Anda di halaman 1dari 13

JURNAL REVIEW

OPTIMASI PEMESINAN MILLING

Note : Research In The Future (hal. 13)

Influence of cutting fluid conditions and cutting parameters on surface


roughness and tool wear in turning process using Taguchi method

Tujuan:
Peneliti ingin menggunakan pelumas ramah lingkungan yaitu Cutting Fluid
Yushiroken MIC 2500 pada pemesinan. Cairan ini dikatakan ramah lingkungan
karenan bebas boron dan sifatnya anti karat. Cairan ini dipadukan dengan kombinasi
parameter pemesinan untuk mencapai nilai optimal pada kekasatan permukaan dan
keausan pahat.

Parameter:
Tabel 1

Bahan dan Metode:


Peneliti melakukan percobaan pada spesimen baja dengan menggunakan metode
taguchi dengan sembilan kali eksperimen. Peneliti melakukan kombinasi parameter
yang dapat dilihat pada tabel 2
Tabel 2

Hasil :
Parameter feed rate dan cairan pemotongan memiliki pengaruh yang besar
terhadapat kekasaran permukaan, sedangkan cutting speed dan cairan pemotongan
memiliki pengaruh besar pada keausan pahat. Cairang pemotongan ang dimkasud
yaitu LFHV. Kemudian kombinasi yang memiliki paramter optimal yaitu pada
percobaan kedua dengan cutting speed 180 (m/menit), depth of cut (1mm), dan
feed rate (0,05 mm/rev) dan cairan pemotongan LFHV.

A novel milling parameter optimization method based on improved deep


reinforcement learning considering machining cost
Tujuan:
Peneliti ingin mengotimalkan efisiensi energi pemotongan dan biaya waktu
pemesinan karena banyaknya pemborosan energi pada pemesinan karena
kemampuan operator.
Parameter:

Tabel 3

Bahan dan Metode:


Peneliti menggunkan aluminum dengan tiga tahap penyelesaian, yang pertama
memodelkan konsumsi energi dengan metode regresi back propagation neural
network (BPNN). Kemudian memodelkan optimasi parameter dengan Markov,
setelah itu digabungkan dengan metode BP TD3.

Hasil:
Metode BP TD3 mengahasilkan konsumsi energi dan waktu pemesinan yang
optimal.

Experimental investigations and multi-objective optimization of MQL-assisted


milling process for finishing of AISI 4340 steel

Tujuan:
Peneliti ingin melakukan optimasi flat end milling dengan teknik minimum quantity
lubrication (MQL) dengan tujuan memberika cairan pelumas yang cukup pada
proses pemesinan milling. Peneliti ingin mendapatkan inputan kombinasi parameter
yang optimal pada kekasaran dan gaya resultan.

Parameter
Tabel 4
Bahan dan Metode
Peneliti melakukan uji flat end milling pada spesimen baja dengan 16 kali percobaan
pada tabel 5, seperti pada kemudian dilakukan analisa taguchi dan grey
relationanalysis. Metode taguchi berfungsi sebagai desain eksperimen, sedangkan
grey relation analysis untuk mengganbungan nilai dari kedua rasio s/n.

Tabel 5

Hasil
Kondisi optimal terdapat pada kombinasi MQL (B) dan spindle speed (7500rpm) dan
feed rate (500mm/mnt). Dari analisa taguchi dan grey analysis jenis MQL sangat
berpengaruh pada nilai respon, diikuti dengan feed rate dan spindle speed. Peneliti
melihat MQL B memiliki paling terbaik dalam penelitian ini karena memberikan hasil
yang baik, tidak memberikan banyak limbah, dan murah, sehingga tidak akan
menekan biaya. Sehingga selain mendapat optimasi pemesinan yang optimal,
penelitian ini mendapatkan pemesinan yang ramah lingkungan dan ekonomis.

Optimization of process parameters inend milling of Al-4032 based metal


matrix composite using TGRA
Tujuan:
Peneliti ingin menguji optimasi pemesinan pada paduan material Al-4032 dan SiC
3%, penambahan SiC dapat mengurangi peregangan dan meningakatkan
kerapuhan. Peneliti ingin melihat bagaimana tingkat kekasaran permukaan dan laju
pembuangan material kompusit pada pemesinan end milling.

Parameter
Tabel 6

Bahan dan Metode:

Penelitian menggunakan material paduan Al-4032 dan SiC 3% sebagai spesimen


dan menggunakan metode Taguchi Grey Relational Analysis (TGRA)untuk
mengoptimalkan parameter proses dengan beberapa respon menjadi satu respon
menggunakan bobot yang sama. Dalam TGRA, Grey Relational Analysis yang
dimaksud adalah dengan normalisasi nilai rasio s/n kemudian mencari Grey Analysis
Grade unutk melihat kombinasi ideal yang optimal seperti pada Tabel 7

Tabel 7

Hasil.

Kombinasi ekperimen ketiga menjadi kombinasi yang optimal dengan CS = 15,70


m/min, FR = 100 mm/min, dan DOC = 1,5 mm. Peneliti merekomendasikan unutk
memadukan Al dengan Sic pada persentase yang lain dan memperbanak
eksperimen unntuk melihat hasil variasi yang ada

Optimization of end milling process of Oil Hardened Non-Shrinking Die Steel


(OHNS) under different cutting environment using Taguchi and Response
surface methodology (RSM) approach

Tujuan
Peneliti ingin melihat pemesinan yang optimal pada end milling dengan
membandingkan kienraj alat karbida yang dilapisi (TiN) dan tidak dilapisi pada
pemotongan kering dan basah. Fungsi tujuan penelitian ini adalah meminimalkan
kekasaran, menemukan jenis end milling, dan lingkungan pemotongan.

Parameter
Tabel 8

Bahan dan Metode


Peneliti melkaukan uji pada material Oil Hardened Non-Shrinking Die Steel (OHNS)
dengan alat karbida tidak dilapisi TiN pada lingkungan basah dan kering, kemudian
setelah itu uji coba kedua dengan dengan alat karbida dengan yang dilapisi TiN
pada lingkungan basah dan kering. Kemudian analisa nilai optimal dengan metode
Taguchi.

Hasil
- Saat menggunakan alat karbida yang tidak dilapisi TiN di lingkungan
basah,feed rate memiliki pengaruh yang signifik terhadap kekasaran
permukaan
- Saat menggunakan alat karbida yang tidak dilapisi di lingkungan kering,
spindle speed berpengaruh signifikan terhadap kekasaran permukaan
- Saat menggunakan pahat karbida yang dilapisi TiN di lingkungan basah dan
kering , feed rate berpengaruh signifikan terhadap kekasaran permukaan
- Pada spindle speed lebih tinggi dan feed rate yang lebih rendah, lingkungan
pemotongan kering memberikan kekasaran yang lebih baik
- alat karbida yang dilapisi bekerja lebih baik daripada alat karbida yang tidak
dilapisi dengan memberikan penyelesaian permukaan yang lebih baik dengan
kekasaran permukaan yang minimum.

Single and multi-objective optimization for cutting force and surface


roughness in peripheral milling of Ti6Al4V using fixed and variable helix angle
tools

Tujuan:
Peneliti ingin melakukan penelitian eksperimen pada pengoptimalan faktor kontrol
pada faktor respon unutk gaya pemotong dan kekasaran pada milling dengan
material paduan titanium. Eksperimen dilakukan dengan mengggunakan end milling
dengan fixed and variable helix angle tools
Parameter
Tabel 9
Bahan dan Metode
Peneliti menggunkaan material paduan titanium karena sering digunakan dalam
industri medis, peneliti ingin melihat keausan dan kekasaran pada material pada
kondisi parameter yang terkontrol. Penelitian ini menggunkan metode Taguchi dan
TOPSIS, metode Taguchi dengan 18kali eksperimen dengan tujuan tunggal optimasi
dari masing-masing potong dan kekasaran. Metode TOPSIS memberikan nilai dari
tingkat optimal dengan gabungan faktor kontrol yang meminimalisir gaa potong dan
kekasaran.

Hasil
- untuk kekasaran permukaan minimal adalah Vc = 108 m/min kecepatan
potong , f = 0,04 mm/laju pemakanan gigi dan sudut heliks HA = 35ÿ/38ÿ.
- untuk cutting force minimum adalah Vc = 108 m/min cutting speed , f = 0,05
mm/laju pemakanan gigi dan sudut heliks HA = 35ÿ/38ÿ
- Untuk gaya pemotongan minimum dan kekasaran permukaan secara
bersamaan, kombinasinya yaitu sudut heliks=i 35ÿ/38ÿ, Vc = 108 m/menit
dan f = 0,04 mm/kondisi pemotongan gigi.

Green Machining Characteristics Study of Al-6063 in CNC Milling Using


Taguchi Method and Grey Relational Analysis

Tujuan:
Peneliti ingin melakukan pemesinan ramah lingkingan dengan melakukan optimasi
pemesinan dengankondisi pemesinan kering dan pemesinan dengan minimum
pelumas. Penelitian ini berfokus pada kualiatas permukaan dengan melihat
kekasaran dan laju pembuangan material

Parameter:
Tabel 10

Bahan dan Metode


Penelitian ini menggunkan paduan Aluminium AL-6063 dengan metode Taguchi
dan Grey Relational Analysis. Pada metode taguchi peneliti melakuakan sembilan
kali eksperimen untuk menentukan nilai optimal tunggal dan Grey Relational
Analysis untuk pengoptimalan multirespon. Kombinasi parameter dengan dua
kondisi lingkungan pemeisnan bisa diliahat pada tabel 11 dan tabel 12
Tabe11
Tabel 12

Hasil
- Untuk mencapai kekasaran minimum Deptf of cut sangat berpengaruh,
setelah itu Spindel Speed, dan Feed Rate dalam kondisi kering dan sedikit
pelumas, tetapi dengan sedikit pelumas tingkat kekasaran dapat lebih
minimum.
- Untuk laju pembuangan material yang maksimum, Deptf of cut sangat
berpengaruh, setelah itu Spindel Speed, dan Feed Rate dalam kondisi kering
dan sedikit pelumas, tetapi dengan sedikit pelumas laju pembuangan material
yang lebih maksimum
- Untuk kombinasi parameter yang memberikan nilai optimal yaotu pada
percobaan ke tujuh dengan spindel speed 3000 rpm, depth of cut 0,4 mm,
dan feed rate 30 mm/min

Investigating machining characteristics and degradation rate of biodegradable


ZM21 magnesium alloy in end milling process

Tujuan
Peneliti ingin melihat bagaimana pemesinan pada paduan magnesium ZM21 biar
optimum dengan memaksimalkan laju pembuangan material, meminmalisir
kekasaran da, meminimalisir tingkat degradasi. Peneliti menemukan dari penelitian
sebelumna bahwa variasi parameter memiliki pengaruh yang signifkan pada
permukaan material paduan magnesium ZM21.

Paremeter
Tabel 13

Bahan dan Metode


Penelitian ini menggunan paduan magnesium ZM21 dengan meisn CNC vertikal
dengan end mill cutter HSS karena dapat mengurangi keausan pada sisi bagian
samping. Metode yang digunakan adalah metode Taguchi dan Grey Relational
Analsis. Metode Taguchi pada penelitian ini menggunakn empat level dengan 16
eksperimen untuk menentukan nilai optimal tunggal dan Grey Relational Analysis
untuk pengoptimalan multirespon. Untuk tingkat degradasi sampel mesin diukur
setelah tujuh hari perendaman dalam cairan tubuh simulasi karena dapat
mengurangi korosi. Kombinasi parameter bisa dilihat pada tabel 14
Tabel 14

Hasil
- Cutting Speed yang tinggi membuat MRR, SR dan DR mengalami Penurunan
dan Feed rate merupakan faktor yang lebih berpengaruh untuk ketiga
parameter kinerja. Laju pembuangan material, kekasaran dan digradasi
meningkat saat meningkatnya Feed rate dan depth of cut
- metode Taguchi menghasilkan laju pembuangan material maksimum dengan
parameter cutting speed 1700 rpm; Feed Rate: 100 mm/mnt dan Depth of
Cut: 1,25 mm; dan untuk kekarasan dan digradasi minimal dengan parameter
cutting speed : 2700 rpm; Feed Rate: 25 mm/mnt dan Depth of Cut: 0,5 mm.
- Grey Relational Analysisn memberikan kombinasi cutting speed: 2700 rpm;
Feed Rate: 25 mm/mnt dan Depth of cut C: 1,25 mm yang merupakan
kombinasi optimal terbaik untuk pengoptimalan multirespons.

Experimental investigation of machinability characteristics and multiresponse


optimization of end milling in aluminium composites using RSM based grey
relational analysis

Tujuan:
Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik permesinan pada end milling yang
akan menghasilkan kekasaran permukaan, gaa potong, keausan, dan laju
pembuangan material. Variasi parameter paduan material menjadi salah satu faktor
yang ikut diperhitungan selain spindle speed, feed rate, dan depth of cut.

Parameter
Tabel 15
Bahan dan Metode
Komposit Al7075 menjadi bahan yang digunakan pada penelitian ini, paduan ini
terdiir dari aluminum dan silika. Bahan silika divariasiakan menjadi tiga yaitu 5%,
10%, dan 15% untuk melihat seberapa engaruh material terhdap pemesinan.
Metode ang digunakan dalam desain eksperimen adalah Response Surface
Methodology (RSM). Metode ini dapat memberikan tingkat akurasi dan kevadlidan
dalam ekperimen. Analisis dapat untuk memecahkan masalah optimisasi multi-
respons dengan mengubah bobot untuk respons yang berbeda sesuai kualitas atau
produktivitas. Kemudian pengaturan parameter optimal yang diperoleh diverifikasi
melalui percobaan eksperimen konfirmasi. Setelah itu analisis varians dilakukan
untuk mendapatkan kontribusi masing-masing parameter terhadap karakteristik
permesinan seperti pada tabel 16

Tabel 16

Hasil
- Kombinasi parameter terbaik didapat dari spindle speed 1000 rpm, feed rate
0,03 mm/putaran, depth of cut1 mm dan 5% berat SiC.
- Spindel speed dan persentase SiC merupakan faktor paling signifikan yang
mempengaruhi permesinan komposit hybrid

Applying Improved Fuzzy Grey Relation Analysis Algorithm in Multi-objective


Optimization for High-Speed Milling of 4Cr5MoSiV Steel
Tujuan
Penelitian ini mempresenatsikan optimasi dari proses high speed milling untuk
mengurangi gaya potong, keausan pahat, getaran, dan kualitas permukaan dengan
material baja yang telah diberi perlakuan panas untuk mempermudah proses
optimasi.
Parameter
Tabel 17

Bahan dan Metode:


Eksperimen dilakukan pada materila baja 4Cr5MoSiV ang terlah diberi perlakuan
panas hingga mencapai kekerasan 53 HRC. Penelitian ini menggunakan algoritma
hybrid fuzzy grey relation analysis (FGRA) dan Taguchi. Algoritma ini menyelesaikan
masalah optimisasi multiobjektif menjadi masalah optimisasi GRA, sehingga
menciptakan kombinasi optimal dari parameter yang dibutuhkan oleh indeks
multiobjektif speerti pada tabel 18
Tabel 18

Hasil:
Pengoptimalan milling berkecepatan tinggi dengan kekaran permukaan sebesar
11,11%, dan tool wear, vibration, dan cuting force masing-masing sebesar 13,72%,
15,78%, dan 16,59%.
Penelitin menunjukan bahwa feed rate paling banyak pengaruh diikuti oleh depth of
cut dan cutting speed
Grey Relational Analysis-Based Optimization of Machining Processes: a
Comprehensive Review
Penelitian pada jurnal review ini memberika gambaran penelitian-peneltian pada
salah satunya pada mesin CNC Milling dengan berbagia tujuan, metode, material
yang digunakan dan parameter.
Tabel 19

Author Method Material Paremeter Respon


(Debnath et Taguchi Baja Cutting sped, Kekasaran,
al., 2016) feed rate, dan keausan
depth of cut, pahat
kondisi cairan
(Muaz and Taguchi dan Baja Spendle kekasaran dan
Choudhury, Grey Relation speed, feed gaya resultan.
2019) Analysis rate, dan
cairan
pelumas
(Vignesh et Taguchi Oil Hardened Spendle kekasaran,
al., 2019) Non-Shrinking speed, feed menemukan
Die Steel rate, dan jenis end
(OHNS) depth of cut milling, dan
lingkungan
pemotongan.
(Suresh et al., Taguchi dan Aluminium AL- Spindle kekasaran dan
2021) Grey 6063 speed, feed laju
Relational rate, dan pembuangan
Analysis. depth of cut material
(Sur et al., Taguchi dan Titanium Cutting speed, gaya
2022) TOPSIS feed rate, dan pemotong dan
Helix Angel kekasaran
(Li et al., Markov dan aluminium Axis, spindle Energi dan
2022) BP TD3 speed, feed biaya
rate, motor
power, power
supply
(Saini et al., Taguchi Grey Cutting speed, kekasaran
2022) Relational paduan Al- feed rate, dan permukaan
Analysis 4032 dan SiC depth of cut dan laju
pembuangan
material
(Kumar et al., Taguchi dan Magnesium Cutting speed, laju
2022) Grey feed rate, dan pembuangan
Relational depth of cut material,
Analysis kekasaran,
dan tingkat
degradasi.
(Tien et al., Response Komposit Spindle kekasaran
2022) Surface Al7075 speed, feed permukaan,
Methodology rate, depth of gaa potong,
cut, dan keausan, dan
persentase laju
Sic pembuangan
material.

Research in the Future


- Rencana penelitian mengenai optimasi pemesinan pada milling berkaitan
dengan green manufacturing, green manufacturing itu sendiri merupakan
proses manufaktur dengan konsep ramah lingkungan. Optimasi pemesinan
dengan konspe ramh lingkungan bisa menjadi salah satu penelitian seperti
pemesinan kering atau pemesinan dengan menggunakan cairan pelumas
dengan konsetrase tertentu karena pemesinan kering dapat mengurangi
limbah industri kimia yang membahyakan lingkungan, jika cairan diperlukan
harus dengan konsentrasi tertentu. Cairan pelumas memiliki kelebihan yaitu
kualitas permukaan yang bagus, sehingga bisa disesuaikan dengan
parameter dan material yang digunakan.
- Untuk metode yang digunakan taguchi menjadi salah satu metode yang
sering digunakan dalam penelitian optimasi pemesinan, tetapi hasil yang
diberikan hanya respon tunggal, terlbih jika variabel respon memilii tujuan
minimasi dan maksimasi maka diperlukan metode yang dapat memberikan
hasil optimal tunggal dengan multi respon. Metode yang disarankan adalah
metode PROMETHHE, karena metode ini bisa menghasilkan nilai optimal
tunggal dari multi respon dengan mudah dengan dan akurat
- Untuk variabel respon itun sendiri masih banyak penelitian yang hanya
meneliti kekasaran itu sendiri ataupun laju pembuangan material saja
dikarenakan tujuannya yang tidak yaitu minimasi dan maksimasi, sehingga
metode diatas sangat sesuai dengan menggunak dua variabel dengan tujuan
minimasi dan maksimasi yaitu kekasaran dan laju pembuangan material.
- Untuk parameter spindel speed, feed rate , dan depth of cut cukup menjadi
parameter penelitian yang digunaka, kemudian rencana dimasa depan bisa
divariasikan nilai dari ketiga parameter tersebut sehingga banyak eksperimen
yang dilakukan banyak variasi nilai respon yang bisa digunakan sesuai
kebutuhan.
-
DAFTAR PUSTAKA
Debnath, S., et al. (2016). Influence of cutting fluid conditions and cutting parameters on surface
roughness and tool wear in turning process using Taguchi method. Journal of Measurement,
78, 111-119.
Kumar, R., et al. (2022). Investigating machining characteristics and degradation rate of
biodegradable ZM21 magnesium alloy in end milling process. International Journal of
Lightweight Materials Manufacture, 5(1), 102-112.
Li, W., et al. (2022). A novel milling parameter optimization method based on improved deep
reinforcement learning considering machining cost. Journal of Manufacturing Processes, 84,
1362-1375.
Muaz, M. and Choudhury, S. Kumar. . (2019). Experimental investigations and multi-objective
optimization of MQL-assisted milling process for finishing of AISI 4340 steel. Journal of
Measurement, 138, 557-569.
Saini, P., et al. (2022). Optimization of process parameters inend milling of Al-4032 based metal
matrix composite using TGRA. Journal of Advances in Materials Processing Technologies,
8(sup3), 1346-1358.
Sur, G., et al. (2022). Single and multi-objective optimization for cutting force and surface roughness
in peripheral milling of Ti6Al4V using fixed and variable helix angle tools. Journal of
Manufacturing Processes, 80, 529-545.
Suresh, K. R., et al. (2021). Green machining characteristics study of Al-6063 in CNC milling using
Taguchi method and grey relational analysis. Journal of Advances in Materials Science
Engineering, 2021, 1-12.
Tien, D. H., et al. (2022). Applying improved fuzzy Grey relation analysis algorithm in multi-objective
optimization for high-speed milling of 4Cr5MoSiV steel. Journal Process Integration
Optimization for Sustainability, 6(3), 587-601.
Vignesh, S., et al. (2019). Optimization of end milling process of Oil Hardened Non-Shrinking Die
Steel (OHNS) under different cutting environment using Taguchi and Response surface
methodology (RSM) approach. Journal Advances in Materials Processing Technologies, 5(1),
78-94.

Anda mungkin juga menyukai