Tugas 2 Mub Wirma Fitri 18075088
Tugas 2 Mub Wirma Fitri 18075088
TUGAS INDIVIDU
DISUSUN OLEH:
2022
KATA PENGANTAR
1
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah menganugerahkan rahmat,karunia serta ridha-Nya,sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Penyusunan menu dan
standarisasi makanan minuman serta manajemen pembelian,
penerimaan, penyimpanan serta distribusi dan penyajian makanan”.
Dalam penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi
yang kemudian bermanfaat bagi kita.
Akhirnya kami berharap karya tulis ini dapat berguna dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya. Kami mengharapkan kritik dan
saran untuk kemajuan dimasa-masa mendatang.Atas perhatiannya
penyusun ucapkan terimakasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………4
BAB II ISI……………………………………………………………………….6
kesimpulan ………………………………………………………………..19
Daftar Pustaka……………………………………………………………………..21
3
PENDAHULUAN
4
kesehatan lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
pengalaman,perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh
manfaat yang sebesarbesarnya. Pada era sekarang ini Bisnis kuliner sangatlah
berkembang pesat terbukti dengan tubuhnya banyak caffee dan restoran baru yang
mengusung konsep yang unik, jika masalalu kita hanya disuguhkan dengan makanan
yang lezat,tapi untuk era sekarang ini konsep dan tempat yang unik akan lebih di
gemari oleh pelanggan, beberapa hal yang perlu di perhatikan oleh para pengusaha
kuliner, perhatikan tempat interior dan dekorasi sangatlah berpengaruh ,apalagi jika
segmen pasarnya adalah anak muda, layaran wifi gratis pun akan menjadi incaran
para anak muda yang suka nongkrong
1.2. Tujuan
a. Menjelaskan penyusunan menu dan standarisasi makanan dan minuman
b. Menjelaskan manajemen pembelian, penerimaan dan penyimpanan
c. Menjelaskan distribusi dan pelayanan makanan
1.3. Manfaat
a. Mengetahui penyusunan menu dan standarisasi makanan dan minuman
b. Mengtahui manajemen pembelian, penerimaan dan penyimpanan
c. Mengetahui distribusi dan pelayanan makanan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Menu
Menu berasal dari bahasa Perancis yang berarti kesil atau detail. Ada beberapa
pengertian menu. (1) menu diartikan sebagai sususan hidangan yang disiapkan untuk
disajikan sebagai makanan, (2) daftar makanan yang bisa dipesan, misalnya pada
suatu pesta, acara tertentu, dan lain-lain. (3) daftar makanan yang akan dihidangkan.
Sedang pada masyarakat agraris, makan utama masih dilakukan 2 (dua) kali sehari,
yaitu sekitar jam 09.00 dan jam 16.00 sore hari. Pada siang hari atau malam hari
kadang hanya dilakukan makanan selingan
B. Fungsi Menu
6
1) Memastikan anggaran belanja
Menu bisa menarangkan menimpa bahan santapan apa yang wajib dibeli. yang
berarti memastikan anggaran belanja yang diperlukan. Menu yang dirancang wajib
cocok dengan presentasi santapan yang dijual. Buat melindungi persentasi ini butuh
memperhitungkan bayaran, sediakan serta memakai formula standar. Sistem formula
standar sangat berarti buat keberhasilan pengawasan bayaran santapan, sebab di
dalam formula santapan formula santapan wajib tertulis total bayaran bahan mentah
serta bayaran perporsi tiap santapan. Berbagai masakan dalam sesuatu menu sangat
bergantung dari banyaknya dana yang ada. Oleh sebab itu, kita memahami menu
simpel, lagi, serta elegan.
Memilah menu hendaknya disesuikan dengan waktu yang ada serta cocok
dengan tingkatan kesukaran pengolahan.
Menu yang disusun hendak berakibat pada tenaga yang diperlukan. Tingkatan
kesukaran dalam menyusun menu wajib diperhtungkan. Tanpa memperhitungkan
tenaga yang dimiliki menu yang disusun tidak hendak bisa direalisasi.
5) Memastikan siapa yang hendak makan serta siapa yang hendak masak
7
C. Standarisasi makanan dan minuman
Dari unsur penyediaan makanan dan minuman , sebuah restoran atau rumah
makan sudah disediakan sebelum tamu datang dan ditempatkan pada sebuah etalase,
hal ini akan mempengaruhi dari kualitas makanan dan minuman itu sendiri. Dengan
adanya tulisan ini nantinya diharapkan semua sektor usaha jasa rumah makan maupun
restoran memenuhi kriteria dan standar yang diharapkan oleh pemerintah yaitu
standar usaha jasa kepada konsumen dengan baik (Sudarmayasa et al., 2019)
8
2. MANAJEMEN PEMBELIAN, PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN
B. Manajemen Pembelian
Pada masa saat ini ini Bisnis kuliner sangatlah tumbuh pesat teruji dengan badannya
banyak caffee serta restoran baru yang mengusung konsep yang unik, bila masalalu
kita cuma disuguhkan dengan santapan yang lezat, tetapi buat masa saat ini ini
konsep serta tempat yang unik hendak lebih di gemari oleh pelanggan, sebagian
perihal yang butuh di perhatikan oleh para pengusaha kuliner, perhatikan tempat
bidang dalamnya serta riasan sangatlah mempengaruhi, terlebih bila segmen pasarnya
merupakan anak muda, layaran wifi free juga hendak jadi incaran para anak muda
yang suka nangkring. Tempat yang instagramable serta santapan yang oke hendak
jadi incaran para anak muda, banyak dari mereka hendak difoto di caffe serta
memposting santapan pesanan mereka itu salah satu strategi marketing kita supaya
caffee ataupun resto yang kita kelola populer, hingga dari itu pelayanan restoran
wajib kilat, pelayanan itu seluruh tidak hendak maksimal bila tidk di dukung dengan
mamagemen stock serta purchasing yang baik Nyatanya Tidak seluruh restoran
mempunyai perencanaan pembelian yang baik. Sehingga ordering ke supplier jadi
sangat tiba- tiba. buat bisnis dibidang kuliner wajib betul- betul di control serta di
kelola dengan benar spesialnya bahan bawah, sebab kita ketahui bahan mentah
misalnya sayur- mayur memiliki usia yang pendek nah buat perihal semacam ini
wajib memiliki pengelolaan yang baik. Pengelolaan dapat di mulai dari managemen
pembelian pada bisnis restoran, managemen ini sangat vital, dalam proses penyediaan
bahan santapan ini sangat membutuhkan
9
Proses penyediaan bahan santapan dalam bisnis restoran ini hendak lebih gampang
bila dicoba dengan memakai Aplikasi Manajemen Pembelian yang berperan selaku
berikut:
10
pencatatan pembukuan usaha Anda. Accurate Online adalah software akuntansi yang
berbasis cloud yang sangat user friendly dan sangat membantu anda dalam merekap
dan mambuat laporan usaha anda secara realtime dan juga dapat terkoneksi dengan
software POS Rene Restoran
C. Manajemen Penerimaan
11
D. Manajemen Peyimpanan
Cocok tipe bahan santapan gudang operasional bisa dibedakan jadi 2, ialah: 1)
Gudang bahan santapan kering Ialah tempat menaruh bahan santapan kering yang
12
tahan lama semacam: beras, gula, tepung- tepungan, kacang hijau, minyak, kecap,
santapan dalam kaleng serta lain- lain. Ketentuan utama buat menaruh bahan
santapan kering merupakan ruangan spesial kering, tidak lembab, pencahayaan
lumayan, ventilasi serta perputaran hawa baik, dan leluasa dari serangga serta fauna
pengerat yang lain. Penyimpanan bahan santapan dalam keadaan hitam serta lembab
hendak mendesak perkembangan organisme tertentu semacam jamur. Temperatur
ruangan yang disarankan merupakan 19- 20oC, yang wajib kerap dikontrol buat
melindungi kestabilan. (Sudarmayasa et al., 2019)
A. Distribusi Makanan
13
dikenal dua cara pendistribusian makanan kepada klien atau konsumen, yaitu sebagai
berikut:
1. Cara Sentralisasi
Dengan cara ini maka semua kegiatan pembagian makanan dipusatkan pada suatu
tempat (centralized). Sebelum memilih cara ini manajer atau penanggung jawab
penyediaan makanan sudah harus memperhitungkan konsekuensi yang harus
diadakan seperti luas tempat, peralatan, tenaga, dan kesiapan manajemen yang
menyeluruh. Dengan cara sentralisasi ini memang ada hal-hal yang menguntungkan
seperti.
b. Tidak dibutuhkan alat-alat makan yang berlebihan di pantry dan juga tidak
diperlukan ruang penyimpanan khusus. Alat ini akan langsung kembali ke sentral
pelayanan
e. Tidak akan dijumpai suara kenbutan tenaga, alat ataupun bau makanan ke klien.
a. Dibutuhkan ruang pendistribusian yang cukup luas untuk peralatan makanan dan
alul makan dalam kegiatan pelaksanaan dan pengawan Investasi ini menyangkut juga
mengadian bon belanja langsung ke klien/lokasi pembagian makanan Terkadang bon
berjalan diganti dengan kereta makon yang di dorong mama. Cara ini cukup baik,
tetapi kurang menjamin penyampaian makanan kepada klien
14
b. Dibutuhkan pegawai yang terampil din terlatih untuk mampu bekerja dengan teliti,
cepat, benar dan ranpi
c. Sering ada hambatan atau kesudian dalam pelaksanaan system bon belanja
Walaupun demikian, sistem sentralisasi lebih sesuai untuk institusi besar yang
memiliki tenaga yang terbatas. Yang perlu dipikirkan adalah investasi dan instalasi
peralatan yang tepat, sehingga efisiensi dan efektifitas system ini akan jelas
dirasakan.
2. Cara Desentralisasi
15
biasa menggunakan cara desentralisasi Penerapan sistem sentralisasi sering juga tidak
menyeluruh sehingga kegunaannya dan efisiensinya kurang dirasakan
B. Penyajian Makanan
16
4. Pelayanan Cafetaria
Ada tiga cara penanganan makanan bagi klien di pesawat terbang Sistem
pertama adalah penyediaan makanan panas, tepat saat sebelum pesawat terbang
diberangkatkan Sebelum dikirimkan, makanan harus tetap berada dalam alat
pemanas. Sistem kedua makanan didinginkan selama 72 jam sebelum
diberangkatkan. Kemudian makanan dipanaskan di pesawat terbang sebelum
pemanas. Sistem kedua makanan didinginkan selama 72 jam sebelum
diberangkatkan. Kemudian makanan dipanaskan di pesawat terbang sebelum
diberikan pada klien. Sistem ketiga menggunakan makanan beku, makanan ini
dipanaskan sebelum diberikan pada klien.
Dengan cara ini makanan masukkan atau dikemas semuanya dalam satu tempat.
Biasanya kotak karton digunakan sebagai pengemas. Makanan yang dikemas dapat
berupa makanan dan juga berupa makanan selingan.
1. Tradisional
Lesehan adalah suatu budaya dalam hal menyajikan makanan sambil huduk di
tikar atau lantai. Makanan yang disajikan biasanya di atas meja pendek au rendah
dengan menu lengkap baik minuman ataupun makanan utama dan dinikmati secara
17
bersama-sama. Lesehan ini membuat suasana makan menjadi lebih santai, sehingga
perasaan nyaman dapat dinikmati oleh semua orang. Dalam budaya lesehan tata cara
makan yang kaku sering diabaikan sehingga suasananya tidak sekaku saat makan di
meja makan yg menggunakan cuterelies yg lengkap dan makanan yang telah disusun
atau diatur sebelumnya. Budaya lesehan yang sangat terkenal di Indonesia adalah di
daerah, hal ini yang menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik dari
dalam maupun luar negeri.
2. Modern
Merupakan tata cara yang disajikan secara berurutan dan disajikan dalam
meja besar dengan menu yang lengkap, mulai dari pembuka sampai penutup. Di
dalam prasmanan modern Indonesia ini biasanya antara meja penyajian dan tempat
duduk jaraknya agak jauh dan menu yang disajikan tidak sebanyak atau selengkap
sajian internasional Contoh hidangan yang biasanya ada di buffet Indonesia adalah
nasi, bistik daging, sambal goreng ati, gurame pesmol, sup atau tekwan (sup
palembang), selada padang atau gado-gado, dengan minuman es doger, aneka buah,
pudding
b. Rijsttafel ("rèisttafel")
18
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Menu berasal dari bahasa Perancis yang berarti kesil atau detail. Ada beberapa
pengertian menu, menu diartikan sebagai sususan hidangan yang disiapkan untuk
disajikan sebagai makanan, daftar makanan yang bisa dipesan, misalnya pada suatu
pesta, acara tertentu, dan lain-lain. Ataupunn daftar makanan yang akan dihidangkan.
Menu dapat menjelaskan mengenai bahan makanan apa yang harus dibeli. yang
berarti menentukan anggaran belanja yang dibutuhkan. Menu yang dirancang harus
sesuai dengan presentasi makanan yang dijual. Standarisasi adalah proses
merumuskan, menetapkan, menerapkan revisi standar yang dilaksanakan secara tertib
dan bekerjasama dengan semua pihak.Sedangkan standar adalah sfesifikasi teknis
atau sesuatu yang dibakukan termasuk termasuk tata cara dan metode yang disusun
berdasarkan consesus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat
keselamatan , keamanan, kesehatan lingkungan hidup, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta pengalaman,perkembangan masa kini dan masa
yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesarbesarnya managemen
pembelian pada bisnis restoran, managemen ini sangat vital, dalam proses penyediaan
bahan makanan ini sangat membutuhkan software manageman pembelian Proses
penyediaan bahan makanan dalam bisnis restoran ini akan lebih mudah jika dilakukan
dengan menggunakan Software Manajemen Pembelian yang berfungsi sebagai
berikut : Memudahkan memonitori ketersediaan bahan makanan segar, Kontrol
Pembelian Secara Otomatis , Mempermudah Pengelolaan Stok di Gudang,
Mempermudah Mengelola Supplier dan sebagai Manajemen Penerimaan
19
makan. Penyajian makanan merupakan salah satu prinsip dari sanitasi dan hygiene
makanan. Penyajian makanan yang tidak baik dan etis bukan saja dapat mengurangi
selera makan seseorang tetapi dapat juga menjadi penyebab kontaminasi terhadap
bakteri. Dalam penyediaan makanan, sudah wajar bila setiap orang yang bekerja
bertujuan untuk mencapai suatu tujuan. Semua fungsi-fungsi seperti pembelian bahan
makanan, penerimaan, penyimpanan, persiapan, pemasakan, penyajian yang
dirancang untuk menyediakan makan yang berkualitas tinggi, memuaskan konsumen
aman dan harganya layak
20
Daftar Pustaka
bab-ii-distribusi-dan-penyajian-makanan_from_action=save.pdf. (n.d.).
Komariyah, K., & Marwan. (2010). Pemantapan dan Pengembangan Pengetahuan
Menu dan Resep.
Sudarmayasa, I. W., Noor, M. F., & Uhai, S. (2019). Standarisasi Produk Rumah
Makan Khas Samarinda Di Kota Samarinda. Sebatik, 23(2), 633–640.
https://doi.org/10.46984/sebatik.v23i2.820
21