Anda di halaman 1dari 20

Nilam Belliny Kakiay

201983019
Severe Dengue
Definition
• Infeksi dengue diklasifikasikan sebagai dengue berat jika terjadi
kebocoran plasma yang parah, perdarahan hebat, atau kerusakan
organ yang parah.
• Kebocoran plasma yang parah akan menyebabkan syok hipovolemik
dengan atau tanpa perdarahan (klasifikasi WHO tahun 1997
termasuk dalam sindrom syok dengue) dan/atau penumpukan
cairan dengan gangguan pernapasan.
• Perdarahan berat didefinisikan sebagai perdarahan yang disertai
dengan keadaan hemodinamik tidak stabil yang memerlukan
penggantian pemberian cairan dan/atau transfusi darah. Yang
dimaksud dengan perdarahan adalah semua jenis perdarahan,
seperti hematemesis, melena, atau perdarahan lain yang dapat
mengancam jiwa.
• Keterlibatan organ yang parah, termasuk gagal hati, radang otot
jantung (miokarditis), keterlibatan saraf (ensefalitis), dan lain-lain.

Hadinegoro RS, Kadim M, Devaera Y, Ambarsari, Idris NS, Gita C. Pilhan Terapi Antibiotik untuk Demam Tifoid dalam Update Management of Infectious Diseases and Gastrointestinal Disorders. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia : Departemen Ilmu Kesehatan Anak. 2012. 27–50 p.
Tatalaksana
• Sistem triase yang harus disosialisasikan kepada dokter yang bertugas di unit gawat darurat
atau puskesmas. Dalam sistem triase tersebut, dapat dipilah pasien dengue dengan warning
signs dan pasien yang dapat berobat jalan namun memerlukan observasi lebih lanjut

Hadinegoro RS, Kadim M, Devaera Y, Ambarsari, Idris NS, Gita C. Pilhan Terapi Antibiotik untuk Demam Tifoid dalam Update Management of Infectious Diseases and Gastrointestinal Disorders. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia : Departemen Ilmu Kesehatan Anak. 2012. 27–50 p.
Tata laksana kasus sindrom syok dengue (DSS) dengan dasar pemberian cairan yang
adekuat dan monitor kadar hematokrit. Apabila syok belum teratasi selama 2 x 30
menit, pastikan apakah telah terjadi perdarahan dan transfusi PRC merupakan pilihan

Hadinegoro RS, Kadim M, Devaera Y, Ambarsari, Idris NS, Gita C. Pilhan Terapi Antibiotik untuk Demam Tifoid dalam Update Management of Infectious Diseases and Gastrointestinal Disorders. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia : Departemen Ilmu Kesehatan Anak. 2012. 27–50 p.
Pemeriksaan Lab

Hadinegoro RS, Kadim M, Devaera Y, Ambarsari, Idris NS, Gita C. Pilhan Terapi Antibiotik untuk Demam Tifoid dalam Update Management of Infectious Diseases and Gastrointestinal Disorders. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia : Departemen Ilmu Kesehatan Anak. 2012. 27–50 p.
Servere Malaria

Ditemukan plasmodium falciparum


stadium aseksual dengan minimal satu
dari manifestasi klinis atau didapatkan
temuan hasil lab.
Gambaran Lab
Tatalaksana
Penatalaksanaan kasus malaria berat pada
prinsipnya meliputi :
1. Pemberian obat anti malaria : Artesunate
intravena (2,4 mg/kgBB per Iv) sebanyak 3x
jam ke 0, 12, 24. selanjutnya 2,4 mg/kgBB
per iv setiap 24 jam.
2. Penanganan komplikasi
3. Tindakan penunjang
4. Pengobatan simptomatik
Gangguan Elektrolit
INTAKE
CAIRAN
OUTPUT
CAIRAN

Total CAIRAN TUBUH akan didistribusikan


Ke Dalam Seluruh Bagian Tubuh.

Bila Hal Tersebut BERUBAH Atau Mendapatkan


GANGGUAN, Maka Akan Terjadi GANGGUAN
KESEIMBANGAN CAIRAN Baik Berupa KEKURANGAN Cairan
Atau KELEBIHAN Cairan

Anda mungkin juga menyukai