A.Latar Belakang
Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT kepada nabi Muhammad saw untuk
disampaikan kepada seluruh umat manusia. Islam telah menyebar luas ke seluruh penjuru
dunia termasuk ke negara Myanmar. Myanmar termasuk negara terbesar ke 40 di dunia,dan
minoritas penduduknya beragama islam. Di makalah ini kami akan membahas tentang
kondisi geografis,sosial budaya,dan perkembangan islam di Myanmar. Tujuan kami membuat
makalah ini adalah untuk menambah wawasan tentang perkembangan islam di negara
Myanmar.
Semula Myanmar bernama Burma. Negara ini merupakan bekas jajahan Prancis. Myanmar
berdiri menjadi negara merdeka pada tanggal 4 Januari 1948. Nama Burma kemudian dipakai
hingga tahun 1989.
Myanmar dikenal sebagai The Golden Land pada zaman dahulu, sekarang Myanmar
dianugerahi sumber daya alam yang begitu banyak dan keragaman suku yang membuat
negeri ini masih disebut The Golden Land. Dengan luas 676.577 km persegi dan dikelilingi
oleh pegunungan diwilayah Utara, Timur, dan Barat, serta dibatasi oleh laut Andaman dan
Teluk Bengal di Selatan, Barat Daya, dan Barat, Myanmar menjadi negara terbesar kedua di
kawasan Asia Tenggara. Myanmar terletak di garis lintang 9.30 N dan 28.30N dan garis bujur
92.10E dan 101.E, sehingga membuat Myanmar memiliki posisi strategis dengan berbatasan
langsung dengan Bangladesh, Cina, Laos, India, dan Thailand. Myanmar memiliki garis
pantai sepanjang 2.832 km. Gunung tertinggi di Myanmar adalah gunung Hkakabo Razi yang
terletak di ujung Utara Myanmar. Tinggi gunung tersebut 5.881 meter diatas permukaan laut.
Susunan pegunungan lainnya adalah susunan pegunungan rendah atau disebut juga dengan
Rakhine Yoma yang terletak di bagian barat Myanmar dan berbatasan langsung dengan India.
Sedangkan Cina, Laos, dan Thailand dipisahkan oleh deretan bukit Shan Plateau. Di wilayah
tengah Myanmar, terdiri dari daratan rendah dan lembah-lembah dibantaran sungai
Ayeyarwady dan sungai Sittaung. Ayeyarwady merupakan sungai induk terpanjang di
Myanmar. Dengan panjang 2.010 km dari wilayah paling utara menuju kearah teluk Bengal,
Ayeyarwady berfungsi sebagai jalur transportasi air yang utama di Myanmar. Selain itu
Ayeyarwady berfungsi sebagai pemasok kebutuhan air ke beberapa zona kering di Myanmar.
Islam di Myanmar termasuk dalam agama minoritas, dengan persentase sekitar 4% dari
jumlah penduduk di seluruh Myanmar.Agama Islam pertama kali tiba di Myanmar pada
tahun 1055. Para saudagar Arab yang beragama Islam ini mendarat di delta Sungai
Ayeyarwady, Semenanjung Tanintharyi, dan Daerah Rakhin. Kedatangan umat Islam ini
dicatat oleh orang-orang Eropa, Cina dan Persia.Populasi umat Islam yang ada di Myanmar
saat ini terdiri dari keturunan Arab, Persia, Turki, Moor, Pakistan dan Melayu. Selain itu,
beberapa warga Myanmar juga menganut agama Islam seperti dari etnis Rakhin dan Shan.
Populasi Islam di Myanmar sempat meningkat pada masa penjajahan Britania Raya,
dikarenakan banyaknya umat Muslim India yang bermigrasi ke Myanmar. Tapi, populasi
umat Islam semakin menurun ketika perjanjian India-Myanmar ditandatangani pada tahun
1941.
Sebagian besar Muslim di Myanmar bekerja sebagai penjelajah, pelaut, saudagar dan tentara.
Beberapa diantaranya juga bekerja sebagai penasehat politik Kerajaan Burma. Muslim Persia
menemukan Myanmar setelah menjelajahi daerah selatan Cina. Koloni muslim Persia di
Myanmar ini tercatat di buku Chronicles of China di 860. Umat muslim asli Myanmar
disebut Pathi dan muslim Cina disebut Panthay. Konon, nama Panthay berasal dari kata Parsi.
Kemudian, komunitas muslim bertambah di daerah Pegu, Tenasserim, dan Pathein. Tapi
komunitas muslim ini mulai berkurang seiring dengan bertambahnya populasi asli Myanmar.
Pada abad ke-19, daerah Pathein dikuasai oleh tiga raja muslim India.
Pada zaman Raja Bagan yaitu Narathihpate (1255-1286), pasukan muslim Tatar pimpinan
Kublai Khan dan menguasai Nga Saung Chan. Kemudian, pasukan Kublai Khan ini
menyerang daerah Kerajaan Bagan. Selama peperangan ini, Kolonel Nasrudin juga
menguasai daerah Bamau.
Agama Islam pertama kali tiba di Myanmar pada tahun 1055. Para saudagar Arab yang
beragama Islam ini mendarat di delta Sungai Ayeyarwady, Semenanjung Tanintharyi, dan
Daerah Rakhin. Kedatangan umat Islam ini dicatat oleh orang-orang Eropa, Cina dan Persia.
Populasi umat Islam yang ada di Myanmar saat ini terdiri dari keturunan Arab, Persia, Turki,
Moor, Pakistan dan Melayu. Islam di Myanmar termasuk dalam agama minoritas, dengan
persentase sekitar 4% dari jumlah penduduk di seluruh Myanmar.
Daftar Pustaka:
The Muslims of Burma” A study of a minority Group, by Moshe Yegar, 1972, Otto
Harrassowitz. Wisbaden. page 2, first line.
“The Muslims of Burma” A study of a minority Group, by Moshe Yegar, 1972, Otto
Harrassowitz. Wisbaden. page 29, paragraph 1&2.
Mega Cahyani
Sri Sangadah