MR, DPT HB-Hib, IPV)
3. Tentukan jumlah sasaran Balita usia 9 – 59 bulan (OPV, MR, DPT HB-Hib , IPV)
4. Tentukan berapa banyak vaksin yang dibutuhkan untuk pelayanan BIAN
5. Siapkan alat sesuai kebutuhan
6. Siapkan vaksin MR dan pelarut, dan vaksin OPV kemudian masukkan kedalam vaksin
carrier berisi 4 cool pack. Pastikan vaksin masih berkualitas/paten (VVM A atau B,
belum kadaluarsa, lebel kemasan masih ada dan terbaca)
7. Cuci tangan
8. Siapkan anak untuk dipanggil satu persatu, pastikan anak dalam keadaan sehat
9. Larutkan vaksin campak dengan pelarut menggunakan spuit 5 cc
10. Hangatkan vaksin dengan cara digenggam dan dikocok kuat agar merata
11. Ambil vaksin dengan dosis 0,5 cc
12. Bersihkan kulit tempat penyuntikkan yaitu lengan atas sedikit dibawah insertion
M.deltoid dengan kapas swab alkohol
13. Melakukan KIE tentang efek samping pasca imunisasi campak.Pada dasarnya
imunisasi campak jarang menimbulkan efek samping. apabila terjadi pembengkakan
di bekas lokasi penyuntikan, berikan kompres hangat
14. Memberitahukan kepada guru kelas mengenai jadwal imunisasi berikutnya
15. Mencatat hasil imunisasi dalam buku KIA/KMS dan buku catatan imunisasi serta
rekapitulasi setiap akhir bulannya
16. Melakukan Entry data ke aplikasi oleh Tim Entry.
2/4
17. Bagan Alir
Petugas Imunisasi
jumlah sasaran menentukan
anak sekolah, Petugas menentukan berapa
banyak vaksin yang dibutuhkan
PAUD, dan Balita
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Tim Vaksin
2. Tim Entry
3. Kepala Sekolah
4. Kader
5. Kepala Desa
6. Bidan Desa
9. Dokumen Terkait
3/4
10. Rekam Historis :
4/4