Anda di halaman 1dari 6

Profil Negara Myanmar

A. Identifikasi Negara Myanmar

Nama resmi : Republic of the Union of Myanmar

Ibukota : Naypyidaw

Luas wilayah : ± 676.580.5 km²

Jumlah penduduk : ± 54.1 Juta Jiwa (2019)

Agama : Mayoritas Buddha (80%), selebihnya Islam, Kristen,


Hindu, dan Animisme

Suku bangsa : Birma (mayoritas), Karen, Shan, Rakhine, Cina,


dan India

Mata uang : Kyat

Bahasa : Birma

Lagu kebangsaan : Kaba Ma Kyei

Kemerdekaan : 4 Januari 1948


B. Letak geografis dan Astronomis Negara Myanmar

Secara astronomis, Myanmar terletak antara 11°LU – 28 °LU dan


92 °BT – 101 °BT-negara ini di sebelah Barat berbatasan dengan
Bangladesh, Teluk Benggala dan India, di sebelah Timur berbatasan
dengan Laos dan Thailand, di sebelah Selatan berbatasan dengan Laut
Andaman, dan sebelah Utara berbatasan dengan China. Wilayah
Myanmar masih didominasi oleh area hutan. Hampir 52% wilayahnya
masih berupa hutan yang banyak menghasilkan kayu. Di kawasan
dataran rendah banyak digunakan sebagai lahan pertanian. Pada
masa lalu, Myanmar merupakan negara penghasil beras utama di
wilayah Asia Tenggara, namun saat ini seiring dengan kemajuan
pertanian di berbagai negara, Myanmar menempati urutan keenam
sebagai negara penghasil beras di Asia Tenggara. Penduduk
Myanmar merupakan keturunan dari ras Mongol, selebihnya adalah
keturunan dari India dan Pakistan. Hampir 75% dari mereka
bekerja di sektor pertanian dan banyak yang tinggal di desa.
Penduduk Myanmar yang tinggal di kota pada umumnya mendiami
tiga kota utama, yaitu Yangoon, Pagan, dan Mandalay.

A. Kondisi Topografi dan Geomorfologis

a) Potensi Alam

Myanmar memiliki bentang alam yang bervariatif dari dataran


rendah sampai pegunungan. Banyaknya sungai-sungai besar dan
gunung api menyebabkan kondisi tanahnya sangat subur. Hal
tersebut sangat menunjang bagi kegiatan agraris seperti
pertanian, perkebunan, dan kehutanan.

b) Potensi Perdagangan

Komoditas perdagangan Myanmar meliputi kayu (terutama kayu


jati), beras, pupuk, dan berbagai barang kerajinan.

c) Potensi Sosial Budaya

Penduduk Myanmar berasal dari multietnis dengan berbagai


ragam budaya dan bahasa daerahnya. Namun yang digunakan sebagai
bahasa nasional adalah bahasa Myanmar. Mayoritas masyarakat

Myanmar adalah penganut agama Buddha yang taat. Selain itu juga masih
memegang teguh adat dan tradisi.
d) Potensi Pariwisata

Sektor pariwisata yang ditawarkan negeri ini berupa bangunan


bersejarah, festival keagamaan, dan banyak kesenian
tradisional.

e) Potensi Industri
Myanmar kaya akan hasil-hasil alam, pertanian, perkebunan, dan
kehutanan. Oleh karena itu, industri yang berkembang merupakan
industri pengolahan hasil alam. Berbagai jenis industri di
Myanmar adalah industri pertambangan (timbal, seng, emas,
perak, permata, minyak bumi, dan tungsten), industri
pengolahan ikan, pemotongan kayu, semen, tekstil, dan berbagai
barang kerajinan.

A. Iklim dan Cuaca

Karna letak lintangnya , Myanmar beriklim tropis , subtropis


dan angin musim(karna di pengaruhi angin musim) musim di
Myanmar terbagi atas tiga macam yaitu musim hujan terjadi pada
bulan mei-oktober,yang mendapat pegaruh angin musim barat
daya basah dan sejuk , musim kemarau sejuk terjadi bulan
November – bulan februari dan musim kemarau panas terjadi
bulan maret-april dan suhu udara rata-rata 27 derajat celcius
dan semakin ke utara semakin dingin.

Wilayah dataran rendah Mandalay merupakan daerah bayangan hujan


karna hanya mendapat curah hujan rata-rata 700mm setiap tahun.

B. Flora dan Fauna

Tumbuhan yang tumbuh di daerah Myanmar merupakan hutan hujan


tropis.hutan hujan tropis ini banyak membentang jauh sampai
dengan lembah sungai Salween di plato shan,dan hutan yg lebih
lebat pada umumnya terdapat di bagian yang lebih rendah,di
pegunungan banyak terdapat hutan subtropis dan hutan iklim
sedang yang di tumbuhi pohon-pohon pinus dan beragam tumbuhan
paku,dan umumnya terdapat pada ketinggian di atas 1.000
m,sedangkan fauna yang hidup di Myanmar gajah,harimau,kerbau
liar,ular dan rusa.

A. Kondisi Demografis Negara Myanmar


Keadaan penduduk Myanmar pada tahun 2019 sekitar 54.1 juta jiwa.
penduduk Myanmar dari beberapa kelompok etnis .kelompok terbesar
adalah etnis Burma turunan Tibet –burma sebagai pewaris bangsa-
bangsa pyus dan mon yang menempati wilayah di sektar sunga
irawadi .dan penduduk Myanmar adalah bekerja sector pertanian
meliputi pertanian sawah, tegalan , perkebunan, ladang dan lain-
lain

B. Agama dan kepercayaan

Burma (juga dikenal sebagai Myanmar) adalah dominan dari


tradisi
Theravada, dipraktekkan oleh 89% dari populasi negara ini
adalah
negara Buddhis yang paling religius dalam hal proporsi biarawan
dalam populasi dan proporsi pendapatan yang dihabiskan untuk
agama. Penganut yang paling mungkin ditemukan di antara etnis
Bamar dominan (atau Burma), Shan, Rakhine (Arakan), Senin,
Karen, dan Cina yang terintegrasi dengan baik ke masyarakat
Burma. Para bhikkhu, yang dikenal sebagai Sangha, adalah
anggota
dihormati dari masyarakat Burma. Di antara banyak kelompok
etnis
di Myanmar, termasuk Bamar dan Shan, Theravada Buddhisme
dipraktekkan dalam hubungannya dengan ibadah nat, yang
melibatkan placation roh yang dapat bersyafaat dalam urusan
duniawi. Berkenaan dengan "keselamatan" dalam arti Buddha, ada
tiga jalur utama di Burma Buddhisme: jasa pembuatan, vipassana
(wawasan meditasi), dan jalan weizza (bentuk esoterik agama
Buddha yang melibatkan okultisme)

C. Bentuk Negara dan Pemerintahan

Myanmar sebagai Negara bagian asia tengara yang berbentuk


Republik Persatuan Myanmar (juga dikenal sebagai Birma, disebut
"Burma" di dunia Barat) adalah sebuah negara di Asia Tenggara.
Negara seluas 676.680.5 km² ini telah diperintah oleh
pemerintahan militer sejak kudeta tahun 1988. Negara ini adalah
negara berkembang dan memiliki populasi lebih dari 50 juta
jiwa.
Ibu kota negara ini sebelumnya terletak di Yangon sebelum
dipindahkan oleh pemerintahan junta militer ke Naypyidaw pada
tanggal 7 november 2005.Pada 1988, terjadi gelombang
demonstrasi
besar menentang pemerintahan junta militer. Gelombang
demonstrasi ini berakhir dengan tindak kekerasan yang dilakukan
tentara terhadap para demonstran.

Pada pemilu 1990 partai pro-demokrasi pimpinan Aung San Suu


Kyi memenangi 82 persen suara namun hasil pemilu ini tidak
diakui rezim militer yang berkuasa.Perubahan nama dari Birma
menjadi Myanmar dilakukan oleh pemerintahan junta militer pada
tanggal 18 Juni 1989. Junta militer mengubah nama Birma menjadii
Myanmar agar etnis non-Birma merasa menjadi bagian dari negara.
Walaupun begitu, perubahan nama ini tidak sepenuhnya diadopsi
oleh dunia nternasional, beberapa negara eropa seperti inggris
dan irlandia yang tidak mengakui legitimasi. kekuasaan juta
militer tetap menggunakan Burma untuk merujuk kepada Negara
tersebut namun
PBB yang mengakui hak Negara untuk menentukan nama negaranya
mengunakan Myanmar begitu pula dengan prancis dan jerman .dan
pemerintah junta mengubah nama menjadi yangon pada tanggal 7
november 2005 dan beribukota di Naypyidaw.

D. Sistem ekomoni Negara Myanmar


Ekonomi Burma berbasis pertanian dan fungsi terutama pada kas
dan sistem barter. Industri utamanya dikontrol oleh militer
yang
dikelola perusahaan-perusahaan negara. Setiap aspek kehidupan
ekonomi diserap oleh pasar gelap, di mana reaksi harga
meroket terhadap control harga resmi sejak tahun1989, SPDC
kebijakan ekonomi pasar terbuka telah membawa banjir investasi
asing di minyak dan gas (oleh perusahaan-perusahaan Barat), dan
dalam kehutanan, pariwisata, dan pertambangan (oleh perusahaan-
perusahaan Asia). Ledakan yang dihasilkan dalam perdagangan
dengan Cina telah merubah Burma kurang berkembang menjadi pusat
bisnis yang berkembang pesat. Sebuah program pemberantasan
narkotika telah dimulai di perbatasan timur laut negara bagian,
yang menyumbang sekitar 60% dari heroin dunia, dengan mendorong
petani untuk menanam tanaman pangan bukan poppies. Beberapa
rencana ada untuk sektor manufaktur, dan keterhantungan pada
impor Myanmar , negara bersumber haria tinggi, menderita
control
ketat dari pemerintah kebijakan ekomoni yang tidak efisien, dan
kemiskinan rural. Junta (aktivis Myanmar) mengambil langkah-
langkah pada awal 1990an untuk membebaskan ekonomi setelah
berdekadedekade mengalami kegagalan di bawah “Burmese Way to
Socialism,” tapi usaha tersebut tertahan, dan beberapa tindakan
liberalisasi ditunda. Myanmar tidak memiliki stabilitas moneter
ataupun fiscal, Akibatnya ketidakseimbangan kondisi makroekonomi
termasuk inflasi, nilai tukar resmi berfluktuasi tidak sesuai
dengan nilai kyat Myanmar, dan suku bunga rezim yang tidak
jelas. Sebagian besar bantuan pembangunan tertahan setelah
Junta
mulai menekan pergerakan demokrasi di 1988 dan menolak menerima
hasil pemilihan legilatif tahun 1990. Sebagai respon terhadap
penyerangan Myanmar di Mei 2003 terhadap Aung San Suu Kyi dan
pendukungnya, AS memaksakan sanksi ekonomi baru terhadap
Myanmar
termasuk larangan impor produk Myanmar dan larangan memberiakn
pelayanan financial oleh personel AS. Iklim investasi yang
buruk
juga memperlambat arus nilai tukar asing. Sector yang paling
produktif hanya di industri ekstaktif, khususnya minyak dan
gas,
penambangan dan kayu mentah Area lain, seperti pabrik dan lain-
lain.

Anda mungkin juga menyukai