Anda di halaman 1dari 7

Ujian Dokter Pulau

Fakultas Kedokteran Unpatti


Dosen: dr. June Luhulima, MS, SpKl
Juli 2018
waktu: 40 menit

TIPE I. Pilih satu jawaban yang paling benar

01. Pernyataan yang BENAR mengenai ‘keracunan oksigen’ pada pengobatan hiperbarik
ialah berikut ini:
A. Akan mengenai penglihatan lebih dahulu
B. Meragukan pemanfaatannya untuk pengobatan
C. Dapat dicegah dengan selingan bernapas udara selama 30 menit
D. Dapat dikurangi dengan selingan masa istirahat dengan bernapas udara
E. Mendesak pemanfaatan oksigen sebagai terapi sampai tekanan 1,5 ATA
Jawab: D

02. Pengobatan terbaik bagi narkosis nitrogen adalah berikut ini:


A. Berenang lebih dalam
B. Berhenti berenang dan beristirahat
C. Kembungkan life vest dan lakukan free ascent
D. Segera ascent (naik) ke perairan/lokasi yang lebih dangkal
E. melanjutkan penyelaman karena akan pulih dengan berlangsungnya waktu
Jawab: D

03. Profil penyelaman dapat mencerminkan jenis peralatan selam yang digunakan. Dari
berbagai profil tersebut manakah yang meningkatkan risiko penyakit dekompresi:
A. terbalik (reverse)
B. bertingkat (multilevel)
C. durasi yang lama (saturasi)
D. tipe bergerigi (saw-toothed)
E. persegi panjang (rectangular)
Jawab: A

04. Seorang peselam dibawa ke UGD RS terdekat dengan lokasi penyelaman. Pada pemerik-
saan anamnesis ke diketahui bahwa pasien melakukan penyelaman darurat yaitu “naik ke
permukaan” (ascent) karena kehabisan udara di bawah air. Pemeriksaan EKG memper-
lihatkan gambaran iskhemia jantung. Saudara sebagai dokter pulau memikirkan kemung-
kinan adanya hal berikut:
A. emboli udara
B. narkosis nitrogen
C. penyakit dekompresi
D. atherosklerosis koroner
E. akibat ikutan terjadinya refleks diving
Jawab: A

05. Tiga penyelam yang mengikuti kursus tingkat akhir (advanced) latihan masuk ke kedala-
man laut menggunakan tali yang menghubungkan ketiganya. Sesuai dengan rencana
1
mereka turun menuju kedalaman laut maksimum 53 meter (buddy) dengan visibilitas=0
(nol). Di kedalaman 45 meter salah satu penyelam melepas tali penghubung dengan
kedua rekannya, kemudian menghilang. Dua minggu kemudian, korban ditemukan me-
ngapung di permukaan laut.
Penyebab utama kecelakaan penyelaman tersebut adalah beriku ini:
A. Barotrauma paru
B. Narkosis nitrogen
C. Keracunan oksigen
D. Penyakit dekompresi
E. HPNS (High Pressure Nervous Syndrome)
Jawab: B

06. Setelah melakukan penyelaman ke kedalaman 6 meter selama 15 menit, seorang peselam
naik ke permukaan dengan cepat, kemudian mengeluhkan pusing, sesak, mual dan
muntah dan kelemahan. Berikut ini adalah diagnosis yang paling mungkin:
A. tercekik
B. keracunan ikan
C. tersengat buntut ikan pari
D. menghirup udara terkontaminasi
E. bronkhospasme karena terpapar air dingin
Jawab: D

07. Daya kerja dan kebutuhan energi sangat berbeda untuk setiap fase penyelaman.
Kebutuhan energi paling besar adalah ketika seorang penyelam ada dalam fase berikut
ini:
A. di darat
B. di permukaan laut
C. selam naik (ascent)
D. di dasar laut (bottom)
E. selam turun (descent)
Jawab: B

08. Kegiatan penyelaman terdiri atas beberapa fase, dan setiap fase memiliki tantangan
tersendiri yang harus diadaptasi penyelam karena terkait masalah medis tertentu. Pada
selam turun (descent) dapat terjadi kelainan berikut ini:
A. Henti jantung
B. Emboli gas arteri
C. Narkosis nitrogen
D. Barotrauma telinga
E. Penyakit dekompresi
Jawab: D

09. Seorang pekerja bawah air usia 37 tahun menyelam seorang diri ke kedalaman 20 m. Ia
terlihat di permukaan 35 menit kemudian, dan dibantu naik ke perahu oleh temannya.
Temannya memeriksa peralatan, ternyata tabung SCUBA kosong, pemberat tak terlihat,
tetapi buoyancy compensator menggebung. Dalam hitungan menit ia mulai muntah, dan
batuk darah, sputum berbuih dan hilang kesadaran, selanjutnya pasien dibawa ke RSUD
setempat. Setelah penanganan pasien selama beberapa jam, pasien mengalami henti jan-

2
tung dan henti napas. Dokter akhirnya menganjurkan agar pasien dibawa ke RS yang
memiliki tabung hiperbarik. Melalui berbagai pemeriksaan fisik selama 2 jam, barulah
pasien mendapat pengobatan oksigen hiperbarik. Kesalahan tatalaksana pada penyelam
tersebut adalah berikut ini:
A.Menyelam tanpa buddy
B.Keterlambatan dalam menentukan diagnosis di RSUD
C.Dibawa ke RSUD, dan bukannya langsung ke compression chamber
D.Keterlambatan memberi pengobatan oksigen bertekanan saat pasien tiba di ruang
hiperbarik.
E. Semua pernyataan benar
Jawab: E

TIPE II:
Jawablah A jika 1, 2, dan 3 benar
B jika 1 dan 3 benar
C jika 2 dan 4 benar
D jika hanya 4 benar
E jika semuanya benar

10. Metode penyelaman yang memperantarai stres fisiologis (antara lain stres “ventilasi”)
ketika berada di bawah air/laut adalah:
1. Selam tahan napas
2. suplai udara dari permukaan
3. penyelaman SCUBA
4. penyelaman naik-turun secara berturut-turut
Jawab: A

11. Pada akhir penyelaman maka sewaktu selam-naik (ascent), maka penyelam harus meng-
ingat untuk bernapas secara kontinyu agar volume paru dipertahankan sebagai berikut:
1. serendah mungkin
2. sebesar mungkin
3. sedikit lebih tinggi dari normal
4. mendekati normal
Jawab: D.

12. Tantangan (stres) Fisik pada nelayan yang menyelam adalah berikut ini:
1. Densitas air
2. Arus dan gerak di dalam air
3. Daya apung dan viskositas air
4. Meningkatnya tekanan CO2 darah
Jawab: A

13. Perawatan darurat yang dilakukan segera pada pasien yang “nyaris tenggelam” meliputi:
1. posisi kepala rendah dan kompresi epigastrium
2. ventilasi mouth to mouth
3. memberi antibiotik pencegahan
4. kompresi jantung eksternal, bila diperlukan
Jawab: C

3
14. Prinsip pertolongan pertama untuk mengobati korban yang terkena penyakit dekompre-
si, adalah berikut ini:
1. basic life support
2. pemberian oksigen 100%
3. pengaturan posisi tubuh dan istirahat
4. penggantian cairan yang hilang
Jawab: E

15. Tanda dan gejala narkosis gas inert (nitrogen) pada penyelaman adalah berikut ini:
1. Euphoria, tremor dan overconfidence
2. kejang, dan hilangnya kesadaran
3. bends dan tertawa
4. performance intelektual yang berkurang, euphoria dan koordinasi neuromuskuler
yang berkurang
Jawab: D

16. Berdasarkan hukum Dalton maka tekanan suatu campuran gas adalah jumlah tekanan
parsial dari tiap gas murni yang membentuk campuran gas tersebut. Pada suatu kondisi
volum yang tetap, bila tekanan keseluruhan meningkat, maka tekanan parsial juga akan
meningkat. Pada penyelaman SCUBA dengan kedalaman laut berapakah tekanan parsiel
O2 mencapai 100%?
1. 10 meter
2. 20 meter
3. 30 meter
4. 40 meter
Jawab: D

17. Saudara bekerja di Puskesmas, sehingga harus mengenali gejala dan tanda akibat terkena
sengatan dan racun ikan scorpion yang banyak terdapat di bawah laut di Teluk Dalam P.
Ambon yang seperti berikut ini:
1. Luka tusuk di kulit merupakan salah satu tandanya
2. Mekanisme cedera adalah tusukan duri di tulang belakang yang beracun
3. Gejala berupa nyeri hebat, kadang kejang dan henti jantung
4. Pengobatan P3K adalah direndam di air panas
Jawab: E

18. Seorang pasien terkena racun akibat terinjak "bulu babi" ketika berenang di laut maka
pertolongan pertama adalah berikut ini:
1. cabut duri dengan hati-hati
2. kaki yang terkena tusukan direndam dalam air panas
3. Jika duri berada dalam sendi, saraf maka perlu bantuan medis lebih khusus
4. berikan antibiotik topical/oral dan antitetanus
Jawab: E

4
19. Dengan bernapas 100% oksigen pada 2 ATA di ruang hiperbarik, ada “tambahan” mole-
kul oksigen yang dapat diangkut oleh darah ke jaringan. Sebagian besar dapat diangkut
dengan cara:
1. absorbsi melalui kulit
2. meningkatnya daya angkut oksigen oleh hemoglobin
3. absorbsi luka
4. larut secara fisik di dalam plasma
Jawab: D

20. Pada luka yang hipoksik, efek oksigenasi hiperbarik ditujukan untuk mempercepat
penyembuhan luka dengan meningkatkan aktifitas berikut ini:
1. Aktifitas fibroblastik
2. Pembetukan kolagen
3. Proliferasi kapiler
4. Aktifitas lekosit
Jawab: E

21. Rekompresi dan terapi oksigen hiperbarik pada penyakit dekompresi bermanfaat karena
terjadi hal berikut ini:
1. Mengurangi ukuran gelembung gas
2. Mempercepat eliminasi atau pengeluaran gas inert
3. Memperbaiki oksigenasi jaringan
4. Menciptakan gradien gelembung-jaringan yang menguntungkan bagi penghilangan
gas inert
Jawab: E

22. Gambaran diagnostik penyakit dekompresi pulmoner (paru) adalah berikut ini:
1. Batuk darah
2. dyspnoe dan batuk
3. syok
4. nyeri retro-sternal pada inspirasi dalam
Jawab: E

23. Sangat penting diperhatikan untuk TIDAK menahan napas ketika naik ke permukaan dari
suatu kedalaman tertentu, karena berikut ini:
1. udara di dalam tabung harus dihabiskan
2. harus membuang napas setiap kali kayuhan kaki ke permukaan
3. peselam bisa terkena bends
4. mengembangnya udara di dalam paru bisa memecahkan alveoli
Jawab: D

5
24. Stres psikologis yang dialami seseorang yang menyelam di laut terbuka adalah berikut ini:
1. distorsi penglihatan akibat perbedaan index refraksi
2. hilangnya daya penglihatan dengan bertambahnya kedalaman
3. terbatasnya jarak pandang akibat keruhnya air dengan adanya plankton
4. hilangnya sensasi keseimbangan
Jawab: E

25. Breaking point penyelaman tahan napas yang dilakukan peselam tradisional di Leahari,
bergantung pada keadaan berikut ini:
1. Tekanan parsiel O2 darah
2. Tekanan parsiel N2 darah
3. Tekanan CO2 darah
4. Tekanan gas Helium
Jawab: B

26. Tindakan hiperventilasi penyelam tradisional sebelum penyelaman tahan-napas berbaha-


ya karena:
1. hipokarbia menyebabkan fungsi intelektual di dalam air berkurang
2. efek alkalosis respiratorius yang disebabkan bergesernya kurve disosiasi oksi-hb ke
kiri
3. alkalosis respiratorius yang terjadi akan mengurangi curah jantung
4. meningkatkan risiko hipoksemia
Jawab: D

27. Meningkatnya tekanan parsial nitrogen akan mempengaruhi penyelam dalam beberapa
cara yaitu berikut ini
1. saturasi jaringan (tissue on-gassing) dengan nitrogen
2. interaksi dengan jaringan otak menyebabkan narkosis nitrogen
3. meningkatnya densitas udara yang meningkatkan kerja pernapasan
4. meningkatnya metabolisme erobik
Jawab: A

28. Reflex diving yang merupakan refleks konservasi oksigen yang diamati pada mamalia
selam memiliki tiga komponen utama:
1. terjadi perlambatan denyut jantung (bradikardia)
2. penyempitan pembuluh darah (vasokonstriksi)
3. metabolisme anerobik
4. pengurangan aliran darah di otak
Jawab: A

29. Pada sengatan Fire corals (karang api) maka pertolongan pertama adalah berikut ini:
1. Basahi bagian terluka dengan air panas
2. Cuci bersih dengan air laut
3. Tuangkan air es di bagian yang terkena
4. Berikan cuka atau isopropyl alcohol pada luka
Jawab: C

6
 
30. Seorang penyelam SCUBA usia 50 tahun dengan kondisi fisik kurang baik, mencoba
untuk melewati zona ombak dalam latihan menyelam di perairan terbuka. Tiba-tiba Ia
kehilangan kesadaran beberapa saat kemudian. Meskipun penyelam itu diselamatkan
dengan cepat, dan dilakukan tindakan untuk menopang kehidupan dengan segera di
tepi pantai, Ia kemudian meninggal.
Penyebab kematian penyelam tersebut adalah keadaan berikut ini:
1. Tenggelam
2. Henti jantung
3. penyakit arteri kronis (arteriosclerosis) di pembuluh darah jantungnya.
4. Emboli gas vena.
Jawab: A
 
  Ò  

Anda mungkin juga menyukai