Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.

R
DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELITUS
STASE KEPERAWATAN KELUARGA

OLEH
Ani Suriyani
2014901110009

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS
BANJARMASIN, 2022
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Ani Suriyani


Tempat Praktik : Desa Sungai Lulut RT 06
Tanggal Praktik : 21- 31
Tanggal Pengkajian : 22 Maret 2022

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
Kepala Keluarga (KK) : Ny.R
Alamat : Komplek Putra gemilang RT 06 blok D
Pekerjaan KK : IRT
Pendidikan KK : SMA
Tipe Keluarga : Single Family
Suku Bangsa : Banjar
Agama : Islam
Komposisi Keluarga :
No Hub Status
. Nama JK dgn Umur Imunisasi Ket
Klien
BCG Polio DPT Hep Cam
pak
1. Ny.R P Istri 63 Lengkap
2. Nn. A P Anak 22 Lengkap
3. Nn. I P Anak 18 Lengkap

GENOGRAM
Keterangan :
: laki laki : Klien sakit
: perempuan
: hubungan
…….. : serumah

Keterangan

Status Sosial Ekonomi Keluarga :


Penghasilan keluarga kurang lebih Rp.50.000/hari, Ny. R sebagai ibu rumah tangga dan
yang bekerja anaknya yg berumur 22 tahun. Ny. R mengatakan penghasilan yang
mereka dapat cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap hari dan untuk membiayai
anaknya yang masih sekolah.

Aktivitas rekreasi keluarga :


Keluarga Ny. R jarang sekali melakukan rekreasi ataupun hanya sekedar jalan-jalan.
Mereka hanya sering menonton hiburan di TV atau sesekali pergi ke tempat piknik
apabila anaknya ayng bekerja libur.

II. Riwayat dan perkembangan Keluarga Saat Ini

Tahap perkembangan keluarga saat ini :


Pada saat ini keluarga Ny. R secara umum sudah terpenuhi, hanya saja suami Ny R
sudah meninggal tetapi Ny R mengatakan anaknya tidak mengalami hambatan dalam
bersosialisasi .

Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :


Dari ketiga tugas perkembangan keluarga menurut Duvalla and Miller, pada keluarga
Ny. R semua tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi yaitu:
1) Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan ( belum terpenuhi)
2) Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan
3) Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga.
Riwayat kesehatan keluarga inti :
N Nama Hub JK Suku Perkerjaa Status gizi TTV (TD, N, Status Sumber
o dg Kk n saat ini (TB,BB,BMI) S, RR) imunisasi pelayanan
dasar kesehatan
(apabila sakit)
1 Ny. R Istri P Banjar IRT TB : 157 cm TD : 170/100 Lengkap Puskesmas
BB: 57 kg mmHg
BMI: N : 87 x/m
60/(1,57)² = S : 36,8 0C
24,34 RR : 22 x/m
GDS : 299
mg/dl
2 Nn. A Anak P Banjar Sawasta TB :160 cm TD : 120/90 Lengkap Puskesmas
BB: 60 kg mmHg
BMI: N : 90 x/m
60/(1,60)² = S : 36,9 0C
23,43 RR : 26 x/m

3 Nn. I Anak P Pelajar TB : 155 cm TD : 110/70 Lengkap Puskesmas


BB: 50 kg mmHg
BMI: N : 78 x/m
45/(1.55)²= S : 37,1 0C
18,73 RR : 24 x/m

Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :

Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa keluarga Ny. R ada memiliki riwayat
penyakit DM yaitu dari orang tua Ny. R, keluarganya tidak ada mempunyai riwayat
penyakit menular atau penyakit kronis yang berat.

III. Data Lingkungan


Karakteristik Rumah :
Status dalam kepemilikan rumah adalah milik sendiri, bentuk bangunan rumahnya
adalah beton, dimana komposisi ruangan terdiri dari teras, ruang tamu diluar dan
didalam, 2 buah kamar tidur, dapur, WC serta kamar mandi, penerangan rumah dari
listrik, jendela dibuka pada siang hari, lantai terbuat dari keramik, kebersihan rumah
cukup bersih.

Denah

WC / Kamar
Dapur
mandi

Ruang
Kamar
tamu

Ruang
Kamar tamu

Karakteristik Tetangga dan Komunitas :

Tetangga di sekitar rumah Ny. R ramah. Klien tinggal di wilayah Komplek, jarak
rumah satu dengan yang lain dekat. klien memiliki kebiasaan berkumpul dengan anak-
anaknya sebuah rumah untuk saling bersantai setelah pekerjaan rumahnya selesai

Mobilitas Geografis Keluarga :


Semenjak Suami Ny. R Meninggal Ny R tidak pernah bepindah-pindah tempat.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Keluarga Ny. R tergolong anggota masyarakat yang tidak terlalu aktif dalam mengikuti
aktivitas yang diadakan di masyarakat karena Ny. R mengalami gangguan penglihatan
karena gula darah yang tinggi menyabka Ny. R tidak dapat melihat dengan jelas , dan
anak Ny R juga sibuk bekerja

Sistem pendukung keluarga :


Keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan meliputi tempat tidur yang nyaman, sumber
air bersih, motor sebagai alat transportasi. Fasilitas layanan kesehatan di wilayah Ny. R
berupa Puskesmas tetapi Ny. R mengatakan dia lebih sering berobat ke Rs. Bhayakara .
Jarak fasilitas kesehatan terdekat yaitu Puskesmas ±3 km dapat dijangkau dengan
menggunakan motor. Keluarga Ny. R menggunakan fasilitas kesehatan tersebut dan
yang sering digunakan ialah puskesmas dan Rumah sakit.

IV. Struktur Keluarga


Struktur Peran :
Ny. R :
Sebagai ibu rumah tangga yang berdiam dirumah untuk membersihkan rumah

Nn. A
Nn. A bekerja sebagai swasta dan bertanggung jawab terhadap kehidupan sehari dan
membiayayi adiknya yang masih sekolah
Nn. I :
Masih bersekolah dan menjadi anak yang baik

Nilai atau norma keluarga :

Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi penyakit
menurut mereka. Ny.R sakit memang karena disebabkan oleh suatu penyakit bukan
karena hal-hal tertentu. Sehingga mereka lebih memilih untuk memeriksakan
kesehatannya ke puskesmas atau rumah sakit.

Pola komunikasi keluarga :


Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah
bahasa Banjar

Struktur Kekuatan Keluarga :


Dalam keluarga Ny. R dari pihak istri dan 2 anak meraka saling menghargai dan
mendukung. Pengambilan keputusan biasanya dilakukan oleh kepala rumah tangga
yaitu Ny. R dengan jalan musyawarah bersama istri dan anak-anak.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan keluarga.
Menurut Ny. R ia senang memiliki keluarga dengan 2 orang anak. Keluarga
tampak harmonis, saling memperhatikan satu dengan yang lain serta saling
menghargai satu dengan yang lain, apabila ada anggota keluarga lain yang
membutuhkan maka anggota keluarga akan membantu sesuai dengan
kemampuan.
2. Fungsi Sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga baik, di dalam keluarga ini tampak kepedulian
anggota keluarga dengan saling tolong menolong dalam melaksanakan tugas di
dalam keluarga ini. Keluarga ini juga membina hubungan yang baik dengan
tetangga sekitar rumahnya terbukti dengan seringnya tetangga main ke teras
rumahnya untuk berbincang – bincang dengan anggota keluarga keluarga
3. Fungsi Reproduksi
Keluarga Ny. R memiliki 2 orang anak perempuan yaituNn A. dan Nn I
4. Fungsi Ekonomi
Ny. R tidak bekerja dia hanya menajdi ibu rumah tangga, dan yang berekja anak
Ny. R yaita Nn. A bekerja sebagai Swasta yang juga membiayayi adiknya Nn. I
sekolah
5. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga cukup mampu mengenali masalah kesehatan tentang penyakit DM hal
ini ditunjukkan dengan keluarga cukup menyadari dampak masalah kesehatan
akibat penyakit DM. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan cukup
baik karena keluarga sudah sedikit mengetahui tentang masalah yang terjadi pada
penyakit DM. Keluarga cukup menyadari kesadaran tentang terciptanya
lingkungan yang sehat, hal ini di buktikan dengan aktivitas keluarga yang
membersihkan halaman depan rumah, daun daun kering berserakan,, wc keluarga
bersih.
VI. Stres dan Koping Keluarga
Stresor jangka pendek dan panjang :
Sejak 1 tahun yang lalu Ny. R mengalami sakit DM kering, semakin cemas karena
memikirkan keadaannya dan anaknya yang masih membutuhkan biaya untuk masa
depan, sedangkan Suami Ny. R sudah meninggal hanya bisa bersabar dan berusaha
semaksimal mungkin.

Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor :


Keluarga berharap anak-anaknya dapat menjalani bekerja dan sekolahnya dengan
baik dan kelak menjadi anak yang berguna.

Strategi koping yg digunakan :


Ny. R bila ada masalah merundingkan dengan keluarga, dia juga menggunakan
koping stress dengan cara berkumpul bersama anak- anaknya

Strategi adaptasi disfungsional :


Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam mengambil suatu
keputusan.

Harapan Keluarga :
Ny. R berharap agar sembuh dari penyakit DM dan dapat melihat dengan jelas .
Sehingga dapat melakukan aktivitas sehari – hari dengan nyaman.

VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap individu anggota keluarga


Lakukan Pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga
N Pemeriksaan Ny. R Ny. E Nn. H
o Fisik
1 Kepala Simetris, rambut Simetris, Rambut Simetris, rambut
berwarna hitam berwarna hitam. berwarna hitam,
sedikit beruban
2. Leher leher tidak nampak leher tidak nampak leher tidak nampak
adanya peningkatan adanya peningkatan adanya peningkatan
B. tekanan vena tekanan vena tekanan vena
jugularis dan arteri jugularis dan arteri jugularis dan arteri
carotis, tidak teraba carotis, tidak teraba carotis, tidak teraba
adanya pembesaran adanya pembesaran adanya pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
(struma). (struma). (struma).
3. Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak
terlihat anemis, ada terlihat anemis, tidak terlihat anemis, tidak
katarak, penglihatan ada katarak, ada katarak,
kurang jelas penglihatan jelas penglihatan jelas
4. Telinga Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan
bersih,Fungsi bersih,Fungsi bersih,Fungsi
pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik
5. Hidung Simetris,keadaan Simetris,keadaan Simetris,keadaan
bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada
kelainan yang kelainan yang kelainan yang
ditemukan ditemukan ditemukan
6. Mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut
lembab,keadaan lemb,keadaan lemb,keadaan
bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada
kelainan kelainan kelainan
7. Dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada
terlihat simetris, terlihat simetris, terlihat simetris,
suara jantung S1 dan suara jantung S1 dan suara jantung S1 dan
S2 tunggal, suara S2 tunggal, suara S2 tunggal, suara
ronchi (-), wheezing ronchi (-), wheezing ronchi (-), wheezing
(-) (-) (-)
8. Abdomen Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan
abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak
didapatkan adanya didapatkan adanya didapatkan adanya
pembesaran hepar, pembesaran hepar, pembesaran hepar,
terdapat kembung, tidak kembung, tidak kembung,
pergerakan peristaltik pergerakan peristaltik pergerakan peristaltik
usus 10x/mnt, tidak usus 9x/mnt, tidak usus 9x/mnt, tidak
ada bekas luka ada bekas luka ada bekas luka
operasi operasi operasi
9. TTV dan TD : 170/100 mmHg TD : 120/90 mmHg TD : 110/70
ekstremitas N : 87 x/m N : 90 x/m N : 78 x/m
S : 36,8 0C S : 36,9 0C S : 37,00C
RR : 22 x/m RR : 26 x/m RR : 24 x/m
Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Analisa Data
No. Data Penyebab Masalah

1. Data Subjektif : Kurang Ketidak efektifan


 Keluarga mengatakan pengetahuan tentang manajemen
kurang informasi tentang pengertian, tanda kesehatan keluarga
penyebab penyakit Ny. R, dan gejala,
dari puskesmas hanya penyebab,
diberitahukan jangan pencegahan DM
mengkonsumsi gula yang
berlebihan.
 Ny. R mengatakan jarang
mengikuti pemeriksaan
kesehatan yang ada di
pelayanan kesehatan
terdekat , dan hanya minum
obat.
 Ny. R mengatakan sekitar 6
bulan yang lalu dia
memakan mie dan kemudian
perutnya langsung kembung
sehingga GDS nya juga naik
Data Objektif :
GDS : 299 mg/dl
TTV
TD : 170/100 mmHg
Nadi : 90x/menit
Resp : 26 x/menit
Suhu: 36ᴼC

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan :


1. Ketidak efektifan manajemen kesehatan keluarga berhubungan
dengan Kurang pengetahuan tentang pengertian, tanda dan gejala,penyebab,
pencegahan DM

3. Prioritas Diagnosa Keperawatan


No Diagnosa Keperawatan Skor
.

1 Ketidak efektifan manajemen kesehatan keluarga 4


berhubungan dengan Kurang pengetahuan
tentang pengertian, tanda dan gejala,penyebab,
pencegahan DM

C. Rencana Asuhan Keperawatan


Diagnosa keperawatan :
Ketidak efektifan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan Kurang
pengetahuan tentang pengertian, tanda dan gejala,penyebab, pencegahan Diabetes
Melitus
Tujuan Kriteria Hasil/Standart Intervensi

Setelah Kognitif 1. Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan


dilakukan mengerti tentang keluarga tentang
tindakan DM penyakit DM
keperawatan, 2. Keluarga mampu 2. Melakukan
keluarga dapat menyebutkan pemeriksaan cek
menyebut penyebab DM darah DM
tentang : 3. Keluarga dapat 3. Jelaskan pada
 Pengertian mengetahui keluarga tentang
DM tentang tanda dan pengeritan,
 Penyebab gejala DM penyebab, tanda
DM 4. Keluarga dapat dan gejala DM
 Tanda dan mengerti tentang Beri penjelasan
gejala DM Afektif akibat DM tentang akibat
 Akibat dari apabila tidak dari DM
DM ditangani 4. Jelaskan
 Mencegah 5. Keluarga mampu bagaimana cara
DM menjelaskan pencegahan DM
 Bisa memilih pencegahan DM 5. Beri informasi
mana 6. Keluarga dapat tentang cara
makanan mengetahui memilih
yang dapat makan yang makanan yang
menyebabkan dapat menyebabkan
DM menyebabkan DM
DM 6. Jelaskan cara
 Dapat
Psikomotor 7. keluarga merawat
merawat
mengetahui cara penderita DM
penderita
merawat DM dirumah
DM
dirumah
D. Implementasi
Implementasi Kunjungan 1
No Tanggal / Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi
Ketidak efektifan manajemen
Selasa, 22 Maret kesehatan keluarga berhubungan
Melakukan pengkajian
2022 dengan Kurang pengetahuan tentang
keperawatan keluarga
Jam 16:00 wita pengertian, tanda dan gejala,penyebab,
pencegahan DM

Catatan perkembangan I
No Hari / Diagnosa Keperawatan Evaluasi
tanggal
Ketidak efektifan manajemen S:
kesehatan keluarga - Keluarga mengatakan Ny. R
Selasa, 22 berhubungan dengan Kurang menderita penyakit Diabetes
Maret pengetahuan tentang melitus kering
2022 pengertian, tanda dan O:
Jam 16:00 gejala,penyebab, pencegahan - Keluarga tampak kooperatif
wita DM menjawab setiap pertanyaan
A : masalah belum teratasi
P : mengidentifikasi masalah

Implementasi kunjungan II
Tanggal / Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi
Rabu, 23 Maret Ketidak efektifan manajemen 1. Mengukur Tanda – tanda vital
2022 kesehatan keluarga 2. Menanyakan pada keluarga apa tu
Jam 15;50 wita berhubungan dengan Kurang DM, tanda dan gejala DM,
pengetahuan tentang penyebab DM
pengertian, tanda dan gejala, 3. Menanyakan pada keluarga
penyebab, pencegahan Diabetes makanan apa saja yang bisa
Melitus menyebabkan DM

Catatan perkembangan II
Hari /tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi
Rabu, 23 maret Ketidak efektifan manajemen S :
2022 kesehatan keluarga - Keluarga mengatakan DM oleh
Jam 15;50 wita berhubungan dengan Kurang makan-makanan yang manis dan
pengetahuan tentang tinggi gula
pengertian, tanda dan gejala, - Keluarga dan klien mengatakan
penyebab, pencegahan sakit pada sendi pada saat
Diabetes melitus digerakkan
- Keluarga klien mengatakan
apabila nyeri pada sendi
dilakukan pemijatan dengan
minyak angin
- Ny. R mengatakan makan –
makanan yang mengandung gula
O:
- Keluarga dan klien tampak
bingung menjawab pertanyaan
- Hasil TTV Ny. R
- TD : 150/80 mmHg
- RR : 20 x/menit
- N : 88 x/menit
- S : 36 OC
A : masalah teratasi sebagian
P : mengenalkan masalah

Implementasi kunjungan III


Tanggal/ Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi
Rabu, Ketidak efektifan manajemen Penkes tentang Diabetes melitus
23 maret 2022 kesehatan keluarga berhubungan
Jam 15:50 dengan Kurang pengetahuan
Wita tentang pengertian, tanda dan
gejala,penyebab, pencegahan DM

Catatan perkembangan III


Hari /tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi
Rabu, Ketidakmampuan keluarga S :
23 Maret 2022 merawat anggota keluarga yang - Keluarga dan klien
Jam 16:30 sakit berhubungan dengan mengatakan sudah mengetahui
Wita Kurang pengetahuan tentang normal GDS dan apa saja
pengertian, tanda dan makanan yang tidak boleh
gejala,penyebab, pencegahan dimakan
DM O:
- Keluarga dan klien tampak
mulai mengerti batas normal
GDS
A : masalah teratasi sebagian
P:
- Penkes DM pada keluarga

Banjarmasin, Maret 2022


Ners Muda

(Ani Suriyani, S.Kep)

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Nor Isna Tauhid, Ns,. M.Kep) (Alfianor)

Anda mungkin juga menyukai