Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 3 ORGANISASI

No Tugas Tutorial Skor Maksimal


Coba Anda analisis dengan contoh pengambilan keputusanan yang
1 bisa menjadi sentralistik! 20

Coba analisis hubungan antara teknologi dan performansi


2 organisasi! Jika perlu menggunakan contoh. 20

Jelaskan bagaimana karakteristik organisasi dapat dipengaruhi


3. 20
oleh lingkungannya
Coba Anda analisis dengan contoh hubungan vertikal dalam
4. struktur organisasi dari segi ukuran dan tingkat ketidakpastian! 40

Total Nilai Maksimum 100


* coret yang tidak sesuai
JAWABAN

1. Pengambilan keputusan sentralistik adalah proses pengambilan keputusan yang


terpusat pada satu individu atau kelompok kecil dalam organisasi. Keputusan
sentralistik seringkali diambil oleh manajemen tingkat atas atau pemimpin
organisasi yang memiliki otoritas dan wewenang untuk mengambil keputusan yang
signifikan bagi seluruh organisasi.
Contoh pengambilan keputusan sentralistik adalah ketika seorang CEO sebuah perusahaan
membuat keputusan strategis seperti penetapan visi dan misi perusahaan, penetapan target
keuangan, pengalokasian sumber daya utama, atau perubahan signifikan dalam struktur
organisasi. Dalam skenario ini, keputusan tersebut diambil oleh satu individu atau
kelompok kecil di puncak hierarki organisasi dan kemudian diterapkan ke seluruh
organisasi.

2. Hubungan antara teknologi dan performansi organisasi sangat erat. Teknologi yang
digunakan dalam suatu organisasi dapat memiliki dampak signifikan terhadap
kinerja dan efisiensi organisasi. Contoh yang bisa digunakan adalah implementasi
sistem manajemen produksi yang canggih dalam sebuah pabrik manufaktur.
Dengan menggunakan teknologi modern seperti otomatisasi, robotika, dan sistem kontrol
terkomputerisasi, pabrik dapat meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi kesalahan
manusia, meningkatkan kualitas produk, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
Akibatnya, performansi organisasi meningkat dalam hal produktivitas, kecepatan produksi,
biaya produksi yang lebih rendah, dan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.
3. Lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap karakteristik organisasi.
Karakteristik organisasi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan seperti
kebijakan pemerintah, persaingan industri, kebutuhan pelanggan, tren pasar,
perubahan teknologi, dan faktor sosial-kultural.
Misalnya, jika pemerintah menerapkan kebijakan lingkungan yang ketat, organisasi akan
cenderung mengadopsi praktik bisnis yang ramah lingkungan, seperti penggunaan energi
terbarukan atau pengurangan limbah. Lingkungan persaingan yang sengit juga dapat
mempengaruhi karakteristik organisasi, seperti fokus pada inovasi, kualitas produk, atau
keunggulan operasional untuk tetap bersaing.
Karakteristik organisasi juga dapat dipengaruhi oleh preferensi dan kebutuhan pelanggan.
Jika pelanggan semakin menuntut pelayanan yang cepat dan personalisasi, organisasi perlu
beradaptasi dengan sistem yang responsif dan fleksibel. Selain itu, tren pasar seperti
pergeseran permintaan terhadap produk atau layanan tertentu dapat mempengaruhi
orientasi strategis dan fokus bisnis organisasi.

4. Hubungan vertikal dalam struktur organisasi berkaitan dengan hubungan otoritas


dan tanggung jawab antara tingkatan hierarki yang berbeda. Dalam konteks ukuran
dan tingkat ketidakpastian, hubungan vertikal dalam struktur organisasi dapat
memiliki perbedaan.
Misalnya, dalam organisasi besar dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi, seperti
perusahaan teknologi yang beroperasi di pasar yang cepat berubah, hubungan vertikal
dapat menjadi lebih fleksibel dan terdesentralisasi. Keputusan dapat diambil secara
kolaboratif dan responsif terhadap perubahan pasar, dengan tingkat otonomi yang lebih
tinggi bagi unit atau departemen yang lebih kecil.
Di sisi lain, dalam organisasi kecil dengan tingkat ketidakpastian yang rendah, hubungan
vertikal cenderung lebih terpusat dan sentralistik. Keputusan diambil oleh pemilik atau
manajer tingkat atas, dan ada tingkat kontrol yang lebih besar terhadap operasi organisasi
secara keseluruhan.
Sebagai contoh, dalam sebuah startup teknologi yang berukuran kecil, keputusan dapat
diambil secara kolaboratif oleh tim inti, dengan tingkat fleksibilitas dan keterlibatan yang
tinggi. Namun, dalam sebuah perusahaan manufaktur besar, keputusan strategis akan
diambil oleh dewan direksi atau manajemen tingkat atas, sementara keputusan operasional
akan ditentukan oleh manajemen lini pertama yang melapor ke manajemen tengah.

Anda mungkin juga menyukai