Solana in A Nutshell A Quick Look at Technology, Tokenomics and DeFi or NFT Landscape
Solana in A Nutshell A Quick Look at Technology, Tokenomics and DeFi or NFT Landscape
by Professor V
Disclaimer: Segala materi yang pada dokumen ini disediakan hanya terbatas untuk
pemberian informasi dan bukan merupakan penawaran, permintaan penawaran,
atau saran atau rekomendasi untuk melaksanakan suatu transaksi. Akademi Crypto
akan berusaha memastikan bahwa konten yang disampaikan akurat dan diperoleh
dari sumber yang dapat dipercaya. Sekalipun demikian, Akademi Crypto tidak
mewakili atau menjamin kelengkapan, keandalan, keakurasian, ketepatan waktu
atau kesesuaian terhadap maksud apapun dan Akademi Crypto tidak bertanggung
jawab atas ketidaklengkapan, ketidakakuratan, atau ketepatan waktu dari konten
yang disediakan di sini.
Setiap investasi melibatkan risiko yang signifikan, termasuk, namun tidak terbatas
pada, volatilitas harga, likuiditas yang tidak memadai, dan potensi kehilangan
seluruh modal. Nilai fundamental yang diestimasikan dalam laporan ini hanya
mewakili perkiraan yang terbaik dari penilaian fundamental potensial dari token
tertentu, dan tidak dinyatakan sebagai atau diimplikasikan sebagai penilaian
kualitas token, ringkasan kinerja masa lalu, atau strategi investasi yang dapat
dilaksanakan bagi investor. Investor wajib setiap saat untuk membaca dan
memahami produk untuk membuat penilaian risiko investor sendiri dan meminta
nasihat dari seorang profesional (jika diperlukan) sebelum berinvestasi.
OVERVIEW
Teknologi
Selain itu, Solana juga memiliki fitur unik bernama Sealevel. Sealevel adalah
teknologi yang memungkinkan Solana untuk memproses banyak kontrak
3 Solana in a Nutshell: A Quick Look at Technology, Tokenomics and DeFi/NFT Landscape
AKADEMI CRYPTO RESEARCH
TOKENOMICS
Solana memiliki tokenomics yang berfokus pada utilitas dan fungsi ekonomi
dalam ekosistemnya. Native token yang digunakan dalam jaringan Solana
adalah SOL dengan suplai maksimum sebesar 489 juta.
Sumber: CoinGecko
SOL memiliki beberapa peran kunci dalam ekosistem Solana. Pertama, SOL
berfungsi sebagai keamanan jaringan. Pemegang SOL dapat menjadi
validator yang bertugas memverifikasi transaksi dan menjaga keamanan
jaringan. Dengan melakukan staking SOL, pemegang token berpartisipasi dan
menerima hadiah sebagai imbalan atas kontribusi mereka.
Kedua, SOL digunakan sebagai mata uang untuk membayar biaya transaksi
dalam jaringan. Setiap kali pengguna melakukan transaksi atau menjalankan
kontrak pintar, mereka harus membayar sejumlah SOL sebagai biaya
transaksi. Biaya transaksi ini membantu mencegah serangan spam dan
memberikan insentif bagi validator untuk memproses transaksi secara
efisien.
SOL juga berfungsi sebagai aset yang dapat diperdagangkan dan digunakan
dalam berbagai aplikasi dan layanan yang dibangun di atas jaringan Solana.
Dengan semakin banyaknya proyek dan aplikasi yang berkembang di
ekosistem Solana, permintaan terhadap SOL dapat meningkat.
ANALISIS
Aktivitas Jaringan
Jumlah akun yang membayarkan biaya transaksi dimaksud disini tidak sama
dengan pengguna aktif harian. Jumlah akun yang membayarkan biaya transaksi
adalah alamat yang telah membayar biaya di jaringan Solana dalam satu hari.
Pengguna aktif harian adalah alamat yang telah berinteraksi dengan jaringan
Solana dalam satu hari, tanpa memperhatikan apakah mereka membayar biaya
atau tidak.
Jumlah SOL yang di-stake relatif stabil, tetapi terdapat penurunan sebesar 21%
pada jumlah validator di kuartal yang sama dibandingkan kuartal sebelumnya.
Penurunan jumlah validator dimulai setelah terjadi gangguan jaringan pada
tanggal 25 Februari 2023. Gangguan tersebut disebabkan oleh sebuah peristiwa
signifikan di mana beberapa layanan pada jaringan yang menggunakan perangkat
lunak khusus untuk meneruskan blok (block-forwarding software) secara tidak
sengaja mentransmisikan jumlah data yang luar biasa besar dalam satu blok.
Ukuran data tersebut beberapa kali lipat lebih besar daripada blok normal.
DeFi
Pada April 2023, Solend merilis versi V2 yang mencakup pembaruan pada smart
contracts dengan tiga fitur baru, yaitu borrow weights, TWAP oracles dan outflow
rate limits. Upgrade ini pada akhirnya menyebabkan total value locked (TVL) di
Solend tumbuh hampir 60% dibanding kuartal sebelumnya, berkontribusi pada
jumlah modal baru yang masuk ke dalam ekosistem DeFi Solana.
Liquid Staking
Liquid staking merupakan cara untuk melakukan staking token Solana (SOL) sambil
tetap menjaga likuiditas. Dengan liquid staking, pengguna dapat menyimpan SOL
mereka ke dalam kontrak pintar, dan sebagai imbalannya, mereka akan menerima
token liquid staking yang mewakili SOL yang telah mereka staking. Token liquid
staking ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi DeFi, seperti trading, lending
and borrowing. Beberapa protokol liquid staking Solana yang mendominasi, antara
lain:
● Marinade Finance
● Lido
● Jito Labs
● JPool
Total Value Locked protokol liquid staking Solana pada tanggal 30 Juni 2023
mencapai US$188 juta, dengan penurunan sebesar 7% dari kuartal sebelumnya.
NFT
Volume penjualan NFT di pasar sekunder yang diukur dalam USD mengalami
penurunan sekitar 40%. Selain itu, selama kuartal kedua, jumlah pembeli unik
masih lebih banyak daripada penjual unik, dengan total sekitar 539.434 pembeli
versus sekitar 524.717 penjual.
PENUTUPAN
Solana telah berhasil membuktikan diri sebagai platform blockchain yang unggul
dalam kinerja tinggi berkat mekanisme konsensus inovatifnya, yakni
Proof-of-History (PoH). Mekanisme ini memungkinkan Solana untuk mengolah
transaksi secara sangat efisien. Meskipun menghadapi beberapa fluktuasi dalam
metrik dan dihadapkan pada tantangan regulasi, Solana terus berkomitmen pada
pengembangan ekosistem DeFi, sambil menerapkan strategi pertumbuhan yang
komprehensif untuk ekspansi ke sektor lain.