Anda di halaman 1dari 24

PERAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA DALAM

MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT


MENGIKUTI PROGRAM KB DI KABUPATEN
NIAS BARAT TAHUN 2022

Disusun Oleh:

Indriani Liawden Ziliwu

PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT


STIKES NAULI HUSADA SIBOLGA
TAHUN 2022
BAB 1
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Program Keluarga Berencana adalah program yang dikeluarkan


pemerintah dalam rangka mengendalikan pertumbuhan dan angka kelahiran
penduduk, hal ini dilakukan untuk kesejahteraan keluarga Indonesia, yang sangat
bermanfaat untuk peningkatan kualitas di generasi Negara Indonesia mendatang.

KB bertujuan untuk mewujudkan keluarga


berkualitas melalui promosi, perlindungan dan bantuan dalam
mewujudkan hak-hak reproduksi serta menyelenggarakan
pelayanan, pengaturan dan dukungan yang diperlukan untuk
membentuk keluarga dengan usia kawin yang ideal, mengatur
jumlah, jarak, dan usia ideal anak, mengatur kehamilan,
membina ketahanan dan kesejahteraan keluarg
BKKBN berkoordinasi dengan beberapa sektor pembangunan
dan mengadakan upaya berkelanjutan dalam rangka meningkatkan
kualitas pelayanan. Hal yang dilakukan melalui peningkatan
keterampilan petugas klinik dengan menerbitkan pedoman pelayanan
dan Standard Operasional Procedure (SOP), pelatihan teknis yang
berkesinambungan, sejalan dengan peningkatan keterampilan klinis
untuk meningkatkan komunikasi, edukasi, informasi dan konseling.
Permasalahan dan fenomena yang telah diuraikan diatas peneliti
tertarik untuk mengkaji hal ini lebih dalam lagi tentang bagaimana strategi
penyuluhan Petugas Lapangan Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB) dalam
meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mengikuti program KB, peneliti
tertarik mewujudkannya dalam bentuk skripsi dengan judul: Peran Penyuluh
Keluarga Berencana Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat
Mengikuti Program KB Di Kabupaten Nias Barat
1.2.. Rumusan Masalah

Bagaimana Peran Penyuluh Keluarga Berencana Terhadap peningkatan Partisipasi


Masyarakat Mengikuti Program KB di Kabupaten Nias Barat ?
1.3.. Tujuan Penelitian

A. Mengetahui Program Keluarga Berencana Dalam


Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Mengikuti
Program KB di Kabupaten Nias Barat.
B. Mengetahui peran penyuluh keluarga berencana terhadap
peningkatan partisipasi masyarakat mengikuti
program KB di Kabupaten Nias Barat
1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Dari segi ilmiah, penelitian ini diharapkan mampu


memberikan informasi atau wawasan terkait peran penyuluh dalam
meningkatkan partisipasi masyarakat mengikuti program KB di
Kabupaten Nias Barat dan menjadi pedoman bagi peneliti selanjutnya
serta digunakan sebagai bahan bacaan yang bermanfaat baik dalam
bidang bimbingan konseling islam maupun bidang lainnya.
1.4.2 Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan


pengetahuan baru kepada pihak yang berkepentingan dan dapat
memberikan informasi kepada pembaca terkait peran penyuluh
dalam meningkatkan partisipasi masyarakat mengikuti program KB
BAB II
TERLAMPIR
3.6 Observasi

Observasi adalah cara pengambilan data dengan pengamatan


langsung tanpa alat atau instrumen lain. Observasi ialah suatu kegiatan
mencari data yang dapat digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan.
Pada dasarnya tujuan dari oservasi adalah untuk mendeskripsikan
lingkungan yang diamati, aktivitas yang berlangsung, individu-individu
yang terlihat dalam lingkungan tersebut beserta aktivitas dan perilakunya
yang dimunculkan serta makna kejadian berdasarkan perspektif individu
yang terlibat. Sehingga beberapa informasi yang diperoleh dari hasil
observasi yaitu ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan,
kejadian atau peristiwa, waktu dan perasaan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kualitatif yaitu mencari informasi dengan megumpulkan data berupa
uraian kata-kata yang dilakukan peneliti melalui wawancara, pengamatan, observasi maupun
dokumentasi yang bersifat deskriptif analisis. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang bermaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti misalnya perilaku, persepsi,
minat, motivasi dan tindakan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata dan bahasa.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana berlangsungnya


mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Penelitian
ini akan dilaksanakan di Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Nias Barat.
3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu Penelitian akan dilakukan pada bulan Juli –


Agustus 2022

3.2.3 Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini berfokus peran penyuluh


keluarga berencana yang diberikan oleh penyuluh kepada
masyarakat. Penyuluh KB adalah juru penerang ataupun
agent of change pada keluarga dan masyarakat luas menuju
perubahan mentalitet dari tidak mendukung menjadi
mendukung program KB, dari yang dulu tidak peduli
menjadi peduli, dari yang dulu tidak mau berpartisipasi
menjadi aktif berperan serta, dan sebagai nya
3.2.4 Sumber Data

• Data primer adalah data yang • Data sekunder yaitu data yang
diperoleh secara langsung diperoleh dari kumpulan-
dari responden baik yang kumpulan dokumen, yang
dilakukan dengan cara dianggap representatif untuk
wawancara dan observasi. dijadikan bahan analisis dalam
Observasi ini di lakukan di penelitian.44 Data sekunder juga
DPPPA dan KB Kabupaten merupakan data pelengkap dari
Nias Barat sedangkan data primer yang diperoleh dari
wawancara dilakukan pada: buku-buku literatur dan informan
penyuluh yang memberikan
lainnya yang ada hubungannya
penyuluhan kepada
dengan masalah yang diteliti.
masyarakat tentang program
KB dan dua orang
masyarakat yang pernah
mngikuti kegiatan dari
penyuluh keluarga berencana
3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, peneliti terlibat langsung dilokasi penelitian atau penelitian
lapangan (Field Research) untuk mengadakan penelitian dan memperoleh data-data yang
kongkret yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Dalam setiap kegiatan penelitian
membutuhkan objek dan sasaran penelitian yang objek atau sasaran tersebut umumnya
eksis dalam jumlah yang besar atau banyak. Dalam suatu survey penelitian, tidaklah harus
untuk meneliti semua individu yang ada dalam populasi objek tersebut.
3.6 Observasi

Observasi adalah cara pengambilan data dengan


pengamatan langsung tanpa alat atau instrumen lain. Observasi
ialah suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk
memberikan suatu kesimpulan. Pada dasarnya tujuan dari
oservasi adalah untuk mendeskripsikan lingkungan yang
diamati, aktivitas yang berlangsung, individu-individu yang
terlihat dalam lingkungan tersebut beserta aktivitas dan
perilakunya yang dimunculkan serta makna kejadian
berdasarkan perspektif individu yang terlibat. Sehingga
beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi yaitu
ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau
peristiwa, waktu dan perasaan.
3.5.2 Wawancara (Interview)

Wawancara adalah suatu bentuk


komunikasi verbal, berupa tanya jawab untuk
memperoleh informasi dari informan. Jika
dilihat dari segi pertanyaan maka diantara
wawancara kuesioner terdapat persamaan
dalam hal keduanya, yakni wawancara dan
kuesioner yang menggunakan pertanyaan-
pertanyaan. Hanya saja cara penyajiannya
yang berbeda. biasanya pertanyaan pada
wawancara disajikan secara lisan sedangkan
kuesioner disajikan secara tertulis.

Dalam proses wawancara peneliti


harus memperhatikan beberapa hal dalam
mewawancarai responden antara lain, intonasi
suara, kecepatan berbicara, sensitivitas
pertanyaan, kontak mata, dan kepekaan
nonverbal.
3.5.3 Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data yang
diperoleh dari dokumen-dokumen dan pustaka sebagai bahan analisis
dalam penelitian ini. Teknik ini digunakan untuk mencatat data-data
sekunder yang tersedia dalam bentuk arsip atau dokumen-dokumen.
Teknik ini digunakan untuk mengetahui data dokumentasi yang
berkaitan dengan hal-hal yang akan diteliti.
3.6Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif adalah proses pelacakan dan


pengaturan secara sistematis transkip wawancara, catatan lapangan, dan bahan-
bahan tersebut agar dapat diinterpretasikan temuannya kepada orang lain. Pada
penelitian ini menggunakan analisa deduktif dan induktif, yaitu data yang
diperoleh di lapangan secara umum kemudian diuraikan dalam kata-kata yang
penarikan kesimpulannya bersifat khusus. Menurut Hubermn dan Milles dalam
buku Metode Penelitian ada tiga metode dalam analisis data kualitatif, yaitu
reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi, dan teknik
keabsahan data, yaitu Sebagai berikut:
3.6.1 Reduksi Data

Menurut Bogden dan Biklan, kegiatan analisis data selama pemgumpulan


data terdiri dari kegiatan-kegiatan yang meliputi:

• Penetapan fokus
penelitian apakah
• Penetapan sarana-sarana
tetap sebagaimana
pengumpulan data (informan, situasi,
yang telah dokumen).51 Proses reduksi ini
direncanakan peneliti benar-benar mencari data
ataukah perlu di yang benar-benar valid
ubah. • Pembuatan rencana pengumpulan
data berikutnya berdasarkan temuan-
• Penyusunan temuan pengumpulan data
temuan-temuan sebelumnya.Pengembangan
semetara pertanyaan-pertanyaan analitik
berdasarkan data dalam rangka pengumpulan data
berikutnya.
yang terkumpul.
3.6.2 Penyajian Data

Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang


memberikan kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan mengambilan
tindakan. penyajiaan data pada kualitatif biasanya bersifat naratif,
dilengkapi dengan matriks, grafik, bagan agar informasi tersusun dalam
satu bentuk yang mudah diraih. Tujuannya adalah untuk memudahkan
membaca dan menarik kesimpulan. oleh karena itu, sajiannya harus tertata
apik.
3.6.3 Penarikan Kesimpulan

Dalam tahap ini, peneliti membuat rumusan yang terkait dengan


logika, mengangkatnya sebagai temuan temuan penelitian, kemudian
dilanjutkan dengan mengkaji secara berulang-ulang terhadap data yang ada,
mengelompokkan data yang telah terbentuk, dan proposisi yang telah
dirumuskan. Langkah selanjutnya yaitu melaporkan hasil penelitian lengkap,
dengan temuan baru yang berbeda dari temuan yang sudah ada.
3.6.4 Teknik Keabsahan Data

Untuk menguji keabsahan data guna mengatur validitas hasil penelitian maka dilakukan
dengan trianggulasi. Trianggulasi sumber data adalah menggali kebenaran informasi tertentu
melalui berbagai metode dan sumber perolehan data Trianggulasi ialah teknik pengumpulan data
yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang
ada.Selain itu pengamatan lapangan juga dilakukan, dengan cara memusatkan perhatian secara
bertahap dan berkesinambungan sesuai dengan fokus penelitian, yaitu Peran Penyuluh Keluarga
Berencana Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Mengikuti Program KB di Kabupaten
Nias Barat. Selanjutnya mendiskusikan dengan orang-orang yang dianggap paham mengenai
permasalahan penelitian ini.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai