Dibuat Oleh : Ricky Natanael Wibowo / 10 MIPA-1 / 30 ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA Berikut adalah beberapa Alat Musik Tradisional Indonesia : 1. Kolintang
Kolintang adalah alat musik
tradisional dari Minahasa, Sulawesi Utara, yang berbentuk segiempat trapesium dengan bilah-bilah kayu berukuran berbeda. Setiap bilah kayu akan menghasilkan suara berbeda pula jika dipukul. Karena itu, kolintang termasuk alat musik idiofon karena mengeluarkan suara dari getarannya sendiri. Kolintang dalam masyarakat minahasa digunakan untuk mengiringi upacara adat, tari, menyanyi, dan bermusik. Kata “kolintang” berasal dari bunyi “tong” untuk nada rendah, “ting” untuk nada tinggi, dan “tang” untuk nada tengah.
2. Angklung
Angklung adalah alat musik yang
berkembang dari masyarakat Sunda. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Terdapat beberapa jenis angklung, seperti Angklung Kanekes, Angklung Reyog, Angklung Banyuwangi, dan lainnya. Hingga saat ini, angklung masih sering digunakan oleh masyarakat dan banyak musisi yang menggunakan angklung layaknya sebuah orkestra. 3. Tifa
Tifa merupakan alat musik tradisional
yang berasal dari Maluku dan Papua. Tifa dimainkan dengan cara dipukul. Uniknya, alat musik tradisional ini memiliki ukiran- ukiran khas Papua dan Maluku yang menghiasi bagian luar dari tifa. Ada beberapa macam jenis alat musik Tifa seperti Tifa Jekir, Tifa Dasar, Tifa Potong, Tifa Jekir Potong dan Tifa Bas. Tifa biasanya digunakan untuk mengiringi tarian perang dan beberapa tarian daerah lainnya seperti tari Lenso dari Maluku, tarian tradisional suku Asmat dan tari Gatsi. Karena bentuknya yang sangat menarik, tidak sedikit turis-turis yang datang ke Maluku maupun Papua menjadikan alat musik tradisional ini sebagai cendera mata.
4. Gambang
Gambang adalah alat musik
Jawa Tengah yang merupakan salah satu instrumen orkes gambang kromong dan gambang rancag. Gambang dimainkan dengan cara dipukul. Gambang memiliki 20 buah bilah yang terbuat dari kayu atau bambu. Bilah-bilah gambang terbuat dari kayu jati. Bilah dengan nada terendah memiliki bentuk yang paling panjang dan lebar. Sebaliknya, bilah dengan nada tertinggi memiliki bentuk yang pendek, tebal, dan sempit. 5. Karinding
Karinding adalah alat musik
tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat. Cara menggunakan alat musik ini yaitu dengan meletakkan kariding di bibir, kemudian tepuk bagian pemukulnya supaya tercipta resonansi suara. Karinding biasanya digunakan sebagai alat pengusir hama di sawah. Alat musik ini termasuk dalam jenis lamelafon atau idiofon. Biasanya dibuat dari bahan pelepah aren atau dari bambu. Karinding menurut bahasa Sunda teridiri dari kata Ka Ra Da Hyang yang artinya dengan diiringi oleh doa sang Maha Kuasa. Atau ada juga yang mengartikan Ka = sumber dan Rinding = bunyi jadi artinya sumber bunyi.
6. Lalove
Lalove adalah alat musik
tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Sulawesi Tengah dan terbuat dari bambu, alat musik ini kerap kali disama-samakan dengan suling. Sebetulnya lalove adalah alat musik yang sakral, karena tidak semua orang boleh memainkan alat musik ini. Dan biasanya lalove digunakan untuk mengiringi tarian tradisional Balia yang merupakan ritual penyembuhan suku Kaili di Sulawesi Tengah. Pada zaman dahulu, saking sakralnya, alat musik Lalove yang hanya dimainkan oleh orang khusus. Jadi, tidak sembarang orang dapat memainkan lantunan Lalove karena dapat menyebabkan orang kerasukan. Selain alasan tersebut, Lalove ini membutuhkan teknik untuk meniupnya agar nada yang dikeluarkan cukup tinggi dan sempurna. 7. Cengceng
Cengceng adalah Alat musik tradisional
yang berasal dari Bali. Cengceng biasanya oleh masyarakat Bali digunakan dalam acara-acara seperti perayaan adat daerah dan ketika pesta pernikahan. Cara memainkan cengceng adalah dengan meletakkannya pada kedua telapak tangan yang kemudian dilanjutkan dengan saling di benturkan. Alat musik ini termasuk dalam jenis bunyi idiofon. Cengceng terbuat dari bahan dasar logam (umumnya tembaga) mirip seperti simbal dan dihias menggunakan benang berumbai-rumbai. Instrumen tradisional satu ini mampu menimbulkan efek suara dinamis. Sehingga, mampu menambah kemeriahan musik yang dipentaskan.
8. Kenong
Kenong adalah Alat musik dari
daerah Jawa Tengah. Alat musik ini merupakan salah satu alat musik yang menggunakan hanya satu alat pemukul. Kenong berfungsi sebagai penentu batas-batas gatra (baris) dan menegaskan irama. Kenong juga termasuk dalam alat musik berpencu, namun ukuran lebih besar daripada bonang. Uniknya, dari seluruh instrumen gamelan, kenong merupakan alat musik yang bertubuh paling gemuk. Bentuk kenong yang besar menghasilkan suara yang rendah namun nyaring dengan timbre yang khas. Di dalam telinga masyarakat Jawa, kenong ditangkap berbunyi ‘ning-nong’, sehingga dinamakan kenong. 9. Bonang
Bonang adalah alat musik
tradisional dari Jawa Timur. Bonang sendiri terbuat dari bahan kuningan. Dan biasanya bonang digunakan untuk memperingati upacara adat setempat. Bonang juga merupakan salah satu alat musik daerah asli Indonesia yang digunakan dalam pagelaran gamelan. Bonang adalah alat musik pukul. Alat pemukul bonang terbuat khusus dari tongkat kayu berlapis yang disebut bindhi. Bagian menonjol yang di tabuh dan menjadi sumber suara dari bonang dikenal dengan sebutan pencu atau penclon. Ada beberapa jenis Bonang, seperti Bonang Panerus, Bonang Barung, dan Bonang Panembung.
10. Gong
Gong merupakan salah satu alat musik
tradisional Jawa Tengah. Gong termasuk ke dalam alat musik idiofon. Gong ini menghasilkan suara yang berkepanjangan dan juga stabil. Dimana gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan sebuah nadanya, nada musik gong baru biasanya akan terbentuk setelah di bilas dan dibersihkan. Gong ini dimainkan dengan cara dipukul dengan menggunakan alat pemukulnya yang terbuat dari kayu dan dilapisi dengan kain tebal. Gong biasanya dibuat dari bahan logam logam seperti tembaga dan kuningan.