Anda di halaman 1dari 3

PERESEPAN, PEMESANAN, DAN

PENGELOLAAN OBAT
No. Dokumen :
440/ /SOP-UKP/PKM-
HM/ /2019
SOP
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :1/3
dr.Susy L Doloksaribu
PUSKESMAS HALONG
NIP.196708122002122002

A. Pengertian Peresepan adalah kegiatan yang dimulai dari penerimaan resep,


pemeriksaan ketersediaan, pengkajian resep, penyiapan
perbekalan farmasi termasuk peracikan obat, pemeriksaan,
penyerahan, disertai pemberian informasi.
Pemesanan obat adalah suatu proses kegiatan pengelola obat
untuk mengajukan pemesanan / permintaan obat ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan jumlah dan jenis obat
yang sudah direncanakan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
obat Puskesmas.
Pengelolaan obat adalah suatu proses yang berkesinambungan
yang dimulai dari pemesanan obat, penerimaan, penyimpanan,
distribusi, pengembalian, pencatatan dan pelaporan.
B. Tujuan Memenuhi kebutuhan obat di masing-masing unit pelayanan
kesehatan
C. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Halong
tentang Pelayanan Farmasi Puskesmas Halong
D. Referensi 1. Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, 2014.
2. Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Direktorat
Jederal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI
Jakarta, 2006.
3. Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan
Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta, 2004.
E. Prosedur PERESEPAN

1. Petugas melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan


resep yaitu tanggal penulisan resep, tanda tangan atau paraf
penulis resep serta identitas pasien, untuk resep yang
mengandung narkotika dan psikotropika harus mencantumkan
nama jelas dan tanda tangan dokter.
2. Petugas melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetik seperti
bentuk sediaan, dosis, frekuensi, kekuatan, stabilitas, cara dan
lama pemberian obat.
3. Petugas mengkaji resep dari aspek klinis seperti alergi atau
efek samping obat
4. Petugas menetapkan ada tidaknya masalah terkait peresepan.
5. Petugas mengkomunikasikan dengan dokter atau petugas
penulis resep tentang masalah resep apabila diperlukan
6. Petugas menyiapkan obat sesuai permintaan pada resep

PEMESANAN
1. Petugas obat menyusun rencana kebutuhan obat
2. Petugas obat mengajukan permintaan obat ke gudang farmasi
kabupaten setiap 2 bulan sekali
3. Petugas obat dapat mengajukan permintaan khusus diluar
jadwal distribusi rutin jika kebutuhan meningkat, menghindari
kekosongan obat, penanganan KLB, obat rusak, obat
kadaluarsa.
4. Permintaan obat rutin atau permintaan khusus ditandatangani
kepala puskesmas dan dikirim ke gudang farmasi kota.

PENGELOLAAN
1. Petugas obat menerima obat dari gudang farmasi kota
2. Petugas obat menyimpan di gudang obat puskesmas kemudian
memasukan jumlah penerimaan kedalam kartu stok dan
disimpan dengan system FIFO dan FEFO.
3. Petugas obat mengarsipkan jumlah penerimaan obat dari
gudang farmasi kota
Petugas obat membuat laporan rutin ke dinas kesehatan kota
setiap bulannya.

F. Diagram Alir PERESEPAN

Memeriksa keabsahan dan


kelengkapan administrasi resep

Memeriksa kesesuaian farmasetik obat

Mengkaji resep dari aspek klinis

Menetapkan ada tidaknya masalah terkait resep

Mengkomunikasikan kepada dokter atau petugas


penulis resep (bila diperlukan)

Menyiapkan obat sesuai resep

2
PERMINTAAN DAN PENGELOLAAN OBAT
Membuat permintaan obat ke
Perencanaan obat Gudang Farmasi Dinkes Kota
Ambon

Penyimpanan obat di Gudang Penerimaan obat dari Gudang


Farmasi Puskesmas Farmasi Dinkes Kota Ambon

Pendistribusian obat ke unit Pencatatan penerimaan


pelayanan kesehatan pengeluaran obat

Pelaporan obat

A. Hal yang perlu .


diperhatikan
B. Unit Terkait Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kota Ambon, Semua unit
pelayanan puskesmas
C. Dokumen Terkait - Resep Obat
- Kartu stok
- Surat Bukti BArang Keluar (SBBK)
- LPLPO
D. Rekaman historis N Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan o diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai