Bahan Masnun
Bahan Masnun
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Petunjukan Penilaian
Ujilah sampel satu persatu dengan sebaik-baiknya dan nyatakan pendapat anda
tentang apa yang dirasakan oleh indera dengan mengisi tabel dibawah ini dengan
skor berikut:
Suka 3
Kurang suka 2
Tidak suka 1
Indikator Sampel
A1 A2
Rasa
Aroma
Warna
Tekstur
Ranks
Mean Rank
Rasa A 1 1,52
Rasa A 2 1,48
Ranks
Mean Rank
aroma A1 1,52
aroma A2 1,48
c.
Uji Warna Agar-Agar Dadih Susu Kerbau A1 dan A2
Ranks
Mean Rank
w arna A 1 1,60
w arna A 2 1,40
d.
Uji Tekstur Agar-Agar Dadih Susu Kerbau A1 dan A2
Ranks
Mean Rank
tekstura1 1,35
tekstura2 1,65
T es t Statis ticsa
N 24
Chi-Square 3,267
df 1
Asy mp. Sig. ,071
Monte Carlo Sig. ,208
Sig. 95% Conf idence Low er Bound ,046
Interval Upper Bound ,371
a. Friedman Test
Almatsier, S., 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Alatas, Sarah Salim S., 2011. Status Gizi Anak Usia Sekolah (7-12 Tahun) dan
Hubungannya Dengan Tingkat Asupan Kalsium Harian di Yayasan
Kampungkids Pejaten Jakarta Selatan. Skripsi. Program Studi
Kedokteran Umum. Universitas Indonesia
Borghese, A. 2005. Buffalo Cheese And Milk Industry. Buffalo Production And
Research REU Technical. FAO Regional Office For Europe. Departemen
Pertanian. 1991. Pengolahan Hasil-Hasil Peternakan. Departemen
Pertanian. Jakarta.
Chalid S Y.,& Hartiningsih F., 2013. Potensi Fermentasi sebagai Antioksidan dan
Antibakteri. Jurnal. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung
Daswati Evi, dkk., 2009. Kualitas Dadih Susu Kerbau dengan Lama Pemerahan
yang Berbeda. Jurnal Peternakan, Vol. 6, No. 1, ISSN 1829 – 8729.
Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim Riau.
Devi Nirmala., 2010. Nutrition and Food Gizi untuk Keluarga. Jakarta, Kompas
Media Nusantara
Fatimah, Petti Siti., 2013. Uji Daya Terima dan Nilai Gizi Biskuit yang
Dimodifikasi dengan Tepung Kacang Merah. Skripsi. Jurusan Gizi
Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Gianti, Ice Dan Herly., 2011. Pengaruh Penambahan Gula dan Lama
Penyimpanan Terhadap Kualitas Fisik Susu Fermentasi. Jurnal Ilmu dan
Teknologi Hasil Ternak. Hal. 28-33, Vol. 6, No. 1, Malang
Jairani, Eka Nenni., 2010. Uji Daya Terima Nasi Dengan Penambahan Tepung
Ubi Jalar Ungu (Nabilar). Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara
Lempang, Mody., 2012. Pohon Aren Dan Manfaat Produksinya. Info Teknis
EBONI. Vol.9 No.1, Oktober 2012 : 37-54
Nababan , Martha Sofia K., 2012. Daya Tahan Dan Uji Organoleptik Terhadap
Dadih Dan Yoghurt Dari Susu Kerbau Murrah Di Kecamatan Siborong-
Borong Kabupaten Tapanuli Utara. Skripsi. Peternakan Universitas
Sumatera Utara
Moehji, S., 2000. Ilmu Gizi Dan Diet. Bharata Karya Aksara. Jakarta
MB Dr.Arisman., 2010. Gizi dalam Daur Kehidupan. Edisi kedua, Jakarta, EGC.
Putri, Hertisa Kusuma., 2012. Uji Organoleptik Formulasi Cookies Kaya Gizi
Sebagai Makanan Tambahan Dalam Upaya Penanggulangan Anemia
Pada Ibu Hamil di Rangkapan Jaya Depok. Skripsi. Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Universitas Indonesia
Sediaoetama AD., 2000. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Edisi pertama,
Jakarta Timur, Dian Rakyat
Siagian Albiner., 2008. Teknologi Pangan dan Gizi. Medan, Departemen Gizi
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat USU
Suci, Eunike S T., 2009. Gambaran Perilaku Jajan Murid Sekolah Dasar di
Jakarta. Psikobuana Vol 1 no 1. Fakultas Psikologi Universitas Katolik
Atma Jaya Jakarta. Jakarta
Taufik, E. 2004. Dadih Susu Sapi Hasil Fermentasi Berbagai Starter Bakteri
Probiotik Yang Disimpan Pada Suhu Rendah: Karakteristik Kimiawi.
Media Peternakan 27(3): (88 – 100)
Tasik, Jepi Kendek L., Pengaruh Bakteri Probiotik dari Susu Kerbau Terhadap
Aktivitas Imunoglobulin Pada Mencit Jantan (Mus musculus). Jurnal
Universitas Hasanuddin, Jurusan Biologi, Fakultas Biologi dan Ilmu
Pengetahuan Alam
.2015.https://www.google.com/search?q=dadih&source=lnms&tbm=isch
&sa=X&ved=0ahUKEwjM3eOF6qvMAhUmn6YKHQ2BCm8Q_AUIB
ygB&biw=1440&bih=751#tbm=isch&q=gula+aren
https://www.google.com/search?q=dadih&source=lnms&tbm=isch&sa
=X&ved=0ahUKEwjM3eOF6qvMAhUmn6YKHQ2BCm8Q_AUIBygB&b
iw=1440&bih=751
menggunakan rancangan penelitian acak lengkap yang hanya terdiri dari satu
faktor yaitu dadih susu kerbau dengan dua perlakuan yang berbeda yaitu agar-agar
yang ditambahkan dadih susu kerbau sebanyak 700 gr dan agar-agar yang
ditambahkan dadih susu kerbau sebanyak 900 gr dengan simbol A1 dan A2 yang
susu kerbau dengan maksud untuk memperkecil error atau kesalahan yang
mungkin terjadi pada saat penimbangan bahan yang digunakan dalam pembuatan
TU Ti1 Ti2
Keterangan :
A1. 1 bungkus tepung agar-agar (6,5 gr) dan dadih susu kerbau sebanyak 700 gr.
A2. 1 bungkus tepung agar-agar (6,5 gr) dan dadih susu kerbau sebanyak 900 gr.
Y11 : Perlakuan A1 pada ulangan ke-1
Y12 : Perlakuan A1 pada ulangan ke-
2 Y21 : Perlakuan A2 pada ulangan
ke-1 Y22 : Perlakuan A2 pada
ulangan ke-2 TU : Jumlah nilai
ulangan
Ti1 : Jumlah nilai ulangan ke-
1 Ti2 : Jumlah nilai ulangan
ke-2
kerbau sebanyak 700 gr dan agar-agar dengan penambahan dadih susu kerbau
Marapi Kab. Mandailing Natal. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret
a. Dadih adalah susu kerbau yang baru diperah sebanyak 300 ml yang
difermentasi dalam tabung bambu yang masih segar yang ditutup dengan daun
pencampuran tepung agar-agar dengan dadih susu kerbau yang diolah dengan
cara dimasak.
c. Uji daya terima adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat
d. Penilaian rasa adalah penilaian yang dilakukan terhadap rasa agar-agar dadih
susu kerbau melalui indera pencicip, dibedakan menjadi empat cicip yaitu
indera pembauan, biasa disebut pencicipan jarak jauh terhadap bau yang
3.5.1 Alat
Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain tabung
bambu segar sebagai tempat fermentasi susu kerbau, daun pisang segar sebagai
penutup tabung bambu, karet gelang sebagai pengikat daun pisang dengan tabung
bambu, panci sebagai tempat untuk memasak agar-agar dadih susu kerbau, spatula
dalam pembuatan agar-agar, kompor untuk memasak dan kemasan gelas plastik
kecil tempat agar-agar setelah dimasak agar lebih praktis untuk disajikan.
3.5.2 Bahan
Bahan yang digunakan untuk membuat agar-agar terdiri dari susu kerbau
Tabel 3.2 Jenis dan Ukuran Bahan Pembuatan Agar-Agar Dadih Susu Kerbau
Jenis Bahan A1 A2
Tepung Agar-Agar 6,5 gr 6,5 gr
Dadih Susu Kerbau 700 gr 900 gr
Gula Aren 250 gr 250 gr
D A D I H SUSU
KERBAU
dilakukan secara tradisional yaitu susu kerbau yang baru diperah disaring untuk
memisahkan kotoran atau benda asing yang masuk selama pemerahan. Susu yang
sudah disaring, dimasukkan ke dalam 7 buah tabung bambu yang sudah dipotong
300 ml (satu setengah gelas sedang ). Bambu yang digunakan masih segar atau
belum kering. Tabung bambu yang sudah berisi susu ditutup dengan daun pisang
yang sudah dilayukan, agar bakteri (kotoran) yang ada pada daun pisang mati,
lalu diikat dengan karet gelang. Tabung yang sudah ditutup tersebut, dibiarkan
dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung selama 24-48 jam atau
mikroba yang ada di dalam tabung bambu, daun pisang maupun susu itu sendiri,
susu akan menggumpal menjadi semi padat. Dadih yang dihasilkan memiliki
karakteristik berwarna putih seperti tahu, bagian atas dadih berbentuk curd
(gumpalan) dan bawahnya berupa semi cairan. Dadih memiliki aroma khas
pencampuran antara susu, bambu dan daun pisang. Memiliki rasa asam karena
terjadi fermentasi yang disebabkan oleh bakteri asam laktat yang menyebabkan
ditetapkan.
Campurkan semua
dalam panci
susu kerbau A1 dan A2. Prosedur pembuatan agar-agar dadih susu kerbau
melalui beberapa tahap yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap
penyelesaian.
- Menyiapkan semua alat, bahan utama dan bahan tambahan yang diperlukan
2) Tahap pelaksanaan
- Untuk agar-agar A1, tuangkan 3 tabung dadih susu kerbau, tepung agar-agar dan
gula aren dalam satu panci. Masak pada api sedang sambil diaduk rata sampai
- Untuk agar-agar A2, tuangkan 4 tabung dadih susu kerbau, tepung agar-agar
dan gula aren dalam satu panci. Masak pada api sedang sambil diaduk rata
3) Tahap penyelesaian
- Dilakukan uji organoleptik agar-agar (rasa, aroma, warna dan tekstur). Uji
suatu produk. Uji hedonik menggunakan skala hedonik 3 tingkat sebagai acuan
untuk mempermudah peneliti, dengan skor yang paling rendah adalah 1 dan skor
yang paling tinggi adalah 3. Mutu hedonik dilakukan dengan meminta panelis
alat instrumen, alat yang digunakan terdiri dari orang/kelompok orang yang
1. Pelaksanaan Penilaian
dilaksanakan di SD Negeri 160 Desa Pangkat Kec. Lembah Sorik Marapi Kab.
Bahan yang digunakan adalah agar-agar dadih susu kerbau yang sudah
dilakukan. Sedangkan alat yang digunakan adalah formulir penilaian, alat tulis
berikut:
b. Membagikan sampel, air minum dalam kemasan, formulir penilaian dan alat
tulis.
c. Memberikan penjelasan singkat kepada panelis tentang cara memulai dan cara
pengisian formulir.
agar dadih susu kerbau, dan pada pergantian sampel A1 ke sampel A2.
3.6.3 Panelis
Jenis panelis yang digunakan adalah panelis tidak terlatih yang diambil
dari 24 orang siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 160 Desa Pangkat Kec. Lembah
Sorik Marapi Kab. Mandailing Natal adalah siswa yang duduk di kelas V dan
kelas VI. Umur panelis untuk kelas V berkisar antara 10-12 tahun yang terdiri dari
10 orang, 7 laki-laki dan 3 orang perempuan, sedangkan umur panelis untuk kelas
VI berkisar antara 11-13 tahun yang terdiri dari 14 orang, 10 laki-laki dan 4
perempuan. Pada saat diminta penilaian terhadap uji daya terima ini, para panelis
karena apabila sakit maka kepekaan indera perasa panelis akan menjadi berkurang
b. Tidak lelah
persentase yaitu kualitatif yang diperoleh dari panelis harus dianalisis dahulu
% = n x 100
N
Keterangan :
% = skor presentase
n = jumlah skor yang diperoleh
N = skor ideal (skor tertinggi x jumlah panelis)
analisanya sama dengan analisis kualitatif dengan nilai yang berbeda, yaitu
sebagai berikut :
dadih susu kerbau yang dihasilkan, langkah selanjutnya adalah mengetahui ada
atau tidaknya perbedaan pada organoleptik dadih susu kerbau dengan dua
perlakuan jumlah penambahan dadih susu kerbau maka dapat dilakukan dengan
uji statistik non parametrik karena data merupakan jenis data kualitatif yang tidak
dapat diukur dengan skala numerik sehingga harus dikuantifikasi dalam bentuk
kategori agar dapat diproses. Selain itu, jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian ini kurang dari 30. Adapun uji statistik non parametrik yang digunakan
adalah Friedman test dengan taraf signifikan 95%. Analisis dilakukan dengan
maka dihasilkan agar-agar dadih susu kerbau yang berbeda. Perbedaan kedua
agar-agar dadih susu kerbau yang dihasilkan dapat dilihat pada gambar 7, 8 dan
tabel 4.1
A1 A2
Gambar 7. Bagian atas agar-agar dadih susu kerbau
A1 A2
Gambar 8. Agar-agar dadih susu kerbau dilihat dari samping
Keterangan:
A1 : Penambahan dadih susu kerbau 700 gr
A2 : Penambahan dadih susu kerbau 900 gr
dilakukan dengan panelis siswa di SDN No. 160 Desa Pangkat Kec. Lembah
Sorik Marapi Kab. Mandailing Natal dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.2 Hasil Analisis Organoleptik Rasa Agar-Agar Dadih Susu Kerbau
Agar-Agar Dadih Susu Kerbau
A1 A2
Kriteria Skor Panelis Skor Skor% Panelis Skor Skor
%
Suka 3 16 48 66,66 15 45 62,5
Kurang 2 7 14 19,44 7 14 19,44
Suka
Tidak 1 1 1 1,38 2 2 2,77
Suka
Total 24 63 87,48 24 61 84,71
agar dadih susu kerbau didapat hasil analisis organoleptik rasa agar-agar dadih
susu kerbau yaitu : total skor untuk agar-agar dadih susu kerbau dengan
ditambahkan dadih sebesar 900 gr (A2) adalah 61 (84,71%). Hal ini menunjukkan
bahwa sebagian besar panelis menyukai rasa agar-agar yang ditambahkan dadih
susu kerbau diperoleh nilai P = 0,763. Dari hasil uji tersebut, didapatkan hasil
bahwa nilai P > 0,05 artinya tidak ada perbedaan yang sangat nyata terhadap rasa
dari agar-agar yang ditambahkan dadih susu kerbau sebanyak 700 gr dan agar-
dilakukan dengan panelis siswa di SDN No. 160 Desa Pangkat Kec. Lembah
Sorik Marapi Kab. Mandailing Natal dapat dilihat pada tabel 4.3
Tabel 4.3 Hasil Analisis Organoleptik Aroma Agar-Agar Dadih Susu Kerbau
Agar-Agar Dadih Susu Kerbau
A1 A2
Kriteria Skor Panelis Skor Skor% Panelis Skor Skor
%
Suka 3 17 51 70,83 16 48 66,66
Kurang 2 7 14 19,44 7 14 19,44
Suka
Tidak Suka 1 0 1 0 1 1 1,38
Total 24 66 90,27 24 63 87,48
agar dadih susu kerbau didapat hasil analisis organoleptik aroma agar-agar dadih
susu yaitu : total skor untuk agar-agar dadih susu kerbau dengan penambahan
dadih sebesar 700 gr (A1) adalah 66 (90,27%), agar-agar yang ditambahkan dadih
sebesar 900 gr (A2) adalah 63 (87,48%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar panelis menyukai aroma agar-agar yang ditambahkan dadih sebesar 700 gr
(A1).
susu kerbau diperoleh nilai P = 0,796. Dari hasil uji tersebut, didapatkan hasil
bahwa nilai P > 0,05 artinya tidak ada perbedaan yang sangat nyata terhadap rasa
dari agar-agar yang ditambahkan dadih susu kerbau sebanyak 700 gr dan agar-
dilakukan dengan panelis siswa di SDN No. 160 Desa Pangkat Kec. Lembah
Sorik Marapi Kab. Mandailing Natal dapat dilihat pada tabel 4.4
Tabel 4.4 Hasil Analisis Organoleptik Warna Agar-Agar Dadih Susu Kerbau
Agar-Agar Dadih Susu Kerbau
A1 A2
Kriteria Skor Panelis Skor Skor% Panelis Skor Skor
%
Suka 3 17 51 70,83 13 39 54,16
Kurang 2 6 12 16,66 8 16 22,22
Suka
Tidak Suka 1 1 1 1,38 3 1 4,16
Total 24 64 88,87 24 56 80,54
agar dadih susu kerbau didapat hasil analisis organoleptik warna agar-agar dadih
susu yaitu : total skor untuk agar-agar dadih susu kerbau dengan penambahan
dadih sebesar 700 gr (A1) adalah 64 (88,87%), agar-agar yang ditambahkan dadih
sebesar 900 gr (A2) adalah 56 (80,54%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar panelis menyukai warna agar-agar yang ditambahkan dadih sebesar 700 gr
(A1).
susu kerbau diperoleh nilai P = 0,166. Dari hasil uji tersebut, didapatkan hasil
bahwa nilai P > 0,05 artinya tidak ada perbedaan yang sangat nyata terhadap rasa
dari agar-agar yang ditambahkan dadih susu kerbau sebanyak 700 gr dan agar-
dilakukan dengan panelis siswa di SDN No. 160 Desa Pangkat Kec. Lembah
Sorik Marapi Kab. Mandailing Natal dapat dilihat pada tabel 4.5
Tabel 4.5 Hasil Analisis Organoleptik Tekstur Agar-Agar Dadih Susu Kerbau
Agar-Agar Dadih Susu Kerbau
A1 A2
Kriteria Skor Panelis Skor Skor% Panelis Skor Skor%
Suka 3 19 57 79,16 13 39 54,16
Kurang 2 5 10 13,88 8 16 22,22
Suka
Tidak 1 0 0 0 3 3 4,16
Suka
Total 24 68 93,04 24 58 80,54
agar dadih susu kerbau didapat hasil analisis organoleptik tekstur agar-agar dadih
susu yaitu : total skor untuk agar-agar dadih susu kerbau dengan penambahan
dadih sebesar 700 gr (A1) adalah 68 (93,04%), agar-agar yang ditambahkan dadih
sebesar 900 gr (A2) adalah 58 (80,54%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar panelis menyukai tekstur agar-agar yang ditambahkan dadih sebesar 700 gr
(A1).
susu kerbau diperoleh nilai P = 0,071. Dari hasil uji tersebut, didapatkan hasil
bahwa nilai P > 0,05 artinya tidak ada perbedaan yang sangat nyata terhadap rasa
dari agar-agar yang ditambahkan dadih susu kerbau sebanyak 700 gr dan agar-
pembuatan agar-agar dadih susu kerbau maka didapat hasil perhitungan nilai gizi
Tabel 4.6 Perkiraan Nilai Gizi Agar-Agar Dadih Susu Kerbau Perlakuan A1 dan
A2
Zat Gizi Nilai Gizi
A1 A2
Kadar Air 66,95 ml 68,64 ml
Protein 20,73 % 27,64 %
Lemak 23,94 % 31,92 %
Abu 2,7 % 3,6 %
Keasaman 3,84 % 5,12 %
Ph 14,28 % 19.04 %
Serat Pangan 5 gr 5 gr
Sodium 25 gr 25 gr
Karbohidrat 243,5 mg 243,5 mg
Kalsium 187,5 mg 187,5 mg
Fosfor 87,5 mg 87,5 mg
Besi 7,5 mg 7,5 mg
rasa sedikit asam, beraroma amis, berwarna cokelat susu, dan teksturnya kenyal
dan padat (khas agar-agar). Agar-agar dengan penambahan dadih susu kerbau
5.2.1 Rasa
perasa. Penilaian suka atau tidak terhadap rasa didasarkan pada enak atau tidaknya
agar-agar yang diuji cobakan. Pengujian daya terima terhadap rasa oleh panelis
susu kerbau sebanyak 700 gr dengan kriteria suka. Walaupun agar-agar dengan
penambahan dadih susu kerbau 900 gr berada dalam kriteria suka tetapi apabila
dilihat dari total skor, agar-agar dengan penambahan dadih susu kerbau 700 gr
memiliki total skor lebih tinggi yaitu 63 (87,48%), sedangkan hasil penilaian agar-
agar dengan penambahan dadih susu kerbau sebanyak 900 gr memiliki total skor
61 (84,71%).
senyawa dapat dikenali rasanya. Rasa suatu bahan makanan dipengaruhi oleh
senyawa kimia, suhu, konsentrasi dan interaksi dengan komponen rasa yang lain.
Setiap orang mempunyai batas konsentrasi terendah terhadap suatu rasa agar
masih bisa dirasakan (threshold). Batas ini tidak sama pada tiap-tiap orang dan
threshold seseorang terhadap rasa yang berbeda juga tidak sama. Akibat yang
Rasa agar-agar dadih susu kerbau pada penelitian ini dipengaruhi terutama
oleh dadih susu kerbau yang ditambahkan. Penambahan dadih susu kerbau akan
pada dasarnya dadih susu kerbau memiliki rasa khas asam. Penambahan dadih
susu kerbau yang semakin banyak pada agar-agar semakin menurunkan tingkat
kesukaan panelis, itu disebabkan karena rasa agar-agar akan terasa asam dan khas
susu kerbau.
Pada perlakuan A1, agar-agar dadih susu kerbau menghasilkan rasa sedikit
asam karena penambahan dadih susu kebau tidak terlalu banyak yang dapat
diseimbangkan oleh rasa manis dari gula aren. Namun, pada perlakuan A2, agar-
agar dadih susu kerbau asam disebabkan karena penambahan dadih susu kerbau
yang lebih banyak daripada A1. Hal ini yang menyebabkan panelis lebih
pembau. Penilaian suka atau tidak terhadap aroma didasarkan pada enak atau
tidaknya bau agar-agar yang diuji cobakan. Pengujian daya terima terhadap aroma
penambahan dadih susu kerbau sebanyak 700 gr dengan kriteria suka. Walaupun
agar-agar dengan penambahan dadih susu kerbau 900 gr berada dalam kriteria
suka tetapi apabila dilihat dari total skor, agar-agar dengan penambahan dadih
susu kerbau 700 gr memiliki total skor lebih tinggi yaitu 66 (90,27%), sedangkan
hasil penilaian agar-agar dengan penambahan dadih susu kerbau 900 gr memiliki
Dewinta dalam Kartika (2010) menyatakan bahwa aroma yaitu bau yang
terhadap bau dan kecepatan timbulnya bau lebih kurang 0,8 detik. Kepekaan
Aroma yang khas terdapat pada susu kerbau. Pada susu kerbau yang telah
dijadikan dadih memiliki aroma amis (khas dadih susu kerbau). Pada perlakuan
A1 dan A2, aroma amis dadih susu kerbau masih mendominasi. Namun, aroma
dadih susu kerbau bercampur dengan aroma gula aren, hal ini yang menyebabkan
panelis menyukai aroma pada perlakuan agar-agar dadih susu kerbau yang
pertama (A1).
5.2.3 Warna
subjektif yang ditangkap oleh indera penglihatan. Penilaian suka atau tidak
terhadap warna didasarkan pada menarik atau tidaknya agar-agar yang diuji
bahwa agar-agar dengan penambahan dadih susu kerbau 700 gr disukai panelis
dadih susu kerbau sebanyak 900 gr memiliki total skor 56 (80,54%). Walaupun
hasil penilaian kedua agar-agar berada dalam kriteria suka tetapi apabila dilihat
dari total skor, agar-agar dengan penambahan dadih susu kerbau sebanyak 700 gr
menyimpang dari warna yang umumnya berlaku, makanan tersebut pastinya tidak
baik kondisinya. Meskipun demikian warna juga tidak selalu identik dengan suatu
rasa tertentu. Penentuan mutu makanan dapat juga ditentukan dengan melihat
mempunyai peran dan arti yang sangat penting pada komoditas pangan karena
1997).
penambahan jumlah dadih susu kerbau yang berbeda. Pada perlakuan A1, curd
(gumpalan) yang dihasilkan oleh dadih susu kerbau ketika dimasak akan hancur
semua sedangkan pada perlakuan A2, sebagian curd (gumpalan) tidak hancur
menyebabkan agar-agar dadih susu kerbau pada perlakuan A2 berserat dan curd
(gumpalan) memberikan warna kuning pada agar-agar dadih susu kerbau A2. Hal
5.2.4 Tekstur
dengan penambahan dadih susu kerbau sebanyak 700 gr disukai panelis dengan
susu kerbau sebanyak 900 gr memiliki total skor 58 (80,54%). Walaupun hasil
penilaian keduaagar-agar berada dalam kriteria suka tetapi apabila dilihat dari
produk dapat memberi gagasan apakah suatu produk tersebut kasar, halus, keras,
dan kasar disebabkan karena curd (gumpalan) dadih susu kerbau yang tidak
hancur pada saat dimasak. Hal ini yang menyebabkan panelis menyukai agar-agar
perlakuan A2.
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain cita rasa ( rasa, aroma, warna dan
aroma, warna dan tekstur) terhadap agar-agar yang ditambahkan dadih susu
kerbau sebanyak 700 gr yang paling disukai (kategori suka) dibandingkan dengan
perabaan. Proses penginderaan terdiri dari tiga tahap, yaitu adanya rangsangan
terhadap indera kita oleh suatu benda, kemudian diteruskan oleh sel-sel syaraf dan
terhadap benda tersebut. Dengan adanya rekaman memori yang ada pada otak
itu, orang yang cenderung terbiasa mengonsumsi agar-agar atau makanan lain
rangsangan yang sama. Harus dipahami juga bahwa perbedaan yang terjadi antara
dua orang dapat disebabkan oleh adanya perbedaan sensasi yang diterima karena
pengetahuan terhadap beberapa bau atau rasa tertentu (dipengaruhi oleh rekaman
memori otak), atau juga karena kurangnya pelatihan dalam mengekspresikan apa
Ada banyak jenis zat gizi yang terkandung dalam agar-agar dadih susu
kerbau, diantaranya adalah karbohidrat, protein, lemak, dan serat. Dari hasil
perkiraan nilai gizi agar-agar dadih susu kerbau, dapat dilihat bahwa agar-agar
pada penambahan dadih susu kerbau sebanyak 900 gr mempunyai nilai gizi lebih
tinggi daripada agar-agar pada penambahan dadih susu kerbau sebanyak 700 gr.
mengandung kadar air sebanyak 66, 95 ml, protein 20,73 %, lemak 23,94 %, abu
penambahan dadih susu kerbau 700 gr mengandung kadar air sebanyak 68,64 ml,
Kandungan zat gizi serat pangan, sodium kalori, karbohidrat, kalsium, fosfor dan
besi pada agar-agar penambahan dadih susu kerbau sebanyak 700 gr sama dengan
agar-agar penambahan dadih susu kerbau sebanyak 900 gr. Dari jumlah
kandungan zat gizi, dapat disimpulkan bahwa kandungan gizi agar-agar dengan
6.1 Kesimpulan
mempunyai rasa khas dadih susu kerbau, aroma khas dadih susu kerbau,
warna coklat susu, dan tekstur kenyal padat (khas agar-agar), sedangkan pada
khas dadih susu kerbau, aroma khas dadih susu kerbau, warna coklat
b. Semakin banyak campuran dadih susu kerbau yang digunakan pada agar-agar
agar-agar menjadi berserat dan berwarna kuning, selain itu agar-agar juga
akan asam. Kadar curd (gumpalan) paling banyak terdapat pada agar-agar
penambahan dadih susu kerbau 900 gr tergolong disukai siswa sekolah dasar.
6.2 Saran
makanan yang mengandung banyak zat gizi yang diperlukan oleh anak sekolah
dasar, seperti memanfaatkan sumber daya lokal yang dimiliki oleh daerah
dikonsumsi oleh anak sekolah, orang tua dapat menyediakan makanan yang
bergizi seperti agar-agar dadih susu kerbau sebagai bekal anak disekolah agar
c. Pada peternak kerbau yang ada di Kab. Mandailing Natal, untuk meningkatkan
zat gizi essensial yang diperlukan oleh tubuh, sehingga peternak kerbau mulai
agar dadih susu kerbau pada penambahan dadih susu kerbau sebanyak 900 gr,
e. Untuk anak usia sekolah yang mengalami masalah gizi, disarankan untuk
diluar makanan utama karena dapat meningkatkan status gizi anak dan
Anak sekolah dasar adalah anak yang berusia 7-12 tahun, memiliki fisik
lebih kuat mempunyai sifat individual serta aktif dan tidak bergantung dengan
orang tua. Biasanya pertumbuhan anak putri lebih cepat dari pada putra.
Kebutuhan gizi anak sebagian besar digunakan untuk aktivitas pembentukan dan
5. Pertumbuhan lambat.
banyak tenaga, dengan terjadi ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan
keluar, akibatnya anak menjadi kekurangan gizi. Untuk mengatasinya, ibu bisa
terpenuhinya kebutuhan akan zat gizi yang diperoleh dari makanan. Masalah gizi
permasalahan gizi tidak hanya terbatas pada kondisi kekurangan gizi saja
Dengan kata lain, masih tingginya prevalensi kurang gizi di beberapa daerah dan
akan menambah beban yang lebih komplek dan harus dibayar mahal oleh bangsa
dan ekonomi. Kelompok anak sekolah pada umumnya mempunyai kondisi gizi
yang lebih baik daripada kelompok balita, karena kelompok umur sekolah mudah
dijangkau oleh berbagai upaya perbaikan gizi yang dilakukan oleh pemerintah
yang tidak memuaskan, misal berat badan yang kurang, anemia defisiensi Fe,
(Sediaoetama, 2006).
Awal usia 7 tahun anak mulai masuk sekolah, dengan demikian anak-anak
mulai masuk ke dalam dunia baru, dimana dia mulai banyak berhubungan dengan
lingkungan baru dalam kehidupannya. Hal ini tentu saja banyak mempengaruhi
menyimpang dari kebiasaan waktu makan yang sudah diberikan kepada mereka.
membuat stamina anak cepat menurun kalau tidak ditunjang dengan intake pangan
dan gizi yang cukup dan berkualitas. Agar stamina anak usia sekolah tetap fit
saran utama dari segi gizi adalah ibu harus tetap mengontrol makanan anak, dan
sekolah adalah agar kadar gula tetap terkontrol baik, sehingga konsentrasi
makanan sendiri. Keunggulan makanan jajanan adalah murah dan mudah di dapat,
serta cita rasa yang enak dan cocok dengan selera sebagian besar masyarakat.
Makanan jajanan yang pada umumnya digemari masyarakat adalah makanan kecil
ringan yang biasa dikonsumsi sebagai makanan selingan dan bersifat tidak
yang disukai saja, dan sebagian besar makanan jajanan tersebut mengandung
tinggi karbohidrat, sehingga membuat cepat kenyang, selain itu keamanan dan
kesehatan dari jajanan tersebut masih sangat diragukan. Makanan yang tidak
otak berfungsi secara normal. Pada keadaan yang lebih berat dan kronis,
Makanan jajanan atau dalam bahasa Inggris disebut street food menurut
Food and Agriculture (FAO) didefinisikan sebagai makanan dan minuman yang
dipersiapkan dan dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-tempat
keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan
atau persiapan lebih lanjut. Makanan jajanan memegang peranan penting dalam
protein. Kebiasaan jajan di sekolah terjadi karena 3-4 jam setelah makan pagi
rumah tangga. Perlu disadari bahwa sering kali makanan hasil buatan industri
satunya adalah pemanis buatan yang dilarang ataupun pemanis buatan yang
diizinkan tetapi dalam jurnlah berlebih. Industri pangan dan minuman lebih
tingkat kemanisan pemanis buatan jauh lebih tinggi dari pemanis alami. Hal
sakarin dapat menimbulkan kanker kandung kemih pada tikus. Seperti halnya
lewat urin dapat merangsang pertumbuhan tumor pada kandung kemih tikus.
sekolah adalah aman dari komposisi gizi dan bahan tambahan pangan, maka
sekolah membawa bekal dari rumah. Oleh karena itu mereka lebih suka jajan
makanan jajanan kaki lima dan mempunyai kemampuan untuk mernbeli makanan
jajanan.
Makanan jajanan dapat berupa minuman atau makanan dengan jenis, rasa,
dan warna yang bervariasi dan memikat. Variasi rasa, jenis dan terutama warna
yang memikat dan menarik minat anak sekolah untuk membeli makanan jajanan.
Sekarang ini, jajan menjadi sebagai kebiasaan anak sepulang sekolah. Dikutip dari
buletin Info POM, kebiasaan orang tua memberikan uang jajan dan tidak
menjadikan bekal adalah salah satu alasan terbentuknya kebiasaan jajan pada anak
sekolah.
berbahaya. Hal ini menyebabkan makanan jajanan menjadi tidak sehat dan
Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) dan Institut Pertanian Bogor
dikonsumsi.
Sebagai bahan makanan, susu mengandung semua zat yang dibutuhkan oleh tubuh
dan semua dapat diserap oleh darah dan dimanfaatkan. Di dalam kehidupan sehari
hari susu sapi yang umumnya dijadikan sebagai bahan makanan, walaupun pada
dasarnya masih ada susu yang bersumber dari ternak lain yang tidak kalah penting
nilainya dari susu sapi seperti susu kerbau. Di Asia Tenggara susu kerbau banyak
digunakan untuk melengkapi susunan makanan anak setelah disapih dari ibunya
(Anonymous, 1991).
susu. Kerbau termasuk pemasok susu terbesar kedua di dunia setelah sapi. Sekitar
separuh kerbau di dunia adalah kerbau tipe sungai yang diternakkan dengan
tujuan untuk menghasilkan susu dengan kadar lemak yang tinggi (Warner,
1976). Bahan dasar yang terdapat pada susu kerbau meliputi : protein, lemak,
karbohidrat, vitamin dan mineral. Banyak hasil olahan susu yang dapat
dikembangkan dari bahan dasar ini. Hasil olahan tersebut dibuat berdasarkan ciri
dan sifat bahan tersebut. Pada dasarnya susu kerbau diolah untuk memperpanjang
menjadi pendek dan teknologi olahan dikembangkan untuk mengatasi hal itu.
Pengetahuan dan teknologi yang dikuasai oleh manusia telah memungkinkan susu
untuk diolah lebih lanjut. Pengolahan dapat meningkatkan kualitas susu yang
(Adnan, 1984).
Tempat terbaik dalam menyimpan susu adalah dalam lemari es. Namun
menyimpan susu didalam gelap lebih dianjurkan, karena cahaya matahari dapat
mengubah aroma susu dan merusak vitamin B2-nya. Mengingat pengaruh negatif
tersebut, sebaiknya wadah atau gelas untuk menyimpan susu terbuat dari bahan
tidak tembus cahaya. Susu yang disimpan didalam freezer dapat bertahan selama
3 bulan pada suhu –17.8ºC. Susu harus di thawing terlebih dahulu didalam lemari
(Sumoprastowo, 2000).
Susu kerbau mudah dikenal dari warnanya yang putih bersih. Bisa diolah
secara variatif menjadi berbagai jenis keju. Karena teksturnya lebih pekat dan
lebih kental maka lebih hemat ketika diolah. Susu kerbau mengandung sedikit
kadar air sehingga mudah diolah. Banyaknya kandungan lemak pada susunya
(Soekarto, 1985).
Secara umum, komposisi susu kerbau sama dengan susu dari ternak
ruminansia lainnya, hanya saja dengan proporsi yang berbeda beda. Susu kerbau
mudah dikenal karena memiliki ciri seperti : Warnanya lebih putih, lebih kaya
lemak, globula lemak susunya lebih kecil dan beremulsi dengan susu. Lemaknya
proteinnyalebih lunak. Susu kerbau dapat diminum orang yang alergi minum susu
sapi dan baik untuk orang yang mengalami gangguan sistem pencernaan.
membuat warna susu kerbau lebih putih daripada susu lainnya. Selain itu, susu
kerbau relatif tidak mengandung kasein bebas, mengandung lebih sedikit nitrogen
dan asam salat, dan dadih susu kerbau lebih banyak mengandung mineral Ca dan
P (Wisnu : 2002).
Tabel 2.2 Komposisi susu kambing, susu domba, susu kerbau, susu sapi dan susu
ibu (ASI)
No. Komposisi Susu
ASI Sapi Kambing Domba Kerbau
1 Air 88.3 87.2 83-87.5 - 73.8
2 Protein 1.0 3.3 3.3-4.9 5.8 6.3
3 Lemak 4.4 3.7 4.0-7.3 6.7 12.0
Sumber : Direktorat Gizi Depkes RI dalam Syarief (1988)
Medan Sumatera Utara memiliki kadar lemak dan protein yang lebih tinggi
dan D dan alpha tocopherol. Lemak susu disekresi sebagai globula-globula lemak.
Ukuran globula-globula lemak pada susu kerbau lebih besar dibandingkan dengan
susu sapi. Diameter globula-globula lemak susu pada kerbau India adalah 4,1-
4,8µ sementara sapi 3,6-4,0µ. Fahmi et al. disitasi Kay (1974) menyatakan bahwa
pada penelitiannya pada kerbau Yunani diketahui diameter rata-rata globula lemak
Tingkat laktasi dan umur kerbau diyakini mempengaruhi kadar lemak susu
kerbau (Fahimmudin, 1975). Kadar lemak susu meningkat sejak awal masa laktasi
dan mencapai taraf tertinggi pada bulan keempat dan kelima laktasi. Pada umur
laktasi ke empat atau ke lima kadar lemak yang terkandung dalam susu kerbau
dengan meningkatnya masa laktasi kerbau perubahan yang sangat nyata adalah
Secara umum protein susu dibedakan menjadi dua kelompok yaitu kasein
dan whey. Harper dan Hall (1981) berpendapat bahwa kasein adalah suatu protein
yang disintesa oleh kelenjar susu. Komposisi protein susu terdiri dari kasein, β-
Kasein dibagi menjadi 5 fraksi protein lagi yaitu αs1 kasein, αs2 kasein, β-kasein,
Olson (1951) menyatakan bahwa laktosa atau gula susu adalah bagian dari
larutan susu yang sebenarnya, ditemukan di dalam bahan kering, bahan baku
industri keju dan buttermilk, bahan baku dari industri mentega. Laktosa ditemukan
sedikit di dalam produk yang berbahan dasar susu, karena pemisahan yang tidak
dan merupakan produk dari sekresi kelenjar mammary. Susu dari spesies hewan
Laktosa atau gula susu adalah gula yang ditemukan hanya pada susu.
Laktosa mudah dicerna khususnya oleh bayi dan anak kecil. Laktosa menyediakan
penggunaan lemak susu, mineral, dan vitamin (Diggins dan Bundy, 1961).
Laktosa tidak berasa manis seperti sukrosa atau gula tebu. Ratio rasa manis antara
membandingkan nilai laktosa dan dan gula lain yang dipakai dalam makanan.
Laktosa terdapat pada susu yang berasal dari semua spesies hewan yang
sangatl berperanan penting dalam nutrisi, khususnya untuk hewan muda. Energi
physikologi yang tidak ditemukan pada gula lain. Laktosa mempunyai food
value yang sama dengan sukrosa dan karbohidrat lain dan penambahan
physikologi lain yang memiliki kebaikan yang tinggi untuk kesehatan. Laktosa
lebih dalam bentuk fermentasi yaitu susu acidhophilus dan hasil lain dari
fermentasi susu yang merupakan hasil dari kerja bakteri di dalam laktosa susu.
5.28%. Kadar laktosa mengalami peningkatan pada susu kerbau antara bulan
kedua dan ketiga laktasi, dan pada bulan ke enam laktasi nilainya menjadi tetap
dan menurun. Laktasi memberikan efek yang sangat signifikan terhadap kadar
laktosa.
Laktosa adalah disakarida yang terdirio dari galaktosa dan laktosa. Laktosa
hanya ditemukan dalam susu yang merupakan karbohidrat dasar dari banyak
spesies. Salah satu gen yang mempengaruhi kadar laktosa adalah a-lactalbumin (a-
a. Susu yang memiliki protein kering 25% dari total protein pada susu sapi., dan
Susu kerbau terdiri dari banyak jenis zat gizi yang berguna untuk
pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Adapun manfaat susu kerbau untuk tubuh
adalah :
a. Protein
semua asam amino esensial dalam jumlah yang dapat mendukung pertumbuhan.
Protein susu terbagi menjadi dua kelompok utama yaitu kasein yang dapat
diendapkan oleh asam dan enzim renin dan protein whey yang dapat mengalami
b. Lemak
berfungsi mengubah bentuk dan ukuran substansi dalam sel, berfungsi dalam
Laktosa merupakan karbohidrat utama yang terdapat dalam susu yang terdiri dari
proses hidrolisa menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim usus laktase
(Purnomo,1985).
d. Vitamin
hidup serta memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh. Adapun vitamin
yang banyak di dalam susu kerbau adalah vitamin D.Vitamin D erat sekali
itu kekurangan vitamin D juga menyebabkan gigi mudah rusak dan otot kejang-
f. Air
tubuh.
2.4 Dadih
sangat khas di daerah Sumatera Barat. Dadih dibuat dengan bahan dasar susu
kerbau yang dimasukkan dalam bambu dan ditutup menggunakan daun pisang
atau plastik, kemudian difermentasi pada suhu kamar selama 1-2 hari hingga
aroma, rasa, dan tekstur). Dadih yang baik ditentukan oleh kualitas fisik,
kandungan dan keasaman dadih. Kualitas fisik dadih yang baik adalah berwarna
putih menyerupai tahu yang bisa dimakan dengan sendok serta memiliki karakter
yang sama seperti youghurt dan memiliki aroma khas youghurt atau aroma khas
Bambu yang sering digunakan dalam pembuatan dadih yaitu bambu ampel
produk dari semut dan jenis bambu ini sering digunakan karena di dalamnya
terdapat beberapa jenis mikrobia yang secara alami dapat memfermentasikan susu
tersebut adalah bakteri asam laktat (BAL). Dari beberapa penelitian diketahui
bahwa dadih mengandung bakteri baik yaitu asam laktat (Lactobacillus casei)
yang potensial sebagai probiotik. Asam laktat di dalam dadih berperan dalam
panjang ± 15 cm. Susu yang dimasukkan ke dalam bambu sebanyak ± 300 ml per
dapat menghasilkan perpaduan aroma susu dan aroma khas bambu yang segar
serta memiliki warna putih dan kental (Usmiati dan Miskiyah, 2011). Kualitas
dadih yang baik bewarna putih seperti susu dengan tekstur yang licin dan
ruang (3000 C) dan suhu dingin (400 C), penyimpanan pada suhu dingin lebih
Dadih dalam kemasan bambu dan disimpan pada suhu ruang hanya
bertahan sampai hari ke-8, setelah itu dadih mengalami kerusakan. Kerusakan
dadih disebabkan adanya kapang dan belatung pada bambu dan juga kekentalan
dadih berkurang sehingga aroma dadih pun juga berubah (Miskiyah dan Usmiati,
2011).
upacara adat dan sebagai obat-obatan tradisional (Sughita dan Aidi, 1998).
Sumber:https://www.google.com/search?q=dadih&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUK
EwjM3eOF6qvMAhUmn6YKHQ2BCm8Q_AUIBygB&biw=1440&bih=751
Secara umum komposisi dadih susu kerbau sama dengan susu lainnya
yaitu karbohidrat, protein, vitamin, mineral, lemak dan air. Namun, lemak dan
protein pada dadih susu kerbau lebih banyak daripada susu lainnya.
Dadih susu kerbau memiliki ciri khas seperti ketiadaan karoten sehingga
membuat warna susu kerbau lebih putih daripada susu lainnya. Selain itu, dadih
susu kerbau relatif tidak mengandung kasein bebas, mengandung lebih sedikit
nitrogen dan asam salat, dan dadih susu kerbau lebih banyak mengandung mineral
Benech (2012) menyatakan bahwa agar-agar atau agarosa adalah zat yang
biasanya berupa gel yang diolah dari rumput laut atau alga. Jenis rumput laut yang
mengisi dinding sel rumput laut, tergolong kelompok pektin dan merupakan suatu
polimer yang tersusun dari monomer galaktosa. Agar-agar dapat dibentuk sebagai
Gel terbentuk karena pada saat dipanaskan di air, molekul agar-agar dan
Salah satu jenis agar-agar yang biasa dikonsumsi masyarakat adalah agar-
agar powder. Agar-agar powder dimasak pada suhu 70-850 C dan mulai memadat
serat (fiber) lunak yang tinggi dan kalori yang rendah. Kandungan serat lunak
(laksatif).
sensorik yang merupakan suatu cara penilaian yang paling primitif atau sudah
mutu dalam industri pangan dan industri hasil pertanian lainnya. Kadang-kadang
penilaian ini dapat memberikan hasil penilaian yang sangat teliti. Dalam beberapa
hal penilaian dengan indera bahkan melebihi ketelitian alat yang paling sensitif
(Susiwi, 2009).
sensorik suatu komoditi, panel bertindak sebagai instrumen atau alat. Panel ini
terdiri atas orang atau kelompok yang bertugas menilai sifat dari suatu komoditi.
Uji hedonik atau kesukaan merupakan salah satu jenis uji penerimaan.
disebut orang skala hedonik, misalnya amat sangat suka, sangat suka, suka, agak
suka, netral, agak tidak suka, tidak suka, sangat tidak suka dan amat sangat tidak
suka. Skala hedonik dapat direntangkan atau diciutkan sesuai yang diinginkan
2.7 Panelis
macam panel, yaitu panel perseorangan, panel terbatas, panel terlatih, panel agak
terlatih, panel tidak terlatih, panel konsumen dan panel anak-anak. Perbedaan
organoleptik.
a. Panel perseorangan
spesifik yang sangat tinggi yang diperoleh karena bakat atau latihan-latihan yang
sangat intensif. Panel perseorangan sangat mengenal sifat, peranan dan cara
b. Panel terbatas
Panel terbatas terdiri dari 3-5 orang yang mempunyai kepekaan tinggi
sehingga bias lebih dapat dihindari. Panelis ini mengenal dengan baik faktor-
c. Panel terlatih
Panel terlatih terdiri dari 15-25 orang yang mempunyai kepekaan cukup
baik. Untuk menjadi panelis terlatih perlu didahului dengan seleksi dan latihan-
latihan. Panelis ini dapat menilai veverapa rangsangan sehingga tidak terlampau
spesifik.
Panel agak terlatih terdiri dari 15-25 orang yang sebelumnya dilatih untuk
mengetahui sifat-sifat tertentu. Panel agak terlatih dapat dipilih dari kalangan
terbatas dengan menguji datanya terlebih dahulu. Sedangkan data yang sangat
Panel tidak terlatih terdiri dari 25 orang awam yang dapat dipilih
berdasaran jenis suku-suku bangsa, tingkat social dan pendidikan. Panel tidak
sifat kesukaan, tetapi tidak boleh digunakan dalam uji pembedaan. Panel tidak
terlatih biasanya terdiri dari orang dewasa dengan komposisi panelis pria sama
f. Panel konsumen
Panel konsumen teridir dari 30 hingga 100 orang tergantung pada target
pemasaran komoditi. Panel ini mempunyai sifat yang sangat umum dan dapat
Panel yang khas adalah panel yang menggunakan anak-anak berusia 3-10
produk pangan yang disukai anak-anak seperti permen, es krim dan sebagainya,
terhadap produk yang dinilai dengan alat bantu gambar seperti boneka yang
2.8.1 Gula
manis. Fungsi gula dalam pembuatan produk selain memberikan rasa manis juga
Selain itu, gula juga dapat berfungsi sebagai pengawet karena gula dapat
mikroorganisme (Yaumil dalam Buckle, et al., 2012). Gula yang digunakan bisa
dalam bentuk gula pasir, gula pasir halus, atau tepung gula. Jumlah gula yang
Gula aren berasal dari pohon enau yang diproses secara alami.
Livestrong (2011) kalori yang terkandung di dalam gula aren lebih kecil
lebih rendah yaitu sebesar 35 sedangkan pada gula pasir indeks glikemiknya
sebesar 58. Indeks glikemik (GI) adalah skala atau angka yang diberikan pada
kadar gula darahnya, skala yang digunakan adalah 0-100. Indeks glikemik disebut
rendah jika berada di skala kurang dari 50, indeks glikemik sedang jika nilainya
Proses pembuatan gula aren umumya lebih alami sehingga zat-zat tertentu
yang terkandung di dalamnya tidak mengalami kerusakan dan tetap utuh. Serta
glikemik yang lebih rendah ini membuat gula aren lebih aman dikonsumsi dan
tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan, sehingga bisa
warna gula, maka jejak nutrisinya cenderung lebih banyak. Selain kandungan
gulanya yang lebih sedikit, gula aren juga diketahui mengandung senyawa-
senyawa lain yang bermanfaat seperti thiamine, riboflavin, asam askorbat, protein
ginjal sehingga kita terhindar dari penyakit ginjal (Sapari, 1994). Kekhasan gula
aren dari segi kimia yaitu mengandung sukrosa kurang lebih 84% dibandingkan
dengan gula tebu dan gula bit yang masing-masing hanya 20% dan 17% sehingga
gula aren mampu menyediakan energi yang lebih tinggi dari gula tebu dan gula bit
dan posfor) lebih tinggi dari gula tebu dan gula bit. Gula aren terdapat dalam tiga
bentuk yaitu gula cetak (kerekan), gula pasir dan gula semut (Sapari, 1994). Gula
cetak pada umumnya memiliki bentuk sesuai bentuk cetakan yang digunakan.
Gula pasir adalah gula aren yang dikristalkan kecil-kecil seperti pasir dan
berwarna merah. Gula semut bukanlah gula yang bentuknya seperti semut dan
bukan pula gula yang dikerumuni semut. Gula semut merupakan jenis gula yang
dibuat dari nira dengan bentuk serbuk atau kristal dan berwarna kuning
kecokelatan sampai coklat (Lutony, 1993). Gula semut mirip dengan gula pasir
(aren), akan tetapi ukurannya lebih besar sedikit dari pada gula pasir. Gula semut
ini telah dipasarkan secara luas dengan berbagai merek. Umumnya gula aren
diproduksi dalam bentuk gula cetak yang disebut juga sebagai gula padat, akan
tetapi ada juga yang diproduksi dalam bentuk gula cair (Lutony, 1993).
untuk empek-empek, kecap dan lain-lain. Gula merah cetak memiliki sifat sensori
yang berbeda tergantung pada bahan baku pembuatannya. Untuk gula merah cetak
dari nira aren memiliki aroma khas aren, warna coklat muda, rasa lebih manis dan
Sumber:https://www.google.com/search?q=dadih&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUK
EwjM3eOF6qvMAhUmn6YKHQ2BCm8Q_AUIBygB&biw=1440&bih=751#tbm=isch&q=gula+a
ren
makanan yang disajikan (Rudatin, 1997). Daya terima atau preferensi makanan
suatu jenis makanan. Diduga tingkat kesukaan ini sangat beragam pada setiap
1989).
menerima atau menolak bentuk atau jenis pangan tertentu, perilaku ini berakar
zat-zat gizi yang terkandung dalam pangan. Kebiasaan makan berasal dari pola
pangan yang diterima budaya kelompok dan diajarkan kepada seluruh anggota
umur dan tingkat ekonomi seseorang mempunyai penilaian tertentu terhadap jenis
demikian ada beberapa aspek yang dapat dinilai yaitu persepsi terhadap cita rasa
Menurut Moehyi (1992) cita rasa makanan mencakup 2 aspek utama yaitu
penampilan makanan sewaktu dihidangkan dan rasa makanan pada saat dimakan
kedua aspek tersebut sama pentingnya untuk diperhatikan agar betul-betul dapat
penerimaan terhadap makanan yaitu rangsangan cita rasa yang ditimbulkan oleh
Menurut Winarno (1997) rasa suatu makanan merupakan faktor yang turut
menentukan daya terima konsumen. Rasa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
senyawa kimia, suhu, konsentrasi dan interaksi dengan komponen rasa yang lain.
merupakan rangsangan pertama pada indera mata. Warna makanan yang menarik
dan tampak alamiah dapat meningkatkan cita rasa. Oleh sebab itu dalam
mempertahankan warna makanan yang alami, baik dalam bentuk tehnik memasak
menentukan cita rasa makanan karena sensitifitas indera cita rasa dipengaruhi oleh
penyajian makanan tidak dilakukan dengan baik. Seluruh upaya yang telah
dilakukan guna menampilkan makanan dengan cita rasa tinggi akan tidak berarti
penglihatan yang berkaitan dengan cita rasa makanan itu. Rasa makanan
merupakan faktor kedua yang menentukan cita rasa makanan setelah penampilan
mencicipi makanan itu, maka pada tahap selanjutnya rasa makanan itu akan
Aroma yang disebarkan oleh makanan merupakan daya tarik yang sangat
menguap itu dapat sebagai akibat atau reaksi karena pekerjaan enzim atau dapat
terhadap organoleptik (rasa, warna, aroma dan tekstur) dari agar-agar dadih susu
Anak sekolah dasar berada pada perkembangan yang cepat pada proses
intelektual dan keterampilannya serta mulai mempunyai kegiatan fisik yang aktif.
berbagai macam zat gizi dalam jumlah yang mencukupi, karena peran gizi sangat
Anak usia sekolah dasar (SD) adalah anak yang berumur antara 7-12
tahun. Pertumbuhan fisik dan perkembangan mental anak sekolah dasar perlu
mendapat perhatian yang cukup karena anak yang berkualitas merupakan salah
yang terlihat dari ukuran tubuh yang pendek, gemuk ataupun kurus. Dampak dari
sehingga anak mudah terserang penyakit dan cepat lelah. Hal ini akan
Salah satu masalah yang sedang dihadapi oleh anak sekolah dasar adalah
rendahnya derajat kesehatan dan status gizi, hal ini berkaitan dengan rendahnya
tingkat konsumsi makanan bergizi baik dari makanan utama maupun dari
makanan jajanan.
aman merupakan pilihan makanan jajanan yang mutlak harus dikonsumsi anak
sekolah. Biasanya anak sekolah mengkonsumsi makanan jajanan pada saat jam
istirahat pertama karena pada saat itu anak sudah mulai lapar. Untuk memperoleh
tambahan energi yang sudah mulai menurun sejak beberapa jam masuk sekolah,
maka anak sekolah memperolehnya dari makanan jajanan. Makanan jajanan yang
karena jajanan dapat menyumbangkan energi dan zat gizi yang diperlukan untuk
Pangkat Kec. Lembah Sorik Marapi Kab. Mandailing Natal merupakan jenis
makanan yang masih kurang bergizi, yang kebanyakan berasal dari pabrik seperti
borobudur, taro, mie remez, gery salut, better yang kita tahu bahwa makanan-
makanan tersebut diberi Bahan Tambahan Pangan (BTP) buatan agar mempunyai
tersebut. Banyaknya ternak kerbau di Desa Pangkat Kec. Lembah Sorik Marapi
Kab. Mandailing Natal yaitu ±25 ekor kerbau dengan dua orang peternak, dapat
pemilihan makanan jajanan yang bergizi bagi anak sekolah dasar. Selain bergizi,
kekurangan gizi pada anak. Ibu bisa mengolah susu kerbau menjadi dadih.
yang cukup dikenal. Namun secara umum produk ini kurang dikenal luas oleh
masyarakat dan menjadi salah satu produk industri komersial. Dadih merupakan
makanan khas Sumatera Barat yang dibuat dengan memfermentasi susu kerbau
dan dibuat berdasarkan industri skala rumah tangga serta dijual secara umum di
tabung bambu. Berbeda dengan dadih yang ada di daerah lain seperti dadih asal
Sumatera Utara (dali) yang pengolahannya dengan cara direbus dan di Daerah
Natal sendiri, makanan yang berasal dari susu kerbau seperti dadih sudah lama
masyarakat bahwa susu kerbau tidak mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh
anak dan aroma amis khas susu kerbau membuat masyarakat tidak tertarik untuk
tersebut, ibu bisa mengolah dadih menjadi makanan jajanan yang bergizi serta
disukai anak.
didalam tabung bambu yang membuat makanan ini kurang praktis untuk
salah satu jenis makanan yang banyak disukai oleh anak sekolah dasar di Desa
Pangkat Kec. Lembah Sorik Marapi Kab. Mandailing Natal. Selain itu, pembuatan
agar-agar tidak membutuhkan waktu yang lama, harga tepungnya terjangkau serta
tidak harus disimpan didalam lemari pendingin karena banyak masyarakat di Desa
Pangkat yang tidak mempunyai lemari pendingin. Pemberian agar-agar dadih susu
kerbau kepada anak merupakan salah satu alternatif untuk dijadikan pengganti
makanan jajanan anak-anak, agar si anak dapat memperoleh zat gizi tambahan
Teknologi) meneliti strain lokal dadih susu kerbau pada manusia yaitu pada 84
anak-anak di bawah usia lima tahun ( balita ) yang kurang gizi dari Puskesmas
strain lokal dadih susu kerbau dapat meningkatkan imunitas tubuh dan menaikkan
mengambil sampel dari 2 daerah yaitu Tilatang Kamang Kabupaten Agam dan
Syarat-syarat yang perlu dipenuhi oleh suatu bahan pangan untuk dibuat
makanan yang sehat dan mudah diterima oleh anak-anak, golongan rawan yang
protein dengan mutu protein tinggi, harganya murah, rasanya enak dan mudah
mengolahnya (Sajogyo,1994).
ditambahkan dadih susu kerbau lebih disukai oleh anak sekolah dasar daripada
agar-agar yang hanya ditambahkan susu kerbau. Aroma amis susu kerbau pada
Pada penelitian ini akan dilakukan pembuatan agar-agar dadih susu kerbau
dadih susu kerbau sebanyak 700 gr dan yang kedua agar-agar dengan
penambahan dadih susu kerbau sebanyak 900 gr. Agar-agar dadih susu kerbau ini
Oleh karena itu, peneliti mencoba memanfaatkan dadih susu kerbau dalam
pembuatan agar-agar. Hal ini menarik untuk diteliti dalam sebuah penelitian yang
Mengetahui daya terima anak sekolah dasar terhadap agar-agar dadih susu
kerbau.
kesehatan baik pemerintah maupun swasta yang ada di Mandailing Natal guna
peternak kerbau, cara pengolahan susu kerbau yang selama ini tidak
SKRIPSI
OLEH :
YUSNINA MAISYAROH
NIM. 121000526
FAKULTAS KESEHATAN
MASYARAKAT UNIVERSITAS
2016
OLEH :
YUSNINA
MAISYAROH NIM :
121000526
FAKULTAS KESEHATAN
MASYARAKAT UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA MEDAN
2016
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “UJI DAYA
TERIMA AGAR-AGAR DADIH SUSU KERBAU” ini beserta seluruh isinya
adalah benar hasil karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau
mengutip dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku
dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko
atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak
lain terhadap keaslian karya saya ini.
Yusnina Maisyaroh
OLEH :
YUSNINA MAISYAROH
NIM : 121000526
Disahkan oleh :
Komisi Pembimbing
Dra.Jumirah,Apt,M.Kes Prof.Dr.Ir.Evawany Y
Aritonang,M.Si NIP. 195803151988112001 NIP. 196806161993032008
Pendidikan Formal
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
skripsi ini yang berjudul ―Uji Daya Terima Agar-Agar Dadih Susu
Kerbau‖. Skripsi ini adalah salah satu syarat yang ditetapkan untuk memperoleh
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada ibu
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si selaku ketua Departemen Gizi
Utara.
Penguji.
7. Bapak Marihot Samosir, S.T yang telah sabar memberikan masukan, saran-
8. Seluruh dosen dan staff serta seluruh civitas akademika FKM USU yang
dan Ibunda Hj.Nurhamiah Lubis yang telah banyak berkorban materi dan moril
10. Kakakku tersayang Yusmi Sri Wahyuni, Enda Syahputra, Enda Mora dan
adikku tersayang Yusnenni Mutiara serta bouk Nur Basrah yang telah
11. Sahabat Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) Desa Lambar 2015 Kak Veffy,
Bema, Fredrik, Nopeh, Yulia, Monda, Kak elvi, Winda, Baja, Betty, Nam Kristi,
dan Yoyo.
12. Sahabat seperjuangan selama kuliah Olva, Rika, Dedek Hasibuan, Rani, Fika,
13. Sahabat-sahabatku Nora, Dewi, dan Fitri, Kak Nisa Hani, Bang Fadel, Ita,
Yudi dan Ikhsan Yusuf, Fadly, Kak Fika Hannum, Kak Aini dan Kak Desi.
Utara (BKP-PSU) Kak Jog, Ayu, Henny, Titin dan Kak Pinta.
15. Sahabat peminatan gizi kesehatan masyarakat Liza dan Febri serta seluruh
anak-anak dari jurusan gizi kesehatan masyarakat yang telah banyak memberikan
dukungan dan bantuan serta kritikan yang menambah semangat penulis dan
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
Yusnina Maisyaroh
Halaman
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................1
1.2 Permasalahan Penelitian...........................................................6
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian....................................................................6
1.4.1 Bagi Institusi Kesehatan..................................................6
1.4.2 Bagi Masyarakat..............................................................6
BAB V PEMBAHASAN.............................................................................55
5.1 Karakteristik Agar-Agar Dadih Susu Kerbau..........................55
5.2 Daya Terima Agar-Agar Dadih Susu Kerbau.........................55
5.2.1 Rasa Agar-Agar Dadih Susu Kerbau............................55
5.2.2 Aroma Agar-Agar Dadih Susu Kerbau.........................57
5.2.3 Warna Agar-Agar Dadih Susu Kerbau..........................58
5.2.4 Tekstur Agar-Agar Dadih Susu Kerbau........................59
5.3 Penerimaan Konsumen Terhadap
Agar-Agar Dadih Susu Kerbau..............................................60
5.4 Nilai Gizi Agar-Agar Dadih Susu Kerbau..............................61
BAB VI PENUTUP......................................................................................63
6.1 Kesimpulan..............................................................................63
6.2 Saran........................................................................................63
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................65
DAFTAR LAMPIRAN