Kelompok 2D Penetasan
Kelompok 2D Penetasan
Dosen Pengampu :
Fredy Eka
Oleh :
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................4
1.1 Latar Belakang .......................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................5
1.3 Tujuan.....................................................................................................6
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari alat penetas telur ..............6
1.3.2 Untuk mengetahui apa saja yang menjadi syarat-syarat dalam
penetasan telur ..............................................................................................6
1.3.3 Untuk mengetahui factor apa saja yang mempengaruhi proses
penetasan telur ..............................................................................................6
1.3.4 Untuk mengetahui bagaimana perawatan atau sanitasi pada
alat penetas telur ...........................................................................................6
1.4 Manfaat ..................................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSAKA ...............................................................................7
2.1 Penetasan Telur ......................................................................................7
2.2 Mesin penetas telur ................................................................................7
2.3 Sistem Penetas Telur ..............................................................................8
2.4 Penetas Telur dengan Induk ...................................................................9
BAB III PEMBAHASAN .....................................................................................10
3.1 Prinsip Kerja Mesin Penetasan Telur Otomatis................................... 10
3.2 Syarat-Syarat Penetasan Telur ............................................................. 10
3.3 Faktor Yang Mempengaruhi Penetasan ............................................... 13
3.4 Pemeliharaan dan Perawatan Mesin Penetas Telur ............................. 15
3.5 Kapasitas Tetas Mesin ......................................................................... 16
3.6 Jenis Telur yang ditetaskan ................................................................. 17
3.7 Pengolahan Limbah ............................................................................. 17
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 18
4.1 Kesimpulan ......................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari alat penetas telur
1.3.2 Untuk mengetahui apa saja yang menjadi syarat-syarat dalam penetasan
telur
1.3.3 Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi proses penetasan
telur
1.3.4 Untuk mengetahui bagaimana perawatan atau sanitasi pada alat penetas
telur
1.4 Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
Mesin tetas otomatis dilengkapi dengan timer dan didesain agar telur-telur
dapat diputar secara otomatis berdasarkan timer yang sudah diatur
sebelumnya. Mesin tetas model ini akan mengurangi tenaga manusia secara
signifikan dalam proses pembalikan telur.
Itik atau bebek merupakan hewan unggas yang sudah cukup populer di
Masyarakat. Produk unggas cenderung lebih populer di kalangan masyarakat
dibandingkan dengan daging sapi karena harganya lebih terjangkau, terutama telur.
Usaha penetasan telur itik atau bebek merupakan kegiatan yang sudah dilakukan
peternak sejak bertahun-tahun. Akan tetapi pola penetasan peternakan masih
menggunakan cara alami dengan memanfaatkan ayam atau entok sebagai sarana
penetasan. Penetasan telur secara alami mudah dilakukan karena pengeraman telur
sepenuhnya dilakukan oleh induknya sehingga tidak memerlukan pengetahuan
khusus dan peralatan khusus. Kekurangan dari penetasan alami diantaranya adalah
kapasitasnya kecil, selama mengerami telurnya tidak berproduksi telur serta
memudahkan penularan penyakit dari induk kepada yang baru menetas. Tujuan
penetasan dengan mesin tetas adalah untuk menetaskan telur tetas dalam jumlah
banyak pada waktu yang sama sesuai dengan waktu dan rencana yang dikehendaki.
Alat penetasan buatan dikenal dengan mesin tetas. Dari semua tahap-tahap
penetasan telur ada 5 poin utama yang harus diperhatikan pada alat penetas telur,
yaitu : suhu (temperatur), kelembaban udara (Humidity), ventilasi (Ventilation),
pemutaran telur (Egg Turning), kebersihan (Cleanliness).
PEMBAHASAN
Prinsip kerja mesin penetas telur ini menggantikan fungsi indukan ayam
dalam mengerami telur. Mesin penetas telur yang diciptakan ini berfungsi untuk
mengurangi tingkat kematian tetasan telur ayam. Mendapatkan ayam berumur satu
hari dapat dilakukan dengan inkubasi alami dengan ayam betina yang sedang
mengeram atau secara artifisial di dalam inkubator. Selama inkubasi buatan,
kesuburan dan daya tetas merupakan indikator terpenting yang harus dikontrol,
karena mempengaruhi pasokan ayam ke peternakan (Abd El-Hack, dkk, 2019A).
Rak telur adalah suatu alat tambahan pada alat penetas telur yang
berfungsi sebagai tempat telur untuk diperamkan/dipanaskan. Untuk yang
biasa digunakan dalam mesin penetas telur yaitu disambungkan dengan
mobil penggerak rak telur yang dapat menggerakkan rak telur secara
otomatis.
e. Thermostat
Thermostat adalah suatu alat yang berfungsi sebagai pengatur suhu
secara otomatis yang dipergunakan dalam mesin penetas telur.
f. Termometer
Termometer adalah suatu alat yang berguna untuk menentukan nilai
suhu pada ruangan. Untuk alat penetas telur ini, termometer yang
dipergunakan yaitu termometer yang analog yang terbuat dari papan. Yang
membedakan termometer ini dari termometer yang lain yaitu dengan
memiliki skala termometer yaitu antara - 50°C sampai 50°C.
g. Hygrometer
Hygrometer merupakan suatu alat yang menunjukkan suatu tingkat
kelembapan pada suatu ruangan. Untuk alat penetas telur ini dipergunakan
Hygrometer supaya diketahui kelembapan yang dimiliki oleh telur tersebut.
(Nojeng, Syarifuddin, dkk. 2019).
h. Ventilasi
Dalam perkembangan normal, embrio membutuhkan oksigen (O2)
dan mengeluarkan karbondioksida (CO2) melalui pori-pori kerabang telur.
Untuk itu, dalam pembuatan alat mesin penetas harus diperhatikan cukup
tidaknya oksigen yang ada dalam ruangan penetasan, jika kekurangan
oksigen dalam ruang penetasan dikhawatirkan embrio gagal berkembang,
Kebutuhan oksigen ini diperoleh melalui lubang ventilasi (Paimin, 2011).
Pengaturan ventilasi bertujuan untuk mengatur sirkulasi udara dengan
mengeluarkan gas karbondioksida yang timbul selama proses penetasan dan
menggantinya dengan oksigen bersih. Ventilasi yang tidak baik
menyebabkan penumpukan karbondioksida sehingga berbahaya bagi
pertumbuhan embrio (Cahyono, 2011).
3.3 Faktor Yang Mempengaruhi Penetasan
Pada penetasan telur ada juga faktor-faktor yang akan mempengaruhi telur
tersebut tidak jadi. Adapun faktor yang 20 mempengaruhi pengeraman pada telur
ketika masa pengeraman atau pemanasan telur yaitu :
1. Panas
Panas merupakan sumber utama pada penetasan telur. Sumber panas
didapat dari energi cahaya yang diperoleh dari bola lampu yang digunakan,
pada pemakaian lampu pijar, harus memperhatikan situasi kegunaan dari
lampu tersebut apakah masih layak atau tidak dipergunakan dan panas yang
dibutuhkan dalam proses pengeraman telur tersebut 102°F (39°C).
2. Air
Saat proses penetasan selesai, biasanya sisa dari hasil tetasan masih berada
didalam mesin penetas. Oleh karena itu, perawatan diperlukan agar mesin tetas
bersih dari ancaman bakteri yang disebabkan oleh kotornya mesin tetas. Perawatan
ini juga bermanfaat agar tetap berfungsi dengan baik meskipun cukup sering
digunakan.
1. Saat proses penetasan tidak lupa rak dan tempat air dibersihkan, biasanya
disini akan tersisa cangkang-cangkang telur yang berhasil menjadi bibit
unggas
2. Angkat rak tempat air kemudian cuci dengan sabun agar bakteri yang
menempel menjadi hilang
4. Tidak lupa komponen lain dapat dibersihkan dengan cara di lap saja
Pada proses penetasan telur indukan yang digunakan yaitu Ayam pejantan
berjenis ayam Bangkok dan layer betina. Proses kawin dilakukan dengan
metode koloni.
Limbah kulit telur hasil penetasan biasanya digunakan sebagai pakan ayam
dewasa yang ada di peternakan Politeknik Negeri Jember dan ada petugas
khusus yang mengambil limbah sisa kulit telur tersebut.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.1.1 Mesin penetas telur merupakan sebuah alat yang membantu proses
penetasan telur. Kemampuan dalam alat ini yaitu melakukan sebuah
pengeraman telur tanpa melibatkan induk ayam secara langsung melainkan
dengan menggunakan sebuah lampu pijar.
4.1.2 Adapun syarat-syarat dalam penetasan telur yaitu, Suhu dan Perkembangan
Embrio, Bola lampu pijar, Kelembapan, Rak Telur, Thermostat,
Termometer, Hygrometer, Ventilasi
4.1.3 Pada penetasan telur ada juga faktor-faktor yang akan mempengaruhi telur
tersebut tidak jadi. Faktor yang mempengaruhi pengeraman pada telur
ketika masa pengeraman atau pemanasan telur yaitu. Air, panas, peletakkan
dan pemutaran telur, kebersihan telur, fertilasi, peneropongan telur dan
waktu penetasan
DAFTAR PUSTAKA
Indrawati, E., Saili, T., & Rahadi, S. (2015). Fertilitas,Daya Hidup Embrio, Daya
Tetas dan Bobot Tetas Telur Ayam Ras Hasil Inseminasi Buatan Dengan
Ayam Tolaki. JITRO VOL.1 No.3, 10-18.
Nafiu, L. O., Rusdin, M., & Aku, A. S. (2014). Daya Tetas dan Lama Menetas Telur
Ayam Tolaki Pada Mesin Tetas Dengan Sumber Panas yang Berbeda.
JITRO VOL.1 NO.1, 35
Nojeng, Syarifuddin, dkk. 2019. Desain Mesin Penetas Telur Hemat Energi Untuk
Kelompok UKM. Jurnal Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia.
Hal. 10-13.
Sugita, Wayan, dkk. 2019. Rancang Bangun Mesin Penetas Telur Tenaga Hybrid.
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ. Edisi Terbit I. Hal. 30-36.
Wicaksono, Heas Priyo. 2018. Pembuatan Mesin Penetas Telur Otomatis. Skiripsi
Pendidikan Vokasional Teknik Elektronika, Universitas Negeri Jakarta
https://hobiternak.com/tips-perawatan-alat-penetas-telur-agar-tidak-rusak/
(diakses pada 09 September 2023)