Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN IMOGEN M. KING


Diajukan untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Falsafah dan Teori keperawatan

Disusun Oleh : Kelompok 1

Budi Sofyan 1221076 Rendika Unggara Gunawan 1221128


Dewi Nurhayati 1221064 Revika Rahayu 1221072
Dinar Widia Triguna 1221077 Ridwan hermawan sukandar 1221127
Gita ayu cahyani 1221078 Santi Trisetia Permana 1221067
Heru Purnama 1221080 Uni Sri Murniawati 1221068
Ipa Hatipah 1221066 Wandi Rukmana 1221065
Lia Lisnawati 1221071 Winda Oktaviani 1221073
Nasab Harjanto 1221130
Novi Sulistyowati 1221087 Yenti Yuliati wear 1221069

STIKES RAJAWALI BANDUNG


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
2022
Kata Pengantar

Puji syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa., yang mana atas segala Rahmat

dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Teori

Imogene M. King” dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah

satubtugas Mata Kuliah falsafah dan Teori Keperawatan. Selain itu, makalah ini dibuat

untuk menambah wawasan dan tentang teori keperawatn menurut Imogene King.

Makalah ini membahas teori dan model keperawatan menurut Imogene King

yang bersifat terbuka dan dinamis, yang meliputi sistem personal, sistem interpersonal,

sistem sosial yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tiga kebutuhan dasar

kesehatan manusia, empat konsep hubungan manusia serta asumsi dari Imogene King

yang meliputi asumsi eksplisit dan implisit.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata kuliah Falsafah dan Teori

Keperawatan yang sudah membimbing, dan terima kasih juga kepada teman teman dan

semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Kami selaku penulis

menyadari bahwa makalah yang kami susun jauh dari kesempurnaan. Oleh karena

itu,kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan.

Demikian makalah ini kami susun, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi

pembaca maupun kami selaku penulis.

Bandung, 05 maret 2022

Penyusun,

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.............................................................................................1
2. Rumusan Masalah........................................................................................2
3. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
1. Konsep Teori Imogene M. King..................................................................3
2. Model Konsep Keperawatan King...............................................................6
3. Asumsi Imogene M. King............................................................................7
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan..............................................................................................8
2. Saran.........................................................................................................8
BAB IV DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak orang memutuskan untuk mengejar karir di bidang keperawatan
karena mereka ingin berperan dalam membantu pasien menjadi sehat. Untuk
melakukan itu, perlu untuk menetapkan tujuan kesehatan dengan pasien,
kemudian mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Teori
Pencapaian Tujuan Imogene King berfokus pada proses ini untuk membantu
perawat dalam hubungan perawat-pasien, membantu pasien mereka memenuhi
tujuan yang mereka tetapkan untuk kesehatan mereka.
Imogene King lahir pada 30 Januari 1923 di West Point, Iowa. Dia
menerima diploma keperawatan dari St. John's Hospital School of Nursing di St.
Louis, Missouri, pada tahun 1945. Pada tahun 1948, dia memperoleh gelar
Bachelor of Science in Nursing dari St. Louis University, dan melanjutkan untuk
menyelesaikan Master of Science di Keperawatan, juga dari St. Louis University
pada tahun 1957. Ia juga memperoleh gelar doktor dari Teachers College,
Columbia University pada tahun 1961. Ia meninggal pada 24 Desember 2007.
Antara 1966 dan 1968, King bekerja sebagai Asisten Kepala Cabang
Penelitian Hibah dari Divisi Keperawatan di Washington, D.C. di bawah Dr.
Jessie Scott. Dia adalah direktur Sekolah Keperawatan Universitas Negeri Ohio
dari tahun 1968 hingga 1972. Dia adalah Profesor Asosiasi dari tahun 1961
hingga 1966 dan Profesor dari tahun 1971 hingga 1980 di Universitas Loyola di
Chicago. Setelah menjabat sebagai profesor di Fakultas Keperawatan
Universitas South Florida di Tampa, Florida dari tahun 1980 hingga 1990, King
pensiun dengan gelar Profesor Emeritus. Selama karirnya, King adalah anggota
aktif dari District IV Florida Nurses Association, American Nurses Association,
dan Sigma Theta Tau International. Dia juga Fellow di American Academy of
Nursing.
Salah satu komponen penting pengembangan disiplin keperawatan
adalah riset keperawatan, karena riset keperawatan sangat diperlukan untuk
menyelesaikan masalah keperawatan dan mengembangkan atau menvalidasi
teori yang sangat dibutuhkan sebagai landasan dalam praktek keperawatan serta
pengembangan tubuh ilmu pengetahuan keperawatan (Body of Knowledge).

1
Terkadang peneliti kurang tepat dalam menyusun kerangka kerja teori/konsep
sesuai dengan variabel yang akan diteliti, sehingga hasil penelitian akan kurang
bermakna dalam perkembangan tubuh ilmu pengetahuan keperawatan (Body of
Knowledge) dan akan mempengaruhi penerapannya dalam praktek keperawatan.
Makalah ini menyajikan hasil analisa Theory of Goal Attainment yang
diperkenalkan oleh Imogene M. King pada tahun 1971. Teori pencapaian tujuan
merupakan teori yang bersifat terbuka dan dinamis, yang meliputi sistem
personal, sistem interpersonal, sistem sosial yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tiga kebutuhan dasar kesehatan manusia, empat konsep
hubungan manusia serta asumsi dari Imogene M. King yang meliputi asumsi
eksplisit dan implisit.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep teori keperawatan menurut Imogene King?
2. Apa saja model konsep dan teori keperawatan Imogene King?
3. Apa saja asumsi model konsep keperawatan Imogene King?

C. Tujuan
1. Memberikan informasi tentang konsep teori keperawatan menurut Imogene
King.
2. Mengetahui model konsep dan teori keperawatan Imogene King.
3. Mengetahui asumsi model keperawtan Imogene King.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Teori Imogene King


King mengemukakan dalam konsep teorinya, setiap konsep yang dimiliki
oleh perawat dapat digunakan dalam asuhan keperawatan. King memahami
model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan pendekatan
sistem terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan,
sehingga king mengemukakan dalam model konsep interaksi. Dalam
mencapai hubungan interaksi, king mengemukakan konsep kerjanya dalam
teori keperawatan yang meliputi tiga sistem, yang berhubungan satu dengan
yang lain, sebagai berikut:
1. Sistem Personal
Menurut King setiap individu adalah sistem personal (sistem terbuka).
Untuk sistem personal konsep yang relevan adalah persepsi (perception)
diri (self), pertumbuhan dan perkembangan (growth and development),
citra tubuh (body iamge) , dan waktu (time).
a. Persepsi (perception) adalah gambaran seseorang tentang objek, orang
dan kejadian-kejadian. Persepsi berbeda dari satu orang ke orang lain
dan hal itu tergantung dengan pengalaman masa lalu, latar belakang,
pengetahuan dan status emosi. Karakterisitik persepsi adalah universal
atau dialami oleh semua, selektif untuk semua orang, dan subjektif
atau personal.
b. Diri (self) adalah bagian dalam diri seseorang yang berisi benda-benda
dan orang lain. Diri adalah individu atau bila seseorang berkata “aku”.
Karakteristik diri adalah individu yang dinamis, sistem terbuka dan
orientasi pada tujuan.
c. Pertumbuhan dan perkembangan (growth and development), tumbuh
kembang meliputi perubahan sel, molekul dan perilaku manusia.
Perubahan ini biasanya terjadi dengan cara yang tertib, dan dapat
diprediksiakan walaupun individu itu bervariasi, dansumbangan
fungsi genetik, pengalaman yang berarti dan memuaskan. Tumbuh

3
kembang dapat didefinisikan sebagai proses diseluruh kehidupan
seseorang dimana dia bergerak dari potensial untuk mencapai
aktualisasi diri.
d. Citra diri (body image) King mendefinisikan citra diri sebagai cara
bagaimana orang merasakan tubuhnya dan reaksi-reaksi lain untuk
penampilanya.
e. Ruang (space) adalah universal sebab semua orang punya konsep
ruang, personal atau subjektif, individual, situasional, dan tergantung
dengan hubunganya dengan situasi, jarak dan waktu,transaksional,
atau berdasarkan pada persepsi individu terhadap situasi. Definisi
secara operasioanal, ruang meliputi ruang yang ada untuk semua arah,
didefinisikan sebagai area fisik yang disebut territory dan perilaku
orang yang menempatinya.
f. Waktu (time) King mendefisikan waktu sebagai lama antara satu
kejadian dengan kejadian yang lain, merupakan pengalaman unik
setiap orang.
2. Sistem interpersonal
King mengemukakan sistem interpersonal terbentuk oleh interaksi antar
manusia. Interaksi antar dua orang disebut DYAD, tiga orang disebut
TRIAD, dan empat orang disebut GROUP. Konsep yang relevan
dengann sistem interpersonal adalah sebegai berikut :
a. Interaksi didefinisikan sebagai tingkah laku yang dapat diobservasi
oleh dua orang atau lebih didalam hubungan timbal balik.
b. Komunikasi King mendefinisikan sebagai proses dimana informasi
yang diberikan dari orang ke orang lain baik langsung maupun tidak
langsung, misalnya melalui telepon, televise atau tulisan. Ciri-ciri
komunikasi adalah verbal, nonverbal televise atau tulisan situasional,
perceptual, transaksional, tidak dapat diubah, bergerak maju dalam
waktu, personal, dan dinamis. Komunikasi dapat dilakukan secara
lisan maupun tertulis dalam menyampaikan ide-ide satu orang ke
orang lain. Aspek perilaku nonverbal yang sangat penting adalah

4
sentuhan. Aspek laindari perilaku adalah jarak, postur, ekspresi
wajah, penampilan fisik dan gerakan tubuh.
c. Transaksi adalah unik, karena setiap individu mempunyai realitas
personal berdasarkan persepsi mereka. Dimensi temporal-spatial,
mereka mempunyai pengalaman atau rangkaian-rangkaian kejadian
dalam waktu.
d. Peran melibatkan sesuatu yang timbal balik dimana seseorang pada
suatu saat sebagai pemberi dan disaat yang lain sebagai penerima.
Ada 3 elemen utama peran yaitu, peran berisi perilakuyang di
harapkan pada orang yang menduduki posisi di sistem sosial,
prosedur atau aturan yangditentukan oleh hak dan kewajiban yang
berhubungan dengan prosedur atau organisasi, dan hubungan antara
dua orang atau lebih berinteraksi untuk tujuan pada situasi khusus.
e. Stress menurut King adalah suatu keadaan yang dinamis dimanapun
manusia berinteraksi dengan lingkungannya untuk memelihara kese-
imbangan pertumbuhan, perkembangan dan perbuatan yang melibatk
an pertukaran energi dan informsi antara seseorang dengan
lingkungannya untuk mengatur stressor. Stress adalah suatu yang
dinamis sehubungan dengan sistem terbuka yang terus menerus
terjadi pertukaran dengan lingkungan, intensitasnya bervariasi, ada
dimensi yang temporal-spatial yang dipengaruhi oleh pengalaman
masa lalu individual, personal dan subjektif.
3. Sistem Sosial
King mendefinisikan sistem sosial sebagai sistem pembatas peran
organisasi sosial, perilaku, dan praktek yang dikembangkan untuk
memelihara nilai-nilai dan mekanisme pengaturan antara praktek-praktek
dan aturan. Konsep yang relevan dengan konsep ini adalah sebagai
berikut:
a. Organisasi bercirikan struktur posisi yang berurutan dan aktifitas yang
berhubungan dengan pengaturan formal dan informal seseorang dan
kelompok untuk mencapai tujuan personal atau organisasi.

5
b. Otoritas King mendefinisikan otoritas atau wewenang, bahwa
wewenang itu aktif, proses transaksi yang timbal balik dimana latar
belakang, persepsi, nilai-nilai dari pemegang mempengaruhi definisi,
validasi dan penerimaan posisi di dalam organisasi serta berhubungan
dengan wewenang.
c. Kekuasaan adalah universal, situasional, atau bukan sumbangan
personal, esensial dalam organisasi, dibatasi oleh sumber-sumber
dalam suatu situasi, dinamis dan orientasi pada tujuan.
d. Pembuatan keputusan atau pengambilan keputusan bercirikan untuk
mengatur setiap kehidupan dan pekerjaan, seseorang, universal,
individual, personal, subjektif, situasional, proses yang terus menerus
dan berorientasi pada tujuan.
e. Status bercirikan situasional, posisi ketergantungan, dan dapat diubah
King mendefinisikan status sebagai posisi seseorang didalam
kelompok atau kelompok dalam hubungannya dengan

B. Model Konsep Keperawatan King


Manusia memiliki 3 kebutuhan dasar yaitu kebutuhan terhadap informasi
kesehatan, kebutuhan terhadap pencegahan penyakit dan kebutuhan terhadap
perawatan ketika sakit. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut King
mengemukakan pendekatan teori yang terdiri dari komponen sebagai
berikut:
1. Aksi
Aksi merupakan proses awal hubungan dua individu dalam berperilaku
dalam memahami atau mengenali kondisi yang ada dalam keperawatan
dengan digambarkan hubungan perawat dan klien untuk melakukan
kontrak atau tujuan yang diharapkan.
2. Reaksi
Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat dari adanya aksi
dan merupakan respons dari individu.
3. Interaksi

6
Interaksi merupakan suatu bentuk kerjasama yang saling mempengaruhi
antara perawat dan klien yang terwujud dalam komunikasi.
4. Transaksi
Transaksi merupakan kondisi dimana antara perawat dan klien terjadi
suatu persetujuan dalam rencana tindakan keperawatan yang akan
dilakukan.
C. Asumsi Imogene King
King mengasumsikan model keperawatan secara eksplisit maupun implisit.
Asumsi eksplisit meliputi :
1. Fokus Sentral dari keperawatan adalah interaksi dari manusia dan
lingkungannya, dengan tujuan untuk kesehatan manusia.
2. Individu adalah sosial, mengirim, rasional, reaksi penerimaan, kontrol,
berorientasi pada kegiatan waktu.
3. Proses dipengaruhi oleh persepsi, tujuan, kebutuhan, dan klien serta
perawat.
4. Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk mendapatkan
kehidupannya, kesehatan, dan pelayanan komunitas dan menerima atau
menolak keperawatan.
5. Tanggung jawab dari semua anggota tim kesehatan adalah memberikan
informasi kepada individu tentang semua aspek kesehatan untuk
membantu mereka membuat atau mengambil keputusan.
6. Tujuan dari memberi pelayaan kesehatan dan menerima pelayanan
mungkin tidak sama.

Sedangkan asumsi implisit meliputi :

1. Pasien ingin berpartisipasi secara aktif dalam proses keperawatan.


2. Pasien sadar, aktif, dan secara kognitif mampu berpartisipasi dalam
pembuatan atau pengambilan keputusan.
3. Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri.
4. Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan
kesehatan.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan model konsep dan teori keperawatan King dapat


disimpulkan bahwa konsep keperawatan menurut King adalah sebagai proses
aksi,reaksi dan interaksi antara pasien dan klien yang secara bersama-sama
memberikan informasi tentang persepsi mereka dalam suatu situasi keperawatan
dan sebagai suatu proses interaksi humanis antara perawat dan klien yang
masing-masing merasakan situasi dan kondisi yang berlaianan dan melalui
komunikasi mereka menentukan tujuan,mengeksploitasi maksud dan menyetujui
maksud untuk mencapai tujuan.

B. Saran
Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah yang kami susun jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu,kritik dan saran dari pembaca sangat kami
harapkan tentang “Teori dan Model Keperawatan menurut Imogene King.

8
DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Hidayat, Aziz Alimul, 2004.Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:


Salemba Medika.
Murwani, Arnita, S.Kep. 2008. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.
Penerbit Fitramaya:Yogyakarta.

Sumber Internet:

https://therizkikeperawatan.blogspot.com/2008/12/model-konsep-interaksi-
imogene-m-king.html
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/contoh-kata-pengantar-mulai-dari-makalah-
sampai-karya-ilmiah
https://mediaindonesia.com/humaniora/431439/contoh-kata-pengantar-untuk-
tugas-makalah-karya-ilmiah-dan-laporan
https://www.academia.edu/8697737/Makalah_Imogene_M_King
https://pdfdokumen.com/download/makalah-teori-dan-model-keperawatan-
imogene-king_59c2c18a1723dd79ca3537fb_pdf
https://gustinerz.com/12-konsep-teori-keperawatan-yang-terkenal-di-dunia/text-
Teori-Imogene-King-berfokus-pada-kembali-adaptasi-positif-terhadap-
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai