Proposal Penelitian Perbaikan
Proposal Penelitian Perbaikan
UJI DAYA TERIMA AGAR – AGAR DALIH SUSU KERBAU SEBAGAI MAKANAN
SELINGAN PADA SEKOLAH DI SDN 153009 BOTTOT 1 DESA BOTTOT
KECAMATAN SORKAM KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2023
OLEH
MASNUN
202113021
Proposal
Oleh:
MASNUN
2021.13.021
UJI DAYA TERIMA AGAR – AGAR DALIH SUSU KERBAU SEBAGAI MAKANAN
SELINGAN PADA SEKOLAH DI SDN 153009 BOTTOT 1 DESA BOTTOT
KECAMATAN SORKAM KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2023
MASNUN
NIM : 2021.13.021
Oleh
Dosen Pembimbing
Judul Proposal : Uji Daya Terima Agar – Agar Dalih Susu Kerbau
Sebagai Makanan Selingan Pada Sekolah Di SDN 153009
Bottot 1 Desa Bottot Kecamatan Sorkam Kabupaten
Tapanuli Tengah Tahun 2023
Nama Mahasiswa : Masnun
Nomor Induk Mahasiswa : 2021.13.021
Program Studi : S1 Kesehatan Masyarakat
Menyetujui
Pembimbing
Diketahui
Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat
Mengetahui
Ketua STIKes Nauli Husada Sibolga
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................vi
DAFTAR ISI........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................1
1.2 Permasalahan Penelitian............................................................6
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................6
1.4.1 Bagi Institusi Kesehatan..................................................6
1.4.2 Bagi Masyarakat..............................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................65
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
penyusunan Proposal ini dengan judul “Uji Daya Terima Agar – Agar Dalih Susu
Kerbau Sebagai Makanan Selingan Pada Sekolah Di SDN 153009 Bottot 1 Desa
. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Proposal ini tidak lepas dari
dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu atas segala arahan, bimbingan dan
bantuan yang telah diberikan serta tanpa mengecilkan arti pihak-pihak yang tidak
1. Bapak Ir. H.B. Gultom, MMA, selaku Ketua Yayasan STIKes Nauli Husada
Sibolga.
2. Ibu Dra. Meiyati Simatupang, SST, M.Kes selaku Ketua STIKes Nauli Husada
Sibolga
3. Ibu Tinawati Nainggolan, SKM, M.Kes selaku Ketua Prodi S1 Ilmu Kesehatan
4. Ibu Jenni Sihite, STr.Keb, MKM Selaku penguji saya yang telah memberikan
5. Seluruh Staff dan Dosen Sekolah Tinggi Kesehatan Nauli Husada Sibolga yang
7. Teristimewa buat suami saya dan Seluruh keluarga yang telah membantu saya.
8. Semua pihak yang telah banyak membantu dan mendukung penulis dalam
Penulis hanya bisa berharap semoga Proposal ini bermanfaat dan dapat
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
Masnun
BAB I
PENDAHULUAN
Anak sekolah dasar berada pada perkembangan yang cepat pada proses
dibutuhkan berbagai macam zat gizi dalam jumlah yang mencukupi, karena
Anak usia sekolah dasar (SD) adalah anak yang berumur antara 7-12
tahun. Pertumbuhan fisik dan perkembangan mental anak sekolah dasar perlu
mendapat perhatian yang cukup karena anak yang berkualitas merupakan salah
fisik yang terlihat dari ukuran tubuh yang pendek, gemuk ataupun kurus.
tahan tubuh sehingga anak mudah terserang penyakit dan cepat lelah. Hal ini
Salah satu masalah yang sedang dihadapi oleh anak sekolah dasar adalah
rendahnya derajat kesehatan dan status gizi, hal ini berkaitan dengan rendahnya
tingkat konsumsi makanan bergizi baik dari makanan utama maupun dari
makanan jajanan.
Oleh karena itu, makanan jajanan yang mengandung gizi, bersih, dan
aman merupakan pilihan makanan jajanan yang mutlak harus dikonsumsi anak
sekolah. Biasanya anak sekolah mengkonsumsi makanan jajanan pada saat jam
istirahat pertama karena pada saat itu anak sudah mulai lapar. Untuk
memperoleh tambahan energi yang sudah mulai menurun sejak beberapa jam
Makanan jajanan yang dijual di lingkungan sekolah akan menambah energi bagi
anak sekolah.
karena jajanan dapat menyumbangkan energi dan zat gizi yang diperlukan untuk
Dalam kehidupan sehari hari kita perhatikan masih sangat banyak ibu
dengan jenis makanan yang masih kurang bergizi, yang kebanyakan berasal dari
pabrik seperti borobudur, taro, mie remez, gery salut, better yang kita tahu
buatan agar mempunyai warna yang mencolok dan tahan lama untuk
dikonsumsi.
pemilihan makanan jajanan yang bergizi bagi anak sekolah dasar. Selain bergizi,
susu kerbau juga mengandung zat gizi yang dapat membantu masalah
kekurangan gizi pada anak. Ibu bisa mengolah susu kerbau menjadi dadih.
yang cukup dikenal. Namun secara umum produk ini kurang dikenal luas oleh
masyarakat dan menjadi salah satu produk industri komersial. Dadih merupakan
makanan yang dibuat dengan memfermentasi susu kerbau dan dibuat berdasarkan
industri skala rumah tangga serta dijual secara umum di pasar, warung dan
restoran.
Dadih susu kerbau yang ada di Sumatera Utara (dali) yang pengolahannya
dengan cara direbus dan di Daerah Sulawesi Selatan diolah dengan cara digoreng
(dangke). Di daerah Sorkam sendiri, makanan yang berasal dari susu kerbau
seperti dadih sudah lama tidak dikonsumsi oleh masyarakat setempat, disebabkan
karena adanya persepsi masyarakat bahwa susu kerbau tidak mengandung zat gizi
yang dibutuhkan oleh anak dan aroma amis khas susu kerbau membuat
Dadih mempunyai rasa asam, beraroma khas susu kerbau, dan disimpan
didalam tabung bambu yang membuat makanan ini kurang praktis untuk
salah satu jenis makanan yang banyak disukai oleh anak sekolah dasar di Desa
Bottot Kec. Sorkam Kabupaten Tapanuli Tengah. Selain itu, pembuatan agar-
agar tidak membutuhkan waktu yang lama, harga tepungnya terjangkau serta
dadih susu kerbau kepada anak merupakan salah satu alternatif untuk dijadikan
pengganti makanan jajanan anak-anak, agar si anak dapat memperoleh zat gizi
Penerapan Teknologi) meneliti strain lokal dadih susu kerbau pada manusia
yaitu pada 84 anak-anak di bawah usia lima tahun ( sekolah ) yang kurang
hasil penelitian tentang strain lokal dadih susu kerbau dapat meningkatkan
mengambil sampel dari 2 daerah yaitu Tilatang Kamang Kabupaten Agam dan
Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Dari penelitiannya, diperoleh komposisi
Syarat-syarat yang perlu dipenuhi oleh suatu bahan pangan untuk dibuat
makanan yang sehat dan mudah diterima oleh anak-anak, golongan rawan yang
protein dengan mutu protein tinggi, harganya murah, rasanya enak dan mudah
mengolahnya (Sajogyo,1994).
ditambahkan dadih susu kerbau lebih disukai oleh anak anak sekolah daripada
agar-agar yang hanya ditambahkan susu kerbau. Aroma amis susu kerbau pada
penambahan dadih susu kerbau sebanyak 700 gr dan yang kedua agar-agar
dengan penambahan dadih susu kerbau sebanyak 900 gr. Agar-agar dadih susu
anak sekolah dan membantu memperkenalkan anak pada makanan jajanan yang
bergizi.
penelitian yang berjudul ―Uji Daya Terima Agar-Agar Dadih Susu Kerbau.
kerbau.
penanggulangan dan pencegahan status gizi kurang pada anak usia sekolah
dasar.
terutama peternak kerbau, cara pengolahan susu kerbau yang selama ini
2.1. Sekolah
Sekolah adalah anak yang berumur 0-59 bulan, pada masa ini ditandai
dengan proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan disertai
dengan perubahan yang memerlukan zat-zat gizi yang jumlahnya lebih banyak
dengan kualitas yang tinggi. Akan tetapi, sekolah termasuk kelompok yang
rawan gizi serta mudah menderita kelainan gizi karena kekurangan makanan
berpengaruh besar terhadap status gizi anak untuk mencapai pertumbuhan fisik
Anak sekolah adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun
atau lebih popular dengan pengertian usia anak di bawah lima tahun. Menurut
Sediaotomo (2010), sekolah adalah istilah umum bagi anak usia 1-3 tahun
(batita) dan anak pra sekolah (3-5 tahun). Saat usia batita, anak masih tergantung
penuh kepada orang tua untuk melakukan kegiatan penting, seperti mandi, buang
air dan makan. Perkembangan berbicara dan berjalan sudah bertambah baik,
perkembangan anak pada periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini
merupakan masa yang berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang
kembali, karena itu sering disebut golden age atau masa keemasan.
cepat maupun lambat tergantung dari beberapa faktor, yaitu nutrisi, lingkungan
Sekolah adalah anak usia kurang dari lima tahun sehingga bayi usia di
bawah satu tahun juga termasuk golongan ini. Sekolah usia 1-5 tahun dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu anak usia lebih dari satu tahun sampai tiga tahun
yang yang dikenal dengan batita dan anak usia lebih dari tiga tahun sampai lima
tahun yang dikenal dengan usia pra sekolah (Proverawati & Wati, 2010).
Menurut karakterisik, sekolah terbagi dalam dua kategori, yaitu anak usia 1-
3 tahun (batita) dan anak usia pra sekolah. Anak usia 1-3 tahun merupakan
konsumen pasif, artinya anak menerima makanan dari apa yang disediakan oleh
ibunya (Sodiaotomo, 2010). Laju pertumbuhan masa batita lebih besar dari masa
usia pra sekolah sehingga diperlukan jumlah makanan yang relatif besar. Pola
makan yang diberikan sebaiknya dalam porsi kecil dengan frekuensi sering karena
perut sekolah masih kecil sehingga tidak mampu menerima jumlah makanan
Sedangkan pada usia pra sekolah anak menjadi konsumen aktif. Mereka
sudah dapat memilih makanan yang disukainya. Pada usia ini, anak mulai
mengalami beberapa perubahan dalam perilaku. Pada masa ini anak akan
terhadap ajakan. Pada masa ini berat badan anak cenderung mengalami
penurunan, ini terjadi akibat dari aktifitas yang mulai banyak maupun penolakan
terhadap makanan.
adalah energi dan protein. Kebutuhan energi sehari untuk tahun pertama kurang
lebih 100-200 kkal/kg berat badan. Energi dalam tubuh diperoleh terutama dari
zat gizi karbohidrat, lemak dan protein. Protein dalam tubuh merupakan sumber
asam amino esensial yang diperlukan sebagai zat pembangun, yaitu untuk
tiga fungsi, yaitu sebagai sumber lemak esensial, zat pelarut vitamin A, D, E
yang dianjurkan adalah sebanyak 60-70% dari total energi yang diperoleh dari
beras, jagung, singkong dan serat makanan. Vitamin dan mineral pada masa
Makanan jajanan atau dalam bahasa Inggris disebut street food menurut
Food and Agriculture (FAO) didefinisikan sebagai makanan dan minuman yang
dipersiapkan dan dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-tempat
khususnya energi dan protein. Kebiasaan jajan di sekolah terjadi karena 3-4 jam
industri rumah tangga. Perlu disadari bahwa sering kali makanan hasil buatan
salah satunya adalah pemanis buatan yang dilarang ataupun pemanis buatan
yang diizinkan tetapi dalam jurnlah berlebih. Industri pangan dan minuman
sekresi lewat urin dapat merangsang pertumbuhan tumor pada kandung kemih
tikus.
lingkungan sekolah adalah aman dari komposisi gizi dan bahan tambahan
sekitar 5 persen anak sekolah membawa bekal dari rumah. Oleh karena itu
mereka lebih suka jajan makanan jajanan kaki lima dan mempunyai
rasa, dan warna yang bervariasi dan memikat. Variasi rasa, jenis dan terutama
warna yang memikat dan menarik minat anak sekolah untuk membeli makanan
jajanan. Sekarang ini, jajan menjadi sebagai kebiasaan anak sepulang sekolah.
Dikutip dari buletin Info POM, kebiasaan orang tua memberikan uang jajan dan
tidak menjadikan bekal adalah salah satu alasan terbentuknya kebiasaan jajan
pada anak sekolah.
berbahaya. Hal ini menyebabkan makanan jajanan menjadi tidak sehat dan
Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) dan Institut Pertanian
Bogor (IPB) membuktikan 35% jajanan anak sekolah di Indonesia tidak sehat
dikonsumsi.
Sebagai bahan makanan, susu mengandung semua zat yang dibutuhkan oleh
tubuh dan semua dapat diserap oleh darah dan dimanfaatkan. Di dalam
kehidupan sehari hari susu sapi yang umumnya dijadikan sebagai bahan
makanan, walaupun pada dasarnya masih ada susu yang bersumber dari ternak
lain yang tidak kalah penting nilainya dari susu sapi seperti susu kerbau. Di Asia
anak setelah disapih dari ibunya terutama yang tinggal didaerah pedesaan.
Selatan dan Tapanuli Utara telah memanfaatkan susu kerbau sebagai bahan
susu. Kerbau termasuk pemasok susu terbesar kedua di dunia setelah sapi.
Sekitar separuh kerbau di dunia adalah kerbau tipe sungai yang diternakkan
dengan tujuan untuk menghasilkan susu dengan kadar lemak yang tinggi
(Warner, 1976). Bahan dasar yang terdapat pada susu kerbau meliputi : protein,
lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Banyak hasil olahan susu yang dapat
dikembangkan dari bahan dasar ini. Hasil olahan tersebut dibuat berdasarkan ciri
dan sifat bahan tersebut. Pada dasarnya susu kerbau diolah untuk
menjadi pendek dan teknologi olahan dikembangkan untuk mengatasi hal itu.
susu untuk diolah lebih lanjut. Pengolahan dapat meningkatkan kualitas susu
(Adnan, 1984).
Tempat terbaik dalam menyimpan susu adalah dalam lemari es. Namun
menyimpan susu didalam gelap lebih dianjurkan, karena cahaya matahari dapat
negatif tersebut, sebaiknya wadah atau gelas untuk menyimpan susu terbuat dari
bahan tidak tembus cahaya. Susu yang disimpan didalam freezer dapat bertahan
selama 3 bulan pada suhu –17.8ºC. Susu harus di thawing terlebih dahulu
menjadi sedikit mengkristal. Tetapi hal itu tidak berpengaruh terhadap kualitas
secara variatif menjadi berbagai jenis keju. Karena teksturnya lebih pekat
dan lebih kental maka lebih hemat ketika diolah. Susu kerbau mengandung
sedikit kadar air sehingga mudah diolah. Banyaknya kandungan lemak pada
Secara umum, komposisi susu kerbau sama dengan susu dari ternak
ruminansia lainnya, hanya saja dengan proporsi yang berbeda beda. Susu kerbau
mudah dikenal karena memiliki ciri seperti : Warnanya lebih putih, lebih kaya
lemak, globula lemak susunya lebih kecil dan beremulsi dengan susu. Lemaknya
proteinnyalebih lunak. Susu kerbau dapat diminum orang yang alergi minum susu
sapi dan baik untuk orang yang mengalami gangguan sistem pencernaan.
membuat warna susu kerbau lebih putih daripada susu lainnya. Selain itu, susu
kerbau relatif tidak mengandung kasein bebas, mengandung lebih sedikit nitrogen
dan asam salat, dan dadih susu kerbau lebih banyak mengandung mineral Ca dan
P (Wisnu : 2002).
Medan Sumatera Utara memiliki kadar lemak dan protein yang lebih tinggi
vitamin A dan D dan alpha tocopherol. Lemak susu disekresi sebagai globula-
globula lemak. Ukuran globula-globula lemak pada susu kerbau lebih besar
kerbau India adalah 4,1- 4,8µ sementara sapi 3,6-4,0µ. Fahmi et al. disitasi
diketahui diameter rata-rata globula lemak susu kerbau adalah 5,92µ dan
susu kerbau (Fahimmudin, 1975). Kadar lemak susu meningkat sejak awal
masa laktasi dan mencapai taraf tertinggi pada bulan keempat dan kelima
laktasi. Pada umur laktasi ke empat atau ke lima kadar lemak yang terkandung
perubahan yang sangat nyata adalah dari lemak kolostrum yaitu meningkatnya
Secara umum protein susu dibedakan menjadi dua kelompok yaitu kasein
dan whey. Harper dan Hall (1981) berpendapat bahwa kasein adalah suatu
protein yang disintesa oleh kelenjar susu. Komposisi protein susu terdiri dari
dan IgG2. Kasein dibagi menjadi 5 fraksi protein lagi yaitu αs1 kasein, αs2
kasein, β-kasein, y-kasein dan κ kasein. Kadar α–kasein, β-kasein, y-kasein susu
Olson (1951) menyatakan bahwa laktosa atau gula susu adalah bagian dari
larutan susu yang sebenarnya, ditemukan di dalam bahan kering, bahan baku
industri keju dan buttermilk, bahan baku dari industri mentega. Laktosa ditemukan
sedikit di dalam produk yang berbahan dasar susu, karena pemisahan yang tidak
dan merupakan produk dari sekresi kelenjar mammary. Susu dari spesies hewan
Laktosa atau gula susu adalah gula yang ditemukan hanya pada susu.
Laktosa mudah dicerna khususnya oleh bayi dan anak kecil. Laktosa menyediakan
penggunaan lemak susu, mineral, dan vitamin (Diggins dan Bundy, 1961).
Laktosa tidak berasa manis seperti sukrosa atau gula tebu. Ratio rasa manis antara
membandingkan nilai laktosa dan dan gula lain yang dipakai dalam makanan.
Laktosa terdapat pada susu yang berasal dari semua spesies hewan yang
sangatl berperanan penting dalam nutrisi, khususnya untuk hewan muda. Energi
physikologi yang tidak ditemukan pada gula lain. Laktosa mempunyai food
value yang sama dengan sukrosa dan karbohidrat lain dan penambahan
Laktosa sangat baik untuk media tumbuh bakteri. Laktosa memiliki nilai
kesehatan yang lebih dalam bentuk fermentasi yaitu susu acidhophilus dan hasil
lain dari fermentasi susu yang merupakan hasil dari kerja bakteri di dalam
laktosa susu.
5.28%. Kadar laktosa mengalami peningkatan pada susu kerbau antara bulan
kedua dan ketiga laktasi, dan pada bulan ke enam laktasi nilainya menjadi tetap
dan menurun. Laktasi memberikan efek yang sangat signifikan terhadap kadar
laktosa.
Laktosa adalah disakarida yang terdirio dari galaktosa dan laktosa. Laktosa
hanya ditemukan dalam susu yang merupakan karbohidrat dasar dari banyak
spesies. Salah satu gen yang mempengaruhi kadar laktosa adalah a-lactalbumin
a. Susu yang memiliki protein kering 25% dari total protein pada susu
sel bakteri.
Susu kerbau terdiri dari banyak jenis zat gizi yang berguna untuk
tubuh adalah :
a. Protein
kasein yang dapat diendapkan oleh asam dan enzim renin dan protein whey
yang dapat mengalami denaturasi oleh panas pada suhu kurang lebih 65 0c
(Purnomo,1985).
(Khomsan,2004).
b. Lemak
c. Karbohidrat
hari. Laktosa merupakan karbohidrat utama yang terdapat dalam susu yang
d. Vitamin
vitamin yang banyak di dalam susu kerbau adalah vitamin D.Vitamin D erat
e. Mineral
f. Air
dalam tubuh.
2.4. Dadih
Secara tradisional dadih dibuat dari susu kerbau yang diperam di dalam
tabung bambu dan ditutup dengan daun pisang yang telah dilayukan di atas api,
kemudian diinkubasikan pada suhu ruang (sekitar 27-33 0C) selama 2 hari. Dadih
berasal dari susu kerbau yang dimasukkan ke dalam tabung bambu dan ditutup
menggunakan daun pisang atau plastik lalu difermentasi pada suhu ruang selama
Kandungan nutrisi pada dadih yang dibuat dari susu kerbau memiliki
kadar air sekitar 69 – 73 %, protein 6,6 - 5,7%, lemak 7,9 -8,2%, kadar asam
hampir semua jenis asam amino esensial guna keperluan pertumbuhan. Selain itu
dadih mengandung kalsium dalam jumlah yang relatif tinggi dimana mineral ini
Nilai Gizi dadih pada dadih mengandung gizi cukup tinggi yang
dibutuhkan oleh tubuh manusia, nilai gizi dadih dari hasil penelitian yang telah
kadar air 65%, pH 4.02, 4) kadar keasamannya 2.12%, 5) jumlah bakteri asam
laktat adalah 21 x 109 CFU/ g. Jumlah koloni BAL ini sudah memenuhi standart
asam laktat (BAL) adalah istilah umum untuk menyebutkan bakteri yang
utamanya. Menurut Purwati dan Syukur (2006) Bakteri ini sudah lama
BAL berperan penting dalam industri fermentasi susu seperti pada proses
fermentasi yoghurt, keju, mentega, yakult, susu asam dan sekarang digiatkan
aroma dan rasa asam dari dadih pada umumnya kurang disukai oleh
(Purwati dan Rusfidra. 2011). Kurang disukainya dan kurang populernya dadih
terutama anak-anak dan remaja dikarenakan aroma dan rasanya yang asam,
begitu pula penampilan yang dikemas dalam bambu saat dipasarkan. Pemasaran
yang juga masih sederhana dijual dipasar-pasar tradisional membuat produk
susu fermentasi dalam negeri kurang diminati bahkan cenderung hanya dikenal
dapat dikembangkan dari bahan baku dadih yaitu mengolah dadih (Diversifikasi
Produk Dadih) dengan berbagai varian jenis dan rasa produk seperti nugget
dadih, stick dadih, yoghurt dadih serta untuk sabun kesehatan dari BAL dadih.
molekul yang dapat memberikan elektronnya kepada molekul radikal bebas dan
dapat memutus reaksi berantai dari radikal bebas. Radikal bebas adalah awal dari
penyakit, termasuk disini adalah penyakit jantung yang sangat ditakuti. Dengan
adanya zat antioksidan yang antara lain adalah betakaroten diketahui dapat
lainnya yaitu karbohidrat, protein, vitamin, mineral, lemak dan air. Namun,
lemak dan protein pada dadih susu kerbau lebih banyak daripada susu lainnya.
Dadih susu kerbau memiliki ciri khas seperti ketiadaan karoten sehingga
membuat warna susu kerbau lebih putih daripada susu lainnya. Selain itu, dadih
susu kerbau relatif tidak mengandung kasein bebas, mengandung lebih sedikit
nitrogen dan asam salat, dan dadih susu kerbau lebih banyak mengandung mineral
Ca dan P (Wisnu : 2002).
yang biasanya berupa gel yang diolah dari rumput laut atau alga. Jenis rumput
mengisi dinding sel rumput laut, tergolong kelompok pektin dan merupakan suatu
polimer yang tersusun dari monomer galaktosa. Agar-agar dapat dibentuk sebagai
Gel terbentuk karena pada saat dipanaskan di air, molekul agar-agar dan
Salah satu jenis agar-agar yang biasa dikonsumsi masyarakat adalah agar-
agar powder. Agar-agar powder dimasak pada suhu 70-850 C dan mulai memadat
(laksatif).
sensorik yang merupakan suatu cara penilaian yang paling primitif atau sudah
mutu dalam industri pangan dan industri hasil pertanian lainnya. Kadang-kadang
penilaian ini dapat memberikan hasil penilaian yang sangat teliti. Dalam
beberapa hal penilaian dengan indera bahkan melebihi ketelitian alat yang paling
sensorik suatu komoditi, panel bertindak sebagai instrumen atau alat. Panel ini
terdiri atas orang atau kelompok yang bertugas menilai sifat dari suatu komoditi.
Uji hedonik atau kesukaan merupakan salah satu jenis uji penerimaan.
disebut orang skala hedonik, misalnya amat sangat suka, sangat suka, suka, agak
suka, netral, agak tidak suka, tidak suka, sangat tidak suka dan amat sangat tidak
suka. Skala hedonik dapat direntangkan atau diciutkan sesuai yang diinginkan
manis. Fungsi gula dalam pembuatan produk selain memberikan rasa manis juga
Selain itu, gula juga dapat berfungsi sebagai pengawet karena gula dapat
mikroorganisme (Yaumil dalam Buckle, et al., 2012). Gula yang digunakan bisa
dalam bentuk gula pasir, gula pasir halus, atau tepung gula. Jumlah gula yang
ini sangat beragam pada setiap individu. Sehingga akan berpengaruh terhadap
menerima atau menolak bentuk atau jenis pangan tertentu, perilaku ini berakar
akan zat-zat gizi yang terkandung dalam pangan. Kebiasaan makan berasal dari
pola pangan yang diterima budaya kelompok dan diajarkan kepada seluruh
ditetapkan. Walaupun demikian ada beberapa aspek yang dapat dinilai yaitu
persepsi terhadap cita rasa makanan, nilai gizi dan higiene atau kebersihan
makanan tersebut.
Menurut Moehyi (1992) cita rasa makanan mencakup 2 aspek utama yaitu
penampilan makanan sewaktu dihidangkan dan rasa makanan pada saat dimakan
kedua aspek tersebut sama pentingnya untuk diperhatikan agar betul-betul dapat
oleh makanan itu. Oleh karenanya penting sekali dilakukan penilaian cita rasa
faktor yaitu senyawa kimia, suhu, konsentrasi dan interaksi dengan komponen
rasa yang lain. Warna makanan memegang peranan utama dalam penampilan
makanan yang menarik dan tampak alamiah dapat meningkatkan cita rasa.
prinsip dasar untuk mempertahankan warna makanan yang alami, baik dalam
mempengaruhi makan.
b. Konsistensi atau tekstur makanan
menentukan cita rasa makanan karena sensitifitas indera cita rasa dipengaruhi
oleh konsistensi makanan. Makanan yang berkonsistensi padat atau kental akan
penyajian makanan tidak dilakukan dengan baik. Seluruh upaya yang telah
dilakukan guna menampilkan makanan dengan cita rasa tinggi akan tidak berarti
penglihatan yang berkaitan dengan cita rasa makanan itu. Rasa makanan
merupakan faktor kedua yang menentukan cita rasa makanan setelah penampilan
selera untuk mencicipi makanan itu, maka pada tahap selanjutnya rasa makanan
itu akan ditentukan oleh rangsangan terhadap indera penciuman dan indera
perasa.
Aroma yang disebarkan oleh makanan merupakan daya tarik yang sangat
menguap itu dapat sebagai akibat atau reaksi karena pekerjaan enzim atau dapat
terhadap organoleptik (rasa, warna, aroma dan tekstur) dari agar-agar dadih susu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
menggunakan rancangan penelitian acak lengkap yang hanya terdiri dari satu
faktor yaitu dadih susu kerbau dengan dua perlakuan yang berbeda yaitu agar-agar
yang ditambahkan dadih susu kerbau sebanyak 700 gr dan agar-agar yang
ditambahkan dadih susu kerbau sebanyak 900 gr dengan simbol A1 dan A2 yang
susu kerbau dengan maksud untuk memperkecil error atau kesalahan yang
mungkin terjadi pada saat penimbangan bahan yang digunakan dalam pembuatan
TU Ti1 Ti2
Keterangan :
A1. 1 bungkus tepung agar-agar (6,5 gr) dan dadih susu kerbau sebanyak
700 gr.
A2. 1 bungkus tepung agar-agar (6,5 gr) dan dadih susu kerbau sebanyak
900 gr.
Y11 : Perlakuan A1 pada ulangan ke-1
Y12 : Perlakuan A1 pada ulangan ke-2
Y21 : Perlakuan A2 pada ulangan ke-1
Y22 : Perlakuan A2 pada ulangan ke-2
TU : Jumlah nilai ulangan
Ti1 : Jumlah nilai ulangan ke-1
Ti2 : Jumlah nilai ulangan ke-2
Objek penelitian ini adalah agar-agar dengan penambahan dadih susu kerbau
a. Dadih adalah susu kerbau yang baru diperah sebanyak 300 ml yang
dengan daun pisang yang dibiarkan selama 24-48 jam pada suhu kamar.
3.5.1. Alat
Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain tabung
bambu segar sebagai tempat fermentasi susu kerbau, daun pisang segar sebagai
penutup tabung bambu, karet gelang sebagai pengikat daun pisang dengan
tabung bambu, panci sebagai tempat untuk memasak agar-agar dadih susu
kemasan gelas plastik kecil tempat agar-agar setelah dimasak agar lebih praktis
untuk disajikan.
3.5.2. Bahan
kerbau segar, tepung agar-agar dan gula aren sebagai bahan tambahan.
Tabel 3.2 Jenis dan Ukuran Bahan Pembuatan Agar-Agar Dadih Susu
Kerbau
Jenis Bahan A1 A2
Tepung Agar-Agar 6,5 gr 6,5 gr
Dadih Susu Kerbau 700 gr 900 gr
Gula 250 gr 250 gr
sudah ditetapkan.
1) Tahap Persiapan
2) Tahap pelaksanaan
tepung agar-agar dan gula aren dalam satu panci. Masak pada
menit.
2. Untuk agar-agar A2, tuangkan 4 tabung dadih susu kerbau,
tepung agar-agar dan gula aren dalam satu panci. Masak pada
menit.
3) Tahap penyelesaian
menggumpal.
responden.
skor yang paling rendah adalah 1 dan skor yang paling tinggi adalah 3.
= 24 x 3
= 72
a. Skor minimum = jumlah panelis x nilai terendah
= 24 x 1
= 24
b. Persentase maksimum = skor maksimum x 100%
skor maksimum
= 72 x 100 %
72
= 100%
c. Persentase Minimum = skor minimum x 100%
skor maksimum
= 24 x 100 %
72
= 33,33 %
d. Rentangan = Persentase maximum – Persentase minimum
= 100% - 33,3%
= 66,7%
e. Interval presentase = Rentangan : Jumlah kriteria
= 66,7% : 3
= 22,23%
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka dapat dibuat interval
susu kerbau yang dihasilkan, langkah selanjutnya adalah mengetahui ada atau
tidaknya perbedaan pada organoleptik dadih susu kerbau dengan dua
dengan uji statistik non parametrik karena data merupakan jenis data kualitatif
yang tidak dapat diukur dengan skala numerik sehingga harus dikuantifikasi
dalam bentuk kategori agar dapat diproses. Selain itu, jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini kurang dari 30. Adapun uji statistik non
parametrik yang digunakan adalah Friedman test dengan taraf signifikan 95%.
DAFTAR PUSTAKA
Utama. Jakarta
Aritonang, S. N., 2004. Diversifikasi Dadih Dengan Penambahan
Coklat Kental Dan Kandungan Gizinya Pada Penyimpanan
Suhu Ruang. Jurnal Peternakan Dan Lingkungan, 10 (1), 84-
88
Alatas, Sarah Salim S., 2011. Status Gizi Anak Usia Sekolah (7-12
Tahun) dan Hubungannya Dengan Tingkat Asupan Kalsium
Harian di Yayasan Kampungkids Pejaten Jakarta Selatan.
Skripsi. Program Studi Kedokteran Umum. Universitas
Indonesia
Daswati Evi, dkk., 2009. Kualitas Dadih Susu Kerbau dengan Lama
Pemerahan yang Berbeda. Jurnal Peternakan, Vol. 6, No. 1,
ISSN 1829 – 8729. Fakultas Pertanian dan Peternakan
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Devi Nirmala., 2010. Nutrition and Food Gizi untuk Keluarga. Jakarta,
Kompas Media Nusantara
Fatimah, Petti Siti., 2013. Uji Daya Terima dan Nilai Gizi Biskuit
yang Dimodifikasi dengan Tepung Kacang Merah. Skripsi.
Jurusan Gizi Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan
Masyarakat
Gianti, Ice Dan Herly., 2011. Pengaruh Penambahan Gula dan Lama
Penyimpanan Terhadap Kualitas Fisik Susu Fermentasi.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak. Hal. 28-33, Vol. 6,
No. 1, Malang
Nababan , Martha Sofia K., 2012. Daya Tahan Dan Uji Organoleptik
Terhadap Dadih Dan Yoghurt Dari Susu Kerbau Murrah Di
Kecamatan Siborong- Borong Kabupaten Tapanuli Utara.
Skripsi. Peternakan Universitas Sumatera Utara
Moehji, S., 2000. Ilmu Gizi Dan Diet. Bharata Karya Aksara. Jakarta
LAMPIRAN
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Petunjukan Penilaian
Ujilah sampel satu persatu dengan sebaik-baiknya dan nyatakan
pendapat anda tentang apa yang dirasakan oleh indera dengan mengisi
Suka 3
Kurang suka 2
Tidak suka 1
Indikator Sampel
A1 A2
Rasa
Aroma
Warna
Tekstur