Anda di halaman 1dari 5

NAMA :ICHMA RIZKA MAULATIFA

NIM : 180201089

KERAJAAN ISLAM DI BURMA

A. Dinamika Islam di Myanmar (Burma)


Myanmar yang dulu dikenal dengan Burma adalah negara yang mayoritas
penduduknya beragama Buddha (lebih 85%), minoritas Kristen (kurang dari 4,5%), hindu
(1,5%) yang sebagian besar tinggal diluar Bandar. Sementara umat islam berjumlah
sekitaar 4% dari jumlah penduduk di seluruh Myanmar. Populasi muslim terbesar adalah
Rohingya (sekitar 3,5 juta orang). Penduduk muslim sebagian besar tinggal di Rakhine
(dulu Arakan) yang berbatasan dengan Bangladesh.
Agama Islam pertama kali tiba di Myanmar pada tahun 1055. Islam mulai
menyebar ketika para saudagar Arab yang beragama Islam ini mendarat di daerah Delta
Sungai Ayeyarwady, Semenanjung Tanintharyi, dan Daerah Rakhin. Kedatangan umat
Islam ini dicatat oleh orang-orang Eropa, China, dan Persia. Populasi umat Islam yang
ada di Myanmar saat ini terdiri dari keturunan Arab, Persia, Turki, Moor, Pakistan, dan
Melayu. Selain itu, beberapa warga Myanmar juga menganut agama Islam seperti dari
etnis Rakhin dan Shan.
Populasi Islam di Myanmar sempat meningkat pada masa penjajahan Inggris,
disebabkan oleh meningkatnya umat Islam India yang berimigrasi ke Myanmar. Tapi,
populasi umat Islam semakin menurun ketika perjanjian India-Myanmar ditanda tangani
pada tahun 1941. Sebagian besar muslim di Myanmar bekerja sebagai penjelajah, pelaut,
saudagar dan tentara. Beberapa di antaranya juga bekerja sebagai penasehat politik
kerajaan Burma. Muslim Persia menemukan Myanmar setelah menjelajahi daerah selatan
Cina. Umat muslim asli di Myanmar disebut Pathi dan muslim Cina disebut Panthay.
Konon, nama Panthay berasal dari kata Parsi. Kemudian komunitas muslim bertambah di
daerah Pegu, Tanesserim, dan Pathein. Tapi komunitas ini mulai berkurang seiring
dengan bertambahnya populasi asli Myanmar.
B. Kondisi Burma (Myanmar) sebelum kedatangan Islam
Dalam sejarah Burma tercatat bahwa negeri ini merupakan kerajaan yang telah
merdeka sejak sekitar abad 266 SM hingga tahun 1782 M sebelum berada di bawah
pemerintahan Burma. Dapat diketahui bahwa Burma memiliki sejarah yang panjang.
Sama halnya dengan negeri-negeri di Asia Tenggara pada masa pra-Islam daerah-daerah
di Asia Tenggara telah didominasi oleh agama Hindu dan Buddha yang dibawa oleh
orang-orang India melalui jalur perdagangan. Pada masa sebelum masuk Islam di Burma
(Myanmar) telah terdapat beberapa kerajaan yang di dua daerah yakni di daerah Pagan
(Bagan) dan Arakan. Di kedua daerah ini merupakan tempat dimana agama Hindu dan
Buddha dapat berkembang hingga dapat masuk ke dalam kalangan kerajaan.
Telah kita ketahui bahwa agama terbesar di Burma didominasi oleh agama
Buddha. Hal ini dapat diketahui dari adanya para pedagang dari Cina yang telah melalui
daerah ini. Hal ini terlihat dari sumber Cina, yang mana rute jalan tua melintas daratan
Cina dan Barat, yang menyebrangi daerah bagian Utara negeri ini. Petunjuk pertama
pemakaiannya tahun 128 SM, ketika Chang Chi’en menemukan hasil negeri Cina dari
Provinsi Seachuan, di Bactria. Langkah-langkah diambil untuk menghubungkan tetapi
hanya pada tahun 69 SM Cina menemukan perfektur Yuang Ch’ang menyebrangi
mekang dengan markas besarnya di Timur Salween, kira-kira 60 mil dariperbatasan
Burma sekarang.

C. Awal kedatangan Islam di Myanmar


1) Kedatangan Orang-Orang Arab di Arakan
Arakan yang pada asal mulanya dinamakan Rohang, merupakan sebuah
bangsa yang berdiri sendiri sejak awal mula sejarah bangsa itu dikenal. Arakan
sejak dahulu telah banyak di dapati pedagang Arab, Arakan merupakan tempat
terkenal bagi para pelaut Arab, Moor, Turki, Moghuls, Asia Tengah, dan Bengal
yang datang sebagai pedagang, prajurit, dan ulama. Mereka datang melalui jalur
darat dan laut. Pendatang tersebut banyak yang di tinggal di Arakan dan
bercampur dengan penduduk setempat. Muslim Arab datang pertama kali
melewati daratan India dan Asia Tenggara melalui jalur perdagangan pada abad
ke-7. Pada waktu itu, rempah-rempah, katun, batu mulia, barang tambang, dan
komoditas lainnya yang datang dari Selatan dan Asia Tenggara merupakan
barang-barang yang sangat dibutuhkan di daerah Timur Tengah dan Eropa.
Orang-orang Arab datang sebagai pedagang dan hampir menguasai perdagangan
tersebut. Mereka melahirkan pedagang-pedagang yang menyebarkan Islam dan
menjadi pelaut-pelaut hebat, pengetahuan mereka tentang navigasi, ilmu garis
lintang, dan garis bujur, fenomena astronomi, dan geografi negara-negara telah
membuat mereka tak tertandingi dalam hal berdagang di Samudera Hindia selama
beberapa abad. Orang-orang Arab tersebut menulis tentangtempat-tempat yang
mereka datangi untuk membuktikan kedatangan mereka di dunia Timur dan
Barat.
2) Kedatangan Orang-orang Muslim di Pagan (Bagan)
Generasi awal Muslim yang datang ke delta Sungai Ayeyarwady Burma
yang terletak di pantai Tanintharyi dan di Rakhine bermula pada abad ke-9,
sebelum pendirian imperium pertama Burma pada tahun 1055 M oleh Raja
Anawrahta dari Bagan. Keberadaan orang-orang Islam dan dakwah Islam pertama
ini didokumentasikan oleh para petualang Arab, Persia, Eropa, dan Cina. Orang-
orang Islam Burma merupakan keturunan dari orang-orang Islam yang menetap
dan kemudian menikahi orang-orang dari etnis Burma setempat.
Orang-orang Islam yang tiba di Burma umumnya sebagai pedagang yang
kemudian menetap, anggota militer, tawanan perang, pengungsi, dan korban
perbudakan. Bagaimana pun juga, ada diantara mereka yang mendapat posisi
terhormat sebagai penasehat raja, pegawai kerajaan, penguasa pelabuhan, kepala
daerah dan sebagainya.

D. Proses Islamisasi di Myanmar


Proses Islamisasi memakan waktu yang lama untuk mewujudkan suatu
kekuasaan, mereka baru dapat mendirikan Negara Islam Arakan pada abad ke-8 H/14 M.
proses penyebaran Muslim dari pantai Arakan kemudian lanjut ke selatan dan masuknya
islam ke Myanmar tidak hanya dibawa oleh para pedagang Arab, Muslim Malaysia dan
India juga mempunyai peranan yang penting dalam penyebaran Muslim di Myanmar.
Kemudian hukum keluarga Muslim berlaku dan sekitar 5.000 Muslim pergi
melaksanakan ibadah haji setiap tahunnya. Di kota-kota besar, ada beberapa mesjid dan
Al-Qur’an diterjemahkan ke dalam bahasa Burma oleh suatu tim Muslim yang benar-
benar menguasai materi tentang itu. Kekuasaan Islam di Arakan berjalan lebih kurang
selama 350 tahun dengan 48 orang sultan yang memerintah silih berganti, sehingga
dijajah oleh Burma pada tahun 1784 dan penjajahan ini berlanjut dengan diambil alih
oleh Inggris pada tahun 1822. Pada tahun 1880-an orang-orang Islam di India
berbondong-bondong hijrah ke Myanmar. Pada tahun 1948 British memberikan
kemerdekaan kepada Myanmar, dengan demikian Arakan daerah kekuasaan Islam
menjadi daerah kekuasaan Myanmar. Hal ini membuat Muslim tidak senang, karena
diperlakukan secara kejam oleh pemerintah bahkan kewarganegaraan mereka dinafikan.
Kondisi ini telah membuat Muslim menuntut agar mereka diberi otonomi untuk
menjalankan pemerintahan sendiri.

E. Komunitas Muslim di Myanmar


Pada umumnya masyarakat muslim diburma (Myanmar) terbagi dalam berbagai
komunitas yang berbeda dan masing-masing komunitas Mslim ini mempunyai hubungan
yang berbeda-beda dengan mayoritas Buddha dan Pemerintah. Mayotitas terbesar dari
komunitas muslim yang ada adalah pengikut Sunni, komunitas Muslim yang terdapat di
Myanmar yaitu:
a) Muslim Burma aatau Zerbadee merupakan komunitas yang paling lama
berdiri dan berakar di wilayah Shwebo. Diperkirakan mereka merupakan
keturunan dari para mubalig yang datang dari Timur Tengah Asia Selatan
serta penduduk Muslim awal yang kemudian beranak pinak dengan
masyarakat Burma.
b) Muslim India imigran keturunan India merupakan komunitas muslim yang
terbentuk seiring kolonisasi Burma oleh Inggris abad ke-19. Pada 1886-
1973 Burma dijadikan sebagai bagian dari Provinsi India oleh Inggris,
Oleh karena itu, banyak imigran dari India ke Burma. Pemerintah Inggris
sangat berperan atas datangnya muslim-muslim India ini. Mereka
berdomisili di Provinsi Arakan dan Tenasserin. Penyebab Muslim India
banyak berdatangan ke Burma karena pemerintah Burma yang
membutuhkan sumber daya manusia dan penilaian subyektif Inggris
tentang Imigran India yang dinilai lebih adaptif dan mandiri.
c) Muslim Rohingya (Rakhine) adalah komunitas muslim yang bermukim di
Negara bagian Arakan atau Rakhine yang berbatasan dengan Bangladesh.
Suku Rohingya adalah orang Islam dengan budaya mereka yang terlihat
jelas di daerah Arakan. Hal itu karena mereka menurunkan agama mereka
pada seluruh keturunan dari bangsa Arab, Moor, Pathan, Mogul, Asia
Tengah, Bengal dan beberapa bangsa Indo-Mongol. Percampuran dari
suku membuat karakter fisik mereka terlihat lebih berada seperti tulang
pipi yang tidak begitu keras, mata mereka tidak begitu sipit (seperti orang
Rakhine Magh dan orang Burma). Hidung mereka tidak begitu pesek.
Mereka lebih tinggi dari orang Rakhine Magh tetapi kulit mereka lebih
gelap, beberapa dari mereka kulitnya kemerahan, tetapi tidak terlalu
kekuningan.
d) Muslim HuiHui atau Muslim Cina adalah muslim cina yang datang dan
menetap di Burma.

Anda mungkin juga menyukai