Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAYI BARU LAHIR

Disusun oleh :

Putri Dila Nur Auliya [ 7121011 ]

PROGRAM STUDI ILMU DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2023

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah
Keperawatan keluarga tentang asuhan keperawatan bayi baru lahir. Saya menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan dari banyak pihak yang dengan tulus
memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Saya mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Zuliani S.Kep, Ns selaku pembimbing dan yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,kami mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya
kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan.

Jombang, 30 Oktober 2023

Penulis,
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................4
1.1 Latar belakang...................................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah.............................................................................................................5
1.3 Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................6
2.1 Definisi baru lahir.............................................................................................................6
2.2 Ciri ciri bayi baru lahir normal.........................................................................................6
2.3 Permasalahan Pada Keluarga Dengan Bayi Baru Lahir....................................................7
2.4 Peran Perawat Dalam Tahap Perkembangan Keluarga Dengan Bayi Baru Lahir............7
2.5 Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Bayi Baru Lahir................................................7
3.1 Pengkajian.........................................................................................................................9
3.1 Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul.............................................................12
BAB IV PENUTUP......................................................................................................................13
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................................13
4.2 Saran.....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pelayanan kesehatan pada bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari sampai dengan 11
bulan dengan memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi klinis kesehatan (Kemenkes, 2014). Dari data
(Kemenkes, 2014) kelompok usia anak di Indonesia pada tahun 2013 mencakup 37,66 %
dari seluruh kelompok usia, dimana kelompok usia bayi sejumlah 4.665.025.

Pelayanan kesehatan pada bayi menurut (Kemenkes, 2014) terdiri dari


penimbangan berat badan, pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4, dan
Campak), Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) bayi,
pemberian vitamin A pada bayi, penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta penyuluhan
ASI Eksklusif dan pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI). Namun dalam
pelaksanaan pelayanannya masalah pelayanan kesehatan pada bayi yang sering terjadi
terjadi di Indonesia adalah pemberian ASI ekslusif dan pemberian imunisasi dasar.
Cakupan pemberian ASI ekslusif pada bayi 0-6 bulan di Indonesia 2014 sebesar 52,3%
(target nasional 80%), sedangkan cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi di
Indonesia tahun 2014 sebesar 86,9% (target nasional 90%) (Kemenkes, 2014).

Untuk mengatasi masalah pelayanan tersebut perlu adanya kerjasama antar


berbagai pihak diantaranya pemerintah, tenaga kesehatan dan keluarga. Keluarga
menjadi salah satu bagian penting dalam pemberian pelayanan kesehatan pada bayi
karena keluarga merupakan bagian terdekat dari bayi tersebut. Namun keluarga pada
tahap perkembangan dengan bayi baru lahir terkadang kesulitan ikut serta menjalankan
perannya dalam pemberian pelayanan kesehatan pada bayi. Hal ini karena periode
keluarga dengan bayi baru lahir adalah waktu transisi fisik dan psikologis bagi ibu dan
seluruh keluarga. Orang tua harus beradaptasi terhadap perubahan struktur karena adanya
anggota baru dalam keluarga, yaitu anak. Dengan kehadiran anak maka sistem dalam
keluarga akan berubah dan pola interaksi dalam keluarga harus dikembangkan. Pada
periode transisi, keluarga membutuhkan adaptasi yang cepat, sehingga kondisi ini
menempatkan keluarga menjadi sangat rentan dan mereka memerlukan bantuan untuk
beradaptasi dengan peran yang baru.

1.2 Rumusan masalah


Menurut latar belakang diatas maka merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana asuhan keperawatan keluarga pada bayi baru lahir ?
2. Bagaimana proses keperawatan keluarga pada bayi baru lahir ?

1.3 Tujuan
1. Presentator mampu memahami asuhan keperawatan keluarga bayi baru lahir
1.4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi baru lahir


Bayi baru lahir disebut juga neonatus merupakan bayi yang berumur 0 sampai dengan
usia 1 bulan sesudah lahir (Muslihatun, 2010). Bayi baru lahir normal adalah bayi yang
lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram
sampai 4000 gram (Depkes RI, 2007).
Asuhan segera bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama
jam pertama setelah kelahiran (Prawiroharjo, 2006). Jadi asuhan keperawatan bayi baru
lahir normal merupakan asuhan yang diberikan kepada bayi berumur 0-1 bulan sesudah
kelahiran yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat
lahir antara 2500 sampai 4000 gram.

2.2 Ciri ciri bayi baru lahir normal


Menurut Dewi (2010), ciri-ciri bayi baru lahir normal adalah sebagai berikut :
a. Berat badan 2.500-4000 gram
b. Panjang badan 45-55 cm
c. Lingkar dada 30-33 cm
d. Lingkar kepala 32-36,8 cm
e. Bunyi jantung 110-160 x/menit
f. Pernafasan 30-60 x/menit
g. Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup terbentuk dan
diliputi vernik caseosa
h. Rambut kepala biasanya telah sempurna
i. Kuku agak panjang atau melewati jari-jari
j. Genetalia labia mayora sudah menutupi labia minora (pada anak perempuan), testis
sudah turun (pada anak laki-laki).
k. Reflek hisap dan menelan baik
l. Reflek suara sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan gerakan
memeluk.
m. Reflek menggenggam sudah baik
n. Eliminasi baik, urine dan mekonium akan keluar 24 jam pertama, mekonium
berwarna hitam kecoklatan

2.3 Permasalahan Pada Keluarga Dengan Bayi Baru Lahir


Masa ini merupakan transisi menjadi orang tua yang akan menimbulkan krisis keluarga.
Studi klasik Le Master (1957) dari 46 orang tua dinyatakan 17% tidak bermasalah
selebihnya bermasalah dalam hal :
a. Suami merasa diabaikan
b. Peningkatan perselisihan dan argument
c. Interupsi dalam jadwal kontinu
d. Kehidupan seksual dan sosial terganggu dan menurun.

2.4 Peran Perawat Dalam Tahap Perkembangan Keluarga Dengan Bayi Baru Lahir
Menurut Mubarak, dkk (2006), peran perawat dalam tahap ini adalah melakukan
perawatan dan konsultasi antara lain:
a. Bagaimana cara menentukan gizi yang baik untuk ibu hamil dan bayi
b. Mengenali gangguan kesehatan bayi secara dini dan mengatasinya
c. Imunisasi yang dibutuhkan anak
d. Tumbuh kembang anak yang baik
e. Interaksi keluarga
f. Keluarga berencana
g. Pemenuhan kebutuhan anak terutama pada ibu yang bekerja

2.5 Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Bayi Baru Lahir


Tugas perkembangan keluarga dengan bayi baru lahir antara lain :
a. Adaptasi perubahan anggota keluarga (peran, interaksi, seksual dan kegiatan)
b. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan
c. Membagi peran dan tanggung jawab (bagaiman peran orang tua terhadap bayi dengan
memberi sentuhan dan kehangatan)
d. Bimbingan orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan anak
e. Konseling KB post partum 6 minggu
f. Menata ruang untuk anak
g. Biaya/dana Child Bearing
h. Memfasilitasi role learning anggota keluarga
i. Mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin
Sedangkan menurut Carter dan Mc. Goldrick (1988), tugas perkembangan dalam
tahap ini adalah:
a. Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap (mengintegrasikan bayi
baru ke dalam keluarga)
b. Rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan anggota
keluarga
c. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
d. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan peran-peran
orang tua dan kakek/nenek.
BAB III
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 Pengkajian
Pengkajian adalah suatu tahapan dimana seseorang perawat mengambil informasi secara
terus menerus terhadap anggota keluarga yang dibinanya (Murwani, 2008).
a. Data Umum
1) Nama Kepala keluarga (KK)
2) Alamat dan telepon
3) Pekerjaan kepala keluarga
4) Pendidikan kepala keluarga
5) Komposisi keluarga
6) Tipe keluarga
7) Tipe bangsa
8) Agama
9) Status sosial ekonomi keluarga
10) Aktivitas rekreasi keluarga
b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
Yang perlu dikaji pada tahap perkembangan adalah:
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
3) Riwayat keluarga inti
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada inti, yang meliputi riwayat
penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga,
perhatian terhadap pencegahan penyakit (imunisasi), sumber pelayanan
kesehatan yang bisa digunakan serta riwayat perkembangan dan kejadian-
kejadian atau pengalaman penting yang berhubungan dengan kesehatan.
4) Riwayat kesehatan keluarga
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami dan
istri.
c. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Karakterisitik rumah diidentifikasikan dengan melihat luas rumah, tipe rumah,
jumlah ruangan, jumlah jendela, pemanfaatan ruangan, peletakkan perabotan
rumah tangga, jenis septic tank, jarak septic tank dengan sumber air, sumber air
minum yang digunakan serta denah rumah.
2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan komunitas setempat, yang
meliputi kebiasaan, lingkungan fisik, aturan/kesepakatan penduduk setempat,
budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan.
3) Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah
tempat.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan tentang waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul serta
perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana interaksi keluarga dengan
masyarakat.
5) Sistem pendukung keluarga
Sistem pendukung keluarga meliputi jumlah anggota keluarga yang sehat,
fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan. Fasilitas
mencakup fasilitas fisik, fasilitas psikologis atau dukungan dari anggota keluarga
dan fasilitas sosial atau dukungan dari masyarakat setempat.
d. Struktur keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antar anggota keluarga.
2) Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi orang lain
untuk merubah perilaku.
3) Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara formal
maupun informal.
4) Nilai/norma keluarga
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga, yang
berhubungan dengan kesehatan.
e. Fungsi-fungsi keluarga
1) Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki
dan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga
lainnya, bagaimana kehangatan tercipta pada anggota keluarga, dan bagaimana
keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
2) Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga, sejauh
mana anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya dan perilaku.
3) Fungsi perawatan kesehatan
Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan
serta merawat anggota keluarga yang sakit. Sejauh mana pengetahuan keluarga
mengenai sehat sakit. Kesanggupan keluarga di dalam melaksanakan perawatan
kesehatan dapat dilihat dari kemampuan keluarga melaksanakan 5 tugas
kesehatan keluarga, yaitu keluarga mampu mengenal masalah, mengambil
keputusan untuk melakukan tindakan, melakukan perawatan terhadap anggota
keluarga yang sakit, menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan
dan keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat
dilingkungan setempat.

4) Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah :
a) Berapa jumlah anak
b) Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anak yang diinginkan
c) Metode apa yang digunakan kelurga dalam upaya mengendalikan jumlah
anggota keluarga
5) Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah:
a) Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan snadang,pangan dan papan
b) Sejauh mana keluarga memanfaatkan suumber yang ada di masyarakat dalam
upaya peningkatan status kesehatan keluarga.
f. Stress dan koping keluarga
1) Stresor jangka pendek dan panjang
a) Stresor jangka pendek yaitu stresor yang dialami keluarga yang memerlukan
penyelesaian dalam waktu ± 6 bulan.
b) Stresor jangka panjang yaitu stresor yang dialami keluarga yang memerlukan
penyelesaian dalam waktu lebih dari 6 bulan
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor
Hal yang oerlu dikaji adalah sejauh mana keluarga bersepon terhadap
situasi/stresor.
3) Strategi koping yang digunakan
Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan.
4) Strategi adaptasi disfungsional
Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional keluarga yang digunakan
keluarga bila menghadapi permasalahan.
g. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga.
h. Harapan keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas
kesehatan yang ada.
3.1 Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul
a. Ketidakcukupan ASI
b. Ketidakefektifan pemberian ASI
c. Kesiapan meningkatkan pemberian ASI
d. Risiko ketidakmampuan menjadi orang tua
e. Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat terdiri kepala keluarga serta
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal dalam satuatap dalam keadaan saling
ketergantungan. Sedangkan bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur
kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram.

Keluarga dengan bayi baru lahirperlu memahami tugas perkembangan yang harus
dilakukan sehingga tidak terjadi berbagaipermasalahan pada keluarga tersebut seperti
suami merasa diabaikan, peningkatan perselisihan dan argument, interupsi dalam jadwal
kontinu dan kehidupan seksual dan sosial terganggu dan menurun.

Perawat perlu berperan dalan perkembangan keluarga tahap ini dengan


memberikan perawatan dan konsultasi seperti bagaimana cara menentukan gizi yang baik
untuk ibu hamil dan bayi, mengenali gangguan kesehatan bayi secara dini dan
mengatasinya, imunisasi yang dibutuhkan anak, tumbuh kembang anak yang baik,
interaksi keluarga, keluarga berencana, pemenuhan kebutuhan anak terutama pada ibu
yang bekerja.

4.2 Saran
Keluarga hendaknya mengenal masalah yang terjadi pada anggota keluarganya,
menerapkan apa yang telah disampaikan perawat melalui pendidikan kesehatan guna
mengatasi masalah kesehatan yang ada di keluarga secara mandiri, ikut serta
mempertahankan dan mempergunakan fasilitas kesehatan yang ada dan mencegah
terjadinya penyakit sebaikanya keluarga sedini mungkin memeriksakan anggota keluarga
yang sakit ke puskesmas yang terdekat serta keluarga sebaiknya melakukan modifikasi
lingkungan yang sehat di sekitar lingkungan keluarga seperti menjaga kebersihan
lingkungan rumah sekitar, dan mampu menjaga pola hidup sehat.
DAFTAR PUSTAKA

Glorya Bulechek et al. (2016). Nursing Intervention Classification (NIC), 6th Indonesian edition.
Elsevier Singapore Pte Ltd
Setyowati, S. (2007). Penuntun Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: Trans Info
Media
Sue Moorhead, et al. (2016). Nursing Outcomes Classification (NOC) Ed 5 thIndonesian Editon.
Elsevier Singapore Pte Ltd
Mubarak,dkk. (2006). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Komunitas 2 Teori dan Aplikasi Dalam
Praktik dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan Komunitas, Gerontik dan Keluarga.
Yogyakarta : Sagung Seto

Anda mungkin juga menyukai