Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER

III DENGAN PERTUMBUHAN JANIN DI PUSKESMAS KALIANDA


KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2020

ARTIKEL

Oleh:
DWI SISKA APRIANA

PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL BIDAN


ANGKATAN III
TAHUN 2021
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN
PERTUMBUHAN JANIN DI PUSKESMAS KALIANDA
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2020

DWI SISKA APRIANA

ABSTRAK

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan prevalensi anemia di Indonesia sebesar 37,1%
ibu hamil. Tahun 2018 prevalensi anemia pada ibu hamil di Lampung sebesar 11,67%. Dengan cakupan tertinggi
terdapat di Kabupaten Lampung Selatan yaitu 23,43%. Puskesmas Kalianda merupakan puskesmas dengan kasus
anemia tertinggi di Kabupaten Lampung Selatan yaitu dari 836 ibu hamil yang diperiksa 820 orang (98,09%)
memiliki kadar Hb <11 g/dl. Anemia defisiensi besi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin dan
kelahiran prematur. Tujuan penelitian ini adalah diketahui hubungan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester
III dengan pertumbuhan janin di Puskesmas Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2020.
Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian
adalah semua ibu hamil trimester III di Puskesmas Kalianda Kabupaten Lampung Selatan sejumlah 42 orang.
Sampel 42 orang. Analisis bivariat menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi responden yang mengalami anemia 25 responden (59.5%),
responden yang pertumbuhan janin sesuai 28 responden (66.7%). Ada hubungan kadar hemoglobin pada ibu
hamil trimester III dengan pertumbuhan janin di Puskesmas Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2020 (
p value 0,035, OR 6,9). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya
tentang berat badan janin, dengan mengangkat faktor-faktor lain.
Kata Kunci : Kadar Hemoglobin, Pertumbuhan Janin

CORRELATION BETWEEN HEMOGLOBIN LEVELS IN THIRD TRIMESTER PREGNANT


WOMEN WITH FETAL GROWTH IN KALIANDA HEALTH CENTER, SOUTH LAMPUNG
REGENCY IN 2020

ABSTRACT

Data on Basic Health Research (Riskesdas) in 2018 shows the prevalence of anemia in Indonesia of 37.1% of
pregnant women. In 2018 the prevalence of anemia in pregnant women in Lampung was 11.67%. With the
highest coverage found in South Lampung Regency, which is 23.43%. Kalianda Health Center is the health
center with the highest anemia case in South Lampung Regency, from 836 pregnant women examined by 820
people (98.09%) had Hb levels <11 g / dl. Iron deficiency anemia can cause impaired fetal growth and premature
birth. The purpose of this study is to determine the relationship of hemoglobin levels in third trimester pregnant
women with fetal growth in Kalianda Health Center, South Lampung Regency in 2020.
This research method is quantitative research. A cross sectional study design. The study population was all
trimester III pregnant women in the Kalianda Health Center in South Lampung Regency as many as 42 people.
Sample 42 people. Bivariate analysis using chi square test.
The results showed the frequency distribution of respondents who had anemia 25 respondents (59.5%),
respondents who grew up according to 28 respondents (66.7%). There is a correlation between hemoglobin
levels in third trimester pregnant women with fetal growth in Kalianda Health Center, South Lampung Regency
in 2020 (p value 0.035, OR 6.9). The results of this study can be used as a reference for further research on fetal
weight, by raising other factors.
Keywords: Hemoglobin Levels, Fetal Growth

PENDAHULUAN pada ibu hamil adalah anemia gizi, yang


merupakan masalah gizi mikro terbesar dan
Ibu hamil merupakan salah satu tersulit diatasi di seluruh dunia (Fatimah &
kelompok rawan kekurangan gizi, karena Hedju, 2011).
terjadi peningkatan kebutuhan gizi untuk Anemia dalam kehamilan disebut
memenuhi kebutuhan ibu dan janin yang “potential danger to mother and child”
dikandung. Pola makan yang salah pada ibu (potensial membahayakan ibu dan anak),
hamil membawa dampak terjadinya karena itulah anemia memerlukan perhatian
gangguan gizi antara lain anemia, serius dari semua pihak yang terkait dalam
pertambahan berat badan yang kurang pada pelayanan kesehatan pada lini terdepan.
ibu hamil dan gangguan pertumbuhan janin. Pengaruh anemia dalam kehamilan
Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi diantaranya dapat menyebabkan berat badan
lahir rendah (BBLR) dan perdarahan Tahun 2018 prevalensi anemia pada
(Manuaba, 2014). Anemia pada ibu hamil ibu hamil di Lampung sebesar 11,67%.
memberikan dampak besar pada Dengan cakupan tertinggi terdapat di
produktivitas, kinerja kejiwaan, rendahnya Kabupaten Lampung Selatan yaitu 23,43%.
Hb neonatus pasca partus, pertumbuhan Puskesmas Kalianda merupakan puskesmas
anak, imunitas dan berat badan bayi lahir dengan kasus anemia tertinggi di Kabupaten
(Laksmi, 2008). Lampung Selatan yaitu dari 836 ibu hamil
Proses haemodilusi yang terjadi pada yang diperiksa 820 orang (98,09%) memiliki
masa hamil dan meningkatnya kebutuhan kadar Hb <11 g/dl sedangkan di Puskesmas
ibu dan janin, serta kurangnya asupan zat Sidomulyo dari 326 ibu hamil yang
besi lewat makanan mengakibatkan kadar diperiksa sebanyak 148 ibu (45,4%)
Hb ibu hamil menurun. Untuk mencegah memiliki kadar Hb <11 g/dl dan di
kejadian tersebut maka kebutuhan ibu dan Puskesmas Katibung dari 607 ibu hamil
janin akan tablet besi harus dipenuhi. yang periksa sebanyak 263 ibu (43.33%)
Anemia defisiensi besi sebagai dampak dari memiliki kadar Hb <11 g/dl.
kurangnya asupan zat besi pada kehamilan Anemia defisiensi besi dapat
tidak hanya berdampak buruk pada ibu, menyebabkan gangguan pertumbuhan janin
tetapi juga berdampak buruk pada dan kelahiran prematur. Lebih lanjut dalam
kesejahteraan janin. penelitiannya tentang mekanisme biologi
Prevalensi anemia diperkirakan 9 dampak pemberian zat besi pada
persen di negara-negara maju, sedangkan di pertumbuhan janin dan kejadian kelahiran
negara berkembang prevalensinya 43 persen. premature melaporkan anemia dan defisiensi
Anak-anak dan wanita usia subur (WUS) besi dapat menyebabkan ibu dan janin
adalah kelompok yang paling berisiko, menjadi stres sebagai akibat diproduksinya
dengan perkiraan prevalensi anemia pada corticotropin-releasing hormone (CRH).
balita sebesar 47 persen, pada wanita hamil Peningkatan konsentrasi CRH merupakan
sebesar 42 persen, dan pada wanita yang faktor resiko terjadinya kelahiran prematur,
tidak hamil usia 15-49 tahun sebesar 30 pregnancy-induced hypertension. Disamping
persen. World Health Organization (WHO) itu juga berdampak pertumbuhan janin
menargetkan penurunan prevalensi anemia (Susiloningtyas, 2019).
pada WUS sebesar 50 persen pada tahun Hasil penelitian Antono (2012)
2025 (Sudikno, 2016). tentang Hubungan Kadar Hemoglobin Pada
Data Riset Kesehatan Dasar Ibu Hamil TM III Dengan Pertumbuhan
(Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan Janin (Tinggi Fundus Uteri) Di Wilayah
prevalensi anemia di Indonesia sebesar Kerja Puskesmas Mrican didapatkan hasil t
37,1% ibu hamil dari total populasi yang hitung (7,523) > t tabel (2,042), hal ini
mengalami anemia dengan proporsi hampir berarti Ada hubungan antara kadar
sama antara kawasan perkotaan (36,4%) dan Hemoglobin pada ibu hamil TM III dengan
pedesaan (37,8%) (Kemenkes, 2019). pertumbuhan janin (Tinggi Fundus Uteri).
Terdapat korelasi yang erat antara anemia Semakin tinggi kadar HB ibu hamil TM III
pada saat kehamilan dengan kematian janin, semakin baik pertumbuhan janin. Pada ibu
abortus, cacat bawaan, berat bayi lahir dengan kadar Hb yang rendah aliran oksigen
rendah, cadangan zat besi yang berkurang ke placenta berkurang sehingga suplai
pada anak atau anak lahir dalam keadaan nutrisi pada placenta pun berkurang yang
anemia gizi. Kondisi ini menyebabkan angka akan berpengaruh pada fungsi placenta
kematian perinatal masih tinggi, demikian terhadap janin sehingga mengakibatkan
pula dengan mortalitas dan morbiditas pada pertumbuhan janin terganggu.
ibu. Selain itu, dapat mengakibatkan Dari Studi pendahuluan yang
perdarahan pada saat persalinan yang dilakukan di Puskesmas Kalianda pada
merupakan penyebab utama (28%) kematian Oktober 2019, sasaran ibu hamil sebanyak
ibu hamil/bersalin di Indonesia (Fatimah & 663, jumlah ibu hamil yang melakukan
Hedju, 2011). kunjungan K1 sebanyak 42 orang dan K4
sebanyak 34 orang. Dilakukan pemeriksaan Kabupaten Lampung Selatan sejumlah 42
kadar Hb pada 20 ibu hamil ditemukan orang. Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 18 orang (80%) ibu hamil yang merupakan semua ibu hamil trimester III di
mengalami anemia, 8 orang dengan usia Puskesmas Kalianda Kabupaten Lampung
kehamilan TM I, 3 orang dengan usia Selatan sejumlah 42 responden. Variabel
kehamilan TM II dan 7 orang dengan usia dependen/terikat pada penelitian ini adalah
kehamilan TM III. Untuk itu peneliti tertarik tinggi fundus uteri. Variabel
untuk meneliti hubungan kadar hemoglobin independent/bebas pada penelitian ini adalah
pada ibu hamil trimester III dengan kadar HB. Berdasarkan jenis dan sumber
pertumbuhan janin di Puskesmas Kalianda data pada penelitian ini menggunakan data
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2020. primer yaitu data yang diperoleh langsung
dari responden tentang kadar Hb dan tinggi
METODOLOGI PENELITIAN fundus uteri. Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan lembar observasi.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Dengan melakukan pengukuran
kuantitatif. Penelitian dilakukan pada bulan haemoglobin pada ibu hamil trimester III,
Januari – Februari 2020 di Puskesmas kemudian melakukan pengukuran tinggi
Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. fundus uteri. Uji statistik yang digunakan
Populasi penelitian adalah semua ibu hamil adalah uji Chi Square
trimester III di Puskesmas Kalianda

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian
1. Analisis Univariat

Tabel 1.
Distribusi Frekuensi Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III

No Kadar HB Jumlah Persentase


1 Anemia 25 59.5
2 Tidak Anemia 17 40,5
Pertumbuhan Janin
1 Tidak sesuai 14 33.3
2 Sesuai 28 66.7
Jumlah 42 100,0

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dijelaskan anemia yaitu 17 responden (40,5%),


bahwa dari 42 responden di Puskesmas responden yang pertumbuhan janin sesuai 28
Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, responden (66.7%) lebih banyak
responden yang mengalami anemia 25 dibandingkan dengan yang tidak sesuai yaitu
responden (59.5%) lebih banyak 14 responden (33,3%).
dibandingkan dengan yang tidak mengalami
2. Analisis Bivariat
Tabel 2.
Hubungan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III dengan pertumbuhan janin
di Puskesmas Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2020

Pertumbuhan Janin
Kadar Tidak Total OR
No Sesuai  Value
Hemoglobin Sesuai (95% CI)
n % n % n %
1 Anemia 12 48.0 13 52.0 25 100.0 0,035 6,9 (1,3-
2 Tidak Anemia 2 11.8 15 88.2 17 100.0 36,8)
Total 14 33.3 28 66.7 42 100.0

Berdasarkan tabel 2. diketahui bahwa dari melalui sirkulasi darah (Prawirohardjo,


25 responden yang mengalami anemia 2016).
terdapat 12 (48,0%) responden dengan Hasil penelitian ini tidak sejalan
pertumbuhan janin tidak sesuai, sedangkan dengan penelitian Wahyuni (2017)
dari 17 responden yang tidak mengalami tentang Hubungan Antara Kadar
anemia terdapat 2 (11,8%) responden Hemoglobin Ibu Hamil Trimester III
dengan pertumbuhan janin tidak sesuai. Dengan Berat Badan Janin Di Puskesmas
Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = Trauma Center Samarinda, yang
0.035 (< α 0,05) berarti dapat disimpulkan menunjukkan sebanyak 23 orang (59.0%)
ada hubungan kadar hemoglobin pada ibu sebagian besar responden memiliki kadar
hamil trimester III dengan pertumbuhan Hemoglobin normal.
janin di Puskesmas Kalianda Kabupaten Perbedaan hasil penelitian ini dengan
Lampung Selatan Tahun 2020, hasil analisis penelitian sebelumnya dapat disebabkan
diperoleh nilai OR 6,9 yang berarti ibu hamil oleh perbedaan pola konsumsi pangan
trimester III yang mengalami anemia atau tingkat ekonomi masyarakat. Dimana
berisiko untuk pertumbuhan janin tidak dalam penelitian ini sebagian besar
sesuai 6,9 kali lebih besar dibandingkan responden berasal dari keluarga dengan
dengan yang tidak anemia. tingkat ekonomi dan pendidikan rendah,
sehingga kemampuannya untuk
C. Pembahasan mencukupi kebutuhan terbatas.
1. Univariat
a. Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil b. Pertumbuhan Janin
Trimester III Berdasarkan tabel 4.2 dapat dijelaskan
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa dari 42 responden di Puskesmas
bahwa dari 42 responden di Puskesmas Kalianda Kabupaten Lampung Selatan,
Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, responden yang pertumbuhan janin sesuai
responden yang mengalami anemia 25 28 responden (66.7%) lebih banyak
responden (59.5%) lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak sesuai
dibandingkan dengan yang tidak yaitu 14 responden (33,3%).
mengalami anemia yaitu 17 responden Pertumbuhan janin dalam kandungan
(40,5%). merupakan hasil interaksi antara potensi
Secara teori anemia dalam kehamilan genetik dari ayah maupun ibu dan
adalah kondisi ibu dengan kadar lingkungan intrauteri. Pertumbuhan janin
hemoglobin di bawah 11% pada trimester di pengaruhi oleh faktor-faktor selama
I dan III atau kadar <10,5gr% pada kehamilan, yaitu sakit berat, komplikasi
trimester II. Haemoglobin adalah pigmen kehamilan, kurang gizi, dan keadaan
didalam sel darah merah yang stress pada ibu hamil (Soetjiningsih,
memungkinkan sel tersebut untuk 2012).
mengangkut oksigen keseluruh tubuh Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian Wahyuni (2017) tentang
Hubungan Antara Kadar Hemoglobin Ibu wanita sehat yang hamil disebabkan
Hamil Trimester III Dengan Berat Badan ekspansi volume plasma yang lebih besar
Janin Di Puskesmas Trauma Center daripada peningkatan volume sel darah
Samarinda, yang menunjukkan sebagian merah dan hemoglobin. Kadar Hb ibu
besar responden memiliki bayi dengan hamil yang tidak normal sangat
berat badan normal sebanyak 21 orang mempengaruhi pertumbuhan dan
(53.8%). perkembangan janin. Ibu hamil dianjurkan
untuk memeriksakan kehamilannya
2. Analisis Bivariat minimal 4 kali terutama pemeriksaan
Hasil uji statistik didapatkan nilai p kadar Hb trimester I dan trimester III
value = 0.035 (< α 0,05) berarti dapat karena terjadi pengenceran darah. Kadar
disimpulkan ada hubungan kadar Hb tidak normal yaitu kadar Hb kurang
hemoglobin pada ibu hamil trimester III dari 11g/dl pda trimester pertama dan
dengan pertumbuhan janin di Puskesmas trimester ketiga, dan kurang dari 10,5g/dl
Kalianda Kabupaten Lampung Selatan pada trimester kedua (Proverawati, 2009).
Tahun 2020, hasil analisis diperoleh nilai Berdasarkan hasil penelitian pada
OR 6,9 yang berarti ibu hamil trimester III tabel 4.3 terdapat 2 responden yang
yang mengalami anemia berisiko untuk memiliki kadar Hb normal tetapi berat
pertumbuhan janin tidak sesuai 6,9 kali badan janinnya rendah hal ini dikarenakan
lebih besar dibandingkan dengan yang asupan nutrisi selama hamil kurang
tidak anemia. tercukupi dan kenaikan berat badan ibu
Hemoglobin adalah protein majemuk selama hamil kurang dari 9 kg dan terdapat
yang tersusun atas protein sederhana yaitu satu bayi dengan berat badan lahir rendah
globin dan radikal prostetik yang dari ibu yang anemia ringan setelah di kaji
berwarna, yang disebut heme. Protein ini asupan nutrisi ibu cukup baik dan
terdapat dalam butir-butir darah merah dan kenaikan berat badan ibu selama hamil
dapat dipisahkan dari padanya dengan cara normal yaitu 9 kg.
pemusingan. Berat molekulnya yang Berdasarkan uraian di atas peneliti
ditentukan dengan ultrasentrifuge sebesar berasumsi bahwa terdapat hubungan antara
68.000. Ini adalah protein pertama yang kadar Hb ibu hamil trimester III dengan
diperoleh dalam bentuk hablur. berat badan janin, dimana apabila ibu
Hemoglobin merupakan protein pembawa hamil kekurangan kadar Hb menyebabkan
oksigen dalam darah. Tiap liter darah darah tidak dapat mengirim cukup banyak
mengandung kira-kira 150 gr hemoglobin oksigen ke seluruh jaringan, sehingga
(Damin Sumardjo, 2009). proses metabolisme dan pertukaran zat
Pada ibu hamil yang kadar Hbnya yang penting dalam jaringan terganggu,
tidak normal, dapat disebabkan karena sehingga menyebabkan berkurangnya
kekurangan makanan yang mengandung suplai makanan hasil konsepsi melalui
zat besi, asam folat dan vitamin B12 plasenta. Akibatnya plasenta menjadi kecil
seperti hati, ikan teri, daging merah, dan transfer gizi ke janin yang diperlukan
kacang-kacangan, sayuran bewarna hijau, untuk perkembangan dan pertumbuhan
kuning telur dan buah-buahan. Jumlah janin berkurang. Kondisi ini menyebabkan
darah yang ada terpakai untuk kebutuhan lambatnya pertumbuhan janin sehingga
ibu dan janin, volume darah jadi berkurang berat badan lahir menjadi rendah.
pada awal kehamilan sampai trimester III,
terjadi tekanan darah rendah yang KESIMPULAN DAN SARAN
disebakan karena terjadinya peningkatan
plasma darah, terjadi penambahan cairan A. Kesimpulan
tubuh (Volume plasma) yang tidak 1. Distribusi frekuensi responden yang
sebanding dengan penambahan massa sel mengalami anemia 25 responden
darah merah, akibatnya kadar hemoglobin (59.5%) lebih banyak dibandingkan
menurun. Penurunan kadar Hb pada
dengan yang tidak mengalami anemia https://www.neliti.com/publications/
yaitu 17 responden (40,5%). 195700/hubungan-kadar-
2. Distribusi frekuensi responden yang hemoglobin-pada-ibu-hamil-tm-iii-
pertumbuhan janin sesuai 28 responden dengan-pertumbuhan-janin-tinggi.
(66.7%) lebih banyak dibandingkan Tanggal 20 Desember 2019
dengan yang tidak sesuai yaitu 14
responden (33,3%). Arikunto, Suharsimi. (2012). Prosedur
3. Ada hubungan kadar hemoglobin pada Penelitian Suatu Pendekatan
ibu hamil trimester III dengan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
pertumbuhan janin di Puskesmas
Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Col Madendag, I., Eraslan Sahin, M.,
Tahun 2020 ( p value 0,035, OR 6,9). Madendag, Y., Sahin, E., Demir, M.
B., Acmaz, B., ... & Muderris, I. I.
B. Saran (2019). The Effect of Iron Deficiency
1. Bagi Ibu Hamil Anemia Early in the Third Trimester
Agar patuh dalam mengkonsumsi tablet on Small for Gestational Age and
Fe atau mengkonsumsi makanan sumber Birth Weight: A Retrospective Cohort
zat besi sehingga tidak mengalami Study on Iron Deficiency Anemia and
anemia yang berdampak terhadap Fetal Weight. BioMed Research
pertumbuhan janin. International, 2019.
2. Bagi Institusi https://doi.org/10.1155/2019/761386
Meningkatkan jumlah referensi atau 8 tanggal 29 Desember 2019
bacaan tentang anemia pada kehamilan
sehingga dapat membantu kelancaran Fatimah, S., Hadju, V., Bahar, B., &
penyusunan skripsi. Abdullah, Z. (2011). Pola konsumsi
3. Bagi Puskesmas Kalianda Kabupaten dan kadar hemoglobin pada ibu
Lampung Selatan hamil di Kabupaten Maros, Sulawesi
Memberikan penyuluhan kesehatan Selatan. Makara Kesehatan, 15(1),
tentang resiko hambatan pertumbuhan 31-36. Diunduh dari journal.ui.ac.id
janin pada ibu hamil yang mengalami › health › article › download tanggal
anemia sehingga dapat meningkatkan 17 Januari 2020
pengetahuan dan motivasi ibu untuk
Gardosi, J., Madurasinghe, V., Williams, M.,
melakukan pencegahan anemia yaitu
Malik, A., & Francis, A. (2013).
dengan mengkonsumsi tablet Fe secara
Maternal and fetal risk factors for
teratur.
stillbirth: population based study.
4. Bagi penelitian selanjutnya
Bmj, 346, f108. Diunduh dari
Agar melakukan penelitian lebih lanjut
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubme
tentang faktor lain yang dapat
d/23349424 tanggal 03 Januari 2020
mempengaruhi pertumbuhan janin.
Jannah, Nurul. (2014). Buku Ajar Asuhan
DAFTAR PUSTAKA Kebidanan Kehamilan.Yogyakarta:
ANDY
Almatsier, Sunita. (2012). Prinsip Dasar
Ilmu Gizi, PT Gramedia Pustaka Kusmiyati, Yuni dkk. (2008). Perawatan Ibu
Utara, Jakarta Hamil (Asuhan Ibu Hamil).
Yogyakarta: Fitramaya
Antono, S. D. A. S. D., & Asiyah, S. A. S.
(2013). Hubungan Kadar Laksmi, Purwita, Wijaya, dkk. (2008).
Hemoglobin Pada Ibu Hamil Tm III Penyakit-Penyakit Pada Kehamilan
Dengan Pertumbuhan Janin (Tinggi Peran Seorang. Internitas. Jakarta:
Fundus Uteri). Jurnal Penelitian Fakultas Kedokteran UI
Kesehatan, 4(1). Diunduh dari
Mandriwati, G. A. (2012). Asuhan pregnancy and their association with
Kebidanan Antenatal. Edisi 2. EGC. birth weight of neonates. Iranian
journal of pediatric hematology and
Manuaba, I. B. G. (2014). Ilmu Kebidanan, oncology, 5(4), 211. PMCID:
Penyakit Kandungan & Keluarga PMC4779156. Diunduh dari
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubme
Jakarta: EGC. d/26985354 tanggal 16 Desember
2020
Mufdlilah. (2014). Panduan Asuhan
Kebidanan Ibu Hamil. Yogyakarta: Titisari, R. H. I., & Siswosudarmo, H. R.
Nuha. Medika (2013). Perbandingan Akurasi
Rumus Risanto dan Rumus Johnson
Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian dalam Menentukan Taksiran Berat
Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta Janin Berdasarkan Tinggi Fundus
Uterus (Doctoral dissertation,
Saifuddin (2016). Ilmu Kebidanan. Edisi Universitas Gadjah Mada). Diunduh
Keempat. Jakarta: Yayasan Bina dari
Pustaka Sarwono Prawirohardjo http://etd.repository.ugm.ac.id/home/
detail_pencarian/58440 tanggal 19
Setiawan, A., Lipoeto, N. I., & Izzah, A. Z.
Januari 2020.
(2013). Hubungan kadar hemoglobin
ibu hamil trimester III dengan berat Wahyuni, T., & Hanna, R. A. (2017).
bayi lahir di Kota Pariaman. Jurnal Hubungan antara Kadar
Kesehatan Andalas, 2(1), 34-37. Hemoglobin Ibu Hamil Trimester III
Diunduh dari dengan Berat Badan Janin di
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php Puskesmas Trauma Center
/jka/article/view/64 tanggal 14 Samarinda. Jurnal Ilmu Kesehatan
Desember 2019 (JIK), 5(2), 137-143. DOI:
https://doi.org/10.30650/jik.v5i2.64.
Soetjiningsih (2013). Tumbuh kembang
Tanggal 22 Januari 2020
Anak. Jakarta: EGC

Sudikno, S., & Sandjaja, S. (2016).


Prevalensi dan Faktor Risiko Anemia
pada wanita usia subur di rumah
tangga miskin di Kabupaten
Tasikmalaya dan Ciamis, Provinsi
Jawa Barat. Jurnal Kesehatan
Reproduksi, 7(2), 71-82. Diunduh
dari
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/in
dex.php/kespro/article/view/4909
tanggal 20 Januari 2020.

Susiloningtyas, I. (2019). Pemberian zat besi


(Fe) dalam Kehamilan. Majalah
Ilmiah Sultan Agung, 50(128), 73-
99.

Sutanto, P. H., & Luknis, S. (2019). Statistik


kesehatan. Jakarta: Rajawali.

Tabrizi, F. M., & Barjasteh, S. (2015).


Maternal hemoglobin levels during

Anda mungkin juga menyukai