Anda di halaman 1dari 1

Nenek Yang Ramah

Sore itu pada saat pulang sekolah aku tidak sengaja bertemu dengan seorang nenek yang
sedang berjalan dan hendak menyebrang nenek itu tampak kesusahan untuk menyebrang,
kebetulan aku juga ingin menyebrang dengan arah yang sama jadi aku bantu nenek itu
untuk menyebrang.

Setelah sampai di tepi jalan nenek itu berkata "Terimakasih ya nduk kamu sudah bantu
nenek menyebrang, maaf jika nenek merepotkan" ucap nenek itu.
"Tidak apa apa nek saya tidak merasa di repotkan, sesama manusia juga kita harus saling
tolong menolong", "Nenek mau kemana?" tanya ku.
"Mau pulang, tadi habis dari makam" ucap nenek itu. "Siapa yang meninggal nek?" tanyaku
kepada nenek itu."Anak saya nduk, dia sudah meninggal dari tahun lalu" ucap nenek. "Jadi
sekarang nenek tinggal sama siapa?" tanya ku kepada nenek itu.
"Nenek tinggal sendirian nduk" ucap nya. "Suami nenek kemana nek kok ngga nganterin
nenek ke makam anak nya?" tanya ku lagi. "Suami nenek juga sudah meninggal tetapi di
makam kan di kota lain". " Begitu ya nek" ucap ku kepada nenek "Nek kalau boleh tau
nama nenek siapa?" sambungku "Mbah Giyem, atau bisa di panggil Mbah yem" ucap nenek
"Nek aku pamit dulu ya,karna rumah saya sudah dekat" sambungku dan sekalian
berpamitan kepada nenek.

Di hari berikutnya aku bertemu lagi dengan nenek itu. "Nek, nenek masih ingat aku ngga?"
tanyaku kepada nenek itu. "Masih kok nduk, kamu kan yang sudah bantu nenek nyebrang
waktu itu?". " Iya nek itu saya" ucapku. pada saat kita asik mengobrol tiba tiba ada
seseorang memakai mobil dan membunyikan klakson nya yang membuat aku dan nenek
terkejut. dan tiba-tiba saja kaca mobil itu terbuka, dan di dalam mobil itu ada seorang
pemuda laki-laki "Mbah yem, sudah dari makam nya? ayo pulang!" "Kamu siapa nya Mbah
yem?" tanya ku.
"Dia cucu ku nduk" ucap nenek itu. "Jika memang dia cucu nenek mengapa dia tidak
mengantar kan nenek untuk ke makam?" tanya ku kepada nenek. dan nenek itu menjawab
"Nenek yang meminta dia agar tidak mengantar nenek, nenek hanya meminta di jemput
saja". "Begitu ya nek, maaf ya sudah salah sangka kepada nenek dan mas nya" ucap ku
meminta maaf kepada nenek dan cucu nya.
"Nduk mungkin kamu nanti tidak akan bertemu dengan nenek lagi" ucap nenek itu membuat
aku bingung. "Maksud nenek apa?emang nya nenek mau kemana?" tanya ku kepada
nenek. "Nenek mau ke kota yang dimana suami nenek di makam kan". "Begitu ya nek, ya
sudah jika itu keputusan nenek hati hati di jalan" ucapku penuh rasa sedih "Iya nduk kamu
juga hati hati, kesehatan nya di jaga ya" setelah itu Mbah yem masuk ke dalam mobil cucu
nya itu.

Anda mungkin juga menyukai